BAB I

4
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perairan merupakan suatu media hidup organisme akuatik. Seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas pembangunan maka menuntut penggunaan lahan termasuk perairan semakin meningkat mengakibatkan timbulnya pencemaran yang dapat menurunkan kualitas lingkungan. Salah satu penyebab penurunan kualitas lingkungan adalah pencemaran air, dimana air yang kita pergunakan setiap harinya tidak lepas dari pengaruh pencemaran yang diakibatkan oleh ulah manusia juga. Beberapa bahan pencemar seperti bahan mikrobiologik (bakteri, virus, parasit), bahan organik (pestisida, deterjen), beberapa bahan anorganik (garam, asam, logam) serta bahan kimia lainnya sudah banyak ditemukan dalam air yang kita pergunakan (Mason, 2004). Bahan-bahan pencemar berasal dari sumber domestik (rumah tangga), antara lain limbah dari perkampungan,

description

I

Transcript of BAB I

I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perairan merupakan suatu media hidup organisme akuatik. Seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas pembangunan maka menuntut penggunaan lahan termasuk perairan semakin meningkat mengakibatkan timbulnya pencemaran yang dapat menurunkan kualitas lingkungan. Salah satu penyebab penurunan kualitas lingkungan adalah pencemaran air, dimana air yang kita pergunakan setiap harinya tidak lepas dari pengaruh pencemaran yang diakibatkan oleh ulah manusia juga. Beberapa bahan pencemar seperti bahan mikrobiologik (bakteri, virus, parasit), bahan organik (pestisida, deterjen), beberapa bahan anorganik (garam, asam, logam) serta bahan kimia lainnya sudah banyak ditemukan dalam air yang kita pergunakan (Mason, 2004).

Bahan-bahan pencemar berasal dari sumber domestik (rumah tangga), antara lain limbah dari perkampungan, pasar, rumah sakit dan sebagainya serta sumber non-domestik antara lain dari industri, pertanian, peternakan dan perikanan (Sastrawijaya 2004). Bahan-bahan buangan yang masuk ke dalam badan sungai pada akhirnya akan bermuara di kawasan estuarin yang merupakan salah satu habitat dari ikanikan yang bersifat euryhaline. Ikan komet (Carassius auratus) merupakan salah satu jenis ikan euryhaline yang banyak dibudidayakan di Indonesia pada tambak-tambak dan jaring apung di laut karena memiliki toleransi yang tinggi terhadap berbagai macam keadaan lingkungan dan juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Nila dapat hidup pada kisaran kadar garam 035 (Suyanto, 2007).

Perlu dilakukan suatu uji efek zat pencemar terhadap biota yang ada untuk mengetahui zat/unsur pencemar penyebab terganggunya kehidupan biota dan efek yang ditimbulkannya terhadap biota dalam suatu perairan, yang bisa dilihat dari suatu hasil uji dalam bentuk LC50 (Lethal Concentration) suatu biota. Uji tersebut dikenal dengan uji toksisitas, baik uji toksisitas akut atau uji toksisitas kronis. Toksikologi lingkungan adalah ilmu yang mempelajari racun kimia dan fisik yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan menimbulkan pencemaran lingkungan. Menurut Cassaret (2000) dalam Bushido (2007) ekotoksikologi adalah ilmu yang mempelajari racun kimia dan fisik pada mahluk hidup, khususnya populasi dan komunitas termasuk ekosistem, dan interaksi dengan lingkungan. Menurut Butler (1978) dalam Bushido (2007) dengan demikian ekotoksikologi merupakan bagian dari toksikologi lingkungan.

1.2. Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum Ekotoksikologi Perairan adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui nilai LC50-96 jam dari bahan toksik deterjen bubuk yang dipaparkan ke ikan uji; dan

2. Mengetahui nilai IC50-96 jam dari bahan toksik limbah deterjen cair dan sabun colek yang dipaparkan ke alga.1.3.Manfaat Praktikum

Manfaat dari praktikum Ekotoksikologi Perairan adalah mahasiswa mampu mengetahui bagaimana mengetahui nilai LC50-96 jam dari bahan toksik deterjen bubuk yang dipaparkan ke ikan uji, dan mengetahui nilai IC50-96 jam dari bahan toksik limbah detergen cair dan sabun colek yang dipaparkan ke alga.1.4.Waktu dan Tempat

Praktikum Ekotoksikologi Perairan dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 1 Juni 2014, di Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perairan Jurusan Perikanan Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang.