BAB I
-
Upload
didit-agus -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan dalam suatu negara adalah
semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduknya. Peningkatan usia
harapan hidup menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia (lansia) terus meningkat
dari tahun ke tahun. Pembangunan nasional telah menghasilkan kondisi sosial
masyarakat yang semakin membaik dan usia harapan hidup makin meningkat,
sehingga jumlah lansia makin bertambah.1,2
Undang-Undang RI Nomor 13 tahun 1998, menetapkan “Lanjut Usia” adalah
seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas.1 Di dalam
proses kehidupan lansia terbagi atas lansia potensial dan lansia tidak potensial.
Lansia potensial adalah lansia yang masih produktif dan mampu berperan aktif
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta memiliki
kebijakan, kearifan dan pengalaman berharga yang dapat dijadikan teladan bagi
generasi penerus. Namun karena faktor usianya pula, lansia tersebut akan banyak
menghadapi keterbatasan (berbagai penurunan fisik, psikologis dan sosial),
sehingga memerlukan bantuan peningkatan kesejahteraan sosialnya.4
Indonesia selama empat dasawarsa terakhir menempati posisi empat jumlah
populasi terbesar di dunia menurut US. Cencus bureau. Pertambahan jumlah
lansia di beberapa negara, salah satunya Indonesia, telah mengubah profil
kependudukan baik nasional maupun dunia. Sampai sekarang ini, penduduk di 11
negara anggota WHO kawasan Asia Tenggara yang berusia di atas 60 tahun
berjumlah 142 juta orang dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 3 kali
lipat di tahun 2050. Pada Hari Kesehatan Sedunia tanggal 7 April 2012, WHO
mengajak negara-negara untuk menjadikan penuaan sebagai prioritas penting
1
2
mulai dari sekarang. Rata-rata usia harapan hidup di negara-negara kawasan Asia
Tenggara adalah 70 tahun, sedangkan usia harapan hidup di Indonesia sendiri
termasuk cukup tinggi yaitu 71 tahun, berdasarkan Profil Data Kesehatan
Indonesia tahun 2011. 5
Indonesia adalah termasuk Negara yang memasuki era penduduk berstruktur
lanjut usia (aging structured population) karena jumlah penduduk yang berusia 60
tahun ke atas sekitar 7,18%. Pada tahun 2006 jumlah lansia sebanyak 14,439.967
jiwa (7,18%) dan pada tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 23.992.553
jiwa (9,77%) sementara pada tahun 2011 jumlah lansia sebesar 20 juta jiwa
(9,51%), dengan usia harapan hidup 67,4 tahun dan pada tahun 2020 diperkirakan
sebesar 28,8 juta (11,34%), dengan usia harapan hidup 71,1 tahun. 5
Berdasarkan data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
tahun 2011, jumlah penduduk lansia mencapai sekitar 24 juta jiwa. Padahal, tahun
1970 silam, jumlah penduduk lansia di Indonesia baru mencapai 2 juta jiwa. 1
Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Indonesia
tahun 2011, jumlah penduduk lansia di wilayah Sumatera Selatan tahun 2012
diperkirakan sebanyak 1,69 juta jiwa. 6
Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Palembang tahun 2010 didapatkan data
cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut menurut jenis kelamin kecamatan dan
Puskesmas kota Palembang tahun 2010 jumlah lansia di kota Palembang tahun
2010 sebanyak 142.513 jiwa. 5
Jumlah lansia di wilayah Puskesmas Pakjo berdasarkan hasil Profil Kerja
wilayah Puskesmas Pakjo tahun 2012 sebanyak 1.395 jiwa. Pelayanan kesehatan
untuk lansia di wilayah Puskesmas Pakjo kelurahan siring agung pada tahun 2012
telah mencapai target nasional dimana cakupan pelayanan kesehatan untuk pra
usia lanjut (usila) mencapai 30,02% dan usia lanjut (usila) 69,90% yang bearti
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Pakjo sudah sesuai standar 13
3
Bertitik tolak pada hal-hal tersebut, maka pada kesempatan ini saya ini
menyampaikan pengamatan terkait dengan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
di Puskesmas Pakjo tentang Program Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila
tahun 2012.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam melaksanakan program pelayanan kesehatan pra usia lanjut
dan usia lanjut, dapat ditemukan permasalahan yang dihadapi dalam
melaksanakan program tersebut, yaitu “Bagaimanakah pelaksanaan
program pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut di Puskesmas
Pakjo tahun 2012 ?”
1.3. Tujuan Penulisan
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum adalah untuk mengetahui masalah dalam pelaksanaan
program pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut di
Puskesmas Pakjo tahun 2012.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui pelaksanaan dan pencapaian program pelayanan
kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut di Puskesmas Pakjo tahun
2012 sebagai dasar perencanaan program selanjutnya.
2. Mengetahui faktor – faktor yang mendukung tercapainya dalam
pelaksanaan program pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia
lanjut di Puskesmas Pakjo tahun 2012.
3. Mengetahui gambaran penyakit terbanyak di Poli lansia Puskesmas
Pakjo tahun 2012.
4
1.1. Manfaat
1.1.1. Manfaat bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa dapat menambah informasi dan wawasan serta
dapat menjalankan program pelayanan puskesmas pada saat bertugas
di puskesmas pada masa yang akan datang.
1.1.2. Manfaat Perguruan Tinggi
1. Mengamalkan tridarma perguruan tinggi.
2. Meningkatkan kerjasama dan saling berbagi pengetahuan antar
mahasiswa dan staf pengajar serta Puskesmas.
3. Menjadi masukan bagi penelitian Program Pelayanan Kesehatan
Pra usila dan usila selanjutnya.
1.1.3. Manfaat bagi Puskesmas
1. Memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi Program Pelayanan Kesehatan Pra usila dan
usila agar tetap mempertahankan tercapainya target yang sudah
didapatkan.
2. Sebagai bahan kajian bagi penentu kebijakan dalam pelaksanan
Program Pelayanan Kesehatan Pra usila dan usila di Puskesmas
Pakjo, dalam upaya peningkatan kinerja dan kualitas pekerjaan.