BAB I

download BAB I

of 4

description

studi kebersihan air minum

Transcript of BAB I

STUDI EFEKTIFITAS SARINGAN PASIR LAMBAT DALAM MENURUNKAN BAKTERI E.COLIFORM(Studi Kasus Air Baku BPSPAM Desa Tegalsari Kec. Kepanjen Kab. Malang)BAB I PENDAHULUAN

1.1 PendahuluanAir merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorang pun dapat bertahan hidup lebih dari 4 5 hari tanpa minum air. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi dan lain-lain. (Chandra, 2006).Banyak negara saat ini menghadapi masalah kesehatan masyarakat yang terkait dengan degradasi kualitas air. Berkurangnya air bersih disebabkan oleh buruknya sistem drainase dan sanitasi, serta kurang memadainya pengelolaan sumber daya air dan lingkungan. Saat ini, sungai sungai yang mengalir menjadi tempat buangan sampah, limbah industri, serta limbah rumah tangga. Beberapa sungai telah mengalami pendangkalan dan penyempitan, disamping itu bantaran sungai di daerah Kepanjen Kab. Malang sudah penuh dengan pemukiman, sehingga sungai tidak lagi diandalkan sebagai sumber air bersih. Menurunnya kualitas air dapat menyebabkan penyebaran berbagai penyakit yang dapat ditularkan melalui air. (Mukhlis, 2003)Kebutuhan air minum masyarakat selama ini dipenuhi dari air sumur, air sungai, dan mata air. Dan biasanya air diolah oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Badan Pengelola Air Minum (BPSPAM) Desa dengan sistem perpipaan untuk dikonsumsi. Akan tetapi tidak semua Badan Pengelola Air Minum (BPSPAM) tidak melakukan pengolahan air, biasanya air dari mata air/sungai langsung ditampung ke tandon terus di distribusikan ke konsumen/penduduk. Hal ini bisa dimungkinkan angka E. Coli yang ada dalam air minum masih ada.Dalam Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010, persyaratan kualitas air minum untuk kandungan maksimum bakteri Escherichia coli yang diperbolehkan adalah 0 / ml sampel. Air minum yang aman dikonsumsi harus bebas dari kontaminan bakteri Escherichia coli.Saringan pasir lambat adalah saringan yang menggunakan pasir sebagai media filter dengan ukuran butiran sangat kecil, namun mempunyaikandungan kuarsa yang tinggi. Unit ini sudah menjadi teknologi pengolahan air yang efektif lebih dari 150 tahun. Saringan pasir lambat ini dikenal di Inggris sebelum tahun 1830, dan pertama kalinya menjadi instalasi yang sukses dalam pengolahan untuk air minum (Taweel danAli, 1999). Proses filtrasi yang terjadi pada saringan pasir lambat, terjadi dengan memisahkan air dari kandungan kontaminan berupa partikel tersuspensi dan koloid, serta bakteri, dengan cara melewatkan air pada suatu media berpori. Pada prinsipnya material ini dapat berupa material apa saja, seperti lapisan granular pasir, batu yangdihancurkan, antrachite, kaca, sisa arang, dll. Pada prakteknya di lapangan, media berpori yang paling sering digunakan adalah pasir, karena pasir mudah ditemui dalam jumlah banyak, biaya yang murah, dan hasil pengolahan yang diberikan juga sangat memuaskan (Longsdon et al., 2002Penduduk Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen Kab. Malang sebanyak 2.911 jiwa memakai air dari perpipaan, yang mana air bakunya berasal dari Mata air. Pada tahun 2012 dan 2013 angka kejadian diare di Desa Tegalsari sangat tinggi, yaitu 99 orang dan 129 orang.(Laporan tahunan Puskesmas Kepanjen,2012 & 2013). Tingginya angka diare di Desa Tegalsari dikarenakan JPT Koliform Total MPN pada angka 96. (Lab Dinkes Kab. Malang, 2013).Berdasarkan hal di atas, maka penulis ingin mengetahui efektifitas dari Saringan Pasir Lambat dalam menurunkan kandungan bakteri Escherichia Coli, sebelum air tersebut di distribusikan ke penduduk Desa Tegalsar Kab. Malang.

1.2. Perumusan MasalahAdapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :1. Seberapa besar efektifitas saringan pasir lambat dalam menurunkan bakteri E. Coliform pada mata air sebelum di distribusikan ke konsumen di Desa Tegalsari Kab. Malang2. Seberapa besar pengaruh antara penurunan Bakteri E. Coliform pada air yang sudah melewati saringan pasir lambat terhadap angka kejadian diare di di Desa Tegalsari Kab. Malang1.3. Tujuan Penelitian1.3.1. Tujuan UmumMengetahui efektifitas saringan pasir lambat dalam menurunkan bakteri E. Coliform pada mata air sebelum di distribusikan ke konsumen di Desa Tegalsari Kab. Malang. 1.3.2. Tujuan Khusus1. Untuk mengetahui persentase penurunan Bakteri Coliform setelah melewati saringan pasir lambat pada mata air sebelum di distribusikan ke konsumen di Desa Tegalsari Kab. Malang2. Untuk mengetahui hubungan antara penurunan Bakteri E. Coliform pada air yang sudah melewati saringan pasir lambat terhadap angka kejadian diare di di Desa Tegalsari Kab. Malang1.4. Manfaat Penelitian1. Menambah informasi bagi Badan Pengelola Sarana Air Minum (BPSPAM) tentang efektifitas saringan pasir lambat dalam menurunkan Bakteri Coliform.2. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Kesehaatan Kab. Malang terutama sanitarian wilayah setempat agar lebih meningkatkan pembinaan dan pengawasan kualitas air yang dikelola oleh BPSPAM selain Desa Tegalsari Kec. Kepanjen3. Sebagai masukan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian selanjutnya.