BAB I

2
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Efusi pleura merupakan keadaan di mana terdapat cairan dengan jumlah yang berlebihan di dalam rongga pleura. Cairan pleura berakumulasi jika pembentukan cairan pleura melebihi absorpsi cairan pleura (Harrison, !1"#. $ea daan ini dapa t mengancam ji%a kar ena cai ran yan g menump uk ter sebut dapa t menghambat pengembangan paru&paru sehingga pertukaran udara terganggu.  Banyak penyakit yang mungkin men dasa ri terjadinya efusi ple ura . Ber dasarkan peneli ti an yang dil akukan terhadap 11' pasien dengan efusi pleura di umah )akit *ersahabatan pada tahun !1!&!11, efusi pleura kebanyakan disebabkan oleh keganasan (+.-# dan tuberkulosis (+-# ($hairani, !1#. *eny akit lai n yang mungki n mendasari ter jadinya efusi ple ura antara lai n inf eks i tuberculosis, pneumonia, empiema toraks, gagal jantung kongestif, sirosis hepatis, keganasan, trauma dan lain&lain (Halim, !!'#. mumnya pasien datang dengan gejala sesak napas, nyeri dada, batuk, dan demam. *ada  pemeriksaan fisik dapat ditemukan abnormalitas seperti bunyi redup pada perkusi, penurunan fremitus pada palpasi, dan penurunan bunyi napas pada auskultasi paru bila cairan efusi sudah melebihi "!! ml. /oto toraks dapat digunakan untuk mengkonfirmasi terjadinya efusi pleura (Bahar, !!#. 1

description

efusi pleura

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangEfusi pleura merupakan keadaan di mana terdapat cairan dengan jumlah yang berlebihan di dalam rongga pleura. Cairan pleura berakumulasi jika pembentukan cairan pleura melebihi absorpsi cairan pleura (Harrison, 2013).Keadaan ini dapat mengancam jiwa karena cairan yang menumpuk tersebut dapat menghambat pengembangan paru-paru sehingga pertukaran udara terganggu. Banyak penyakit yang mungkin mendasari terjadinya efusi pleura. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 119 pasien dengan efusi pleura di Rumah Sakit Persahabatan pada tahun 2010-2011, efusi pleura kebanyakan disebabkan oleh keganasan (42.8%) dan tuberkulosis (42%) (Khairani, 2012). Penyakit lain yang mungkin mendasari terjadinya efusi pleura antara lain infeksi tuberculosis, pneumonia, empiema toraks, gagal jantung kongestif, sirosis hepatis, keganasan, trauma dan lain-lain (Halim, 2009).Umumnya pasien datang dengan gejala sesak napas, nyeri dada, batuk, dan demam. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan abnormalitas seperti bunyi redup pada perkusi, penurunan fremitus pada palpasi, dan penurunan bunyi napas pada auskultasi paru bila cairan efusi sudah melebihi 300 ml. Foto toraks dapat digunakan untuk mengkonfirmasi terjadinya efusi pleura (Bahar, 2008).

1