BAB I

53
BAB I PENDAHAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiki lebih dari 17.000 pulau dengan total wilayah 735.355 mil persegi. Indonesia dan menempati peringkat keempat dari 10 negara berpopulasi terbesar di dunia (sekitar 220 juta jiwa). Tanpa sarana transportasi yang memadai maka akan sulit untuk menghubungkan seluruh daerah di kepulauan ini. Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya. Dalam kerangka makro-ekonomi, transportasi merupakan tulang punggung perekonomian nasional, regional, dan lokal, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Harus diingat bahwa sistem transportasi memiliki sifat sistem jaringan di mana kinerja pelayanan transportasi sangat dipengaruhi oleh integrasi dan keterpaduan jaringan. Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vitaldalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi

description

hmmmmm

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHAHULUAN

1. LATAR BELAKANGIndonesia merupakan negara kepulauan yang memiki lebih dari 17.000 pulau dengan total wilayah 735.355 mil persegi. Indonesia dan menempati peringkat keempat dari 10 negara berpopulasi terbesar di dunia (sekitar 220 juta jiwa). Tanpa sarana transportasi yang memadai maka akan sulit untuk menghubungkan seluruh daerah di kepulauan ini.Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya. Dalam kerangka makro-ekonomi, transportasi merupakan tulang punggung perekonomian nasional, regional, dan lokal, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Harus diingat bahwa sistem transportasi memiliki sifat sistem jaringan di mana kinerja pelayanan transportasi sangat dipengaruhi oleh integrasi dan keterpaduan jaringan.Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vitaldalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah yang lain. Distribusi barang, manusia, dll. akan menjadi lebih mudah dan cepat bila sarana transportasi yang ada berfungsi sebagaimana mestinya sehingga transportasi dapat menjadi salah satu sarana untuk mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia. Melalui transportasi penduduk antara wilayah satu dengan wilayah lainya dapat ikut merasakan hasil produksi yang rata maupun hasil pembangunan yang ada.Skala ekonomi (economy of scale), lingkup ekonomi (economy of scope), dan keterkaitan (interconnectedness) harus tetap menjadi pertimbangan dalam pengembangan transportasi dalam kerangka desentralisasi dan otonomi daerah yang kerap didengungkan akhir-akhir ini. Ada satu kata kunci ini disini, yaitu integrasi, di mana berbagai pelayanan transportasi harus ditata sedemikian rupa sehingga saling terintegrasi, misalnya truk pengangkut kontainer, kereta api pengangkut barang, pelabuhan peti kemas, dan angkutan laut peti kemas, semuanya harus terintegrasi dan memungkinkan sistem transfer yang terus menerus (seamless).Kebutuhan angkutan bahan-bahan pokok dan komoditas harus dapat dipenuhi oleh sistem transportasi yang berupa jaringan jalan, kereta api, serta pelayanan pelabuhan dan bandara yang efisien. angkutan udara, darat, dan laut harus saling terintegrasi dalam satu sistem logistik dan manajemen yang mampu menunjang pembangunan nasional.Transportasi jika ditilik dari sisi sosial lebih merupakan proses afiliasi budaya dimana ketika seseorang melakukan transportasi dan berpindah menuju daerah lain maka orang tersebut akan menemui perbedaan budaya dalam bingkai kemajemukan Indonesia. Disamping itu sudut pandang sosial juga mendeskripsikan bahwa transportasi dan pola-pola transportasi yang terbentuk juga merupakan perwujudan dari sifat manusia. Contohnya, pola pergerakan transportasi penduduk akan terjadi secara massal dan masif ketika mendekati hari raya. Hal ini menunjukkan perwujudan sifat manusia yang memiliki tendesi untuk kembali ke kampung halaman setelah lama tinggal di perantauan.Pada umumnya perkembangan sarana transportasi di Indonesia berjalan sedikit lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini disebabkan oleh perbedaan regulasi pemerintah masing-masing negara dalam menangani kinerja sistem transportasi yang ada. Kebanyakan dari Negara maju menganggap pembangunan transportasi merupakan bagian yang integral dari pembangunan perekonomian. Pembangunan berbagai sarana dan prasarana transportasi seperti halnya dermaga, pelabuhan, bandara, dan jalan rel dapat menimbulkan efek ekonomi berganda (multiplier effect) yang cukup besar, baik dalam hal penyediaan lapangan kerja, maupun dalam memutar konsumsi dan investasi dalam perekonomian lokal dan regional.Sektor transportasi dikenal sebagai salah satu mata rantai jaringan distribusi barang dan penumpang telah berkembang sangat dinamis serta berperan didalam menunjang pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan keamanan. Pertumbuhan sektor ini akan mencerminkan pertumbuhan ekonomi secara langsung sehingga transportasi mempunyai peranan yang penting dan strategis. Keberhasilan sektor transportasi dapat dilihat dari kemampuannya dalam menunjang serta mendorong peningkatan ekonomi nasional, regional dan lokal, stabilitas politik termasuk mewujudkan nilai-nilai sosial dan budaya yang diindikasikan melalui berbagai indikator transportasi antara lain: kapasitas, kualitas pelayanan, aksesibilitas keterjangkauan, beban publik dan utilisasi.2. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:1. Uraian umum mengenai pengertian dari transportasi.2. Transportasi juga merupakan tulang punggung dari perekonomian.3. Penjelasan tentang manajemen angkutan atau traffic management.

3. TUJUAN PENULISANAdapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:1. Untuk mengetaui secara umum tentang karakteristik dari dunia transportasi secara keseluruhan terutama pada bagian distribusi transportasi.2. Untuk menambah wawasan kita mengenai perkembangan transportasi di Indonesiaa saat ini, terutama distribusi transportasi.3. Sebagai tugas kelompok pada mata kuliah Ekonomi Transportasi.

BAB IILANDASAN TEORI

Secara umum, transportasi dibedakan dalam beberpa jenis yaitu: Transportasi udara Transportasi laut Transportasi daratMenurut Abbas Salim (1993), transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dimana dalam transportasi terdapat dua unsur penting yaitu:1. Pemindahan/pergerakan.2. Secara fisik tempat dari barang (komoditi) dan penumpang ke tempat lain.Dalam transportasi terdapat dua kategori penting :1) Pemindahan bahan-bahan dan hasil produksi dengan menggunakan alat angkut2) Mengangkut penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.Hal yang sama juga dikemukakan oleh Rustian Kamaludin (1986), bahwa transportasi adalah mengangkut atau membawa sesuatu barang dari suatu tempat ke tempat lainnya atau dengan kata lain yaitu merupakan suatu pergerakan pemindahan barang barang atau orang dari suatu tempat ke tempat yang lain.Selain itu menurut Rustian Kamaludin (1986), manfaat dari adanya transportasi dapat dibagi dalam dua bagian yaitu:1. Nilai guna tempat (Place Utility)Yaitu kenaikan atau tambahan nilai ekonomi atau nilai guna dari suatu barang atau komoditi yang diciptakan dan mengangkutnya dari suatu tempat ke tempat lainnya yang mempunyai nilai kegunaan yang lebih kecil, ke tempat atau daerah dimanabarang tersebut mempunyainilai kegunaan yang lebih besara yang biasanya diukur dengan uang (interens of money)2.Nilai guna waktu (Time Utility)Yaitu kesanggupan dari barang untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan menyediakan barang-barang, tidak hanya dimana mereka membutuhkan, tetapi dimana mereka perlukan.Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya, hal ini terlihat bahwa :1) Adanya muatan yang diangkut.2) Tersedianya kendaraan sebagai alat angkut.3) Adanya jalan yang dapat dilalui oleh alat angkut tersebut.Pemindahan barang dan manusia dengan angkutan adalah untuk bertujuan menaikkan atau menciptakan nilai ekonomi dari suatu barang, dengan demikian pengangkutan dilakukan karena nilai suatu barang lebih tinggi di tempat tujuan dari pada tempat asalnya.

BAB IIIPEMBAHASAN

TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI FISIK1. Transportasi Tulang Punggung PerekonomianPengertian Transportasi secara umum adalah Rangkaian kegiatan memindahkan/ mengangkut barang dari produsen sampai kepada konsumen dengan menggunakan salah satu moda transportasi, yang dapat meliputi moda transportasi darat, laut/ sungai maupun udara.Rangkaian kegiatan yang dimulai dari produsen sampai kepada konsumen lazim disebut rantai transportasi (chain of transportation).Tiap sektor disebut mata rantai (link) yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Kelancaran dan kecepatan arus transportasi ditentukan oleh mata rantai yang terlemah dari rangkaian kegiatan transportasi tersebut, sampai pada mata rantai yang terkuat.Transportasi mempunyai peranan penting bagi industri karena produsen mempunyai kepentingan agar barangnya diangkut sampai kepada konsumen tepat waktu, tepat pada tempat yang ditentukan, dan barang dalam kondisi baik.Di Indonesia dikenal pula transportasi dalam arti mencakup sama dengan pengertian distribusi dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 10 tahun 1988 tanggal 26 Februari 1988 tentang Jasa pengurusan Transportasi , pasal 1 berbunyi : yang dimaksud dengan jasa pengurusan transportasi (Freight Forwarding) dalam keputusan ini adalah usaha yang ditunjukan untuk mewakili kepentingan pemilik barang untuk mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut, dan udara yang dapat mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, penundaan, pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen, perhitungan biaya angkut, klaim, asuransi atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanyaTransaksi perdagangan adalah proses pemindahan barang dari penjual kepada pembeli dengan pembayaran yang dilakukan pembeli kepada penjualBeralih atau perpindahan barang dagangan tersebut dapat terjadi melalui : Dari gudang (stock) yang dimiliki penjual, menuju gudang/ tempat yang ditunjukan oleh pembeli Dari pabrik dimana barang tersebut diproduksi menuju gudang/ tempat yang ditunjuk oleh pembeli Dari gudang/ daerah pertanian atau perkebunan dimana barang (hasil pertanian) tersebut dihasilkan Dari lokasi pertambangan (barang tambang) menuju gudang/ tempat pabrik dimana hasil tambang tersebut dibutuhkan jadi bahan baku2. Hinterland dan Intermoda TransportasiHinterland adalah daerah belakang suatu pelabuhan. Luas suatu hinterland relatif dan tidak mengenal batas administratif suatu daerah, provinsi atau batas suatu negara tergantung kepada ada atau tidaknya pelabuhan yang berdekatan dengan daerah tersebut.Intermoda Transportasi adalah Pengangkutan barang atau penumpang dari tempat asal sampai ketempat tujuan dengan menggunakan lebih dari satu moda transport tanpa terputus dalam arti biaya, pengurusan adminisratif, dokumentasi dan adanya satu pihak yang bertanggung jawab sebagai pengangkut.Pelayanan intermoda transportasi disebut pula pelayanan dari pintu ke pintu (door to door service).

Ada 3 aspek yang perlu diperhatikan dalam hal intermoda transportasi, yaitu :1. Aspek teknisSecara teknis harus ada hubungan tiap moda dengan fasilitas yang digunakan untuk menangani jenis barang atau kemasan yang dibawa.2. Aspek dokumentasi/fileHanya ada satu macam dokumen pengangkutan yaitu yang dikeluarkan oleh yang bertindak sebagai pengangkut3. Aspek tanggung jawab (liability)Dalam pelaksanaan intermoda transportasion hanya satu pihak yang bertanggung jawab terhadap terselenggaranya transportasi.Dari segi nasional ada beberapa faktor yang harus diciptakan agar intermoda transportation ini berhasil mencapai tujuannya :1. Prasarana dan sarana transportasi dan komunikasi yang baik, dari/ke hinterland.2. Peraturan perundang undangan yang mendukung yang menyangkut dokumen pengangkutan, prosedur bea cukai, pertanggungan jawab pengangkutan (liability) termasuk terminal operator liability.3. Keserasian hubungan antarmoda baik secara teknis maupun sistem operasi.4. Tersedianya informasi yang akurat tentang kegiatan transportasi.LOKASI DAN TRANSPORTASISalah satu faktor yang dapat mempengaruhi penentuan lokasi industri/ pabrik adalah tersedianya jasa pengangkutan. Transportasi merupakan faktor yang penting diperhatikan, karena aktifitas pengangkutan meliputi mengangkut memindahkan sampai ketempat tujuan yang membutuhkan biaya pula.Sebaiknya pabrik/ industri didirikan di daerah yang mempunyai fasilitas pengangkutan tersedianya jalan jalan kendaraan ke pabrik, dekat dengan stasiun kereta api atau pelabuhan sehingga pabrik tersebut mudah dihubungi. Dalam analisis lebih lanjut untuk menentukan lokasi industri/ pabrik, sebagai patokan utama ialah biaya transportasi.Penentuan lokasi perusahaan dapat ditempatkan pada lokasi yaitu :1. Terpusat pada sumber bahan baku2. Dipusatkan dekat pasar3. Ditempatkan pada sumber daya manusia4. Penempatan dimana saja, setiap lokasi sama yang disebut junction yaitu jarak antara ketempat sumber bahan baku pasar dan SDM sama. MANAJEMEN ANGKUTAN/LALU LINTAS (TRAFFIC MANAGEMENT)Traffic dapat didefinisikan pengangkutan penumpang dan muatan dengan alat angkutan dari suatu tempat ke tempat lain.Angkutan penumpang (passanger traffic) angkutan penumpang dapat dilihat dari beberapa segi yaitu :a. Pengangkutan penumpang antarkota dengan kendaraan.b. Alat pengangkutan yang digunakan adalah bus, mobil, sedan, angkutan kereta api, angkutan menggunakan kapal laut dan pengangkutan dengan pesawat udara.c. Selain itu pengangkutan penumpang penyebaran secara geografis yaitu transmigrasi, angkutan turis dalam negri dan luar negeri ke daerah daerah. Angkutan muatan (barang), jumlah muatan yang di angkut untuk antar kota menggunakan berbagai bagai jenis moda transportasi antara lain menggunakan kereta api, truk, container (sistem peti kemas) kapal dan tongkang yang ditarik oleh tugboat.Barang barang umum yang diangkut dalam jumlah besar atau partai kecil. Distribusi pengangkutan barang barang berbeda menurut volume yang diangkut, pengiriman barang dalam jumlah besar maupun kecil, jarak, berat dari muatan yang diangkut pun berbeda.Untuk pengangkutan domestik dan perdagangan internasional ada pola tertentu yang digunakan untuk lalu lintas muatan (barang). Arus barang dan lembaga penyalur komoditi yang dimanfaatkan dalam rangka pengiriman barang melalui pengangkutan perlu di analisis mengenai lalu lintas muatan (traffic).Analisis trafficTujuan dari analisis traffic ini adalah :a. Untuk menentukan tempat pemasaran dan pemanfaatan angkutan yang tersedia.b. Bahan pertimbangan untuk pelayanan, bagi sumber pendapatan dan tarif angkutan.c. Menentukan pengaruh dari persaingan sempurna, dalam mengangkut barang barang serta pertimbangan untuk penentuan tarif jasa angkutan.d. Untuk mengembangkan pasar baru serta penemuan sumber sumber bahan baku. MATERIAL HANDLING DAN TRANSPORTASIPengertian material handling merupakan kegiatan mengangkat, mengangkut, dan meletakkan bahan bahan dan barang barang dengan menggunakan alat transportasi.Dalam material handling yang harus diperhatikan adalah peralatan (alat angkut) yang digunakan alat mekanis atau nin mekanis. Tujuan utama dari material handling ialah memindahkan barang dari satu titik ke titik lain dengan biaya minimum tanpa ada pengulangan (delay) untuk pengangkutan tersebutAdapun jenis alat material handling yang digunakan terdiri dari :1. Ban berjalan (conveyor), dipakai dalam pabrik untuk proses produksi. 2. Derek (crane)3. Forklift4. Kereta Api5. Truk6. Container (transtanier)7. chasis/Trailer8. Top LoaderSejalan dengan kemajuan teknologi angkutan dewasa ini untuk pengiriman barang banyak digunakan peti kemas (container) terutama pelayanan. DOKUMEN ANGKUTANDalam pengiriman barang dibutuhkan beberapa dokumen dalam pengangkutan yang disebut transportation ducuments.Dibawah ini diberikan beberapa contoh dokumen dalam transportasi1. Dokumen pengiriman barangSuatu perusahaan ekspedisi yang melaksanakan pengiriman barang menggunakan shipment documents sebagai bukti bagi penerima barang nantinya, bahwa barang barang tersebut telah diangkut oleh perusahaan ekspedisi.2. Surat muatan (Bill of Lading)Di dalam bill of lading diadakan kontrak barang barang yang diangkut, hal mana sipengirim barang akan menyerahkan kepada sipenerima atas dasar perjanjian yang telah dibuat.Ada pun tujuan daripada bill of lading ialah :a. Sipenerima akan menerima barang dalam kondisi baik.b. Pengangkutan berdasar isi kontrak yang telah dibuat.c. Semua transaksi dalam pengangkutan dijelaskan dalam perjanjian.

3. Dokumen bagi manajemenAda beberapa jenis manajemen dokumen yaitu :a. Kontrak Dalam kontrak dijelaskan jangka waktu, dan asal/tujuan pengiriman barang.b. TarifUntuk angkutan harus jelas tarif yang dihitung untuk pengangkutan tersebut.c. Polis asuransiSelama dalam perjalanan barang barang yang diangkut diasuransikan terdiri dari : Asuransi atas kerugian barang Asuransi atas kerusakan barang barangd. Biaya biaya/costDalam pengangkutan yang diperhitungkan adalah biaya uang tambang.e. Cif (cost insurance and freight)Selama dalam pengangkutan yang diperhitungkan adalah biaya, asuransi dan uang tambang.f. Franco gudang artinya si pengirim/si penjual barang hanya bertanggung jawab atas barang sampai masuk ke dalam gudang.g. Manifest yaitu surat muatan yang dibawa oleh nahkoda kapal memuat seluruh barang barang dan penumpang yang diangkut.

BAB IVPENUTUP

A. KESIMPULAN1. Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya. 2. Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah yang lain. 3. Kebanyakan dari negara maju menganggap pembangunan transportasi merupakan bagian yang integral dari pembangunan perekonomian. Ada baiknya pemerintah memperhatikan hal tersebut.

B. SARAN1. Untuk memajukan transportasi berbagai moda di Indonesia, pemerintah harus menaruh perhatian besar pada pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan bandar udara. Selain itu yang tak kalah penting adalah terus berupaya meningkatkan pelayanan dan pemeliharaan infrastruktur-infrastruktur tersebut.2. Selain membangun berbagai infrastruktur trasnportasi, pemerintah kiranya perlu untuk selalu menyediakan transportasi yang murah dan terjangkau bagi masyarakat di daerah terpencil/pinffiran, misalnya dengan kebijakan-kabijakan untuk menurunkan harga BBM, memberikan subsidi, melakukan pengawasan ketat terhadap tata niaga dan distribusinya dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Salim, Abbas. 1993. Manajenen Transportasi, Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada.

Kamaludin, Rustian. 1986. Ekonomi Transportasi, Jakarta; Ghalia Indonesia.

Makalah, Berita, Paparan dan Diskusi Masalah Hukum "Law Education"http://www.google.com

cara kerja mesin dieselTahukah kamu bahwa beberapa kendaraan yang ada di dunia ini menggunakan mesin diesel. Kendaraan-kendaraan yang menggunakan mesin diesel biasanya adalah kendaraan yang memerlukan tenaga yang besar seperti; kereta api, truk, bus, kapal laut, mobil penumpang, excavator, buldozer, dan masih banyak lagi. Nah, bagaimana sih cara kerja mesin diesel itu? Yuk kita cari tau.. Pada dasarnya prinsip kerja mesin diesel adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses pembakaran dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang bakar). Pada mesin diesel, terdapat ruangan yang dirancang khusus agar di ruangan itu dapat terjadi peningkatan suhu hingga mencapai titik nyala yang sanggup membakar bahan bakar. Ruangan ini dimampatkan sehingga memiliki tekanan dan suhu yang cukup tinggi.Cara kerja mesin diesel secara sederhana adalah sebagai berikut; bahan bakar (solar) yang sudah dicampur udara disemprotkan ke dalam ruangan yang sudah dimampatkan tersebut (ruang bakar). Suhu tinggi membakar bahan bakar yang telah disemprotkan sehingga mengakibatkan terjadinya penyalaan dalam ruang bakar dan menghasilkan ledakan yang mendorong piston dan kemudian akan menggerakkan poros-poros roda pada kendaraan ataupun mesin lainnya. Kekuatan untuk mendorong piston ini, sederhananya kita sebut dengan tenaga. Kejadian ini berulang-ulang dan tenaga yang muncul itu dimanfaatkan untuk menggerakkan mobil, generator listrik, dan sebagainya.Di Indonesia, mesin diesel kurang populer karena sebagian orang menganggap mesin ini mengeluarkan asap hitam yang pekat. Padahal sebenarnya, asap hitam pekat ini adalah akibat dari ulah si pemilik mobil yang memodifikasi knalpot di mobil dieselnya. Sedangkan di Eropa, mobil diesel sangat populer. Di Eropa, mesin diesel dipakai pada mobil penumpang, truk, bus, bahkan mobil sedan sekalipun. Di Eropa, para pemilik mobil tidak mengutak-atik mesin diesel pada mobilnya sehingga tidak mengeluarkan asap pekat dan tidak berisik malah justru ramah lingkungan dan perawatannya mudah.Nah, secara sederhana begitulah cara kerja mesin diesel. Sekarang coba amati disekelilingmu. Adakah benda-benda atau kendaraan disekitarmu yang menggunakan mesin diesel? Coba kalian sebutkan satu per satuCara Kerja Kereta Api Maglev (Kereta Tercepat diDunia)Pernah mendengar kereta Maglev???Menurut wikipedia, MagLev adalah singkatan dari MAGnetically LEVitated trains yang terjemahan bebasnya adalah kereta api yang mengambang secara magnetis. Sering juga disebut kereta api magnet.Seperti namanya, prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi. Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam (404 mpj) jauh lebih cepat dari kereta biasa. Beberapa negara yang telah menggunakan kereta api jenis ini adalah Jepang, Perancis, Amerika, dan Jerman. Dikarenakan mahalnya pembuatan relnya, di dunia pada 2005 hanya ada dua jalur Maglev yang dibuka umum, di Shanghai dan Kota Toyota.Ada tiga jenis teknologi maglev: Yang tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspensi elektrodinamik) Yang tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik) Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (Inductrack)

Cara kerjaPrinsip gaya dorongnyaKereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetiknya. Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta.Pada saat kereta api dilevitasi, daya listrik diberikan ke kumparan di dalam dinding jalur pemandu untuk membentuk suatu sistem unik medan magnet yang menarik dan mendorong kereta sepanjang jalur pemandu.Arus listrik yang diberikan ke kumparan pada dinding jalur pemandu secara berganti-ganti mengubah polaritas kumparan magnet. Perubahan polaritas ini menyebabkan medan magnetik di depan kereta menarik kereta ke depan, sementara medan magnet di belakang kereta menambahkan gaya dorong ke depan. Kereta maglev mengambang di atas suatu lapisan udara sehingga menghilangkan gesekan. Tidak adanya gesekan serta rancangan aerodinamis kereta membuat kereta ini dapat mencapai kecepatan lebih dari 500 kilometer per jam.sumber: id.wikipedia.org; Agusta Iswan Maryandika (http://dc379.4shared.com

cara kerja palang pintu kereta api.Kali ini ICanDoIt's Blog berbagi mengenai cara kerja palang pintu kereta api. Sepinta jika kita melihat ketika kita melintas persimpangan dan sempat tertahan karena ada kereta api yang akan melewat di saat itu pula palang pintu kereta mulai ditutup. Terlihat sangat sederhana, namun taukan dibalik itu semua. Simak selengkapnya penjelasan singkat nya.

Pintu rel kereta api otomatis merupakan suatu otomatisasi yang diterapkan pada jalur transportasi Kereta Api guna menutup pintu jalan yang membatasi atau menghentikan jalur lalu lintas agar kendaraan berhenti sementara untuk mendahulukan kereta api yang akan lewat.Aplikasi ini hanyalah sebuah prototype kecil yang menggambarkan sebuah aplikasi untuk palang pintu rel kereta api yang dapat berjalan secara otomatis, dibandingkan penerapan sesungguhnya aplikasi ini mungkin masih jauh sekali dari kejadian sebenarnya, akan tetapi aplikasi ini mungkin dapat sebagai dasar dari palang pintu rel kereta api yang dapat berjalan secara otomatis

Dalam Blok diagram dari cara kerja alat yang akan dibuat diperlihatkan pada Gambar 1.Schema Rangkaian dapat dilihat pada Gambar 2.Otak dari aplikasi pintu rel kereta api otomatis adalah mikrokontroller AT89S51, Mikrokontroler ini yang akan mengendalikan semua jalannya system yang terdapat pada pintu rel kereta api otomatis. Yaitu mengendalikan masukan system yang berupa sensor-sensor, mengendalikan pergerakan motor stepper sebagai penggerak pintu dan pembangkit pulsa 300 Hz, 500 Hz yang dimanfaatkan sebagai Sirine.Pintu Kanan/Kiri

Pada dasarnya cara kerja pintu kanan dan pintu kiri adalah sama, yaitu berputar untuk menurunkan papan penghalang untuk menghalangi/membatasi jalur lalu lintas. Pintu Kanan/Kiri digerakkan oleh 2 buah motor yang dapat berputar dengan sudut 90 derajat, motor yang digunakan harus mampu bergerak dengan sudut yang tepat guna menghindari motor yang tidak dapat dikendalikanya, sehingga berakibat akan merusak pintu rel kereta tersebut. Karena pada aplikasi ini dibuat prototype, maka digunakan Motor Stepper.

Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor. Karena itu, untuk menggerakkan motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik. Penggunaan motor stepper memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penggunaan motor DC biasa.

Motor stepper dikendalikan sepenuhnya oleh mikrokontroller, karena mikrokontroller hanya mampu memberikan supplay tegangan 5 Volt dan dengan arus sekitar 20 mA, jadi mikrokontroler tidak mampu untuk menggerakkan motor stepper.maka digunakan driver penggerak untuk mensupplay arus yang dibutuhkan motor stepper tersebut. Maka digunakan penggerak motor stepper dengan menggunakan driver ULN2803.

SirineSirine berfungsi untuk peringatan bahwa pintu rel kereta akan aktif yang menandakan kereta api akan lewat. Bunyi sirine yang timbul adalah dengan memanfaatkan pulsa-pulsa gelombang kotak yang dibangkitkan oleh mikrokontroller dengan fasilitas Timer dengan frekuensi 300 Hz dan 500 Hz.Sensor

Sensor yang digunakan sebagai data masukan untuk memicu sistem Palang Pintu Rel Kereta Api Otomatis mempunyai dua buah jenis sensor yang berlainan. Banyak nya sensor yang dipasangkan sebanyak 5 buah. Jenis sensor yang digunakan adalah pemancar cahaya (laser dioda) dan penerima Light Dependent Resistors (LDR.).

Sensor pemancar dan penerima yang digunakan sama persis dengan sensor pada aplikasi Pemandu Display Pameran, sehingga pada aplikasi ini tidak dibahas kembali.Cara Kerja Prototype Palang Pintu Kereta ApiGambar dari Hasil papan prototype palang pintu rel kereta api otomatis dapat dilihat pada Gambar 3.System kerja dari Pintu Rel Kereta Api Otomatis mempunyai tiga buah mode system kerja yang tersusun berdasarkan keadaan atau situasi jalan pada saat itu.

1. Proses Mendeteksi Kereta ApiJalanya penutupan pintu kereta api. Cara kerjanya adalah pada kondisi system normal yaitu kondisi dimana sensor 1 dan sensor 2 (bertugas untuk mendeteksi kereta api yang lewat), tidak mendeteksi keberadaan kereta atau objek yang menutupi sensor.pada saat normal sensor dengan terus menerus melihat/mendeteksi keberadaan objek yang melewatinya, sehingga sensor yang lainnya tidak diaktifkan.Apabila salah satu sensor mendeteksi suatu objek. Maka system akan mencatatnya sebagai data masukan dengan prioritas-prioritas, system akan langsung memilih keberadaan dari obyek tersebut dengan cara mengaktifkan timer, apabila suatu obyek tersebut menutupi sensor selama kurang dari 3 detik maka dianggap oleh system tersebut tidak berguna atau dianggap obyek tersebut bukan kereta api. Tapi apabila obyek tersebut menutupi sensor selama lebih dari 3 detik maka system akan mendeteksi bahwa obyek tersebut adalah kereta api.Cara kerja dari sensor 1 dan sensor 2 mempunyai cara kerja yang sama hanya perbedaannya adalah apabila sensor 1 yang mendeteksi maka menandakan bahwa kereta api berasal dari arah kanan menuju kekiri. Begitu juga sebaliknya pada sensor 2 .

2. Proses Penutupan Palang PintuSetelah sensor 1 atau sensor 2 mendeteksi keberadaan kereta api, maka system akan langsung mengaktifkan sensor 4 dan sensor 5 yang berfungsi untuk mendeteksi kendaraan yang ada pada jalur lalulintas. Sistem kerja dari sensor 4 dan sensor 5 hampir mirip dengan sensor yang untuk mendeteksi keberadaan kereta api, yaitu dengan syarat-syarat waktu yang harus dilaluinya.Apabila salah satu sensor mendeteksi keberadaan suatu obyek, yang berarti terdapatnya mobil/sepeda motor/kendaraan lainya, maka system selanjutnya akan menutup pintu rel kereta api hanya pada sudut 45 derajat, dan selanjutnya system akan melihat sensor 4 dan sensor 5 kembali, untuk memastikan mobil tersebut berasal atau dari arah mana (atas atau bawah).Apabila yang mendeteksi suatu obyek kendaraan adalah sensor 4 maka hal ini menunjukkan bahwa kendaraan bergerak dari arah atas menuju ke bawah. Begitu pula sebaliknya pada sensor 5.Setelah pergerakan obyek kendaraan diketahui, maka system akan mengerjakan penutupan secara satu persatu. Misalkan yang mendeteksi obyek adalah sensor 4, hal ini berarti kendaraan lewat dari atas menuju kebawah, maka system akan menutup secara keseluruhan pintu hanya pada pintu 2 dengan pergerakan pintu ditambah dengan 45 derajat lagi, sementra pintu 2 akan diam sampai pada sensor 4 tidak mendeteksi lagi keberadaan suatu obyek. Setelah sensor 4 tidak lagi mendeteksi suatu kendaraan, maka pintu 2 akan langsung ditutup lebih lanjut dengan menggerakkan pintu sebanyak 45 derajat.Setelah semua pintu rel kereta api sudah sepenuhnya menutup. Tugas system selanjutnya adalah mengeluarkan kendaraan yang masuk tadi dengan jalan mengaktifkan sensor 3. apabila sensor 3 sudah mendeteksi keberadaan kendaraan tersebut maka pintu 1 akan membuka 45 derajat agar kendaraan bisa keluar. Selanjutnya sensor 5 diaktifkan kembali untuk mendeteksi kendaraan tersebut sudah melewati sensor tersebut apa belum. Apabila sensor 5 sudah mendeteksi dan sudah dianggap melewatinya. Maka pintu 1 yang tadi dibuka 45 derajat ditutup kembali sebanyak 45 derajat lagi. Hal ini system sudah menganggap bahwa didalam jalur kereta api yang berseberangan dengan jalur lalu lintas sudah tidak ada lagi kendaraan yang ada didalamnya.

3. Proses Pembukaan Palang PintuPenjelasan cara kerja sistem Palang Pintu Rel Kereta Api Otomatis diatas adalah proses pendeteksi keberadaan kereta api dan proses penutupan pintu rel kereta api dengan melihat kondisi sekitarnya.Untuk proses pembukaan pintu rel kereta api adalah sistem mengaktifkan sensor tiga yang diletakkan melintang antara jalur lalu lintas dengan jalur kereta. Sensor menunggu adanya obyek kereta yang melewatinya, setelah sensor mendeteksi keberadaan kereta dengan syarat-syarat seperti diatas, maka pintu belum langsung dibuka. Sensor 3 akan menunggu sampai tidak adanya suatu obyek yang mengahalanginya. Setelah sensor tidak terhalang lagi oleh suatu obyek/kereta maka system akan menunggu waktu dengan mengaktifkan timer sampai lima detik.Disamping menunggu waktu lima detik, system juga melihat kembali sensor 3, apabila sensor tiga mendapatkan suatu obyek kembali atau mendapatkan persambungan kereta antar gerbong, maka sensor akan menunggu lagi sampai tidak terhalang kembali dan timer penunda waktu lima detik diaktifkan kembali dari awal. Sampai seterusnya apabila sensor 3 mendeteksi lagi.Apabila sensor tiga sudah tidak mendeteksi suatu obyek/kereta pada waktu lebih dari lima detik, maka pintu rel kereta api secara serempak dibuka sepenuhnya sampai pintu dalam keadaan normal.

4. Proses Kembali Normal SistemProses kembali normalnya system adalah proses dimana keseluruhan urutan perintah-perintah sistem kembali ke mode awal yaitu mode dimana system hanya mengaktifkan sensor 1 dan sensor 2 guna mendeteksi keberadaan kereta api.Urutan proses-proses diatas merupakan proses berjalanya system Pintu Rel Kereta Api Otomatis dari proses penutupan sampai proses pembukaan kembali pintu rel kereta. Namun setelah proses-proses tersebut, sistem belumlah kembali ke kondisi normal.Untuk memulihkan kondisi system pada kondisi awal. System mengaktifkan sensor 1 dan sensor 2 kembali. Hal ini berfungsi agar system mengetahui apakah kereta yang baru melewati pintu rel kereta api sudah keluar dari daerah pendeteksian system apa belum. Jadi cara kerja sensor1 dan sensor 2 menunggu kereta melewatinya . apabila sensor mendeteksi dengan syarat-syarat seperti pada sensor 3 yaitu mendeteksi dengan menunggu obyek tidak menutupi sensor lagi dan mengaktifkan timer selam 5 detik.Setelah obyek tidak menutupi lagi dan waktu 5 detik sudah dipenuhimaka system akan mereset ke kondisi awal atau kondisi normal dengan menandakan bunti alaram dua kali.Setelah proses ini maka system secara keseluruhan akan normal kembali, dan terjadi pengulangan kejadian-kejadian yang tersebut diatas secara terus menerus.Kemungkinan-kemungkinan lain yang dihadapi oleh system akan dikembangkan lebih lanjut lagi, seperti menghitung kecepatan kereta dan penutupan yang harus dilakukan berdasarkan waktu yang ditentukan dan lain-lain.http://shatomedia.com

Moda Transportasi/Moda Transportasi Kereta ApiKereta api didefinisikan sebagai sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Dengan demikian kereta api hanya dapat bergerak/berjalan pada lintasan/jaringan rel yang sesuai dengan peruntukannya, hal ini menjadi keunggulannya karena tidak terganggu dengan lalu lintas lainnya, tetapi dilain pihak menjadikan kereta api menjadi angkutan yang tidak fleksibel karena jaringannya terbatas.

Kereta api di Stasiun Gambir.Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta api atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Untuk angkutan barang dalam jumlah yang besar dapat digunakan rangkaian lebih dari 50 kereta yang ditarik dan/atau didorong dengan beberapa buah lokomotif, seperti kereta api babaranjang (kereta api batutu bara rangkaian panjang)di Sumatera Selatan.Kereta api merupakan angkutan yang efisien untuk jumlah penumpang yang tinggi sehingga sangat cocok untuk angkutan massal kereta api perkotaan pada koridor yang padat, tetapi juga digunakan untuk angkutan penumpang jarak menengah sampai dengan 3 atau 4 jam perjalanan ataupun untuk angkutan barang dalam jumlah yang besar dalam bentuk curah, seperti untuk angkutan batu bara. Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota, antarkota, maupun antarnegara.Jenis-jenis kereta apiPengelompokan jenis-jenis kereta api dapat dikelompokkan atas jenis tenaga penggerak ataupun dari jenis rel yang digunakan.Dari segi propulsi (tenaga penggerak)Kereta api uap

Mekanisme menggerakkan roda kereta api (3 roda atau C)Kereta api uap adalah kereta api yang digerakkan dengan uap air yang dibangkitkan/dihasilkan dari ketel uap yang dipanaskan dengan kayu bakar, batu bara ataupun minyak bakar, oleh karena itu kendaraan ini dikatakan sebagai kereta api dan terbawa sampai sekarang. Sejak pertama kali kereta api dibangun di Indonesia[1] tahun 1867 di Semarang telah memakai lokomotif uap, pada umumnya dengan lokomotif buatan Jerman, Inggris, Amerika Serikat dan Belanda. Paling banyak ialah buatan Jerman.Untuk menggerakkan roda kereta api uap air dari ketel uap dialirkan ke ruang dimana piston diletakkan, uap air masuk akan menekan piston untuk bergerak dan di sisi lain diruang piston uap air yang berada diruang tersebut didorong keluar demikian seterusnya. Uap air diatur masuk kedalam ruang piston oleh suatu mekanime langsung seperti ditunjukkan dalam gambar. Selanjutnya piston akan menggerakkan roda mealui mekanisme gerakan maju mundur menjadi gerak putar.Kereta api dieselKereta api diesel bisa dibagi atas dua kelompok yaitu:1. Lokomotif diesel adalah jenis lokomotif yang bermesin diesel dan umumnya menggunakan bahan bakar mesin dari solar. Ada dua jenis utama kereta api diesel ini yaitu kereta api diesel hidraulik dan kereta api diesel elektrik.2. Kereta rel diesel yaitu kereta yang dilengkapi dengan mesin diesel yang dipasang dibawah kabin, seperti halnya lokomotif diesel dapat dijalankan dengan kopling hidraulik ataupun dengan cara yang sama dengan diesel elektrik. Salah satu penerapan yang baru saja diluncurkan dikota Solo adalah Railbus. Railbus ini sekaligus akan menjadi Railbus pertama yang beroperasi di pulau Jawa. Kereta khusus buatan PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun[2] tersebut akan beroperasi melayani rute Solo hingga Wonogiri. Railbus tersebut terdiri dari satu rangkaian dengan tiga gerbong dengan kapasitas 160 orang, berkecepatan maksimum 100 km/jam dengan tenaga out-put sebesar 560 Kw yang dibangkitkan dari mesin yang dipasang di rangka bawah. Bus kereta tersebut juga dilengkapi dengan AC serta rak bagasi untuk penempatan barang penumpang.Kereta rel listrik

Tiga jenis KRL yang digunakan di Jabodetabek.Kereta Rel Listrik, disingkat KRL, merupakan kereta rel yang bergerak dengan sistem propulsi motor listrik. Di Indonesia, kereta rel listrik terutama ditemukan di kawasan Jabotabek, dan merupakan kereta yang melayani para komuter (lihat KRL Jabotabek). Kereta rel listrik berbeda dengan lokomotif listrik.Di Hindia Belanda, kereta rel listrik pertama kali dipergunakan untuk menghubungkan Batavia dengan Jatinegara atau Meester Cornelis pada tahun 1925. Pada waktu itu digunakan rangkaian kereta rel listrik sebanyak 2 kereta, yang bisa disambung menjadi 4 kereta, yang dibuat oleh Werkspoor dan Heemaf Hengelo.Pada tahun 1960-an kereta api dengan tenaga listrik sempat tidak digunakan selama beberapa lama karena kondisi mesin lokomotif dan kereta yang tidak memadai lagi. Pada tahun 1976, PJKA mulai mendatangkan sejumlah kereta rel listrik dari Jepang. Kereta rel listrik yang kini digunakan di Indonesia dibuat pada tahun 1976, 1978, 1983, 1984, 1986, 1987, 1994, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000 dan 2001. Pada saat ini juga digunakan sejumlah kereta rel listrik yang merupakan hibah (hadiah) dari Pemerintah Kota Tokyo, dan sejumlah kereta yang dibeli bekas dari Jepang.PT Inka yang terletak di Madiun telah dapat membuat dua set kereta rel listrik yang disebut KRL-I Prajayana pada tahun 2001. Kereta rel listrik ini belum dibuat lebih banyak lagi, karena "tidak ekonomis" dan dianggap sering mogok. Bagi PT Kereta Api, tampaknya lebih ekonomis untuk membeli KRL bekas dari Jepang.Pada saat ini kereta rel listrik melayani jalur-jalur Jakarta Kota ke Bekasi, Depok dan Bogor, Tangerang, dan Serpong, serta trayek melingkar dari Manggarai, Jatinegara, Pasar Senen, Kampung Bandan, Tanah Abang, ke Manggarai lagi dan sebaliknya. Di masa depan direncanakan bahwa KRL akan melayani pula stasiun Cikarang. Selain itu, jalur rel ganda dari Tanah Abang Menuju serpong telah selesai beberapa tahun yang lalu, sedangkan dari Manggarai sampai dengan Cikarang masih akan ditingkatkan menjadi Double-Double-Track. Manggarai sendiri akan menjadi Stasiun induk untuk Kereta Jabotabek dan kereta Bandara.Kereta api daya magnit

Kereta api maglev keluar dari Pudong International Airport.Kereta api ini disebut juga sebagai Maglev sebagai singkatan dari Magnetic Levitation dimana kereta diangkat dengan menggunakan medan magnit dan didorong dengan medan magnit juga. Karena kereta terangkat dan bergerak berdasarkan medan magnit sehingga tidak ada gesekan sama sekali dengan infrastuktur> Kereta maglev dapat berjalan pada kecepatan yang sangat tinggi. Tehnologi ini sudah diterapkan secara komersil pada lintas antara Bandara Internasional Pudong dengan kota Shanghai[3] yang dapat berjalan pada kecepatan sekitar 400 km/jam. Sistem dengan kecepatan lebih rendah juga sudah diujikan di kota Nagoya menuju pusat pameran kota Nagoya yang disebut sebagai Linimo yang merupakan singkatan dari sistem penggeraknya yang disebut sebagai linier motor.Permasalahan utama dalam pengembangan maglev ini adalah investasi awal yang sangat besar untuk membangun infrastruktur, khususnya untuk mempersiapkan medan magnit pada infrastrukturnya, sehingga sampai saat ini hanya terbangun secara komersil di Cina dan belum dikembangkan secara komersil ditempat lain.Dari segi relKereta api rel konvensionalKereta api rel konvensional adalah kereta api yang umum dijumpai. Menggunakan rel yang terdiri dari dua batang besi yang diletakan di bantalan. Di daerah tertentu yang memliki tingkat ketinggian curam, digunakan rel bergerigi yang diletakkan di tengah tengah rel tersebut serta menggunakan lokomotif khusus yang memiliki roda gigi.Kereta api monorelKereta api monorel (kereta api rel tunggal) adalah kereta api yang jalurnya tidak seperti jalur kereta yang biasa dijumpai yang terdiri dari 2 rel paralel tetapi hanya dari satu rel tunggal yang gemuk dengan profil sedemikian sehingga tidak menyebabkan kereta keluar dari relnya. Rel kereta ini terbuat dari beton bertulang pratekan ataupun dari besi profil. Letak kereta api dapat didesain menggantung pada rel atau di atas rel. Karena efisien, biasanya digunakan sebagai alat transportasi kota khususnya di kota-kota metropolitan dunia dan dirancang mirip seperti jalan layang.Dari penempatan relKereta api bawah tanah

Stasiun kereta api bawah tanah Jubilee di LondonKereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan dalam terowongan dibawah permukaan tanah, merupakan solusi yang ditempuh untuk mengatasi persilangan sebidang. Biasanya dikembangkan dikawasan perkotaan yang padat, seperti yang sekarang sedang direncanakan di Jakarta, dan sudah berkembang lebih dari seabad di kota London, Paris, NewYork, Tokyo dan berbagai kota-kota besar dunia.

Rencana terowongan MRT JakartaDengan dibangunnya kereta api bawah tanah maka ruangkota yang berada dibawah permukaan tanah masih bisa dimanfaatkan, stasiun juga dimanfaatkan untuk kegiatan/pertokoan/perkantoran dibawah tanah. Pembangunan kereta api bawah tanah ini masih bisa dilakukan beberapa lapis, semakin banyak lapisan semakin dalam letak stasiun, bahkan bisa dibangun sampai 100 m dibawah permukaan tanah[4]. Untuk menuju kedalam stasiun biasanya digunakan tangga berjalan yang cukup lebar dimana penumpang yang ingin tetap berjalan pada tangga berjalan menggunakan bagian kiri tangga berjalan sedangkan bagian kanan digunakan untuk penumpang yang tidak mau berjalan selama berada diatas tangga berjalan.Jakarta direncanakan untuk membuka lintas kereta api bawah tanah yang pertama pada tahun 2016 yang akan datang dengan lintasan sepanjang 15 km tetapi hanya kurang dari separohnya berada dibawah tanah, karena pertimbangan keuangan negara yang masih sangat terbatas.Kereta api layang

Kuala Lumpur Monorail di MalaysiaKereta api layang merupakan kereta api yang berjalan diatas permukaan tanah sehingga tidak menimbulkan gangguan pada kelancaran lalu lintas kendaraan bermotor. Di Jakarta ada satu lintasan dari Manggarai ke Kota lewat stasiun Gambir. Pada lintas tengah ini, Manggarai - Kota, tidak ada pintu perlintasan kereta api. Solusi ini diambil juga untuk menghindari persilangan sebidang, namun dengan biaya yang jauh lebih rendah dari dari kereta api bawah tanah.Biaya infrastruktur untuk kereta api layang yang dikeluarkan sekitar 3 (tiga) kali dari kereta permukaan dengan jarak yang sama, misalnya untuk kereta api permukaan membutuhkan $ 10 juta per kilometer maka untuk kereta api layang membutuhkan dana $ 30 juta untuk setiap kilometernya.Monorel adalah sebuah metro atau rel dengan jalur yang terdiri dari rel tunggal, berlainan dengan rel tradisional yang memiliki dua rel paralel dan dengan sendirinya, kereta lebih lebar daripada relnya. Biasanya rel terbuat dari beton dan roda keretanya terbuat dari karet, sehingga tidak sebising kereta konvensional, namun kapasitas angkutnya tidak sebesar kereta api konvensional. Sistem ini beroperasi dibeberapa kota besar dunia, seperti di Tokyo, Kuala Lumpur, Sidney untuk angkutan perkotaan, dan beberapa sistem seperti di Singapura, . Di Jakarta direncanakan akan dikembangkan monorel namun sejak pencanangan di tahun 2004 namun sampai sekarang belum terealisasikan.Kereta api permukaanKereta api dari jenis ini merupakan merupakan pilihan yang paling murah, namun karena banyak persilangan sebidang dengan jalan raya kereta api ini hanya feasibel untuk lintas-lintas yang tingkat penggunaannya rendah. Permasalahan yang selalu timbul adalah tingginya angka kecelakaan dengan kendaraan yang berjalan dijalan serta menimbulkan hambatan bagi lalu lintas kendaraan di persilangan sebidang.Kereta api di perkotaan

Kereta api ringan di Tenerife SpanyolKereta api diwilayah perkotaan khususnya dikota-kota metropolitan sangat tinggi dalam memenuhi kebutuhan angkutan. Bisa dibayangkan bila kota-kota seperti Tokyo, Hongkong, Singapore, London, Paris, New York atau kota-kota besar dunia lainnya, tidak dilengkapi dengan kereta api perkotaan, betapa rumitnya. Beberapa kota dinegara-negara maju mempersiapkan kotanya dengan angkutan massal berbasiskan kereta api bila sudah melampaui 1 juta orang, bahkan beberapa kota di Eropa Barat mengembangkan kereta api kota pada saat kota berpenduduk 300 ribu orang, yang dimaksudkan untuk meningkatkan aksesibilitas penggunaan angkutan umum.Berbagai langkah dilakukan untuk meningkatkan penggunaan kereta api kota, antara lain: jaringan yang luas pembatasan penggunaan kendaraan pribadi pengembangan kawasan dengan tingkat kepadatan yang tinggi disekitar stasiun jarak antar stasiun yang dekat frekuensi pelayanan yang tinggiPengelompokan kereta api perkotaan:Kereta api berat

Hong Kong MTR yang beroperasi pada jaringan dengan kapasitas tinggi.Kereta api berat dikenal juga sebagai Heavy Rail Transit atau rapid transit, underground, subway, tube, elevated, atau metro adalah angkutan kereta api perkotaan yang berjalan dilintas yang dipisah dari lalu lintas lainnya sehingga dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 100 km/jam atau kecepatan perjalanan sekitar 25 sampai 30 km/jam. Perkataan "subway" digunakan pada berbagai kereta api perkotaan di Amerika termasuk di Glasgow dan Toronto. Sistem yang di London menggunakan istilah "underground" dan "tube". Di Jerman disebut "U-Bahn", berasal dari kata "Untergrundbahn" yang berarti jalan bawah tanah. Berbagai sistem di Asia Tenggara seperti Taipei dan Singapore disebut sebagai MRT yang merupakan singkatan dari Mass Rapid Transit.Proyek Pemerintah Prov. DKI Jakarta dalam menanggulangi kemacetan yang akhir-akhir ini sering terjadi dan sangat memacetkan akan membangun Proyek MRT DKI Jakarta (Mass Rapid Transit) antara Kota ke Lebak Bulus akan dibangun dalam 3 jenis lintasan, Proyek MRT JAKARTA ini telah ditanda tangani di Jakarta 25 Maret 2009 dengan tahap petama 4 stasiun bawah-tanah dan 8 stasiun layang rencana pelaksanaan pembangunan kontruksi tahun 2012 dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2016.Kereta api ringanKereta api ringan dikenal juga sebagai LRT sebagai singkatan Light Rail Transit atau disebut juga sebagai streetcar adalah salah satu sistem Kereta Api Penumpang yang beroperasi dikawasan perkotaan yang konstruksinya ringan dan bisa dioperasikan berjalan bersama lalu lintas kendaraan lain atau dalam lintasan khusus diperuntukkan bagi kereta api ringan. Kereta api ringan pada awalnya disebut sebagai tram seperti yang pernah dimiliki kota Jakarta dan Surabaya dan dihilangkan pada tahun 1960an, karena pada waktu itu tidak dirawat dengan baik sehingga dianggap mengganggu lalu lintas karena sering mogok.Kereta api ringan banyak digunakan diberbagai negara di Eropa dan telah mengalami modernisasi, antara lain dengan otomatisasi, sehingga dapat dioperasikan tanpa masinis, bisa beroperasi pada lintasan khusus, penggunaan lantai yang rendah (sekitar 30 cm) yang disebut sebagai Low floor LRT untuk mempermudah naik turun penumpang.Kereta api ringan di jalan

LRT type I di Houston TexasDisebut juga LRT I, beroperasi di jalan bersama dengan lalu lintas kendaraan, tipe ini membutuhkan percepatan dan perlambatan mendekati performansi kendaraan bermotor. Kapasitas angkut kereta api ringan dari type ini sekitar 10 000 sampai dengan 30 000 penumpang per jam. Kecepatan perjalanan sekitar 15 sampai 20 km/jam. Karena beroperasi bersama lalu lintas kendaraan maka angka kecelakaan yang melibatkan kereta api ringan dari type ini cukup tinggi. Trend terakhir yang berkembang untuk LRT seperti ini yaitu dengan penggunaan lantai rendah sehingga dapat melakukan turun naik penumpang yang lebih cepat.Kereta api ringan di jalur eksklusifDisebut juga LRT II beroperasi pada lintasan eksklusif, sehingga mempunyai keunggulan daya angkut yang lebih besar antara 25 000 sampai 40 000 penumpang per jam karena dapat dioperasikan pada frekuensi yang lebih kerap, bahkan ada yang dapat dioperasikan pada headway dibawah 1 menit tanpa kondektur didalam kereta dan waktu naik turun penumpang di stasiun 20 detik. Kecepatan perjalanan kereta api ringan dari type ini sekitar 25 sampai 35 km/jam.Kereta api barangKereta api barang adalah kereta api yang digunakan untuk mengangkut barang (kargo), pupuk, hasil tambang (pasir, batu, batubara ataupun mineral), ataupun kereta api trailer yang digunakan untuk mengangkut peti kemas. Selain itu digunakan gerbong khusus untuk mengangkut anak, ataupun tangki untuk mengangkut minyak atau komoditas cair lainnya (bahan kimia dll).Jenis gerbong

Gerbong datar yang sedang mengangkut peti kemasGerbong datar1. Gerbong datar untuk barang umum, digunakan untuk barang-barang yang tahan terhadap cuaca, tidak perlu dilindungi terhadap cuaca, seperti mengangkut alat transportasi seperti mobil, alat berat, besi baja (dalam bentuk batangan ataupun coil) atau barang-barang yang dimasukkan dalam peti dengan bobot yang besar sehingga tidak terguling pada saat kereta sedang berjalan. Tata cara pengikatan dan penutupan dengan terpal harus diperhatikan.2. Gerbong datar peti kemas, yang digunakan untuk mengangkut peti kemas 20 kaki, 40 kaki ataupun petikemas dua susun (double stack).Gerbong tertutupDigunakan untuk mengangkat barang yang yang memerlukan perlindungan terhadap cuaca, seperti angkutan paket/parcel, peralatan elektronik atau barang-barang lainnya.Gerbong barang curah1. Gerbong curah kering adalah gerbong yang digunakan untuk mengangkut barang curah kering seperti batubara, pasir, batu kerikil yang didisain sedemikian sehingga mudah untuk dibongkar muat2. Gerbong curah cair digunakan untuk mengangkut barang curah cair seperti bahan bakar minyak, minyak kelapa sawit yang langsung dicurahkan kedalam tangki yang terikat pada gerbong.Lokomotif

Lokomotif diesel elektrikLokomotif adalah bagian dari rangkaian kereta api di mana terdapat mesin untuk menggerakkan kereta api. Biasanya lokomotif terletak paling depan dari rangkaian kereta api. Operator dari lokomotif disebut masinis. Masinis menjalankan kereta api berdasarkan perintah dari pusat pengendali perjalanan kereta api melalui sinyal yang terletak di pinggir jalur rel.Jenis LokomotifJenis-jenis lokomotif sebagai berikut:Lokomotif uapMerupakan cikal bakal mesin yang digunakan pada kereta api berkembang setelah James Watt permulaan kereta api uap bermula dengan penemuan penyempurnaan mesin uap ini. Uap yang dihasilkan dari pemanasan air yang terletak di ketel uap digunakan untuk menggerakkan torak atau turbin dan selanjutkan disalurkan ke roda. Bahan bakarnya bisanya dari kayu bakar atau batu bara. Pada tahun 1950, Pemerintah RI melalui DKA (Djawatan Kereta Api) mengimpor lokomotif uap yang terakhir yaitu seri D 52 dari pabrik Fried Krupp di Essen, Jerman sebanyak 100 buah dengan sistem kopel 2-8-2. Lokomotif ini sangat kuat (bertenaga 1600 HP) dan dipakai di berbagai kebutuhan untuk penumpang, barang maupun angkutan batu bara. Setelah beroperasi sekitar 30 tahun (D 52), maka pengoperasian lokomotif uap berakhir seiring dengan adanya era peralihan traksi uap menjadi traksi diesel. Lokomotif uap yang masih tersisa berada di Ambarawa.Lokomotif diesel mekanisMenggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga yang kemudian ditransfer ke roda melalui transmisi mekanis. Lokomotif ini biasanya bertenaga kecil dan sangat jarang karena keterbatasan kemampuan dari transmisi mekanis untuk dapat mentransfer daya.Lokomotif diesel elektrikLokomotif diesel elektrik merupakan lokomotif hibrida dimana sistem transmisi diesel-elektrik mempunyai sebuah mesin diesel yang dihubungkan dengan generator elektrik, sehingga menghasilkan listrik yang digunakan sebagai sumber tenaga motor elektrik untuk menggerakkan lokomotif. Perkembangan mesin diesel dalam teknologi lokomotif secara berurutan adalah lokomotif bermesin diesel DC/DC, AC/DC, dan AC/AC. Teknologi DC/DC berarti mesin diesel lokomotif menggerakkan generator yang menghasilkan arus searah/DC power lalu arus searah tersebut digunakan untuk menggerakkan motor traksi arus searah/DC. Kelemahan DC/DC yaitu dijalankan dengan tegangan/voltase yang rendah sehingga arus listrik tinggi sehingga dibutuhkan kabel yang besar-besar. Teknologi AC/DC mesin diesel lokomotif menggerakkan generator/alternator yang menghasilkan arus bolak-balik/AC power lalu arus bolak balik dirubah menjadi arus searah untuk selanjutnya digunakan untuk menggerakkan motor traksi arus searah/DC. Teknologi AC/AC mesin diesel lokomotif menggerakkan generator/alternator yang menghasilkan arus bolak-balik/AC power untuk selanjutnya digunakan untuk menggerakkan motor traksi arus bolak balik/AC.Lokomotif diesel hidrolikLokomotif ini menggunakan tenaga mesin diesel untuk memompa oli dan selanjutnya disalurkan ke perangkat hidrolik untuk menggerakkan roda seperti yang digunakan mobil automatik. Lokomotif diesel tipe hidrolik yang dibeli dari pabrik Krupp (Jerman) dan mulai didinaskan pada tahun 1958 untuk menggantikan Lokomotif Uap, selain itu saat ini masih beroperasi KRD yang menggunakan sistem transmisi hidrolik. Lokomotif ini tidak sepopuler lokomotif diesel elektrik karena perawatan dan kemungkinan terjadi problem besar walaupun pada tahun 2011 PT Inka akan mengeluarkan produk baru berupa Lokomotif Diesel Hidrolik yang pertama yang merupakan hasil rancang bangun sendiri secara keseluruhan.Lokomotif listrik

Lokomotif listrik yang digunakan di AmerikaLokomotif ini nomor dua paling populer setelah lokomotif diesel elektrik. Prinsip kerjanya hampir sama dengan lokomotif diesel elektrik, tapi tidak menghasilkan listrik sendiri. Listriknya diperoleh dari kabel transmisi di atas jalur kereta api ataupun mengambil catu listrik yang ditempatkan pada rel ketiga (third rail). Jangkauan lokomotif ini terbatas hanya pada jalur yang tersedia jaringan transmisi listrik penyuplai tenaga.Keunggulan dari penggunaan lokomotif listrik adalah tingkat polusi yang sangat kecil dimana lokomotif itu digunakan dan dilain pihak menghasilkan unjuk kerja yang lebih baik, biaya perawatan yang rendah dan biaya penggunaan listrik yang lebih rendah. Polusi yang terjadi dengan pengoperasian lokomotif listrik hanya terjadi ditempat dimana listrik tersebut diproduksi.Lokomotif turbin gas

UP 18, yang ditampilkan di Illinois Railway Museum.Lokomotif turbin gas yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai gas turbine - electric locomotive, disingkat GTEL, adalah lokomotif yang digerakkan dengan menggunakan turbin gas untuk menggerakkan generator listrik. Listrik yang dihasilkan generator selanjutnya digunakan untuk menggerakkan motor traksi. Lokomotif ini dikembangkan pada perang dunia kedua dan mencapai puncaknya pada tahun 1950an sampai dengan 1960an. Saat ini tinggal beberapa saja yang masih beroperasi.Prinsip kerjanya mirip dengan kereta api diesel elektrik dimana mesin diesel yang ukurannya besar digantikan dengan turbin gas yang ukurannya lebih kecil. Kunggulan utama dari lokomotif turbin gas adalah kecilnya ukuran turbin sehingga dapat memangkas dimensi lokomotif, perawatan yang lebih mudah, karena parts yang bergerak sedikit, berarti pelumasan yang harus dilakukan juga lebih sedikit, namun efisiensi penggunaan bahan bakar tidak terlalu baik sehingga mulai ditinggalkan pada saat krisis energi dunia terjadi. Kereta api ini hanya sesuai untuk kereta api kecepatan tinggi untuk perjalanan jarak jauh.Jenis lokomotif berdasarkan rodaJenis lokomotif berdasarkan konfigurasi sumbu/ as roda lokomotif[5]:

Konfigurasi sumbu penggerak lokomotif kode B artinya lokomotif dengan 2 roda penggerak atau Bo-BoMisal Lokomotif Uap Tahun 1898: Seri B Bristol kode C artinya lokomotif dengan 3 roda penggerak atau Co-CoMisal Lokomotif Uap Tahun 1905: Seri C Birmingham kode BB artinya lokomotif bergandar 2 2 jadi dengan roda penggerakada 4 as roda atau memiliki 8 rodaMisal Lokomotif Uap Tahun 1920: Seri BB Manchester kode CC artinya lokomotif bergandar 3 3 jadi total penggeraknya ada 6 as roda atau memiliki 12 roda .Misal Lokomotif Uap Tahun 1930: Seri CC Manchester kode D artinya lokomotif bergandar 4 loko jenis ini biasanya hanya memiliki gandar tunggal sehingga total penggeraknya ada 4 as roda dengan jumlah roda 8.Misal Lokomotif Uap Tahun 1954: Seri D54 Krupp LiepzigKonfigurasi seperti diatas diperlukan untuk menambah friksi antara roda dengan rel untuk bisa menarik rangkaian kereta api yang panjang, untuk meningkatkan roda penggerak pada kereta api barang maka langkah yang selanjutnya dilakukan adalah menambah lokomotif secara seri. Oleh karena itu pengembangan lebih lanjut adalah menambah roda yang digerakkan dengan menggunakan motor listrik pada beberapa bougie kereta seperti yang banyak digunakan pada KRL.Konstruksi dan komponen lokomotifKonstruksi dan komponen lokomotif terdiri atas:1. rangka dasar yang dirancang sebagai konstruksi baja rakitan las, terbuat dari baja karbon atau material lain yang mempunyai kekuatan dan kekakuan yang tinggi terhadap pembebanan tanpa terjadi deformasi tetap dan dilengkapi dengan konstruksi tahan benturan.2. badan, yang dirancang sebagai satu kesatuan dengan rangka dasar (semi monocoque atau monocoque); atau terpisah dari rangka dasar (hanya sebagai penutup).3. kabin masinis yang dilengkapi dengan peralatan operasional; peralatan pemantau; dan peralatan kenyamanan kerja. Kabin masinis pada lokomotif baru yang akan dioperasikan harus memiliki kabin pada setiap ujung lokomotif yang disebut juga sebagai double cabin untuk mempermudah merubah arah lokomotif, sedang Khusus untuk lokomotif yang hanya digunakan untuk langsir dapat menggunakan satu kabin masinis dengan dua meja pelayanan untuk memudahkan pengoperasian.4. bogie5. peralatan penerus daya6. peralatan penggerak (sumber tenaga)7. peralatan pengereman8. peralatan perangkai9. peralatan pengendali;10. peralatan keselamatan; dan11. peralatan penghalau rintangan.

Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota, antarkota, maupun antarnegara.Sejarah

Kereta api di Stasiun Gambir.Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya yang diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur. Ini digunakan khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda.Setelah James Watt menemukan mesin uap, Nicolas Cugnot membuat kendaraan beroda tiga berbahan bakar uap. Orang-orang menyebut kendaraan itu sebagai kuda besi. Kemudian Richard Trevithick membuat mesin lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukan di depan masyarakat umum. George Stephenson menyempurnakan lokomotif yang memenangi perlombaan balap lokomotif dan digunakan di jalur Liverpool-Manchester. Waktu itu lokomotif uap yang digunakan berkonstruksi belalang. Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu menarik kereta lebih banyak.Penemuan listrik oleh Michael Faraday membuat beberapa penemuan peralatan listrik yang diikuti penemuan motor listrik. Motor listrik kemudian digunakan untuk membuat trem listrik yang merupakan cikal bakal kereta api listrik. Kemudian Rudolf Diesel memunculkan kereta api bermesin diesel yang lebih bertenaga dan lebih efisien dibandingkan dengan lokomotif uap. Seiring dengan berkembangnya teknologi kelistrikan dan magnet yang lebih maju, dibuatlah kereta api magnet yang memiliki kecepatan di atas kecepatan kereta api biasa. Jepang dalam waktu dekade 1960-an mengoperasikan KA Super Ekspress Shinkanzen dengan rute Tokyo-Osaka yang akhirnya dikembangkan lagi sehingga menjangkau hampir seluruh Jepang. Kemudian Perancis mengoperasikan kereta api serupa dengan nama TGV.Jenis-jenis kereta apiDari segi propulsi (tenaga penggerak)1. kereta api uap2. kereta api diesel terdiri dari1. kereta diesel listrik2. kereta diesel hidrolik3. kereta rel listrik4. kereta rel sugengDari segi relKereta api rel konvensional

Kereta konvensional di Stasiun Jakarta KotaKereta api rel konvensional adalah kereta api yang umum dijumpai. Menggunakan rel yang terdiri dari dua batang baja yang diletakan di bantalan. Di daerah tertentu yang memliki tingkat ketinggian curam, digunakan rel bergerigi yang diletakkan di tengah tengah rel tersebut serta menggunakan lokomotif khusus yang memiliki roda gigi, dan hanya ada di pulau Pulau Sumatera & jawaKereta api monorelArtikel utama untuk bagian ini adalah: Kereta api monorelKereta api monorel (kereta api rel tunggal) adalah kereta api yang jalurnya tidak seperti jalur kereta yang biasa dijumpai. Rel kereta ini hanya terdiri dari satu batang besi. Letak kereta api didesain menggantung pada rel atau di atas rel. Karena efisien, biasanya digunakan sebagai alat transportasi kota khususnya di kota-kota metropolitan dunia dan dirancang mirip seperti jalan layang.Dari segi di atas/di bawah permukaan tanahKalau sebuah kota dibangun dengan lintas layang atau bawah tanah, maka tidak ada pintu perlintasan kereta api, sehingga jadwal kereta api bisa 1,5 - 2 menit sekali seperti yang terjadi di Jepang. Oleh sebab itu KRL di Jakarta tidak mungkin dioperasikan kurang dari 10 menit, karena masih ada pintu perlintasan kereta api, akibatnya juga setiap rangkaian KRL selalu penuh.Kereta api permukaan (surface)Kereta api permukaan berjalan di atas tanah. Umumnya kereta api yang sering dijumpai adalah kereta api jenis ini. Biaya pembangunannya untuk kereta permukaan adalah yang termurah dibandingkan yang di bawah tanah atau yang layang. Umumnya lintasan permukaan ini di Indonesia dibangun sebelum Perang Dunia II.Kereta api layang (elevated/viaduct)Kereta api layang berjalan di atas dengan bantuan tiang-tiang, hal ini untuk menghindari persilangan sebidang, agar tidak memerlukan pintu perlintasan kereta api. Biaya yang dikeluarkan sekitar 3 (tiga) kali dari kereta permukaan dengan jarak yang sama, misalnya untuk kereta api permukaan membutuhkan $ 10 juta maka untuk kereta api layang membutuhkan dana $ 30 juta. Di Jakarta ada satu lintasan dari Manggarai ke Kota lewat stasiun Gambir. Pada lintas tengah ini, Manggarai - Kota, tidak ada pintu perlintasan kereta api. Rencana semula untuk lintas timur (Jatinegara - Senen - Kota) dan lintas barat (Manggarai - Tanah Abang), juga akan dilayangkan namun keuangan tidak memadai, sehingga hanya lintas tengah saja yang diselesaikan sementara ini. Rencananya dari Senayan ke Kuningan terdapat lintas layang monorel buatan Malaysia.dari pada itu terdiri dari rangcangan yang telah negara sesuaikn tentang sejarah kereta api.Kereta api bawah tanah (subway)Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan di bawah permukaan tanah (subway). Kereta jenis ini dibangun dengan membangun terowongan-terowongan di bawah tanah sebagai jalur kereta api. Umumnya digunakan pada kota kota besar (metropolitan) seperti New York, Tokyo, Paris, Seoul dan Moskwa. Selain itu ia juga digunakan dalam skala lebih kecil pada daerah pertambangan. Biaya yang dikeluarkan sangat mahal sekali, karena sering menembus 20m di bawah permukaan, kali - bangunan maupun jalan, yaitu 7 (tujuh) kali lipat dari pada kereta permukaan. Misalnya kalau untuk membangun dengan jarak yang sama untuk permukaan membutuhkan $ 10 juta, maka yang di bawah tanah memerlukan $ 70 juta.