BAB I-BAB II

download BAB I-BAB II

If you can't read please download the document

description

ghgs

Transcript of BAB I-BAB II

PKL Angkatan 12 Akper Sandi Karsa 2015 8

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Dalam kerangka pokok pokok kebijakan umum, salah satu strategi pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2015 dijelaskan bahwa pembangunan nasional yang sedang dan atau akan diselenggarakan harus memiliki wawasan kesehatan. Artinya program pembangunan nasional tersebut harus memberikan kontribusi yang positif terhadap kesehatan, setidak tidaknya terhadap 2 hal. Pertama, terhadap pembentukan lingkungan yang sehat. Kedua, terhadap pembentukan perilaku sehat. Adalah sangat diharapkan setiap program pembangunan nasional yang diselenggarakan di Indonesia dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap terbentukanya lingkungan dan perilaku sehat tersebut.

Untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku sehat, seorang mahasiswa pada khusunya tidak hnaya sekedar duduk di bangku kuliah untuk mendapatkan ilmu tentang lingkungan dan perilaku sehat. Langkah riil yang harus di tempuh dengan pendekatan kemasyarakat secara langsung. Karena untuk mengubah sesuatu mmenjadi sehat dan atau berwawasan kesehatan tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Peran perawat dalam meningkatkan perilaku hidup sehat individu keluarga, masyarakat dan lingkungan yang sehat amat besar dan selalu dibutuhkan. Sehubungan dengan hal tersebut, jurusan keperawatan sandi karsa Makassar dengan spesialisasi keperawatan kesehatan berupaya untuk meningkatkan kualitas keperawatan sehingga professional di bidangnya. Dengan demikian, diharapkan nantinya dapat berperan serta secara aktif dalam meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan menyehatkan lingkungan tempat tinggal mereka disamping itu kurikulum jurusan keperawatan sandi karsa Makassar dalam mengakhiri proses perkuliahan semester 6 khususnya mata kuliah komunitas dalam konteks pelayanan kesehatan umum (PHC), dituntut mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat melalui kegiatan PKL di keluarga dan masyarakat serta kelompok khususunya seperti kelompok lansia

DASAR PEMIKIRAN

Keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang merupakan pelayanan esensial dan memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga dan masyarakat secara komperhensif dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaabn kesehatan (promotif ), pencegahan penyakit (prefentif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitas) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan (UU pokok kesehatan no. 23 tahun 1992 BAB V pasal 10 tentang upaya kesehatan).Strategi peningkatan pelayanan keperawatan kepada masyarakat diarahkan kepada peningkatan mutu asuhan keperawatan serta meluaskan jangkauan pelayanan keperawatan kesehatan masyarkat baik dalam maupun di liar institusi pelayanan, khususnya dalam keluarga.Keperawatan merupakan proses yang dilaksanakan dengan tindakan terarah, terorganisisr, berorientasi pada masalah serta mengadakan pendekatan ilmiah dilandasi etika profesi.Pendidikan tenaga keperwatan mempunyai tanggung jawab untuk mempersiapakan mahasisiwa menjadi tenaga keperawatan dilandaskan pada profesionalisme dan memiliki etika keperawatan guna mengnembangkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.Sebagai tenaga keperawtaan professional pemula, dituntut mampu untuk menerapakan proses keperawatan baik di rumah sakit maupun di masyarakat.

TUJUAN

Tujuan Umum

Memahami cara pembinaan keperawatan pada individu, keluarga dan kelompok khusus (lansia) dalam lingkungan masyarakat .

Tujuan Khusus Keluarga Dapat mengindentifikasi keadaan kesehatan keluarga Dapat mengumpulkan data keluarga Dapat menganalisa kesehatan keluargaDapat menenutkan kesehatan keluarga Dapat merencanakan perawatan kesehatanh keluargaDapat melaksanakan perawatan kesehtan keluarga Dapat mengevaluasi perawatan kesehatan keluarga Meningkatkan peran serta dalam pupaya peningkatan kesehatan.Masyarakat Dapat mengindentifikasi keadaan masyarakat Dapat mengumpulkan data masyarakatDapat menganalisa kesehatan masyarakat dengan pendekatan keluargaDapat menentukan masalah kesehatan masyarakatDapat merencanakan perawatan kesehatan masyrakatDapat melaksanakan perawatan kesehatan masyarakatDapat mengevaluasi perawatan kesehatan masyarakatMeningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatanKelompok khusus lansiaDapat mengidentivikasi kesehatan lansiaDapat mengumpulkan data lansia secara individuDapat menganalisa kesehatan dengan pendekatan keluargaDapat menentukan masalah kesehatan lansiaDapat merencanakan tindakan keperawatan lansiaDapat melaksanakan tindakan asuhan keperawatan lansia

METODE

WawancaraObservasiCeramahDemonstrasi (peragaan)

LOKASI DAN WAKTU

Praktik Klinik Keperawatan (PKK) dilaksanakan di Kelurahan Borombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar pada tanggal 3 s.d 24 Mei 2015.

BAB II

LANDASAN TEORI

PENGERTIAN

Perawatan kesehatan masyarakat merupakan gabungan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan social (WHO). Perawatan kesehatan masyarakat adalah pelayanan professional yang di harapkan kepada perawat komunitas, yang menekankan pada masyarakat, keluarga dan lansia dengan resiko tinggi dalam upaya pencapai derajat kesehatan yang optimal melalui pencagahan penyakit dan peningkatan kesehatan dan menjamin ketergantungan pelayanan kesehatan yang di butuhkan melibatkan.

ASUMSI DAN KEYAKINAN PERAWAT KOMUNITAS

Menurut ANA (1980), asumsi dasar perawatan komunitas adalah:

Sistem pelayanan kesehatan kompleksPelayanan kesehatan primer, sekunder, tertier merupakan komponen dari pelayanan kesehatan.Keperawatan merupakan subsistem pelayanan kesehatan adalah produk pendukung dan riset yang dilandasi praktek keperawatan.Faktor utama praktek pelayanan keperawatan kesehatan komunitas adalah Public Health Care ( PHC )Keperawatan kesehatan komunitas terutama terjadi pada semua tatanan pelayanan kesehatan.

Pandangan keyakinan.

Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia dapat terjangkau dan di terima di seluruh lapisan masyarakat.Penyusunan kebijakan kesehatan seharusnya melibatkan penerima pelayanan kesehatanPerawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan klien/ masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan.Kesehatan merupakan tanggung jawab individu, keluarga dan masyarakat dimana kesemuanya merupakan anggota tetap tim kesehatan.Individu dalam komuniatas bertanggung jawab untuk mememlihara kesehatanntya dan harus didorong seta dididik untuk berperan di dalam pelyanan kesehatan.

PENGERTIAN PROSES KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

Proses keperawatan kesehatan masyarakat adalah kerangka kerja yang tersususn sistematis, terorganisir dari berbagai sumber data dan menjadi pedoman dalam melaksanakan tindakan keperawatan bagi masyarakat.

Adapun sistematika penyusunan kerangka proses keperawatan kesehtan komunitas, sebagai berikut.

Pengkajian (assessment)Perencanaan (intervensi)Pelaksanaan (implementasi)Evaluasi

LANGKAH LANGKAH DALAM PELAKSANAAN PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS

Pengkajian

Pengkajian merupakan proses pengumpulan data, klasifikasi data, analisa data dan penentuan masalah kesehatan dan atau masalah keperawatan termasuk prioritas masalah secara sistematis dan terorganisir. Secara umum aspek yang dikaji adalah :

Demografi Geografi adat istiadat struktur pemerintahan desaOrganisasi masyarakatHygiene sanitasi

Setelah data dikumpulkan, data diklasifikasikan, kemudian diolah dalam analisa data menjadi problem/masalah kesehatan dan atau masalah keperawatan, kemudian ditentukan prioritas masalahnya. Menurut Cook dan Lavien (1975), suatu keputusan atau kesimpulan dari pengkajian dianggap sebagai suatu masalah kesehatan dan atau masalah keperawatan. Sedangkan menurut Gordon (1966), suatu masalah kesehatan actual, resiko atau potensial yang mana dalam pengalamannya mampu dan diberi izin untuk menanganinya.

Tahap Perencanaan

Menurut Maloch dan Deacon perencanaan merupakan upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat pokok dan dipandang paling penting yang akan dilaksanakan manurut urutannya guna mencapai suatu tujuan.

Ciri Ciri suatu perencanaan

Tujuan yang jelasMengandung uraian yang lengkap tentang segala aktifitas yang ingin dilakukanMenjelaskan jangka waktuMenjelaskan macam organisasi yang melakukanBerpedoman pada system yang berlakuMencantumkan standarMemiliki cirri yang terus menerus/ berkesinambungan Dapat dipakai sebagai titik tolak untuk yang lainRencana yang memiliki keluesan atau fleksibility.

Tujuan merupakan keadaan/kondisi dan atau hasil yang diharapkan dapat tercapai. Adapun prinsip penetapan tujuan sebagai berikut :

Spesifik (khusus): Tidak lulusMeasurable: Dapat diukurRealistik : Nyata Time : Ada batasan waktu

Rencana Tindakan

Identifikasi sumber sumber yang ada di masyarakatIdentifikasi tindakan yang tepat dan dapat dilakukan oleh keluarga dan masyarakat.

Pemilihan Prioritas

Scoring Teknik. Pemilihan prioritas masalah dengan memberikan nilai (skor) untuk berbagai parameter sebagai berikut :Perhatian masalah oleh masyarakat (public concern), besarnya masalah (prevalensi)Berat ringannya dampak yang ditimbulkan masalah (severity)Kenaikan prevalensi masalah (rate of increase)Keinginan masyarakat menyelesaikan masalah (degree unmeet need)Rasa Keuntungan social (social benefit)Sumber daya yang tersedia (technical fesibility)Sumber daya yang tersedia yang digunakan untuk mengatasi masalah (resource availability)Nonscoring Teknik merupakan cara penentuan prioritas masalah tanap penilaian yang biasa juga dikenal dengan nominal group tecnnique (NGT). Caar ini dipakai bila tidak tersedia data yang menunjang.

Evaluasi

Memiliki ukuran yang cermatIndicator yang berhubungan dengan kesehatan Indicator yang berhubungan dengan upaya kesehatan.