Bab i

13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pertumbuhan industri tahu didaerah menun jukkan perkembangan yang sangat cepat. Tahu merupakan makanan bergizi yang mengandung protein nabati yang berguna bagi pertumbuhan tubuh. Tahu dikenal sejak jaman dulu di daratan China.Berasal dari kata Tao Hu yang artinya kacang hancur seperti bubur. .(Widie Kastyanto,1990 ) Tahu dibuat oleh para pengrajin rumah tangga dimana teknologi dan peralatannya pun masih sangat sederhana.Walaupun protein tahu tidak sebaik protein hewani,tetapi perannya dalam kehidupan masyarakat Indonesia sangat berarti dalam memperbaiki nilai gizi masyarakat. Disamping harganya murah juga mempunyai nilai protein yang berbeda dengan protein hewani. Tahu keberadaannnya di Indonesia cukup ditunjang oleh program Pemerintah, hal ini terbukti dengan adanya koperasi ( KOPTI ) sebagai badan usaha yang bergerak dalam pengadaan kedelai disetiap daerah. Tahu semakin digemari masyarakat karena harganya yang murah. Dikota magelang keberadaan industri tahu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Magelang. Hal tersebut dapat ditunjukkan adanya industri tahu yang cukup

Transcript of Bab i

Page 1: Bab i

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pertumbuhan industri tahu didaerah menun jukkan perkembangan yang sangat cepat.

Tahu merupakan makanan bergizi yang mengandung protein nabati yang berguna bagi

pertumbuhan tubuh. Tahu dikenal sejak jaman dulu di daratan China.Berasal dari kata Tao

Hu yang artinya kacang hancur seperti bubur. .(Widie Kastyanto,1990 )

Tahu dibuat oleh para pengrajin rumah tangga dimana teknologi dan peralatannya pun

masih sangat sederhana.Walaupun protein tahu tidak sebaik protein hewani,tetapi perannya

dalam kehidupan masyarakat Indonesia sangat berarti dalam memperbaiki nilai gizi

masyarakat. Disamping harganya murah juga mempunyai nilai protein yang berbeda dengan

protein hewani.

Tahu keberadaannnya di Indonesia cukup ditunjang oleh program Pemerintah, hal ini

terbukti dengan adanya koperasi ( KOPTI ) sebagai badan usaha yang bergerak dalam

pengadaan kedelai disetiap daerah. Tahu semakin digemari masyarakat karena harganya yang

murah.

Dikota magelang keberadaan industri tahu dapat meningkatkan perekonomian

masyarakat Magelang. Hal tersebut dapat ditunjukkan adanya industri tahu yang cukup

Page 2: Bab i

banyak dan bersaing satu sama lain di Kota Magelang. Sentral industri tahu yang merupakan

daerah lingkup penghasil tahu banyak terdapat Kota Magelang.

Disamping tahu sebagai hasil produk yang utama, industri tahu juga menghasilkan

limbah cair tahu yang mengandung protein dan bahan organik yang dibuang langsung ke

lingkungan sehingga dapat menjadi sumber pencemaran lingkungan. Disamping itu juga

menghasilkan limbah padat yang berupa ampas tahu yang dimanfaatkan untuk pakan ternak

dan pembuatan tempe gembus, limbah cair dari industri tahu juga dapat untuk dijadikan gas

bio melalui proses an aerobik yang dapat dimanfaatkan untuk memasak.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui gambaran mengenai proses pengelolaan limbah tahu.

2. Untuk mengetahui cara pemanfaatan limbah tahu.

3. Untuk mengetahui gangguan yang ditimbulkan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian

Menurut Udin Djabu (1991) yang disebut air limbah adalah air yang bercampur zat-

zat padat ( dissolved dan suspended ) yang berasal dari buangan kegiatan rumah tangga,

pertanian, perdagangan dan industri. Sedangkan menurut Azrul Azwar (1983) mendefinisikan

air limbah adalah air yang tidak bersih dan mengandung berbagai zat yang bersifat

membahayakan kehidupan manusia dan atau hewan dan lazimnya muncul karena hasil

perbuatan manusia.

B. Sumber Air Limbah

Beberapa sumber air limbah yang sering dijumpai adalah,

a. Air buangan rumah tangga.

Air buangan ini biasanya dihasilkan dari aktifitas manusia yang terdiri dari ekskreta,air

cucian,air mandi/ wc,air buangan dapur dan lainnya.

b. Air buangan perdagangan

Air buangan yang dihasilkan dari aktifitas hotel, pasar, tempat ibadah,restoran dan lainnya.

c. Air buangan industri

Page 3: Bab i

Air buangan industri biasanya memiliki kandungan zat yang komplek karena hasil buangan

dari proses industri. Biasanya mengandung zat organik, logam berat,minyak,zat pewarna,

sulfida ammonia yang bersifat racun sehingga memerlukan penanganan yang khusus. .

(haryanto Kusnoputranto, 1983)

C. Komposisi Air Limbah

Komposisi air limbah sebagian besar terdiri dari air (99,9%) dan sisanya terdiri dari

partikel-partikel padat terlaraut (dissolved solid) dan tidak terlarut (suspended solid) sebesar

0,1%. Partikel-partikel padat dari zat organik (± 70%) dan zat anorganik ((± 30%). Zat-zat

organik terdiri dari protein (± 65%), karbohidrat (± 25%),lemak (± 25%). (Udin Djabu,

1991).

D. Dampak Air Limbah

Beberapa dampak air limbah yang dapat menyebabkan pengaruh adalah,

1. Pengaruh terhadap kesehatan

Air limbah yang mengandung organisme dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Beberapa

penyakit yang ditimbulkan adalah:Penyakit usus, cholera, leptospirosis,typoid lever,

shigellosis dan lain-lain.

Disamping air limbah yang mengandung mikroorganisme juga dapat mengandung zat- zat

kimia berbahaya. Antara lain :

1) Cadmium

Cadmium dapat berakumulasi pada ginjal dan hati manusia melalui makanan, air dan udara

yang pemaparannya bersifat kronis. Perkiraan dapat menyebabkan kerusakan ginjal pada

konsentrasi 200 gram/berat badan.

2) Timah hitam

Timah hitam dapat menimbulkan bermacam-macam keracunan termasuk mengganggu

susunan darah, merusak sistem syaraf dan merusak fungsi ginjal. Timah hitam dapat masuk

ketubuh melalui udara, makanan dan air.

3) Arsen

Keracunan arsen dapat bersifat akut maupun kronis . Salah satu penyebab kanker pada

manusia. Beberapa organ yang diserang arsen adalah sistem pencernaan,

pernapasan,syarat,kulit,hati dan darah.

4) Cianida

Dapat berasal dari limbah industri tapioka,batik dan pabrik yang membuat gas cyanida untuk

racun tikus. Dapat mengganggu jaringan tubuh sehingga tidak mampu mengubah oksigen.

Page 4: Bab i

2. Pengaruh terhadap lingkungan

1) Air limbah dan kehidupan vektor

Air limbah yang dibuang ke lingkungan banyak menimbulkan masalah vektor. Genangan air

limb ah dapat digunakan untuk sarang dan perkembang biakan nyamuk,kecoa dan lalat juga

beberapa hewan parasit.

2) Pencermaran air dan tanah oleh air limbah.

Air limbah yang dibuang ke badan air akan mencemari badan air tersebut . Bahan pencemar

yang ada di dalamnya akan mengalami penyebaran (disporsi) dan pengenceran (dilution) dan

bersifat reactif dengan adsorbsi,reaksi atau penghancuran biologis. Karena peristiwa inilah

maka pencemaran akan cepat terjadi dan akan menurunkan kualitas air lingkungan.

Air limbah yang mencemari dalam perjalanannya akan mengalami peristiwa fisik mekanik,

kimia dan biologis.

Peristiwa fisika mekanik terjadi karena adanya distribusi lautan yang mengalir melalui pori-

pori tanah yang tidak seragam, sehingga terjadi efek penahanan oleh zat-zat padat dan

pengendapan partikel padat karena gaya berat.

Peristiwa biologis terjadi pada bahan pencemar organis yang diuraikan oleh bakteri

pembusuk.

3) Pengaruh air limbah terhadap ekosistem

Badan air merupakan ekosistem yang terdiri atas ikan,tumbuhan,air,dan plankton yang

terapung dan melayang dalam air sebagai komponen makluk hidup serta pasir, air mineral

dan oksigen. Apabila tercemar oleh limbah pencemar maka akan mempengaruhi sistem

dalalm ekologi. Air badan air yang tercemar akan mengalami penurunan kualitas kadar

oksigen yang terlarut. Hal ini akan mempengaruhi populasi ikan-ikan sehingga akan

mengganggu mata pencaharian para nelayan karena ikan banyak yang mati.Disamping itu

pencemaran juga akan mengganggu keseimbangan aquatic food chain.(Udin Djabu,1991)

E. Karakteristik Air Limbah

1. Karakteristik fisik

Karakteristik fisik yang sangat penting dari air limbah adalah kandungan total solid yang

tersusun dari zat terapung, zat dalam suspensi, zat colloidal, dan zat dalam solution.

Termasuk juga bau,temperatur dan warna.

1) Total solids

Adalah semua zat dalam air limbah yang tetap tinggal sebagai residu pada pemanasan 103o-

105oC. Dapat diklasifikasikan apakah sebagai susupended solid atau filterabel solids yang

Page 5: Bab i

dapat menembus kertas filter yang berdiameter minimum 1 mikron. Suspended solids

merupakan zat padat yang dapat mengendap selama 60 menit pada imhaff cone. Filterabel

solids terdiri dari zat colloidal dan dissolved solids. Zat- zat tersebut terdiri dari molekul-

molekul ion organik dan an organik. Umumnya secara oksidasi biologis atau koagulasi,

diikuti dengan sedimentasi, diperlukan untuk menghilangkan partikel-partikel tersebut dari

suspensi.

2) Bau

Bau dalam air limbah disebabkan dari gas-gas hasil dekomposisi zat organik di

dalamnya.Bau H2S adalah hasil dekomposisi mikroorganisme anaerobik yang menurunkan

sulfates menjadi sulfides. Efek dari bau adalah stres psykologis manusia dan dapat

menyebabkan napsu makan kurang,tidak suka minum, gangguan pernapasan, mual dan

muntah. Senyawa- senyawa yang berbau dalam air limbah antara lain: ammes,

ammonia,drammes,H2S,organik sulfides.

3) Temperatur

Umumnya temperatur air limbah lebih tinggi dari pada suhu air minum sebab adanya proses

didalam kegiatan industri maupun rumah tangga. Parameter suhu dalam air limbah sangat

penting sebab efek pada aquatic life meningkatkan reaksi kimia dan menambah species ikan

dalam badan air. Industri yang menggunakan air untuk proses pendinginan akan

menghasilkan panas. Temperatur yang tinggi akan menurunkan oksigen terlarut dalam air.

4) Warna

Air limbah yang baru biasanya berwarna abu-abu. Apabila bahan organik mengalami

dekomposisi oleh bakteri, maka oksigen terlarut akan turun sampai nol dan warna berubah

menjadi hitam.

2. Karakteristik kimia

1) Organik matter

Prinsip dari organik matter dalam air limbah terdiri dari kelompok protein, carbohydrat, fats

and oil.

a) Protein

Protein sebagian besar berasal dari organisme hewan dan tumbuhan. Diantaranya adalah

buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran. Senyawa protein terbentuk oleh rantai amino acids.

Semua protein mengandung carbon dan nitrogen yang tinggi yang banyak dalam air limbah

pada proses-proses yang berhubungan dengan bahan-bahan makanan tersebut. Tingginya

protein dalam air limbah dapat menimbulkan bau merangsang akibat proses dekomposisi.

b) Carbohydrates

Page 6: Bab i

Carbohydraes termasuk sugars, starches,cellulose dan wood fiber yang semuanya terdapat

dalam air limbah.Tersusun dari carbon, hydrogen dan oksigen.

c) Fats,oil, grease

Fats dan oil adalah senyawa dari alkohol glyceral dengan fatty acids. Glyceral dan fatty acids

pada suhu normal disebut oil. Apabila padat disebut fats. Keduanya tersusun dari

carbon,hydrogen,dan oksigen.

Grease umumnya termasuk fats, oil waxes yang terdapat dalam air limbah. Fats dan oils

berasal dari limbah domestik antara lain dari saponifikation dari fats dengan sodium

hydroxide. Grease tidak boleh lebih dari 15-20 mg/l dan harus bebas dari lapisan oil apabila

air limbah dibuang ke lingkungan badan air.

d) Surfactant

Surfactant adalah bahan aktif pembersih . Merupakan molekul- molekul zat organik yang

besar. Menyebabkan busa pada air limbah. Terdapat pada sintetic detergent yang disebut

alkyl- benzene-sulfat ( ABS ) yang sukar diuraikan oleh bakteri dalam proses biologis.

e) Phenols

Phenols menyebabkan masalah rasa pada air minum. Umumnya berasal dari air limbah

industri yang dibuang dan mencampuri air permukaan. Phenol mudah diuraikan secara

biologis oleh bakteri.

2) In organik matter

Beberapa komponen zat-zat inorganik di dalam air limbah dan air permukaan adalah penting

dalam penetapan dan pengendalian kualitas air.

a) pH

Konsentrasi air hidrogen salah satu parameter yang penting dari kualitas air limbah dan air

permukaan. Air limbah dengan konsentrasi hydrogen yang rendah atau tinggi akan sukar

diolah secara biologis. Dan apabila keadaan tersebut tidak berubah maka dapat mengganggu

ekosistem dalam lingkungan air.

b) Chlorides

Sumber pencemaran berasal dari kegiatan industri pertanian dan domestik. Tinja manusia

mengandung ± 6 gram chloride per orang per hari.

c) Alkalinity

Alkali dalam air limbah hasil dari adanya elemen-elemen hydroxides, carbonates dan

bicarbonat seperti calcium,magnisium,sodium,potasium atau ammonia. Air limbah umumnya

bersifat alkaline.

d) Nitrogen

Page 7: Bab i

Unsur Nitrogen adalah sensiel diperlukan untuk tumbuhnya protista dan tanaman. Nitrogen

adalah unsur penting yang membentuk block dalam synthese protein yang berguna dalam

proses biologis air limbah.Namun demikian nitrogen harus dikontrol sebelum air limbah

dibuang ke lingkungan.Nitrogen adalah dikombinasi dalam proteinacesus dan urea. Organik

nitrogen akan segera terbentuk kembali menjadi ammonia karena dekomposisi air limbah.

Dalam keadaan aerobik ammonia berubah menjadi nitrit. Adanya nitrit dalam air limbah

menunjukkan bahwa air limbah telah mengalami dekomposisi dan memerlukan oksigen.

Nutrites diubah menjadi nitrates oleh bakteri dalam proses dekomposisi aerobic. Apabila

effluent air limbah berubah direklamasi kedalam air tanah untuk air minum maka nitrat

adalah parameter yang penting. Batas konsentrasi NO3 tidak boleh lebih dari 45 mg/lt.

Effluent air limbah berkisar antara 0 – 20 mg/lt.

e) Sulfur

Terdapat dalam air limbah maupun air permukaan dalam bentuk sulfat ion. Sulfur diperlukan

untuk synthesa protein dalam proses dekomposisi. .(Udin Djabu,1991)

3. Karakteristik Biologis

Beberapa mikroorganisme yang penting dalam air limbah dapat diklasifikasikan sebagai

berikut : protista, plants dan animal.Protista meliputi bakteri, jamur, protozoa,dan algae.

Bakteri tersebut berperan dalam proses dekomposisi atau stabilisasi organicmetter. Bakteri

juga dapat bersifat patogen bagi kesehatan manusia. Sedangkan plants dan animal yang

penting adalah notifier dan worm. .(Udin Djabu,1991)

F. Buangan Industri Tahu.

Industri tahu pada umumnya banyak menggunakan air dalam proses maupun untuk pencucian

alat dan biji kedelai. Sebagian besar air yang telah digunakan langsung dibuang ke

lingkungan. Beberapa jenis buangan dari industri tahu.

a. Buangan padat

Pabrik tahu membuangan buangan padat pada saat pencucian yaitu berupa biji yang jelek.

dan batu kerikil yang ikut dalam biji. Pada saat kedelai diproses menjadi susu kedelai dan

disaring mengeluarkan ampas. Pemanfaatan limbah padat sampai pada saat sekarang adalah

untuk makanan ternak. Juga dapat dibuat tempe gembus.

b. Buangan cair

Sebagian besar dari buangan industri tahu adalah limbah cair yang mengandung sisa dari susu

tahu yang tidak tergumpal menjadi tahu. Biasanya air limbah tahu mengandung zat organik

misalnya protein, karbohidrat dan lemak. Disamping zat tersebut juga mengandung padatan

zat tersuspensi atau padatan terendap misalnya potongan tahu yang hancur pada saat

Page 8: Bab i

pemrosesan yang kurang sempurna. Padatan tersuspensi maupun terlarut tersebut akan

mengalami perubahan fisik, kimia dan hayati yang menghasilkan zat toksin atau zat cemar

lingkungan. Juga apabila dibiarkan dilingkungan akan menjadi busuk dan sangat

mengganggu estetika. Dan juga akan mempengaruhi lingkungan.(Nurhasan,1991).

Salah satu contoh penggunaan bahan llimbah lokal adalah menggunakan limbah cair tahu.

Limbah tahu dapat dipakai sebagai pupuk dan pestisida bahkan fungisida organik dengan

bantuan tambahan dari bahan yang lain, diantaranya adalah menggunakan bahan empon-

empon atau tanaman herba melalui proses fermentasi. Sedangkan limbah cair tahu banyak

mengandung sisa protein dan asam cuka sehingga mampu mendukung efektifitas

fermentasi.(Lasantha,2001)

G. Karakteristik Air Limbah Tahu.

a. Temperatur

Temperatur air limbah pabrik tahu biasanya lebih tinggi dari temperatur normal dibadan air.

Hal ini dikarenakan dalam proses pembuatan tahu selalu pada temperatur panas baik pada

saat penggumpalan atau pada saat menyaring yaitu pada suhu 60 – 80oC.

Pencucian yang mempergunakan air dingin selama proses berjalan tidak mampu menurunkan

suhu limbah tahu. Limbah panas yang dikeluarkan adalah sisa air susu tahu yang tidak

menggumpal menjadi tahu, biasanya berwarna kuning muda dan apabila diperam dalam satu

hari akan berasa asam.

b. Warna

Warna air buangan transparan sampai kuning muda dan disertai adanya suspensi warna putih.

Zat terlarut dan tersuspensi yang mengalami penguraian hayati dan kimia akan berubah

warna. Hal ini merupakan proses yang merugikan, karena adanya proses dimana kadar

oksigen didalam air buangan menjadi nol maka air buangan berubah menjadi warna hitam

dan busuk.

c. Bau

Bau air buangan industri tahu dikarenakan proses pemecahan protein oleh mikroba alam. Bau

sungai atau saluran menyengat apabila disaluran tersebut sudah berubah an aerob. Bau

tersebut adalah terpecahnya penyusun dari protein dan karbohidrat sehingga timbul bau

busuk dari gas H2S.

d. Kekeruhan

Padatan yang terlarut dan tersuspensi dalam air limbah pabrik tahu menyebabkan air keruh.

Zat yang menyebabkan air keruh adalah zat organik atau zat-zat yang tersuspensi dari tahu

Page 9: Bab i

atau kedelai yang tercecer atau zat organik terlarut yang sudah terpecah sehingga air limbah

berubah seperti emulsi keruh.

e. BOD

Padatan yang terdapat dalam air buangan terdiri dari zat organik dan zat an organik . Zat

organik tersebut misalkan protein, karbohidrat,lemak dan minyak. Protein dan karbohidrat

biasanya lebih mudah terpecah secara proses hayati menjadi amoniak, sulfida dan asam-

asam lainnya. Sedangkan lemak lebih stabil terhadap pengrusakan hayati, namun apabila ada

asam mineral dapat menguraikan asam lemak menjadi glicerol. Pada limbah tahu adanya

lemak ditandai banyak zat-zat terapung berbentuk skum.

Untuk mengetahui berapa besarnya jumlah zat organik yang terlarut dalam air limbah tahu

dapat diketahui dengan melihat besarnya angka BOD ( bio Chemical Oxygen Demand) atau

kebutuhan oksigen biokimia ( KOB ). Angka BOD ini menunjukkan jumlah oksigen yang

dibutuhkan untuk keperluan aktifitas mikroba dalam memecah zat organik bio degradasi

didalam air buangan, angka BOD dalam satuan mg per liter atau ppm ( part per million ) dan

biasanya dinyatakan dalam beban yaitu gram atau kg per satuan waktu.

f. COD

Para meter ini dalam air buangan menunjukkan juga zat organik, terutama zat organik non

biodegradasi selain itu zat dapat di oksidasi oleh bahan kimia K2Cr2O7 dalam asam,

misalnya SO3 ( sulfit ), NO2 ( nitrit ) kadar tinggi dan zat-zat reduktor lainnya. Besarnya

angka COD biasanya lebih besar dari BOD, biasanya 2 sampai 3 kali besarnya BOD.

g. pH

pH dalam air limbah sangat dipengaruhi oleh kegiatan mikroorganisme dalam memecah

bahan organik. Air limbah tahu cenderung asam, dan pada keadaan asam ini terlepas zat- zat

yang mudah menjadi gas. (Nurhasan,1991).

H. Proses Pembuatan Tahu dan Hasil Limbah

Proses pembuatan tahu dimulai dengan proses sortasi yaitu proses pemilihan kedelai yang

baik. Dalam proses ini dihasilkan limbah padat kedelai hasil sortiran. Kemudian dilakukan

perendaman kedelai selama kurang lebih 6 jam. Kemudian kedelai ditiriskan dan di cuci.

Dalam proses ini dihasilkan limbah cair sisa cucian kedelai. Kemudian kedelai digiling

sambil dialiori air mengalir.Bubur kedelai hasil penggilingan tersebut kemudian di encerkan

dengan air kemudian di didihkan. Dalam keadaan panas bubur tahu disaring dengan kain

blaco sambil dibilas air hangat sehingga susu kedelai dapat terekstrak keluar semua.Proses ini

menghasilkan ampas yang kemudian akan dibuang sebagai sampah padat. Sari atau filtrat

hasil penyaringan tadi ditampung dalam bak kemudian diberi air asam agar dapat

Page 10: Bab i

menggumpal. Gumpalan tersebut ditampung dalam wadah atau cetakan tahu kemudian

gumpalan tadi di press hingga terbentuk dari cetakan tahu tadi. Setelah dingin kemudian tahu

dipotong potong. Dalam proses ini dihasilkan air limbah tahu yang bersifat asam.(Widie

Kastyanto )

I. Penanganan Limbah Tahu

Air limbah tahu adalah buangan yang mengandung unsur nabati yang mudah membusuk.

Secara fisik dan kimia apabila dibiarkan dilingkungan akan mencemari lingkungan

sekitarnya. Secara umum penanganan air buangan yang banyak mengandung zat organik

dilakukan dengan cara:

a) Cara fisika

Biasanya dilakukan pada awal penanganan yaitu pada saat pemilihan bahan kedelai pada

proses penyaringan untuk memisahkan dari kotoran- kotoran yang tercampur.

b) Cara kimia

Penanganan ini dengan menggunakan bahan kimia untuk :

Netralisasi air limbah.(lart asam sulfat,as klorida,as phosphat, batu kapur)

Pengendapan yaitu penambahan zat kimia dapat menetralkan logam berat dijadikan ikatan

garam yang mudah mengendap sehingga mudah dipisahkan antara endapan logam berat

larutan jernih yang bebas logam berat.

Penggumpalan yaitu proses terjadinya penggumpalan pada zat tersuspensi yang diubah

menjadi gumpalan- gumpalan sehingga mudah mengendap.Proses ini biasanya dilakukan

pada pengadukan cepat kemudian dilanjutkan dengan pengadukan lambat sehingga terbentuk

flokulasi atau butiran gumpalan dari kecil bergabung menjadi besar. Zat penggumpal antara

lain:alumunium sulfat,besi sulfat, poly alumunium klorida.

c) Cara biologi

Dalam proses biologis terjadi penghancuran zat organik dari air limbah tahu oleh jasad renik.

Mikroba tersebut dapat berupa bakteri, jamur atau ganggang. Zat tersebut mengubah bahan

koloid menjadi sel, sedang sel yang terjadi karena berat dapat mengendap bersama lumpur

dalam kondisi aerob dan anaerob. Beberapa cara biologi adalah:proses lumpur aktif,lapisan

tritis,lagoon.bak kedap udara (anaerobik).(Nurhasan,1991)

BAB III

Page 11: Bab i

HASIL PENULISAN

A. Industri Tahu di Kota Magelang

Kota Magelang secara Geografis terletak pada posisi 7º 26’ 18” - 7º 30’ 9” Lintang

Selatan dan 110º 12’ 30” - 110º 12’ 52” Bujur Timur. Posisi ini apabila dilihat dari letak

Pulau Jawa sangat menguntungkan sekali karena memposisikan Kota Magelang hampir di

tengah-tengah pulau ini. Kondisi ini akan sangat memudahkan jalur perhubungan dengan

kota-kota di sekitarnya, seperti dengan Kota Semarang berjarak 75 km, jarak dengan Kota

Yogyakarta 42 km, dengan Kota Surakat berjarak 109 km.

Selain itu Kota Magelang juga terletak pada jalur transportasi Semarang -

Purwokerto, Wonosobo - Salatiga dan Kota - kota di sekitarnya.Sebagai Kota Jasa Kota

Magelang juga menjadi daerah tujuan bagi penduduk sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari seperti dari Kabupaten Temanggung yang berjarak 22 km, Kabupaten Purworejo

berjarak 43 km, Kabupaten Wonosobo berjarak 62 km. Jarak yang relatif dekat ini juga

didukung dengan kondisi prasarana jalan yang sangat memadai dalam kemudahan untuk

mengaksesnya.

Secara umum Kota Magelang berada pada ketinggian 380 m di atas permukaan laut

dengan titik ketinggian tertinggi pada Gunung Tidar yaitu 503 m di atas permukaan laut.

Keberadaan Gunung Tidar ini selain sebagai kawasan hutan lindung juga berfungsi sebagai

paru-paru Kota yang menjadikan iklim Kota Magelang selalu berhawa sejuk.(Nandi

Kurniawan,2011)

Letaknya yang strategis pada jalur lalu lintas antar propinsi Kota Magelang menjadi

salah satu tujuan wisata budaya maupun wisata kuliner. Salah satu wisata kuliner adalah

produk makanan tradisional tahu yaitu Kupat Tahu Magelang. Tahu hasil produksi juga dapat

diolah menjadi makanan camilan lain berupa krupuk tahu yang banyak beredar di Kota

Magelang. Pemasaran Tahu produksi Kota Magelang biasanya dijual dipasar-pasar

tradisional juga sampai keluar daerah.

Keberadaan industri tahu di Kota Magelang di dukung oleh adanya Koperasi Tahu (

Kopti) yang menyediakan kedelai dengan kualitas yang baik dengan harga yang bersaing.

Pusat sentral industri tahu pun terbentuk untuk lebih mudahnya Pemerintah mengawasi

pengelolaan industri tahu baik produk utama maupun produk sampingannya yang berupa air

limbah tahu dan ampas tahu.

B. Pengelolaan Limbah Tahu

a. Limbah cair

Page 12: Bab i

Air limbah tahu yang dihasilkan dari proses pembuatan tahu biasanya oleh industri

ditampung dibak penampungan air limbah sebelum dibuang kelingkungan dan ada juga yang

dibuang langsung ke saluran irigasi.

1. Gas bio.

Beberapa industri menggunakan bak penampungan dalam pengelolaan air limbah tahu. Bak-

bak penampungan tersebut ada yang dibuat sistem kedap udara/ rapat udara dan ada yang

sistem terbuka. Bak sistem kedap udara dengan proses anaerobik yang dapat menghasilkan

gas alami (bio gas) yang kemudian ditampung dengan drum kemudian gas tersebut disalurkan

melalui selang ke dapur yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan memasak.

Air limbah yang ditampung di bak- bak terbuka dibiarkan mengalir dan tergenang secara

terbuka lalu mengalir ke saluran irigasi. Dalam hal ini bau busuk dari limbah tahu masih

menyengat .

2. Sebagai sumber pupuk pertanian

Air limbah tahu yang mengandung zat organik oleh industri langsung dibuang ke saluran

irigasi dapat dimanfaatkan untuk kesuburan tanah pertanian. Air limbah tahu merupakan

limbah organik mudah terurai dan baik untuk pertanian. Biasanya para petani mencari air

untuk mengairi sawahnya dan memanfaatkannya. Selain itu air limbah tahu juga berguna

untuk tambahan makanan ikan-ikan peliharaan disawah. Biasanya para petani yang

mengelola ikan disawah secara rutin dan terus menerus mengaliri sawahnya untuk makanan

ikan. Dan hasilnya pun ikan cepat besar.Namun apabila konsentrasi air limbah terlalu pekat,

maka air limbah tahu dapat menjadi sumber pencemaran air persawahan dan kolam sehingga

ikan- ikan yang dipelihara disawah dan dikolam akan mati.

b. Limbah padat

Ampas tahu yang dihasilkan biasanya oleh industri tahu dijual untuk dimanfaatkan dalam

pembuatan tempe gembus. Selain itu ampas tahu oleh peternak digunakan untuk pakan ternak

sapi, kambing dan babi serta itik.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Selain produk utama yang dihasilkan industri tahu berupa tahu, krupuk tahu, juga

menghasilkan produk sampingan berupa air limbah tahu dan ampas tahu.

Page 13: Bab i

2. Air limbah tahu yang dikelola dengan baik oleh industri dapat dimanfaatkan untuk

pembuatan gas bio.

3. Air limbah tahu oleh sebagian industri dibuang langsung ke saluran irigasi.

4. Petani memanfaatkan air limbah tahu untuk kesuburan pertanian dan juga untuk irigasi

perikanan.

5. Masih menimbulkan bau busuk dilingkungan sekitarnya.

6. Ampas tahu dimanfaatkan untuk pembuatan tempe gembus dan untuk pakan ternak.

B. Saran

1. Pembuatan instalasi pengolahan limbah sistem komunal.

2. Pemanfaatan air limbah tahu untuk dijadikan pestisida organik dan pupuk

organik.http://environmentalpublic.blogspot.com/2012/03/pengelolaan-limbah-industri-

tahu.html

Daftar Pustaka

Azrul Aswar, 1983.Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Mutiara. Jakarta.

Djabu,Udin, 1990/1991, Pedoman Bidang Studi Pembuangan Tinja Dan Air Limbah Pada Institusi

Pendidikan Sanitasi/Kesehatan Lingkungan.Depkes.Jakarta

Haryanto Kusnoputranto,1983,Kesehatan Lingkungan.Depkes dan Kubudayaan Universitas Indonesia.

FKM. Jakarta.

Kustyanto Widie,FL.1990.Membuat Tahu. Penebar Swadaya. Jakarta

Kurniawan,Nandi,2011,Fropil Kota Magelang. Regional Geografik Indonesia.

Lashanta,2011.Memanfaatkan Limbah Tahu Menjadi Pestisida adn Pupuk Organik Cair.Gerbang

Pertanian.htm

Nurhasan,1991, Penanganan Air Limbah Tahu.Penerbit Yayasan Bina Ka