BAB I

download BAB I

of 5

description

erhgwrtjhteyhngtwhb

Transcript of BAB I

2

BAB I

PENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANG

`Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah (Soemargono, 1984). Rintangan ini dapat berupa jalan lain (jalan air atau jalan lalu lintas biasa). Sehingga memungkinkan kendaraan, maupun pejalan kaki melintas dengan lancar dan aman.Konstruksi jembatan dapat diklasifikasikan berdasarkan aspek yang berbeda, seperti jenis material dari konstruksi (beton, kayu, baja, komposit, dan lain lain); bentuk struktur (rangka, gelagar, dinding penuh, dan lain-lain); tipe perletakan (gelagar sederhana, overhang, menerus, dan lain-lain); lalu lintas kendaraan (jembatan jalan raya, jembatan kereta api, dan lain lain); letak lantai kendaraan (lantai di atas, lantai di bawah, lantai di tengah atau kombinasi ketiganya); jembatan permanen atau sementara; dapat atau tidak dapat digerakkan dan sebagainya.Suatu jembatan terdiri atas substruktur dan superstruktur. Substruktur memikul atau mendukung bagian atas jembatannya dan meneruskan beban bagian atas beserta beban lalu lintasnya ke dasar tanah. Secara mutlak pembangunan sebuah jembatan difungsikan untuk menahan beban yang bekerja pada jembatan tersebut, sehingga kekuatan struktur jembatan menjadi unsur utama yang harus diperhatikan dalam perencanaannya. Karena sangat pentingnya maka struktur suatu jembatan harus direncanakan sekokoh mungkin. Kerusakan pada jembatan dapat menimbulkan gangguan terhadap kelancaran lalu lintas, terlebih di jalan yang lalu lintasnya padat seperti jalan utama.Mengingat pentingnya peranan jembatan, maka pembangunan jembatan harus ditinjau dari berbagai sisi. Hal tersebut antara lain peninjauan kelayakan konstruksi jembatan tersebut, dalam hubungannya dengan klasifikasi jembatan sesuai dengan tingkat pelayanan dan kemampuannya dalam menerima beban. Seiring dengan makin berkembangnya teknologi angkutan jalan raya maka konstruksi jembatan harus direncanakan sesuai dengan tuntutan transportasi baik dari segi kecepatan, kenyamanan, maupun keamanan. Salah satu kegiatan peningkatan prasarana transportasi yang akan diwujudkan adalah pembangunan jembatan Mentirotiku. Pembangunan jembatan yang menghubungkan Jl. Frans Karangan dengan Jalan Mentirotiku merupakan salah satu upaya meningkatkan aktivitas perekonomian khususnya masyarakat di daerah Kelurahan Mentirotiku di wilayah Kab. Toraja Utara pada umumnya. Jembatan Mentirotiku direncanakan akan dibangun dengan bentang 20 meter. Dari uraian singkat di atas maka penulis tertarik untuk menuangkannya dalam suatu karya tulis sebagai tugas akhir dengan judul: PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN MENTIROTIKU DENGAN METODE KOMPOSIT 1.2. RUMUSAN MASALAHPermasalahan yang di bahas dalam penelitian ini adalah :1. Bagaimana merencanakan superstruktur jembatan Mentirotiku ?2. Bagaimana merencanakan substruktur jembatan Mentirotiku ?1.3. BATASAN MASALAHBatasan masalah pada penulisan ini adalah sebagai berikut :1. Hanya merencanakan superstruktur dan substruktur jembatan 2. Tidak menghitung RAB

1.4. TUJUAN DAN MANFAAT A. Tujuan dari penulisan ini adalah :1. Dalam perencanaan jembatan komposit Mentirotiku, pembebanan yang diberlakukan adalahmengacu pada standar RSNI T-02-2005 Pembebanan Untuk Jembatan.2. Untuk merencanakan supersturktur dan substruktur jembatan Mentirotiku.B. Manfaat dari penulisan ini adalah :

1. Dapat memberikan manfaat dan informasi secara lebih detail dalam tata cara perencanaan struktur jembatan pada pembangunan jembatan Mentirotiku.2. Dari hasil perhitungan struktur atas dan strutur bawah jembatan Mentirotiku maka diharapkan dapat diketahui besarnya beban yang bekerja.3. Sebagai masukan bagi instansi terkait tentang perencanaan struktur jembatan.1.5. METODE PENULISANSebelum melakukan suatu penelitian, maka perlu adanya perencanaan terhadap cara atau tahap tahap dalam penelitian. Perencanaan tersebut penting sebab dapat dijadikan suatu dasar atau acuan dalam menentukan langkah penelitian ini dan ketelitian dalam mencari data, Dalam menganalisa hasil study ini maka penulis mencari bahan bahan dan data data yang diperlukan melalui : 1. Studi kepustakaan, mencari dan mempelajari data data dari buku literatur dan karya karya ilmiah yang berkaitan dengan topik yang di bahas.2. Studi lapangan meliputi : Wawancara, adalah untuk mendapatkan data data yang akan di gunakan, maka penulis akan mengadakan wawancara kepada beberapa orang secara lisan yang dianggap mampu memberikan penjelasan sesuai dengan maksud dan tujuan yang diharapkan penulis. Observasi, dimana penulis dapat mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung di lapangan yang ada hubunganya dengan topik yang di bahas.1.6. SISTIMATIKA PENULISANUntuk memberi gambaran mengenai keseluruhan isi dari penelitian ini, penelitian ini dibagi dalam 5 (Lima) bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut :BAB I

: PENDAHULUAN,Pada bab ini berisikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat, Metode Penulisan, Sistematika Penulisan.BAB II : LANDASAN TEORI,Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan yang terdiri dari pengertian jembatan, pengertian struktur komposit, pengertian pondasi, tinjauan umum.BAB III : METODOLOGI PENELITIAN,Merupakan bab yang menjelaskan tentang gambaran umum lokasi penelitian, metode penelitian yang digunakan, metode pengumpulan data, bagan alir penelitian , dan kerangka pikir.BAB IV : PERHITUNGAN STRUKTUR, Pada bab ini berisikan analisa data dan perhitungan struktur. Analisa data terdiri dari analisa lalu lintas, analisa data topografi, analisa data hidrologi, analisa data tanah. Perhitungan struktur terdiri dari perhitungan super struktur, perhitungan sub struktur.BAB V : PENUTUP,Bab ini berisi tentang kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah, dan saran merupakan masukan baik kepada perorangan atau instansi yang terkait dengan hasil pembahasan.1