Bab i

23
BAB I PENDAHULUAN I.1..............................................Latar Belakang Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluru/sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh (Sacharin,1996). Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan factor fisiologis, sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya. Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan remang-remang untuk pertumbuhannya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika kita belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita. I.2 Rumusan Masalah 1 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Transcript of Bab i

Page 1: Bab i

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar BelakangSalah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan

merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif  dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluru/sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh (Sacharin,1996).

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal  merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan factor fisiologis, sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya.

Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan remang-remang untuk pertumbuhannya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika kita belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita.

I.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka permasalahan yang

akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan cahaya

matahari langsung dan kacang hijau yang tidak mendapat cahaya matahari?

I.3 Tujuan PenelitianSesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menjawab permasalahan yang dikemukakan di depan, yaitu :1. Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cahaya matahari terhadap pertumbuhan

kacang hijau.2. Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang hijau yang terkena cahaya

matahari dan tidak terkena sinar matahari langsung.

1 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Page 2: Bab i

I.4 Batasan MasalahUntuk mencegah melebarnya pembahasan masalah dan untuk menjaga agar

pembahasan tetap sesuai dengan tujuan penelitian, maka pembahasan pada penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:1. Pertumbuhan yang diamati terbatas hanya pada panjang batang dan kesegaran daun.2. Faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi pertumbuhan hanya faktor cahaya.3. Jenis tumbuhan yang diamati adalah kacang hijau.

I.5 Manfaat Penelitian1. Manfaat untuk penyusun

Dengan melakukan penelitian untuk menyusun karya tulis ilmiah ini, dapat memberikan pengalaman khususnya untuk kami sebagai peneliti sekaligus penyusun karya tulis ini serta pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya.

2. Manfaat untuk pembacaUntuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap

pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya, sehingga dapat menanam kacang hijau dengan intensitas cahaya yang tepat.

2 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Page 3: Bab i

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (diantarnya volume, massa, dan

tinggi) serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur) menggunakan auksanometer. Pertumbuhan terjadi karena pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan bersifat meristematik. Contoh, pertambahan tinggi batang dan jumlah daun.

Perkembangan adalah proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible. Contoh, munculnya bunga sebagai alat perkembangbiakan.

II.2 Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tanaman diawali dengan perkecambahan biji.

1. Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji) karena pertumbuhan embrio di dalam biji menjadi tanaman baru. Embrio terdiri dari akar lembaga (calon akar = radikula), daun lembaga (kotiledon) dan batang lembaga (kaulikulus).A. Struktur Biji

Pada biji tanaman dikotil maupun monokotil: Epikotil (bagian atas kotiledon) di ujung epikotil terdapat Plumula (ujung batang & calon daun) merupakan poros embrio yang tumbuh ke atas yang selanjutnya akan tumbuh menjadi daun pertama, sedangkan Hipokotil (bagian bawah kotiledon) di ujungnya terdpat  radikula (calon  akar) adalah poros embrio yang tumbuh ke bawah dan akan menjadi akar primer.

Pada tanaman monokotil, misalnya jagung, kotiledon mengalami modifikasi menjadi skutelum dan koleoptil. Skutelum berfungsi sebagai alat penyerap makanan yang terdapat di dalam endosperma, sedangkan koleoptil berfungsi melindungi plumula. Selain itu, pada jagung juga terdapat koleoriza yang berfungsi melindungi radikula.

Pada biji dikotil yang berkecambah, embrio menyerap nutrient dari endosperma (cadangan makanan) sehingga kotiledon mengecil pada akhirnya kisut dang lepas.

B. Proses PerkecambahanProses Fisika, (a) Terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari

potensial air rendah pada biji yang kering.Proses Kimia, (b) Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan

hormone giberelin (GA). (c) Hormon GA mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk sintesis dan mengeluarkan enzim. (d) Enzim

3 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Page 4: Bab i

bekerja menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosperma. Proses ini menghasilkan molekul kecil larut dalam air, missal enzim amylase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya gula dan zat lain diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman.

C. Macam PerkecambahanBerdasarkan letak kotiledon pada saat perkecambahan, ada dua tipe

perkecambahan, yaitu: Perkecambahan Epigeal

Ciri Perkecambahan ini: Terangkatnya kotiledon dan plamula ke permukaan tanah. Pemanjangan terjadi pada bagian hipokotil (ruas batang dibawah kotiledon). Perkecambahan ini umumnya terjadi pada biji tanaman Dicotyledoneae (kecuali kacang kapri), contoh : kacang hijau, kacang kedelai, kapas.

Perkecambahan HipogealCiri Perkecambahan ini: Tertinggalnya kotiledon didalam tanah, sedang plamula tetap menembus tanah. Pemanjangan terjadi pada epikotil (ruas batang diatas kotiledon). Umumnya terjadi pada biji monocotyleddoneae, contoh : Jagung, padi. dan Dicotyledoneae yaitu hanya kacang kapri.Pada akhir perkecambahan terbentuk akar, batang dan daun. Selanjutnya,

tumbuhan mengalami pertumbuhan, yaitu: Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan yang terjadi karena aktivitas meristem apical (terdapat pada ujung batang dan ujung akar), menyebabkan pemanjangan akar dan batang.

Pertumbuhan SekunderPertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas pembelahan mitosisi pada jaringan meristem sekunder (lateral) sehingga mengakibatkan diameter batang dan akar bertambah besar. Meristem lateral terbagi atas : Kambium vaskuler (terletak diantara xylem dan floem menyebabkan pembelahan sel kearah dalam membentuk xylem dan kearah luar membentuk floem. dan Kambium gabus (jaringan pelindung yang menggantikan fungsi jaringan epidermis yang rusak/mati). Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan dikotil.

II.3 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan1. Faktor Internal (Dalam)

A. Faktor Intraseluler/GenetisGen mengandung factor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada

keturunnanya. Gen juga berfungsi untuk mengkontrol reaksi kimia didalam sel, misalnya sintesis protein. Pembentukan yang merupakan dasar penyusun tubuh tumbuhan, yang dikendalikan oleh gen secara langsung. Maka gen dapat mengatur pertumbuhan melalui sifat yang diturunkan dan sintesis-sintesis yang dikendalikan.

4 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Page 5: Bab i

B. Faktor Interseluler/FisiologiProses yang terjadi merupakan proses fungsional tingkat seluler. Hormon

adalah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada suatu bagian tumbuhan. Hormon tumbuhan disebut fitohormon.Hormon itu diantaranya:a. Auksin

Hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun pertama tanaman monokotil yang disebut koleoptil, ujung akar, dan ujung batang  serta jaringan yang masih bersifat meristematis. Fungsi Auksin : Merangsang aktivitas cambium untuk membentuk xylem dan floem. Mencegah rontoknya daun, bunga dan buah. Merangsang pembentukan buah dan bunga. Memacu pembentangan dan pembelahan sel. Merangsang pemanjangan (sel) tunas ujung tanaman. Membantu pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi). Merangsang pembentukan akar lateral dan serabut akar. Merangsang dominasi apical, yaitu terhalangnya tunas lateral oleh adanya

tunas ujung tanaman. Jika tunas ujung tanaman dipotong, maka tunas-tunas lateral akan tumbuh.

Memelihara elastisitas dinding sel.Tanaman yang semula tumbuh tegak jika direbahkan maka auksin akan

terkumpul disisi bawah, menyebabkan ketidakseimbangan sel baguan atas dengan bagian bawah sehingga batang tumbuh membengkok keatas.

Aktivitas auksin akan terhambat oleh cahaya matahari. Karena pada bagian tanaman yang terkena cahaya auksin akan tidak merata sehingga pertumbuhan terhambat. Sehingga tempat gelap akan tumbuh lebih panjang. Hal ini karena kandungan auksin pada tempat terang lebih rendah dari tempat gelap. Oleh karena itu, batang tumbuh membengkok kearah datangnya cahaya.

b. Giberelin Berperan dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan embrio.

c. Etilen Berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun.d. Sitokinin Berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis)e. Asam absisat Berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun.f. Kalin Berperan dalam proses organogenesis

Rhizokalin : merangsang pembentukan akar. Kaulokalin : merangsang pembentukan batang. Anthokalin : merangsang pembentukan bunga. Filokalin : merangsang pembentukan daun

g. Asam traumalin Berperan dalam proses regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.

C. Faktor Eksternal/Luar (Lingkungan)   a. Air

5 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Page 6: Bab i

Air termasuk senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak berlangsung sehingga tumbuhan mati.

b. CahayaKualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang mengenai tumbuhan

mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. pada intensitas cahaya berlebih maka auksin dan klorofil akan rusak sehingga menghambat pertumbuhan. Sebaliknya, pada intensitas kurang cahaya tumbuhan mengalami etiolasi.

Fotoperiodisme adalah Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran (panjang hari).

Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu: Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran

kurang dari 12 jam sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya aster, krisan,dahlia, ubi jalar, kedelai, dan anggrek.

Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih dari 12 jam (14 – 16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya bayam, kentang, gandum, kol, bit gula, selada, dan tembakau.

Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsive terhadap panjang hari untuk pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya  bunga matahari. mawar, kapas, mentimun dan tomat.

c. KelembapanLaju transpirasi dipengaruhi oleh kelembapan udara. Jika kelembapan udara

rendah, transpirasi akan meningkat. Hal ini memacu akar untuk menyerap lebih banyak air dan mineral dari dalam tanah. Meningkatnya penyerapan nutrien oleh akar akan meningkatkan pertumbuhan tanaman.

d. NutrienZat makanan bisa terdapat dalam air, udara, dan tanah (umumnya) dalam

bentuk ion. Nutrien digunakan tumbuhan untuk sumber energy dan sumber materi untuk sintesis berbagaikomponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan. Jika kebutuhan kurang maka akan terjadi defisiensi (tumbuh tidak sempurna hingga bisa mati) Nutrien dibedekan atas : Makronukrien (unsure makro/butuh dalam jumlah banyak). Misalnya: C, H,

O [defisiensi : Pertumbuhan dan metabolisme terhambat,  akhirnya mati ], N (Nitrogen) [Daun pucat, klorosis/menguning dan gugur], P (Fosfor), K (Kalium), Ca (Kalsium) [Daun tidak terbentuk], S (Sulfur), Mg (Magnesium).

Mikronutrien (unsure mikro/butuh dalam jumlah sedikit). Misalnya: Fe (Besi) [Klorosis], Cl (Klor) [layu], B (Boron), Mn (Mangan), Mo (Molibdenum), Zn (Seng), Cu (Tembaga).

e. SuhuSuhu berpengaruh dalm proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan

reproduksi. Pada suhu optimum (suhu tertentu saat tumbuh dan berkembang

6 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Page 7: Bab i

dengan baik berkisar 10 – 38°C). Umumnya tumbuhan tidak tumbuh pada suhu 0°C dan diatas 40°C.

f. OksigenOksigen mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Dalam respirasi aerob

pada tumbuhan, terjadi penggunaan oksigen untuk menghasilkan energi. Energi ini digunakan, antara lain untuk pemecahan kulit biji dalam perkecambahan, dan aktivitas tumbuhan. Apabila tumbuhan kekurangan Oksigen dapat mati.

g. pH medium (Tingkat keasaman)Derajat keasaman tanah (pH tanah) sangat berpengaruh terhadap

ketersediaan unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan. Pada kondisi pH tanah netral unsur-unsur yang diperlukan, seperti Ca, Mg, P, K cukup tersedia. Adapun pada pH asam, unsur yang tersedia adalah Al, Mo, Zn, yang dapat meracuni tubuh tumbuhan.

Secara khusus, inti dari penelitian ini adalah keterkaitan antara Hormon auksin dengan intensitas cahaya matahari yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

II.4 Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauTumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis.

Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak kerja hormon pertumbuhan (auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau muda, dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi).

II.5 Objek Penelitian (Kacang Hijau)Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang

lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:Kingdom : Plantae (Tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas : RosidaeOrdo             : FabalesFamili         : Fabaceae (suku polong-polongan)Genus            : PhaseolusSpesies         : Phaseolus radiatus L.

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama,

7 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Page 8: Bab i

berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.

II.6 Rumusan Hipotesis1. Mungkin intensitas cahaya dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan2. Mungkin tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat yang intensitas cahayanya

berbeda akan menghasilkan tinggi batang yang berbeda3. Mungkin tumbuhan di tempat gelap akan lebih tinggi daripada di tempat terang

 

8 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Page 9: Bab i

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1Jenis PenelitianPenyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode

eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen ini dilakukan dengan percobaan menggunakan objek kacang hijau pada media kapas basah dan disimpan di tempat yang berbeda, yaitu pada tempat terang dan gelap.

III.2 Variabel Penelitian1. Variabel bebas:

Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan di tempat teduh (tidak terkena sinar matahari langsung).

2. Variabel terikat: Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau.

3. Variabel terkendali:a. Tempat penelitian pada gelas plastik dan kaca ukuran kecil.b. Media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu

kering, dan dilakukan penyiraman secara rutin.c. Biji kacang hijau yang sebelumnya telah direndam selama 3 jam.d. Setiap gelas terdapat 4 buah biji kacang hijau.

III.3Waktu dan Tempat Penelitian1. Waktu: Kamis, 30 Juli 2015 – Kamis, 6 Agustus 2015 (1 Minggu).2. Tempat Penelitian

a. Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di halaman rumah.

b. Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) di bawah tempat tidur.

III.4Alat dan Bahan1. Alat:

a. 4 buah gelas, 2 gelas di tempat terang, dan 2 lagi di tempat gelap.b. Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari.c. Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian

yang berbeda setiap harinya.d. Kamera , untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada kacang hijau.

2. Bahana. 20 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (5 biji tiap gelas).

9 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Page 10: Bab i

b. Kapas, sebagai media penelitian.c. Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau / membuat

kapas lembab.

III.5Cara Kerja1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.2. Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk mengetahui mana biji kacang yang layak kita

gunakan umtuk dijadikan objek eksperimen.3. Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga

tidak boleh terlalu kering). 4. Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas

(kacang di simpan di atas kapas).5. Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar

pertumbuhannya lancar (tidak saling berdesakan).6. Simpan 2 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 2 gelas pada tempat gelap

(bawah tempat tidur).7. Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab.8. Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.

III.6Pengambilan DataData diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan

pertumbuhan kacang hijau selama 7 hari, kami juga mengambil dokumen berupa foto dari eksperimen tersebut.

Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu dengan cara mencari rata-rata tinggi pertumbuhan kacang dari hari ke hari pada tempat gelap maupun terang. Kemudian, proses pertumbuhan pada tempat terang dan gelap dibandingkan dengan membuat grafik dari data tersebut.

10 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Page 11: Bab i

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Data Hasil Pengamatan1. Tabel Pertumbuhan Batang Kacang dalam Satuan cm

a. Tempat GelapHari Ke

Pertumbuhan (cm) Rata-rata (cm)I II III IV V

1 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.002 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.003 3.80 3.80 3.90 3.90 3.90 3.864 9.00 9.00 9.20 9.15 9.10 9.095 14.5 14.50 15.50 16.00 15.10 15.116 21.00 22.30 21.70 22.40 20.30 21.547 26.00 24.50 25.00 27.50 23.50 25.30

Hari Ke

Pertumbuhan (cm) Rata-rata (cm)I II III IV V

1 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2 0.90 0.60 0.70 0.90 1.00 0.823 2.40 1.50 2.00 2.20 3.50 2.324 7.30 6.00 6.50 7.50 9.50 7.365 14.40 11.50 12.00 14.50 20.00 14.486 22.00 19.50 20.00 22.00 24.00 21.507 27.00 25.00 24.00 27.00 28.00 26.20

b. Tempat Terang

Hari Ke

Pertumbuhan (cm) Rata-rata (cm)I II III IV V

1 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.002 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80 0.803 2.70 2.65 2.60 2.70 2.65 2.66

11 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Tanaman 1

Tanaman 1

Page 12: Bab i

4 7.20 7.30 7.00 7.30 7.30 7.225 12.20 10.94 9.50 12.00 11.35 11.196 13.30 14.50 12.20 14.20 15.40 13.927 14.50 18.00 14.50 16.30 17.40 16.14

Hari Ke

Pertumbuhan (cm) Rata-rata (cm)I II III IV V

1 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.002 1.00 0.80 0.00 0.50 1.00 0.803 2.00 1.30 0.50 1.50 2.00 1.304 3.50 2.10 0.80 3.50 2.80 2.505 5.00 3.00 1.00 6. 10 5.00 4.106 8.60 5.00 5.00 9.50 10.00 7.607 15.00 11.00 7.00 14.00 14.00 12.20

2. Tabel Perkembangan pada Keadaan dan Kualitas Tanaman

a. Tempat Gelap

Hari Ke- Perkembangan1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan

ukuran biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah.2 Akar mulai menembus tanah dan sebagai plamula mulai tampak.3 Akar mulai menamcap ke tanah, Hipokotil keatas dan warna biji

kuning muda dan ada juga bewarna merah muda.4 Akar menancap kokoh ke tanah, daun muncul tapi menguncup

kekuningan dan batang putih pucat.5 Daun masih mengatup,Batang lemah pucat dan tumbuh menyebar.6 Daun kuning tetap menguncup, Batang makin pucat dan lemah.7 Tumbuhan pucat, daun tidak berkembang.

b. Tempat Terang

Hari Ke- Perkembangan1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan

ukuran biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah.2 Akar mulai menembus tanah dan sebagai plamula mulai tampak.3 Akar mulai menamcap ketanah, Hipokotil keatas dan warna biji

hijau muda.4 Akar menancap kokoh ketanah, daun muncul bewarna hijau terbuka

dan batang hijau kuat.5 Daun terbuka semuanya dan mengarah ke matahari.6 Daun makin tebal dan bewarna hijau segar.7 Tumbuhan segar dan batang kokoh.

12 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Tanaman 2

Page 13: Bab i

IV.2 PembahasanBerdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).

Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

13 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Page 14: Bab i

BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan  tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat / menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.

V.2Saran1. Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas

dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada ditempat terang dan berada ditempat gelap.

2. Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.

3. Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti. Atau menggunakan auksanometer agar hasil lebih akurat.

4. Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

5. Sebaiknya, menanamnya di aqua gelas yang bening agar ketika difoto tampak jelas dari ujung akar hingga ujung daun. Dan sebaiknya medium tempat tumbuh kacang hijau tersebut lebih besar, agar pertumbuannya maksimal.

14 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Page 15: Bab i

DAFTAR PUSTAKA

http://kudunku.blogspot.com/2014/01/laporan-penelitian-pertumbuhan-dan.html

http://wwwabdulaziz8998.blogspot.com/

http://benzemad.blogspot.com/2013/08/pengamatan-kacang-hijau-ditempat-

terang.html

https://farischarming.wordpress.com/2013/08/31/laporan-pengamatan-

pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau/

https://myzamm.wordpress.com/tag/pengamatan-biji-kacang-hijau-di-tempat-

gelap/

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=https://lh5.googleusercontent.com/-

232aHt1-vFo/Th3EGQZaYHI/AAAAAAAABns/fBfndpp7ND8/s800/

FastStoneEditor.jpg&imgrefurl=http://praktikumbiologi.com/kecepatan-

perkecambahan-biji-kacang/

&h=192&w=523&tbnid=2NUhyKyyZr4yEM:&docid=lVtsb3AfYo3qpM&ei=a

XDYVeLNFMHiuQT0uorACQ&tbm=isch&ved=0CCcQMygOMA5qFQoTCK

KmjcrdvMcCFUFxjgoddJ0CmA

15 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Page 16: Bab i

LAMPIRAN

Terang 1 Terang 2

Gelap 1 Gelap 2

16 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Page 17: Bab i

17 | Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau