BAB I

2
 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menund a kehami lan ada lah hak seti ap pas ang an. Sal ah satu cara unt uk men und a kehamilan adalah penggunaan kontrasepsi (Indriati,dkk 2008). Sedangkan menu rut Mochtar (1998), ala t kontra se psi dianggap mempuny ai e e kti!itas "aik, "ila angka kehamilan#kegagalan "erkisar antara 0$10%. &anyak perempuan mengalami kesulitan didalam menentukan pilihan 'enis kontrasepsi. al ini tidak hanya kerena keter"atasan metode yang tersedia, tetapi oleh ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi terse"ut (Saiuddin, 200). *ontrasepsi mantap atau sterilisasi pada +anita adalah suatu kontrasepsi permanen yang di lakukan dengan car a melak ukan ti ndakan pada kedua saluran telur sehingga menghalangi pertemuan sel telur (o!um) dengan sel mani (sperma) dan hanya diker'akan atas indikasi medis dan terutama dilakukan pada +aktu yang "ersamaan dengan tindakan o"stetrik operati pera"dominal seperti pada secsio negara (Mochtar, 1998). *ecocokan antara suatu metode kontrasepsi dari setiap klien tergantung pada se'umlah aktor. alam menentukan metode mana yang akan digunakan, dipengaruhi oleh kepentingan  pri"adi. -i ngkat kepentingan "er"eda dari satu pasangan ke pasangan lain (&rahm, 200 ). St er ili sas i +ani ta adal ah "ent uk kont ras epsi ya ng san gat e ekti dengan angka keg agal an 1$ per 100 0 kas us, yang "er arti eek ti! itas nya 99, /$9 9,8% per 100 +anita  pertahun (!erest, 200). Saat ini, nega ra 0% pasangan us ia repr oduksi di sel ur uh dunia meng gunakan kontrasepsi (lasier, 200). Selama 20 tahun terakhir, hampir satu 'uta orang 3merika setiap tahun men'alankan operasi strilisasi, dan akhir$akhir ini le"ih "anyak +anita daripada pria (Spero, 200). i Inggris, hampir 40% pasangan, dan hampir 0% dari mereka yang "erusia le"ih dari /0, mnggunakan sterilisasi +anita atau pria se"agai metode kontrasepsi mereka. iperkirakan terdapat le"ih dari 10 'uta +anita yang memilih sterilisasi

description

pendahuluuan

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangMenunda kehamilan adalah hak setiap pasangan. Salah satu cara untuk menunda kehamilan adalah penggunaan kontrasepsi (Indriati,dkk 2008). Sedangkan menurut Mochtar (1998), alat kontrasepsi dianggap mempunyai efektivitas baik, bila angka kehamilan/kegagalan berkisar antara 0-10%.Banyak perempuan mengalami kesulitan didalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Hal ini tidak hanya kerena keterbatasan metode yang tersedia, tetapi oleh ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi tersebut (Saifuddin, 2006). Kontrasepsi mantap atau sterilisasi pada wanita adalah suatu kontrasepsi permanen yang dilakukan dengan cara melakukan tindakan pada kedua saluran telur sehingga menghalangi pertemuan sel telur (ovum) dengan sel mani (sperma) dan hanya dikerjakan atas indikasi medis dan terutama dilakukan pada waktu yang bersamaan dengan tindakan obstetrik operatif perabdominal seperti pada secsio negara (Mochtar, 1998).Kecocokan antara suatu metode kontrasepsi dari setiap klien tergantung pada sejumlah faktor. Dalam menentukan metode mana yang akan digunakan, dipengaruhi oleh kepentingan pribadi. Tingkat kepentingan berbeda dari satu pasangan ke pasangan lain (Brahm, 2006).Sterilisasi wanita adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif dengan angka kegagalan 1-5 per 1000 kasus, yang berarti efektivitasnya 99,4-99,8% per 100 wanita pertahun (Everest, 2007).Saat ini, negara 60% pasangan usia reproduksi di seluruh dunia menggunakan kontrasepsi (Glasier, 2005). Selama 20 tahun terakhir, hampir satu juta orang Amerika setiap tahun menjalankan operasi strilisasi, dan akhir-akhir ini lebih banyak wanita daripada pria (Speroff, 2005). Di Inggris, hampir 30% pasangan, dan hampir 50% dari mereka yang berusia lebih dari 40, mnggunakan sterilisasi wanita atau pria sebagai metode kontrasepsi mereka. Diperkirakan terdapat lebih dari 150 juta wanita yang memilih sterilisasi