BAB I

4
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Sampai saat ini pembangunan sektor industri di Indonesia mengalami peningkatan, salah satunya adalah pembangunan sektor industri kimia. Namun ketergantungan dari impor luar negeri masih lebih besar dari pada ekspor. Indonesia masih mengimpor bahan baku atau produk-produk suatu industri kimia dari luar negeri, sehingga berakibat ketergantungan dan menyebabkan menurunnya devisa negara, sehingga diperlukan suatu usaha untuk menanggulangi ketergantungan terhadap impor. Salah satu penanggulangan tersebut adalah dengan mendirikan pabrik sendiri guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Salah satu produk yang nilai importnya masih cukup tinggi adalah formaldehid. Formaldehid (HCHO) merupakan senyawa aldehid yang umum ditemukan di pabrik tekstil, kertas dan resin. Formaldehid sering juga disebut formalin adalah cairan jernih, tidak berwarna, berbau, dan larut dalam air. Formaldehid juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu untuk pengawet mayat, pembasmi serangga, bahan pembuatan sutra sintetis, pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam dunia fotografi, bahan

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Sampai saat ini pembangunan sektor industri di Indonesia mengalami peningkatan,

salah satunya adalah pembangunan sektor industri kimia. Namun ketergantungan dari

impor luar negeri masih lebih besar dari pada ekspor. Indonesia masih mengimpor bahan

baku atau produk-produk suatu industri kimia dari luar negeri, sehingga berakibat

ketergantungan dan menyebabkan menurunnya devisa negara, sehingga diperlukan suatu

usaha untuk menanggulangi ketergantungan terhadap impor. Salah satu penanggulangan

tersebut adalah dengan mendirikan pabrik sendiri guna memenuhi kebutuhan dalam

negeri.

Salah satu produk yang nilai importnya masih cukup tinggi adalah formaldehid.

Formaldehid (HCHO) merupakan senyawa aldehid yang umum ditemukan di pabrik

tekstil, kertas dan resin. Formaldehid sering juga disebut formalin adalah cairan jernih,

tidak berwarna, berbau, dan larut dalam air. Formaldehid juga sering digunakan dalam

kehidupan sehari-hari yaitu untuk pengawet mayat, pembasmi serangga, bahan

pembuatan sutra sintetis, pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam dunia fotografi, bahan

pembuatan pupuk dalam bentuk urea, bahan untuk pembuatan produk parfum, bahan

pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku, dan bahan pencegah korosi untuk sumur

minyak.

Sejalan dengan tujuan pembangunan industri yaitu sebagai upaya untuk

meningkatkan nilai tambah suatu bahan, maka pendirian pabrik formaldehid merupakan

alternatif yang baik. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negri dapat juga

membuka lapangan kerja baru dan dapat meningkatkan devisa negara.

Page 2: BAB I

Bab I Pendahuluan

Kebutuhan formaldehid di dalam negeri dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 1.1. Kebutuhan Formaldehid Indonesia

Tahun

Produksi

dalam negeri

(ton)

Impor

(ton)

Ekspor

(ton)

Kebutuhan

dalam negeri

(ton)

2003 518.900 6.175 46 521.986,01

2004 518.900 3.132,66 265 523.010,48

2005 518.900 22.071,61 316 519.821,57

2006 518.900 36.073,8 800 522.957,73

(Sumber : Data statistik perdagangan luar negeri Indonesia BPS, 2008)

Dari data tersebut diperkirakan kebutuhan formaldehid cenderung terus meningkat

dari tahun ke tahun rata-rata sebesar 1,87 % per tahun. Mengingat hal tersebut, maka

sangat diperlukan adanya studi tentang pendirian pabrik formaldehid. Selain untuk

memenuhi kebutuhan dalam negeri, pendirian pabrik tersebut juga dapat menyerap

banyak tenaga kerja, sehingga diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran negara.

I.2 TUJUAN

Tujuan perancangan proses pembuatan formaldehid dari metanol dan oksigen

dengan metode Haldor-Topsoe adalah:

1. Untuk menerapkan disiplin ilmu teknik kimia yang meliputi proses operasi

teknik kimia.

2. Mempelajari jenis-jenis proses pembuatan formaldehid dari methanol dan

oksigen sebagai pembanding metode Haldor-Topsoe

3. Mengetahui proses mana yang lebih baik dalam penerapannya di dunia

industri berdasarkan pada kondisi operasi, jenis katalis, dan konversi serta

yield yang diinginkan.

Tugas Perancangan Proses Pabrik FormaldehidJurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UNDIP

Page 3: BAB I

Bab I Pendahuluan

I.3 MANFAAT

Manfaat dari perancangan proses pembuatan formaldehid dari metanol dan

oksigen dengan metode Haldor-Topsoe ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah

perancangan proses kimia. Selain itu diharapkan tugas tersebut dapat memberikan

informasi mengenai pabrik formaldehid dari metanol dari metanol dan oksigen dengan

metode Haldor-Topsoe untuk dijadikan referensi pendirian suatu pabrik formaldehid di

Indonesia.

Tugas Perancangan Proses Pabrik FormaldehidJurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UNDIP