BAB I

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development Goal’s (MDG’s) yang ingin dicapai pada tahun 2015. Penurunan Angka Kematian ibu merupakan salah satu targetnya.. Hasil laporan kemajuan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) tahun 2010 AKI di Indonesia masih mencapai 214 per 100.000 kelahiran hidup dan terjadi penurunan AKI bila dibandingkan dengan tahun 2007 yang mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup. Walaupun terjadi penurunan AKI di Indonesia namun masih jauh dari yang diharapkan untuk mencapai target MDGs 2015 yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup. 1 Anemia merupakan salah satu faktor resiko yang dapat meningkatkan resiko komplikasi berupa perdarahan yang merupakan penyebab terbesar kematian ibu hamil, tidak hanya di Indonesia tetapi di dunia secara keseluruhan. Informasi yang dikumpulkan oleh Sub Committee on Nutrition (SCN) WHO Husaini (2001) dalam Ariyantheni (2009) menunjukkan bahwa paling sedikit satu diantara dua 1

description

bn

Transcript of BAB I

3

BAB IPENDAHULUAN

0. Latar Belakang Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs) yang ingin dicapai pada tahun 2015. Penurunan Angka Kematian ibu merupakan salah satu targetnya.. Hasil laporan kemajuan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) tahun 2010 AKI di Indonesia masih mencapai 214 per 100.000 kelahiran hidup dan terjadi penurunan AKI bila dibandingkan dengan tahun 2007 yang mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup. Walaupun terjadi penurunan AKI di Indonesia namun masih jauh dari yang diharapkan untuk mencapai target MDGs 2015 yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup.1Anemia merupakan salah satu faktor resiko yang dapat meningkatkan resiko komplikasi berupa perdarahan yang merupakan penyebab terbesar kematian ibu hamil, tidak hanya di Indonesia tetapi di dunia secara keseluruhan. Informasi yang dikumpulkan oleh Sub Committee on Nutrition (SCN) WHO Husaini (2001) dalam Ariyantheni (2009) menunjukkan bahwa paling sedikit satu diantara dua kematian ibu di negara berkembang disebabkan anemia defisiensi besi.2Menurut WHO, 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan pendarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi.Frekuensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia relatif tinggi yaitu 63,5% sedangkan di Amerika 6%.3Upaya pemerintah dalam mengatasi anemia defisiensi besi ibu hamil yaitu terfokus pada pemberian tablet tambahan darah (Fe) pada ibu hamil. Departemen Kesehatan masih terus melaksanakan progam penanggulangan anemia defisiensi besi pada ibu hamil dengan membagikan tablet besi atau tablet tambah darah kepada ibu hamil sebanyak satu tablet setiap satu hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan.4Program suplementasi tablet besi di Indonesia telah berlangsung hampir 20 tahun lamanya,7 namun berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 diketahui bahwa prevalensi anemia sebesar 37,1%. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan hasil Riskesdas di tahun 2007 dengan prevalensi anemia sebesar 33,8%8. Data terakhir di Sulawesi Selatan pada tahun 2007 cakupan distribusi Fe1 pada ibu hamil sebesar 80,45%, dan cakupan distribusi Fe3 sebesar 64,32%.5Namun, Manfaat pemberian tablet besi dihambat oleh beberapa faktor salah satunya adalah oleh faktor ketidaktahuan pasien tentang pentingnya pemberian tablet fe selama kehamilan. Berdasarkan uraian latar belakang diatas tersebut maka penulis tertarik untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan ibu hamil terhadap pemberian tablet fe1 dan fe3 di kelurahan beringin pukesmas IV KONI Tahun 2015

0. Tujuan1. Tujuan UmumUntuk mengetahui dan mengidentifikasi permasalahan serta mencari solusi terhadap pengetahuan ibu hamil terhadap pemberian tablet Fe1 dan Fe3 di Kelurahan Beringin Puskesmas Koni dan permasalahannya.

1. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui masalah dalam pemberian tablet Fe1 dan Fe3 di wilayah kelurahan beringin Pukesmas Koni2. Menentukan prioritas masalah dalam pemberian tablet Fe1 dan Fe3 di wilayah kelurahan beringin Pukesmas Koni3. Untuk menentukan prioritas terpilih masalah dalam pemberian tablet Fe1 dan Fe3 di wilayah kelurahan beringin Pukesmas Koni4. Menentukan alternatif pemecahan prioritas masalah pemberian tablet Fe1 dan Fe3 di wilayah kelurahan beringin Pukesmas Koni5. Menyusun rencana usulan kegiatan pada alternatif pemecahan prioritas masalah pemberian tablet Fe1 dan Fe3 di wilayah kelurahan beringin Pukesmas Koni.6. Menyusun format monitoring dan evaluasi kegiatan pada alternatif pemecahan prioritas masalah pemberian tablet Fe1 dan Fe3 di wilayah kelurahan beringin Pukesmas Koni

1