BAB I

9
 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belaka ng Pen cap aian upaya kes ehatan ibu bersal in diuku r melalui indikator   persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih (Cakupan Pn).Indikator ini memper li hat kan di antara nya ti ngkat kemampua n pemeri nt ah dal am meny edi akan pel aya nan per sal ina n ber kual ita s yang dit olon g ole h ten aga kesehatan terlatih. Cakupan secara nasional pada tahun 2013 adalah sebesar 90!!" dimana angka ini telah dapat memenuhi target #enstra $ementerian $esehatan tahun 2013 yakni sebesar !9". %ebagian besar pro&insi (21 pro&insi) telah dapat mencapai target renstra tersebut dan selebihnya yakni sebanyak 12  pro&insi belum dapat mencapai target. 'iga pro&insi dengan cakupan tertinggi adalah aa 'e ngah (99!9") %ulaesi %elatan (99*!") dan %ulaesi +tara (99,9"). %eda ngka n tig a pro&insi deng an cakupan ter enda h adalah Papu a (3331") Papua -arat (*320") dan usa 'enggara 'imur (*/0!"). Pada keti ga pro&insi dengan caku pan ter enda h ter sebut hany a Papu a sa a yang cakupannya mengalami penurunan dari tahunsebelumnya dua pro&insi yang lain mengalami kenaikan. (Proil $esehatan Indonesia 2013) Persalinan saat ini menadi sesuatu hal yang menakutkan dikalangan ibu khususnya ibu hamil.'idak sedikit ibu dan bayinya mengalami kegaatdaruratan dan sampai pad a akhi rny a ti dak dap at ters el amat kan yang pad a akhir nya menyebabkan meni ngkatnya angk a kema tia n ibu dan anak.kan tet api hal terse but dapat diminimal isir dengan asuhan persalina n.%alah satu aktor penting

description

bab I terpilih dismenore-

Transcript of BAB I

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pencapaian upaya kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih (Cakupan Pn).Indikator ini memperlihatkan diantaranya tingkat kemampuan pemerintah dalam menyediakan pelayanan persalinan berkualitas yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. Cakupan secara nasional pada tahun 2013 adalah sebesar 90,88%, dimana angka ini telah dapat memenuhi target Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2013 yakni sebesar 89%. Sebagian besar provinsi (21 provinsi) telah dapat mencapai target renstra tersebut, dan selebihnya yakni sebanyak 12 provinsi belum dapat mencapai target. Tiga provinsi dengan cakupan tertinggi adalah Jawa Tengah (99,89%), Sulawesi Selatan (99,78%), dan Sulawesi Utara (99,59%). Sedangkan tiga provinsi dengan cakupan terendah adalah Papua (33,31%), Papua Barat (73,20%), dan Nusa Tenggara Timur (74,08%). Pada ketiga provinsi dengan cakupan terendah tersebut, hanya Papua saja yang cakupannya mengalami penurunan dari tahunsebelumnya, dua provinsi yang lain mengalami kenaikan. (Profil Kesehatan Indonesia, 2013)

1Persalinan saat ini menjadi sesuatu hal yang menakutkan dikalangan ibu, khususnya ibu hamil.Tidak sedikit ibu dan bayinya mengalami kegawatdaruratan dan sampai pada akhirnya tidak dapat terselamatkan yang pada akhirnya menyebabkan meningkatnya angka kematian ibu dan anak.Akan tetapi hal tersebut dapat diminimalisir dengan asuhan persalinan.Salah satu faktor penting dalam upaya penurunan angka kematian tersebut yaitu penyediaan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang berkualitas baik terhadap masyarakat, tetapi sekarang belum dapat terlaksana dengan baik. Untuk itu pemerintah mencanangkan Making Pregnancy Safer (MPS), yang pada dasarnya menekankan pada penyediaan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang cost-effective, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, penanganan komplikasi obstetri dan neonatal, serta pencegahan kehamilan tidak diinginkan dan penanganan komplikasi abortus (Departemen Kesehatan RI, 2007).Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, persalinan normal yaitu sebesar 1525 kasus. Penyebab persalinan yang komplikasi adalah perdarahan sebesar 20%, eklamsi sebesar 22,85%, infeksi sebesar 5,71% dan lain-lain sebesar 51,42% (Dinkes Kabupaten Banyumas, 2011).Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 97,14% mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2011 (96,79%). Dengan semakin naiknya angka cakupan pertolongan persalinan menunjukkan adanya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan, adanya perencanaan persalinan yang baik dari ibu, suami maupun dukungan keluarga.(Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2013)Puskesmas Purwokerto selatan merupakan Puskesmas yang berada di wilayah Purwokerto bagian selatan. Puskemas ini merupakan salah satu peringkat pertama untuk ibu melahirkan yaitu sebesar 1.663 kasus persalinan. (Dinkes Kabupaten Banyumas, 2013)Berdasarkan hasil pra survey yang dilakukan pada bulan Februari 2015 di Puskesmas Purwokerto Selatan, pada tahun 2013 terdapat ibu bersalin, yaitu sekitar % persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.Berdasarkan data tersebut penulis tertarik untuk meneliti tentang Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny.X Umur tahun G P A AH Umur Kehamilan Minggu Hari di Puskesmas Purwokerto Selatan Tahun 2015

B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang muncul adalah Bagaimanakah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny.X Umur Tahun G P A AH Umur Kehamilan Minggu Hari di Puskesmas Purwokerto Selatan Tahun 2015?C. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny.X Umur Tahun G P A AH Umur Kehamilan Minggu Hari di Puskesmas Purwokerto Selatan Tahun 20152. Tujuan Khususa. Penulis dapat melalukan pengkajian yang diperlukan secara sistematis pada ibu bersalin Ny.X Umur Tahun G P A AH Umur Kehamilan Minggu Hari di Puskesmas Purwokerto Selatan Tahun 2015b. Penulis dapat melakukan interpretasi dan menjadi diagnosa masalah dan kebutuhan spesifik dari dasar yang telah di kumpulkan pada ibu bersalin bersalin Ny.X Umur Tahun G P A AH Umur Kehamilan Minggu Hari di Puskesmas Purwokerto Selatan Tahun 2015c. Penulis dapat mengidentifikasi diagnosa masalah dan kebutuhan potensial berdasarkan diagnosa masalah dan kebutuhan yang diidentifikasikan pada ibu bersalin Ny.X Umur Tahun G P A AH Umur Kehamilan Minggu Hari di Puskesmas Purwokerto Selatan Tahun 2015d. Penulis dapat melakukan tindakan antisipasi untuk mengatasi diagnosa masalah dan kebutuhan potensial yang harus dilakukan segera pada ibu Ny.X Umur Tahun G P A AH Umur Kehamilan Minggu Hari di Puskesmas Purwokerto Selatan Tahun 2015e. Penulis dapat membuat rencana asuhan yang menyeluruh sesuai dengan diagnosa, masalah dan kebutuhan pada ibu bersalin Ny.X Umur Tahun G P A AH Umur Kehamilan Minggu Hari di Puskesmas Purwokerto Selatan Tahun 2015f. Penulis dapat melaksanakan rencana asuhan yang telah dibuat pada ibu bersalin Ny.X Umur Tahun G P A AH Umur Kehamilan Minggu Hari di Puskesmas Purwokerto Selatan Tahun 2015g. Penulis dapat mengevaluasi asuhan yang sudah di berikan pada ibu bersalin Ny.X Umur Tahun G P A AH Umur Kehamilan Minggu Hari di Puskesmas Purwokerto Selatan Tahun 2015

D. ManfaatDalam bidang ini di jelaskan relevansi dan signifikansi asuhan kebidanan untuk ilmu maupun penerapan yang bersifat praktis.1. Manfaat Teoritis (Penelitian selanjutnya)Hasil penilitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan ilmu pengetahuan khususnya tentang persalinan normal pada ibu hamil.2. Manfaat Praktis (Masyarakat, tempat penelitian, peneliti dan profesi)a. Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan pada masyarakat khususnya tentang bersalin.b. Tempat Penelitian (Puskesmas Purwokerto Selatan)Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dalam menyusun kebijakan-kebijakan upaya perbaikan dan peningkatan pelayanan pendidikan kesehatan bagi ibu bersalin.c. Peneliti1.) Dapat digunakan sebagai perbandingan teori yang waktu kuliah dengan kondisi lahan praktek2.) Dapat menambah wawasan antara teori lain dalam hal pendokumentasian asuhan kebidanan dengan langkah Varney, pengetahuan tentang metode penelitian serta mengetahui lebih dalam pada ibu bersalin3.) Dapat menerapkan asuhan kebidanan pada ibu bersalind. Profesi (Tenaga Kesehatan)Dapat di gunakan sebagai salah satu bahan koreksi pembelajaran mata kuliah asuhan kebidanan pada ibu bersalin.

E. Ruang Lingkup1. SasaranIbu bersalin Ny.X Umur Tahun G P A AH Umur Kehamilan Minggu Hari di Puskesmas Purwokerto Selatan Tahun 20152. TempatPenelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Purwokerto Selatan3. Waktu Penyusunan KTI Waktu penyusunan KTI ini akan dilaksanakan pada bulan Januari - Juli 20154. Waktu Pengambilan DataPengambilan data akan dilaksanakan pada tanggal 16 Maret- 11 April 2015

F. Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan metode deskriftif dan studi kasus dengan metode manajemen kebidanan teori varney dengan prinsip 7 langkah yang meliputi : pengkajian data, interpretasi data dasar, diagnosa potensial, tindakan segera, rencana tindakan, pelaksanaan rencana dan evaluasi.a. AnamneseWawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari seseorang sasaran peneliti (Notoatmodjo, 2010).Peneliti akan melakukan wawancara langsung terhadap ibu bersalin untuk memperoleh data seperti identitas dan keluhan ibu bersalin. b. Pemeriksaan fisik1) InspeksiInspeksi dibagi menjai 2 yaitu inspeksi umum dan inspeksi lokal. Pada inspeksi umum pemeriksaan melihat perubahan yang terjadi secara umum pasien.Pada inspeksi lokal, dilihat perubahan perubahan lokal sampai yang sekecil kecilnya.Untuk bahan pembanding perlu diperhatikan keadaan sisi lainnya (Matondang, 2009).Peneliti akan melakukan pemeriksaan fisik seperti keadaan umum, tanda tanda vital, dan pemeriksaan head to toe pada ibu bersalin.

2) PalpasiPalpasi merupakan pemeriksaan dengan meraba telapak tangan dan memanfaatkan alat peraba yang terdapat pada telapak dari jari tangan (Matondang, 2009).Peneliti akan melakukan pemeriksaan fisik seperti meraba seluruh bagian tubuh ibu bersalin menggunakan jari tangan untuk mengetahui pada tubuh ibu bersalin terdapat kelainan kongenital atau tidak.3) AuskultasiAuskultasi adalah pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop yang bertujuan untuk dapat mendengar pernafasan, bunyi dan bisingjantung, peristaltic usus, dan aliran darah dalam pembuluh darah (Matondang, 2009).Peneliti akan melakukan pemeriksaan fisik ibu bersalin menggunakan stetoskop untuk mengetahui denyut jantung janin apakah normal atau tidak.c. Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan diagnostic lainnya.Pada pemeriksaan penunjang peneliti akan melakukan

d. Dokumentasi Membaca dan mempelajari status kesehatan klien yang bersumber dari catatan dokter, bidan, perawat, petugas laboratorium dan hasil pemeriksaan penunjang lainnya.Peneliti akan mempelajari status kesehatan klien atau Rekam Medik yang bersumber dari catatan dokter, bidan, dan hasil penunjang lainnya yang terdapat di Puskesmas Banyumas.e. Pengamatan (observasi)Pengamatan adalah suatu prosedur yang berencana yang antara lain meliputi melihat, mendengar, dan mencatat sejumlah dan taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. (Notoatmodjo, 2010).

G. Etika Penelitian Menurut Hidayat (2007), dalam melaksanakan penelitian harus memperhatikan prinsip-prinsip etika penelitian dan masalah etika penelitian.Masalah etika penelitian kebidanan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :a. Prinsip manfaatDengan berprinsip pada aspek manfaat, maka segala bentuk penelitian yang dilakukan memiliki harapan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.Prinsip ini dapat ditegakkan dengan membebaskan, tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan pada manusia, tidak menjadikan manusia untuk dieksploitasi.Penelitian yang dihasilkan dapat memberikan manfaat dan mempertimbangkan antara aspek risiko dengan aspek manfaat, bila penelitian yang dilakukan dapat mengalami dilema dalam etik.b. Prinsip menghormati manusiaManusia memiliki hak dan makhluk yang mulia yang harus dihormati, karena manusia memiliki hak dalam menentukan pilihan antara mau dan tidak untuk diikutsertakan menjadi subjekpenelitian.c. Prinsip keadilanPrinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak menjaga privasi manusia, dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap manusia.a) Confidentiality (Kerahasiaan)Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. Data yang disajikan sesuai dengan tujuan penelitian dan hanya menyebutkan inisial informan.

b) Anonymity (Tanpa Nama)Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama informan, tetapi pada lembar tersebut diberi kode pengganti nama informan. Informan penelitian ini diberi inisial saja.c) Informed consent (Persetujuan Tindakan)Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah subjek mngerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan.Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain : partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain. (Hidayat, 2011)d) Privacy (Pribadi)Pada dasarnya penelitian akan memberikan akibat terbukannya informasi individu termasuk informasi yang bersifat pribadi sehingga sebelum melakukan pengkajian peneliti meminta ijin terlebih dahulu kepada pasien.