BAB I

10
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Audit merupakan suatu proses pengumpulan data, penilaian ataupun pengevaluasian yang dilakukan untuk menilai sesuatu apakah telah sesuai dengan kriteria yang mendasarinya. Audit terdiri dari beberapa macam, seperti audit keuangan, audit kepatuhan dan audit operasional. Di sini, penulis tertarik untuk membahas mengenai audit operasional. Audit operasional merupakan audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi dan efektivitas kegiatan suatu organisasi dalam  prosesnya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Efisiensi digunakan untuk mengukur sebaik apakah pemakaian sumber daya suatu organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan efektivitas digunakan untuk menilai seberapa baik kebijakan- kebijakan organisasi tersebut dalam mencapai tujuan. Efisiensi dan efektivitas merupakan dua hal yang saling berkaitan erat satu dengan lainnya. Efisiensi dan efektivitas ini merupakan hal yang sangat berperan penting dalam peningkatan kinerja pelayanan suatu organisasi. Audit operasional merupakan suatu tinjauan dari penilaian efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan atau prosedur kegiatan, di mana pemeriksaan ini dilaksanakan dengan disertai tanggung  jawab untuk mengungkapkan dan memberikan informasi kepada manajemen mengenai masalah operasi dan membantu manajemen dalam memecahkan berbagai masalah tersebut dengan merekomendasikan berbagai tindakan perbaikan yang dibutuhkan. Pihak manajemen mengidentifikasi akan kebutuhan audit operasional dari suatu organisasi dapat ditunjukkan ketika organisasi tersebut mengalami penurunan laba secara continue dan signifikan, turnover SDM tinggi yang mengindikasikan inefisiensi dalam

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

5/13/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 1/10

BAB I

PENDAHULUAN 

1.1 LATAR BELAKANG

Audit merupakan suatu proses pengumpulan data, penilaian ataupun pengevaluasian yang

dilakukan untuk menilai sesuatu apakah telah sesuai dengan kriteria yang mendasarinya. Audit

terdiri dari beberapa macam, seperti audit keuangan, audit kepatuhan dan audit operasional. Di

sini, penulis tertarik untuk membahas mengenai audit operasional. Audit operasional merupakan

audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi dan efektivitas kegiatan suatu organisasi dalam

  prosesnya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Efisiensi digunakan untuk mengukur 

sebaik apakah pemakaian sumber daya suatu organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Sedangkan efektivitas digunakan untuk menilai seberapa baik kebijakan-

kebijakan organisasi tersebut dalam mencapai tujuan. Efisiensi dan efektivitas merupakan dua

hal yang saling berkaitan erat satu dengan lainnya. Efisiensi dan efektivitas ini merupakan hal

yang sangat berperan penting dalam peningkatan kinerja pelayanan suatu organisasi.

Audit operasional merupakan suatu tinjauan dari penilaian efisiensi dan efektivitas suatu

kegiatan atau prosedur kegiatan, di mana pemeriksaan ini dilaksanakan dengan disertai tanggung

 jawab untuk mengungkapkan dan memberikan informasi kepada manajemen mengenai masalah

operasi dan membantu manajemen dalam memecahkan berbagai masalah tersebut dengan

merekomendasikan berbagai tindakan perbaikan yang dibutuhkan.

Pihak manajemen mengidentifikasi akan kebutuhan audit operasional dari suatu

organisasi dapat ditunjukkan ketika organisasi tersebut mengalami penurunan laba secara

continue dan signifikan, turnover  SDM tinggi yang mengindikasikan inefisiensi dalam

Page 2: BAB I

5/13/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 2/10

  pengelolaan SDM, rasa ingin tahu pihak manajemen terhadap keefektivan dan keefisienan

organisasinya, kinerja dalam organisasi tersebut di bawah standar, serta masalah operasional

khusus yang sulit dipecahkan oleh manajemen (Suharli, 2006).

Audit operasional sebagai bagian dari fungsi pengendalian merupakan suatu alat bagi

manajemen untuk mengukur dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan. Audit

operasional berfokus pada evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas organisasi. Dengan

diterapkannya audit operasional, maka auditor dapat melihat sejauh mana tujuan organisasi telah

tercapai dan apakah kegiatan operasi perusahaan telah dilakukan secara efektif dan efisien.

Dalam melakukan audit operasional, hal-hal yang menjadi standar untuk menentukan

hasil audit yang berguna bagi pihak manajemen puncak sangat beragam sehingga untuk 

menentukan sebuah standar efisiensi dan efektivitas masing-masing entitas atau organisasi bisa

  berbeda-beda harus disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi (Marsa, 2004). Namun, audit

operasional sangat penting dilaksanakan karena hasil audit tersebut bisa berupa rekomendasi

yang sangat berguna bagi pihak manajemen untuk menentukan dan menilai kebijakan-kebijakan

dan kegiatan organisasi apakah sudah tepat atau memerlukan adanya perbaikan sehingga

 berpengaruh terhadap hasil dan kegiatan organisasi tersebut.

Melihat kondisi pada saat ini, audit operasional sangat diperlukan tidak hanya pada

 perusahaan ataupun organisasi yang berorientasi laba. Namun, audit operasional juga diperlukan

  pada organisasi nirlaba, seperti pada rumah sakit, lembaga pendidikan, panti jompo, ataupun

 panti asuhan. Dalam penelitian ini, penulis akan membahas mengenai audit operasional di rumah

sakit. Karena, melihat kondisi saat ini dimana aktivitas yang sangat tinggi, pola hidup yang tidak 

sehat serta beragamnya jumlah makanan dan kurangnya olahraga mempengaruhi kesehatan suatu

masyarakat. Sehingga kebutuhan akan dunia kesehatan bertambah, hal ini mendorong

Page 3: BAB I

5/13/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 3/10

 perkembangan medis yang begitu pesat, baik dari sisi pelayanan maupun penemuan-penemuan

dalam pengobatan serta sisi teknologi pada dunia medis.

Rumah sakit adalah institusi atau organisasi yang memberikan jasa pelayanan kesehatan

kepada masyarakat luas secara komprehensif dan juga dalam penyelenggaraan pelatihan untuk 

  para dokter dan para medis serta pengembangan penelitian. Ekspektasi masyarakat terhadap

rumah sakit sangat tinggi, di mana masyarakat berharap rumah sakit dapat menyembuhkan

  penyakit dan menyelamatkan hidup mereka. Dengan adanya harapan yang besar ini, maka

didirikanlah rumah sakit umum milik pemerintah maupun rumah sakit milik swasta. Kebijakan

 pemerintah tentang pendiriran rumah sakit, poliklinik dan puskesmaspun merambah ke berbagai

daerah. Masyarakat tidak hanya memperhatikan kuantitas saja, tetapi juga kualitas yang

diberikan oleh rumah sakit menjadi prioritas utama dalam mendapatkan pelayanan yang

maksimal.

Rumah sakit yang merupakan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat juga perlu

diadakan audit operasional, karena manajemen rumah sakit harus dapat menciptakan serta

mendorong pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, baik itu dari segi pelayanan, kinerja

 pegawai, persediaan obat-obatan, dan alat-alat medis yang memadai serta kegiatan operasional

lainnya.

Rumah Sakit Daerah Kolonel Abundjani Bangko merupakan salah satu rumah sakit yang

menjadi tujuan utama masyarakat Kota Bangko dan Kabupaten Merangin secara umum dalam

hal pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, sangat perlu manajemen rumah sakit tersebut

mendorong efektivitas pelayanan kesehatan masyarakatnya, untuk meningkatkan kinerja

  pelayanan dari rumah sakit tersebut. Audit operasional diperlukan manajemen rumah sakit ini

dalam pengelolaan pelayanan kesehatan.

Page 4: BAB I

5/13/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 4/10

Dilihat dari kondisi masyarakat Kota Bangko saat ini yang sering bermasalah dalam hal

kesehatan, pelayanan yang berkualitas dari rumah sakit sangat diperlukan. Pelayanan yang

  berkualitas bisa didapatkan dari kinerja para pegawai rumah sakit yang baik, fasilitas yang

tersedia dalam menunjang setiap pekerjaan, serta penggunaan bahan-bahan secara efektif dan

efisien. Akhir-akhir ini, sebagian masyarakat cenderung merasa kurang puas dengan kinerja

  pelayanan dari beberapa instalasi di RSD Kolonel Abundjani Kota Bangko ini. Hal ini telah

mereka sampaikan melalui surat kabar daerah, yaitu Harian Pagi Radar Sarko (2010). Sangat

  penting bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi kembali apa yang menyebabkan beberapa

masyarakat merasa kurang puas terhadap kinerja pelayanan rumah sakit tersebut.

Di sini peneliti menggunakan audit operasional sebagai alat analisa karena lebih

difokuskan pada segi pengevaluasian efisiensi dan efektivitas rumah sakit yang dapat

mempengaruhi kinerja dari pihak rumah sakit tersebut. Dengan diterapkannya audit operasional

ini, maka auditor dapat melihat sejauh mana rumah sakit telah beroperasi, apakah telah

dilaksanakan secara efisien dan efektif. Untuk menjamin adanya efisiensi dan efektivitas operasi-

operasi rumah sakit, maka perlu dijalankan suatu pengendalian. Dengan adanya pengendalian

dan digunakannya pengendalian tersebut diharapkan semua aktivitas rumah sakit dapat

dijalankan dengan efektif dan efisien serta sesuai dengan kebijakan atau standar operasional

  prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, agar dapat mencapai tujuan rumah sakit. Pengendalian

dan pengawasan yang dimaksud itu adalah satuan pengawas intern (SPI) atas instalasi farmasi,

karena aktivitas penyediaan obat-obatan, penyimpanan persediaan, serta penyaluran obat-obatan

merupakan hal yang sangat penting dalam memperlancar aktivitas di rumah sakit.

Beberapa penelitian terdahulu telah membahas mengenai audit operasional pada rumah

sakit dan perusahaan. Peneliti menerapkan pengetahuan mengenai audit operasional pada rumah

Page 5: BAB I

5/13/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 5/10

sakit dan perusahaan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensinya. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan adanya hal-hal yang menyimpang dari ketentuannya, sehingga peneliti terdahulu

dapat memberikan rekomendasi dalam perbaikan penyimpangan yang terjadi.

Harmi, 2006 yang meneliti mengenai audit operasional pada Instalasi Farmasi di Rumah

Sakit Ibnu Sina Bukittinggi, menyatakan bahwa audit operasional sangat perlu dilakukan secara

rutin, karena hambatan dan kelemahan sering kali muncul pada sebuah organisasi, sehingga dari

waktu ke waktu perlu adanya peninjauan keefektifan dan keefisienan kegiatan baik dari personil

yang melaksanakannya maupun dari sistem dan prosedur pelaksanaan kegiatan yang telah

ditetapkan. Tahapan audit operasional tersebut meliputi tahap persiapan pemeriksaan untuk 

mengumpulkan informasi umum mengenai instalasi farmasi, kemudian tahap pemeriksaan

  pendahuluan yang dilakukan untuk memperoleh informasi masalah yang ada pada setiap

aktivitas, terakhir adalah pengembangan program audit lanjutan untuk mengetahui penyebab

masalah dan akibat yang muncul serta rekomendasi dan saran untuk pihak manajemen dalam

memperbaiki kinerja kedepannya. Hal ini membuktikan bahwa pentingnya audit operasional

 pada setiap organisasi.

Marsa, 2004 yang meneliti penerapan audit operasional pada instalasi farmasi rumah

sakit juga menyimpulkan bahwa dalam suatu entitas sangat penting dilakukan audit operasional,

karena audit operasional dapat membantu manajemen mengelola entitasnya untuk lebih efektif 

dan efisien dalam kinerja operasinya. Selain itu, dengan adanya audit operasional dapat

ditemukan beberapa hal yang perlu dilakukan perbaikan dalam operasionalnya. Dalam

 penelitiannya, dapat ditemukan bahwa penerapan  job description dalam struktur organisasi oleh

karyawan masih kurang tepat sehingga disarankan untuk lebih memperhatikan tugas masing-

masing yang telah ditetapkan. Namun, pelaksanaan kegiatan-kegiatan di rumah sakit tersebut

Page 6: BAB I

5/13/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 6/10

secara umum telah sesuai dengan prosedur seharusnya, misalnya penerapan metode FEFO ( F irst 

 Expire  F irst Out ) dalam menyimpan persediaan obat-obatan serta prosedur penyaluran obat yang

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Budi Satria pada tahun 2009, mengenai

  peranan audit operasional pada fungsi pemasaran perusahaan menyatakan bahwa audit

operasional sangat penting dilakukan dalam kegiatan perusahaan tersebut khususnya pada fungsi

  pemasaran, yang merupakan titik penting dari kegiatan perusahaan tersebut. Karena jika tidak 

dilakukan audit operasional, maka akan sulit untuk mengetahui hal-hal yang perlu mengalami

  perbaikan untuk di masa yang akan datang. Dengan dilakukan audit operasional pada fungsi

tersebut, dapat ditemukan bahwa kegiatan yang dilakukan karyawan terkadang tidak sesuai

dengan prosedur yang telah ditetapkan. Selain itu, perusahaan telah dapat meminimalisir 

kerugian dan menekan semua pemborosan sumberdaya yang telah dilakukan sebelumnya.

Pentingnya audit operasional sejalan dengan tujuan manajemen perusahaan dalam peningkatan

kinerja yang berupa efektivitas dan efisiensi perusahaan dalam mencapai laba yang maksimal.

Dalam penelitian ini, akan dijelaskan bagaimana proses pelaksanaan audit operasional

yang dilakukan oleh penulis serta penilaian efektivitas dan efisiensi kegiatan yang berlangsung di

instalasi farmasi. Penulis membatasi penelitian ini, dengan hanya meneliti pada bagian instalasi

farmasi saja khususnya pada persediaan obat-obatan. Karena, instalasi farmasi yang merupakan

instalasi penyedia obat-obatan merupakan bagian yang cukup penting dalam pelayanan di rumah

sakit ini. Maka, sangat penting bagi pihak manajemen rumah sakit untuk mengetahui manfaat

audit operasional untuk menilai efektivitas dan efisiensi dalam hal peningkatan kinerja.

Page 7: BAB I

5/13/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 7/10

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hal tersebut,

dengan judul ³Audit Operasional Untuk Menilai dan Mendorong Efektivitas dan Efisiensi

Operasi Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Daerah Kolonel Abundjani Bangko ³.

1.2 PEMBATASAN MASALAH

Instalasi farmasi adalah suatu bagian dari sebuah rumah sakit yang berperan sebagai

sarana penunjang kegiatan dan bertanggung jawab penuh terhadap penyediaan dan pengelolaan,

 perakitan, penyimpanan dan penyaluran obat-obatan, di samping itu juga berfungsi mengevaluasi

 penggunaan obat-obatan di rumah sakit.

Sesuai dengan struktur organisasi yang tersedia, instalasi farmasi memiliki beberapa sub

instalasi, yaitu bagian gudang, apotek rawat jalan, depo farmasi IGD, dan pelayanan informasi

obat. Adapun tugas pokok bagian gudang adalah menyelenggarakan kegiatan penerimaan,

 penyimpanan, pendistribusian serta pengawasan obat-obatan dan alat-alat kesehatan dengan baik.

Atas dasar inilah penulis memperkecil ruang lingkup permasalahan karena sub instalasi gudang

dan apotek rawat jalan ini punya peranan penting dalam instalasi farmasi rumah sakit.

Dengan demikian, penelitian ini lebih ditekankan pada aspek perencanaan, penyediaan,

 penyimpanan, dan penyaluran obat-obatan, untuk memastikan tugas dan wewenang tergantung

kepada kemampuan organisasi dalam memenuhi standar atau kriteria tertentu yang

melingkupinya. Audit operasional dilakukan untuk melihat apakah hasil kegiatan organisasi

sudah didukung dengan standar atau kriteria yang memadai, sehingga menjamin pelaksanaan

kegiatan yang efektif dan efisien.

Page 8: BAB I

5/13/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 8/10

1.3 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, muncul beberapa masalah yang akan menjadi

topik bahasan dalam penelitian ini, yaitu:

1.  Bagaimana melakukan audit operasional di Instalasi Farmasi RSD Kolonel

Abundjani Bangko ?

2.  Bagaimana peran audit operasional dalam menilai dan mendorong efektivitas dan

efisiensi pelayanan kesehatan pada Instalasi Farmasi RSD Kolonel Abundjani

Bangko ?

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT

1.4.1  TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, tujuan penelitian ini adalah :

a.  Untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana prosedur pelaksanaan audit

operasional di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Daerah Kolonel Abundjani Bangko.

 b.  Untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana peran audit operasional dalam

menilai dan mendorong efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan pada

Instalasi Farmasi RSD Kolonel Abundjani Bangko.

1.4.2  MANFAAT

Adapun manfaat dari penelitian ini, adalah :

a.  Bagi pihak manajemen RSD Kolonel Abundjani Bangko, hasil penelitian ini akan

dapat memberikan bahan pertimbangan dan masukan untuk perkembangan yang

Page 9: BAB I

5/13/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 9/10

lebih lanjut mengenai kinerja pelayanan pegawai di rumah sakit tersebut serta

mengambil tindakan-tindakan koreksi yang dibutuhkan pada instalasi farmasi.

 b.  Bagi masyarakat umum, hasil penelitian ini ditujukan untuk kepentingan

masyarakat. Dengan memberikan hasil yang dapat membantu pihak manjemen

dalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit ini, maka masyarakat dapat

merasakan pelayanan yang lebih baik.

c.  Bagi dunia akademik, hasil penelitian ini bermanfaat dalam memberikan

tambahan referensi di bidang audit operasional, khususnya pada rumah sakit.

d. 

Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini akan dapat memberikan ide untuk 

melakukan penelitian mengenai audit operasional pada organisasi nirlaba lainnya.

e.  Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan mengenai

audit operasional khususnya pada ruang lingkup rumah sakit.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Skripsi ini terdiri dari lima bab, masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab sebagai

 berikut :

Bab satu merupakan pendahuluan. Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

Bab dua adalah landasan teori dan tinjauan penelitian terdahulu. Dalam bab ini akan

dijelaskan mengenai berbagai teori yang mendukung dalam penelitian ini, seperti konsep audit

operasional, efektivitas dan efisiensi, rumah sakit serta kinerja. Dalam bab ini juga diuraikan

secara ringkas mengenai penelitian terdahulu yang berkaitan dengan audit operasional.

Page 10: BAB I

5/13/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755b1b7969 10/10

Bab tiga merupakan metodologi penelitian. Dalam bab ini, dijelaskan mengenai jenis

 penelitian, populasi dan sampel serta analisis data.

Bab empat adalah pembahasan. Bab empat merupakan inti dari penelitian ini, karena

mencakup seluruh pembahasan penelitian yang telah dilakukan terhadap Instalasi Rumah Sakit

Daerah Kolonel Abundjani Bangko. Pembahasan penelitian ini dikaitkan dengan teori-teori yang

mendukung yang telah disajikan pada bab dua. Pada bab ini, semua permasalahan yang ada akan

dibahas secara tuntas, sehingga bisa menjawab semua rumusan masalah yang ada.

Bab lima merupakan penutup. Dalam bab ini, akan disampaikan kesimpulan,

keterbatasan penelitian serta saran untuk perusahaan dan peneliti selanjutnya dari hasil penelitian

yang telah dilakukan.