BAB I KUC

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data kesetimbangan uap cair merupakan data termodinamika yang diperlukan dalam perancangan dan pengoperasian kolom-kolom distilasi. Contoh nyata penggunaan data termodinamika kesetimbangan uap cair dalam berbagai metoda perancangan kolom distilasi packed column dan tray column dapat dilihat pada Treyball 1982 dan King 1980. Data kesetimbangan uap cair dapat diperoleh melalui eksperimen dan pengukuran. Namun, percobaan langsung yang betul-betul lengkap baru dapat diperoleh dari serangkaian metoda pengukuran. Percobaan langsung yang betul-betul lengkap memerlukan waktu yang lama dan biaya yang besar, sehingga cara yang umum ditempuh adalah mengukur data tersebut pada beberapa kondisi kemudian meringkasnya dalam bentuk model- model matematik yang relatif mudah diterapkan dalam perhitungan-perhitungan komputer. Pengembangan model matematik tersebut juga harus memiliki landasan teoretik yang tepat sehingga penerapannya di luar batas-batas pengembangannya dapat dipertanggung jawabkan (Rosmaysari, 2010). Praktikum ini penting untuk dilakukan karena prinsip kesetimbangan uap – cair yang ditemukan pada proses

description

bab 1 KUC

Transcript of BAB I KUC

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangData kesetimbangan uap cair merupakan data termodinamika yang diperlukan dalam perancangan dan pengoperasian kolom-kolom distilasi. Contoh nyata penggunaan data termodinamika kesetimbangan uap cair dalam berbagai metoda perancangan kolom distilasi packed column dan tray column dapat dilihat pada Treyball 1982 dan King 1980. Data kesetimbangan uap cair dapat diperoleh melalui eksperimen dan pengukuran. Namun, percobaan langsung yang betul-betul lengkap baru dapat diperoleh dari serangkaian metoda pengukuran. Percobaan langsung yang betul-betul lengkap memerlukan waktu yang lama dan biaya yang besar, sehingga cara yang umum ditempuh adalah mengukur data tersebut pada beberapa kondisi kemudian meringkasnya dalam bentuk model-model matematik yang relatif mudah diterapkan dalam perhitungan-perhitungan komputer. Pengembangan model matematik tersebut juga harus memiliki landasan teoretik yang tepat sehingga penerapannya di luar batas-batas pengembangannya dapat dipertanggung jawabkan (Rosmaysari, 2010).Praktikum ini penting untuk dilakukan karena prinsip kesetimbangan uap cair yang ditemukan pada proses destilasi ini banyak diterapkan dalam kehidupan, seperti pada pembuatan minyak kayu putih, penyulingan air bersih, dan pemisahan bioetanol dari campurannya.

1.2 Perumusan MasalahPerumusan masalah dalam percobaan kesetimbangan uap cair ini adalah bagaimana cara untuk mencari hubungan antara komposisi uap dengan komposisi cairan dengan suhu dan tekanan pada kondisi kesetimbangan uap-cair.

1.3 Tujuan PercobaanTujuan dari percobaan ini adalah untuk mencari hubungan antara komposisi uap dengan komposisi cairan dengan suhu dan tekanan pada kondisi kesetimbangan uap-cair.1.4 Manfaat Percobaan Manfaat dari percobaan kesetimbangan uap cair ini adalah :1. Praktikan dapat mengetahui hubungan antara komposisi uap dengan komposisi cairan dengan suhu dan tekanan pada kondisi kesetimbangan uap-cair.2. Mengetahui perbedaan prodak yang dihasilkan pada proses percobaan kesetimbanggan uap cair baik dalam skala laboratorium atau skala industri.

1.5 Ruang Lingkup PercobaanAdapun ruang lingkup dari percobaan ini adalah :1. Bahanbahan yang digunakan antara lain cuka asam asetat (CH3COOH), natrium hidroksida (NaOH), phenolphtalein (C20H14O4), dan aquadest (H2O). Sedangkan untuk peralatan digunakan alat-alat seperti labu distilasi, termometer, pendingin leibig, gelas ukur, bunsen, erlenmeyer, buret, piknometer, corong gelas, pipet tetes, klem, dan statif.2. Percobaan ini dilakukan berdasarkan metode destilasi atau penguapan dengan sampel Aquadest (H2O) sebanyak 200 ml dan Asam Asetat glasial sebanyak 75 ml serta uji titrasi dengan NaOH 0,85 N.