BAB I

29
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya pemenuhan gizi di awal kehidupan bagi pertumbuhan positif gener sebuah bangsa sudah terlihat di berbagai negara. Pemenuhan gizi awa dianggap sebagai modal untuk membangun hidup sehat, cerdas, dan pro generasi mendatang harus menjadi perhatian semua negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, permasalahan gizi masih harus difokuskan pada pemenu gizi yang mana masih ditemukan kondisi defisiensinya, seperti kekurangan pro lemak esensial, zat besi, kalsium, yodium, zink, asam folat, serta vitamin A ekitar !," juta anak indonesia di bawah lima tahun saat ini mengalami kuran # viva.co.id $. %al ini tentunya menjadi sangat riskan untuk masa indonesia, karna para generasi penerus inilah yang akan menjadi penentu akan apa indonesia ke depannya. Pengertian yang umum kita gunakan selama ini terkait gizi buruk dikemukakan &ibson #'(()$, yang mengemukakan bahwa gizi buruk merupakan sala satu klasifikasi status gizi berdasarkan pengukuran antropometri. edangkan pengertian status gizi adalah suatu keadaan tubuh yang diakibatkan oleh keseimbangan as gizi dengan kebutuhan. *eseimbangan tersebut dapat dilihat darivariabel+variabel pertumbuhan, yaitu berat badan, tinggi badan panjang badan, lingkar lengan dan panjang tungkai. kurang gizi disebabkan oleh banyak faktor permasalahan, seperti faktor bi meliputi umur, jenis kelamin, penyakit infeksi kronis yang diderita oleh bal dengan kasus gizi kurang. ementara pada faktor geografi, sosial ekonomi dan antara lain akan menyangkut ketersediaan ketersediaan lahan, ketahana

description

gg

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPentingnya pemenuhan gizi di awal kehidupan bagi pertumbuhan positif generasi sebuah bangsa sudah terlihat di berbagai negara. Pemenuhan gizi awal kehidupan dianggap sebagai modal untuk membangun hidup sehat, cerdas, dan produktif bagi generasi mendatang harus menjadi perhatian semua negara, termasuk Indonesia.Di Indonesia sendiri, permasalahan gizi masih harus difokuskan pada pemenuhan zat gizi yang mana masih ditemukan kondisi defisiensinya, seperti kekurangan protein, asam lemak esensial, zat besi, kalsium, yodium, zink, asam folat, serta vitamin A dan D. Sekitar 7,8 juta anak indonesia di bawah lima tahun saat ini mengalami kurang gizi ( viva.co.id ). Hal ini tentunya menjadi sangat riskan untuk masa depan generasi indonesia, karna para generasi penerus inilah yang akan menjadi penentu akan seperti apa indonesia ke depannya.

Pengertian yang umum kita gunakan selama ini terkait gizi buruk diantaranya dikemukakan Gibson (2005), yang mengemukakan bahwa gizi buruk merupakan salah satu klasifikasistatus gizi berdasarkan pengukuran antropometri. Sedangkanpengertian status giziadalah suatu keadaan tubuh yang diakibatkan oleh keseimbangan asupan zat gizi dengan kebutuhan. Keseimbangan tersebut dapat dilihat dari variabel-variabel pertumbuhan, yaitu berat badan, tinggi badan/panjang badan, lingkar kepala, lingkar lengan dan panjang tungkai.

kurang gizi disebabkan oleh banyak faktor/permasalahan, seperti faktor biologis yang meliputi umur, jenis kelamin, penyakit infeksi kronis yang diderita oleh balita di daerah dengan kasus gizi kurang. Sementara pada faktor geografi, sosial ekonomi dan politik, antara lain akan menyangkut ketersediaan ketersediaan lahan, ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, pola asuh, penyakit infeksi dan non-infeksi, kesehatan lingkungan, pendidikan, dan juga kemiskinan.

Sejauh ini memang sudah banyak upaya-upaya yang dilakukan baik dari pihak pemerintah ataupun indusrti-industri dengan menciptakan sediaan penambah gizi bagi balita, tapi sejauh ini khususnya untuk industri-industri farmasi masih belum cukup membantu menekan angka kurang gizi bagi balita, dikarenakan produk-produk vitamin anak yang ada saat ini masih relatif mahal, sehingga tidak semua kalangan bisa memkonsumsinya.

Salah satu bahan aktif yang sering dipakai sebagai vitamin penambah gizi adalah minyak ikan atau olium lecoris aselli. Ikan tidak hanya mempunyai daging yang enak untuk dikonsumsi, namun juga menyehatkan. Selain itu ikan juga mempunyai minyak yang sangat bermanfaat jika dikonsumsi oleh siapapun, mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa ataupun lansia. Hal ini disebabkan oleh kandungan asam lemak omega 3 yang terkandung dalam minyak ikan, kaya akan gizi yang dapat membantu proses perkembangan otak dan kecerdasan, perkembangan sistem ppengelihatan maupun sistem imun tubuh pada bayi dan balita.

Dari permasalahan di atas sangat penting rasanya untuk mampu menciptakan sediaan vitamin buat balita atau anak-anak dalam rangka membantu tumbuh kembang anak yang harganya terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Sediaan yang sangat lazim untuk vitamin anak yaitu emulsi, karna sediaan emulsi lebih mudah diterima dan dikonsumsi oleh anak-anak.

1.2 Tujuan1.2.1 Tujuan UmumTujuan umum dari pembuatan fortopolio adalah mampu membuat sediaan emulsi dengan baik dan benar sehingga mampu diaplikasikan dengan baik saat melakukan praktikum1.2.2 Tujuan KhususTujuan khusus dari pembuatan fortopolio ini adalah sebagai berikut :a. Mengetahui proses dan mampu membuat formulasi sediaan emulsi minyak ikan untuk penambah gizi anakb. Mengetahui proses dan mampu membuat praformulasi sedian emulsi minyak ikan untuk penambah gizi anakc. Mengetahui proses dan mampu melakukan evaluasi sedian emulsi minyak ikan untuk penambah gizi anak

1.3 Manfaat 1.3.1 Manfaat bagi masyarakatAgar masyarakat bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan vitamin penambah gizi anak secara menyeluruh dan mampu menyiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan sehat1.3.2 Manfaat bagi mahasiwaMahasiswa lebih memahami proses pembuatan sediaan emulsi minyak ikan untuk vitamin penambah gizi anak1.3.3 Manfaat bagi instansiInstansi menjadi lebih dikenal karna memiliki mahasiswa-mahasiswa yang kompeten di bidangnya1.3.4 Manfaat bagi industriAgar industri bisa mengembangkam dan memproduksi sediaan emulsi minyak ikan untuk vitamin anak dengan harga yang lebih terjangkau.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Penyakit2.1.1 Defenisi Kurang GiziKurang gizi adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan. Kekurangan zat gizi adaptif bersifat ringan sampai dengan berat.

Berdasarkan berbagai data serta hasil penelitian banyak pihak,masalah gizidi Indonesia, selain gizi buruk juga masih tingginya kasus gizi kurang. Belum lagi terjadinya trend peningkatan masalah gizi lebihyang semakin meningkat. Menurut sebuah penelitian, tingkat morbiditas pada balita mencapai 34,3 % pada umurMasalah ini menjadi sangat penting untuk ditindak lanjuti, karena pada periode masa Balita, merupakan periode masa kritis. Masa ini merupakan periode optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan otak. Menurut Depkes RI (2006) masalah kurang gizi masih menjadi masalah kesehatan masyarakatdan dapat menjadi penyebab kematian terutama pada kelompok resiko tinggi (bayi dan balita). Gizi kurang pada balita tidak terjadi secara tiba tiba, tetapi diawali dengan keterbatasan kenaikan berat badan yang tidak cukup. Perubahan berat badan balita dari waktu kewaktu merupakan petunjuk awal perubahanstatus gizibalita. Dalam periode 6 bulan, bayi yang berat badannya tidak naik dua kali berisiko mengalami gizi kurang 12,6 kali di bandingkan pada balita yang berat badannya naik terus.Beberapa tanda tanda klinis seorang anak mengalami kurang gizi adalah :a. Marasmus : keadaan gizi buruk yang ditandai dengan tampak sangat kurus, iga gambang, perut cekung, wajah seperti orang tua dan kulit keriputb. Kwashiorkor : keadaan gizi buruk yang ditandai dengan edema seluruh tubuh terutama di punggung kaki, wajah membulat dan sembab, perut buncit, otot mengecil, pandangan mata sayu dan rambut tipis/kemerahan.c. Marasmus-Kwashiorkor : keadaan gizi buruk dengan tanda-tanda gabungan dari marasmus dan kwashiorkorPara ahli menggolongkan usia balita sebagai tahapan perkembangan anak yang cukup rentan terhadap berbagai serangan penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan asupan nutrisi jenis tertentu. Berikut adalah beberapa masalah gizi yang sering terjadi pada si kecil :2.1.1.1 Kurang energi protein (KEP)Peran protein bagi si kecil -yang sedang dalam masa pertumbuhan- amat penting. Jika asupan protein mereka dibawah angka kecukupan gizinya, maka balita beresiko mengalami kondisi Kurang Energi Protein (KEP). Para ahli mengelompokan KEP kedalam tiga tipe utama yaitu:a) Marasmus : Si kecil yang mengalami Marasmus biasanya memiliki berat badan sangat rendah, ukuran kepala tidak sebanding dengan ukuran tubuh, mudah terkena infeksi penyakit, rambut tipis dan mudah rontok, kulit kering dan berlipat, tingkat kesadaran menurun, dan sering diare. Masalah gizi ini sering terjadi pada anak usia satu tahun yang tidak mendapatkan cukup Air Susu Ibu (ASI).b) Kwashiorkor : Kondisi ini banyak ditemukan pada anak usia 1-3 tahun yang kurang mendapatkan asupan protein. Menurut situs Wikipedia, si kecil yang mengalami Kwashiorkor sering kali mengalami pembengkakan pada di seluruh tubuh hingga tampak gemuk terutama pada bagian punggung kaki, bila bagian punggung kakinya ditekan akan meninggalkan bekas seperti lubang, otot mengecil, serta munculnya ruam yang berwarna merah muda pada kulit kemudian berubah menjadi coklat kehitaman dan mengelupas.c) Kwasiorkor Marasmus : Kondisi ini sering dikenal dengan istilah busung lapar dan timbul jika makanan sehari-hari tidak mengandung cukup energi dan protein.2.1.1.2 Kurang asupan zat besi (Fe)Kekurangan zat besi pada anak balita dapat menyebabkan berbagai ganguan kesehatan yang salah satunya adalah anemia. Si kecil yang mengidap anemia memiliki kadar hemoglobin darah dibawah angka normal yang berakibat pada rendahnya suplaioksigen ke organ-organ tubuh. Gejala anemia yang sering nampak adalah lemas, pucat, dan mudah lelah.Beberapa penelitian menunjukan bahwa defisiensi atau kekurangan zat besi dapat berhubungan dengan rendahnya kemampuan memusatkan perhatian dan mengingat pada anak. Memberikan berbagai jenis makanan yang mengandung zat besi tinggi seperti sayuran terutama yang berdaun hijau gelap, kacang-kacangan, dan daging, dapat memenuhi kebutuhan zat besi si kecil.2.1.1.3 Kurang asupan vitamin AKurang asupan vitamin A dapat berdampak pada terganggunya perkembangan organ penglihatan si kecil. Penyakit mata yang sering muncul akibat kurang vitamin jenis ini disebut dengan Xeroptalmia. penyakit ini merupakan menyebab kebutaan paling sering terjadi pada anak usia 2-3 tahun.2.1.1.4 Kurang asupan zat IodiumKurang mendapatkan masukan zat iodium dapat berakibat pada pembengkakan kelenjar gondok, gangguan perkembangan fisik, dan fungsi mental. Zat iodium banyak terdapat pada udang atau lobster, stroberi, kentang, dan keju ceddar.

2.1.1.5 Obesitas.Jika keempat gangguan gizi sebelumnya disebabkan oleh defisiensi atau kekurangan nutrisi tertentu, obesitas atau berat badan berlebih dapat terjadi ketika si kecil mendapatkan asupan kalori melebihi batas kebutuhan disertai dengan kurangnya aktifitas gerak. Anak yang mengalami obesitas dapat juga mengalami gangguan pernafasan dan komplikasi ortopedik (tulang).Pengaturan pola makan termasuk memastikan kecukupan nutrisi yang berimbang adalah upaya yang direkomendasikan para ahli guna menghindari resiko obesitas pada anak balita. Selain itu, membiasakan si kecil aktif secara fisik memalui beragam aktivitas olah raga atau bermain juga dapat menurunkan resiko kondisi ini.

2.1.2 Penyebab Kurang Gizipenyebabmasalah gizidibagi dalam tiga tahap, yaitu penyebab langsung, penyebab tidak langsung dan penyebab mendasar.a. Penyebab langsung yaitu asupan gizi yang kurang dan penyakit infeksib. Penyebab tidak langsung yaitu tidak cukup pangan, pola asuh yang tidak memadai, sanitasi dan air bersih atau pelayanan kesehatan yang tidak memadaic. Penyebab mendasar/akar masalah gizi buruk adalah terjadinya krisis ekonomi, politik dan sosial termasuk bencana alam, yang mempengaruhi ketersediaan pangan, pola asuh dalam keluarga dan pelayanan kesehatan serta sanitasi yang memadai, yang pada akhirnya mempengaruhi status gizi balita.2.1.3 Gejala Kurang GiziGejala kurang gizi bervarisi, mulai derjat ringan sampai berat. Kurang gizi ringan ditandai dengan pertumbuhan tubuh yang kurang sesuai dibanding umurnya. Anak dengan kondisi ini tampak lebih kecil dan kurus dibanding anak seusianya dan kelihatan kurang bergairah. Anak mudah terserang penyakit karena daya tahan tubuhnya tidak baik. Seringnya anak didera penyakit ini mengakibatkan ia akhirnya mengalami kurang gizi berat.

Berdasarkan atas gejalanya, MEP berat dapat dibedakan menjadi tiga tipe :a) Tipe kwashiorkor; ditandai dengan tejadinya pembengkakan mulai dari kaki hingga bisa menular ke seluruh tubuh, wajah tampak sayu dan bulat membengkak, terutama pipi, rambut jadi tipis dan mudah dicabut tanpa rasa sakit, perut agak buncit karena terjadi pembesaran hati dan gangguan pencernaan dan kulit bercak berwarna coklat, mengelupas, dikelilingi area kemerahan, dan basah.b) Tipe marasmus; gejala yang paling mencolok adalah penampilan anak tampak kurus tinggal kulit pembalut tulang, karena hilangnya jaringan lemak di bawah kulit. Berlainan dengan kwarshiorkor, pada marasmus umumnya rambut masih hitam dan tampak lebat. Wajah kelihata tua, kuyu, sinar mata sayu, perut cekung, namun jarang ada pembesaran hati.c) Tipe merasmik-kwarshiorkor; sesuai dengan namanya terdapat gejala campuran antara keduanya.Pada umunya semua kurang gizi berat, seringkali diikuti dengan terjadinya diare. Ini terjadi karena gangguan pencernaan sebagai akibat kurangya enzim pencernaan dan paling sering terjadi adalah intoleransi laktosa. Disamping gejala spesifik tersebut, umumnya MEP berat disertai kekurangan nutrient lain dan yang sering adalah kekurangan vitamin A, B12 dan zat besi.2.1.4 Akibat Kurang Gizi2.1.4.1 Mengganggu Fungsi PertumbuhanAnak-anak yang tidak tumbuh sesuai dengan normalnya, bisa jadi anak kekurangan suatu zat gizi. Contoh, jika anak mengalami kekurangan protein, maka akan memiliki otot-otot yang lembek dan rambutnya mudah rontok. Secara umum, anak-anak yang berasal dari keluarga tingkat sosial ekonomi menengah ke atas rata-rata lebih tinggi daripada anak-anak yang berasal dari keluarga dengan tingkat sosial ekonomi rendah.Usia anak-anak merupakan masa terbaik untuk memberikan nutrisi yang cukup dan sempurna agar anak dapat tumbuh secara optimal. Sel-sel tubuh yang dimiliki anak dapat berkembang secara pesat dan sempurna jika mendapatkan nutrisi pendukung yang cukup. Ketika usia telah dewasa, perkembangan sel-sel tidak lagi secepat perkembangan sel ketika masih anak-anak. Maka dari itu jika boleh memilih, lebih baik Anda memberikan nutrisi yang labih banyak ketika anak Anda masih usia pertumbuhan karena manfaatnya akan lebih banyak.Pada orang dewasa mungkin bukan lagi mengganggu fungsi pertumbuhan, namun kekurangan gizi akan berhubungan dengan estetika. Ketika Anda kurus, mungkin orang lain akan memberikan pandangan negatif pada Anda, yaitu ANda kekurangan asupan makanan.2.1.4.2 Produksi Tenaga BerkurangUntuk akibat yang satu ini Anda pasti sudah paham. Jika diibaratkan, seperti mesin yang tidak diberi bahan bakar maka tidak dapat berjalan. Nah, Anda mengkonsumsi makanan fungsinya yaitu untuk mensuplai energi tubuh. Sedangkan energi berfungsi untuk menggerakkan tubuh manusia. Jika Anda kekurangan energi maka dapat menyebabkan kekurangan tenaga untuk bergerak, bekerja dan beraktivitas. Dengan demikian orang akan menjadi malas, lemah dan produktifitas kerja menurun.Secara umum Anda menyadari bahwa banyak orang yang mengatakan jika seseorang makan dengan porsi banyak sering disebut makanan porsi kuli atau tukang becak. Memang benar, karena kuli dan tukang becak membutuhkan energi yang lebih banyak untuk bekerja. Sehingga asupan makanan yang mereka butuhkan juga lebih banyak.Pada anak atau orang dewasa yang sedang mengalami sakit, pada umumnya asupan gizi yang mereka terima lebih sedikit daripada pada saat kondisi sehat. Nah, mereka pasti akan mengalami lemas dan tidak bertenaga. Mengapa sih orang sakit kebanyakan mereka diberi pesan agar banyak makan? Inilah salah satu manfaatnya, yaitu agar mereka tidak sampai kekurangan gizi dan segera dapat memproduksi energi lebih banyak.2.1.4.3 Menurunnya Daya Pertahanan Tubuh

Akibat kekurangan gizi yang berikutnya yaitu dapat menurunkan daya pertahanan tubuh. Ketika asupan makanan seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh, maka dapat membuat daya tahan tubuh Anda dapat menurun. Setelah imunitas seseorang turun, maka selanjutnya Anda akan mudah untuk terserang infeksi ringan seperti flu, batuk dan diare.Selain itu jika Anda menderita suatu penyakit, ketika daya tahan tubuh Anda menurun maka akan memudahkan penyakit Anda untuk kambuh. Selanjutnya, jika Anda setelah menderita suatu penyakit dan asupan makanan yang Anda masukkan ke tubuh belum mencukupi kebutuhan, maka daya tahan tubuh Anda juga tidak segera pulih.Jika Anda mengalami kekurangan gizi yang bersifat sesaat, mungkin Anda akan mengalami penurunan daya tahan tubuh. Nah, pada saat Anda mengalami penurunan daya tahan tubuh, Anda dapat dengan segera mengkonsumsi vitamin C. Karena vitamin C akan membantu tubuh berproses membangun pertahanan tubuh yang baru.2.1.4.4 Menghambat Perkembangan Struktur Dan Fungsi OtakKetika kita membicarakan tentang perkembangan otak, berarti hal ini menyangkut pada diri anak-anak. Karena perkembangan otak secara maksimal berkembang ketika di usia anak-anak. Otak dapat mencapai bentuk yang maksimal ketika anak berusia dua tahun. Nah, bagaimana hubungannya kekurangan gizi dengan perkembangan struktur dan fungsi otak anak?Kekurangan gizi dapat mengganggu fungsi otak secara permanen. Ketika anak kekurangan asupan makanan, maka tidak dapat mengirimkan nutrisi pada otak. Jangankan untuk nutrisi otak, untuk memenuhi kebutuhan energi saja tidak cukup, kemudian nutrisi apa yang akan dikirimkan ke otak. Sayang sekali kan jika anak Anda mengalami kekurangan nutrisi otak. Nah, maka dari itu usahakan agar anak Anda dapat terpenuhi kebutuhan gizinya.Pada orang dewasa, kemugnkinan besar otak sudah tidak berkembang lagi semaksimal seperti masih masa kanak-kanak. Otak orang dewasa lebih banyak membutuhkan nutrisi untuk menggantikan sel otak yang telah mati. Maka dari itu, kebtuhn nutrisi untuk otak, pada orang dewasa berjumlah lebih sedikit daripada anak-anak.Otak anak anda membutuhkan protein dan melanin yang lebih banyak agar dapat berkembang dan terus melakukan regenerasi. Anda dapat mengkonsumsi pisang ambon secara rutin untuk membantu memberikan asupan untuk otak Anda.2.1.4.5 Menimbulkan Perilaku Tidak TenangKekurangan gizi kok nyambungnya ke perilaku? Tahukah Anda, bagaimana hubungannya? Nah, ini yang mungkin kebanyakan orang tidak menyadari dan tidak memahami. Bahwa kekurangan gizi baik pada anak-anak maupun orang dewasa dapat membuat mereka tidak tenang dalam berperilaku. Mereka akan menjadi mudah tersinggung, cengeng dan apatis.Hal ini dapat terjadi bisa jadi karena mereka merasa lapar, sehingga kestabilan emosinya tidak terjaga. Jika mereka terus-menerus mengalami hal seperti ini, maka dapat merugikan dirinya. Karena, seiring berjalannya waktu lingkungan sosial mereka juga akan terkena dampak dari ketidakstabilan emosi mereka. Sehingga mereka akan mengalami masalah dalam bersosialisasi.

2.1.5 Cara PencegahanMenimbang begitu pentingnya menjaga kondisi gizi balita untuk pertumbuhan dan kecerdasannya, maka sudah seharusnya para orang tua memperhatikan hal-hal yang dapat mencegah terjadinya kondisi gizi buruk pada anak. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah terjadinya gizi buruk pada anak yaitu : a. Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI) sampai anak berumur 6 bulan. Setelah itu, anak mulai dikenalkan dengan makanan tambahan sebagai pendamping ASI yang sesuai dengan tingkatan umur, lalu disapih setelah berumur 2 tahun.b. Anak diberikan makanan yang bervariasi, seimbang antara kandungan protein, lemak, vitamin dan mineralnya. Perbandingan komposisinya: untuk lemak minimal 10% dari total kalori yang dibutuhkan, sementara protein 12% dan sisanya karbohidrat.c. Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program Posyandu. Cermati apakah pertumbuhan anak sesuai dengan standar di atas. Jika tidak sesuai, segera konsultasikan hal itu ke dokter.d. Memeberikan tambahan suplemen dan vitamin pelengkap gizi anak pada masa pertumbuhan anake. Jika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya buruk, bisa ditanyakan kepada petugas pola dan jenis makanan yang harus diberikan setelah pulang dari rumah sakit.f. Jika anak telah menderita karena kekurangan gizi, maka segera berikan kalori yang tinggi dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan gula. Sedangkan untuk proteinnya bisa diberikan setelah sumber-sumber kalori lainnya sudah terlihat mampu meningkatkan energi anak. Berikan pula suplemen mineral dan vitamin penting lainnya. Penanganan dini sering kali membuahkan hasil yang baik. Pada kondisi yang sudah berat, terapi bisa dilakukan dengan meningkatkan kondisi kesehatan secara umum. Namun, biasanya akan meninggalkan sisa gejala kelainan fisik yang permanen dan akan muncul masalah intelegensia di kemudian hari.

2.2 Tinjauan zat Aktif2.2.1 DefinisiMinyak ikan adalah minyak lemak yang diperoleh dari hati segar Gadus morhua Linne. Dan spesies lain dari familia Gadidae. Mengandung tidak kurang dari 255 g (850 unit FI) vitamin A dan tidak kurang dari 2,125 g (85 unit FI) vitamin D per g minyak ikan.2.2.2 DosisPemberian dosis yang tepat terhadap anak tergantung dari usia anak. Misalnya, pada anak usia 3 tahun, dosis yang dianjurkan tidak boleh lebih dari 0,8 gram per hari. Anak-anak usia 4-8 tahun harus mengkonsumsi tidak lebih daari 0,9 gram per hari. Sedangkan untuk anak 9-13 tahun paada umumnya mengkonsumsi tidak lebih dari 1,2 gram per hari2.2.3 Indikasi atau KhasiatOmega 3 dalam minyak ikan dapat membantu dalam perkembangan otak yang mempengaruhi kecerdasan anak dan balita. Omega 3 memiliki khasiat untuk meningkatkan kemampuan pada susunan sistem saraf pusat pada janin dan anak-anak. Selain itu, juga dapat berkhasiat dalam meningkatkan kekebalan bagi anak dari berbagai macam penyakit. Dikatakan dalam sebuah hasil penelitian bahwa seorang ibu yang mengonsumsi minyak ikan pada masa kehamilannya memiliki anak yang pintar berbahasa dibanding anak yang ibunya tidak mengonsumsi minyak ikan.Penelitian ini juga mengatakan bahwa ada kemampuan koordinasi yang tinggi pada mata dan tangan bayi, yang mana ini sebabkan oleh tingginya vitamin A dan D. Minyak ikan juga bermanfaat dalam pertumbuhan tulang dan gigi bayi. Berat badan bayi akan normal saat lahir jika pada saat mengandung ibu rutin mengonsumsi minyak ikan. Asam lemak rendah kolesterol yang terkandung di dalamnya dapat mengurangi resiko bayi terkena diabetes. Sangat dianjurkan bagi ibu hamil untuk mengonsumsi minyak ikan, utamanya usia kandungan 6 hingga 9 bulan.2.2.4 Efek SampingBerikut adalah beberapa efek samping yang mungkin bisa terrjadi saat mengkonsumsi miyak ikan :2.2.4.1 Masalah GastrointestinalJika Anda mengambil dosis ekstra asam lemak omega-3 melalui suplemen minyak ikan, Anda mungkin mengalami beberapa masalah perut yang ringan, misalnya perut penuh gas, diare atau kembung.

2.2.4.2 PendarahanJika menggunakan suplemen minyak ikan dan obat pengencer darah secara bersamaan atau memiliki gangguan pembekua darah, Anda akan lebih rentan mengalami memar atau perdarahan.

Konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan menggunakan suplemen minyak ikan secara aman jika Anda termasuk ke dalam kelompok ini.2.2.4.3 Kadar Glukosa DarahSuplemen asam lemak minyak ikanbisa menyebabkan peningkatankadar gula darah puasa yang lebih tinggi dari normal.

Kondisi ini bisa menjadi masalah jikaseseorang memiliki diabetes. Oleh karena itu diskusikan dengan dokter sebelum mengambil suplemen asam lemak omega-3.2.2.4.4. StrokeStoke adalah efek samping yang sangat jarang terjadi, dan hanya muncul jika Anda mengonsumsi suplemen asam lemak omega-3 dalam dosis yang sangat besar setiap hari.

Menurut UMMC, risiko ini akan meningkat hanya jika Anda mengambil lebih dari 3 gram asam lemak omega-3 atau setara dengan mengonsumsi 3 ikan untuk makan malam setiap hari.2.2.5 Interaksi dengan Obat lainMengonsumsi minyak ikan dengan obat penurun tekanan darah bisa meningkatkan efek dari obat tersebut, sehingga seseorang akan mengalami penurunan tekanan darah yang drastis dan bisa berbahaya.

Jika suplemen ini dikonsumsi bersamaan dengan pil KB akan menurunkan efek dari trigliserida yang terkandung dalam minya kikan.Jika mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi yang dicampur dengan herbal (termasuk ginko biloba) bisa memperlambat pembekuan darah yang dapat menyebabkan perdarahan.

2.2.6 Mekanisme Kerja ObatMinyak ikan terbuat dari hasil ekstrak hati ikan dan dijual dalam bentuk sirup atau kapsul. Minyak ikan menjadi suplemen favorit karena kandungan Omega 3 yang tinggi di dalamnya.Selain itu, minyak ikan juga mengandung vitamin A dan D yang juga dibutuhkan oleh tubuh. Karena termasuk salah satu zat yang rendah kolesterol, banyak para ahli gizi yang menyarankan minyak ikan dikonsumsi sebagai suplemen tambahan untuk kesehatan tubuh.2.2.7 Farmakologi ObatVitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.

2.3 Tinjauan Sediaan2.3.1 Definisi Emulsi adalah system dua fase,yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil. Jika minyak yang merupakan fase terdispersi dan larutan air merupakan fase pembawa, system ini disebut emulsi minyak dalam air. Sebaliknya, jika air atau larutan air merupakan fase terdispersi dan minyak atau bahan seperti minyak atau bahan seperti minyak merupakan fase pembawa, system ini disebut emulsi air dalam minyak. Emulsi dapat distabilkan dengan menambahakan bahan pengelmusi yang mencegah koalesensi, yaitu penyatuan tetesan kecil menjadi tetesan besar dan akhirnya menjadi satu fase tunggal yang memisah.( FI IV)Emulsi adalah sediaan cair yang mengadung obat bahan cair adalah cairan obat terdispersi dalam cairan distabilkan dengan zat surfaktan yang cocok ( FI III) 2.3.2 SejarahEmulsi berasal dari kata emulgo yang artinya menyerupai susu, dan warna emulsi memang putih seperti susu. Pada abad XVII hanya dikenal emulsi dari biji-bijian yang mengandung lemak, protein dan air. Emulsisemacam ini disebut emulsi vera atau emulsi alam, dimana protein bertindaksebagai emulgator dari campuran lemak atau minyak dengan air yang terdapat dalam biji-bijian tersebut.

Pada pertengahan abad XVII, seorang ahli farmasi dari Perancis memperkenalkan pembuatan emulsi dari Oleum Olivarum, Oleum Anisi, dan eugenol oildengan menggunakan penambahan Gom Arab, tragakan, dan kuning telur sebagai emulgator. Emulsi yang terbentuk karena penambahan emulgator dari luar ini disebut emulsi spuria atau emulsi buatan

2.3.3 Keuntungan dan Kerugian 2.3.3.1 keuntungan sediaan emulsi Membuat sediaan Emulisi memiliki beberapa keuntungan, antara lain :a. Biovabilitas besar.b. Onset lebih cepat.c. Penerimaan pasien mudah diberikan pada anak-anak.d. Rasa obat minyak jeruk bisa ditutupi oleh penambahan zat lain.e. Fomulasi obat yang larut dalam minyak.2.3.3.2 Kerugian Sediaan Emulsi Sediaan emulsi juga memiliki beberapa kerugian, antara lain :a. Sulit diformulakan karena harus bercampur dua fase yang tidak tercampur.b. Mudah ditumbuhi mikroba karena adanya air.c. Kestabilan fisika dan kimia terjamin pada waktu lama.2.3.4 PersyaratanSyarat- syarat sediaan emulsi dapat terbentuk jika :a. Terdapat 2 zat yang tidak saling melarutkan.b. Terjadi proses pengadukan (agitosi).c. Terdapat emulgatorSediaan emulsi yang baik adalah sediaan emulsi yang stabil, dikatakan stabil apabila sediaan emulsi tersebut dapat memepertahankan distribusi yang teratur dari fase terdispersi dalam jangka waktu yang lama.2.3.4 Penggolongan2.3.4.1 Emulsi penggunaan per-oral 1) Emulsi minyak dalam airBiasanya mempunyai tipe minyak dalam air. Emulgator merupakan film penutup dari minyak obatnya untuk menutupi rasa tidak enak, zat perasa di berikan pada fase ekstern untuk memberikan rasa enak.2) Emulsi untuk injeksi intravenaEmulsi parenteral telah diselidiki untuk penggunaan makanan dan minyak obat untuk hewan dan manusia.penggunaan emulsi parenteral meminta perhatian khusus selama produksi seperti pemilihan emulgator ukuran dan kesamaan butiran tetes pada penggunaan intravena.

2.3.4.2 Emulsi untuk pemakaian obat luarBaik bentuk minyak dalam air atau air dalam minyak yang dapat dipakai utuk pemakain kulit dan memoran mukosa dengan proses emulsi kemungkinan terbentuk lotion atau cream yang karsistensinya mempunyai sifat-sifat :1. Dapat meluas daerah yang diobati.2. Dapat mudah dicuci3. Tidak membekas pada pakaian4. Memiliki bentuk, bau, warna, dan rasa yang baik

2.3.5 Emulsi minyak dalam air2.3.5.1 DefinisiEmulsi yang dari butiran minyak yang tersebar dalam air. Air merupakan fase eksternal dan minyak sebagai fase internal.2.3.5.2 keuntungan dan Kerugiaan2.3.5.3 Persyaratan

2.4 PraformulasiPraformulasi adalah tahap awal dalam rangkaian proses pembuatan sediaan farmasi yang berpusat pada sifat-sifat fisika kimia zat aktif dimana dapat mempengaruhi penampilan obat dan perkembangan suatu bentuk sediaan farmasi.

2.4.1. Persyaratan MutuPersyaratan mutu yang harus dimiliki oleh bahan-bahan dalam sediaan suspensi adalah sebagai berikut:a. Dapat diterima Dapat diterimaartinya mempunyai estetika, penampilan, bentuk yag baik serta menarik sehigga menciptakan rasa nyaman pada saat pengunaan

b. Aman Aman artinya sediaan yang kita buat harus aman secara fisiologis maupun psikologis, dan dapat meminimalisir suatu efek samping sehingga tidak lebih toksik dari bahan aktif yang belum diformulasi.

c. EfektifEfektif artinya sebagai dalam jumlah kecil mempunyai efek yang optimal. Jumlah atau dosis pemakaian sekali pakai sehari selama pengobatan (1 kurun waktu) harus mampu mencapai reseptor dan memiliki efek yang dikehendaki. Sediaan yang efektif adalah sediaan bila digunakan menurut aturan pakai yang disarankan akan menghasilkan efek farmakologi yang optimal untuk tiap-tiap bentuk sediaan dengan efek samping yang minimal.

d. Stabilitas fisika Stabilitas fisika adalah sifat-sifat fisika organoleptis, keseragaman, kelarutan, dan viskositas tidak berubah.

e. Stabilitas kimia Stabilitas kimia adalah secara kimia inert sehingga tidak menimbulkan perubahan warna, pH, dan bentuk sediaan.

f. Stabilitas mikrobiologi Stabilitas mikroba berarti tidak ditemukan pertumbuhan mikroorganisme selama waktu edar.

g. Stabilitas farmakologi Stabilitas farmakologi berarti selama penyimpanan dan pemakaian efek terapeutiknya harus tetap sama.

h. Stabilitas toksikologi Stabilitas toksikologi berarti pada penyimpanan dan pemakaian tidak boleh ada kenaikan toksisitas.2.4.2 Karakteristik Bahan2.4.2.1 Oleum Iecoris Asellis( Zat Aktif )a) Nama resmi : Oleum Iecoris Asellis ( minyak ikan )b) Pemerian : cairan kuning pucat, bau khas, agak manis, tidak tengik, rasakhasc) Kelarutan: Sukar larut dalam etanol 95 % P, mudah larut dalam Kloroform P, dalam eter P, dan dalam eter minyak tanah Pd) Stabilitas: Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya, terisi penuh.e) Alasan Pemilihan :2.4.2.2 Air Sulinga) Nama resmi : aqua destilatab) Nama lain : aquades, air sulingc) RM/BM: H2O/18,02d) Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasae) Penyimpanan: dalam wadah tertutup rapatf) Alasan Pemilihan:

2.5 Tinjauan Produksi2.5.1 Definisi ProduksiProduksi adalah proses dan metode yang digunakan dalam transformasi yang nyata input ( bahan baku, setengah jadi barang, atau subassemblies ) dan tidak berwujud masukan ( ide,informasi, tahu bagaimana ) menjadi barang atau jasa, merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhanmanusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.

2.5.2 Tujuan ProduksiTujuan dilakukannya produksi adalah sebagai berikut:a. Kebutuhan pasien Adanya produksi sediaan farmasi tentu untuk menjawab kebutuhan masyarakat mengenai obat-obatan. Tanpa adanya minat dan permintaan dari masyarakat, tentu saja produksi sediaan farmasi tidak akan dilakukan.

b. Aplikasi gagasan baruDengan adanya produksi diharapkan bahwa akan muncul pengaplikasian dari gagasan-gagasan yang ada. Dengan dilakukannya produksi maka akan terlihat pengaplikasiaan dari suatu formula dan akan menambah beraneka ragam alternative pilihan masyarakat terhadap sediaan farmasi.

c. Upgrade sediaanDengan adanya produksi, tentu akan ada pengembangan-pengembangan baru terhadap sediaan farmasi. Setiap diadakan produksi pasti juga akan dibarengi dengan praformulasi baru atau membuat pembaharuan terhadap sediaan yang sudah ada.

d. Upgrade teknologi farmasiSaat melakukan produksi tentu saja kita membutuhkan alat untuk mempermudah kita melakukan proses produksi. Dengan adanya produksi, maka kita akan lebih tau tentang perkembangan teknologi farmasi.

e. Sarana evaluasi langsungSarana evaluasi langsung maksudnya, kita dapat langsung menguji atau mengevaluasi sediaan kita. Dengan adanya produksi kita bisa langsung mengetahui bentuk jadi sediaan kita, setelah proses produksi selesai kita bisa langsung mengevaluasi sediaan yang kita buat secara real atau langsung, bukan hanya secara teori ataupun perkiraan. Dengan demikian, jika kita melakukan kesalahan atau ada kekurangan pada sediaan kita, bisa kita pahami letak kesalahannya dan bisa melakukan perbaikan di lain waktu.

2.5.3 Komponen Produksi2.5.3.1 Ruang ProduksiRuang produksi adalah suatu ruang yang dirancang dengan khusus sebagai tempat dilaksanakan kegiatan produksi dimana di dalamnya mengakomodasi berbagai macam kebutuhan produksi ( alat, bahan, personal, manajemen ) dengan spesifikasi khusus.Ruang produksi untuk pembuatan sediaan farmasi memiliki beberapa karakteristik yaitu sebagai berikut:a. Kontruksi bangunan tahan terencanaMaksudnya adalah sejak awal sudah ditentukan konsep awal untuk pembuatan bangunan yang akan digunakan untuk pembuatan sediaan farmasi. Kontruksi untuk bangunan ini harus bisa tahan gempa dan ditempatkan ditempat yang aman, sehingga tidak akan mengganggu produksi. Jadi kontruksi bangunan harus di rencanakan sejak awal secara matang dan juga terencana sehingga tidak akan mengganggu proses produksi kelak.

b. Mendukung alur produksi one wayMaksud dari alur one way adalah ruang produksi harus memiliki alur produksi secara berurutan tanpa ada pemutaran kembali sediaan ke tahap awal. Misalnya dalam ruang produksi pencampuran bahan dilakukan dari sebelah barat ke sebelah timur ruangan, ruangan harus memiliki tempat yang cukup mulai dari pencampuran bahan disebelah barat kemudian berurutan hingga proses akhir produksi berada di paling timur ruangan.

c. Terdapat pengaturan suhu, cahaya, tekanan dan higienitasPengaturan suhu, cahaya, tekanan dan higienitas sangat penting untuk ruangan produksi. Hal ini dikarenakan untuk menghindari tumbuhnya mikroorganisme dalam ruangan tersebut. Selain itu juga ada sediaan yang dalam proses produksinya harus dalam suhu dan tekanan tertentu. Jadi memang penting jika ruang produksi memiliki pengatur suhu, cahaya, tekanan dan higienitas.

d. Ruang tidak bersudutRuang yang tidak bersudut akan lebih mudah dibersihkan sehingga tidak akan ada debu, kotoran atau mikroorganisme yang akan bersarang disana. Dengan tidak adanya debu, kotoran dan mikroorganisme maka proses produksi akan lebih higienis.

e. Berlapiskan epoksiPori-pori dinding adalah tempat yang biasanya terdapat banyak bakteri atu mikroorganisme. Epoksi adalah sejenis cat yang digunakan untuk menutupi pori-pori permukaan dinding. Dengan memberikan epoksi pada dinding, berarti tidak akan ada pori-pori di lubang tembok dan tidak ada tempat lagi untuk bakteri atau mikroorganisme.

f. Terdapat interlock doorMaksud dari interlock door adalah jika pintu masuk dibuka, maka pintu keluar akan terkunci secara otomatis sehingga tidak bisa dibuka. Hal ini dilakukan agar sirkulasi udara dalam ruangan dapat terjaga sehingga tidak mudah terkontaminasi oleh bakteri yang terbawa dari luar.

Macam-macam ruang produksi yang biasa digunakan untuk membuat sediaan farmasi adalah sebagai berikut:a. Berdasarkan Kelasa) Ruang kelas IBiasanya ruangan digunakan untuk pembuatan sediaan steril yang memiliki tingkatan kelas tertinggi. Terdapat empat ruang filter yaitu prefilter, medium filter, hipofilter dan LAF.b) Ruang kelas IIBiasanya ruangan digunakan untuk penyiapan peralatan yang akan digunakan di ruang kelas I.c) Ruang kelas IIIBiasanya ruangan digunakan untuk pembuatan sediaan semi solid yang mudah terkontaminasi dengan bakteri atau mikroorganisme.d) Ruang kelas IVBiasanya ruangan yang digunakan untuk pembuatan sediaan serbuk dan kapsul.

b. Berdasarkan Label Warnaa) Ruang kelas WhiteRuangan kelas White biasanya diberikan untuk ruang kelas I.b) Ruang Kelas GreyRuangan kelas Grey biasanya diberikan untuk ruang kelas II dan III.c) Ruangan kelas BlackRuangan kelas Black biasanya diberikan untuk ruang kelas IV.

c. Berdasarkan Nomer Areaa) Ruang kelas 100Ruang kelas 100 diartikan bahwa hanya boleh ada 100 mikroorganisme non patogen dan 10 mikroorganisme patogen dalam ruangan itu. Biasanya ruang kelas 100 diberikan untuk ruang kelas I.b) Ruang kelas 1.000Ruang kelas 1.000 diartikan bahwa hanya boleh ada 1.000 mikroorganisme non patogen dan 100 mikroorganisme patogen dalam ruangan itu. Biasanya ruang kelas 1.000 diberikan untuk ruang kelas II.c) Ruang kelas 10.000Ruang kelas 10.000 diartikan bahwa hanya boleh ada 10.000 mikroorganisme non patogen dan 1.000 mikroorganisme patogen dalam ruangan itu. Biasanya ruangan kelas 10.000 diberikan untuk kelas III.d) Ruang kelas 100.000Ruang kelas 100.000 diartikan bahwa hanya ada boleh 10.000 mikroorganisme non patogen dan lebih dari 100.000 mikroorganisme patogen dalam ruangan itu. Biasanya ruangan kelas 100.000 diberikan untuk kelas IV.

2.5.3.2 Alat ProduksiAlat prosuksi adalah seperangkat instrument yang digunakan untuk membuat, mengolah ataupun memodifikasi suatu bahan awal menjadi sediaan ruahan maupun sediaan jadi dengan fungsi dan standar tertentu. Alat produksi memiliki beberapa spesifikasi yaitu sebagai berikut:a. Inert atau netral Maksuda dari inert dan netral adalah alat produksi yang digunakan tidak memengaruhi sediaan. Misalnya alat produksi yang berasal dari plastik yang dapat melepaskan zat-zat berbahaya penyusun plastik yang dapat bereaksi dengan sediaan yang kita buat. Hal-hal seperti iniharus dihindari agar kualitas sediaan yang diproduksi tetap terjaga dengan baik.

b. Fungsi tetap (stabil) Alat denga fungsi tetap (stabil) adalah alat produksi yang walaupun digunakan sampai 3 tahun tidak akan berubah atau berkurang dalam segi fungsi. Misalnya alat pencetak tablet yang mampu mencetak 2000 tablet perhari, akan tetap mampu mencetak 2000 tablet perhari dalam kurun waktu 3 tahun yang akan datang.

c. Mudah dalam pengoperasian Tujuan utama dari penggunaan alat-alat produksi adalah memudahkan kita dalam pembuatan suatu sediaan. Alat yang digunakan pun harus mudah dalam pengoperasiaan karena bukan hanya satu atau dua orang yang akan menggunakannya melainkan beberapa orang dengan kemampuan yang berbeda-beda. Sehingga untuk pengoperasiaanya alat produksi diusahan semudah mungkin.

d. Terstandar dan terkalibrasi (menyertakan fungsi sesuai dengan bahan baku) Alat produksi yang digunakan untuk memproduksi sediaan farmasi haruslah sesuai dengan standar yang sudah ditentukan karena obat nantinya akan bereaksi dalam tubuh. Jika dalam proses pembuatannya tidak menggunakan alat yang terstandar maka akan menurunkan kualitas dari obat yang akan dihasilkan pula.

e. Maintenence(perawatan) Alat produksi harus memiliki panduan perawatan karena perawatan adalah hal yang sangat penting. Ketahanan suatu alat juga bergantung dari cara perawatan alat itu sendiri, sehingga alat produksi pun harus dirawat dengan baik agar fungsinya tetap terjaga.

2.5.3.2.1 Penggolongan Alat ProduksiAlat produksi juga memiliki macam-macam pengelompokan. Macam-macam alat produksi yaitu sebagai berikut:a. Berdasarkan Kinerja Alata) Alat manual

Alat manual yang digunakan untuk memroduksi sediaan farmasi dalam skala kecil misalnya adalah mortir. Namun alat manual jarang digunakan dalam produksi sediaan farmasi dalam skala industri. Mungkin alat manual hanya digunakan untuk melakukan uji-uji pada sediaan. (mortir)

b) Alat otomatis

Alat otomatis yang digunakan untuk memproduksi sediaan farmasi dalam skala industri.b. Berdasarkan Ukuran alata) Alat ringan

Alat ringan yang digunakan untuk memroduksi sediaan farmasi dalam skala kecil, misalnya labu ukur. Namun alat ringan jarang digunakan dalam produksi sediaan farmasi dalam skala industri. Mungkin alat ringan hanya digunakan untuk melakukan uji-uji pada sediaan.b) Alat berat

Alat berat yang digunakan untuk memroduksi sediaan farmasi dalam skala industri seperti mixer untuk mencampurkan bahan.

c. Berdasarkan Bahana) Alat kaca

Alat yang terbuat dari kaca seperti labu ukur, tabung reaksi dan pipet tetes.

b) Alat logam

Alat yang terbuat dari logam seperti timbangan dan anak timbang.c) Alat porselin

Alat yang terbuat dari poeselin misalnya adalah cawan porselin.

2.5.3.3 Personal ProduksiPersonal produksi adalah praktisi produksi yang mengerjakan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan akhir membuat suatu sediaan farmasi yang terstandar. Karena tanggung jawab seorang praktisi, maka seorang praktisi harus memiliki persyaratan sebagai berikut:

a. Sehat jasmani dan rohaniSeorang praktisi haruslah sehat secara jasmani dan rohani, hal ini karena kebersihan dan kehigienisan ruangan saja sangat dijaga, apalagi untuk personal yang akan terjun langsung dalm pembuatan sediaan. Jika personal tidak memiliki kesehatan jasmani maupun rohani itu justru akan membahayakan orang lain baik dalam lingkup industri maupun masyarakatb. Lebih diutamakan priaUntuk praktisi dibidang farmasi, lebih diutamakan pria karena mayoritas wanita memakai berbagai macam kosmetik. Pemakaian kosmetik seperti bedak di wajah, tentu saja akan memengaruhi kualitas obat karena bedak juga mengandung zat-zat kimia yang mampu bereaksi dengan bahan yang digunakan untuk pembuatan obat. Sehingga lebih di utamakan pria sebagai seorang praktisi personal produksi.

c. Kompeten (menguasai ilmu)Karena proses produksi sangat menentukan hasil ari sediaan yang akan dihasilkan, maka praktisi atau personal produksi pun harus berkompeten. Jika personal produksi tidak memiliki kompetensi yang baik, tentu saja akan membahayakan masyarakat dan juga akan menyebabkan banyak kerugian.

d. Menggunakan alat pelindung diriDalam proses produksi, tentu kita akan berhadapan dengan berbagai bahan-bahan berbahaya dan terkena resiko kecelakaan kerja. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, tentu kita harus menggunakan alat pelindung diri sehingga resiko untuk terkena bahan kimia atau kecelakaan kerja bisa dinetralisir.

e. Menguasai Grade Laboratori Practice (GLP), Grade Manufactoring Practice (GMP) dan Grade Selling Practice (GSP)Seorang personal produksi bukan hanya harus menguasai satu bidang, namun juga semua bidang produksi. Untuk standar industri, minimal personal produksi memiliki 2 keterampilan yaitu GLP dan GMP. Hal ini difungsikan agar personal produksi mampu mengkondisionalkan diri saat mereka berada di laboratorium maupun mengawasi secara langsung proses produksi.

f. Memiliki sikap yang baikSikap merupakan hal yang tidak boleh disepelekan oleh setiap personal produksi. Rasa tanggung jawab dan disiplin tinggi harus dimiliki oleh personal produksi. Hal ini dikarenakan mereka memiliki tanggung jawab yang besar atas hasil dari produksi.

2.5.3.4 Metode Metode pembuatan emulsi1. Metode Gom keringPada metode gom kering atau yang biasanya dikenal dengan nama metode 4:2:1, formula yang digunakan untuk membuat corpus emulsi adalah 4 bagian minyak, 4 bagian ai, dan 4 bagian gom (atau emulgator). Sedangkan pada metode continental, formulanya adalah 4:3:2, setelah corpus emulsi ini terbentuk, bahan-bahan formulatif cair yang larut dalam fase luar, ditambahakan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Adapun zat-zat formulatif lainnya yang terbentuk padat seperti pengawet, stabilizer, pewarna, perasa, dll dilarutkan pada fase luar terlebih dahulu sebelum di tambahkan ke dalam corpus emulsi. Sedangkan zat-zat formulatif yang dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas emulsi ditambahkan paling akhir.2. Metode Gom Basah Zat pengelmusi ditambahkan ke dalam air (zat pengelmusi umumnya larut dalam air) agar membentuk suatu mucilage, kemudian minyak perlahan-lahan ditambahkan utuk membentuk emulsi, kemudian diencerkan dengan sisa air.3. Metode Botol ForbesMetode ini cocok untuk pembuatan emulsi yang berisi minyak-minyak yang menguap dan mempunyai viskositas yang rendah, serbuk gom dimasukkan ke dalam botol kering, tambahakan 2 bagian air dan di kocok kuat dalam keadaan botol tertutup rapat. Tambahkan minyak dan air secara bergantian sedikit demi sedikit sambil terus di kocok setiap kali dilakukan penambahan air dan minyak. Metode ini kurang cocok untuk minyak kental karena viskositasnya yang terlalu tinggi sehingga sulit untuk di kocok dan di campur dengan gom dalam botol