Bab i ; Bab II ; Bab III ; Bab IV Part Awal

8
BAB I PENDAHULUAN Industri bandrek maupun bajigur merupakan industri padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja dalam produksinya sehingga membuka lapangan kerja bagi banyak sumber daya manusia. Umumnya industri ini bergerak dalam bidang minuman kesehatan instan yang dapat langsung dinikmati. Hal ini berkaitan dengan seiringnya perkembangan teknologi, orang-orang semakin membutuhkan segala sesuatu yang sifatnya praktis (mudah dan cepat), maka konsumen lebih menyukai produk olahan yang sifatnya instan dibandingkan yang segar untuk diolah dan dinikmati sendiri. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang cukup terkenal akan produksi bandrek dan bajigur instannya lebih tepatnya lagi adalah di kota Bandung, namun sekarang produksi bandrek dan bajigu instan telah meluas dan saat ini pun Kabupaten Bogor menjadi salah satu produsen bandrek dan bajigur instan. Salah satu industri bandrek instan skala rumah tangga yang berada di Kabupaten Bogor terdapat di Kecamatan Dramaga, Desa Sinarsari yang dikelola oleh Bapak Yudi yang dikenal dengan nama Wangi Rasa yang berkapasitas 2000 bungkus setiap harinya. Masing-masing 1000 bungkus bandrek instan dan 1000 bungkus bajigur instan. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan beberapa aspek yang memiliki masalah yang sering dialami oleh kebanyakan industri kecil hingga industri rumahan (home industry), yaitu aspek produksi bersih dan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proses produksinya. Produksi 1

Transcript of Bab i ; Bab II ; Bab III ; Bab IV Part Awal

Page 1: Bab i ; Bab II ; Bab III ; Bab IV Part Awal

BAB I PENDAHULUAN

Industri bandrek maupun bajigur merupakan industri padat karya yang

menyerap banyak tenaga kerja dalam produksinya sehingga membuka lapangan

kerja bagi banyak sumber daya manusia. Umumnya industri ini bergerak dalam

bidang minuman kesehatan instan yang dapat langsung dinikmati. Hal ini

berkaitan dengan seiringnya perkembangan teknologi, orang-orang semakin

membutuhkan segala sesuatu yang sifatnya praktis (mudah dan cepat), maka

konsumen lebih menyukai produk olahan yang sifatnya instan dibandingkan yang

segar untuk diolah dan dinikmati sendiri.

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang cukup terkenal akan

produksi bandrek dan bajigur instannya lebih tepatnya lagi adalah di kota

Bandung, namun sekarang produksi bandrek dan bajigu instan telah meluas dan

saat ini pun Kabupaten Bogor menjadi salah satu produsen bandrek dan bajigur

instan. Salah satu industri bandrek instan skala rumah tangga yang berada di

Kabupaten Bogor terdapat di Kecamatan Dramaga, Desa Sinarsari yang dikelola

oleh Bapak Yudi yang dikenal dengan nama Wangi Rasa yang berkapasitas

2000 bungkus setiap harinya. Masing-masing 1000 bungkus bandrek instan dan

1000 bungkus bajigur instan.

Berdasarkan hasil observasi, ditemukan beberapa aspek yang memiliki

masalah yang sering dialami oleh kebanyakan industri kecil hingga industri

rumahan (home industry), yaitu aspek produksi bersih dan manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proses produksinya. Produksi

Bersih merupakan strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif,

terpadu dan diterapkan secara terus-menerus pada setiap kegiatan mulai dari

hulu ke hilir yang terkait dengan proses produksi, produk, dan jasa untuk

meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam, mencegah terjadinya

pencemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknya limbah pada sumbernya

sehingga dapat meminimalisasi resiko terhadap kesehatan dan keselamatan

manusia serta kerusakan lingkungan (KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP,

2009).

1

Page 2: Bab i ; Bab II ; Bab III ; Bab IV Part Awal

BAB II IDENTIFIKASI MASALAH

Industri bandrek dan bajigur Wangi Rasa merupakan salah satu industri

rumahan (home industry) yang harus secara kontinu memperbaiki kinerjanya

agar dapat mempertahankan dan mengembangkan mutu serta kualitas dari

produk yang dihasilkan sehingga mampu bertahan dan bersaing di pasaran

nasional. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, ditemukan masih adanya

permasalahan yang terjadi pada beberapa aspek, antara lain aspek produksi

bersih dalam hal meminimalisasi limbah yang dihasilkan dan memaksimalkan

penggunaan sumber daya yang dimiliki serta aspek lingkungan keselamatan dan

kesehatan kerja dalam hal menerapkan prinsip 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,

dan Rajin) yang dilakukan belum secara maksimal dan menyeluruh.

Secara umum kendala yang dihadapi oleh industri Wangi Rasa ini adalah

karena antara tempat produksi dan tempat tinggal masih menyatu walau untuk

ruang finishing terpisah dengan ruang lainnya sehingga produk yang dihasilkan

belum mencapai kapasitas yang diharapkan. Hal ini menyebabkan industri

bandrek dan bajigur Wangi Rasa belum mampu memenuhi permintaan akan

produknya secara maksimal. Selain itu, belum maksimalnya penggunaan

sumber daya yang dimiliki serta masih adanya produk yang terbuang akibat

pekerja yang kurang berhati-hati saat melakukan pekerjaannya menjadi salah

satu akibat produk yang dihasilkan terkadang tidak mencapai target. Pekerja

pun kurang memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja disetiap

kegiatan proses produksinya padahal sebagian pekerja melakukan pekerjaan

yang dapat menimbulkan resiko bahaya kecelakaan kerja sehingga

menyebabkan rendahnya produktifitas dari tenaga kerja akibat kurang

memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja setiap kali melakukan

pekerjaannya. Permasalahan yang terdapat di industri Wangi Rasa ini dapat

diuraikan sebagai berikut :

3

Page 3: Bab i ; Bab II ; Bab III ; Bab IV Part Awal

BAB III PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan hasil identifikasi dan diagnosis permasalahan yang

dilakukan selama tiga hari di industri kecil yang bersangkutan, maka

permasalahan yang umum dan penting untuk dicari pemecahannya adalah

mengenai aspek produksi bersih khususnya masalah minimalisasi limbah

(pencegahan ceceran bahan baku dan produk) serta masalah keselamatan dan

kesehatan kerja. Rencana tindak lanjut untuk memecahkan masalah di industri

tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan kondisi industri tempat Praktik Kerja

Lapangan dilaksanakan, alokasi waktu yang disediakan untuk tahap

implementasi selama lima minggu, biaya perbaikan yang mungkin dikeluarkan,

tingkat kesulitan action plan bagi pemilik dan pekerja serta kegunaannya baik

jangka pendek maupun jangka panjang.

Upaya pemecahan masalah pada aspek produksi bersih adalah dengan

menerapkan prinsip produksi bersih melalui penerapan Good House Keeping

(GHK) seperti, penanganan bahan baku dan penunjang, penyimpanan bahan

baku dan penunjang, serta efisiensi energi. Sedangkan untuk aspek K3

(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) diterapkan rencana tindak sederhana

seperti penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) untuk memperbaiki

kondisi fisik tempat kerja, pengendalian dampak K3 seperti pengaturan tata letak

untuk mengurangi bahaya, informasi substitusi bahan berbahaya, memperbaiki

sikap kerja dan kebiasaan yang salah, pengendalian administratif melalui rotasi

kerja serta sosialisasi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Diharapkan

dengan penerapan ini dapat memberikan petunjuk dan mendorong pemilik serta

pekerja di industri bandrek dan bajigur Wangi Rasa untuk memulai suatu

tindakan yang sederhana, efektif, murah, namun bermanfaat dan memiliki peran

penting dalam meningkatkan kondisi kerja di industri bandrek dan bajigur Wangi

Rasa.

13

Page 4: Bab i ; Bab II ; Bab III ; Bab IV Part Awal

BAB IV PERENCANAAN PENYULUHAN

4.1 Waktu dan Tempat Penyuluhan

Kegiatan penyuluhan untuk mengimplementasikan rencana tindak lanjut

yang telah dibuat untuk memecahkan masalah dilaksanakan selama lima

minggu. Kegiatan ini dimulai dari tanggal 20 Juni – 22 Juli 2011.

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan bertempat di industri kecil pembuatan

bandrek dan bajigur Wangi Rasa milik Bapak Yudi yang berlokasi di Kampung

Setu Tengah RT 01 / RW 03 Desa Sinarsari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten

Bogor.

4.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang diperlukan antara lain, sarung tangan, masker, gunting, rak

penyimpanan, tampah plastik berbentuk persegi panjang, peralatan/sarana

kebersihan (tempat sampah, sapu), dan ATK.

Bahan-bahan yang diperlukan antara lain, plastik khusus meja makan

(food grade), kertas, tinta dan selotip/plester.

4.3 Tahapan dan Teknik Penyuluhan

Penyuluhan yang dilakukan di industri bandrek dan bajigur Wangi

Rasa milik Bapak Yudi terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama adalah

terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada pemilik dan pekerja industri

bandrek dan bajigur Wangi Rasa mengenai rencana perbaikan yang akan

dilaksanakan. Melalui sosialisasi ini diharapkan antara pemilik dan pekerja

mengerti maksud dan tujuan dari rencana perbaikan yang akan dilaksanakan

sehingga rencana perbaikan dapat terlaksana dengan baik. Tahap selanjutnya

adalah melakukan teknik penyuluhan dengan diawali teknik pendekatan secara

interpersonal untuk melakukan pendekatan dan perubahan pola pikir secara

22