BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

36
BAB II MANAJEMEN PROYEK II-1 BAB II MANAJEMEN PROYEK 2. 2.1. Tinjauan Umum Manajemen proyek adalah tata cara atau sistem kerja dari pekerjaan konstruksi dalam mengelola sumber daya dan dana suatu proyek untuk mencapai tujuan dengan menggunakan metode-metode dan sistematika tertentu agar tercapai daya guna dan hasil yang seoptimal mungkin. Tata cara tersebut memadukan tahapan-tahapan proyek, antara lain: 1. Tepat quality atau mutu 2. Tepat quantity atau bentuk proyek 3. Tepat waktu 4. Tepat Biaya Secara umum fungsi-fungsi manajemen meliputi penetapan tujuan atau sasaran diikuti dengan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengkoordinasian (coordinating), dan pengendalian (controlling). Oleh karena itu, jika seluruh pekerjaan diilustrasikan sebagai bentuk input, process, dan output, maka : 1.Sumber daya yang tersedia (manusia, bahan, uang, alat, dan metode) merupakan input. 2. Fungsi-Fungsi manajemen (planning. organizing. directing, coordinating, dan controlling) merupakan process. Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

description

BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

Transcript of BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

Page 1: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-1

BAB II

MANAJEMEN PROYEK

2.

2.1. Tinjauan Umum

Manajemen proyek adalah tata cara atau sistem kerja dari pekerjaan

konstruksi dalam mengelola sumber daya dan dana suatu proyek untuk

mencapai tujuan dengan menggunakan metode-metode dan sistematika

tertentu agar tercapai daya guna dan hasil yang seoptimal mungkin. Tata cara

tersebut memadukan tahapan-tahapan proyek, antara lain:

1. Tepat quality atau mutu

2. Tepat quantity atau bentuk proyek

3. Tepat waktu

4. Tepat Biaya

Secara umum fungsi-fungsi manajemen meliputi penetapan tujuan

atau sasaran diikuti dengan perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), pengarahan (directing), pengkoordinasian (coordinating), dan

pengendalian (controlling). Oleh karena itu, jika seluruh pekerjaan

diilustrasikan sebagai bentuk input, process, dan output, maka :

1. Sumber daya yang tersedia (manusia, bahan, uang, alat, dan metode)

merupakan input.

2. Fungsi-Fungsi manajemen (planning. organizing. directing,

coordinating, dan controlling) merupakan process.

3. Tujuan merupakan output.

Adapun penjelasan mengenai fungsi-fungsi manajemen sebagai berikut :

2.1.1 Perencanaan (Planning)

Fungsi utama dari sebuah manajemen konstruksi adalah

perencanaan (planning) yaitu konsep sementara untuk menyusun aktifitas -

aktifitas yang akan dilaksanakan di waktu yang akan datang melalui

rencana matang dan terarah, untuk mencapai suatu tujuan.

Rencana tersebut harus disusun secara lengkap, menyeluruh, jelas,

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 2: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-2

terperinci, realistis, dan mudah dipahami karena akan menjadi pedoman

kerja selanjutnya. Manfaat fungsi perencanaan adalah sebagai alat

pengawas (monitoring). pengendali kegiatan (controlling), pedoman

pelaksanaan kegiatan serta sarana untuk memilih dan menetapkan kegiatan

yang diperlukan. Tahap perencanaan dikatakan konsep sementara karena

tahapan ini diperbolehkan untuk diubah dengan batasan tertentu sesuai

dengan kondisi di lapangan.

2.1.2 Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian (organizing) adalah tindakan mengadakan

pembagian kerja, tugas dan wewenang kepada semua orang yang akan

membantu pelaksanaan kegiatan. Dalam pembagian kerja ini disesuaikan

dengan kemampuan, keahlian, sera ketrampilan yang dimiliki karyawan.

Bentuk tindakannya antara lain :

1. Menetapkan daftar penugasan.

2. Menyusun lingkup kegiatan.

3. Menyusun struktur kegiatan dan daftar personil organisasi.

2.1.3 Pengarahan (Directing)

Pengarahan (directing) adalah tindakan untuk mengarahkan,

memimpin, membimbing, dan memberi contoh kepada orang-orang

yang akan melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu

tersebut.

2.1.4 Pengkoordinasian (Coordinating)

Pengkoordinasian (coordinating) adalah tindakan untuk

menciptakan suatu kerjasama yang baik, ketjasama yang terpadu, saling

menunjang antar masing-masing orang yang melaksanakan kegiatan

tersebut. Bentuk pengkoordinasian antara lain :

1. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan.

2. Mendistribusikan tugas dan tanggung jawab.

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 3: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-3

2.1.5 Pengawasan (Controlling)

Pengawasan (Controlling) yaitu kegiatan pengawasan terhadap

pelaksanaan pekerjaan meliputi kegiatan: pemeriksaan, pengujian apakah

pelaksanaan konstruksi sesuai dengan prosedur dan rujukan yang telah

ditetapkan dalam pelaksanaan.

2.2. Unsur - Unsur Pengelola Proyek

2.2.1 Pemilik Proyek (Owner)

Owner atau Pemilik Proyek merupakan pengguna jasa konstruksi,

dalam hal ini Owner atau Pemilik Proyek adalah Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga yang

pelaksanaannya dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Bandung –

Cileunyi – Jatinangor, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan

Bandung.

2.2.2 Konsultan Pengawas

Konsultan Pengawas adalah suatu badan usaha yang bertugas

mengawasi dan mengarahkan jalannya pelaksanaan pekerjaan agar dicapai

hasil kerja yang sesuai persyaratan dan persetujuan yang ada. Dalam hal

ini yang bertindak sebagai konsultan pengawas adalah PT. Widya Graha

Asana, PT. Yodya Karya (Persero) Dan PT. Perencana Marga Pratama

(Kso).

2.2.3 Kontraktor Pelaksana

Kontraktor Pelaksana adalah perseorangan atau badan usaha yang

ditunjuk oleh owner untuk melaksanakan pekerjaan menurut syarat-syarat,

biaya, mutu dan waktu yang telah disepakati bersama dalam dokumen

kontrak. Sebagai kontraktor pelaksana dalam hal ini adalah PT. Dirgantara

Yudha Artha.

2.3. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Pengelola Proyek

Ketiga unsur pengelola proyek (Pemilik Proyek Konsultan

Pengawas dan Kontraktor Pelaksana) mempunyai tugas, tanggung jawab,

dan wewenang dalam menjalankan kontrak kerja yang disepakati bersama.

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 4: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-4

Dalam hal ini merupakan penerapan fungsi manajemen dari

pengkoordinasian (coordinating).

2.3.1 Pemilik Proyek (Owner)

Pemilik Proyek memiliki beberapa personil yang ikut terlibat

dalam pelaksanaan kegiatan, dimana para personilnya memiliki

wewenang. Untuk lebih jelasnya Struktur Organisasi Pemilik Proyek

(Pejabat Pembuat Komitmen) dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Untuk struktur organisasi merupakan penerapan fungsi manajemen

dari pengorganisasian (organizing).

2.3.1.1 Pemimpin Proyek (Pejabat Pembuat Komitmen)

Wewenang :

1. Mengatur, mengangkat, dan menghentikan pejabat-pejabat dan

pegawai di lingkungan proyek sesuai dengan ketentuan-ketentuan

yang berlaku.

2. Memeriksa, meneliti, menolak, dan menyetujui tagihan yang

diajukan Kontraktor, Konsultan, dan pihak lainnya.

3. Mengadakan revisi program dalam batas wewenang.

4. Mengadakan pengawasan dan pengendalian kepada Konsultan

dan Kontraktor dalam pelaksanaan operasional proyek.

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 5: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-5

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bandung Cileunyi Jatinangor

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

PELAKSANA TEKNIK (KOORDINATOR PENGAWAS LAPANGAN KONTRAKTUAL)

Dadan S Maulana, ST.

PELAKSANA TEKNIK (KONTRAKTUAL) / PENGAWAS LAPANGAN - Asep Salehuddin, ST - Mamat Surahmat - Ma'mun Priatna

PETUGAS ADMINISTRASI TEKNIK Yudi Supriadi

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Linda Widianti, ST

JABATAN OPERASIONAL JENJANG I (KOORDINATOR PELAKSANA LAPANGAN SWAKELOLA)

Abu Sofyan, ST

Jabatan Operasional Jenjang II (Pelaksana Lapangan Swakelola)

- Ramijo - Iyang Sodikin - Engkus Kusnaedi

PELAKSANA ADMINISTRASI (KEPALA URUSAN TATA USAHA) Santoso, ST.

BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU Kusna Setiady

PENILIK JALAN- Bambang Rizki Nugraha- Legono Joko Pratomo- Garly Hardian Permana

STRUKTUR ORGANISASI SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL

METRO BANDUNG PEMBUAT KOMITMEN BANDUNG - CILEUNYI -

JATINANGOR TAHUN ANGGARAN 2015

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-5

Page 6: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-6

5. Mengambil tindakan-tindakan yang mengakibatkan pengeluaran

keuangan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan untuk

masing-masing tolak ukur dan dalam batas pengeluaran, uraian

pengeluaran dan jumlah biaya yang tercantum dalam DIP/PO

tahun yang bersangkutan serta pedoman pelaksanaan.

2.3.1.2 Pelaksana Adminstrasi (Kepala urusan Tata Usaha)

Wewenang :

1. Menyelenggarakan tata pelaksanaan operatif di bidang

administrasi dan mengusahakan terlaksananya koordinasi yang

sebaik-baiknya dengan semua pihak yang terkait dengan

pelaksanaan proyek.

2. Mengatur pelaksanaan tugas-tugas/kegiatan proyek.

3. Memberikan petunjuk dan pedoman-pedoman kepada unsur

pembantu/pelaksana dalam menjalankan tugasnya dan

mengusahakan terlaksananya koordinasi yang baik dengan

semua pihak yang terkait.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab atas administrasi proyek.

2.3.1.3 Bendahara Pengeluaran Pembantu

Wewenang :

1. Mengatur keuangan dalam proyek sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, serta mengusahakan

terlaksananya koordinasi yang sebaik-baiknya dengan semua

pihak yang terkait dengan pelaksanaan proyek.

2. Memberikan petunjuk pedoman-pedoman kepada unsur

pembantu/pelaksana dalam menjalankan tugasnya dan

mengusahakan terlaksananya koordinasi yang baik dengan

semua pihak yang terkait.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek dari segi keuangan.

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 7: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-7

2.3.1.4 Koordinator Pengawas Lapangan

Wewenang :

1. Mengawasi pengerjaan proyek dari pengawas lapangan.

2. Berkoordinasi dengan Tim pengawas lapangan berkaitan dengan

status pekerjaan proyek.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

2.3.1.5 Pengawas Lapangan

Wewenang :

3. Melakukan input data dan progres pekerjaan proyek.

4. Mengawasi pengerjaan proyek di lapangan.

5. Berkoordinasi dengan Tim Ahli berkaitan dengan status

pekerjaan proyek.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab kepada Koordiator Pengawas Lapangan.

2.3.1.6 Petugas Administrasi Teknik

Wewenang :

1. Melakukan monitoring, dengan cara melakukan pengecekan

mutu, kemajuan dan efektifitas dari pekerjaan proyek

2. Melakukan monitoring, dengan cara melakukan pengecekan

mutu, kemajuan dan efektifitas dari pekerjaan proyek kemudian

dilaporkan ke pengawas lapangan.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab membuat laporan-laporan kegiatan pekerjaan di

lapangan.

2.3.1.7 Penilik Jalan

Wewenang :

1. Mengawasi segala kejadian di Rumaja, Rumija, dan Ruwasja

yang dapat menggangu peranan jalan;

2. Menyampaikan usul tindakan turun; Laporan Kerja Praktek

Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 8: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-8

3. Menyampaikan laporan hasil pengawasan.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab terhadap penilikan jalan yang dimaksudkan

dalam rangka pemanfaatan jalan agar tercapai secara maksimal,

dan jalan dapat berperan sebagaimana mestinya.

2.3.2 Konsultan Pengawas

Konsultan Pengawas terdiri dari tenaga - tenaga ahli dalam

bidangnya. Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi Konsultan Pengawas

(Pt. Widya Graha Asana, Pt. Yodya Karya (Persero) Dan Pt. Perencana

Marga Pratama (Kso)) dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas

2.3.2.1 Site Engineer

Tanggung Jawab :

1. Mengikuti pengawasan dan sertifikasi bulanan, termasuk

monitoring kuantitas.

2. Mengikuti kemajuan fisik dan pembayaran pekerjaan, dan

selalu memberikan informasi kepada Pemimpin Proyek bila

terjadi keterlambatan dan langkah-langkah yang harus diambil

untuk mengurangi akibatnya.

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 9: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-9

3. Memeriksa gambar kerja yang dibuat oleh Kontraktor dan

menyiapkan perubahan desain bilamana diperlukan.

4. Meninjau dan memberikan tanggapan atas PDM atau CPM

atau tipe rencana kerja lain yang diajukan oleh Kontraktor.

5. Mewakili Konsultan di dalam Serah Terima Sementara dan

Serah Terima Akhir serta mempersiapkan daftar kerusakan dan

kekurangan atau pekerjaan tambah yang diperlukan.

6. Memberikan nasihat kepada kontraktor untuk mendapatkan

unjuk kerja yang lebih efektif dan efisien dalam rangka

penyelesaian pekerjaan.

7. Menguasai seluruh pasal-pasal Dokumen Kontrak dan

membuat perubahan-perubahan kontrak.

8. Menguasai peraturan-peraturan kontrak baik yang berlaku

secara umum maupun kontrak internasional (FIDIC).

9. Mengurus dan menyelesaikan masalah-masalah yang

berhubungan dengan klaim baik dari pihak Kontraktor maupun

pihak lainnya.

10. Memberikan dan merekomendasikan kepada Pemimpin Provek

alas semua masalah yang berhubungan dengan "Legal Aspek".

11. Memberikan dan mengawasi Sistem Manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (K-3).

2.3.2.2 Quality Engineer

Tanggung Jawab :

1. Menetapkan prosedur testing sebagai standar yang digunakan.

2. Mengikuti dan meninjau metode test dan membuat perubahan

pada metode sedemikian, sehingga menambah kehandalan

kebenaran hasil test.

3. Mengevaluasi mutu dan jumlah material untuk sumber-sumber

bahan yang diajukan oleh kontraktor.

4. Mengevaluasi semua desain campuran kerja yang diajukan

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 10: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-10

oleh Kontraktor.

5. Membuat rekomendasi kepada Resident Engineer sebagai

usulan untuk meningkatkan mutu.

6. Melakukan pengujian, yang sesuai dengan ketentuan tentang

jenis pengujian, terhadap material beton, aspal, agregat, tanah

dan sebagainya di laboratorium konsultan secara berkala dan

atau di laboratorium independent atas perintah pemimpin

proyek.

2.3.2.3 Quantity Engineer

tanggung jawab:

1. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site

Engineer dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta

bekerjasama dengan Quality Engineer untuk menyesuaikan

metoda pelaksanaan di lapangan dengan di laboratorium.

2. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada

semua lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan,

dan memberitahu dengan segera kepada Site Engineer tentang

semua pekerjaan yang tidak memenuhi/sesuai dokumen

kontrak.

3. Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis

kepada Site Engineer pada hari itu juga.

4. Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat

ringkasan/risalah tentang kegiatan konstruksi, keadaan cuaca,

pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga kerja,

peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah

diselesaikan, pengukuran dilapangan, Kejadian-kejadian

khusus dan sebagainya dengan menggunakan formulir laporan

standar (Laporan Harian) yang harus diserahkan/dikirim

kepada Site Engineer tiap hari setelah selesai kerja.

5. Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 11: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-11

terhadap semua pekerjaan harian (day work), termasuk

membuat catatan mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-

bahan yang digunakan kontraktor dalam melaksanakan

pekerjaan harian tersebut.

6. Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Kontraktor

dan evaluasi hasil pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan.

7. Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara

keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan

yang mutunya memenuhi syarat.

2.3.2.4 Inspector

Tanggung Jawab :

1. Membantu dan bertanggung jawab kepada Quantity Enginer.

2. Mengawasi seluruh jenis pekerjaan yang ada di lapangan.

3. Mengawasi volume dan kualitas dari pekerjaan yang telah

dikerjakan.

Tugas :

1. Memeriksa dan mengontrol pekerjaan di lapangan.

2. Melakukan pengambilan dan pemeriksaan volume di lapangan.

3. Membuat Laporan Harian yang mencakup :

a. Kemajuan Pekerjaan

b. Daftar Peralatan yang dipakai.

c. Jumlah Tenaga Kerja.

d. Keadan Cuaca.

e. Hal-hal yang dianggap perlu.

2.3.2.5 Laboratorium Technician

Tanggung Jawab :

1. Membantu dan bertanggung jawab kepada Quality Engineer.

2. Pengawasan dan menyarankan cara-cara tes material yang

sesuai dengan keadaan di lapangan dan di laboratorium untuk

pemeriksaan kualitas.

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 12: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-12

3. Membuat pelaporan terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan

di laboratorium sebagai laporan kepada Pemimpin Proyek.

4. Membantu Quality Engineer melakukan pengujian material di

laboratorium kontraktor maupun di laboratorium independent.

2.3.2.6 Surveyor

Tanggung Jawab :

1. Membantu dan bertanggung jawab kepada Quantity Engineer.

2. Mendampingi tim surveyor kontraktor dalam setiap kegiatan

pengukuran.

3. Melakukan pengukuran dengan menggunakan alat sendiri

dalam rangka mengecek ketelitian pengukuran yang

dilaksanakan oleh Kontraktor.

2.3.3 Kontraktor

Sama halnya dengan pemilik proyek, kontraktor memiliki beberapa

personil yang ikut terlibat dalam pelaksanaan kegiatan, dimana para

personilnya memiliki tugas dan wewenang. Untuk lebih jelasnya. Struktur

Organisasi Kontraktor (PT. DIRGANTARA YUDHA ARTHA) dapat

dilihat pada Gambar 2.3.

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 13: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-13

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAANNama Paket : Rekonstruksi / Peningkatan Struktur Jln. Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Nama Penyedia Jasa : PT. Dirgantara Yudha Artha

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Kontraktor PT. Dirgantara Yudha Artha

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 14: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-14

2.3.3.1 General Superintendent

Tugas :

1. Membuat RAP dan kegiatan perencanaan yang lain (Review

doc. Spec Hitung kembali dan Metode Pelaksanaan).

2. Mempresentasikan RAP untuk disahkan.

3. Menangani tugas-tugas yang berhubungan dengan proyek.

4. Membina hubungan kerja dengan :

a. Owner

b. Konsultan Perencana / Pengawas

c. Mitra Kerja :

1) Supplier

2) Mandor

5. Melaksanakan rapat mingguan dan atau rapat bulanan internal

dan external.

6. Mengadakan evaluasi terhadap :

a. Progres Fisik

b. Biaya

c. Quality

d. Standart

7. Membuat rencana tindak lanjut atau Corrective action terhadap

penyimpangan yang terjadi.

Wewenang :

1. Bersama-sama Divisi menetapkan sampai dengan 70 % biaya

bahan dan alat maksimum sama dengan RAP,

2. Mensahkan bukti-bukti pembayaran.

3. Bersama-sama kepala divisi mengadakan kontrak dengan

pihak ketiga.

4. Mewakili Perusahaan berhubungan dengan Pihak Pengguna

Jasa (Owner) yang diatur dalam pasal-pasal kontrak.

5. Mengendalikan proyek dan pengambil keputusan di tingkat

proyek.

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 15: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-15

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Divisi atas

terlaksananya dengan baik tugas yang diberikan.

2.3.3.2 Quality Engineer

Tugas :

1. Membuat rencana berkala pelaksanaan pemeriksaan dan

pengetesan sesuai RMP,

2. Melaksanakan pemeriksaan dan/atau pengetesan barang serta

memberikan tanda status pada pekerjaan barang yang telah di

periksa,

3. Melakukan final inspection atau memastikan seluruh kegiatan

pemeriksaan dan pengetesan telah dilaksanakan semuanya

serta melakukan tes terhadap material yang masuk, khususnya

yang dominan untuk mutu,

4. Mengkoorninasikan pelaksanaan lapangan terhadap tindakan

koreksi dan pencegahannya.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab langsung kepada General Superintendent dan

berkoordinasi dengan konsultan supervise maupun pengguna jasa /

pemilik proyek.

2.3.3.3 Struktur Engineer

Tugas :

1. Meninjau dan menganalisis desain gambar struktur dan

detailing,

2. Memberikan rekomendasi secara rinci desain untuk

menciptakan struktur yang efektif dan efisien.

3. Melakukan perhitungan structural bila diperlukan serta

koordinasi dengan konsultan proyek.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab langsung kepada General Superintendent.

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 16: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-16

2.3.3.4 Highway Engineer

Tugas :

1. Memeriksa dan menganalisa semua hasil survey pengumpulan

data jalan sehingga diperoleh data yang dapat dipertanggung

jawabkan,

2. Bertanggung jawab terhadap keakuratan kelengkapan hasil

survey pengumpulan data jalan yang dimaksud serta ketepatan

waktunya sesuai wilayah tanggung jawabnya,

3. Bertanggung jawab terhadap keakuratan hasil pemasukan data.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab langsung kepada General Superintendent.

2.3.3.5 Quantity Engineer

Tugas :

1. Melakukan opname pekerjaan,

2. Memonitor pelaksanaan pekerjaan di lapangan,

3. Menyampaikan rencana pekerjaan kepada pengguna jasa /

pemilik proyek,

4. Membuat laporan kemajuan fisik proyek,

5. Membuat sertifikat bulanan dan data pendukung,

6. Membina, mengarahkan, dan mengkoordinasikan bawahan,

7. Memastikan system manajemen mutu di bagian proyek

diimplementasikan,

8. Memenuhi sasaran mutu yang telah ditetapkan di bagian

proyek,

9. Menyimpan arsip.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab langsung kepada General Superintendent.

2.3.3.6 Surveyor

Lingkup Tugas :

1. Mengukur, mengumpulkan data, menghitung dari hasil

pengukuran.

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 17: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-17

2. Memberi masukan kepada Highway Engineer apabila terjadi

ketidaksesuaian rencana pengukuran terhadap aktual lapangan.

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Membuat marking, patok BM guna memudahkan pelaksanaan

konstruksi sesuai gambar kerja.

2. Meyakinkan kebenaran grade marking pada pelaksana atau

mandor.

3. Memberi petunjuk atau cara menempatkan ukuran-ukuran

yang dibuat.

4. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan atas dasar hasil

pengukuran dan gambar kerja.

5. Melaporkan pada Highway Engineer apabila terjadi selisih

antara gambar kerja (shop drawing) dan gambar kontrak atau

lapangan.

6. Menjaga alat-alat survey yang dipakai dalam keadaan bersih

dan presisi (terkalibrasi).

7. Melaporkan ke Highway Engineer manager bila terjadi

kerusakan alat atau kalibrasi.

Wewenang :

Berhak menolak alat ukur yang akan digunakan apabila belum

terkalibrasi

2.3.3.7 K3 Officer

Tugas :

1. Membuat Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan

Lingkungan (RMK3L)

2. Melaksanakan safety talk kepada seluruh karyawan, operator

dan tenaga kerja.

3. Melakukan inspeksi ke lokasi proyek sekali semingu.

4. Dan bila terjadi kecelakaan, maka pelaksana K3 harus segera

berada di lokasi kejadian dan melakukan :

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 18: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-18

a. Untuk memerintahkan ke kepala satuan kerja atau para

pekerja melakukan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

(P3K) dan bila sangat parah segera di bawa ke rumah sakit

terdekat yang telah ditunjuk.

b. Menginvestigasi tian mengidentilikasi penyebab terjadinva

kecelakaan, melakukan penyelidikan yang diperlukan

sehingga tidak terjadi kecelakaan yang berulang.

c. Membuat laporan terjadinya kecelakaan dan dilaporkan ke

pemilik proyek.

Wewenang :

Menegur dan memberi sanksi kepada seluruh karyawan dan pekerja

yang tidak menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja di

tempat yang riskan.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab langsung kepada General Superintendent atas

terlaksananya dengan baik tugas yang diberikan.

2.3.3.8 QC Laboratorium

Lingkup Tugas :

1. Menjamin seluruh material yang digunakan sesuai spesifikasi

dan memonitor kalibrasi alat-alat laboratorium.

2. Memberi masukan kepada Quality Engineer terhadap material-

material yang digunakan dalam acuan untuk mempercepat

pekerjaan dengan koridor kualitas yang sesuai dengan

spesifikasi.

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Melakukan pengujian terhadap seluruh material dari berbagai

sumber yang digunakan dalam proses pekerjaan lapangan.

2. Melakukan survey material dan mengidentifikasi sumber-

sumber material yang sesuai dengan spesifikasi yang dapat

digunakan dalam proses pekerjaan di lapangan.

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 19: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-19

3. Merencanakan job mix material untuk digunakan dalam

pekerjaan agregat, pengaspalan dan beton.

4. Melaksanakan seluruh pengetesan atas segala hasil pekerjaan

dilapangan baik tes langsung maupun tes di laboratorium.

5. Memonitor kalibrasi alat-alat laboratorium yang sudah

ditentukan jadwalnya.

6. Bertanggung jawab atas segala dokumentasi pengujian mutu

pekerjaan sebagai bahan laporan kepada pihak owner atau

yang mew'akilinya maupun kepada Quality Engineer.

Wewenang :

1. Berhak menolak apabila ada permintaan pelaksana dalam hal

pengetesan lapangan jika dilihat secara visual belum layak

untuk dites,

2. Berhak menolak material yang akan digunakan dan

menyampaikan kepada atasan langsung (Quality Engineer)

apabila tidak sesuai dengan spesifikasi

2.3.3.9 Quantity Control

Tugas :

1. Memberikan saran yang berkaitan dengan pengendalian biaya

pembangunan/proyek agar tidak melampaui rencana anggaran

yang ditetapkan oleh pemilik proyek (owner),

2. Menangani aspek legal pelaksanaan proyek

3. Membantu pekerjaan Kontraktor sebagai estimator atau

manager kontrak..

Bertanggung Jawab :

Bertanggung jawab langsung kepada Quantity Engineer.

2.3.3.10 Quantity Survey

Tugas :

1. Menghitung volume pekerjaan yang sudah dilaksanakan dan

sisa pekerjaan untuk keperluan pembuatan opname mandor/

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 20: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-20

pemborong dan untuk keperluan engineering dalam membuat

schedule pekerjaan pelaksanaan pembangunan..

2. menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan dalam setiap

item pekerjaan.

3. mengecek penggunaan material apakah sudah sesuai dengan

apa yang dihitung oleh estimator.

4. mengecek setiap gambar shop drawing baru apakah terjadi

perubahan dari apa yang sudah dihitung sebelumnya, jika

terjadi perubahan maka tugas quantity surveyor adalah

menghitung ulang volume pekerjaan atau menghitung pada

item pekerjaan tambah kurang saja.

Bertanggung Jawab :

Bertanggung jawab langsung kepada Quantity Engineer atas

terlaksananya dengan baik tugas yang diberikan.

2.3.3.11 Pelaksana

Tugas :

1. Menjamin terlaksananya rencana mutu, waktu dan biaya agar

terkendali dengan rencana kerja operasional lapangan

(termasuk metode kerja).

2. Membuat rencana kerja harian atau mingguan berdasar 'Time

schedule.

3. Mengkoordinasikan dan mengatur pelaksanaan pekerjaan,

peralatan, tenaga agar rencana bisa berjalan lancar sesuai yang

telah disepakati.

4. Merencanakan kebutuhan bahan dan peralatan yang akan

digunakan.

5. Melaksanakan pengawasan pekerjaan dilapangan.

6. Melaporkan hal-hal yang tidak sesuai terhadap perencanaan

yang telah ditetapkan.

7. Berkoordinasi dengan sesama pelaksana

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 21: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-21

8. Menjamin pelaksanaan pekerjaan dilapangan tepat sesuai

dengan yang direncanakan, gambar serta biaya yang telah

ditetapkan.

9. Membuat evaluasi kerja harian.

10. Melakukan penilaian terhadap tenaga kerja dibawah koordinasi

tugasnya.

Wewenang :

Mengkoordinir dan memberikan teguran sehubungan dengan

masalah operasional lapangan.

2.4. Koordinasi Proyek

Koordinasi sangat diperlukan dalam melakukan suatu pekerjaan

yang melibatkan banyak pihak. Dalam proyek ini terdapat alur kerjasama

dan koordinasi antara pihak Pemilik Proyek, Konsultan Pengawas, dan

Kontraktor. Alur koordinasi ini telah disepakati dan diharapkan dapat

berjalan sesuai kontrak kerja yang telah ada sebelumnya. Alur koordinasi

dapat dilihat pada gambar 2.4

.

Gambar 2.4 Koordinasi kerja antar unsur proyek

2.4

2.4.1 Pemilik Proyek dengan Kontraktor

Hubungan atau koordinasi antara Pemilik Proyek dengan

Kontraktor adalah sebagai berikut:

a. Ada ikatan kontrak kerja.

b. Kontraktor bertanggungjawab melaksanakan proyek sesuai

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 22: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-22

kontrak dan menyerahkan hasil pekerjaannya kepada

pemimpin proyek.

c. Pemilik Proyek membayar biaya pelaksanaan proyek dan

imbalan jasa konstruksi kepada Kontraktor sesuai dengan

kontrak melalui Pemimpin Proyek .

Biasanya koordinasi ini dilakukan secara rutin seminggu sekali,

terutama jika terdapat perubahan rencana baik bermula dari Owner

maupun sebaliknya. Pihak Pemilik (Owner) maupun pihak kontraktor

saling bekerjasama dalam menjalankan proyek.

2.4.2 Pemilik Proyek dengan Konsultan Pengawas

Hubungan atau koordinasi antara Pemilik Proyek (Owner) dengan

Konsultan Pengawas adalah sebagai berikut :

a. Ada ikatan kontrak kerja

b. Konsultan Pengawas bertugas mengawasi pelaksanaan proyek

dan mempertanggungjawabkan hasil pengawasannya pada

pemimpin proyek atau direksi pekerjaan.

Konsultan Pengawas ditunjuk oleh Owner dan dipercaya untuk

mengawasi kegiatan konstruksi tersebut secara menyeluruh, sehingga

Konsultan Pengawas wajib melaporkan segala sesuatu yang terjadi pada

saat pelaksaanaan konstruksi berjalan kepada Owner dan dapat

menyampaikan kepada Kontraktor hal-hal yang diinginkan oleh Owner.

2.4.3 Kontraktor dengan Konsultan Pengawas

Hubungan atau koordinasi antara Kontraktor dengan Konsultan

Pengawas adalah sebagai berikut :

a. Ada ikatan peraturan pelaksanaan proyek.

b. Kontraktor melaksanakan proyek sesuai perencanaan.

c. Konsultan memberikan pengendalian teknis terhadap

pekerjaan kontraktor.

Kontraktor bertanggung jawab atas pelaksanakan konstruksi

proyek tersebut dengan mengacu pada desain rencana yang dibuat oleh

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 23: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-23

konsultan Perencana yang telah disetujui Owner, jika terjadi hal - hal yang

akan merubah perencanaan, maka wajib dikonsultasikan kepada Konsultan

Pengawas, dan konsultan Pengawas akan memberitahu kepada Owner.

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg

Page 24: BAB I Kerja Praktek Rigid Pavment

BAB II MANAJEMEN PROYEK II-24

3 ContentsBAB II......................................................................................................................1MANAJEMEN PROYEK........................................................................................12................................................................................................................................1

2.1. Tinjauan Umum..............................................................................12.1.1 Perencanaan (Planning).....................................................................1

2.1.2 Pengorganisasian (Organizing)..........................................................2

2.1.3 Pengarahan (Directing)......................................................................2

2.1.4 Pengkoordinasian (Coordinating)......................................................2

2.1.5 Pengawasan (Controlling)..................................................................2

2.2. Unsur - Unsur Pengelola Proyek....................................................32.2.1 Pemilik Proyek (Owner)....................................................................3

2.2.2 Konsultan Pengawas..........................................................................3

2.2.3 Kontraktor Pelaksana.........................................................................3

2.3. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Pengelola Proyek.........32.3.1 Pemilik Proyek (Owner)....................................................................4

2.3.2 Konsultan Pengawas..........................................................................8

2.3.3 Kontraktor........................................................................................12

2.4. Koordinasi Proyek........................................................................212.4.1 Pemilik Proyek dengan Kontraktor..................................................21

2.4.2 Pemilik Proyek dengan Konsultan Pengawas..................................22

2.4.3 Kontraktor dengan Konsultan Pengawas.........................................22

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bandung Cileunyi Jatinangor..........................................................................................5

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas............................................8Gambar 2.3 Struktur Organisasi Kontraktor PT. Dirgantara Yudha Artha...........13Gambar 2.4 Koordinasi kerja antar unsur proyek..................................................21

No table of figures entries found.

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi-Nagreg