BAB I
-
Upload
luckyariesandi -
Category
Documents
-
view
217 -
download
2
description
Transcript of BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Status Epileptikus merupakan masalah kesehatan umum yang diakui
meningkat akhir-akhir ini terutama di negara Amerika Serikat. Ini
berhubungan dengan mortalitas yang tinggi dimana pada 152.000 kasus yang
terjadi tiap tahunnya di USA menghasilkan kematian. Begitu pula dalam
praktek sehari-hari Status Epileptikus merupakan masalah yang tidak dapat
secara cepat dan tepat tertangani untuk mencegah kematian ataupun akibat
yang terjadi kemudian. Status epileptikus (SE) merupakan masalah klinis
utama yang sering terjadi pada masa kanak-kanak dengan potensi morbiditas
yang tinggi dan merupakan kegawatdaruratan neurologis yang membutuhkan
perawatan intensif. Status epileptikus dibagi menjadi bentuk konvulsif
(convulsive status epilepticus= CSE) dan non-konvulsif (non-convulsive
status epilepticus =NCSE), dan kejangnya dapat umum atau parsial.1,2
Kejang merupakan suatu manifestasi klinis yang sering dijumpai di
ruang gawat darurat. Hampir 5% anak berumur di bawah 16 tahun setidaknya
pernah mengalami sekali kejang selama hidupnya. Kejang penting sebagai
suatu tanda adanya gangguan neurologis. Keadaan tersebut merupakan
keadaan darurat. Kejang mungkin sederhana, dapat berhenti sendiri dan
sedikit memerlukan pengobatan lanjutan, atau merupakan gejala awal dari
penyakit berat, atau cenderung menjadi status epileptikus1
Kejang adalah manifestasi klinis khas yang berlangsung secara
intermitten dapat berupa gangguan kesadaran, tingkah laku, emosi, motorik,
sensorik, dan atau otonom yang disebabkan oleh lepasnya muatan listrik yang
berlebihan di neuron otak. Status epileptikus adalah kejang yang terjadi lebih
dari 30 menit atau kejang berulang lebih dari 30 menit tanpa disertai
pemulihan kesadaran.1
1
2
Tatalaksana kejang seringkali tidak dilakukan secara baik. Karena
diagnosis yang salah atau penggunaan obat yang kurang tepat dapat
menyebabkan kejang tidak terkontrol, depresi nafas dan rawat inap yang tidak
perlu. Langkah awal dalam menghadapi kejang adalah memastikan apakah
gejala saat ini kejang atau bukan. Selanjutnya melakukan identifikasi
kemungkinan penyebabnya
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan paper ini adalah menambah pengetahuan tentang
definisi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, diagnosis dan pemeriksaan
penunjang serta penatalaksanaan dari Status Epileptikus.
1.3 Manfaat Penulisan
Paper ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mendiagnosis dan
penatalaksanaa Status Epileptikus.
1.4 Metode Penulisan
paper ini ditulis dengan menggunakan metode tinjauan pustaka
yang merujuk dari berbagai literatur.