BAB I

2
BAB I PENDAHULUAN Mata membutuhkan sejumlah tekanan tertentu agar dapat berfungsi baik. Pada beberapa orang, tekanan bola mata ini dapat meninggi sehingga akan menyebabkan kerusakan saraf optic. Dapat pula terjadi tekanan bola matanya masih normal tetapi terjadi kerusakan saraf optic yang disebabkan kerusakam saraf optiknya sendiri. Glaukoma adalah penyakit yang menyerang saraf mata (optic nerve) manusia, hingga terjadi kerusakan struktur dan fungsional saraf yang bersesuaian. Kerusakan tersebut dapat terjadi secara mendadak atau perlahan tergantung pada tekanan bola mata penderitanya. Kerusakan yang terjadi akan menyebabkan gangguan penglihatan hingga akhirnya menyebabkan kebutaan permanen. Faktor utama adalah tekanan bola mata yang tinggi. Glaukoma berasal dari bahasa yunani glaukos yang berarti hijau kebiruan, yang memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaukoma. Kelainan mata glaucoma ditandai dengan meningkatnya tekanan bola mata, atrofi papil saraf optik, dan mennyepitnya lapangan pandang. Penyakit yang ditandai dengan peninggian tekanan intraokular ini disebabkan bertambahnya produksi cairan mata oleh badan siliar, berkurangnya pengeluaran cairan mata didaerah sudut bilik mata atau di celah pupil (glaukoma hambatan pupil).

description

mata

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

Mata membutuhkan sejumlah tekanan tertentu agar dapat berfungsi baik. Pada beberapa

orang, tekanan bola mata ini dapat meninggi sehingga akan menyebabkan kerusakan saraf optic.

Dapat pula terjadi tekanan bola matanya masih normal tetapi terjadi kerusakan saraf optic yang

disebabkan kerusakam saraf optiknya sendiri.

Glaukoma adalah penyakit yang menyerang saraf mata (optic nerve) manusia, hingga

terjadi kerusakan struktur dan fungsional saraf yang bersesuaian. Kerusakan tersebut dapat

terjadi secara mendadak atau perlahan tergantung pada tekanan bola mata penderitanya.

Kerusakan yang terjadi akan menyebabkan gangguan penglihatan hingga akhirnya menyebabkan

kebutaan permanen. Faktor utama adalah tekanan bola mata yang tinggi.

Glaukoma berasal dari bahasa yunani glaukos yang berarti hijau kebiruan, yang

memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaukoma.

Kelainan mata glaucoma ditandai dengan meningkatnya tekanan bola mata, atrofi papil

saraf optik, dan mennyepitnya lapangan pandang. Penyakit yang ditandai dengan peninggian

tekanan intraokular ini disebabkan bertambahnya produksi cairan mata oleh badan siliar,

berkurangnya pengeluaran cairan mata didaerah sudut bilik mata atau di celah pupil (glaukoma

hambatan pupil).

Glaukoma adalah penyebab kebutaan kedua terbesar di dunia setelah katarak. Di

Indonesia glaukoma diderita oleh 3% dari total populasi penduduk. Umumnya penderita

glaukoma telah berusia lanjut, Pada usia diatas 50 tahun, tingkat resiko penderita glaukoma

meningkat sekitar 10%. Hampir separuh penderita glaukoma tidak menyadari bahwa mereka

menderita penyakit tersebut. Menurut data dari WHO pada tahun 2002, penyebab kebutaan

paling utama di dunia adalah katarak (47,8%), galukoma (12,3%), uveitis (10,2%), age- related

mucular degeneration (AMD) (8,7%), trakhoma (3,6%), corneal apacity (5,1%), dan diabetic

retinopathy (4,8%).