BAB I - II ACC K

download BAB I - II ACC K

of 12

Transcript of BAB I - II ACC K

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    1/28

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

     

    2.1 Gear  (Roda Gigi)

    2.1.1 Pengertian

    Roda gigi adalah salah satu jenis elemen transmisi yang penting untuk suatu

     pemindahan gerak (terutama putaran). daya atau tenaga pada suatu sistem transmisi

    antara penggerak dengan yang digerakan. Suatu konstruksi hubungan roda gigi

    digunakan pula untuk sistim pengatur pada pemindah putaran, atau untuk merubah

    gerak lurus menjadi gerak putar atau sebaliknya.

     

    2.1.2 Prinsip Roda Gigi

    Konstruksi roda gigi mempunyai prinsip kerja berdasarkan pasangan

    gerak.Bentuk gigi dibuat untuk menghilangkan keadaan  slip, putar dan daya dapat

     berlangsung dengan baik.

     

    Gambar 2.1 Roda Gigi

    Sumber ! "ayan Rama "ijaya (2#11)

    Selain itu dapat di$apai ke$epatan keliling% (&$) yang sama pada lingkaran

    singgung sepasang roda gigi. 'ingkaran singgung ini disebut lingkaran  pitch  atau

    lingkaran tusuk yang merupakan lingkaran khayal pada pasangan roda gigi, tapi

     berperan penting dalam peren$anaan konstruksi rodagigi. ada sepasang roda gigi

    maka perlu diperhatikan, baha jarak lengkung antara dua gigi yang berdekatan

    (disebut * pitch*) pada kedua roda gigi harus sama, sehingga kaitan antara gigi dapat

     berlangsung dengan baik.Bentuk lengkung pada suatu pro+il gigi, tidak dapat dibuat

    semaunya, melainkan mengikuti kura%kura tertentu yang dapat menjamin

    terjadinya kontak gigi dengan baik.

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

    http://3.bp.blogspot.com/_ZPORWz-V0-s/TQR_sOKRp4I/AAAAAAAAAFA/HfrWTTuP7-k/s1600/prinsip+kerja+gear.jpg

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    2/28

    2.1.3 Maa! " Maa! Roda Gigi

    1. Roda Gigi oros Sejajar 

    a) Roda Gigi 'urus (Spur Gear)

    Gambar 2.2 Roda Gigi 'urus

    Sumber Satria -kbar (2#1)

     

    /erupakan roda gigi dengan bentuk pro+il gigi beralur lurus dengan

    kondisi penggunaan untuk sumbu sejajar. ada konstmksi berpasangan ,

     penggunaannya terdapat dalam tiga keadaan, yaitu

    •Roda Gigi lurus eksternal (spur Gear )

    •Roda Gigi lurus internal (planet$ry Gear )

    •Roda Gigi lurus Ra$k dan pinion.

     

    Gambar 2.0 iga enis Roda Gigi 'urus

    Sumber Satria -kbar (2#1)

     

    enggunaan Roda gigi lurus ini $ukup luas terutama spur  Gear  pada konstruksi

    general mekanik yang sederhana sampai sedang putaran dan beban relatip

    sedang. 3an ketiga jenis Roda gigi ini, rnaka !nternal Gear   memilikitingkat

    kesuliian pemasangan yang agak sulit, sehubungan dalam menentukan

    ketepatan pemasangan sumbu. Sedangkan untuk jenis Ra$k dan  Pinion Gear ,

    mempunyai kekhususan dalam penggunaannya, yaitu untuk pengubah gerak 

     putar ke gerak lurus atau sebaliknya, sedangkan pada Ra$k Gear  mempunyai

    sumbu it$h yang lurus. embebanan pada gigi%giginya mempunyai distribusi

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

    http://4.bp.blogspot.com/_ZPORWz-V0-s/TQSEbH_ufGI/AAAAAAAAAFc/pTdENxtf7GQ/s1600/gear+lurus.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_ZPORWz-V0-s/TQSFDPexbnI/AAAAAAAAAF0/9vwXW4WKmBc/s1600/klasifikasi+gear+berdasarkan+sumbu.jpg

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    3/28

     beban yang paling sederhana, yaitu gaya 4ormal yang terurai menjadi gaya

    keliling (gaya targensial) dan gaya Radial.

    b) Roda Gigi /iring (Helical Spur Gear )

    Gambar 2. 5eli$al Gear 

    Sumber Satria -kbar (2#1)

     

    Bentuk dasar geometrisnya sama dengan roda gigi lurus, tetapi arah alur 

     pro+il giginya mempunyai kemiringan terhadap sumbu putar. Selain untuk 

     posisi sumbu yang sejajar, Roda Gigi miring dapat digunakan pula untuk 

     pemasangan sumbu bersilangan. 3engan adanya kemiringan alur gigi, maka

     perbandingan kontak yang terjadi jauh lebih besar dibanding Roda gigi lurus

    yang seukuran, sehingga pemindahan putaran maupun beban pada gigi%giginya

     berlangsung lebih halus. Si+at ini sangat baik untuk penggunaan pada putaran

    tinggi dan beban besar.

    Gambar 2.6 osisi Sumbu ma$am ma$am Helical Gear Sumber Satria -kbar (2#1)

     

    Selain itu, dengan adanya sudut kemiringan tertentu juga mengakibatkan

    terjadinya gaya aksial yang hams di tahan oleh tumpuan bantalan pada

     porosnya. Sistim pelumasan harus diperhatikan dengan $ermat untuk 

    meningkatkan umur pakai dari gigi yang saling bergesekan.

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

    http://2.bp.blogspot.com/_ZPORWz-V0-s/TQSEf5EymyI/AAAAAAAAAFg/jJg3YOT6l_c/s1600/gear+miring.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_ZPORWz-V0-s/TQSFDPexbnI/AAAAAAAAAF0/9vwXW4WKmBc/s1600/klasifikasi+gear+berdasarkan+sumbu.jpg

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    4/28

    c) Roda Gigi /iring Ganda (Herringbone)

    Gambar 2.7 Roda Gigi /iring Ganda

    Sumber Satria -kbar (2#1)

     

    Khusus untuk penggunaan dalam posisi sumbu sejajar, serta untuk 

    menetralisir gaya aksial yang terjadi, dibuat roda gigi miring atau lebig populer 

    disebut Roda gigi* Herring bone*, yaitu dengan dibuat dua alur pro+il gigidengan posisi sudut kemiringan saling berlaanan. Roda gigi  Herring bone

    dapat dibuat dalam beberapa ma$am, yaitu

    a. Herring bone dengan gigi & setangkup

     b. Herring bone dengan gigi & bersilang

    $. Herring bone dengan gigi & berpotongan tengah

    d) Roda Gigi oros Berpotongan3isebut juga Roda Gigi keru$ut atau Beel Gear . eaggunaannya se$ara

    umum untuk pengtransmisian putaran dan beban dengan posisi sumbu

    menyudut berpotongan dimana kebanyakan bersudut 8#9. Beberapa jenis roda

    gigi poros berpotongan, sebagai berikut

    1) Roda Gigi Keru$ut 'urus

    Gambar 2.: Roda Gigi Keru$ut 'urus

    Sumber Satria -kbar (2#1) 

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

    http://4.bp.blogspot.com/_ZPORWz-V0-s/TQSEvXNIgCI/AAAAAAAAAFo/4pVRTZ2xk-0/s1600/gear+payung+lurus.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_ZPORWz-V0-s/TQSFDPexbnI/AAAAAAAAAF0/9vwXW4WKmBc/s1600/klasifikasi+gear+berdasarkan+sumbu.jpg

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    5/28

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    6/28

    Bentuk gigi berupa lengkung spiral dengan sudut spiral nol derajat,

    sehingga se$ara sepintas tampak seperti Roda gigi lurus dengan gigi

    melengkung. Kemampuan Roda Gigi Keru$ut permukaan ini kurang lebih

    sama seperti Roda Gigi keru$ut gigi miring (Spiral), hanya pembuatannyalebih sulit dan bekerja lebih tenang serta tahan lama.

    4) Roda Gigi Keru$ut Hypoid 

    Gambar 2.1# Roda Gigi Keru$ut Hypoid 

    Sumber Satria -kbar (2#1)

     

    enis Roda Gigi payung ini lebih jamak digunakan pada, kendaraan

     bermotor saja, tapi untuk konstruksi general, mekanik yang memerlukan

     putaran tinggi serta beban besar yang dinamis dapat menggunakan jenis

    Roda gigi keru$ut ini. Bentuk alur giginya berupa lengkung hypoid,

    sehingga posisi sumbu tidak tegak lurus berpotongan, tetapi bersilangan,

    sehingga akan memudahkan pemasangan tumpuan bantalan pada kedua

    Roda giginya.

    2. Roda Gigi oros Bersilang.

    Roda gigi $a$ing di gunakan untuk posisi sumbu bersilangan dan

     pengtransmisian putaran selalu berupa reduksi.ada sepasang roda gigi $a$ing

    terdiri dari batang $a$ing yang selalu sebagai penggerak dan Roda gigi $a$ing

    sebagai pengikut.Bahan batang $a$ing umumnya lebih kuat dari pada roda

    $a$ingnya,selain itu batang $a$ing umumnya di buat berupa kontruksi

    terpadu,dimana bentuk alur $a$ingnya berupa spiral. 3ari bentuk konstruksi

     berpasangan terdapat dua jenis konstruksi roda gigi $a$ing, yaitu

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

    http://1.bp.blogspot.com/_ZPORWz-V0-s/TQSEjpLFHdI/AAAAAAAAAFk/maNZMOfvUrc/s1600/gear+payung+hypoid.jpg

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    7/28

    a) Roda Gigi =a$ing Silndris.

     

    Gambar 2.11 Roda Gigi =a$ing Silindris

    Sumber Satria -kbar (2#1)

     

    ada roda gigi $a$ing silndris bentuk luar batang $a$ing maupun roda

    $a$ing berupa silinder. Roda gigi jenis ini dipakai untuk meneruskan putaran

    dengan reduksi yang besar.

    b) Roda Gigi Gobloid 

    Gambar 2.12 Roda Gigi Gobloid 

    Sumber Satria -kbar (2#1)

    ada jenis roda gigi Gobloid , baik batang maupun Roda =a$ingnya

    saling mengikuti bentuk pasangannya. Biasa digunakan untuk gaya yang

    lebih besar karena perbandingan kontak yang lebih besar. Konstruksi batang$a$ing pada umumnya dibuat terpadu, tetapi untuk ukuran. besar dapat saja

     batang $a$ing dibuat berupa pasangan dengan poros.

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

    http://1.bp.blogspot.com/_ZPORWz-V0-s/TQSEMmORhHI/AAAAAAAAAFM/Bd9eXiF6QG0/s1600/gear+cacing+2.pnghttp://1.bp.blogspot.com/_ZPORWz-V0-s/TQSEMmORhHI/AAAAAAAAAFM/Bd9eXiF6QG0/s1600/gear+cacing+2.png

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    8/28

    2.1.# Bagian$%agian Roda Gigi

     

    Gambar 2.17 Roda gigi tampak samping

    Sumber Galih Satya 3harma (2#12)

     

    Gambar 2.1: Roda gigi tampak potongan

    Sumber Galih Satya 3harma (2#12)

     4ama%nama bagian utama roda gigi terdapat dalam dibaah ini. ;kuran roda

    gigi dinyatakan dengan diameter lingkaran jarak bagi (diameter lingkaran pit$h),

    yaitu lingkaran khayal yang menggelinding tanpa slip. Sedangkan ukuran gigi

    dinyatakan dengan jarak bagi lingkaran, yaitu jarak sepanjang lingkaran jarak bagi

    antara pro+il dua gigi yang berdekatan.

    a. 'ingkaran pit$h ( pitch circle), 'ingkaran khayal yang menggelinding tanpa

    terjadinya slip. 'ingkaran ini merupakan dasar untuk memberikan ukuran%ukuran

    gigi seperti tebal gigi, jarak antara gigi dan lain%lain.

     b.  Pinion, Roda gigi yang lebih ke$il dalam suatu pasangan roda gigi.

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    9/28

    $. 3iameter lingkaran pit$h ( pitch circle diameter ), /erupakan diameter dari

    lingkaran pit$h.

    d. 3iametral it$h, umlah gigi persatuan pit$h diameter 

    e. arak bagi lingkar (circular pitch) arak sepanjang lingkaran pit$h antara pro+ildua gigi yang berdekatan atau keliling lingkaran pit$h dibagi dengan jumlah gigi.

    +. /odul (module), merupakan perbandingan antara diameter lingkaran pit$h dengan

     jumlah gigi.

    g. -dendum (kepala gigi) arak antara lingkaran kepala dengan lingkaran pit$h

    dengan lingkaran pit$h diukur dalam arah radial.

    h. 3edendum (kaki gigi), arak antara lingkaran pit$h dengan lingkaran kaki yang

    diukur dalam arah radial.

    i. Woring !epth, jumlah jari%jari lingkaran kepala dari sepasang roda gigi yang

     berkontak dikurangi dengan jarak poros.

     j. "learance "ircle, 'ingkaran yang bersinggungan dengan lingkaran addendum

    dari gigi yang berpasangan.

    k.  Pitch point , itik singgung dari lingkaran pit$h dari sepasang roda gigi yang

     berkontak.

    l. #perating pitch circle, lingkaran%lingkaran singgung dari sepasang roda gigi yang

     berkontak dan jarak porosnya menyimpang dari jarak poros yang se$ara teoritis

     benar.

    m. $ddendum circle ('ingkaran kepala gigi), lingkaran yang membatasi gigi.

    n.  !edendum circle ('ingkaran kaki gigi), lingkaran yang membatasi kaki gigi.

    o. Width o% space, ebal ruang antara rodagigi diukur sepanjang lingkaran pit$h.

     p. Sudut tekan ( pressure angle), Sudut yang dibentuk dari garis normal dengan

    kemiringan dari sisi kepala gigi.

    >. Kedalaman total (total depth), umlah dari adendum dan dedendum

    r. ebal gigi (tooth thicness), 'ebar gigi diukur sepanjang lingkaran pit$h.

    s. 'ebar ruang (tooth space), ;kuran ruang antara dua gigi sepanjang lingkaran

     pit$h

    t. Sisi kepala ( %ace o% tooth), ermukaan gigi diatas lingkaran pit$h

    u. Sisi kaki ( %lan o% tooth), ermukaan gigi dibaah lingkaran pit$h.

    . un$ak kepala (top land ), ermukaan di pun$ak gigi

    . 'ebar gigi ( %ace &idth), Kedalaman gigi diukur sejajar sumbunya

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    10/28

    2.2 Pulley

    2.2.1 Pengertian

     Pulley adalah sebuah mekanisme yang terdiri dari roda pada sebuah poros

    atau batang yang memiliki alur diantara dua pinggiran di sekelilingnya. Sebuah tali,

    kabel, atau sabuk biasanya digunakan pada alur  Pulley  untuk memindahkan daya.

     Pulley  digunakan untuk mengubah arah gaya yang digunakan, meneruskan gerak 

    rotasi, atau memindahkan beban yang berat.  Pulley merupakan salah satu dari enam

    mesin sederhana.

    Sistem Pulley dengan sabuk terdiri dua atau lebih  Pulley yang dihubungkan

    dengan menggunakan sabuk. Sistem ini memungkinkan untuk memindahkan daya,

    torsi, dan ke$epatan, bahkan jika  Pulley  memiliki diameter yang berbeda dapat

    meringankan pekerjaan untuk memindahkan beban yang berat.

    Gambar 2.1

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    11/28

    2.3 Belt  (Sa%&')

    2.3.1 Pengertian

    Sabuk adalah sebuah elemen mesin yang mentransmisikan tenaga atau daya

    dari poros yang satu ke poros yang lain melalui sabuk ( .elt ) itu sendiri yang melilit pada puli ( Pulley).

    Karakter gesekan sabuk dan permukaan puli sangat mempengaruhi

    kemampuan transmisi. adi besarnya gaya tegang dalam sabuk menentukan besarnya

    tenaga atau daya yang dapat ditransmisikan. Berikut keuntungan dan kerugian sistem

    transmisi menggunakan .elt  dan Pulley

    • Keuntungan transmisi sabuk

    a) emindahan tenaga berlangsung se$ara elastik, maka tidak dibutuhkan koplingelastik.

     b) idak berisik.

    $) 3apat menerima dan meredam beban kejut.

    d) arak poros tidak tertentu

    e) arak poros yang lebih besar dapat di$apai.

    +) /udah dah murah dalam pembuatan.

    g) 5anya memerlukan sedikit peraatan.

    • Kerugian transmisi sabuk

    a) Slip yang terjadi mengakibatkan rasio angka putaran tidak konstan.

     b) 3iukur dari besarnya tenaga yang ditransmisikan, sistem transmisi  sabuk 

    memerlukan dimensi atau ukuran yang lebih besar dari sistem transmisi  roda

    gigi atau rantai.

     

    2.3.2 Kasii'asi Belt 

    Berdasarkan bentuknya, sabuk dapat diklasi+ikasikan menjadi 0 jenis

    1' ?lat .elt 

    3aya yang ditransmisikan sedang. arak antar Pulley tidak lebih dari

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    12/28

    Gambar 2.18 enis .elt 

    Sumber 3r. S. /uali, ro+ (2#16)

     

    2.3.3 Tipe tran!""  sa%&' 

    1. ipe erbuka

    3ipakai untuk puli%puli yang berputar dengan arah putar yang sama dan

     poros yang sejajar.

    Gambar 2.2# .elt  tipe terbuka

    Sumber R. S. Khurmi dan . K. Gupta (2##6)

     

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    13/28

    2. ipe /enyilang

    ipe menyilang dipakai untuk transmisi poros sejajar dengan arah putar 

    yang berbeda.

    Gambar 2.21 .elt  tipe menyilang

    Sumber R. S. Khurmi dan . K. Gupta (2##6)

    0. ipe Kuarter 

    3igunakan pada transmisi  dengan poros bersilangan tegak lurus (tidak 

    sejajar) dan berputar dalam arah tertentu.

    Gambar 2.22 .elt  tipe menyilang

    Sumber R. S. Khurmi dan . K. Gupta (2##6)

     

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    14/28

    2.# S$r%&'et  and ()a"n

    2.#.1 Pengertian

    Suatu elemen mesin yang ber+ungsi untuk mentransmisikan gaya dari satu

     poros ke poros yang lain yang jaraknya sangat jauh dengan bantuan Sprocet . Rantaidibuat dari sejumlah mata rantai yang disambungkan bersama%sama dengan

    sambungan engsel sehingga memberikan +leksibilitas untuk membelit lingkaran roda

    (Sprocet ). Sprocet  memiliki gigi dengan bentuk khusus dan terpasang pas kedalam

    sambungan rantai. Sprocet  dan rantai dipaksa untuk bergerak bersama%sama tanpa

     slip dan rasio ke$epatan yang sempurna.

    2.#.2 Maa!$!aa! Rantai

    a. Rantai rol (roller  "hain)

    Gambar 2. 20 Rantai Rol

    Sumber R. S. Khurmi dan . K. Gupta (2##6)

    Rantai rol sangat luas pemakaiannya Karena harganya yang relatie murah

    dan peraatan serta pemasangannya mudah. =ontoh pemakaian pada 

    Sprocet 

    sepeda motor dan sepeda dan menggerakkan Sprocet   pada industri.

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    15/28

     b. Rantai gigi (Silent  "hain)

     

    Gambar 2. 2 Rantai Gigi

    Sumber R. S. Khurmi dan . K. Gupta (2##6)

    Rantai jenis ini mempunyai keunggulan pada tingkat ke$epatan dan

    kapasitas daya ditransmisikan lebihbesar, serta tingkat kebisingan rendah, akan

    tetapi harganya lebih mahal. emakaian rantai ini masih terbatas karena harganya

    yang mahal dan orang lebih suka menggunakan transmisi roda gigi

    2.#.3 Ke&nt&ngan dan 'er&gian tran!""  rantai di%anding sa%&' 

    Keuntungan

    a) Selama beroperasi tidak terjadi  slip sehingga diperoleh rasio ke$epatan yang

    sempurna.

     b) Karena rantai terbuat dari logam, maka ruang yang dibutuhkan lebih ke$il

    daripada sabuk, dan dapat menghasilkan transmisi yang besar.

    $) /emberikan e+isiensi transmisi tinggi (sampai 8

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    16/28

    2.5.1 Pengertian

    oros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang

     bulat dimana terpasang elemen A elemen seperti roda gigi (Gear ),  Pulley/ %ly&heel ,

    engkol, Sprocet  dan elemen pemindah lainnya. oros bisa menerima beban lenturan, beban tarikan, beban tekan atau beban puntiran yang bekerja sendiri A sendiri atau

     berupa gabungan satu dengan lainnya. (osep dard Shigley, 18

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    17/28

    Gambar 2.27 Spindle

    Sumber /ilaukee (2#16)

     

    • Gandar  

    Gandar   adalah poros yang tidak mendapatkan beban puntir, bahkan

    terkadang tidak boleh berputar.=ontohnya seperti roda A roda kereta barang.

    Gambar 2.2: Gandar 

    Sumber "aris (2#1#)

     

    oros sebagai penerus daya diklasi+ikasikan menurut bentuknya sebagai

     berikut

    • oros lurus

    Gambar 2.2< oros 'urus

    Sumber -nis (2#12)

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    18/28

    • oros engkol sebagai penggerak utama pada silinder mesin

    Gambar 2.28 oros ngkol

    Sumber  -nton Saputra (2#10)

     

    2.*.3 Ga+a +ang Be'er,a pada Poros

    • Gaya asial   -rah beban atau gaya mengarah sepanjang garis sumbu poros.

    • Gaya radial   -rah gaya reaksi atau arah beban mengarah tegak lurus pada garis

    sumbu poros.

    • Gaya tangensial   -rah gaya yang bekerja tegak lurus terhadap jari A jari poros.

    2.-  Bear"n+  (Bantaan)

    2.6.1 Pengertian

     .earing (bantalan) adalah elemen mesin yang menumpu poros yang

    mempunyai beban, sehingga putaran atau gerakan bolak%baliknya dapat berlangsung

    se$ara halus, aman, dan mempunyai umur yang panjang. .earing harus $ukup kokoh

    untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. ika

     .earing tidak ber+ungsi dengan baik maka prestasi seluruh sistem tidak dapat bekerja

    se$ara semestinya.

    2.6.2 Kasii'asi Bear"n+

    Se$ara umum  .earing dapat diklasi+ikasikan berdasarkan arah beban dan

     berdasarkan konstruksi atau mekanismenya mengatasi gesekan. Berdasarkan arah

     beban yang bekerja pada bantalan, .earing dapat diklasi+ikasikan menjadi

    a. Bantalan radial Dradial .earing  menahan beban dalam arah radial  

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    19/28

     b. Bantalan asial Dthrust .earing  menahan beban dalam arak asial  

    $. Bantalan yang mampu menahan kombinasi beban dalam arah radial   dan arah

    asial  

    Gambar 2.0# -rah beban pada .earing 

    Sumber Rumah Belajar (2#12)

     

    Berdasarkan konstruksi dan mekanisme mengatasi gesekan,  .earing   dapat

    diklasi+ikasikan menjadi dua yaitu  slider .earing (bantalan lun$ur) dan roller 

     .earing (bantalan gelinding).

    a. Bantalan lun$ur yang sering disebut  slider .earing atau  plain .earing 

    menggunakan mekanisme sliding/ dimana dua permukaan komponen mesin saling

     bergerak relati+. 3iantara kedua permukaan terdapat pelumas sebagai agen utama

    untuk mengurangi gesekan antara kedua permukaan. Slider .earing untuk beban

    arah radial   disebut  -ournal .earing dan untuk beban arah asial   disebut thrust 

     .earing' =ontoh konstruksi bantalan lun$ur ditunjukkan pada Gambar 2.0:(a).

     b. Bantalan gelinding menggunakan elemen rolling untuk mengatasi gesekan antara

    dua komponen yang bergerak. 3iantara kedua permukaan ditempatkan elemen

    gelinding seperti misalnya bola, rol, taper dan lain lain. Kontak gelinding terjadi

    antara elemen ini dengan komponen lain yang berarti pada permukaan kontak 

    tidak ada gerakan relati+. =ontoh konstruksi roller .earing ditunjukkan pada

    Gambar 2.0:(b).

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    20/28

    Gambar 2.01 Konstruksi .earing (a) slider .earing (b) roller .earing 

    Sumber Rumah Belajar (2#12)

    2.-.3 Kode Seri pada  Bear"n+ 

    ada bearing   terdapat penomoran yang digunakan untuk mengetahui

    klasi+ikasi dari bearing tersebut. =ontoh nomor kode bearing   E 72#0CC E kode

    bearing  tersebut terdiri dari beberapa komponen yang dapat dibagi%bagi antara lain

    7 F Kode pertama melambangkan ipe Djenis bearing 

    2 F Kode kedua melambangkan seri bearing 

    #0 FKode ketiga dan keempat melambangkan diameter bore (lubang dalam bearing )

    F Kode yang terakhir melambangkan jenis bahan penutup bearing 

    a. Kode pertama (jenis bantalan)

    abel 2.1 Kode bearing  metrik 

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    21/28

     

    Sumber Cuingli S Bandaso (2#12)

    abel 2.2 0on etric .earing 

    Sumber Cuingli S Bandaso (2#12)

    3alam kode bearing   (bantalan) F 72#0CC seperti $ontoh di atas, kode

     pertama adalah angka 7 yang menyatakan baha tipe bearing   tersebut adalah

    Single*o& !eep Groove .all .earing  ( bantalan peluru beralur satu larik).

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

    http://zwingly.files.wordpress.com/2012/01/bearing-1.png

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    22/28

    ;ntuk kode R

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    23/28

    gigi agar keduanya tersambung dengan pasti sehingga mampu meneruskan momen

     putarDtorsi.

     emasangan pasak antara poros dan hub dilakukan dengan membenamkan

     pasak pada alur yang terdapat antara poros dan hub sebagai tempat dudukan pasak dengan posisi memanjang sejajar sumbu poros.

    2..2 Kasii'asi Pasa' 

    3ilihat $ara pemasangannya, pasak dapat dibedakan yaitu

    1. asak memanjang

    enis pasak memanjang yang banyak digunakan ada berma$am%ma$am

    yaitu Sun 9eys (pasak benam) asak benam ada beberapa jenis yaitu

    a'  asak benam segi empat ( *ectangular Sun 9ey)

     

    Gambar 2.02 asak BenamSumber &. 3obroosky (1886)

     

    'ebar pasak b F d

    inggi pasak t F 02 b

    dimana d F diameter poros

    b'  asak bujur sangkar (S:uare 9ey)

    Bentuknya smaa seperti Re$tangular sunk  9ey, tetapi lebar dan

    tebalnya sama yaitu

     b F t F d

    c'   Parallel Sun 9ey (pasak benam sejajar)

    Bentuknya sama seperti di atas, tapi penggunaannya bila

     pemakaian di atas belum mampu memindahkan daya, maka pasak 

    tersebut dipasang sejajar 

    d'  asak Berkepala (Gib head 9ey)

    asak i ni digunakan biasanya untuk poros berputar bolak balik 

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    24/28

    Gambar 2.00 asak Berkepala (Gib head 9ey)

    Sumber -l+rida Sil$e (2#16)

     

     b F d;4

    t F 2D0 b F dD7

    e'  asak embereng (&oodru%% 9ey)

     asak jenis ini digunakan untuk poros dengan puntir D daya tidak 

    terlalu besar.

    Gambar 2.0 asak embereng (&oodru%% 9ey)

    Sumber -l+rida Sil$e (2#16)

     

     %' asak elana (Saddle 9ey)

    enis pasak ini pemakaian umum untuk menjamin hubungan

    antara na+ roda dengan poros.

    Gambar 2.06 asak elana ( Saddle 9ey)

    Sumber He+ri =han (2#16)

     

     g' angent 9ey

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    25/28

    emakaiannya sama seperti pasak pelana, tetapi pasaknya

    dipasang dua buah berimpit.

    Gambar 2.07 asak angensial (angent 9ey)

    Sumber &. 3obroosky (1886)

    h' asak bulat ( *ound 9eys)enis pasak ini, biasanya digunakan untuk memindahkan daya

    relatip ke$il.

    Gambar 2.0: asak Bulat

    Sumber &. 3obroosky (1886)

     

    i' asak gigi (Splines)

    enis pasak ini bahannya dibuat satu bahan dengan poros dan

     biasanya digunakan untuk memindahkan daya serta putaran yang $ukup

     besar dan arah kerja putarannya bolak balik.

    Gambar 2.0< asak gigi (Splines)

    Sumber He+ri =han (2#16)

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    26/28

    2..3 Ga+a$ga+a +ang %e'er,a pada pasa' 

    Saat poros digunakan untuk mentrasmisikan daya, maka pada pasak akan

     bekerja gaya%gaya seperti

    a. Gaya *adial  (?R )

    Gaya yang memberikan tekanan pada pasak dengan arah tegak lurus sumbu

     poros.

     b. Gaya angensial  (?)

    Gaya yang menimbulkan tegangan geser dan tekanan bidang pada pasak.

    2./  Lu-r"&ant (Pe&!as)

    2./.1 0einisi Lu-r"&ant  (Pe&!as)

    elumas adalah substansi atau material yang dapat menurunkan gesekan dan

    keausan serta memberikan E smooth running I dan umur yang memuaskan untuk suatu

    elemen mesin. elumas dapat berujud gas, $air maupun padat. elumas memiliki

     beberapa +ungsi utama yaitu menurunkan gesekan, mengurangi keausan, melindungi

     permukaan dari korosi atau oksidasi, meredam beban kejut, menghidari kontaminasi,

    dan mendinginkan permukaan kontak.

    2./.2 Maa!$!aa! pe&!as

    Semua jenis pelumas ini dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu pelumas

    alam dan pelumas buatan ( sintetic).

    1. elumas $air (li:uid lubricants)

    elumas $air (li:uid lubricants) umumnya adalah minyak oli mineral

    (alam), minyak oli dari tumbuhan atau binatang, dan oli sintetis. Kadang%kadang

    air juga digunakan pada peralatan dalam lingkungan air. elumas memerlukan

    EadditiveI untuk meningkatkan kualitas pelumasan untuk keperluan tertentu.

    /isalnya additie untuk Eetreme pressureI diperlukan pada pelumas untuk roda

    gigi di mana pelumas akan mengalami beban tekanan yang tinggi.  $diti%   anti

    oksidasi dan tahan temperatur tinggi diperlukan untuk oli pelumas engine. Jli

     pelumas diklasi+ikasikan berdasarkan iskositas dan kandungan aditi% nya.

    2. elumas padat ( solid lubricants)

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    27/28

    elumas lapisan padat ( solid%ilm lubricants) ada dua jenis yaitu

    material yang memiliki kekuatan geser yang sangat rendah seperti graphite dan

    molybdenum disul+ida (/oS2) yang dapat ditambahkan pada permukaan, (2)

    $oating seperti misalnya phos+at, oksida, atau sul+ida yang dapat terbentuk padasuatu permukaan. Gra+it dan /oS2 biasanya tersedia dalam bentuk bubuk dan

    dapat dibaa ke permukaan dengan Ebinder I seperti misalnya  grease  atau

    material lain. elumas padat ini memiliki kelebihan dalam hal koe+isien gesek 

    yang rendah dan tahan temperatur tinggi. elumas padatdalam bentuk $oating

    dapat dibentuk pada permukaan dengan reaksi kimia atau elektrokimia. =oating

    ini biasanya sangat tipis dan akan mengalami keausan dalam jangka aktu

    tertentu. Beberapa aditi%   pada oli dapat membentuk coating   sul+ida pada

     permukaan se$ara terus menerus melalui reaksi kimia.

    0. elumas batas (boundary lubrication)

    Suatu kondisi antara pelumasan lapisan +luida dan keadaan tanpa

     pelumas dan ada disebut pelumasan batas (boundary lubrication). ada kondisi

    ini properti permukaan dan properti pelumas menentukna besarnya gesek sistem

    ini.elumasan bata menunjukkan salah satu +enomena pelumasan yang sangat

     penting, yang dijumpai terutama pada saat mesin start dari keadaan berhenti.

     

    2./.3 Tipe Pe&!asan

    Berdasarkan derajat pemisahan permukaan oleh pelumas, se$ara umum

    modus pelumasan dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu  %ull%ilm lubrication,

    mied%ilm lubrication, dan boundary lubrication. Gambar 2.0 menunjukkan ketiga

    kasus pelumasan.

    TUGAS BESAR ELEMEN MESIN 

     SEMESTER GANJIL 2015/2016 

  • 8/19/2019 BAB I - II ACC K

    28/28

    Gambar 2.08 enis pelumasan berdasarkan tingkat pemisahan permukaan oleh

     pelumas

    Sumber /asmukti (2#1)

    1' ada