BAB I

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada apendiks vermiformis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering 1 . Apendiks disebut juga umbai cacing. Istilah usus buntu yang selama ini dikenal dan digunakan di masyarakat kurang tepat, karena yang merupakan usus buntu sebenarnya adalah sekum. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa fungsi apendiks sebenarnya. Namun demikian, organ ini sering sekali menimbulkan masalah kesehatan. 2 Apendiks merupakan organ yang berbentuk tabung panjang dan sempit. Panjangnya kira-kira 10cm (kisaran 3-15cm) dan berpangkal di sekum. Apendiks menghasilkan lendir 1-2ml per hari. Lendir itu secara normal dicurahkan ke dalam lumen dan selanjutnya dialirkan ke sekum. Adanya hambatan dalam pengaliran tersebut, tampaknya merupakan salah satu penyebab timbulnya appendisits. Di dalam apendiks juga terdapat immunoglobulin sekretoal yang merupakan zat pelindung efektif terhadap infeksi (berperan dalam sistem imun). Dan immunoglobulin yang banyak terdapat di dalam apendiks adalah IgA. Namun demikian, adanya pengangkatan terhadap apendiks tidak mempengaruhi sistem imun tubuh. Ini dikarenakan jumlah jaringan limfe yang terdapat pada apendiks kecil sekali bila dibandingkan dengan yang ada pada saluran cerna lain. 2 Apendisitis dapat mengenai semua umur, baik laki-laki maupun perempuan. Namun lebih sering menyerang laki-laki berusia 10-30 tahun. Apendisitis merupakan kegawatdaruratan 1

description

BAB 1 Appendicitis Akut

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANGApendisitis adalah peradangan yang terjadi pada apendiks vermiformis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering1. Apendiks disebut juga umbai cacing. Istilah usus buntu yang selama ini dikenal dan digunakan di masyarakat kurang tepat, karena yang merupakan usus buntu sebenarnya adalah sekum. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa fungsi apendiks sebenarnya. Namun demikian, organ ini sering sekali menimbulkan masalah kesehatan.2Apendiks merupakan organ yang berbentuk tabung panjang dan sempit. Panjangnya kira-kira 10cm (kisaran 3-15cm) dan berpangkal di sekum. Apendiks menghasilkan lendir 1-2ml per hari. Lendir itu secara normal dicurahkan ke dalam lumen dan selanjutnya dialirkan ke sekum. Adanya hambatan dalam pengaliran tersebut, tampaknya merupakan salah satu penyebab timbulnya appendisits. Di dalam apendiks juga terdapat immunoglobulin sekretoal yang merupakan zat pelindung efektif terhadap infeksi (berperan dalam sistem imun). Dan immunoglobulin yang banyak terdapat di dalam apendiks adalah IgA. Namun demikian, adanya pengangkatan terhadap apendiks tidak mempengaruhi sistem imun tubuh. Ini dikarenakan jumlah jaringan limfe yang terdapat pada apendiks kecil sekali bila dibandingkan dengan yang ada pada saluran cerna lain.2Apendisitis dapat mengenai semua umur, baik laki-laki maupun perempuan. Namun lebih sering menyerang laki-laki berusia 10-30 tahun. Apendisitis merupakan kegawatdaruratan medik, dan jika dibiarkan dan tidak ditangani akan rupture dan mengakibatkan infeksi yang fatal pada peritoneum (peritonitis).3 Apendisitis perforasi merupakan suatu komplikasi apendisitis akut. Menurut David Joseph dalam South African Medial Journal tahun 2007, angka kejadian terjadinya perforasi pada apendisitis adalag 20-30%. Menurut David A dalam The American Journal of Emergency Medicine tahun 2000, apendiks yang mengalami perforasi terjadi pada laki-laki sebanyak 38,7% dan perempuan sebanyak 23,5%. Menurut Korner H dalam Word Journal of Surgery tahun 1997, apendisitis perforasi banyak terjadi pada usia anak dan orang tua dan tidak tergantung pada jenis kelamin. Penanganan apendisitis perforasi dapat dilakukan apendektomi. Namun tindakan ini tidak menutup kemungkinan terjadi komplikasi.41.2. RUMUSAN MASALAH1. Apa definisi apendisitis ?

2. Bagaimana etiologi apendisitis ?

3. sebut kan gejala dan klasifikasi apendisitis?

4. Bagaimana patogenesis, diagnosis dan penatalaksanaan apendisitis?1.3. TUJUANUntuk mengetahui :

1. Definisi, etiologi, gejala, klasifikasi, patogenesism diagnosis dan penatalaksanaan apendisitis

1.4. MANFAAT1. Menambah wawasan mengenai penyakit bedah khususnya apendisitis. 2. Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti kepaniteraan klinik bagian ilmu penyakit bedah. 1