BAB I

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 . Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup. Manusia dan makhluk hidup yang lain sangat bergantung pada air untuk mempertahankan hidupnya. Manusia membutuhkan air untuk minum, memasak, mandi, mencuci, dan keperluan lain. Air yang dikonsumsi setiap hari harus memenuhi standart kualitas air bersih. Namun tak jarang kita mendapati air yang belum memenuhi standart kualitas air bersih, terutama pada saat musim kemarau. Air sumur dan sumber lainnya menjadi keruh dan berbau. Ironisnya terkadang air tersebut tercampur dengan mikroorganisme yang dapat mengganggu fungsi tubuh pada seseorang. Selama kuantitasnya masih banyak kita sebagai manusia yang peduli sesama masih dapat berupaya merubah air keruh tersebut menjadi air yang jernih yang layak untuk dapat dikonsumsi. Ada beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih yang layak dikonsumsi. Cara yang paling mudah dan paling umum digunakan adalah dengan membuat saingan air. Namun perlu kita ingat bahwa dengan penyaingan air sederhana belum dapat membuat air sepenuhnya bersih. Makalah - 1

description

makalah pengelolaan air tanah

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB IPENDAHULUAN

1.1  . Latar Belakang

Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup. Manusia dan

makhluk hidup yang lain sangat bergantung pada air untuk mempertahankan hidupnya.

Manusia membutuhkan air untuk minum, memasak, mandi, mencuci, dan keperluan lain.

Air yang dikonsumsi setiap hari harus memenuhi standart kualitas air bersih. Namun tak

jarang kita mendapati air yang belum memenuhi standart kualitas air bersih, terutama

pada saat musim kemarau. Air sumur dan sumber lainnya menjadi keruh dan berbau.

Ironisnya terkadang air tersebut tercampur dengan mikroorganisme yang dapat

mengganggu fungsi tubuh pada seseorang. Selama kuantitasnya masih banyak kita

sebagai manusia yang peduli sesama masih dapat berupaya merubah air keruh tersebut

menjadi air yang jernih yang layak untuk dapat dikonsumsi.

Ada beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih yang

layak dikonsumsi. Cara yang paling mudah dan paling umum digunakan adalah dengan

membuat saingan air. Namun perlu kita ingat bahwa dengan penyaingan air sederhana

belum dapat membuat air sepenuhnya bersih.

1.2  . Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam makalah ini

adalah;

1.    Apa yang dimaksud dengan air ?

2.    Dari mana saja sumber air ?

3.    Apa saja syarat air bersih ?

4.    Bagaimana pengadaan air bersih di pedesaan ?

5.    Bagaimana pengadaan air bersih di perkotaan ?

6.    Bagaimana cara mengolah air ?

Makalah - 1

Page 2: BAB I

1.3  . Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1.    Untuk mengetahui pengertian air.

2.    Untuk mengetahui sumber air.

3.    Untuk mengetahui syarat air bersih.

4.    Untuk mengetahui pengadaan air bersih di pedesaan.

5.    Untuk mengetahu pengadaan air bersih di perkotaan.

6.    Untuk mengetahui cara mengolah air.

Makalah - 2

Page 3: BAB I

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Air

Air adalah cairan tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang terdapat

dalam kehidupan sehari-hari. Air merupakan senyawa dengan rumus kimia H2O yang

penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi

tidak di planet lain. Air hampir menutupi 71% permukaan Bumi. Air sebagian besar

terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan lapisan es (di kutub dan puncak puncak

gunung), akan tetapi air dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau,

danau, uap air, lautan es. Air dalam obyek obyek tersebut bergerak mengikuti suatu

siklus air, yaitu melalui penguapan, hujan, dan aliran di atas tanah (runoff : meliputi

mata air; sungai;muara) menuju laut.

Air berarti besar peranannya dalam kesehatan manusia. di dalam air bisa saja

terdapat phatogenic organisme yang dapat mengganggu kesehatan manusia,

sepertiSalmonella typhy yang dapat menyebabkan penyakit demam typhoid, Sighella

dysentriaeyang menyebabkab penyakit disentri basiler dan lain sebaginya. Di dalam air

juga bisa saja terdapat non phatogenic organisme yang menganggu dan dapat

menimbulkan kerugian bagi manusia, seperti Actinomycetes dan Algae yang terdapat

dalam air kotor dapat menimbulkan rasa dan bau yang tidak diharapkan. Terlepas dari

hal itu, air sangat berguna bagi tubuh manusia. Tubuh manusia terdiri dari air, kira-kira

60-70 % dari berat badanya. Kegunaan air bagi tubuh manusia antara lain untuk : proses

pencernaan, metabolisme, keseimbangan tubuh dan lain lain. Apabila tubuh kekurangan

banyak air, maka akan mengakibatkan kematian.

2.2 Sumber Air

Seperti kita ketahui bahwa sumber air merupakan komponen penting untuk

penyediaan air bersih, karena tanpa sumber air maka suatu system penyediaan air tidak

dapat berfungsi.

Makalah - 3

Page 4: BAB I

       Berikut sumber sumber air :

1. Air hujan Air hujan sudah merupakan air bersih, asalkan penampunganya dilakukan

dengan cara yang benar.

2. Air permukaan Air permukaan adalah air yang mengalir di permukaan bumi. Pada

umumnya air permukan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, seperti

lumpur, batang kayu, daun, kotoran, dan lain lain. Ada beberapa macam air

permukaan diantaranya :

a) Air laut Air ini sifatnya asin karena mengandung garam (NaCl). Kadar garam

dalam air laut hanya 3%, dengan keadaan aini air laut memenuhi syarat untuk

dijadikan air minum.

b) Air sungai Dalam penggunaan air sungai sebagai air minum, harus mengalami

suatu pengolahan yang sempurna, mengingat derajat pengotoran yang sangat

tinggi.

c) Air rawa Air rawa biasanya berwarna kuning kecoklatan yang disebabkan oleh

zat-zat organic yang telah membusuk, seperti asam humus, dan lain lain.

d) Air danau Danau adalah massa air yang seluruhnya dikelilingi daratan, berbentuk

cekungan yang permukaannya lebih tinggi dari laut.

3. Air tanah Air tanah adalah air yang berada pada lapisan di bawah permukaan tanah.

Kedalaman air tanah di berbagai tempat tidak sama, karena dipengaruhi oleh tebal

atau tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut.

Kedalaman air dapat dilihat dari sumur-sumur yang di gali oleh penduduk.

4. Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah.

2.3 Syarat Air Bersih

     Air bersih adalah air yang dipergunakan untuk kebutuhan sehari hari. Kebutuhan

manusia akan air perlu diperhatikan standart kuantitas serta kualitasnya.

1.    Syarat kuantitas

Jumlah air untuk keperluan rumah tangga per hari, perkapita tidak sama untuk tiap

Negara. Pada umumnya di Negara maju lebih banyak daripada di Negara berkembang,

misalnya Amerika Serikat deperlukan ± 200 m3/hari/kapita, sedangkan di Indonesia

Makalah - 4

Page 5: BAB I

untuk wilayah kota adalah ± 150 m3/hari/kapita dan untuk wilayah pedesaan adalah ±

100 m3/hari/kapita.

2.    Syarat kualitas

Kualitas air harus memenuhi syarat kesehatan yang meliputi syarat fisik, kimiawi,

mikrobiologis, dan radioaktif sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

416/Menkes/Per/IX/1990.

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan diatas, syarat-syarat air bersih adalah sebagai

berikut :

a. Syarat Fisisk

Jernih, kadar maksimal kekeruhann 5 skala NTU (Nephelometric Turbidity

Units) 

Tidak berbau

Tidak berasa

Tidak berwarna, kadar warna maksimal 15 skala TCU (True Color Units)

Suhu sama dengan suhu udara, dengan penyimpanan maksimal  3º C, di atas

atau di bawahnya.

b. Syarat kimiawi

Tidak mengandung bahan bahan yang berbahaya atau beracun.

Tidak boleh mengandung zat-zat yang menimbulkan gangguan kesehatan.

Tidak boleh mengadung zat dengan kadar yang melebihi batas tertentu sehingga

menimbulkan gangguan fisiologis, teknis, dan ekonomis.

NAB (Nilai Ambang Batas) untuk bahan-bahan kimia anorganik :

        Air raksa                      = 0,001 mg/L

        Besi                             = 0,3 mg/ L

        Timah hitam                = 1,0 mg/L

        Nitrit                            = 0,05 mg/L

        Nitrat                           = 10 mg/L

        Kesadahan CaCO3      = 500 mg/L

Makalah - 5

Page 6: BAB I

        pH                                = 6,5-8,5

NAB (Nilai Ambang Batas) untuk bahan-bahan kimia organik :

        Dieldrin = 0,0007 mg/L

        Chlorodane = 0,0003 mg/L

        KMnO4 = 10 mg/L

        Detergen = 0,05 mg/L

c.    Syarat Mikrobiologis

Air untuk keperluan rumah tangga atau air minum dikatakan memenuhi syarat

mikorbiologis bila air tersebut bebas dari segala bakteri patogen, dan bila dari

pemeriksaan 100 cc air terdapat kurang dari 4 bakteri coli maka air tersebut memenuhi

syarat mikrobiologis.

d.    Syarat radioaktif

Kadar maksimum yang diperbolehkan yaitu aktivitas sinar Alpha (0,1 Bq/L) dan

aktivitas sinar Betha (1,0 Bq/L)

2.4 . Pengadaan Air Bersih di Pedesaan

Sumur merupakan cara yang paling banyak digunakan oleh penduduk Indonesia

untuk mendapatkan sumber air bersih. Agar air sumur memenuhi syarat kesehatan maka

harus dilindungi terhadap bahaya pencemaran. Sumur yang baik harus memenuhi syarat

lokasi dan syarat konstruksi.

a. Sumur Gali

Sumur gali adalah sarana untuk menampung air tanah dari akuifer (lapisan pembawa

air) yang dipergunakan sebagai sumber air baku untuk rumah tangga dan dibuat dengan

cara menggali tanah dengan diameter 0,8-1,0 meter.

Syarat lokasi :

Penempatan sumur gali untuk umum harus mendapat izin dari pemilik lahan.

Ditempatkan pada lapisan tanah yang mengandung air berkesinambungan.

Makalah - 6

Page 7: BAB I

Lokasi sumur gali berjarak horizontal minimum 11 meter kea rah hulu dari aliran

tanah dari sumber pengotoran, seperti resapan dari tangki septik, kakus, empang,

lubang galian untuk sampah, dan lain lain.

Lokasi sumur gali terhadap perumahan bila dilayari secara komunal maksimum

berjarak 50 meter.

Air yang ditampung dalam sumur gali berasal dari akuifer (lapisan pembawa air).

Sumur tidak boleh kemasukan air banjir.

Syarat konstruksi :

Bagian dari sumur gali adalah dinding sumur bagian atas dan bawah, lantai sumur,

saluran pembuangan, kerikil atau pecahan batu bata yang masing masing berfungsi

sebagai berikut:

Dinding sumur bagian atas sebagai pelindung keselamatan bagi pemakai dan

mencegah pencemaran, tinggi 80 centimeter dan tebal satu bata.

Dinding sumur bagian bawah mencegah pencemaran dari muka tanah dan penahan

sumur agar tidak terkikis atau longsor. Dibuat minimal 300 centimeter dari

permukaan tanah, kedap air dan ketebalan dinding minimal setengah bata.

Lantai sumur untuk menahan dan mencegah pencemaran air buangan ke dalam

sumur sebagai tempat bekerja dengan permukaan tidak licin, kemiringan 1-5% kea

rah saluran pembuangan.

Saluran pembuangan untuk menyalurkan air buangan ke sarana pengolahan air

buangan dan mencegah tempat berkembangbiak bibit penyakit dan dibuat kedap air,

licin, kemiringan 2% kearah sarana pengolahan air bersih,

Kerikil atau pecahan batu bata untuk menahan endapan lumpur agar air tidak keruh

saat di ambil.

Pemberian kaporit pada air sumur gali baru :

Buat larutan kaporit dengan dosis 20 liter air + setengah sendok makan kaporit.

Membersihkan dinding sumur dari bibit penyakit (desinfeksi) dengan cara menyikat

dinding sumur, lantai sumur, dan limbah dengan sikat yang terlebih dulu dicelupkan

ke dalam larutan kaporit.

Untuk setiap 1 m3 air sumur tambahkan 20 liter larutan kaporit.

Makalah - 7

Page 8: BAB I

Perlengkapan sumur :

Untuk mengambil air dari sumur gali dapat dipergunakan timba atau pompa.

Pemakaian timba harus disertai dengan kerekan.

Timba tidak boleh diletakan di atas lantai sumur, untuk menghindari pencemaran.

Sumur harus ditutup pada saat tidak dipergunakan.

Jika mengambil dengan pompa, maka bibir sumur harus dilengkapi dengan tutup

sumur dan pada tutup sumur dilengkapi dengan lubang ventilasi.

b. Sumur Pompa

        Secara umum syarat lokasi penempatan sama dengan sumur gali, sedangkan syarat

konstruksinya dapat dijelaskan sebagai berikut :

Saringan atau pipa pipa yang berlubang berada dalam lapisan yang mengandung air.

Lapisan yang kedap air antara permukaan tanah dan pipa saringan sekurang-

kurangnya 3 meter.

Lantai sumur yang kedap air ditingggikan 20 centimeter dari permukaan tanah,

lebarnya ± 1,5 meter sekeliling pompa.

Saluran pembuanagan air limbah harus ditembok kedap air minimal 10 meter

panjangnya.

Untuk mengambil air dapat dipergunakan pompa tangan atau pompa listrik.

Pemberian kapotir pada air sumur pompa baru :

Buat larutan kaporit dengan dosis 20 liter air + 2 sendok makan kaporit.

Pompa dilepas dari pipa dan dituangkan 20 liter larutan kaporit tersebut, biarkan

selama 24 jam.

Pasang kembali pompa pasa pipa. Air dipompa sampai bau kaporit tidak ada lagi

atau hilang.

2.5   Pengadaan Air Bersih di Perkotaan

Pada umumnya air minum untuk kepentingan umum (ledeng) diperoleh dari air

permukaan yang telah terkontaminasi (contoh:air kali), oleh karena itu pengolahan air

Makalah - 8

Page 9: BAB I

minum untuk kepentingan umum ini dilakukan lebih kompleks. Pada suatu instalasi air

minum, biasanya tersedia beberapa fasilitas, yang terdiri atas :

1. Pipa yang mengalirkan air instalasi air minum (supplay lina)

2. Bak penampung untuk pengendapan pertama (pre sedimentation tank)

3. Bak pemberi obat-obat kimia (chemical feeder)

4. Bak pencampur (mixing device)

5. Bak pencampur untuk pengendapan kedua (Dortmund tank / accelerator)

6. Saringan pasir cepat (rapid sand filter)

7. Bak pemberi chlor (chlorinator)

8. Bak penampung air bersih yang siap dialirkan ke konsumen (clear waste storage

kelder)

2.6   Pengolahan Air Bersih

Secara umum, pengolahan air terdiri dari 3 aspek, yaitu pengolahan secara fisika,

kimia, dan biologi. Pada pengolahan secara fisika, biasanya dilakukan secara mekanis,

tanpa adanya penambahan bahan kimia. Contohnya adalah pengendapan, filtrasi,

adsorpsi, dan lain-lain. Pada pengolahan secara kimiawi, terdapat penambahan bahan

kimia, seperti klor, tawas, dan lain-lain, biasanya bahan ini digunakan untuk

menyisihkan logam-logam berat yang terkandung dalam air. Sedangkan pada

pengolahan secara biologis, biasanya memanfaatkan mikroorganisme sebagai media

pengolahnya.

Secara umum, skema pengolahan air bersih di daerah-daerah di Indonesia adalah sebagai

berikut :

1.   Bangunan Intake (Bangunan Pengumpul Air)

Bangunan intake berfungsi sebagai bangunan pertama untuk masuknya air dari

sumber air. Sumber air utamanya diambil dari air sungai. Pada bangunan ini terdapat bar

screen (penyaring kasar) yang berfungsi untuk menyaring benda-benda yang ikut

tergenang dalam air, misalnya sampah, daun-daun, batang pohon, dsb.

Makalah - 9

Page 10: BAB I

2.   Bak Prasedimentasi (optional)

Bak ini digunakan bagi sumber air yang karakteristik turbiditasnya tinggi (kekeruhan

yang menyebabkan air berwarna coklat). Bentuknya hanya berupa bak sederhana,

fungsinya untuk pengendapan partikel-partikel diskrit dan berat seperti pasir, dll.

Selanjutnya air dipompa ke bangunan utama pengolahan air bersih yakni WTP.

3.   WTP (Water Treatment Plant)

Ini adalah bangunan pokok dari sistem pengolahan air bersih. Bangunan ini beberapa

bagian, yakni koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan desinfeksi.

a. Koagulasi

Disinilah proses kimiawi terjadi, pada proses koagulasi ini dilakukan proses

destabilisasi partikel koloid, karena pada dasarnya air sungai atau air kotor biasanya

berbentuk koloid dengan berbagai partikel koloid yang terkandung didalamnya.

Tujuan proses ini adalah untuk memisahkan air dengan pengotor yang terlarut

didalamnya, analoginya seperti memisahkan air pada susu kedelai. Pada unit ini

terjadi rapid mixing (pengadukan cepat) agar koagulan dapat terlarut merata dalam

waktu singkat. Bentuk alat pengaduknya dapat bervariasi, selain rapid mixing, dapat

menggunakan hidrolis (hydrolic jump atau terjunan) atau mekanis (menggunakan

batang pengaduk).

b. Flokulasi

Selanjutnya air masuk ke unit flokulasi. Tujuannya adalah untuk membentuk dan

memperbesar flok (pengotor yang terendapkan). Di sini dibutuhkan lokasi yang

alirannya tenang namun tetap ada pengadukan lambat (slow mixing) supaya flok

menumpuk. Untuk meningkatkan efisiensi, biasanya ditambah dengan senyawa

kimia yang mampu mengikat flok-flok tersebut.

c. Sedimentasi

Bangunan ini digunakan untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah

didestabilisasi oleh unit sebelumnya. Unit ini menggunakan prinsip berat jenis. Berat

jenis partikel kolid (biasanya berupa lumpur) akan lebih besar daripada berat jenis

Makalah - 10

Page 11: BAB I

air. Pada masa kini, unit koagulasi, flokulasi dan sedimentasi telah ada yang dibuat

tergabung yang disebut unit aselator.

d. Filtrasi

Sesuai dengan namanya, filtrasi adalah untuk menyaring dengan media butiran.

Media butiran ini biasanya terdiri dari antrasit, pasir silica dan kerikil silica dengan

ketebalan berbeda. Cara ini dilakukan dengan metode gravitasi.

e. Desinfeksi

Setelah bersih dari pengotor, masih ada kemungkinan ada kuman dan bakteri yang

hidup, sehingga ditambahkanlah senyawa kimia yang dapat mematikan kuman ini,

biasanya berupa penambahan chlor, ozonisasi, UV, pemabasan, dan lain-lain

sebelum masuk ke bangunan selanjutnya, yakni reservoir.

5. Reservoir

Reservoir berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air bersih sebelum

didistribusikan melalui pipa-pipa secara gravitasi. Karena kebanyakan distribusi

di Indonesia menggunakan konsep gravitasi, maka reservoir biasanya diletakkan

Makalah - 11

Page 12: BAB I

di tempat dengan posisi lebih tinggi daripada tempat-tempat yang menjadi

sasaran distribusi, bisa diatas bukit atau gunung.

BAB IIIPENUTUP

3.1   Kesimpulan

Begitu pentingnya kesehatan, salah satu faktor kesehatan adalah air sebagai salah

satu sumber kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi air sebagai sumber kehidupan di

bumi ini sudah banyak tercemar karena ulah manusia. Berbagai penyakit juga

disebabakan oleh pencemaran air, oleh karena itu dicari solusi mengolah air untuk

mendapatkan air bersih yang layak konsumsi.

Ada banyak cara untuk mengolah air, diantaranya adalah :

1. Pembuatan bangunan intake (bangunan pengumpul air)

2. Pembuatan bak prasedimentasi.

3. WTP (Water Treatment Plant), yang terdiri dari proses :

a. koagulasi

b. flokulasi

c. sedimentasi

d. filtrasi

e. desinfeksi.

4. Reservoir

3.2  Saran

Adapun saran dari pengolahan air tanah yaitu:

1. Diharapkan kepada masyarakat untuk mengolah air dengan bijak sehingga air layak

konsumsi.

2. Dengan penugasan membuat makalah seperti ini, akan memacu kreativitas berpikir,

memperluas cakrawala berpikir, dan meningkatkan minat membaca para siswa.

Makalah - 12

Page 13: BAB I

3. Kepada seluruh pembaca kiranya memberikan kritikan yang bersifat membangun

sehingga apa yang kita harapkan dari isi tulisan ini dapat berguna bagi masyarakat.

Makalah - 13