BAB I

14
BAB I PENDAHULUAN

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN

BAB II

A. Pengertian Diabetes MelitusDiabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat (Silvia. Anderson Price, 1995)Diabetes melitus adalah gangguan metabolik kronik yang tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikontrol yang dikarakteristikan dengan ketidak ade kuatan penggunaan insulin (Barbara Engram; 1999, 532)Diabetes melitus adalah suatu penyakit kronik yang komplek yang melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak dan berkembangnya komplikasi makro vaskuler, mikro vaskuler dan neurologis (Barbara C. Long, 1996).Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia (Mansjoer, 2000). Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002).Diabetes mellitus (DM) didefenisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defenisi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas atau disebabkan kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (Ditjen Bina Farmasi & ALKES, 2005).Diabetes adalah suatu penyakit dimana metabolisme glukosa tidak normal, suatu resiko komplikasi spesifik perkembangan mikrovaskular dan ditandai dengan adanya peningkatan komplikasi perkembangan makrovaskuler. Secara umum, ketiga elemen diatas telah digunakan untuk mencoba menemukan diagnosis atau penyembuhan diabetes (Mogensen, 2007). Diabetes Mellitus adalah keadaan hyperglikemia kronis yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan keturunan secara bersama-sama, mempunyai karakteristik hyperglikemia kronis tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol (WHO).

B. Etiologi Diabetes type 1 :1. Faktor genetik2. Faktor imunologi3. Faktor lingkunganDiabetes type 2Faktor genetik memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin. Faktor-faktor resiko :a. Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 tahun)b. Obesitasc. Riwayat keluarga

C. Patofisiologi

D. Klasifikasi I. Diabetes yang bergantung kepada insulin (IDDM atau diabetes JenisII. Diabetes yang tidak bergantung kepada insulin (NIDDM atau diabetes Jenis II) Diabetes Jenis I dan II dapat dibezakan seperti berikutnya: Diabetes Jenis I (IDDM) Diabetes Jenis II (NIDDM)

jarang berlaku tetapi keadaannya lebih teruk biasa berlaku

terjadi di kalangan mereka yang lebih muda antara umur 10 hingga 16 tahun. terjadi di kalangan mereka yang lebih dewasa yang berumur 35 tahun ke atas.

terjadi begitu cepat (pengeluaran insulin dari pankreas dimusnahkan). terjadi secara perlahan-lahan (insulin yang dikeluarkan tidak mencukupi menyebabkan paras glukosa darah meningkat).

tidak mempunyai sejarah keluarga yang menghidap diabetes mempunyai sejarah keluarga

tidak dikaitkan dengan kegemukan atau obesiti. kejadian kegemukan sangat tinggi

pesakit akan mengalami tanda-tanda dan gejala amaran yang serius. merupakan penyakit yang senyap, selalunya dikesan secara kebetulan atau selepas berlakunya komplikasi.

rawatan: pemakanan + suntikan insulin rawatan: pemakanan + senaman (menurunkan berat badan) + ubat makan + suntikan insulin (bagi kes-kes tertentu).

E. Tanda dan Gejalaa. Poliuria Kekurangan insulin untuk mengangkut glukosa melalui membrane dalam sel menyebabkan hiperglikemia sehingga serum plasma meningkat atau hiperosmolariti menyebabkan cairan intrasel berdifusi kedalam sirkulasi atau cairan intravaskuler, aliran darah ke ginjal meningkat sebagai akibat dari hiperosmolariti dan akibatnya akan terjadi diuresis osmotic (poliuria) ( Bare & Suzanne, 2002).

b. Polidipsia Akibat meningkatnya difusi cairan dari intrasel kedalam vaskuler menyebabkan penurunan volume intrasel sehingga efeknya adalah dehidrasi sel. Akibat dari dehidrasi sel mulut menjadi kering dan sensor haus teraktivasi menyebabkan seseorang haus terus dan ingin selalu minum (polidipsia) ( Bare & Suzanne, 2002).

c. Poliphagia Karena glukosa tidak dapat masuk ke sel akibat dari menurunnya kadar insulin maka produksi energi menurun, penurunan energi akan menstimulasi rasa lapar. Maka reaksi yang terjadi adalah seseorang akan lebih banyak makan (poliphagia) ( Bare & Suzanne, 2002).

d. Penurunan berat badan Karena glukosa tidak dapat di transport kedalam sel maka sel kekurangan cairan dan tidak mampu mengadakan metabolisme, akibat dari itu maka sel akan menciut, sehingga seluruh jaringan terutama otot mengalami atrofidan penurunan secara otomatis (Bare & Suzanne, 2002).e. Malaise atau kelemahan ( Bare & Suzanne, 2002)f. Penglihatan kaburg. Luka yang lama sembuh

F. Komplikasi Komplikasi-komplikasi penderita diabetes melitus:1) Sistem kardiovaskuler (peredaran darah jantung) seperti hipertensi, infarck miokard ( gangguan pada otot jantung).2) Mata: retinopathy diabetika, katarak 3) Saraf: neropathy diabetika 4) Paru-paru: TBC (tuberculosis) 5) Ginjal: pielonefritis (infeksi pada piala ginjal), Glumerulosklerosis (Pengerasan pada glomerolus). 6) Hati: Sirosis Hepatis (Pengerasan pada hati) 7) Kulit: Gangren (jaringan mati pada kulit, jaringan), ulcus (luka)

BAB IIIASKEP KELUARGA DIABETES MELITUS

A. Pengkajian 1. Data Umuma. Nama kepala keluarga : Tn. Hb. Umur : 58 tahunc. Alamat : ciamis d. Pekerjaan : PNSe. Pendidikan kepala keluarga : S1f. Agama : islamg. Suku bangsa : jawah. Komposisi keluarga :No Nama JKUmurHub. Dengan KKPekerjaanAgamaPendididkan

1.Ny. SP48 tahunistriIRTislamSMP

2.Nn. RP 31 tahunanakIRTislamSMA

3.Tn. HnL38 tahunmenantuTNIislamSTM

4.Nn. Wp19 tahunanakmahasiswaislamSMA

5.An. DL6 tahuncucusiswaislamTK

Genogram

Laki-lakiPerempuan Meninggal

Diabetes melitus

i. Tipe KeluargaKeluarga ini tergolong dalam tipe keluarga keluarga the extended family atau keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang tinggal satu rumah. dalam satu rumah terdiri dari ayah yang berusia 58 tahun dan ibu yang berusia 48 tahun denga dua anak yaitu : anak perempuan berusia 31 tahun sudah menikah dan mempunyai anak. Ia bersama suami dan anaknya masih tinggal bersama Tn H. Anak kedua perempuan berusia 19 tahun. Tn. H dan Ny. S mengatakan dalam keluarganya tidak ada kendala atau masalah tertentu yang dirasakan setiap anggota keluarga yang mengganggu aktivitas mereka sehari-hari.j. Status Sosial Ekonomi KeluargaStatus sosial ekonomi keluarga Tn.H termasuk keluarga sejahtera 3+ karena mampu memenuhi kebutuhan sosial, psikososial, pengembangan, dan dapat memberikan sumbangan bagi kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk materi serta aktif sebagai pengurus kumpulan atau yayasan tertentu.Menurut Ny.S penghasilan Tn.H sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta untuk menyekolahkan anaknya yang belum menukah, sedangkan kebutuhan ekonomi anak pertama sudah tidak di tanggung Tn. H karena sudah menikah dan memiliki suami yang sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri tetapi masih tinggal bersama Tn.H karena belum mampu untuk memiliki rumah sendiri.k. Aktivitas Keluarga atau waktu luang keluargaKeluarga Tn.H tidak memiliki jadwal husus rekreasi bersama, namun ketika ada waktu luang mereka pergi ke kebun dan pergi memancing, di karenakan rumah mereka juga berada di daerah pedesaan. Namun paling tidak satu tahun sekali keluarga Tn.H pergi ke tempat rekreasi. Menurut pengakuan anggota keluarga kegiatan tersebut mampu menurunkan kepenatan dan membuat mereka senang kegiatan tersebut juga memperkokoh dan mempererat ikatan antar anggota keluarga.2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluargaa. Tahap perkembangan keluarga saat iniKeluarga Tn.H mempunyai 2 orang anak, anak pertama berumur 31 tahun sudah menikah dan memiliki anak, dan anak ke 2 berumur 19 tahun, maka keluarga Tn.H berada pada tahapan perkembagan keluarga dengan usia anak remaja atau dewasa. b. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhiSemua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi, tinggal tugas dalam memenuhi kebutuhan perkembangan tiap individu sesuai usianya tinggal tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Seperti pada Ny.R selaku anak pertama dari keluarga tersebut yang sudah menikah namun masi tinggal bersama karena belum memiliki rumah sendiri.c. Riwayat Keluarga Inti Riwayat terbentuknya keluarga Tn. H dan Ny.S berasal dari daerah yang sama yaitu Citamiang . Mereka sering bermain bersama sejak dari kecil. Mereka menikah pada tahun 1984. Anak pertama adalah Ny.R yang lahir di tahun 1983, anak kedua Nn yang lahir ditahun 1994. Sebelumnya mereka sudah merencanakan memiliki 2 orang anak. Riwayat kesehatan Ny.S menderita Diabetes Mellitus sedangkan anggota keluarga yang lain sehat, ketika ada anggota yang sakit, langsung di bawa ke Dokter atau puskesmas. Kedua anak Ny.S mendapat imunisasi lengkap.d. Riwayat Keluarga SebelumnyaNy.S memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus dari ayahnya.3. PENGKAJIAN LINGKUNGANa. Karakteristik Rumahb. Karakteristik Tetangga, Komunitas RW,dan Lingkungan PekerjaanTetangga sekitar rumah Tn.H lebih dominan asli daerah tersebut, namun ada juga yang berasal dari luar daerah. Keadaan jalan tempat tinggal Tn.H masih berbatu belum di aspal. Budaya kesehatan