BAB I

9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap akan mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar dalam rangka melaksanakan sebagian dari rencana bulanan dan rencana tahunan. Dalam persiapan itu sudah terkandung tentang, tujuan mengajar, pokok yang akan diajarkan, metode mengajar, bahan pelajaran, alat peraga dan teknik evaluasi yang digunakan. Karena itu setiap guru harus memahami benar tentang tujuan mengajar, secara khusus memilih dan menentukan metode mengajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, cara memilih, menentukan dan menggunakan alat peraga, cara membuat tes dan menggunakannya, dan pengetahuan tentang alat-alat evaluasi. Teknologi pembelajaran adalah salah satu dari aspek yang cenderung diabaikan oleh beberapa pelaku pendidikan, terutama bagi mereka yang menganggap bahwa sumber daya manusia pendidikan, sarana dan prasarana 1

description

Contoh PTK

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap akan mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar dalam

rangka melaksanakan sebagian dari rencana bulanan dan rencana tahunan. Dalam

persiapan itu sudah terkandung tentang, tujuan mengajar, pokok yang akan

diajarkan, metode mengajar, bahan pelajaran, alat peraga dan teknik evaluasi yang

digunakan. Karena itu setiap guru harus memahami benar tentang tujuan

mengajar, secara khusus memilih dan menentukan metode mengajar sesuai

dengan tujuan yang hendak dicapai, cara memilih, menentukan dan menggunakan

alat peraga, cara membuat tes dan menggunakannya, dan pengetahuan tentang

alat-alat evaluasi.

Teknologi pembelajaran adalah salah satu dari aspek yang cenderung

diabaikan oleh beberapa pelaku pendidikan, terutama bagi mereka yang

menganggap bahwa sumber daya manusia pendidikan, sarana dan prasarana

pendidikanlah yang terpenting. Padahal jika dikaji lebih lanjut, setiap

pembelajaran pada semua tingkat pendidikan baik formal maupun non formal

apalagi tingkat Sekolah Dasar, haruslah berpusat pada kebutuhan perkembangan

anak sebagai calon individu yang unik, sebagai makhluk sosial, dan sebagai calon

manusia Indonesia.

Hal tersebut dapat dicapai apabila dalam aktivitas belajar mengajar, guru

senantiasa memanfaatkan teknologi pembelajaran yang mengacu pada

1

Page 2: BAB I

2

pembelajaran struktural dalam penyampaian materi dan mudah diserap peserta

didik atau siswa berbeda.

Khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, guru menjelaskan

meteri tentang peistiwa penting dokumen pribadi dengan media visual,dengan

materi ini guru memakai metode belajar aktif model pengajaran terarah, metode

ini adalah suatu bentuk pembelajaran yang mengharuskan guru mengajukan satu

atau beberapa pertanyaan untuk melacak pengetahuan siswa atau menggambarkan

hipotesis atau simpulan mereka, agar siswa dapat memahami materi yang

disampaikan guru dengan baik, maka proses pembelajaran kontektual, guru akan

memulai membuka pelajaran dengan menyampaikan kata kunci, tujuan yang ingin

dicapai, baru memaparkan isi dan diakhiri dengan memberikan soal-soal kepada

siswa.

Dengan menyadari gejala-gejala atau kenyataan tersebut di atas, maka

dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Peningkatan Hasil Belajar IPS

melalui Metode Belajar Aktif Model Pengajaran Terarah Pada Kelas III Semester

I Tahun Pelajaran 2013/2014 SDN Tunggangri Kecamatan Kalidawir Kabupaten

Tulungagung“

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penerapan metode belajar aktif model pengajaran terarah dalam

meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa Kelas III Semester I tahun

pelajaran 2013/2014 SDN Tunggangri?

Page 3: BAB I

3

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar IPS pada siswa Kelas III Semester I

tahun pelajaran 2013/2014 dengan metode belajar aktif model pengajaran

terarah di SDN Tunggangri?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPS melalui

Metode Belajar Aktif Model Pengajaran Terarah Pada Kelas III Semester I Tahun

Pelajaran 2013/2014 SDN Tunggangri Kecamatan Kalidawir Kabupaten

Tulungagung“ ini adalah:

1. Mendeskripsikan penerapan metode belajar aktif model pengajaran terarah

untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa Kelas III Semeester I tahun

pelajaran 2013/2014 SDN Tunggangri.

2. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPS pada siswa Kelas III semester I

tahun pelajaran 2013/2014 dengan penggunaan metode belajar aktif model

pengajaran terarah di SDN Tunggangri.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan rumusan masalah, dapat diambil hipotesis tindakan bahwa

jika diterapkan metode belajar aktif model pengajaran terarah maka hasil belajar

IPS pada siswa Kelas III Tahun Pelajaran 2013/2014 SDN Tunggangri Kecamatan

Kalidawir Kabupaten Tulungagung dapat meningkat.

Page 4: BAB I

4

E. Batasan Masalah

Masalah ini terbatas pada pembelajaran IPS dengan motode belajar aktif

model pengajaran terarah pada siswa Kelas III SDN Tunggangri Kecamatan

Kalidawir Kabupaten Tulungagung.

F. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

berbagai pihak, antara lain:

1. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk menambah

pengetahuan, wawasan, dan peningkatan kemampuan profesi guru khususnya

dalam memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan

pembelajaran. Serta dapat menambah pengalaman dalam mengembangkan

pembelajaran matematika yang inovatif.

2. Bagi Peserta Didik/Siswa

Hasil penelitian ini, siswa mendapatkan pengalaman belajar yang baru,

tidak hanya dengan mendengarkan penjelasan dari guru saja tetapi siswa juga

menemukan sendiri pengetahuan dengan bimbingan guru. Dapat

meningkatkan kreativitas siswa dan melatih diri untuk berfikir kritis. Serta

dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Page 5: BAB I

5

3. Bagi Pendidik/Guru

Hasil penelitian ini memberikan manfaat bagi guru untuk

meningkatkan kemampuan guru dalam proses belajar mengajar dan untuk

meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu hasil penelitian ini juga dapat

diterapkan guru untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan konsep

siswa pada mata pelajaran yang lain.

4. Bagi Kepala Sekolah

Bagi kepala sekolah hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran matematika di sekolah sehingga

tercermin lingkungan belajar yang kondusif.

5. Bagi Sekolah

Hasil penelitian tersebut bermanfaat bagi sekolah khususnya

pembelajaran yaitu sebagai bahan memotivasi guru-guru agar menggunakan

pembelajaran yang inovatif.

6. Bagi Peneliti Lain

Kegiatan penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan

dalam melakukan penelitian yang sejenis dengan materi/cakupan yang lebih

luas.

Page 6: BAB I

6

G. Definisi Operasional

Definisi operasional bertujuan untuk memberikan batasan istilah-istilah

yang digunakan agar tidak terjadi pemahaman yang salah. Adapun batasan-

batasan istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri seseorang sebagai hasil

dari proses belajar yang dicapai dalam bentuk pengetahuan dan pemahaman

terhadap ilmu yang dipelajarinya.

2. Model pengjaran terarah merupakan sebuah model pengajaran dimana guru

mengajukan satu atau beberapa pertanyaan untuk melacak pengetahuan siswa

atau mendapatkan hipotesis atau simpulan mereka dan kemudian memilah-

milahnya menjadi sejumlah kategori.