BAB I Kelompok 16

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan air tanah pada suatu daerah tidak terlepas dari kondisi lapisan geologi bawah permukaan daerah tersebut. Untuk mengetahui keberadaan air tanah, perlu diketahui kondisi lapisan geologi bawah permukaan. Saat ini telah dikembangkan berbagai cara untuk mengetahui kondisi lapisan geologi bawah permukaan. Ada beberapa cara yang secara umum sering digunakan dalam penyelidikan lapisan geologi bawah permukaan. Dapat dilakukan dengan menggunakan metode pemboran secara langsung dan beberapa metode geofisika. Metode geofisika sendiri merupakan metode yang sering digunakan pada tahap pendugaan lapisan geologi bawah permukaan, seperti metode seismik, metode elektromagnetik, metode magnetik dan metode geolistrik resistivitas. Geolistrik resistivitas merupan salah satu metode yang praktis dan mudah dilakukan dibandingkan dengan beberapa metode geofisika yang lain. (Suharyadi, 1984:120) Geolisrik resistivitas ialah salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi. Dalam metode geolistrik resistivitas pendugaan susunan lapisan geologi bawah permukaan berdasar pada perbedaan resistivitas batuan atau tahanan jenis batuan. Pada metode geolistrik resistivitas atau tahanan jenis, arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua buah elektroda potensial.

description

kjhjhk

Transcript of BAB I Kelompok 16

BAB I

PAGE

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Keberadaan air tanah pada suatu daerah tidak terlepas dari kondisi lapisan geologi bawah permukaan daerah tersebut. Untuk mengetahui keberadaan air tanah, perlu diketahui kondisi lapisan geologi bawah permukaan. Saat ini telah dikembangkan berbagai cara untuk mengetahui kondisi lapisan geologi bawah permukaan. Ada beberapa cara yang secara umum sering digunakan dalam penyelidikan lapisan geologi bawah permukaan. Dapat dilakukan dengan menggunakan metode pemboran secara langsung dan beberapa metode geofisika. Metode geofisika sendiri merupakan metode yang sering digunakan pada tahap pendugaan lapisan geologi bawah permukaan, seperti metode seismik, metode elektromagnetik, metode magnetik dan metode geolistrik resistivitas. Geolistrik resistivitas merupan salah satu metode yang praktis dan mudah dilakukan dibandingkan dengan beberapa metode geofisika yang lain. (Suharyadi, 1984:120)Geolisrik resistivitas ialah salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi. Dalam metode geolistrik resistivitas pendugaan susunan lapisan geologi bawah permukaan berdasar pada perbedaan resistivitas batuan atau tahanan jenis batuan. Pada metode geolistrik resistivitas atau tahanan jenis, arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua buah elektroda potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda tertentu, dapat ditentukan variasi harga hambatan jenis masing-masing lapisan di bawah titik ukur. Berdasarkan letak penempatan elektroda potensial dan elektroda arus, dikenal beberapa jenis model konfigurasi elektroda metode resistivitas yaitu konfigurasi Wenner Alpha, konfigurasi Wanner Beta, konfigurasi Wanner Gamma, konfigurasi Schlumberger, konfigurasi Dipole-dipole, konfigurasi Pole-dipole. (Loke, 1992 : 2)Hasil pendugaan konfigurasi resistivitas dari masing-masing konfigurasi elektroda dapat berbeda-beda. Masing-masing konfigurasi elektroda memiliki kelebihan dan kekurangannya baik di dalam pelaksanaannya di lapangan maupun saat pengolahan data. Dalam praktikum ini akan dilakukan pendugaan susunan lapisan geologi bawah permukaan dari hasil pendugaan geolistrik resistivitas konfigurasi Schlumberger.

Untuk mengetahui keakuratan hasil pendugaan yang diperoleh dari konfigurasi tersebut, data hasil pendugaan diolah dengan menggunakan metode pencocokan kurva. Sedangkan untuk mengetahui keakuratan hasil pendugaan dari konfigurasi tersebut, maka perlu dikorelasikan dengan data peta Hidrogeologi pada lokasi praktikum.1.2. Identifikasi MasalahMetode geolistrik resistivitas merupakan bagian dari metode geofisika yang digunakan untuk menyelidiki struktur bawah permukaan berdasarkan perbedaan resistifitas batuan atau tahanan jenis batuan. Pendugaan susunan lapisan batuan dengan metode geolistrik resistivitas ini melibatkan penancapan dua jenis elektroda yaitu elektroda potensial dan elektroda arus ke dalam tanah yang jarak penempatannya tergantung dari model konfigurasi elektroda yang digunakan. Data yang diperoleh dari hasil pendugaan berupa besarnya nilai tahanan jenis (resistivitas) dari suatu titik pengamtan. Untuk mengolah data dari hasil pendugaan digunakan metode pencocokan kurva. Dari hasil interpretasi ini akan diperoleh susunan lapisan geologi bawah permukaan dan juga keberadaan airtanah.1.3.Batasan MasalahBatasan masalah yang diambil dalam studi ini adalah:1.Pelaksanaan pendugaan dilakukan hanya di area Lapangan Sepak Bola Joyogrand.2.Praktikum ini ditujukan untuk mengetahui adanya lapisan akuifer dari susunan lapisan geologi bawah permukaan dari pengolahan data hasil pendugaan metode geolistrik resistivitas konfigurasi schlumberger di lokasi penelitian tersebut.

3.Pengolahan data hasil pendugaan dari model konfigurasi tersebut diselesaikan dengan menggunakan metode pencocokan kurva.1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan permasalahan dalam studi ini adalah:1.Bagaimana nilai tahanan jenis material dari hasil pendugaan dengan menggunakan model konfigurasi Schlumberger setelah dilakukan pengolahan data?

2.Bagaimana lapisan geologi bawah permukaan, hasil pendugaan geolistrik resistivitas model konfigurasi Schlumberger?3.Bagaimana letak akuifer dari permukaan tanah berdasarkan hasil pendugaan dengan metode geolistrik resistivitas ?4.Berapa besarnya nilai transmisivitas akuifer yang didapat dari lapisan akuifer tersebut ?

1.5.Tujuan dan ManfaatTujuan dari praktikum pendugaan akuifer dengan Metode Geolistrik sebagai berikut:1. Mahasiswa diharapkan mendapatkan data sifat kelistrikan (tahanan jenis semu) dari batuan di lokasi duga.2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi posisi atau letak dan kondisi batuan yang digolongkan bersifat akuifer, akuitar dan akuiklud.

3. Mahasiswa mampu mengidentifikasikan struktur geologi yang dijumpai.

4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi nilai debit transmisivitas akuifer yang terdapat pada lapisan akuifer tersebut.

Manfaat dari pendugaan geolistrik resistivitas ini adalah untuk mengetahui kondisi susunan lapisan geologi bawah permukaan berdasarkan hasil interpretasi dari besarnya hambatan jenis suatu lapisan batuan. Dari hasil interpretasi tersebut dapat diketahui letak akuifer pada suatu susunan lapisan bawah permukaan dan transmisivitas akuifer.

PAGE