BAB I

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain. Sampai saat ini telah dikenal lebih dari 2 juta senyawa hidrokarbon. Untuk mempermudah mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli mengolongkan hidrokarbon berdasarkan susunan atom-atom karbon dalam molekulnya (Sukarmin,2004). Sifat umum senyawa hidrokarbon adalah tidak larut dalam air dan pembakaran sempurnanya menghasilkan karbon dioksida dan air (Dwiyanti, 2010). Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi

description

tyutuy

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSenyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain. Sampai saat ini telah dikenal lebih dari 2 juta senyawa hidrokarbon. Untuk mempermudah mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli mengolongkan hidrokarbon berdasarkan susunan atom-atom karbon dalam molekulnya (Sukarmin,2004).Sifat umum senyawa hidrokarbon adalah tidak larut dalam air dan pembakaran sempurnanya menghasilkan karbon dioksida dan air (Dwiyanti, 2010).Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh (Rahma, 2010).

1.2 Tujuan PercobaanAdapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari sifat-sifat senyawa hidrokarbon dan mekanisme reaksi dari senyawa hidrokarbon dengan senyawa lain.1.3 Manfaat PercobaanAdapun manfaat dari percobaan ini adalah untuk memperoleh data mekanisme reaksi senyawa hidrokarbon dengan senyawa lainnya dan mengetahui sifat-sifat senyawa hidrokarbon.

1.4 Perumusan MasalahAdapun perumusan masalah dari percobaan ini yaitu :1. Bagaimana pengaruh NaOH terhadap sifat-sifat senyawa hidrokarbon?2. Bagaimana pengaruh H2SO4 pekat terhadap sifat-sifat senyawa hidrokarbon?3. Bagaimana pengaruh larutan bayer terhadap sifat-sifat senyawa hidrokarbon?4. Bagaimana reaksi dari senyawa hidrokarbon dengan senyawa lain ?

1.5 Ruang Lingkup PercobaanPratikum Kimia Organik dengan modul percobaan Hidrokarbon ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.Percobaan hidrokarbon ini dilakukan didalam ruangan dengan menggunakan bahan - bahan antara lain natrium hidroksida (NaOH), asam sulfat (H2SO4), kalium permanganat (KMnO4), natrium karbonat (Na2CO3), parafin (C20H42) dan styrena (C8H8). Sedangkan peralatan-peralatan yang digunakan ialah tabung reaksi, pipet tetes, corong gelas, erlenmeyer, rak tabung, dan gelas ukur.