BAB I

9
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi berkembang dengan cepat dan pesat dalam berbagai bidang, salah satunya kemajuan teknologi di bidang otomotif. Dengan kemajuan teknologi otomotif yang berkembang pada saat ini, maka hampir setiap tahun perusahaan otomotif mengeluarkan berbagai kendaraan dengan bermacam-macam keunggulannya. Perkembangan teknologi yang sangat pesat tidak hanya berpengaruh terhadap perubahan mesin, chasis, kelistrikan atau yang lainnya, dalam pengecatan juga mengalami perkembangan yang pesat, hal ini dapat dilihat dengan makin beragamnya jenis-jenis pengecatan. Pada awal perkembangannya pengecatan memiliki berbagai jenis pengecatan seperti jenis pengecatan doop dan jenis pengecatan gloss. Dengan semakin berkembangnya teknologi terdapat suatu inovasi pengecatan yang masih

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi berkembang

dengan cepat dan pesat dalam berbagai bidang, salah satunya kemajuan

teknologi di bidang otomotif. Dengan kemajuan teknologi otomotif yang

berkembang pada saat ini, maka hampir setiap tahun perusahaan otomotif

mengeluarkan berbagai kendaraan dengan bermacam-macam

keunggulannya.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat tidak hanya

berpengaruh terhadap perubahan mesin, chasis, kelistrikan atau yang

lainnya, dalam pengecatan juga mengalami perkembangan yang pesat, hal

ini dapat dilihat dengan makin beragamnya jenis-jenis pengecatan. Pada

awal perkembangannya pengecatan memiliki berbagai jenis pengecatan

seperti jenis pengecatan doop dan jenis pengecatan gloss. Dengan semakin

berkembangnya teknologi terdapat suatu inovasi pengecatan yang masih

jarang diaplikasikan dalam dunia perindustrian yaitu pengecatan bodi yang

menggunakan bahan pelarut berbasis air (water based). Dimana jenis

pengecatan ini menggunakan air sebagai pengganti bahan tambah thinner,

dengan mengaplikasikan pengecatan bodi yang menggunakan bahan

pelarut berbasis air (water based) ini maka akan mengurangi pencemaran

lingkungan yang ditimbulkan.

Kondisi bodi dan cat merupakaan faktor yang sangat penting dan

harus diperhatikan, hal ini berpengaruh pada nilai jual dan estetika suatu

Page 2: BAB I

2

kendaraan. Misalnya seseorang hendak membeli kendaraan maka

tentunya harus melihat kondisi bodi dan catnya. Jika kondisi mobil masih

baik tetapi kondisi bodi dan catnya sudah jelek maka akan mempengarui

harga jual mobil tersebut.

Namun kondisi bodi dan cat suatu kendaraan tidak selamanya baik,

hal ini disebabkan oleh penurunan kualitas/kerusakan yang disebabkan

oleh kurangnya perawatan yang dilakukan pemilik kendaraan.

Kerusakan/penurunan kualitas ini berdampak pada rusak nya bodi dan cat

karena perubahan cuaca, pengeropossan atau terjadi kecelakaan yang

menyebabkan goresan dan bodi penyok. Maka dari itulah untuk mengatasi

permasalahan tersebut perlu adanya suatu tidakan untuk melakukan

perbaikan bodi kendaraan dan pengecatan ulang (repainting).

Seperti kebanyakan mobil tua yang diproduksi tahun 80-an, mobil

daihatsu charade tahun 1982 sudah mengalami kerusakan dan penurunan

kualitas seperti: 1) Pada bagian pintu depan terdapat banyak goresan,

adanya permukaan yang tidak rata atau lengkung, 2) Pada bagian fender

kiri terdapat banyak goresan, kondisi catnya mengalami pemudaran warna

atau kusam 3) . Oleh sebab itulah dari beberapa kerusakan tersebut

diperlukan suatu pengerjaan perbaikan bodi dan pengecatan ulang

(repainting) pada kendaraan mobil daihatsu charade tahun 1982.

Page 3: BAB I

3

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan

pada mobil Daihatsu Charade tahun 1982 sebagai berikut:

1. Kerusakan pada bagian pintu depan kanan dan kiri mengalami

pengeroposan dan catnya memudar. Pengeroposan terjadi karena

adanya air yang masuk kedalam bagian pintu depan sehingga

menimbulkan karat yang timbul menyebabkan plat menjadi keropos.

2. Bagian fender belakang kiri catnya mulai memudar . Penurunan

kualitas cat ini dialami setiap mobil setelah jangka waktu tertentu

karena perubahan cuaca dan kurangnya perawatan yang dilakukan

pemilik kendaraan.

3. Kondisi dempul yang kurang rata dan retak-retak serta korosi di hampir

setiap bagian kendaraan maka perlu dilakukan pengecetan ulang agar

tambilan bodi dan cat kendaraan menjadi layak untuk digunakan serta

menambah estetika dan menambah harga jual jika di kemudian hari

akan di jual.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, perlu

diadakan pembatasan masalah untuk lebih memfokuskan pembahasan.

Ruang lingkup batasan masalah laporan ini mengenai pengecetan ulang

Daihatsu Charade pada bagian pintu depan kanan dan kiri serta fender kiri

bagian belakang. Hal ini dilakukan karena bagian pintu depan kanan, kiri

Page 4: BAB I

4

dan fender kiri bagian belakang mengalami retak-retak, cat yang

mengelupas dan cat yang mulai memudar.

D. Perumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah dan batasan

masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana proses persiapan permukaan bodi mobil Daihatsu Charade

tahun 1982 sebelum dilakukan pengecetan ulang?

2. Bagaimana teknik pengecatan ulang (repainting) dengan pengecatan

bodi yang menggunakan bahan pelarut berbasis air (water based)

3. Bagaimana hasil pengecatan ulang (repainting) dengan metode

pengecatan berbasis air (water based) mobil Daihatsu Charade tahun

1982?

E. Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dalam pengecetan ulang ini adalah:

1. Mengembalikan kondisi cat mobil Daihatsu Charade bagian pintu

depan kanan,kiri dan fender kiri bagian belakang.

2. Untuk mengetahui teknik dan prosedur yang benar dalam melakukan

pengecatan ulang (repainting) dengan pengecatan berbasis air (water

based).

3. Mengetahui proses pengerjaan pengecetan dengan menggunakan

metode yang benar dalam melakukan pengecetan ulang (repainting)

dengan pengecatan berbasis air (water based).

Page 5: BAB I

5

4. Untuk mengetahui hasil yang telah dilakukan dalam proses pengecatan

ulang (repainting) dengan metode pengecatan berbasis air (water

based).

F. Manfaat

Manfaat dari pembuatan proyek akhir yang berjudul pengecatan

ulang (repainting) mobil daihatsu charade tahun 1982 adalah sebagai

berikut:

1. Menambah wawasan dan ketranpilan di bidang pengecetan kususnya

dengan metode pengecetan berbasis air (water based)

2. Membuat tampilan mobil menjadi lebih baik dari kondisi sebelumnya

3. Untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan kenyamanan pengguna,

khususnya bagi pemilik mobil. Dimana pemilik mobil mendapatkan

kualitas dari hasil pengecatan yang telah dikerjakan, dan kenyamanan

pengguna mobil tersebut.

G. Keasliaan Gagasan

Proses pengecatan ulang (repainting) dengan pengecatan berbasis

air (water based) pada mobil daihatsu charade tahun 1982 diajukan

sebagai Proyek Akhir atas diskusi yang dengan teman-teman kelompok

Proyek Akhir, yang bermula karena adanya mobil Daihatsu Charede yang

kondisi catnya sudah tidak bagus yaitu catnya memudar,catnya mulai

retak-retak dan keropos dibagian pintu depan kanan, kiri dan hampir

disetiap bagian kendaraan.

Page 6: BAB I

6

Tim yang disusun untuk melakukan pengecatan ulang (repainting)

mobil Daihatsu Charade tahun 1982 berinisiatif untuk melakukan proses

perbaikan bodi dan pengecatan ulang (repainting) agar kendaraan lebih

indah untuk dilihat dan menaikan harga jual kembali serta untuk mencoba

mengembangkan teknologi baru dalam bidang pengecatan dengan metode

pengecatan berbasis air (water based).

Proyek Akhir ini tidak murni gagasan asli penulis karena telah

banyak proyek akhir pengecetan ulang, tetapi penulis menggunakan media

proyek akhir yang berbeda yaitu mobil Daihatsu Charade dengan

pengecetan ulang menggunakan metode berbasis air (water based).