BAB I

6
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut pembangunan kesehatan dilaksanakan secara terarah, berkesinambungan dan realistis sesuai pentahapannya. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007, tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang memberikan arah pembangunan ke depan bagi bangsa Indonesia. Didalamnya juga, tercantum arah pembangunan kesehatan sampai dengan tahun 2025. Undang- Undang tersebut ditetapkan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata. Sedangkan tujuan dari pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi seluruh penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Mewujudkan derajat kesehatan yang optimal diperlukan peran serta yang menyeluruh dan terpadu melalui berbagai pendekatan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus investasi sumber daya manusia, serta memiliki 1

description

m

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut

pembangunan kesehatan dilaksanakan secara terarah, berkesinambungan dan

realistis sesuai pentahapannya. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007, tentang

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang memberikan arah

pembangunan ke depan bagi bangsa Indonesia. Didalamnya juga, tercantum arah

pembangunan kesehatan sampai dengan tahun 2025. Undang-Undang tersebut

ditetapkan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan

perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata. Sedangkan

tujuan dari pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat

bagi seluruh penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

Mewujudkan derajat kesehatan yang optimal diperlukan peran serta yang

menyeluruh dan terpadu melalui berbagai pendekatan untuk meningkatkan derajat

kesehatan. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus investasi

sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Oleh karena itu, semua pihak mempunyai

tanggung jawab untuk memelihara dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan

seluruh masyarakat Indonesia.

Melalui visi Departemen Kesehatan RI  yaitu Masyarakat Yang Mandiri

Untuk Hidup Sehat dengan misi Membuat Masyarakat Sehat dan salah satu

sasaran terpenting yang ingin dicapai adalah seluruh desa menjadi Desa Siaga.

Desa Siaga yang dimaksud adalah merupakan gambaran masyarakat yang sadar

mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap

kesehatan seperti kurang gizi, penyakit menular, kejadian bencana, kecelakaan

dan lain-lain, dengan memanfaatkan potensi setempat secara gotong-royong

1

Page 2: BAB I

menuju Desa Siaga. Di kelurahan Pasanggrahan RW 09 belum melaksanakan desa

siaga.

Di Kelurahan Pasanggrahan RW 09 ini masih sedikit masyarakatnya yang

sadar dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman kesehatan.

Mahasiswa/i Program Profesi Keperawatan STIKes Bhakti Kencana Bandung

melakukan praktek asuhan keperawatan komunitas guna mencapai desa siaga,

khususnya di RW 09. Salah satu strateginya adalah dengan meningkatkan peran

serta masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat secara terus menerus.

Kegiatan yang kami lakukan adalah pengkajian, perencanaan, intervensi,

implementasi dan evaluasi. Adapun kegiatan yang kami lakukan adalah dengan

cara pertama kami melakukan pendataan setiap rumah yang ada di RW 09

sehingga kami menemukan masalah kesehatan Luas jendela / ventilasi yang

kurang dari luas lantai sebanyak 56 %, Halaman yang tidak dimanfaatkan

sebanyak 51%, Jarak pembuangan air limbah dengan sumber air bersih kurang

dari 10 meter 69 %, Tempat pembuangan sampah yang terbuka di rumah 90 %,

Jarak kandang ternak 36 % menempel di rumah, 55 % kurang dari 10 meter,

Penyakit yang paling banyak diderita pada lansia yaitu hipertensi (55%), reumatik

(15%), tidak terdapatnya posbindu, Jumlah kader yang aktif hanya 1 dari 10 orang

di RW 09, SKDM balita berada dalam karakteristik kurang.

Masalah yang ditemukan dimusyawarahkan dalam MMD (Musyawarah

Masyarakat Desa) dirumuskan, diprioritaskan dan direncanakan untuk ditangani

bersama mahasiswa dan masyarakat dengan cara penyuluhan langsung dan

pelatihan pada ibu-ibu kader, pembinaan dan penyuluhan langsung pada warga

yang berada di RW 09, kerja bakti bersama warga RW 09, screening lansia dsb.

Setelah dilakukan implementasi kami melakukan evaluasi, untuk melihat hasil

yang telah kami berikan. Setelah mendapatkan informasi kami menyusun laporan

akhir untuk data formal, dan sebagai bukti dari hasil kami melakukan praktek di

RW 09 Kelurahan Pasanggrahan.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

2

Page 3: BAB I

Memahami konsep dasar dan praktek asuhan keperawatan komunitas di RW

09 Kelurahan Pasanggrahan Ujung Berung Indah.

2. Tujuan Khusus

a. Melakukan pengkajian keperawatan komunitas terhadap warga di RW 09

Kelurahan Pasanggrahan Ujung Berung Indah.

b. Menentukan diagnosa keperawatan komunitas terhadap warga di RW 09

Kelurahan Pasanggrahan Ujung Berung Indah

c. Membuat intervensi keperawatan komunitas terhadap warga di RW 09

Kelurahan Pasanggrahan Ujung Berung Indah.

d. Melakukan implementasi keperawatan komunitas terhadap warga di RW

09 Kelurahan Pasanggrahan Ujung Berung Indah.

e. Melakukan evaluasi keperawatan komunitas terhadap warga di RW 09

Kelurahan Pasanggrahan Ujung Berung Indah

f. Melakukan pendokumentasi asuhan keperawatan.

C. Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah metode

diskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan studi kepustakaan dan

studi lapangan langsung dalam usaha untuk memperoleh data-data yang

menunjang untuk membuat laporan ini.

D. Waktu dan Tempat

1. Waktu

Pelaksanaan praktek klinik Keperawatan Komunitas dilaksanakan selama 53

hari yaitu dari tanggal 26 Juni 2013 sampai tanggal 31 Agustus 2013

2. Tempat

Wilayah binaan puskesmas Ujung berung Indah, yaitu di Jl. Ciporeat RW 09

Kelurahan Pasanggrahan Ujung Berung Bandung.

E. Sistematika Laporan

BAB I Pendahuluan meliputi : Latar belakang, tujuan praktek, metode

3

Page 4: BAB I

penulisan, waktu dan tempat serta sistematika laporan

BAB II Tinjauan teoritis meliputi konsep keperawatan komunitas, konsep

dasar keperawatan komunitas dan asuhan keperawatan komunitas

BAB III Gambaran wilayah binaan meliputi data geografi, data demografi,

dan peta lokasi

BAB IV Asuhan keperawatan Komunitas di RW 09 Kelurahan

Pasanggrahan meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi keperawatan komunitas

BAB V Penutup yang berisi kesimpulan dan saran serta daftar pustaka

dan lampiran-lampiran

4