BAB I Fix

12
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara yang memiliki ribuan pulau yang tersebar diseluruh penjuru tanah air. Sebagai negara kepulauan, tentunya jembatan memiliki peranan penting bagi aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia. Pengembangan infrastruktur yang dapat menjamin kelancaran aktivitas secara efektif dan efisien merupakan suatu kebutuhan. Infrastruktur tersebut memberikan ruang yang lebih besar untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi masyarakat. Berdasarkan UUD Nomer 38 Tahun 2004. Poin (a) Bahwa jalan sebagai salah satu prasarana transportasi merupakan unsur penting dalam pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa, wilayah negara, dan fungsi masyarakat serta dalam memajukan kesejahteraan umum sebagaimana dimaksudkan dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Poin (b) bahwa jalan sebagai bagian transportasi nasional mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan 1

description

jembatan

Transcript of BAB I Fix

Page 1: BAB I Fix

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara yang memiliki ribuan pulau yang tersebar

diseluruh penjuru tanah air. Sebagai negara kepulauan, tentunya jembatan

memiliki peranan penting bagi aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia.

Pengembangan infrastruktur yang dapat menjamin kelancaran aktivitas secara

efektif dan efisien merupakan suatu kebutuhan. Infrastruktur tersebut

memberikan ruang yang lebih besar untuk meningkatkan pertumbuhan dan

pemerataan ekonomi masyarakat.

Berdasarkan UUD Nomer 38 Tahun 2004. Poin (a) Bahwa jalan

sebagai salah satu prasarana transportasi merupakan unsur penting dalam

pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam pembinaan

persatuan dan kesatuan bangsa, wilayah negara, dan fungsi masyarakat serta

dalam memajukan kesejahteraan umum sebagaimana dimaksudkan dalam

Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Poin (b) bahwa jalan sebagai bagian transportasi nasional mempunyai

peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan

budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan

pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan

pembangunan antar daerah, membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional

untuk memantapkan pertahanan dan keamanan nasional, serta membentuk

struktur ruang dalam rangka mewujudkan sarana pembangunan nasional.

Pembangunan akses infrastruktur jembatan yang menghubungkan

atara wilayah satu dengan yang lainnya sangatlah dibutuhkan, hal ini

dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan, tentu membutuhkan

banyak akses/ jalur transportasi untuk menghubungkan suatu daerah. Salah

satu contoh negara kepulauan yang memiliki karakteristik sama dengan

negara Indonesia adalah negara Jepang.

Negara Jepang merupakan negara kepulauan, namun perkembangan

infrastruktur penghubung antar pulau sudah berkembang pesat, bahkan

berberapa jembatan di Jepang memiliki rekor tesendiri, rekor tersebut adalah

1

Page 2: BAB I Fix

2

rekor bentang terpanjang pada Jembatan Akhashi-Kaikyo model suspension

bridge yang menghubungkan antara Pulau Honsu dengan Pulau Shikoku.

Sedangkan rekor jembatan lengkung (arch bridge) terdapat di kota Shanghai

di negara China yang melintasi dua sisi sungai Huangpu yaitu Lupu Bridge.

Jembatan lengkung (Arch Bridge) merupakan pilihan yang efektif

dan efisien sebagai sarana infrastruktur penghubung suatu wilayah yang

terpisah. Jembatan lengkung (Arch Bridge) memiliki kelebihan atau

keunggulanan dibandingkan dengan jembatan lainya.

Kelebihan jembatan pelengkung (1) Keseluruhan bagian pelengkung

menerima tekan, dan gaya tekan ini ditransfer ke abutmen dan ditahan

oleh tegangan tanah dibawah pelengkung. Tanpa gaya tarik yang diterima

oleh pelengkung memungkinkan jembatan pelengkung bias dibuat

panjang dari jembatan balok dan bias digunakan material yang tidak

mampu menerima tarik dengan baik seperti beton. (2) bentuk jembatan

pelengkung adalah inovasi dari peradapan manusia yang memiliki nilai

estetika tinggi namun memiliki struktur yang kuat yang terbukti jembatan

pelengkung romawi kuno masih berdiri samapai sekarang. Kekurangan

jembatan pelengkung adalah kontruksi jembatan pelengkung lebih sulit

daripada jembatan balok karena strukturnya belum dikatakan selesai sebelum

kedua bentang bertemu ditengah-tengah.

Constantino Renan (2009) mendefinisikan perbandingan

menggunakan matrik data antara tipe jembatan Cable Stayed, jembatan

Truss, jembatan Suspension dengan jembatan lengkung, jembatan

lengkung mendapatkan nilai terbaik berdasarkan struktur, Stabilitas

kontruksi, Perawatan dan Perbaikan, metode kontruksi, biaya

Pembuatan

Salah satu tekniknya dengan membuat scaffolding dibawah bentang

untuk menopang struktur sampai bertemu dipuncak. Tipe jembatan

pelengkung mengikat (Tied Arch Bridge) adalah salah satu variasi dari tipe

jembatan menerus dengan satu hal yang berbeda. Pada tipe jembatan menerus

gaya dorong horizontal yang terjadi disalurkan langsung ke pondasi

Page 3: BAB I Fix

3

sedangkan pada jembatan pelengkung mengikat gaya dorong horizontal

disalurkan kebagian jembatan yang lainnya secara menerus seperti rantai.

Desain dari jembatan pelengkung mengikat berbeda dibandingkan

jembatan pelengkung dek dan jembatan pelengkung menerus, karena desain

jembatan pelengkung mengikat mendistribusikan gaya dorong horizontal

yang diterima ke girder jembatan sehingga pier (pondasi jembtan) pada

jembatan mengikat menjadi lebih kecil dibandingkan dengan jembatan

pelengkung tipe lainnya.

Gateshead Millennium Bridge

Gateshead Millennium Bridge membuka pikiran agar dapat berimajinasi

inovasi benuk dari struktur arch dapat di modelkan seperti gambar diatas.

Kombinasi antara sistem struktur portal tiga sendi dengan kabel membuat

jembatan ini menjadi kaku dan kuat dan dapat digunakan. Perbedaan dalam

desain penampang jalan sendiri dibuat melengkung horizontal seperti sebuat

tekstur mata berkedip julukan dari Gateshead Millennium Bridge.

Elemen utama dari jembatan Tied Arch adalah (1) struktur

lengkungan elemen melengkung yang menyerupai busur/ setengah lingkaran

yang berfungsi sebagai penghubung utama bentang jembatan. (2) hanger

merupakan komponen struktur jembatan yang menghubungkan antara dek

jembatan ke struktur lengkung.

Dengan keunggulan yang dimiliki oleh jembatan lengkung (Arch

Bridge) maka sebagai negara kepulauan, jembatan lengkung (Arch

Bridge) menjadi salah satu solusi terbaik dalam pembangunan

infrastruktur penghubung suatu wilayah yang dalam hal ini adalah

jembatan. Selain itu untuk memaksimalkan kinerja dari jembatan lengkung

Page 4: BAB I Fix

4

(arch bridge) diperlukan sumber energi yang memungkinkan agar jembatan

lengkung (arch bridge) dapat berkerja secara maksimal.

Foto The Bob Beach Bridge

The Bob Beach Bridge menggunakan material kayu laminasi yang sudah

dikembangkan di Virginia tahun 2006. Tipe jembatan The Bob Beach Bridge

adalah tipe jembatan lengkung & penambahan kabel untuk menerima gaya

tarik dari jembatan tersebut.

Daerah Indonesia yang kaya sumber daya alam, khususnya sumber

daya alam dari rotan, alangkah baiknya dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Karena dari sifat rotan yang baik untuk kayu kontruksi yang mmemiliki sifat

elastis, ulet dan kokoh. Apabila teknologi laminasi yang digunakan dalam

jembatan The Bob Beach seperti gambar diatas digunakan di Indonesia yang

memiliki berbagai jenis rotan akan sangat bermanfaat.

Page 5: BAB I Fix

5

Foto Hutan Rotan di Nusa Tenggara Barat

Teknologi Laminasi Bambu

Ketersediaan bahan alami pada saat ini tidak diimbangi dengan

usaha reboisasi atau peremajaan. Saat ini dunia konstruksi sudah mengalami

kesulitan menemukan bahan bangunan, terutama kayu dengan kualitas baik

dan dimensi sesuai Kebutuhan. Salah satu bahan bangunan alternatif

pengganti kayu yang mudah diperoleh dan dibudidayakan adalah bambu.

Pemakaian bambu pada bahan bangunan terkendala bentuk apabila hendak

diaplikasikan sebagai balok, kolom atau papan sebagaimana kayu. Kendala

tersebut dapat diatasi setelah bambu mengalami proses laminasi.

Perkembangan teknologi laminasi bamboo yang ramah lingkungan

kenapa tidak digunakan rotan yang sifatnya hamper sama seperti bamboo.

Yang dapat dibentuk profil seperti gambar diatas.

Kebutuhan energi di Indonesia khususnya dan di dunia pada

umumnya terus meningkat karena pertambahan penduduk, pertumbuhan

ekonomi dan pola konsumsi energi itu sendiri yang senantiasa meningkat.

Sedangkan energi fosil yang selama ini merupakan sumber energi utama

sangatlah terbatas dan terus mengalami deplesi.

Menurut Pengelolaan Energi Nasional yang dikeluarkan oleh

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) pada tahun 2005,

cadangan minyak bumi di Indonesia pada tahun 2004 diperkirakan akan habis

dalam kurun waktu 18 tahun dengan rasio cadangan/ produksi pada tahun

Page 6: BAB I Fix

6

tersebut. Sedangkan gas diperkirakan akan habis dalam kurun waktu 61 tahun

dan batubara 147 tahun.

Upaya-upaya pencarian sumber energi alternatif gencar dilakukan.

Energi alternatif yang memungkinkan dapat menggantikan jenis energi fosil

adalah energi air, panas bumi, mikrihidro, bio masa, surya, dan angin. Berikut

ini adalah jenis energi terbarukan yang berpotensi untuk dikembangkan di

Indonesia. Dengan potensi energi terbarukan yang ada, maka salah satu

energi alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kinerja dari

jembatan lengkung (arch bridge) adalah energi matahari (surya) dan energi

angin.

Energi matahari (surya) dan energi angin dapat dimanfaatkan

sebagai energi alternatif pangganti energi listrik yang disuplai oleh

Perusahaan Listrik Negara (PLN) hal ini dikarenakan Indonesia terletak

didaerah katulistiwa sehingga memiliki intensitas penyinaran matahari yang

baik sepanjang tahun. Kondisi penyinaran ini potensial untuk digunakan

dalam pembangkitan listrik tenaga surya (PLTS), dan kecepatan angin yang

memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga angin

(PLTA). Kedua sumber energi ini tentunya dapat menjadi energi alternatif

yang dapat dimanfaatkan dalam mendukung kinerja dari jembatan lengkung

(arch bridge).

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasi

beberapa permasalahan yang ada antra lain:

1. Pembangunan model Insfrastruktur transportasi Indonesia dalam

meningkatkan perekonomian, sosial, dan masyarakat yang kurang

optimal.

2. Perencanaan analisis struktur jembatan lengkung (arch bridge).

3. Perencanaan bentuk jembatan lengkung (arch bridge) yang estetis.

4. Penggunaan sumber energi matahari/ surya sebagai sumber energi

alternatif dalam mendukung kinerja jembatan lengkung (arch bridge).

Page 7: BAB I Fix

7

5. Penggunaan sumber energi angin sebagai sumber energi alternatif dalam

mendukung kinerja jembatan lengkung (arch bridge).

6. Perencanaan kanopi pada jembatan lengkung (arch bridge).

C. BATASAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah, untuk memperjelas permasalahan yang

akan diperhitungkan, maka akan dibatasi pada hal-hal berikut:

1. Besarnya kekakuan pada struktur jembatan lengkung (arch bridge).

2. Besarnya kekuatan pada struktur jembatan lengkung (arch bridge).

3. Desain jembatan lengkung (arch bridge) yang estetis dan sesuai dengan

budaya etnik daerah yang berwawasan Indonesia.

4. Ukuran yang efisien dalam perancangan jembatan lengkung (arch

bridge).

D. PERUMUSAN MASALAH

Dari batasan masalah maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai

berikut:

1. Berapakah besar kekakuan pada struktur jembatan lengkung (arch

bridge) menggunakan program SAP 2000 Versi 14?

2. Berapakah besar kekuatan pada struktur jembatan lengkung (arch bridge)

menggunakan program SAP 2000 Versi 14?

3. Bagaimanakah bentuk jembatan lengkung (arch bridge) yang estetis?

4. Bagaimanakah bentuk struktur jembatan lengkung (arch bridge) yang

efisien?

E. TUJUAN

Tujuan dalam pembuatan proposal ini adalah:

1. Mengetahui nilai kekakuan pada struktur model jembatan lengkung (arch

bridge) menggunakan program SAP 2000 Versi 14.

2. Mengetahui nilai kekuatan pada struktur model jembatan lengkung (arch

bridge) menggunakan program SAP 2000 Versi 14.

3. Mengetahui bentuk jembatan lengkung (arch bridge) yang estetis

menggunakan.

Page 8: BAB I Fix

8

4. Mengetahui dimensi penampang/ ukuran bagian struktur jembatan

lengkung (arch bridge) yang efisien.

F. MANFAAT

Penyusunan proposal mempunyai beberapa manfaat antara lain:

1. Solusi dalam pembuatan struktur jembatan lengkung (arch bridge) yang

kaku (stiffness).

2. Solusi dalam pembuatan struktur jembatan lengkung (arch bridge) yang

kuat (strenght).

3. Sebagai alternative bentuk jembatan lengkung (arch bridge) yang estetis.

4. Sebagai solusi penampang/ ukuran bagian struktur jembatan (arch

bridge) yang efisien.