BAB I

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Danareksa Investment Management merupakan salah satu perusahaan yang berperan sebagai manajer investasi di bidang penawaran dan pengelolaan portofolio aset dengan melakukan analisis terhadap pengalokasian dana investor pada Reksadana. Manajer investasi merupakan salah satu dari empat aspek terhadap beresikonya Reksadana. Keahlian manajer investasi mengelola portofolio juga merupakan salah satu timbulnya resiko dari portofolio dan juga kepastian tingkat pengembalian. Hingga Maret 2012, PT. Danareksa Investment Management mengelola dana sekitar Rp.12,5 Triliun untuk selanjutnya dialokasikan ke dalam berbagai portofolio efek seperti efek utang, saham, dan pasar uang. Proses alokasi dana investor tersebut 1

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Danareksa Investment Management merupakan salah satu perusahaan

yang berperan sebagai manajer investasi di bidang penawaran dan pengelolaan

portofolio aset dengan melakukan analisis terhadap pengalokasian dana investor

pada Reksadana. Manajer investasi merupakan salah satu dari empat aspek

terhadap beresikonya Reksadana. Keahlian manajer investasi mengelola

portofolio juga merupakan salah satu timbulnya resiko dari portofolio dan juga

kepastian tingkat pengembalian.

Hingga Maret 2012, PT. Danareksa Investment Management mengelola

dana sekitar Rp.12,5 Triliun untuk selanjutnya dialokasikan ke dalam berbagai

portofolio efek seperti efek utang, saham, dan pasar uang. Proses alokasi dana

investor tersebut dipengaruhi oleh berbagai kondisi pasar yang dapat berubah-

ubah setiap waktu.

Proses alokasi aset pada PT. Danareksa Investment Management belum

terdapat adanya sistem pendukung keputusan yang dapat membantu dalam proses

penentuan portofolio efek serta hanya memperoleh laporan atas transaksi alokasi

dana investor tersebut pada sore hari dari bank kustodian, dimana proses tersebut

kurang efektif bila terjadi perubahan pada kondisi pasar yang dapat

mempengaruhi alokasi aset tersebut. Untuk mengoptimalkan proses alokasi dana

investor tersebut ke berbagai portofolio, maka diperlukan adanya sebuah sistem

1

Page 2: BAB I

2

yang dapat memberikan sebuah infromasi dalam pengambilan keputusan agar

proses tersebut lebih optimal dan performa yang baik serta dapat memberikan

sebuah laporan yang dapat digunakan setiap saat tanpa perlu menunggu laporan

dari bank kustodian.

Manajer investasi diketahui memiliki kemampuan alokasi portofolio aset,

kemampuan pemilihan instrumen investasi dan kemampuan menilai waktu jual

beli pasar. Ketiga keahlian ini sangat menentukan tingkat pengembalian

portofolio yang dikelola oleh manajer investasi. Keahlian alokasi aset

memberikan sumbangan 91% kepada tingkat pengembalian portofolio. Pemilihan

aset memberikan sumbangan sebesar 5% terhadap total tingkat pengembalian dan

2% merupakan sumbangan dari keahlian market timing serta faktor lain. Bila

keahlian ini tidak maksimal dipergunakan maka resiko portofolio akan terjadi

dan tingkat pengembalian juga semakin tidak pasti sehingga tidak ada

kegunaannya untuk memastikan tingkat pengembalian Reksadana (Manurung,

2008).

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem informasi yang

interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan manipulasi data. Sistem

itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi

terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara

pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Alter, 2002).

Metode Perbandingan eksponensial (MPE) merupakan salah satu metode

untuk menentukan urutan prioritas alternatif keputusan dengan kriteria jamak.

Teknik ini digunakan sebagai pembantu individu pengambilan keputusan untuk

2

Page 3: BAB I

3

menggunakan rancang bangun model yang telah terdefinisi dengan baik pada

tahapan proses. MPE akan menghasilkan nilai alternatif yang perbedaannya lebih

kontras

Analisis Markov sangat sering digunakan untuk membantu pembuatan

keputusan dalam bisnis dan industri, misalnya untuk menganalisis perpindahan

merk dalam pemasaran, masalah hutang-piutang, maslaah operasi mesin,

perencanaan penjualan, masalah operasi dan pemliharaan mesin, masalah

persediaan, analisis pengawasan dan pergantian, analisis pangsa pasar (market

share) dan lainnya.

Forecasting atau Peramalan digunakan untuk memperkirakan beberapa

kebutuhan dimasa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas,

kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam proses bisnis.

Telah banyak dilakukan penelitian dengan metode Sistem Pendukung

Keputusan dengan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE), Markov Chains

dan Forecasting dalam berbagai bidang, salah satunya dalam bidang investasi,

seperti yang pernah diteliti oleh Astuti (2006) tentang implementasi portofolio

optimal dengan Bayesian Markov Chain Monte Carlo menggunakan model

Miture dari beberapa Mixture. Wati (2006) tentang Analisis Markov Chain pada

pemodelan Mixture normal dengan banyak komponen tidak diketahui pada tingkat

inflasi di Indonesia. Tahun 2010, Tsai (2010) tentang proses investasi langsung ke

negara asing dengan menggunakan forecasting. Joseph et al. (2011) tentang

pengembalian dana investor yang tidak normal dengan metode forecasting.

3

Page 4: BAB I

4

Ristiningtyas (2011) tentang optimalisasi portofolio saham dengan Bayesian

Markov Chain Monte Carlo menggunakan pendekatan model Mixture Of Mixture.

Selain digunakan dalam bidang investasi, SPK juga digunakan dalam

berbagai bidang dengan menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial

(MPE), Analisis Markov Chains dan Forecasting. Lusianah et al. (2010) tentang

Strategi dan prospek pengenmbangan industri produk olahan minyak pala dalam

rangka pemberdayaan masyarakat di kabupaten Bogor dengan Metode

Perbandingan Eksponensial. Ismed (2010) tentang rancang bangun sistem

informasi penilaian training menggunakan metode perbandingan eksponensial.

Chern et al. (2008) melakukan penelitian pada bidang marketing dalam hal

penjualan produk baru dengan menggunakan metode forecasting. Kusuma dan

Sarjono (2010) tentang analisis penerapan metode eoq dan probabilitas pangsa

pasar berdasarkan Markov Chains di perusahaan Poly Electric. Aryanto dan

Sarjono (2010) analisis model rantai Markov untuk pemilihan universitas favorit

pilihan siswa SMA di Bogor. Pada bidang Geografi, Nawangsari et al. (2010)

tentang konsep Markov Chains untuk menyelesaikan prediksi bencana alam di

wilayah Indonesia dengan studi kasus Kotamadya Jakarta Utara.

SPK memiliki suatu peranan yang besar dalam menghadapi potensi dan

resiko yang dapat berubah–ubah setiap waktu. Melihat keuntungan-keuntungan

yang akan diperoleh dengan menggunakan teknologi informasi sebagai media

pembantu pelaksanaan kerja, maka PT. Danareksa Investment Management

memutuskan berusaha untuk terlibat dalam gelombang perkembangan teknologi

informasi tersebut guna mengamati jalannya bisnis yang dapat memudahkan

4

Page 5: BAB I

5

seorang manajer investasi untuk melakukan analisis terhadap pengalokasian dana

investasi dari investor.

Terdapat beberapa parameter kriteria dalam menentukan portofolio efek

Reksdana. Dari seluruh parameter kriteria yang akan dijelaskan, terdapat kriteria

yang digunakan sebagai perhitungan. Dengan pengunaan alat bantu Metode

Perbandingan Eksponensial (MPE), analisis Markov Chains dan Forecasting

diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan pengalokasian

portofolio tersebut.

Melihat dari latar belakang permasalahan tersebut, bahwa SPK

merupakan salah satu faktor yang dapat membantu dalam alokasi investasi

Reksadana, maka disusunlah sebuah proposal skripsi dengan judul “Sistem

Pendukung Keputusan Alokasi Dana Investor Reksadana Syariah dengan

Metode Perbandingan Eksponensial (MPE), Analisis Markov Chains Dan

Forecasting”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka

dapat dirumuskan beberapa masalah, sebagai berikut:

1. Bagaimana pertimbangan manajer investasi dalam mengalokasikan dana

investor pada Reksadana Syariah?

2. Bagaimana sistem pendukung keputusan bermanfaat bagi manajer untuk

pengalokasian dana investor Reksa Dana Syariah?

5

Page 6: BAB I

6

3. Bagaimana merancang dan membangun SPK untuk manajer investasi dalam

hal pengalokasian dana investor?

4. Bagaimana penerapan Metode Perbandingan Eksponensial, Analisis Markov

Chains dan Forecasting dalam merancang dan membangun SPK untuk

manajer investasi?

1.3 Batasan Masalah

Peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Analisis dilakukan pada 8 (delapan) kriteria yaitu krisis Amerika, gejolak

politik Indonesia, gejolak politik negara penghasil minyak mentah, inflasi,

kurs Rupiah, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Harga JII dan

kredit hutang Indonesia dengan menggunakan Metode Perbandingan

Eksponensial (MPE).

2. Persentase alokasi portofolio efek menggunakan Analisis Markov Chains

dengan menggabungkan data history.

3. Analisis saham hanya menggunakan analisis fundamental dengan metode

Forecasting model Double Smoothing Exponential.

4. Metode pengembangan sistem yang digunakan berorientasi objek dengan

model Rational Unified Process (RUP) terdiri atas tahap Inception,

Elaboration dan Construction.

5. Tools yang digunakan dalam perancangan sistem mengunakan orientasi objek

yaitu use case diagram, activity diagram, class diagram dan sequence

diagram, dan menggunakan PHP sebagai bahasa pemograman, MYSQL

6

Page 7: BAB I

7

sebagai database server dan Apache2Triad sebagai webserver, Rational Rose

dan Dreamweaver 8 sebagai aplikasi pendukung.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini terdiri atas tujuan umum

dan tujuan khusus. Tujuan umumnya adalah menghasilkan sebuah sistem

pendukung keputusan dalam pengalokasian dana investor untuk membantu

manajer investasi dalam tugasnya sebagai pengambil keputusan sehingga

meningkatkan jumlah aset pengembalian portofolio kepada investor. Sedangkan

tujuan khusus dari penelitian ini menghasilkan:

1. Menganalisis proses bisnis untuk alokasi dana investor Reksa Dana Syariah

pada manajer investasi.

2. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan tentang tindakan

yang perlu dilakukan pada alokasi dana investor Reksa Dana Syariah.

3. Membuat model Sistem Pendukung Keputusan dengan menggunakan konsep

Metode Perbandingan Eksponensial (MPE), Analisis Markov Chains dan

Forecasting.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini meliputi:

1.5.1 Mahasiswa

1. Memberikan gambaran dan pemahaman menyeluruh mengenai Sistem

Pendukung Keputusan dengan Analisis Markov Chains dan Forecasting

dalam bidang investasi.

7

Page 8: BAB I

8

2. Menjadi referensi bagi peneliti berikutnya tentang Sistem Pendukung

Keputusan dalam bidang investasi

1.5.2 Universitas

1. Menjadi referensi bagi peneliti berikutnya tentang Sistem Pendukung

Keputusan dalam bidang investasi

1.5.1 Danareksa Investment Management

1. Dapat mempermudah PT. Danareksa Investment Management dalam proses

alokasi dana investor Reksa Dana Syariah.

2. Dapat meningkatkan return yang maksimal dari proses alokasi dana investor

Reksa Dana.

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi

metode pengumpulan data, metode pengembangan sistem dan metode

pengembangan model Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Metode penelitian

terdiri atas:

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam skripsi ini

adalah:

a. Observasi

Melakukan pengamatan dan terlibat langsung di dalam kegiatan yang

berhubungan proses pengalokasian dana investor Reksa Dana Syariah yang

8

Page 9: BAB I

9

terdapat pada Danareksa Investment Management pusat di Jalan Medan

Merdeka Selatan No. 14 pada Februari 2012 – Maret 2012.

b. Wawancara

Wawancara ini dilakukan pada saat berlangsungnya riset lapangan, yang

bertempat di Danareksa Investment Management kepada Bapak Priyanto selaku

Fund Manager dan Bapak Muhammad Ilham selaku Online Marketing Officer.

c. Kajian Pustaka

Melakukan kajian pustaka dengan cara membaca dan mempelajari buku

serta jurnal yang berhubungan dengan analisis dan perancangan sistem, sistem

pendukung keputusan, serta penelitian sejenis yang mendukung topik yang akan

dibahas dalam penyusunan penelitian ini.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini

berorientasi objek dengan menggunakan model Rational Unified Process (RUP).

Terdapat 4 fase utama dalam model ini yaitu inception, elaboration, construction

dan transition. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini

didukung dengan Unified Modelling Language (UML) sebagai tools-nya.

1.6.3 Metode Pengembangan Model SPK

Metode yang digunakan untuk pemodelan Sistem Pendukung Keputusan

pada penelitian “Sistem Pendukung Keputusan Alokasi Dana Investor Reksa

Dana Syariah dengan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE), Analisis

Markov Chains Dan Forecasting” ini ada tiga jenis:

9

Page 10: BAB I

10

1.6.3.1 Metode Perbandingan Eksponensial

Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) merupakan salah satu metode

untuk mnentukan prioritas alternative keputusan dengan kriteria jamak. Teknik

ini digunakan sebagai pembantu bagi individu pengambilan keputusan untuk

menggunakan rancang bangun model yang telah terdefinisi dengan baik pada

tahapan proses. Metode Perbandingan Eksponensial mempunyai keuntungan

dalam mengurangi bias yang mungkin terjadi dalam analisis.

1.6.3.2 Analisis Markov Chains

Analisis Markov Chains adalah suatu teknik probabilitas yang

menganalisis pergerakan probabilitas dari satu kondisi ke kondisi lainnya.

Dikenalkan oleh Andrey A. Markov, ahli matematika dari Rusia yang lahir tahun

1856. Analisis Markov Chains hampir sama dengan decision analysis, bedanya

adalah analisis Markov Chains tidak memberikan keputusan rekomendasi dari

masing-masing portofolio yang akan diambil, melainkan hanya informasi

probabilitas mengenai situasi dari masing-masing portofolio berdasarkan keadaan

bisnis investasi dalam suatu periode. Informasi yang dapat dihasilkan dari

Analisis Markov Chains adalah probabilitas dalam suatu status pada satu periode

di masa depan.

1.6.3.3 Forecasting

Metode Forecasting merupakan cara untuk memperkirakan secara

kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan dasar data

yang relevan pada masa lalu dengan analisis time series menggunakan metode

Double Smoothing Exponential.

10

Page 11: BAB I

11

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi alokasi dana investor

reksadana, maka terdapat beberapa karakteristik kecendrungan yang

mempengaruhi analisis time series tersebut yaitu trend, seasonal, cyclical dan

irregular, sehingga menghasilkan pola pergerakan data time series jangka

panjang.

1.7 Sistematika Penulisan

Agar lebih terarah dalam penulisan skripsi ini dan tercapai hal yang

diharapkan, maka disusun sistematika penulisan sebagai kerangka acuan dalam

penulisan yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan yang hendak dicapai, manfaat yang

diharapkan, metode penelitian yang digunakan serta sistematika

penulisan sebagai acuan dalam penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan

Sistem Pendukung Keputusan pada dana investor reksadana di

sebuah perusahaan pengelolaan portofolio.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini menguraikan serta menjelaskan tentang objek

penelitian, metode yang digunakan khususnya metode

pengumpulan data, waktu dan tempat penelitian, materi penelitian,

11

Page 12: BAB I

12

alat-alat penelitian serta kerangka berfikir dalam penyusunan

skripsi ini.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini berisi profil perusahaan, penjelasan analisis sistem yang

sedang berjalan dan bagaimana membuat rancangan desain untuk

sistem yang terotomatisasi pada Danareksa Investment

Management pusat terkait dengan alokasi dana investor reksa dana

syariah dengan metode Analisis Markov Chains dan Forecasting.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari uraian yang sudah diterangkan pada

bab-bab sebelumnya, dan juga berisi saran-saran perbaikan.

12