BAB I

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Xerostomia merupakan suatu hal yang sering dikeluhkan pada orang dewasa, sekitar 20%-nya terjadi pada usia dewasa muda. Sebuah penelitian di London mengatakan bahwa xerostomia menyerang 1 dari 4 orang pasien rawat jalan. Seringnya xerostomia muncul akibat obat-obatan. Banyak hal yang bisa menyebabkan penurunan produksi saliva. Penurunan produksi saliva ini selalu disertai dengan perubahan komposisi saliva yang mengakibatkan sebagian besar fungsi saliva tidak dapat berjalan dengan lancar. Hal ini mengakibatkan timbulnya beberapa keluhan pada penderita mulut kering, seperti kesukaran dalam mengunyah dan menelan makanan, kesukaran dalam berbicara, kepekaan terhadap rasa berkurang, kesukaran dalam memakai gigi palsu, mulut terasa seperti terbakar dan sebagainya (Sayuti, 2002, Walsh, 1997; Kidd & Bechal, 1992) Saliva mempunyai peran penting dalam pertahanan di dalam rongga mulut untuk menjaga kebersihan mulut. Rongga mulut berisi bakteri patogen yang dengan mudah dapat merusak jaringan, saliva membantu mencegah proses kerusakan melalui 1

description

xerostomia

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Xerostomia merupakan suatu hal yang sering dikeluhkan pada

orang dewasa, sekitar 20%-nya terjadi pada usia dewasa muda. Sebuah

penelitian di London mengatakan bahwa xerostomia menyerang 1 dari 4

orang pasien rawat jalan. Seringnya xerostomia muncul akibat obat-obatan.

Banyak hal yang bisa menyebabkan penurunan produksi saliva. Penurunan

produksi saliva ini selalu disertai dengan perubahan komposisi saliva yang

mengakibatkan sebagian besar fungsi saliva tidak dapat berjalan dengan

lancar. Hal ini mengakibatkan timbulnya beberapa keluhan pada penderita

mulut kering, seperti kesukaran dalam mengunyah dan menelan makanan,

kesukaran dalam berbicara, kepekaan terhadap rasa berkurang, kesukaran

dalam memakai gigi palsu, mulut terasa seperti terbakar dan sebagainya

(Sayuti, 2002, Walsh, 1997; Kidd & Bechal, 1992)

Saliva mempunyai peran penting dalam pertahanan di dalam

rongga mulut untuk menjaga kebersihan mulut. Rongga mulut berisi bakteri

patogen yang dengan mudah dapat merusak jaringan, saliva membantu

mencegah proses kerusakan melalui berbagai cara antara lain; aliran saliva

mampu membantu membuang bakteri patogen juga partikel-partikel

makanan yang memberi dukungan metabolik bagi bakteri, saliva

mengandung beberapa faktor yang mampu menghancurkan bakteri,

misalnya: ion tiosianat, lisosim, dan lain sebagainya, Saliva sering

mengandung sejumlah besar antibodi protein yang dapat menghancurkan

bakteri rongga mulut termasuk bakteri penyebab karies. Oleh karena itu

pada keadaan tidak ada saliva, jaringan rongga mulut menjadi berulserasi

dan kemudian menjadi terinfeksi, dan karies gigi akan meluas (Guyton,

1997).

Keluhan mulut kering atau xerostomia umumnya berhubungan

dengan berkurangnya aliran saliva, namun adakalanya jumlah atau aliran

1

Page 2: BAB I

2

saliva normal tetapi seseorang tetap mengeluh mulutnya kering (Amerogen,

1991).

Mengingat pentingnya peranan saliva dan akibat yang ditimbulkan

oleh karena berkurangnya aliran saliva, maka perlu diupayakan

penanggulangan terhadap pasien-pasien dengan keluhan mulut kering.

Perawatan yang diberikan tergantung dari penyebab dan keparahan mulut

kering. Berkaitan dengan masalah tersebut maka dalam makalah ini akan

dibahas hal-hal yang berkaitan dengan xerostomia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan tentang etiologi dan patogenesa xerostomia ?

2. Jelaskan tanda dan gejala xerostomia ?

3. Jelaskan pemeriksaan yang dilakukan dalam mendiagnosa xerostomia ?

4. Jelaskan diagnosa banding dari xerostomia ?

5. Jelaskan hubungan antara xerostomia dan diabetes mellitus?

6. Jelaskan tentang penatalaksanaan xerostomia ?

1.3 Tujuan umum

Kompetensi yang akan dicapai mahasiswa adalah mampu

menjelaskan etiopatogenesa dari xerostomia, beserta penatalaksanaan.

Memahami mekanisme hubungan antara xerostomia dan diabetes mellitus

serta penananganannya.

1.4 Tujuan khusus

1. Menjelaskan etiologi dan patogenesa xerostomia

2. Menjelaskan tanda dan gejala xerostomia

3. Menjabarkan penatalaksanaan xerostomia

4. Memahami mekanisme hubungan antara xerostomia dan diabetes mellitus

5. Memahami diagnosa banding dari xerostomia.

Page 3: BAB I

3

1.5 Hipotesa

Adanya pengaruh xerostomia terhadap kesehatan gigi dan mulut pada kualitas

hidup pasien Diabetes Mellitus.