BAB I

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan nasional di bidang kesehatan yang tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah terciptanya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Agar tercapai tujuan tersebut perlu diupayakan kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima, serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat (Depkes RI, 2004). Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 dan 2001, berdasarkan penyebab kematian, tampak bahwa selama 12 tahun (1995-2007) telah terjadi transisi epidemiologi yang diikuti transisi demografi. Proses ini diprediksi akan berjalan terus seiring dengan perubahan status sosial ekonomi dan gaya hidup. Proporsi penyebab kematian oleh penyakit menular (PM) di Indonesia telah menurun sepertiganya dari 44% menjadi 28%, sedangkan akibat penyakit tidak menular (PTM) mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari 42% menjadi 60% (Depkes, 2008). Berdasarkan data WHO, tahun 2000, PTM diperkirakan mencapai 60% kematian di dunia dan diprediksikan 1

description

mini project

Transcript of BAB I

23

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan nasional di bidang kesehatan yang tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah terciptanya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Agar tercapai tujuan tersebut perlu diupayakan kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima, serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat (Depkes RI, 2004).Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 dan 2001, berdasarkan penyebab kematian, tampak bahwa selama 12 tahun (1995-2007) telah terjadi transisi epidemiologi yang diikuti transisi demografi. Proses ini diprediksi akan berjalan terus seiring dengan perubahan status sosial ekonomi dan gaya hidup. Proporsi penyebab kematian oleh penyakit menular (PM) di Indonesia telah menurun sepertiganya dari 44% menjadi 28%, sedangkan akibat penyakit tidak menular (PTM) mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari 42% menjadi 60% (Depkes, 2008). Berdasarkan data WHO, tahun 2000, PTM diperkirakan mencapai 60% kematian di dunia dan diprediksikan pada tahun 2020, PTM mencapai 73% kematian di dunia (Soemantri, dkk, 2005).Salah satu penyakit PTM atau degeneratif yang perlu diwaspadai adalah hipertensi. Hipertensi adalah penyebab kematian utama ketiga di Indonesia untuk semua umur (6,8%), setelah stroke (15,4%) dan tuberkulosis (7,5%) (Depkes, 2008).

Menurut JNC 7 (2003), hipertensi adalah tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan darah diastolik 90 mmHg pada seseorang yang tidak sedang makan obat antihipertensi (Yogiontoro, 2006). Hipertensi sering disebut the silent killer karena penderita hipertensi mengalami kejadian tanpa gejala (asymtomatic) selama beberapa tahun dan kemudian mengalami stroke, gagal jantung yang fatal atau penyakit degeneratif lainnya (Krummel, 2004). Data dari Dinas Kesehatan Kota Bengkulu menyebutkan bahwa pada tahun 2007 penderita hipertensi di kota Bengkulu sebanyak 5.714 orang, tahun 2008 sebanyak 7.175 orang, tahun 2009 sebanyak 9.375 orang, dan tahun 2010 sebanyak 10.887 orang (Profil Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2007-2010). Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa angka kejadian hipertensi di kota Bengkulu dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan (Mahmudi, 2012).Puskesmas Sukamerindu merupakan salah satu puskesmas di Kota Bengkulu dengan kunjungan pasien hipertensi yang cukup tinggi tiap tahunnya. Hipertensi menduduki salah satu kelompok penyakit terbanyak dalam beberapa tahun terakhir di puskesmas ini. Terdapat beberapa faktor risiko yang berpengaruh terhadap kenaikan tekanan darah pada seseorang, antara lain faktor yang tidak dapat diubah (umur, riwayat keluarga) dan faktor yang dapat diubah (obesitas, perokok, konsumsi alkohol, dan konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak atau garam) (Cahyono, 2008). Pengetahuan dan kesadaran mengenai penyakit hipertensi perlu ditanamkan pada masyarakat sedini mungkin agar angka mortalitas dan morbiditas penyakit ini dapat ditekan.

Mengingat besarnya angka kejadian hipertensi, terutama di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu, maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah hipertensi ini.1.2 Rumusan Masalah1.2.1Apa definisi dari hipertensi?1.2.2Apa faktor risiko terjadinya hipertensi pada seseorang?

1.2.3Bagaimana tanda dan gejala dari penyakit hipertensi?

1.2.4Bagaimana pengobatan dan pencegahan penyakit hipertensi?1.3 Tujuan Penulisan1.3.1Untuk menjelaskan definisi hipertensi1.3.2Untuk menjelaskan faktor risiko hipertensi serta patofisiologinya dalam tubuh

1.3.3Untuk menjelaskan tanda dan gejala dari penyakit hipertensi

1.3.4Untuk menjelaskan pengobatan dan pencegahan penyakit hipertensi1.4 Manfaat PenulisanTulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai penyakit hipertensi sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin.

1