BAB I bbip.doc

download BAB I bbip.doc

of 8

Transcript of BAB I bbip.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 SEJARAH BBI PUNTEN

Balai Benih Ikan punten dibangun pada tahun 1918 dan diresmikan pada 24 Desember 1918. Luas lahan seluruhnya adalah 3,6 Ha, khususnya kolam adalah 2,4 Ha. Balai benih ikan punten ini adalah yang pertama didirikan di Jawa Timur dengan maksud untuk mengembangkan penyuluhan perikanan air tawar di daerah ini. Pembngunan dipimpin oleh E.J. Reinties dan di bantu oleh pegawainya antara lain : supardi niti sumarto dan makri (cokro).

Pada bulan Januari 1919 untuk pertama kalinya didatangkan ikan tombro (Cyprus carpio,L) dari Tasikmalaya, Jawa Barat sebanyak 100 ekor jantan dan 125 ekor betina. Ukuran 20-25 cm, warna kemerah-merahan.

Pada bulan Juli 1919 mulai di pijahkan / di kawinkan dengan metode dubish dalam metode ini sebagai tempat meletakkan telur di gunakan rumput yang sengaja di tanam. Satu minggu sekali memijahkan satu pasang dengan perbandingan 1:2, 2:3, 3:4 hasil benih ikan BBI Punten, pada tahun-tahun permulaan (1919-1922) terbanyak di tebarkan di waduk-waduk dan rawa di daerah Bojonegoro, ada yang di kirim ke Flores dan Bali. Penjualan benih ikan rakyat yang berwarna merah, kemudian di datangkan tombro hitam dan hijau dari Eropa, tetapi hal itu tidak berlangsung lama karena terlalu banyak kesulitan dan resiko transportasinya. Untuk itu dilakukan seleksi ikan tombro yang di datangkan dari sumber Picang Kawedanan Kepanjen yang berwarna kehijauan sebagai induk yang mampu menghasilkan jenis ikan tombro dengan warna secara beruntun.

Akhir tahun 1922 baru di dapatkan jenis tombro baru kehijauan dan hijau kelam yang dikenal dengan tombro punten, pada tahun-tahun berikutnya pemeliharaan tombro punten di Jawa Timur makin memasyarakat.

Pada tahun1923-1928 di bawah piminan yang baru yaitu Van Dragon Degan dibantu H.Haanse di adakan percobaan. Perputaran pemindahan di teliti dengan di adakan percobaan pemijahan terhadap pasangan induk yang tetap. Kolam-kolam di ubah sesuai dengan teknik ini.

Percobaan pemijahan ini menggunakan variasi perputaran satu dan tiga bulan telah dapat di simpulkan bahwa sepasang induk sampai 7 kali dengan menggilanya H.Haanse, seleksi diteruskan oleh pengganti H.J Goosen beberapa tahun kemudian dari seleksi tersebut terjadi ikan mas tombro punten yang terkenal di kalangan perikanan darat di seluruh indonesia.

1.2 Lokasi BBI Punten

BBI Punten terletak di lereng gunung Arjuna tepatnya di desa Sidomulyo 1 Malang yang memiliki ketinggian 1100 m di atas permukaan laut, dengan suhu udara antara 19oC-27oC, dan suhu air 17oC-25.

BBI Punten mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

1. Sebagai tempat seleksi induk / benih yang unggul

2. Sebagai tempat adaptasi teknologi jenis-jenis ikan air tawar

3. Sebagi tempat penyuluhan di bidang perikanan

4. Sebagai tempat pembinaan petani bagi pemilih pembenih ikan

5. Sebagai penghasil benih

BAB II OBSERVASI BBI PUNTEN1.1 MACAM MACAM KOLAM

Di BBI Punten terdapat beberapa kolam yang berbeda diantaranya :

1. Kolam Pemijahan

Dimana kolam ini berfungsi untuk mengawinkan antara ikan jantan dan ikan betina dan biasanya kolam tersebut berisi air sedalam 0,5 meter.

2. Kolam Pemberontakan

Dimana kolam ini fungsinya untuk mengelola antara ikan jantan dengan ikan betina saja.3. Kolam Pendekatan

Dimana kolam ini berfungsi untuk perbesaran ikan-ikan kecil yang baru saja menetas.

4. Kolam Buatan

Maksudnya disini kolam biasanya disebut Aquarium dimana fungsinya untuk pemeliharaan ikan saja.

5. Kolam Pembesaran

Dimana kola mini berfungsi sebagai tempat ikan-ikan kecil yang sudah berumur sekitar 3-8 bulan.

6. Kolam Tandon

Dimana kolam ini berfungsi sebagai filter sebelum masuk kebudidayaan.

1.2 CARA PEMELIHARAAN KOLAM

Adapun cara pemeliharaan kolam yang baik diantaranya sebagai berikut :

Kebersihan kolamnya harus tetap dijaga.

Setelah dibersihkan kolamnya harus dikeringkan, supaya bibit penyakitnya hilang.

Dengan proses pengeringan

Dengan proses pengapuran1.3 JENIS-JENIS IKAN DI BBI PUNTEN

Di BBI Punten jenis ikan yang diteliti dibedakan menjadi 2(dua) karakter, yaitu jenis ikan tawar (kolam) dan jenis ikan hias diantaranya sebagai berikut :

Ikan air tawar terdiri dari : 1. Ikan Tombro

2. Ikan Kol

3. Ikan Bawal

Ikan Hias terdiri dari :

1. Ikan Disrus

2. Ikan Louhan

3. Ikan Redfin

4. Ikan Black Ghost

5. Ikan Corydoras1.4Ciri-ciri ikan Karper punten yang bersifat Galur murni

Ciri-ciri ikan karper diantaranya:

1. Ikan berwarna hijau keabu-abuan

2. Panjang : Tinggi badan

2,3 : 1

3. Gurat sisik berjumlah 30-33

4. Ikan mas punten paling pendek dari ikan mas lainnya

1.5Cara mengetahui ikan Jantan dan Ikan Betina

Disini kita membahas perbedaan ikan tombro jantan dengan ikan tombro betina,adapun cara untuk menentukan morfologi antara ikan tombro jantan dan ikan tombro betina,yaitu :

1. Untuk perbedaan karakteristik ikan betina apabila kita raba pada bagian perutnya terasa lembek,lain dengan halnya ikan jantan apabila kita meraba perutnya akan terasa kasar.

2. Untuk ciri fisik dapat kita lihat pada bagian perutnya dimana ikan betina memiliki perut yang lebih besar dari pada ikan jantan.

3. Proses pemijahan dari perut kearah anusnya ( striping,kemudian jika mengeluarkan cairan bening maka ikan tersebut adalah jenis ikan jantan (unuk melihatnya umumnya harus enam bulan)jika sudah diketahui ikan jantan atau betina di pisahkan ke kolam induk.

1.6Macam Macam Perkembangbiakan Ikan

Perkembangbiakan ikan dibagi menjadi 2, yaitu secara alami dan buatan : 1) Secara alami

Keanekaragaman jenis ikan yang ada di Indonesia sangat perlu dilestarikan, selain pelestarian plasma nutfa dengan cara pemurnian juga sangat penting untu menciptakan jenis jenis baru unggul dengan cara kawin. Sehingga dapat membantu perikanan dalam membudidayakan perkembanngbiakan secara alami, ikan dapat dilakukan dengan cara pemulian ikan secara konvensiaonal atau seleksi, dimana ikan yang baik di seleksi dan dikembanngbiakan innreeding . kemudian benih ikan benih ikan tersebut diseleksi kembali. Metode ini sangat ridak efesien karena membutuhkan waktu dan tenaga yang sangat lama dalam mendapatkan ikan yang unggul dan murni metode ini memerlukan waktu kurang lebih 15 menit.

2) Secara buatan

Dengan ketersediaan dan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki Balai Beniih Ikan Punten. Sampai saat ini mampu melakukan beberapa kegiata unggulan di bidang perikanan diantaranya adalah .

a. SEX RIVERSAL adalah salah satu rekayasa genetika untuk mendapatkan ikan ikan monosex yang dapat dilakukan dengan pengujian jenis klami ikan

b. Penganalisaan kualitas sperma dengan cara viabilitas, motilitas, dan penghitungan konsentrasi ikan

c. INSEMNINASI adalah satu tindakan penyuntikan yang dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan banyak benih atau keturunan tanpa mengawinkan ikan jantan ataupu betina

d. GYNOGENESIS adalah proses produksi embrio telur telur yang di buahi oleh sperma tanpa sumbangan bahan genetika jantan 1.7 Cara Memuat Makanan Ikan

Banyak dari pakan ikan ikan tersebut dijual di toko toko makanan hewan namun jika ikan yag dipelihara cukup banyak, berapa biaya yang harus dikeluarkan setiap harinya untuk membeli makanan ikan tersebut oleh karena itu banayakyang membuat pakan ikan itu sendiri dengan cara:

1. Kuning telur

Caranya :

Bungkus kuning telur dengan kain halus

Remas remas bungkus yang terisi kuning telur tersbut

Tambahkan air 1 ember atau 4 liter untuk 1 kuning telur

Satu butir kuning telur untuk 100 benih

Pakan diberikan setiap 5 hari sekali

2. Tumbuh Tumbuhan

Caranya :

Pilih tanaman yang akan diberikan sebagai pakann ikan

Bersihkan tanaman tersebut dari kotoran

Cuci bersi tanaman tersebut

Potong - potong kasar masukan dalam blander lalu haluskan

Pakan diberi 2 hari sekali1.8 Jenis - Jenis Penyakit Ikan Serta Cara Pengobatannya

Pada mekanisme pemeliharaan ikan di BBI punten terdapat jenis penyakit yang dapat menyerang ikan :

1. Virus harvest ( tanda tanda ikan yang terkena virus harvest)

Pada insang ikan tersebut berwarna merah kecoklat coklatan

Ikan tesebut bergeraknya sangat lambat

Ikan sering muncul ke permukaan kolam

Berikut ini adalah cara pengobatan ikan yang terinfeksi yaitu dengan menggunakan obat dumex, ikan tersebut direndam pada air sebanyak 3 liter, kemudian di taburi satu kapsul dumex selama 3 menit. Setelah itu kita kembalikan ke kolam

2. Penyakit ucret

Dimana tanda tanda ikan terkena penyakit ini adalah

Pada badan ikan terdapat lumut ataupun benang

pH pada bibit ikan antara 7,1 7,2

suhunya antara 21,4 24,1 C

untuk pengobatannya dapat dilakukan dengan cara :

melakukan pengeringan air

kemudian ditaburkan metylen blue

3. penyakit kunang kunang

jenis penyakit ini biasanya terlihat pada malam hari dan tanda tandanya kolam tersebut terlihat ada berkas sinar maka dengan begitu dapa dipastikan kolam tersebut terjangkit peyakit kunang kunang

4. Inveksi

5. Cacing Iernea

1.9 DISTRIBUSI IKAN

Daerah pemasaran BBI Punten sudah menyebar di seluruh wilayah Indonesia, diantaranya sebagai berikut : Khususnya di daerah dataran tinggi, seperti Sidoarjo dan Batu Malang.

Daerah Jawa Timur. Daerah Kalimantan dan Merauke.

BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Bahwa BBI Punten merupakan tempat pembenihan dan pembudidayaan ikan yang baik dan merupakan tempat pemasaran dan penjualan benih ikan. Tugas BBI Punten sendiri merupakan suatu lembaga pembudidayaan ikan serta dinas penyuluhan perikanan tambak ikan.

BBI Punten juga digunakan sebagai sarana penelitian tentang pembenihan ikan. Serta BBI Punten juga dapat sebagai tempat rekreasi dan study untuk masyarakat khusus para pelajar.

1.2 Saran

Dengan adanya laporan ini, kami menyampaikan agar para siswa siswi SMA HANG TUAH 1 Surabaya lebih sering mendapat penulisan laporan hasil sebuah latihan. Hal ini bertujuan agar para siswa siswi terbiasa dan siap apabilaada lembar kerja ilmiah.

Selain itu juga perlu adanya juga penelitian dan percobaan lebih sering bertujuan untuk meningkatkan kegemaran para siswa terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. 8