BAB I

24
1 A. JUDUL Pembuatan Mesin Pencacah Sampah Organik Guna Mempercepat fermentasi Sampah Organik menjadi Pupuk Organik B. LATAR BELAKANG MASALAH Seiring dengan perkembangn teknologi, perkembangan penduduk di indonesia dari tahun ketahun semakin meningkat. Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode 1990-2000, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa. Banyaknya jumlah penduduk Indonesia menimbulkan permasalahan-permasalahan yang perlu diupayakan penanganannya. Salah satu dari permasalahan yang muncul adalah masalah sampah. Sudah lama permasalahan mengenai sampah dipikirkan, dari masalah pembuangan sampah pada lahan dataran rendah, pembuatan TPA (Tempat Penampungan Akhir) sampah, hingga mendaur ulang sampah. Tetapi dari berbagai pemecahan masalah sampah yang sudah ada, belum menunjukan hasil yang maksimal.

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

1

A. JUDUL

Pembuatan Mesin Pencacah Sampah Organik Guna Mempercepat fermentasi

Sampah Organik menjadi Pupuk Organik

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Seiring dengan perkembangn teknologi, perkembangan penduduk di

indonesia dari tahun ketahun semakin meningkat. Berdasarkan Sensus

Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa

atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama

periode 1990-2000, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di

alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia

bertambah sebanyak 270.833 jiwa.

Banyaknya jumlah penduduk Indonesia menimbulkan permasalahan-

permasalahan yang perlu diupayakan penanganannya. Salah satu dari

permasalahan yang muncul adalah masalah sampah. Sudah lama

permasalahan mengenai sampah dipikirkan, dari masalah pembuangan

sampah pada lahan dataran rendah, pembuatan TPA (Tempat Penampungan

Akhir) sampah, hingga mendaur ulang sampah. Tetapi dari berbagai

pemecahan masalah sampah yang sudah ada, belum menunjukan hasil yang

maksimal.

Surakarta, Kondisi sampah dari tahun 2003 dengan jumlah 72 ribu

ton, pada tahun 2011 meningkat menjadi 88 ribu ton. Kepala Dinas

Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Surakarta, Satriyo Teguh Subroto

mengatakan melihat peningkatan volume sampah dari 2011 ke 2012 yang

mencapai 7% diperkirakan volume itu meningkat lagi sampai 10% pada tahun

2013, akibat pasokan sampah per hari menyentuh 300 ton. “Salah satu

kekhawatiran bagi kami adalah kenaikan sampah di TPA Putri Cempo

mengingat kondisi sudah overload,” katanya

Page 2: BAB I

2

Gb.1 Kondisi sampah organik di TPA Putri Cempo

Sampah yang terdapat di TPA bercampur antara sampah organik

dengan sampah anorganik. Sampah yang organik saja jika dibiarkan akan

membusuk sendiri dengan waktu yang dibutuhkan untuk pembusukan relatif

lama, kemudian jika tercampur dengan sampah anorganik yang memerlukan

waktu bertahun-tahun dalam penguraiannya dan otomatis akan menambah

lama waktu pembusukan sampah organik tersebut.

Salah satu manfaat pengolahan sampah saat ini adalah menjadi bahan

pupuk kompos. Pupuk kompos dibuat dari sampah organik memiliki beberapa

kelebihan, yaitu mampu mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan

sifat-sifat tanah baik fisik, kemis, maupun biologis, mempercepat dan

mempermudah penyerapan unsur-unsur kimia oleh tanaman, mencegah

infeksi yang disebabkan oleh hama dan tumbuhan pengganggu, dapat

disediakan dengan mudah dan relatif cepat (Budi Santoso, 1998).

Kemudian untuk mempercepat fermentasi sampah menjadi pupuk

organik ditambahkan katalis EM4. Sampah organik dikumpulkan kemudian

dicampur EM4, kemudian dibiarkn fermentasi sendiri dan waktu yang

diperlukan pun masih relatif lama. Jika kita mau berinovasi sedikit dengan

mencacah sampah terlebih dahulu menjadi butiran kecil berukuran 3-4mm,

hal ini akan menambah cepat proses fermentasi yaitu sekitar 7-14 hari. Maka

dari itu teknologi yang diusulkan adalah perancangan mesin pencacah

sampah organik untuk mempercepat fermentasi sampah menjadi pupuk

organik sehingga proses fermentasi sampah menjadi lebih cepat.

Page 3: BAB I

3

C. PERUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas adalah:

1. Bagaimana menanggulangi penumpukan sampah organik di lingkungan

rumah tangga dan pasar?

2. Bagaimana cara mempercepat fermentasi sampah organik menjadi pupuk

organik?

3. Bagaimana cara membuat perancangan alat pencacah sampah sampah

organik?

D. TUJUAN

Tujuan dari program kegiatan ini antara lain:

1. Mengurangi sampah organik di lingkungan rumah tangga dan pasar

dengan mengolahnya menjadi pupuk organik.

2. Mempercepat proses fermentasi sampah organik menjadi pupuk organik

dengan mesin pencacah sampah

3. Merancang dan membuat Mesin pencacah sampah organik

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Adapun luaran yang dihasilkan dari program kreatifitas mahasiswa ini

adalah Mesin Pencacah Sampah Organik Guna Mempercepat fermentasi

Sampah Organik menjadi Pupuk Organik.

F. KEGUNAAN

Adapun kegunaan dari pelaksanaan program ini adalah:

1. Mengurangi jumlah tumpukan sampah organik untuk diolah menjadi

pupuk organik yang lebih bermanfaat.

2. Teknologi ini dapat dijadikan wacana untuk mempercepat proses

fermentasi sampah menjadi pupuk organik.

3. Memberikan sumbangan pemikiran guna memanfaatkan sampah organik

yang tidak termanfaatkan lagi.

4. Membangkitkan minat berbagai pihak untuk mengembangkan mesin

pencacah sampah yang lebih efektif dan efisien.

Page 4: BAB I

4

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. Sampah

Sampah aadalah bahan buangan atau sisa proses pengolahan hasil

produksi. Penghancuran sampah organik secara alami berlangsung lambat

sehingga limbah tidak saja mencemari lingkungan sekitarnya, tetapi juga

mengganggu kesehatan manusia. Sampah sisa rumah tangga dan pasar

tradisional sebagaian besar merupakan sampah basah, terutama berupa

sampah organik yang belum termanfaatkan.

Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk organik yang memiliki

manfaat banyak ; mampu mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan

sifat-sifat tanah baik fisik, kemis, maupun biologis, mempercepat dan

mempermudah penyerapan unsur-unsur kimia oleh tanaman, mencegah

infeksi yang disebabkan oleh hama dan tumbuhan pengganggu. Namun untuk

mengolah sampah menjadi pupuk organik perlu ada kolaborasi pemakaian

katalis EM4 dengan terlebih dahulu dicacah dengan mesin pencacah. Dengan

menggunakan Mesin Pencacah Sampah Organik fermentasi akan semakin

cepat berlangsungnya sehingga pupuk organik cepat terbentuk. Sampah yang

keluar dari mesin berukuran kecil 2-3 mm, kemudian dicampur EM4 dan

dibiarkan Fermentasi, setelah 7-10 hari jadilah pupuk organik.

Hasil dari Pupuk Organik pemanfaatannya : pertama, Pupuk organik

digunakan kembali oleh warga untuk menggarap sawah sendiri,kedua Pupuk

Organik dikemas untuk dijual kepada petani yang membutuhkan, ketiga

Dengan adanya permintaan pupuk organik, maka akan membuka kesempatan

warga bisa membuka lapangan kerja baru pengolah sampah organik. kelima

Terwujudnya desa mandiri dalam pengolahan sampah lingkungan dan rumah

tangga.

2. Mesin Pencacah Sampah

Mesin merupakan kesatuan dari berbagai komponen yang selalu

berkaitan satu dengan yang lainnya secara kompak, sehingga menghasilkan

suatu rangkaian gerakan yang sesuai dengan perencanaan. Di dalam

merencanakan sebuah mesin harus memperhatikan faktor keamanan, baik

Page 5: BAB I

5

untuk mesin itu sendiri maupun bagi operatornya. Adapun elemen tersebut

adalah:

1. Poros

Poros merupakan salah satu bagian yang penting guna meneruskan tenaga

bersama-sama dengan putaran.

Gambar 2. Poros

2. Pasak

Pasak adalah suatu elemen penting yang dipakai untuk menetapkan bagian-

bagian mesin seperti roda gigi, sprocket, pulley, kopling, dan lain-lain.

3. Bantalan

Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga

putaran atau gerak bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman, dan

panjang umur. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta

elemen mesin lainya bekerja dengan baik.

4. Puli

Puli merupakan salah satu elemen mesin yang berfungsi untuk

mentransmisikan daya seperti halnya sprocket rantai dan roda gigi. Puli pada

umumnya dibuat dari besi cor kelabu FC 20 atau FC 30 dan adapula yang

terbuat dari baja.

Gambar 3. Puli Gambar 4. Motor Listrik

5. Transmisi Sabuk (Belt)

Sabuk atau belt terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium.

6. Motor Listrik

Page 6: BAB I

Evaluasi

Pelaksanaan

Survei alat dan bahan

Persiapan, kajian teori, desain program

6

Motor listrik berfungsi sebagai tenaga penggerak yang digunakan untuk

memutarkan pahat atau pisau perajang. Penggunaan dari motor listrik ini

disesuaikan dengan kebutuhan daya mesin pencacah sampah organik 0,5 HP.

7. Mur dan Baut

Mur dan baut merupakan alat pengikat yang sangat penting dalam suatu

rangkaian mesin. Untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan pada mesin,

pemilihan mur dan baut harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan

ukuran yang sesuai dengan beban yang diterimanya.

H. METODE PELAKSANAAN

Metode yang akan dilakukan dalam kegiatan ini adalah

Gambar 5. Diagram Alir metode Pelaksanaan

Keterangan;

1. Persiapan, kajian teori dan desain program

Perencanaan dan Penjelasan Tugas, Tahapan pertama ini meliputi

pengumpulan informasi permasalahan yang dihadapi serta dilanjutkan

dengan persyaratan mengenai sifat dan performa tuntutan produk yang

harus dimiliki untuk mendapatkan solusi.

Perencanaan Konsep Produk, Perencanaan konsep produk berguna untuk

memberikan beberapa solusi alternatif tentang konsep produk yang

selanjutnya dievaluasi berdasarkan persyaratan teknis, ekonomis, dll.

Perencanaan Produk, meliputi perencanaan mesin pencacah sampah

organik, pendekatan konsep yang digunakan adalah perencanaan simultan

atau perencanaan dengan pendekatan proses produksi. Konsep

Page 7: BAB I

7

perencanaan simultan terdapat empat elemen utama, yaitu: fungsi, bentuk,

material, dan produksi.

2. Survei Alat dan Bahan

Kegiatan yang dilakukan adalah mensurvei ketersediaan alat dan bahan

guna mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi

mesin pencacah sampah organik

3. Pelaksanaan

Program kegiatan ini mengacu pada pembuatan mesin perajang jerami

maka instrumen yang digunakan adalah:

Alat dan Bahan

a. Alat

1. Las listrik2. Mesin gerinda 3. Mesin bor (drill)

4. Mesin Bubut5. Gergaji tangan6.Amplas

7. Alat ukur

b. Bahan

1. Rol perajang 5” x 25 cm

2. Puli 3” A1 Ø 70 mm

3. Puli 5” A1 Ø 150 mm4. Besi siku 50x50x55. Elektroda las6. As & Bearing

7. Motor listrik 0,5 HP8. Cat & tiner9. Plat besi10. Mur & baut11. Kabel &Saklar 12. Plat besi 1 mm

Pembuatan dan Perakitan

Proses pembuatan mesin ini melalui beberapa tahap, mulai dari

pengumpulan atau pencarian bahan dan alat sampai pembuatan dan

perakitan mesin. Berikut ini proses pembuatan komponen mesin dan

perakitannya sampai menjadi mesin yang utuh.

a. Pembuatan Rangka Mesin

Bahan yang digunakan berupa besi siku. Dalam proses ini terdiri

dari berbagai pekerjaan, di antaranya:

1) Memotong besi siku sepanjang 60 cm dan 70 cm sebanyak 4 buah

untuk rangka dan 40 cm sebanyak 6 buah untuk dudukan.

Page 8: BAB I

8

Gambar 7. Besi Siku yang Dipotong

2) Menggerinda ujung besi siku sebelum dilas untuk menyamakan

ukuran dengan potongan yang lain.

3) Mengebor besi dudukan untuk tempat baut dan mur guna

meletakkan poros dan motor listrik.

4) Mengelas dudukan atas atau dudukan poros dan pisau.

5) Menyambung dudukan atas dan kaki-kaki rangka dengan las listrik.

6) Selanjutnya menyambungkan dudukan motor listrik

7) Setelah rangka selesai dilas maka langkah berikutnya menggerinda

bekas las agar lebih halus dan rata.

b. Pemasangan Pisau

Sebelum proses pemasangan pisau ini masih ada beberapa

pengerjaan awal, di antaranya pembubutan dudukan pisau, pemotongan

pelat untuk pisau, dan penggerindaan pisau. Berikut langkah-langkah

awal sebelum pemasangan pisau, yaitu:

1) Membubut 2 dudukan pisau menjadi 15 mm dan diameter 110 mm.

2) Mengebor dudukan pisau dan membubut dalam dengan diameter

dalam sebesar 1 inch atau sesuai diameter poros.

Gambar 8. Dudukan Pisau

3) Memotong pelat pisau sepanjang 5 cm sebanyak 92 buah yang

dilas dalam 4 buah dudukan pisau.

4) Menggerinda ujung pisau agar menjadi lebih tajam.

Page 9: BAB I

9

5) Memasang pisau yang sudah di gerinda dan ditajamkan pada

dudukannya dengan sudut 90o atau tegak lurus sumbu dudukan.

Gambar 9. Pemasangan Pisau Jadi

c. Pembuatan Saluran

Proses ini terdiri dari pembuatan saluran saampah organik,

saluran keluar sampah hasil dicacah, penutup pisau pada bagian atas,

dan penutup puli-belt. Pengerjaanya antara lain:

1) Memotong pelat tipis sesuai dengan ukuran masing-masing bagian

saluran dan penutup.

2) Menggerinda bagian ujung dari pelat yang sudah dipotong.

3) Menyambung pelat dengan las listrik.

Gambar 10. Saluran Keluar dan Masuk

d. Proses Pengecatan

Proses pengecatan ini dilakukan pada setiap bagian mesin

dengan warna berbeda, biru untuk motor listrik dan pisau, ungu untuk

rangka, dan kuning untuk saluran dan penutup. Pengecatan dilakukan

secara manual dengan menggunakan cat besi dan tiner B.

e. Proses Perakitan

Proses perakitan terdiri dari beberapa tahap, di antaranya:

1) Memasang puli I pada motor listrik.

Page 10: BAB I

10

2) Memasang bearing atau bantalan pada dua ujung poros.

3) Memasang puli II pada ujung poros dan flywheel pada ujung poros

satunya.

4) Memasang saluran masuk dan keluar sampah organik

5) Memasang poros pada dudukan atas rangka.

6) Memasang motor listrik pada dudukan bawah rangka.

7) Memasang dan menghubungkan sabuk pada puli I dan puli II.

8) Mengatur semua kedudukan bagian mesin yang sudah terpasang.

9) Mengencangkan baut dan mur untuk mengikat motor listrik dan

poros pada dudukan rangka.

10) Memasang tutup pisau dan tutup puli-belt.

11) Memasang kabel, kapasitor, dan saklar pada motor listrik.

12) Mesin sudah jadi dan siap diuji maupun digunakan.

Gambar 11. Mesin pencacah Sampah organik

4. Evaluasi

- Pada tahap evaluasi mesin penacacah sampah organik dilakukan uji

kinerja mesin

- Penyusunan laporan

I. JADWAL KEGIATAN

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan program kegiatan ini

adalah selama lima bulan. Secara detail jadwal pelaksanaan dibuat dalam

bentuk tabel sebagai berikut :

Page 11: BAB I

11

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No KegiatanBulan ke – tahun 2013

I II III IV V

1 Persiapan

2 Kajian teori

3 Desain pelaksanaan program

4 Survei bahan-bahan dan alat

5 Pelaksanaan program

6 Penyusunan laporan

J. RANCANGAN BIAYA

Adapun rancangan anggaran biaya sebagai berikut :

Tabel 2. Rancangan Biaya

No Uraian Pengeluaran Sub Total ( Rp ) Total ( Rp)

1. Pengeluaran1. Kesekretariatan

a. Foto copy b. Alat Tulisc. Rentald. Print

2. Sewa alata. Mesin Potong Besi / Cut Offb. Gergaji Tanganc. Las Listrikd. Listrike. Bubut

3. Bahan a. Besi Siku 5x5 cmb. Besi Plat (lebar 4 cm )c. Besi Plat ( lebar 3 cm )d. Plat Seng (1 mm )e. AS Poros (D = 25 mm)f. Piringan Pejalg. Laker Bearing Paketh. Pully Motor

50.000,0025.000,00

100.000,00125.000,00

200.000,00100.000,00100.000,00130.000,00250.000,00

152.000,0050.000,00 50.000,0048.000,00 65.000,00 50.000,00 50.000,00 35.000,0032.000,00

300.000,00

780.000,00

Page 12: BAB I

12

i. Pully ASj. Belt ( Streng )k. Motor Listrik 1/4 PKl. Kabel Listrikm. Stekern. Saklaro. Papan Namap. Stikerq. Cat Besi Kuningr. Cat Besi Ungus. Kuas 1 1/2" t. Amplasu. Mur + Baut

4. Publikasi 5. Dokumentasi6. LPJ

20.000,00

700.000,00 15.000,00 23.000,00 6.000,00

20.000,00 12.000,00 12.500,00

17.500,00 14.000,0015.000,0050.000,00

200.000,00250.000,0050.000,00

1.437.000,00200.000,00250.000,0050.000,00

2. Total Pengeluaran 3.000.000,00

K. DAFTAR PUSTAKA

Niemann, G. 1999. Elemen Mesin Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Sukamta. 1994. Rancang Bangun Alat Pencacah Hijauan Pakan Ternak,

Jurusan Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, UGM.

Yogyakarta.

Danar Susilo W. dan Yuyun Estriyanto. 2005. Teknologi Mekanik Mesin

Perkakas. Surakarta : Universitas Sebelas Maret (UNS).

Septiyaning,Indah.2013. Sampah Kota Solo Meningkat 50% Saat Tahun Baru

(online). http://www.sragenpos.com/2013/sampah-kota-solo-meningkat-50-

saat-tahun-baru-363878. Diakses 10 Maret 2013

Widodo, Joko.2012. TPA Putri Cempo Senilai Rp.300 miliar Dilelang (online).

http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=67735#.UTk9fVJ38lQ.

Diakses 8 maret 2013

Yasin.2013. Sampah PR Buat Pemerintah (online).

http://lipsus.berita21.com/2013/umum/sampah-pr-buat-pemerintah

solo.html. Diakses 10 Maret 2013

Page 13: BAB I

13

LAMPIRAN

BIODATA KETUA KELOMPOKNama : Teguh WidiyantoTempat Tanggal Lahir : 07 Nopember 1991Alamat : Desa Kaligondang RT 02 RW 02

Kec.Kaligondang, Kab.Purbalingga, Jawa Tengah

NIM : K2511047Semester : II ( Dua )Fakultas/ Jurusan/ Prodi : FKIP/ PTK/ PTMEmail : [email protected] Menulis

1. PKM-M DIPA UNS 2012 dengan judul Pembuatan Stick Jagung Memanfaatkan Hasil panen jagung Di desa Bulu Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Guna Menciptakan Lapangan Kerja Baru Berbasis Kearifan Lokal (Didanai)

2. PKM-KC DIPA UNS 2012 dengan Judul Pembuatan Mesin Perajang Jerami Guna Mempercepat Perajangan Pakan Ternak (Didanai)

Surakarta, 15 Maret 2013

Teguh WidiyantoK2511047

BIODATA ANGGOTA I

Nama : SurahmanTempat Tanggal Lahir : Jakarta, 11 mei 1992Alamat : Ds. Watuireng Rt. 05 / 02 kelurahan

rejosari kec. Gondangrejo Kab. Karanganyar

Status : MahasiswaNIM : K 2510062Semester : VI ( Enam )Fakultas/ Jurusan/ Prodi : FKIP/ PTK/ PTMRiwayat Organisasi

ORGANISASI JABATAN TAHUN1. Ikatan Pelajar Muhammadiyah

Staff humas 2009/ 2010

Page 14: BAB I

14

2. SKI Pabelan FKIP UNS Staff Pembinaan 2010-20113. SKI Pabelan FKIP UNS Ketua Umum 2011-2012

4. Puskomda FSLDK Solo Raya

Staff Kommisi , Humas

2012- sekarang

Surakarta, 15 Maret 2013

Surahman K2510062

BIODATA ANGGOTA IINama Lengkap : Deni AndriyansyahNIM : K2509015Tempat/Tanggal Lahir : Boyolali, 16 Oktober 1990Fak/Jur/Prodi : FKIP/ PTK/ Teknik MesinAlamat Rumah : Krapakan Rt. 02 Rw. 08 Kragilan Mojosongo

BoyolaliHP : 085728989286Email : [email protected]

1 Budidaya Jamur Tiram Dengan Sistem Penyiraman Otomatis Sebagai Peluang Usaha Bagi Mahasiswa (PKMK 2011)

2 Kosim (Kompor Simpel), Alternatif Desain Kompor Gas Terintegrasi Yang Aman Untuk Mengurangi Resiko Kecelakaan Dalam Penggunaan Bahan Bakar Gas (PKM GT 2011)

3 Pemanfaatan Pompa Hidraulik Ram Tanpa Bahan Bakar Dan Pelumas Untuk Mengatasi Kesulitan Air Di Dukuh Pojok, Desa Putatsari, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan (Hibah MITI 2011)

4 Automatic Bicycle Break (Aubibreak) Pada Mountain Bike Untuk Meningkatkan Keamanan Mountain Bike Advanture (Menpora 2011)

Surakarta, 15 Maret 2013

Deni AndriyansyahK2509015

BIODATA DOSEN PENDAMPING Nama : Danar Susilo Wijayanto, S.T., M.Eng.NIP : 19790124 200212 1 002Tempat / Tanggal Lahir : Wonosari Klaten, 24 Januari 1979

Page 15: BAB I

15

Golongan Pangkat : III bJabatan Fungsional : LektorFakultas / Jurusan / Prodi : KIP / PTK / Pendidikan Teknik MesinBidang keahlian yang ditekuni : Produksi dan Konversi EnergiPendidikan : 1. S-1 Teknik Mesin Universitas Diponegoro

(lulus tahun 2002) 2. S-2 Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada

(lulus tahun 2009)

Pengalaman Penelitian :1. Danar Susilo Wijayanto, Budi Harjanto, dan Abdul Haris Setyawan (2007),

Rekayasa Balancer sebagai Dasar Perakitan Kendaraan di Tepi Jalan, DIKTI.2. Danar Susilo Wijayanto dan Samsul Kamal (2009), Pengaruh Butiran

Alumina terhadap Karakteristik Penukar Kalor Aliran Silang, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

3. Yadiono, Danar Susilo Wijayanto, Emilly Dardy, Suwachid, dan Nyenyep Sriwardani (2011), Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Praktek Pemesinan pada Program Studi Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS.

Publikasi :

No. Publikasi JudulTempat, Tahun

Sebagai

1. Buku Teks Teknologi Mekanik Mesin Perkakas

UNS, 2005 Penulis I

2. Seminar Nasional

Pengaruh Bentuk Sudu terhadap Karakteristik Turbin Angin Horisontal Sudu Tiga Dimensional

UGM, 2007 Pemakalah

3. Seminar Nasional

Pengaruh Variasi Jarak antar Sirip Annular pada Pipa Lurus terhadap Karakteristik Fluidisasi

UGM, 2008 Pemakalah

4. Jurusan PTK FKIP UNS

Pengaruh Pipa bersirip Spiral terhadap Karakteristik Penukar Kalor Aliran Silang

JIPTEK PTK FKIP UNS, Volume I No. 2 Juli 2008

Penulis tunggal

5. Buku Ajar Bahan Ajar PPG : Pemesinan

UNS, 2009 Penulis I

6. Buku Ajar Buku Ajar PLPG : Teknik Mesin Produksi

UNS, 2010 Penulis II

Page 16: BAB I

16

Surakarta, 13 Maret 2013

Danar Susilo Wijayanto, S.T., M.Eng. NIP. 19790124 200212 1 002