BAB I
-
Upload
teguh-widiyanto -
Category
Documents
-
view
21 -
download
8
Transcript of BAB I
1
A. JUDUL
Pembuatan Mesin Pencacah Sampah Organik Guna Mempercepat fermentasi
Sampah Organik menjadi Pupuk Organik
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Seiring dengan perkembangn teknologi, perkembangan penduduk di
indonesia dari tahun ketahun semakin meningkat. Berdasarkan Sensus
Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa
atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama
periode 1990-2000, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di
alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia
bertambah sebanyak 270.833 jiwa.
Banyaknya jumlah penduduk Indonesia menimbulkan permasalahan-
permasalahan yang perlu diupayakan penanganannya. Salah satu dari
permasalahan yang muncul adalah masalah sampah. Sudah lama
permasalahan mengenai sampah dipikirkan, dari masalah pembuangan
sampah pada lahan dataran rendah, pembuatan TPA (Tempat Penampungan
Akhir) sampah, hingga mendaur ulang sampah. Tetapi dari berbagai
pemecahan masalah sampah yang sudah ada, belum menunjukan hasil yang
maksimal.
Surakarta, Kondisi sampah dari tahun 2003 dengan jumlah 72 ribu
ton, pada tahun 2011 meningkat menjadi 88 ribu ton. Kepala Dinas
Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Surakarta, Satriyo Teguh Subroto
mengatakan melihat peningkatan volume sampah dari 2011 ke 2012 yang
mencapai 7% diperkirakan volume itu meningkat lagi sampai 10% pada tahun
2013, akibat pasokan sampah per hari menyentuh 300 ton. “Salah satu
kekhawatiran bagi kami adalah kenaikan sampah di TPA Putri Cempo
mengingat kondisi sudah overload,” katanya
2
Gb.1 Kondisi sampah organik di TPA Putri Cempo
Sampah yang terdapat di TPA bercampur antara sampah organik
dengan sampah anorganik. Sampah yang organik saja jika dibiarkan akan
membusuk sendiri dengan waktu yang dibutuhkan untuk pembusukan relatif
lama, kemudian jika tercampur dengan sampah anorganik yang memerlukan
waktu bertahun-tahun dalam penguraiannya dan otomatis akan menambah
lama waktu pembusukan sampah organik tersebut.
Salah satu manfaat pengolahan sampah saat ini adalah menjadi bahan
pupuk kompos. Pupuk kompos dibuat dari sampah organik memiliki beberapa
kelebihan, yaitu mampu mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan
sifat-sifat tanah baik fisik, kemis, maupun biologis, mempercepat dan
mempermudah penyerapan unsur-unsur kimia oleh tanaman, mencegah
infeksi yang disebabkan oleh hama dan tumbuhan pengganggu, dapat
disediakan dengan mudah dan relatif cepat (Budi Santoso, 1998).
Kemudian untuk mempercepat fermentasi sampah menjadi pupuk
organik ditambahkan katalis EM4. Sampah organik dikumpulkan kemudian
dicampur EM4, kemudian dibiarkn fermentasi sendiri dan waktu yang
diperlukan pun masih relatif lama. Jika kita mau berinovasi sedikit dengan
mencacah sampah terlebih dahulu menjadi butiran kecil berukuran 3-4mm,
hal ini akan menambah cepat proses fermentasi yaitu sekitar 7-14 hari. Maka
dari itu teknologi yang diusulkan adalah perancangan mesin pencacah
sampah organik untuk mempercepat fermentasi sampah menjadi pupuk
organik sehingga proses fermentasi sampah menjadi lebih cepat.
3
C. PERUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas adalah:
1. Bagaimana menanggulangi penumpukan sampah organik di lingkungan
rumah tangga dan pasar?
2. Bagaimana cara mempercepat fermentasi sampah organik menjadi pupuk
organik?
3. Bagaimana cara membuat perancangan alat pencacah sampah sampah
organik?
D. TUJUAN
Tujuan dari program kegiatan ini antara lain:
1. Mengurangi sampah organik di lingkungan rumah tangga dan pasar
dengan mengolahnya menjadi pupuk organik.
2. Mempercepat proses fermentasi sampah organik menjadi pupuk organik
dengan mesin pencacah sampah
3. Merancang dan membuat Mesin pencacah sampah organik
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Adapun luaran yang dihasilkan dari program kreatifitas mahasiswa ini
adalah Mesin Pencacah Sampah Organik Guna Mempercepat fermentasi
Sampah Organik menjadi Pupuk Organik.
F. KEGUNAAN
Adapun kegunaan dari pelaksanaan program ini adalah:
1. Mengurangi jumlah tumpukan sampah organik untuk diolah menjadi
pupuk organik yang lebih bermanfaat.
2. Teknologi ini dapat dijadikan wacana untuk mempercepat proses
fermentasi sampah menjadi pupuk organik.
3. Memberikan sumbangan pemikiran guna memanfaatkan sampah organik
yang tidak termanfaatkan lagi.
4. Membangkitkan minat berbagai pihak untuk mengembangkan mesin
pencacah sampah yang lebih efektif dan efisien.
4
G. TINJAUAN PUSTAKA
1. Sampah
Sampah aadalah bahan buangan atau sisa proses pengolahan hasil
produksi. Penghancuran sampah organik secara alami berlangsung lambat
sehingga limbah tidak saja mencemari lingkungan sekitarnya, tetapi juga
mengganggu kesehatan manusia. Sampah sisa rumah tangga dan pasar
tradisional sebagaian besar merupakan sampah basah, terutama berupa
sampah organik yang belum termanfaatkan.
Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk organik yang memiliki
manfaat banyak ; mampu mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan
sifat-sifat tanah baik fisik, kemis, maupun biologis, mempercepat dan
mempermudah penyerapan unsur-unsur kimia oleh tanaman, mencegah
infeksi yang disebabkan oleh hama dan tumbuhan pengganggu. Namun untuk
mengolah sampah menjadi pupuk organik perlu ada kolaborasi pemakaian
katalis EM4 dengan terlebih dahulu dicacah dengan mesin pencacah. Dengan
menggunakan Mesin Pencacah Sampah Organik fermentasi akan semakin
cepat berlangsungnya sehingga pupuk organik cepat terbentuk. Sampah yang
keluar dari mesin berukuran kecil 2-3 mm, kemudian dicampur EM4 dan
dibiarkan Fermentasi, setelah 7-10 hari jadilah pupuk organik.
Hasil dari Pupuk Organik pemanfaatannya : pertama, Pupuk organik
digunakan kembali oleh warga untuk menggarap sawah sendiri,kedua Pupuk
Organik dikemas untuk dijual kepada petani yang membutuhkan, ketiga
Dengan adanya permintaan pupuk organik, maka akan membuka kesempatan
warga bisa membuka lapangan kerja baru pengolah sampah organik. kelima
Terwujudnya desa mandiri dalam pengolahan sampah lingkungan dan rumah
tangga.
2. Mesin Pencacah Sampah
Mesin merupakan kesatuan dari berbagai komponen yang selalu
berkaitan satu dengan yang lainnya secara kompak, sehingga menghasilkan
suatu rangkaian gerakan yang sesuai dengan perencanaan. Di dalam
merencanakan sebuah mesin harus memperhatikan faktor keamanan, baik
5
untuk mesin itu sendiri maupun bagi operatornya. Adapun elemen tersebut
adalah:
1. Poros
Poros merupakan salah satu bagian yang penting guna meneruskan tenaga
bersama-sama dengan putaran.
Gambar 2. Poros
2. Pasak
Pasak adalah suatu elemen penting yang dipakai untuk menetapkan bagian-
bagian mesin seperti roda gigi, sprocket, pulley, kopling, dan lain-lain.
3. Bantalan
Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga
putaran atau gerak bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman, dan
panjang umur. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta
elemen mesin lainya bekerja dengan baik.
4. Puli
Puli merupakan salah satu elemen mesin yang berfungsi untuk
mentransmisikan daya seperti halnya sprocket rantai dan roda gigi. Puli pada
umumnya dibuat dari besi cor kelabu FC 20 atau FC 30 dan adapula yang
terbuat dari baja.
Gambar 3. Puli Gambar 4. Motor Listrik
5. Transmisi Sabuk (Belt)
Sabuk atau belt terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium.
6. Motor Listrik
Evaluasi
Pelaksanaan
Survei alat dan bahan
Persiapan, kajian teori, desain program
6
Motor listrik berfungsi sebagai tenaga penggerak yang digunakan untuk
memutarkan pahat atau pisau perajang. Penggunaan dari motor listrik ini
disesuaikan dengan kebutuhan daya mesin pencacah sampah organik 0,5 HP.
7. Mur dan Baut
Mur dan baut merupakan alat pengikat yang sangat penting dalam suatu
rangkaian mesin. Untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan pada mesin,
pemilihan mur dan baut harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan
ukuran yang sesuai dengan beban yang diterimanya.
H. METODE PELAKSANAAN
Metode yang akan dilakukan dalam kegiatan ini adalah
Gambar 5. Diagram Alir metode Pelaksanaan
Keterangan;
1. Persiapan, kajian teori dan desain program
Perencanaan dan Penjelasan Tugas, Tahapan pertama ini meliputi
pengumpulan informasi permasalahan yang dihadapi serta dilanjutkan
dengan persyaratan mengenai sifat dan performa tuntutan produk yang
harus dimiliki untuk mendapatkan solusi.
Perencanaan Konsep Produk, Perencanaan konsep produk berguna untuk
memberikan beberapa solusi alternatif tentang konsep produk yang
selanjutnya dievaluasi berdasarkan persyaratan teknis, ekonomis, dll.
Perencanaan Produk, meliputi perencanaan mesin pencacah sampah
organik, pendekatan konsep yang digunakan adalah perencanaan simultan
atau perencanaan dengan pendekatan proses produksi. Konsep
7
perencanaan simultan terdapat empat elemen utama, yaitu: fungsi, bentuk,
material, dan produksi.
2. Survei Alat dan Bahan
Kegiatan yang dilakukan adalah mensurvei ketersediaan alat dan bahan
guna mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
mesin pencacah sampah organik
3. Pelaksanaan
Program kegiatan ini mengacu pada pembuatan mesin perajang jerami
maka instrumen yang digunakan adalah:
Alat dan Bahan
a. Alat
1. Las listrik2. Mesin gerinda 3. Mesin bor (drill)
4. Mesin Bubut5. Gergaji tangan6.Amplas
7. Alat ukur
b. Bahan
1. Rol perajang 5” x 25 cm
2. Puli 3” A1 Ø 70 mm
3. Puli 5” A1 Ø 150 mm4. Besi siku 50x50x55. Elektroda las6. As & Bearing
7. Motor listrik 0,5 HP8. Cat & tiner9. Plat besi10. Mur & baut11. Kabel &Saklar 12. Plat besi 1 mm
Pembuatan dan Perakitan
Proses pembuatan mesin ini melalui beberapa tahap, mulai dari
pengumpulan atau pencarian bahan dan alat sampai pembuatan dan
perakitan mesin. Berikut ini proses pembuatan komponen mesin dan
perakitannya sampai menjadi mesin yang utuh.
a. Pembuatan Rangka Mesin
Bahan yang digunakan berupa besi siku. Dalam proses ini terdiri
dari berbagai pekerjaan, di antaranya:
1) Memotong besi siku sepanjang 60 cm dan 70 cm sebanyak 4 buah
untuk rangka dan 40 cm sebanyak 6 buah untuk dudukan.
8
Gambar 7. Besi Siku yang Dipotong
2) Menggerinda ujung besi siku sebelum dilas untuk menyamakan
ukuran dengan potongan yang lain.
3) Mengebor besi dudukan untuk tempat baut dan mur guna
meletakkan poros dan motor listrik.
4) Mengelas dudukan atas atau dudukan poros dan pisau.
5) Menyambung dudukan atas dan kaki-kaki rangka dengan las listrik.
6) Selanjutnya menyambungkan dudukan motor listrik
7) Setelah rangka selesai dilas maka langkah berikutnya menggerinda
bekas las agar lebih halus dan rata.
b. Pemasangan Pisau
Sebelum proses pemasangan pisau ini masih ada beberapa
pengerjaan awal, di antaranya pembubutan dudukan pisau, pemotongan
pelat untuk pisau, dan penggerindaan pisau. Berikut langkah-langkah
awal sebelum pemasangan pisau, yaitu:
1) Membubut 2 dudukan pisau menjadi 15 mm dan diameter 110 mm.
2) Mengebor dudukan pisau dan membubut dalam dengan diameter
dalam sebesar 1 inch atau sesuai diameter poros.
Gambar 8. Dudukan Pisau
3) Memotong pelat pisau sepanjang 5 cm sebanyak 92 buah yang
dilas dalam 4 buah dudukan pisau.
4) Menggerinda ujung pisau agar menjadi lebih tajam.
9
5) Memasang pisau yang sudah di gerinda dan ditajamkan pada
dudukannya dengan sudut 90o atau tegak lurus sumbu dudukan.
Gambar 9. Pemasangan Pisau Jadi
c. Pembuatan Saluran
Proses ini terdiri dari pembuatan saluran saampah organik,
saluran keluar sampah hasil dicacah, penutup pisau pada bagian atas,
dan penutup puli-belt. Pengerjaanya antara lain:
1) Memotong pelat tipis sesuai dengan ukuran masing-masing bagian
saluran dan penutup.
2) Menggerinda bagian ujung dari pelat yang sudah dipotong.
3) Menyambung pelat dengan las listrik.
Gambar 10. Saluran Keluar dan Masuk
d. Proses Pengecatan
Proses pengecatan ini dilakukan pada setiap bagian mesin
dengan warna berbeda, biru untuk motor listrik dan pisau, ungu untuk
rangka, dan kuning untuk saluran dan penutup. Pengecatan dilakukan
secara manual dengan menggunakan cat besi dan tiner B.
e. Proses Perakitan
Proses perakitan terdiri dari beberapa tahap, di antaranya:
1) Memasang puli I pada motor listrik.
10
2) Memasang bearing atau bantalan pada dua ujung poros.
3) Memasang puli II pada ujung poros dan flywheel pada ujung poros
satunya.
4) Memasang saluran masuk dan keluar sampah organik
5) Memasang poros pada dudukan atas rangka.
6) Memasang motor listrik pada dudukan bawah rangka.
7) Memasang dan menghubungkan sabuk pada puli I dan puli II.
8) Mengatur semua kedudukan bagian mesin yang sudah terpasang.
9) Mengencangkan baut dan mur untuk mengikat motor listrik dan
poros pada dudukan rangka.
10) Memasang tutup pisau dan tutup puli-belt.
11) Memasang kabel, kapasitor, dan saklar pada motor listrik.
12) Mesin sudah jadi dan siap diuji maupun digunakan.
Gambar 11. Mesin pencacah Sampah organik
4. Evaluasi
- Pada tahap evaluasi mesin penacacah sampah organik dilakukan uji
kinerja mesin
- Penyusunan laporan
I. JADWAL KEGIATAN
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan program kegiatan ini
adalah selama lima bulan. Secara detail jadwal pelaksanaan dibuat dalam
bentuk tabel sebagai berikut :
11
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No KegiatanBulan ke – tahun 2013
I II III IV V
1 Persiapan
2 Kajian teori
3 Desain pelaksanaan program
4 Survei bahan-bahan dan alat
5 Pelaksanaan program
6 Penyusunan laporan
J. RANCANGAN BIAYA
Adapun rancangan anggaran biaya sebagai berikut :
Tabel 2. Rancangan Biaya
No Uraian Pengeluaran Sub Total ( Rp ) Total ( Rp)
1. Pengeluaran1. Kesekretariatan
a. Foto copy b. Alat Tulisc. Rentald. Print
2. Sewa alata. Mesin Potong Besi / Cut Offb. Gergaji Tanganc. Las Listrikd. Listrike. Bubut
3. Bahan a. Besi Siku 5x5 cmb. Besi Plat (lebar 4 cm )c. Besi Plat ( lebar 3 cm )d. Plat Seng (1 mm )e. AS Poros (D = 25 mm)f. Piringan Pejalg. Laker Bearing Paketh. Pully Motor
50.000,0025.000,00
100.000,00125.000,00
200.000,00100.000,00100.000,00130.000,00250.000,00
152.000,0050.000,00 50.000,0048.000,00 65.000,00 50.000,00 50.000,00 35.000,0032.000,00
300.000,00
780.000,00
12
i. Pully ASj. Belt ( Streng )k. Motor Listrik 1/4 PKl. Kabel Listrikm. Stekern. Saklaro. Papan Namap. Stikerq. Cat Besi Kuningr. Cat Besi Ungus. Kuas 1 1/2" t. Amplasu. Mur + Baut
4. Publikasi 5. Dokumentasi6. LPJ
20.000,00
700.000,00 15.000,00 23.000,00 6.000,00
20.000,00 12.000,00 12.500,00
17.500,00 14.000,0015.000,0050.000,00
200.000,00250.000,0050.000,00
1.437.000,00200.000,00250.000,0050.000,00
2. Total Pengeluaran 3.000.000,00
K. DAFTAR PUSTAKA
Niemann, G. 1999. Elemen Mesin Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Sukamta. 1994. Rancang Bangun Alat Pencacah Hijauan Pakan Ternak,
Jurusan Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, UGM.
Yogyakarta.
Danar Susilo W. dan Yuyun Estriyanto. 2005. Teknologi Mekanik Mesin
Perkakas. Surakarta : Universitas Sebelas Maret (UNS).
Septiyaning,Indah.2013. Sampah Kota Solo Meningkat 50% Saat Tahun Baru
(online). http://www.sragenpos.com/2013/sampah-kota-solo-meningkat-50-
saat-tahun-baru-363878. Diakses 10 Maret 2013
Widodo, Joko.2012. TPA Putri Cempo Senilai Rp.300 miliar Dilelang (online).
http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=67735#.UTk9fVJ38lQ.
Diakses 8 maret 2013
Yasin.2013. Sampah PR Buat Pemerintah (online).
http://lipsus.berita21.com/2013/umum/sampah-pr-buat-pemerintah
solo.html. Diakses 10 Maret 2013
13
LAMPIRAN
BIODATA KETUA KELOMPOKNama : Teguh WidiyantoTempat Tanggal Lahir : 07 Nopember 1991Alamat : Desa Kaligondang RT 02 RW 02
Kec.Kaligondang, Kab.Purbalingga, Jawa Tengah
NIM : K2511047Semester : II ( Dua )Fakultas/ Jurusan/ Prodi : FKIP/ PTK/ PTMEmail : [email protected] Menulis
1. PKM-M DIPA UNS 2012 dengan judul Pembuatan Stick Jagung Memanfaatkan Hasil panen jagung Di desa Bulu Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Guna Menciptakan Lapangan Kerja Baru Berbasis Kearifan Lokal (Didanai)
2. PKM-KC DIPA UNS 2012 dengan Judul Pembuatan Mesin Perajang Jerami Guna Mempercepat Perajangan Pakan Ternak (Didanai)
Surakarta, 15 Maret 2013
Teguh WidiyantoK2511047
BIODATA ANGGOTA I
Nama : SurahmanTempat Tanggal Lahir : Jakarta, 11 mei 1992Alamat : Ds. Watuireng Rt. 05 / 02 kelurahan
rejosari kec. Gondangrejo Kab. Karanganyar
Status : MahasiswaNIM : K 2510062Semester : VI ( Enam )Fakultas/ Jurusan/ Prodi : FKIP/ PTK/ PTMRiwayat Organisasi
ORGANISASI JABATAN TAHUN1. Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Staff humas 2009/ 2010
14
2. SKI Pabelan FKIP UNS Staff Pembinaan 2010-20113. SKI Pabelan FKIP UNS Ketua Umum 2011-2012
4. Puskomda FSLDK Solo Raya
Staff Kommisi , Humas
2012- sekarang
Surakarta, 15 Maret 2013
Surahman K2510062
BIODATA ANGGOTA IINama Lengkap : Deni AndriyansyahNIM : K2509015Tempat/Tanggal Lahir : Boyolali, 16 Oktober 1990Fak/Jur/Prodi : FKIP/ PTK/ Teknik MesinAlamat Rumah : Krapakan Rt. 02 Rw. 08 Kragilan Mojosongo
BoyolaliHP : 085728989286Email : [email protected]
1 Budidaya Jamur Tiram Dengan Sistem Penyiraman Otomatis Sebagai Peluang Usaha Bagi Mahasiswa (PKMK 2011)
2 Kosim (Kompor Simpel), Alternatif Desain Kompor Gas Terintegrasi Yang Aman Untuk Mengurangi Resiko Kecelakaan Dalam Penggunaan Bahan Bakar Gas (PKM GT 2011)
3 Pemanfaatan Pompa Hidraulik Ram Tanpa Bahan Bakar Dan Pelumas Untuk Mengatasi Kesulitan Air Di Dukuh Pojok, Desa Putatsari, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan (Hibah MITI 2011)
4 Automatic Bicycle Break (Aubibreak) Pada Mountain Bike Untuk Meningkatkan Keamanan Mountain Bike Advanture (Menpora 2011)
Surakarta, 15 Maret 2013
Deni AndriyansyahK2509015
BIODATA DOSEN PENDAMPING Nama : Danar Susilo Wijayanto, S.T., M.Eng.NIP : 19790124 200212 1 002Tempat / Tanggal Lahir : Wonosari Klaten, 24 Januari 1979
15
Golongan Pangkat : III bJabatan Fungsional : LektorFakultas / Jurusan / Prodi : KIP / PTK / Pendidikan Teknik MesinBidang keahlian yang ditekuni : Produksi dan Konversi EnergiPendidikan : 1. S-1 Teknik Mesin Universitas Diponegoro
(lulus tahun 2002) 2. S-2 Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada
(lulus tahun 2009)
Pengalaman Penelitian :1. Danar Susilo Wijayanto, Budi Harjanto, dan Abdul Haris Setyawan (2007),
Rekayasa Balancer sebagai Dasar Perakitan Kendaraan di Tepi Jalan, DIKTI.2. Danar Susilo Wijayanto dan Samsul Kamal (2009), Pengaruh Butiran
Alumina terhadap Karakteristik Penukar Kalor Aliran Silang, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
3. Yadiono, Danar Susilo Wijayanto, Emilly Dardy, Suwachid, dan Nyenyep Sriwardani (2011), Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Praktek Pemesinan pada Program Studi Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS.
Publikasi :
No. Publikasi JudulTempat, Tahun
Sebagai
1. Buku Teks Teknologi Mekanik Mesin Perkakas
UNS, 2005 Penulis I
2. Seminar Nasional
Pengaruh Bentuk Sudu terhadap Karakteristik Turbin Angin Horisontal Sudu Tiga Dimensional
UGM, 2007 Pemakalah
3. Seminar Nasional
Pengaruh Variasi Jarak antar Sirip Annular pada Pipa Lurus terhadap Karakteristik Fluidisasi
UGM, 2008 Pemakalah
4. Jurusan PTK FKIP UNS
Pengaruh Pipa bersirip Spiral terhadap Karakteristik Penukar Kalor Aliran Silang
JIPTEK PTK FKIP UNS, Volume I No. 2 Juli 2008
Penulis tunggal
5. Buku Ajar Bahan Ajar PPG : Pemesinan
UNS, 2009 Penulis I
6. Buku Ajar Buku Ajar PLPG : Teknik Mesin Produksi
UNS, 2010 Penulis II
16
Surakarta, 13 Maret 2013
Danar Susilo Wijayanto, S.T., M.Eng. NIP. 19790124 200212 1 002