BAB I
-
Upload
nurul-uyun-fadilah -
Category
Documents
-
view
116 -
download
0
Transcript of BAB I
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 1/10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Audit merupakan suatu proses pengumpulan data, penilaian ataupun pengevaluasian yang
dilakukan untuk menilai sesuatu apakah telah sesuai dengan kriteria yang mendasarinya. Audit
terdiri dari beberapa macam, seperti audit keuangan, audit kepatuhan dan audit operasional. Di
sini, penulis tertarik untuk membahas mengenai audit operasional. Audit operasional merupakan
audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi dan efektivitas kegiatan suatu organisasi dalam
prosesnya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Efisiensi digunakan untuk mengukur
sebaik apakah pemakaian sumber daya suatu organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Sedangkan efektivitas digunakan untuk menilai seberapa baik kebijakan-
kebijakan organisasi tersebut dalam mencapai tujuan. Efisiensi dan efektivitas merupakan dua
hal yang saling berkaitan erat satu dengan lainnya. Efisiensi dan efektivitas ini merupakan hal
yang sangat berperan penting dalam peningkatan kinerja pelayanan suatu organisasi.
Audit operasional merupakan suatu tinjauan dari penilaian efisiensi dan efektivitas suatu
kegiatan atau prosedur kegiatan, di mana pemeriksaan ini dilaksanakan dengan disertai tanggung
jawab untuk mengungkapkan dan memberikan informasi kepada manajemen mengenai masalah
operasi dan membantu manajemen dalam memecahkan berbagai masalah tersebut dengan
merekomendasikan berbagai tindakan perbaikan yang dibutuhkan.
Pihak manajemen mengidentifikasi akan kebutuhan audit operasional dari suatu
organisasi dapat ditunjukkan ketika organisasi tersebut mengalami penurunan laba secara
continue dan signifikan, turnover SDM tinggi yang mengindikasikan inefisiensi dalam
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 2/10
pengelolaan SDM, rasa ingin tahu pihak manajemen terhadap keefektivan dan keefisienan
organisasinya, kinerja dalam organisasi tersebut di bawah standar, serta masalah operasional
khusus yang sulit dipecahkan oleh manajemen (Suharli, 2006).
Audit operasional sebagai bagian dari fungsi pengendalian merupakan suatu alat bagi
manajemen untuk mengukur dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan. Audit
operasional berfokus pada evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas organisasi. Dengan
diterapkannya audit operasional, maka auditor dapat melihat sejauh mana tujuan organisasi telah
tercapai dan apakah kegiatan operasi perusahaan telah dilakukan secara efektif dan efisien.
Dalam melakukan audit operasional, hal-hal yang menjadi standar untuk menentukan
hasil audit yang berguna bagi pihak manajemen puncak sangat beragam sehingga untuk
menentukan sebuah standar efisiensi dan efektivitas masing-masing entitas atau organisasi bisa
berbeda-beda harus disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi (Marsa, 2004). Namun, audit
operasional sangat penting dilaksanakan karena hasil audit tersebut bisa berupa rekomendasi
yang sangat berguna bagi pihak manajemen untuk menentukan dan menilai kebijakan-kebijakan
dan kegiatan organisasi apakah sudah tepat atau memerlukan adanya perbaikan sehingga
berpengaruh terhadap hasil dan kegiatan organisasi tersebut.
Melihat kondisi pada saat ini, audit operasional sangat diperlukan tidak hanya pada
perusahaan ataupun organisasi yang berorientasi laba. Namun, audit operasional juga diperlukan
pada organisasi nirlaba, seperti pada rumah sakit, lembaga pendidikan, panti jompo, ataupun
panti asuhan. Dalam penelitian ini, penulis akan membahas mengenai audit operasional di rumah
sakit. Karena, melihat kondisi saat ini dimana aktivitas yang sangat tinggi, pola hidup yang tidak
sehat serta beragamnya jumlah makanan dan kurangnya olahraga mempengaruhi kesehatan suatu
masyarakat. Sehingga kebutuhan akan dunia kesehatan bertambah, hal ini mendorong
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 3/10
perkembangan medis yang begitu pesat, baik dari sisi pelayanan maupun penemuan-penemuan
dalam pengobatan serta sisi teknologi pada dunia medis.
Rumah sakit adalah institusi atau organisasi yang memberikan jasa pelayanan kesehatan
kepada masyarakat luas secara komprehensif dan juga dalam penyelenggaraan pelatihan untuk
para dokter dan para medis serta pengembangan penelitian. Ekspektasi masyarakat terhadap
rumah sakit sangat tinggi, di mana masyarakat berharap rumah sakit dapat menyembuhkan
penyakit dan menyelamatkan hidup mereka. Dengan adanya harapan yang besar ini, maka
didirikanlah rumah sakit umum milik pemerintah maupun rumah sakit milik swasta. Kebijakan
pemerintah tentang pendiriran rumah sakit, poliklinik dan puskesmaspun merambah ke berbagai
daerah. Masyarakat tidak hanya memperhatikan kuantitas saja, tetapi juga kualitas yang
diberikan oleh rumah sakit menjadi prioritas utama dalam mendapatkan pelayanan yang
maksimal.
Rumah sakit yang merupakan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat juga perlu
diadakan audit operasional, karena manajemen rumah sakit harus dapat menciptakan serta
mendorong pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, baik itu dari segi pelayanan, kinerja
pegawai, persediaan obat-obatan, dan alat-alat medis yang memadai serta kegiatan operasional
lainnya.
Rumah Sakit Daerah Kolonel Abundjani Bangko merupakan salah satu rumah sakit yang
menjadi tujuan utama masyarakat Kota Bangko dan Kabupaten Merangin secara umum dalam
hal pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, sangat perlu manajemen rumah sakit tersebut
mendorong efektivitas pelayanan kesehatan masyarakatnya, untuk meningkatkan kinerja
pelayanan dari rumah sakit tersebut. Audit operasional diperlukan manajemen rumah sakit ini
dalam pengelolaan pelayanan kesehatan.
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 4/10
Dilihat dari kondisi masyarakat Kota Bangko saat ini yang sering bermasalah dalam hal
kesehatan, pelayanan yang berkualitas dari rumah sakit sangat diperlukan. Pelayanan yang
berkualitas bisa didapatkan dari kinerja para pegawai rumah sakit yang baik, fasilitas yang
tersedia dalam menunjang setiap pekerjaan, serta penggunaan bahan-bahan secara efektif dan
efisien. Akhir-akhir ini, sebagian masyarakat cenderung merasa kurang puas dengan kinerja
pelayanan dari beberapa instalasi di RSD Kolonel Abundjani Kota Bangko ini. Hal ini telah
mereka sampaikan melalui surat kabar daerah, yaitu Harian Pagi Radar Sarko (2010). Sangat
penting bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi kembali apa yang menyebabkan beberapa
masyarakat merasa kurang puas terhadap kinerja pelayanan rumah sakit tersebut.
Di sini peneliti menggunakan audit operasional sebagai alat analisa karena lebih
difokuskan pada segi pengevaluasian efisiensi dan efektivitas rumah sakit yang dapat
mempengaruhi kinerja dari pihak rumah sakit tersebut. Dengan diterapkannya audit operasional
ini, maka auditor dapat melihat sejauh mana rumah sakit telah beroperasi, apakah telah
dilaksanakan secara efisien dan efektif. Untuk menjamin adanya efisiensi dan efektivitas operasi-
operasi rumah sakit, maka perlu dijalankan suatu pengendalian. Dengan adanya pengendalian
dan digunakannya pengendalian tersebut diharapkan semua aktivitas rumah sakit dapat
dijalankan dengan efektif dan efisien serta sesuai dengan kebijakan atau standar operasional
prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, agar dapat mencapai tujuan rumah sakit. Pengendalian
dan pengawasan yang dimaksud itu adalah satuan pengawas intern (SPI) atas instalasi farmasi,
karena aktivitas penyediaan obat-obatan, penyimpanan persediaan, serta penyaluran obat-obatan
merupakan hal yang sangat penting dalam memperlancar aktivitas di rumah sakit.
Beberapa penelitian terdahulu telah membahas mengenai audit operasional pada rumah
sakit dan perusahaan. Peneliti menerapkan pengetahuan mengenai audit operasional pada rumah
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 5/10
sakit dan perusahaan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensinya. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan adanya hal-hal yang menyimpang dari ketentuannya, sehingga peneliti terdahulu
dapat memberikan rekomendasi dalam perbaikan penyimpangan yang terjadi.
Harmi, 2006 yang meneliti mengenai audit operasional pada Instalasi Farmasi di Rumah
Sakit Ibnu Sina Bukittinggi, menyatakan bahwa audit operasional sangat perlu dilakukan secara
rutin, karena hambatan dan kelemahan sering kali muncul pada sebuah organisasi, sehingga dari
waktu ke waktu perlu adanya peninjauan keefektifan dan keefisienan kegiatan baik dari personil
yang melaksanakannya maupun dari sistem dan prosedur pelaksanaan kegiatan yang telah
ditetapkan. Tahapan audit operasional tersebut meliputi tahap persiapan pemeriksaan untuk
mengumpulkan informasi umum mengenai instalasi farmasi, kemudian tahap pemeriksaan
pendahuluan yang dilakukan untuk memperoleh informasi masalah yang ada pada setiap
aktivitas, terakhir adalah pengembangan program audit lanjutan untuk mengetahui penyebab
masalah dan akibat yang muncul serta rekomendasi dan saran untuk pihak manajemen dalam
memperbaiki kinerja kedepannya. Hal ini membuktikan bahwa pentingnya audit operasional
pada setiap organisasi.
Marsa, 2004 yang meneliti penerapan audit operasional pada instalasi farmasi rumah
sakit juga menyimpulkan bahwa dalam suatu entitas sangat penting dilakukan audit operasional,
karena audit operasional dapat membantu manajemen mengelola entitasnya untuk lebih efektif
dan efisien dalam kinerja operasinya. Selain itu, dengan adanya audit operasional dapat
ditemukan beberapa hal yang perlu dilakukan perbaikan dalam operasionalnya. Dalam
penelitiannya, dapat ditemukan bahwa penerapan job description dalam struktur organisasi oleh
karyawan masih kurang tepat sehingga disarankan untuk lebih memperhatikan tugas masing-
masing yang telah ditetapkan. Namun, pelaksanaan kegiatan-kegiatan di rumah sakit tersebut
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 6/10
secara umum telah sesuai dengan prosedur seharusnya, misalnya penerapan metode FEFO ( F irst
Expire F irst Out ) dalam menyimpan persediaan obat-obatan serta prosedur penyaluran obat yang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Budi Satria pada tahun 2009, mengenai
peranan audit operasional pada fungsi pemasaran perusahaan menyatakan bahwa audit
operasional sangat penting dilakukan dalam kegiatan perusahaan tersebut khususnya pada fungsi
pemasaran, yang merupakan titik penting dari kegiatan perusahaan tersebut. Karena jika tidak
dilakukan audit operasional, maka akan sulit untuk mengetahui hal-hal yang perlu mengalami
perbaikan untuk di masa yang akan datang. Dengan dilakukan audit operasional pada fungsi
tersebut, dapat ditemukan bahwa kegiatan yang dilakukan karyawan terkadang tidak sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan. Selain itu, perusahaan telah dapat meminimalisir
kerugian dan menekan semua pemborosan sumberdaya yang telah dilakukan sebelumnya.
Pentingnya audit operasional sejalan dengan tujuan manajemen perusahaan dalam peningkatan
kinerja yang berupa efektivitas dan efisiensi perusahaan dalam mencapai laba yang maksimal.
Dalam penelitian ini, akan dijelaskan bagaimana proses pelaksanaan audit operasional
yang dilakukan oleh penulis serta penilaian efektivitas dan efisiensi kegiatan yang berlangsung di
instalasi farmasi. Penulis membatasi penelitian ini, dengan hanya meneliti pada bagian instalasi
farmasi saja khususnya pada persediaan obat-obatan. Karena, instalasi farmasi yang merupakan
instalasi penyedia obat-obatan merupakan bagian yang cukup penting dalam pelayanan di rumah
sakit ini. Maka, sangat penting bagi pihak manajemen rumah sakit untuk mengetahui manfaat
audit operasional untuk menilai efektivitas dan efisiensi dalam hal peningkatan kinerja.
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 7/10
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hal tersebut,
dengan judul ³Audit Operasional Untuk Menilai dan Mendorong Efektivitas dan Efisiensi
Operasi Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Daerah Kolonel Abundjani Bangko ³.
1.2 PEMBATASAN MASALAH
Instalasi farmasi adalah suatu bagian dari sebuah rumah sakit yang berperan sebagai
sarana penunjang kegiatan dan bertanggung jawab penuh terhadap penyediaan dan pengelolaan,
perakitan, penyimpanan dan penyaluran obat-obatan, di samping itu juga berfungsi mengevaluasi
penggunaan obat-obatan di rumah sakit.
Sesuai dengan struktur organisasi yang tersedia, instalasi farmasi memiliki beberapa sub
instalasi, yaitu bagian gudang, apotek rawat jalan, depo farmasi IGD, dan pelayanan informasi
obat. Adapun tugas pokok bagian gudang adalah menyelenggarakan kegiatan penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian serta pengawasan obat-obatan dan alat-alat kesehatan dengan baik.
Atas dasar inilah penulis memperkecil ruang lingkup permasalahan karena sub instalasi gudang
dan apotek rawat jalan ini punya peranan penting dalam instalasi farmasi rumah sakit.
Dengan demikian, penelitian ini lebih ditekankan pada aspek perencanaan, penyediaan,
penyimpanan, dan penyaluran obat-obatan, untuk memastikan tugas dan wewenang tergantung
kepada kemampuan organisasi dalam memenuhi standar atau kriteria tertentu yang
melingkupinya. Audit operasional dilakukan untuk melihat apakah hasil kegiatan organisasi
sudah didukung dengan standar atau kriteria yang memadai, sehingga menjamin pelaksanaan
kegiatan yang efektif dan efisien.
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 8/10
1.3 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, muncul beberapa masalah yang akan menjadi
topik bahasan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana melakukan audit operasional di Instalasi Farmasi RSD Kolonel
Abundjani Bangko ?
2. Bagaimana peran audit operasional dalam menilai dan mendorong efektivitas dan
efisiensi pelayanan kesehatan pada Instalasi Farmasi RSD Kolonel Abundjani
Bangko ?
1.4 TUJUAN DAN MANFAAT
1.4.1 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana prosedur pelaksanaan audit
operasional di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Daerah Kolonel Abundjani Bangko.
b. Untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana peran audit operasional dalam
menilai dan mendorong efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan pada
Instalasi Farmasi RSD Kolonel Abundjani Bangko.
1.4.2 MANFAAT
Adapun manfaat dari penelitian ini, adalah :
a. Bagi pihak manajemen RSD Kolonel Abundjani Bangko, hasil penelitian ini akan
dapat memberikan bahan pertimbangan dan masukan untuk perkembangan yang
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 9/10
lebih lanjut mengenai kinerja pelayanan pegawai di rumah sakit tersebut serta
mengambil tindakan-tindakan koreksi yang dibutuhkan pada instalasi farmasi.
b. Bagi masyarakat umum, hasil penelitian ini ditujukan untuk kepentingan
masyarakat. Dengan memberikan hasil yang dapat membantu pihak manjemen
dalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit ini, maka masyarakat dapat
merasakan pelayanan yang lebih baik.
c. Bagi dunia akademik, hasil penelitian ini bermanfaat dalam memberikan
tambahan referensi di bidang audit operasional, khususnya pada rumah sakit.
d.
Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini akan dapat memberikan ide untuk
melakukan penelitian mengenai audit operasional pada organisasi nirlaba lainnya.
e. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan mengenai
audit operasional khususnya pada ruang lingkup rumah sakit.
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
Skripsi ini terdiri dari lima bab, masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab sebagai
berikut :
Bab satu merupakan pendahuluan. Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.
Bab dua adalah landasan teori dan tinjauan penelitian terdahulu. Dalam bab ini akan
dijelaskan mengenai berbagai teori yang mendukung dalam penelitian ini, seperti konsep audit
operasional, efektivitas dan efisiensi, rumah sakit serta kinerja. Dalam bab ini juga diuraikan
secara ringkas mengenai penelitian terdahulu yang berkaitan dengan audit operasional.
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 10/10
Bab tiga merupakan metodologi penelitian. Dalam bab ini, dijelaskan mengenai jenis
penelitian, populasi dan sampel serta analisis data.
Bab empat adalah pembahasan. Bab empat merupakan inti dari penelitian ini, karena
mencakup seluruh pembahasan penelitian yang telah dilakukan terhadap Instalasi Rumah Sakit
Daerah Kolonel Abundjani Bangko. Pembahasan penelitian ini dikaitkan dengan teori-teori yang
mendukung yang telah disajikan pada bab dua. Pada bab ini, semua permasalahan yang ada akan
dibahas secara tuntas, sehingga bisa menjawab semua rumusan masalah yang ada.
Bab lima merupakan penutup. Dalam bab ini, akan disampaikan kesimpulan,
keterbatasan penelitian serta saran untuk perusahaan dan peneliti selanjutnya dari hasil penelitian
yang telah dilakukan.