BAB I II

20
BAB I DASAR TEORI Kelelahan otot adalah ketidakmampuan otot untuk berkontraksi dan memetabolisme bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan pengeluaran kerja yang sama, walaupun impuls saraf berjalan secara normal menyebar ke serabut otot. Kelelahan otot dapat timbul akibat kontraksi otot yang kuat dan lama. Pada keadaan ini, kontraksi otot yang terjadi semakin lama semakin lemah, karena dalam serabut otot kekurangan energy. Tenaga mekanik yang timbul pada kontraksi otot merhupakan hasil proses kimiawi cadangan tenaga dalam otot. Adapun, sumber tenaga yang paling penting bagi kerja otot adalah glukosa. Proses kimiawi ini akan mengubaah glukosa menjadi tenaga (ATP) dan asam laktat. Penumpukan asam laktat dalam otot akan mengiritasi saraf yang melayani otot tersebut, sehingga akan terasa rasa nyeri pada otot. Bila mana keadaan ini berlanjut akan membatasi kerja otot. Untuk mengubah asam laktat menjadi glukosa kembali selama kontraksi otot diperlukan penyediaan oksigen, yang dapat dsediakan melalui aliran darah. Proses metabolism glukosa menjadi ATP yang memerlukan oksigen disebut metabolism aerobic, sedang 1

description

fisiologi kelelahan otot

Transcript of BAB I II

Page 1: BAB I II

BAB I

DASAR TEORI

Kelelahan otot adalah ketidakmampuan otot untuk berkontraksi dan

memetabolisme bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan pengeluaran kerja

yang sama, walaupun impuls saraf berjalan secara normal menyebar ke serabut otot.

Kelelahan otot dapat timbul akibat kontraksi otot yang kuat dan lama. Pada keadaan

ini, kontraksi otot yang terjadi semakin lama semakin lemah, karena dalam serabut

otot kekurangan energy.

Tenaga mekanik yang timbul pada kontraksi otot merhupakan hasil proses

kimiawi cadangan tenaga dalam otot. Adapun, sumber tenaga yang paling penting

bagi kerja otot adalah glukosa. Proses kimiawi ini akan mengubaah glukosa menjadi

tenaga (ATP) dan asam laktat. Penumpukan asam laktat dalam otot akan mengiritasi

saraf yang melayani otot tersebut, sehingga akan terasa rasa nyeri pada otot. Bila

mana keadaan ini berlanjut akan membatasi kerja otot. Untuk mengubah asam laktat

menjadi glukosa kembali selama kontraksi otot diperlukan penyediaan oksigen, yang

dapat dsediakan melalui aliran darah. Proses metabolism glukosa menjadi ATP yang

memerlukan oksigen disebut metabolism aerobic, sedang yang tidak memerlukan

energy disebut metabolism anaerobic.

Gangguan sirkulasi darah mengakibatkan metabolism dalam glukosa dalam

otot terganggu sehingga terjadi penurunan kekuatan kontraksi. Pemijatan (massage)

pada otot yang megalami kelelahan akan memperbaiki sirkulasi darah sehinggga

proses pemulihan dari kelelahan berjalan lebih cepat.

1

Page 2: BAB I II

BAB II

HASIL PENGAMATAN

A. TABEL HASIL PENGAMATAN

I. Percobaan Kerja dan Istirahat pada Kelelahan Jari Tangan

Jenis

Kelamin

Kanan / kiri Waktu sampai

terjadi lelah

Perubahan yg

terjadi

Waktu sampai

lelah hilang

Perempua

n

Kanan Kiri 63 s 40s Tangan Merah 120s 80s

Laki-Laki Kanan Kiri 70s 50s Tangan Merah 130s 90s

II. Pengaruh Perubahan Peredaran Darah dan Pemijatan Pada Kelelahan

Jenis

Kelamin

Kanan / kiri Waktu sampai

terjadi lelah

Perubahan yg

terjadi

Waktu sampai

lelah hilang

Perempua

n

Kanan 60s Tangan merah,

panas, sedikit

keringat

43s

Laki-Laki Kanan 58s Merah 69s

III. Pengaruh Suhu Dingin dan Panas Pada Kelelahan

Jenis

Kelamin

Kanan / kiri Waktu sampai

terjadi lelah

Perubahan yg

terjadi

Waktu sampai

lelah hilang

2

Page 3: BAB I II

Wanita Kanan 86s Merah,

berkeringat

88s

Kiri Sebelum

dicelup air es

69s

Merah

Sesudah

dicelup air es :

146s

Merah 35s

Laki-

Laki

Kanan 113s Merah 73s

Kiri Sebelum

dicelup air

es 46s

Merah

Sesudah

dicelupair

44s

Merah 65s

IV. Pengaruh Kerja dan Kekuatan Pada Kelelahan Telapak dan Jari Tangan

Jenis Kelamin Waktu lelah

Perempuan 113s

Laki-laki 58s

V. Pengaruh Kelelahan pada Ketelitian Kerja

Jenis kelamin Waktu Jumlah manik Yang dirasakan

Perempuan 25menit 280buah Capek di lengan

3

Page 4: BAB I II

, konsentrasi

berkurang

Laki-Laki 10menit 110buah Capek, pusing,

lemas,

konsentrasi

berkurang

VI. Pemulihan Kelelahan Otot pada Beberapa Posisi Tubuh

Posisi Tubuh Waktu Yang dirasakan

Menengadah 131s Punggung sampai leher

depan sakit

Menunduk 106s Leher belakang sakit

Lateral Fleksi 134s Leher sampai kaki kaku

Rotasi 97s Leher depan ke samping

sakit dan kaku

4

Page 5: BAB I II

B. Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimana pengaruh kelelahan pada ketelitian? Jelaskan mekanismenya!

Terjadi penurunan tingkat konsentrasi setelah orang coba mengalami

kelelahan, hal itu mengakibatkan ketelitian orang coba dalam mengerjakan pekerjaan

juga ikut menurun. Tingkat ketelitian menurun karena suplai nutrisi dan dan oksigen

dalam pembuluh darah ke otak menurun sehingga terjadi kelelahan otot, kelelahan

meningkat hampir sebanding dengan kecepatan penurunan gula darah (glikogen) otot

yang menyebabkan penyebaran sinyal saraf melalui hubungan neuromuscular

menurun dan berakibat pada berkurangnya ketelitian.

2. Bagaimana pengaruh kelelaan pada kecepatan dan keterampila kerja? Jelaskan

mekanismenya!

Setelah terjadi kelelahan, kecepatan orang coba mengalami penurunan

sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan penguntaian

manik-manik. Hal itu dapat terjadi karena adanya penumpukan asam laktat pada saat

kelelahan yang mengakibatkan penurunan energy dan berlanjut pada menurunnya

kecepatan kerja sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan

pekerjaan.

3. Bagaimana pengaruh istirahat pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya!

Istirahat yang dilakukan setelah mengalami kelelahan pada saat beraktivitas,

akan mengakibatkan kelelahan lebih cepat dirasakan jika kita melakukan aktivitas

setelahnya. Hal ini dapat terjadi karena kerja fisik dapat mengakumulasi asam laktat,

tetapi pada saat istirahat terdapat cukup oksigen yang dapat memecah glukosa

menjadi ATP sebagai sumber energy baru. Tetapi sumber energy yang baru tidak

sebesar energy yang awal sehingga kelelahn lebih cepat dirasakan.

4. Bagaimana pengaruh infra red pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya!

Pemberian infrared pada bagian tubuh tertentu setelah mengalami kelelahan,

akan mengurangi kelelahan yang dirasakan. Hal ini dapat terjadi karena sinar infrared

akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler darah membesar dan

5

Page 6: BAB I II

meningkatkan temperature kulit sehingga dapat memperbaiki sirkulasi darah yang

mengakibatkan rasa lelah menjadi berkurang.

5. Bagaimana pengaruh pemijatan pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya!

Pemijatan mampu memberikan banyak manfaat bagi semua sistem tubuh antara

lain, efek pijat pada syaraf mampu memberikan rangsangan dan meningkatkan

aktivitas otot, pembuluh dara akan sah, dan kelenjar yang diatur oleh otot-otot

tersebut. Pijat akan sangat bermanfaat bagi kelenjar yang diatur oleh otot-otot

tersebut. Pijat akan sangat bermanfaat bagi orang yang sedang mengalami kelelahan

yang teramat sangat atau merasa lemah. Beberapa kegiatan pijat mampu

mengendurkan dan meregangkan otot dan jaringan-jaringan lunak dalam tubuh,

sehingga mengurangi ketegangan otot dan kram. Perbaikan sirkulasi darah dan getah

bening di otot akan menghasilkan sirkulasi yang lebih baik dalam tulang-tulang yang

terkait. Sendi yang tegang dan rasa sakit yang diakibatkan oleh kondisi-kondisi

seperti arthritis, bisa dikurangi sehingga tercipta rasa nyaman dan kemudahan dalam

bergerak.

6. Bagaimana pengaruh dingin pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya!

Respon stress yang ditimbulkan tubuh saat tangan praktikan dimasukkan dalam es

yang bersuhu 4oC menyebabkan naiknya tekanan darah praktikan. Suhu yang sangat

dingin ini akan menyebabkan tubuh tidak mampu mempertahankan kondisi

homeostasis, sehingga menimbulkan respon stress. Respon stress ini akan memacu

disekresikannya hormon adrenalin yang memacu peningkatan aktivitas

kardiovaskuler termasuk peningkatan tekanan darah.

7. Bagaimana pengaruh panas pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya!

Sinar infra red akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh darah

kapiler membesar (vasodilatasi) dan meningkatkan temperature kulit, dan

memperbaiki sirkulasi darah.

8. Apakah posisi tubuh berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya lelah?

Mengapa jelaskan dan uraikan apa yang dapat dilakukan agar dokter gigi dapat

mengurangi keletihan kerja.

6

Page 7: BAB I II

Posisi tubuh berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya lelah. Karena otot

dipakasa untuk melakukan gerakan yang sama dalam beberapa waktu, sehingga

timbullah rasa pegal dan terkadang disertai dengan kramnya otot. Hal hal yang dapat

dilakukan dokter gigi dalam mengurangi keletihan kerja antara lain dengan

menyempatkan diri beristirahat dan relaksasi, karena rileksasi dapat menyebabkan

penghematan energy serta dapat merefresh pikiran dari beban yang berat. Pemijatan

atau refleksi juga penting untuk melancarkan sirkulasi darah dan memulihkan

kembali tenaga yang hilang. Kemudian jika seseorang bekerja di dalam ruangan yang

ber-AC, hendaknya ia mengkonsumsi air mineral yang cukup, dan sering menghirup

udara luar yang bersih dan sehat. Selain itu dapat juga dilakukan pengubahan rutinitas

kerja yang padat dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan membiarkan

diri menikmati kedamaian dan ketenangan.

7

Page 8: BAB I II

PEMBAHASAN

A. Kerja dan Istirahat pada Kelelahan Jari Tangan

Untuk meneliti pengaruh kerja dan istirahat pada kelelahan jari tangan

digunakan alat ergometer dan kimograf. Prosedur dilakukan dengan menggunakan

jari telunjuk lengan kanan dan kiri secara bergantian. Percobaan ini menyebabkan

orang coba merasakan sakit pada jari telunjuk, telapak tangan hingga pergelangan

tangan dan siku bagian dalam. Pada percobaan kedua menggunakan tangan kanan,

orang coba mulai berkeringat dan pada percobaan ketiga menggunakan tangan kanan,

jari dan tangannya mulai berwarna merah. Istirahat yang dilakukan setelah

mengalami kelelahan pada saat beraktivitas, akan mengakibatkan kelelahan lebih

cepat dirasakan jika kita melakukan aktivitas setelahnya. Hal ini dapat terjadi karena

kerja fisik dapat mengakumulasi asam laktat, tetapi pada saat istirahat terdapat cukup

oksigen yang dapat memecah glukosa menjadi ATP sebagai sumber energy baru.

Tetapi sumber energy yang baru tidak sebesar energy yang awal sehingga kelelahn

lebih cepat dirasakan.

B. Pengaruh Perubahan Peredaran Darah dan Pemijatan pada kelelahan

Pada percobaan ini, orang coba dipasangkan manset sphygmomanometer dan

diberi tekanan lebih kurang 20 mmHg dibawah tekanan systole. Setelah melakukan

percobaan dengan menggunakan ergometer dan kimograf, tangan orang coba

diistirahatkan sambil diberi pijatan dengan tujuan agar kelelahan otot cepat hilang.

Pemijatan mampu memberikan banyak manfaat bagi semua sistem tubuh antara lain,

efek pijat pada syaraf mampu memberikan rangsangan dan meningkatkan aktivitas

otot, pembuluh dara akan sah, dan kelenjar yang diatur oleh otot-otot tersebut. Pijat

akan sangat bermanfaat bagi kelenjar yang diatur oleh otot-otot tersebut. Pijat akan

sangat bermanfaat bagi orang yang sedang mengalami kelelahan yang teramat sangat

atau merasa lemah. Beberapa kegiatan pijat mampu mengendurkan dan meregangkan

otot dan jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, sehingga mengurangi ketegangan otot

8

Page 9: BAB I II

dan kram. Perbaikan sirkulasi darah dan getah bening di otot akan menghasilkan

sirkulasi yang lebih baik dalam tulang-tulang yang terkait. Sendi yang tegang dan

rasa sakit yang diakibatkan oleh kondisi-kondisi seperti arthritis, bisa dikurangi

sehingga tercipta rasa nyaman dan kemudahan dalam bergerak.

C. Pengaruh Suhu Dingin dan Panas pada kelelahan

Pada perobaan ini, setelah orang coba melakukan percobaan dengan

menggunakan ergometer dan kimograf, tangan orang coba tersebut diberi perlakuan

perendaman kedalam air es dan pemancaran sinar infra merah. Pada percobaan ini

tangan orang coba menjadi merah dan dirasakan nyeri pula, sedangkan suhu tubuh

orang coba menjadi semakin hangat sehingga dia mengekskresikan keringat lebih.

Respon stress yang ditimbulkan tubuh saat tangan praktikan dimasukkan

dalam es yang bersuhu 4oC menyebabkan naiknya tekanan darah praktikan. Suhu

yang sangat dingin ini akan menyebabkan tubuh tidak mampu mempertahankan

kondisi homeostasis, sehingga menimbulkan respon stress. Respon stress ini akan

memacu disekresikannya hormon adrenalin yang memacu peningkatan aktivitas

kardiovaskuler termasuk peningkatan tekanan darah.

Pemberian infrared pada bagian tubuh tertentu setelah mengalami kelelahan,

akan mengurangi kelelahan yang dirasakan. Hal ini dapat terjadi karena sinar infrared

akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler darah membesar dan

meningkatkan temperature kulit sehingga dapat memperbaiki sirkulasi darah yang

mengakibatkan rasa lelah menjadi berkurang.

D. Pengaruh Kelelahan pada beberapa Posisi Tangan

Posisi tangan juga mempengaruhi terjadinya kelelahan otot. Dari hasil

penelitian, diketahui tangan kiri lebih cepat mengalami kelelahan otot dibandingkan

dengan tangan kanan. Selain itu, pergerakan tangan dari samping keatas lebih cepat

menjadikan tangan mengalami kelelahan otot. Percobaan menggerakkan tangan dari

samping kesegala arah menyebabkan orang coba merasakan nyeri pada lengan atas

9

Page 10: BAB I II

hingga ke leher. Hal ini disebabkan otot yang berkontraksi pada kerja terletak pada

bagian tersebut.

E. Pengaruh Kerja dan Kekuatan pada Kelelahan Telapak dan Jari Tangan

Pengaruh kerja dan kekuatan pada kelelahan telapak dan jari tagan dapat

diketahui dengan cara melakukan gerakan siku dengan pergelangan tangan setiap2

detik menggunakan dumbel 0,5 kg. Dari hasil percobaan ini, diketahui tangan kiri

lebih cepat mengalami kelelahan otot.

F. Pengaruh Kelelahan pada Kecepatan dan Keterampilan Halus

Pengujian ini dilakukan dengan merangkai 25 manik-manik dengan kecepatan

setinggi mungkin sehingga dapat diketahui bagaimana kelelahan otot memperngaruhi

keterampilan halus orang coba. Dari hasil percobaan, diketahui waktu kedua untuk

menyelesaikan rantaian mank-manik menjadi lebih lama. Sesuai dengan teori, setelah

terjadi kelelahan, kecepatan orang coba mengalami penurunan sehingga memerlukan

waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan penguntaian manik-manik. Hal itu dapat

terjadi karena adanya penumpukan asam laktat pada saat kelelahan yang

mengakibatkan penurunan energy dan berlanjut pada menurunnya kecepatan kerja

sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan.

G. Pengaruh Kelelahan pada Ketelitian Kerja

Percobaan ketelitian kerja dapat dilakukan dengan menguntai manic-manik

dengan untaian 5 bentuk manic-manik dengan urutan yang sama selama 10 menit.

Pada percobaan ini, terlihat adanya penurunan tingkat konsentrasi setelah orang coba

mengalami kelelahan, hal itu mengakibatkan ketelitian orang coba dalam

mengerjakan pekerjaan juga ikut menurun. Tingkat ketelitian menurun karena suplai

nutrisi dan dan oksigen dalam pembuluh darah ke otak menurun sehingga terjadi

kelelahan otot, kelelahan meningkat hampir sebanding dengan kecepatan penurunan

10

Page 11: BAB I II

gula darah (glikogen) otot yang menyebabkan penyebaran sinyal saraf melalui

hubungan neuromuscular menurun dan berakibat pada berkurangnya ketelitian.

H. Pemulihan Kelelahan otot pada Beberapa Posisi Tubuh

Penundukan anterior kepala (anterior fleksi), pemiringan kepala kesamping

(lateral fleksi), pemalingan kepalakesamping(rotasi), dan tengadah (extensi)

menyebabkan orang coba mengalami pegal pada bagian kepalanya dan punggung,

juga merasakan pusing. Percobaan pengangkatan bahu maksimal dan penggerakan

mangangkat lengan atas sebidang bahu menyebabkan orang coba merasakan pegal

pada bagian bahu dan kesemutan paa bagian tangannya. Berdiri dengan badan

membentuk sudut 135o juga enyebabkan kelelahan otot. Hal ini dapat dibuktikan

dengan hasil yang menunjukkan bahwa orang coba merasa pegal, punggung terasa

tertarik, kaku dan pegal setelah berdiri seperti itu selama 2 menit 22 detik. Dari sini

dapat disimpulkan bahwa posisi tubuh berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya

lelah, karena otot dipakasa untuk melakukan gerakan yang sama dalam beberapa

waktu, sehingga timbullah rasa pegal dan terkadang disertai dengan kramnya otot.

11

Page 12: BAB I II

KESIMPULAN

Kelelahan otot adalah ketidakmampuan otot untuk berkontraksi dan

memetabolisme bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan pengeluaran kerja

yang sama. Istirahat yang dilakukan setelah mengalami kelelahan pada saat

beraktivitas, akan mengakibatkan kelelahan lebih cepat dirasakan jika kita melakukan

aktivitas setelahnya. Penumpukan asam laktat pada saat kelelahan yang

mengakibatkan penurunan energy dan berlanjut pada menurunnya kecepatan kerja

sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan.

Peningkatan kelelahan hampir sebanding dengan kecepatan penurunan gula darah

(glikogen) otot yang menyebabkan penyebaran sinyal saraf melalui hubungan

neuromuscular menurun dan berakibat pada berkurangnya ketelitian. Selain itu, posisi

tubuh juga berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya lelah, karena otot dipakasa

untuk melakukan gerakan yang sama dalam beberapa waktu, sehingga timbullah rasa

pegal dan terkadang disertai dengan kramnya otot. Pemijatan pada otot yang

mengalami kelelahan akan memperbaiki sirkulasi darah sehingga proses pemulihan

dari kelelahan berjalan lebih cepat. Selain dengan pemijatan, pemulhan kelelahan otot

jug dapat dilakkan dengan pemancaran inframerah. Sinar infra merah akan

menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler darah membesar dan

meningkatkan temperature kulit sehingga dapat memperbaiki sirkulasi darah yang

mengakibatkan rasa lelah menjadi berkurang.

12