BAB I
-
Upload
robertus-bellarminus-seto-adinugroho -
Category
Documents
-
view
243 -
download
0
Transcript of BAB I
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 1/8
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktikum PTLF
Sektor industri merupakan salah satu sektor yang sangat
berperan besar dalam pembangunan perekonomian bangsa. Tanpa
adanya pembelajaran mengenai bidang industri, maka kecil
kemungkinannya sebuah pabrik atau manufaktur dapat dioperasikandengan baik. Salah satu kegiatan utama dalam bidang teknik industri
adalah merancang. Contohnya merancang tata letak pabrik atau fasilitas.
Menempatkan fasilitas dalam pabrik sangat mempengaruhi kondisi kinerja
para pekerjanya. Jika fasilitas tersebut tertata dengan baik dan sesuai,
maka kegiatan yang dilakukan dalam pabrik dapat berjalan dengan lancar.
Oleh karena itu, sarjana teknik industri dituntut agar memiliki kemampuan
serta keahlian untuk meningkatkan kinerja para pekerja serta memberikannilai tambah pada produk yang dihasilkan.
Praktikum perancangan tata letak fasilitas sangat besar
pengaruhnya pada sarjana teknik industri untuk memperdalam bidang
industri dan dapat menerapkannya dalam industri manufaktur. Praktikum
Perancangan Tata Letak Fasilitas mempelajari cara merancang suatu tata
letak fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan, agar dari awal sampai akhir
proses didalamnya berlangsung baik.
Peta proses operasi adalah diagram yang menggambarkan
langkah proses dimana perancangan yang dibahas dalam laporan akhir ini
adalah proyek pembangunan pabrik CV. Pancamitra Karya yang
memproduksi tempat alat tulis kantor yang terbuat dari bahan kayu, yang
berlokasi di Yogyakarta.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 2/8
I-2
1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum PTLF
Kegiatan praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas bertujuan
sebagai simulasi sederhana dari dari penerapan atau aplikasi untuk
gambaran sebuah pabrik. Penerapan aplikasi pada kegiatan praktikum
harus sesuai dengan perencanaan dan harus dapat menguasai
perancangan tentang tata letak fasilitas (layout ) dari suatu pabrik.
Mahasiswa dapat memperkirakan industri yang akan dibangun, dengan
biaya yang dibutuhkan, dan dapat membuat sebuah perancanaan pabrik
yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam praktikum
perencanaan tata letak fasilitas adalah sebagai berikut.
a. Dapat mengetahui dan membaca urutan dari peta proses operasi,
yang menjelaskan secara singkat tentang tahapan-tahapan yang dilalui
oleh komponen benda kerja. Serta dapat menentukan jumlah mesin
yang digunakan.
b. Dapat mengetahui luas lantai bahan, luas lantai mesin, luas lantai
gudang barang jadi, luas lantai perkantoran dan luas lantai fasilitas.
c. Dapat mengetahui ongkos penanganan bahan.
d. Dapat mengetahui pembuatan FTC, TSP dan ARD.
e. Mengetahui aspek manajemen dari organisasi sebuah perusahaan.
f. Mengetahui aspek ekonomi dan finansial dari sebuah perusahaan
apakah perusahaan tersebut layak untuk didirikan.
g. Dapat mengetahui ARC, AAD, template ,dan maket yang baik.
h. Menambah wawasan mahasiswa dalam aplikasi perusahaan.
1.3 Kegunaan Praktikum PTLF
Sebuah pembelajaran tentu memiliki beberapa manfaat. Jika
dalam mempelajari sesuatu tetapi tidak ada kegunaan yang diterapkan
untuk diri sendiri maupun orang lain, maka akan terbuang sia-sia waktu
yang digunakan. Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas tentunya
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 3/8
I-3
terdapat kegunaan yang diperoleh. Kegunaan yang dimaksud adalah
sebagai berikut.
a. Dapat menentukan aliran proses produksi dari pembuatan produk
tempat alat tulis kantor yang digambarkan dalam peta proses operasi
dan menentukan kebutuhan mesin.
b. Menentukan kebutuhan luas lantai area produksi.
c. Menentukan ongkos yang dibutuhkan dalam pemindahan material
serta prioritas terhadap mesin-mesin produksi.
d. Menentukan jumlah tenaga kerja tak langsung perkantoran dan tenaga
kerja tak langsung non perkantoran.Menentukan luas area perkantoran
beserta area fasilitasnya. Menentukan badan hukum dan struktur
organisasi
e. Dapat menentukan total biaya finansial pembuatan pabrik dan aspek
ekonomi
f. Dapat membuat ARC, AAD, Template, dan maket.
1.4 Diagram Pemecahan Masalah
Berikut ini merupakan gambar diagram pemecahan masalah yang
menggambarkan mengenai alur pemecahan masalah dari bagian
insialisasi sampai ke penyelesaian masalah.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 4/8
I-4
INISIALISASI
DATA PERMINTAAN, PERAMALAN, KEBUTUHAN PRODUKSI
DATA KOMPONEN UTAMA, TAMBAHAN, DAN MESIN
OPC DAN DESKRIPSI
ASPEK TEKNIS ASPEK MANAJEMEN &
ORGANISASI
ASPEK FINANSIAL
ROUTING SHEET
- KEBUTUHAN BAHAN- KEBUTUHAN MESIN
MPPC
LUAS LANTAI
- BAHAN- MESIN- BARANG JADI
ANALISIS PEMINDAHAN BAHAN,
ONGKOS & ALOKASI LAYOUT
- PROSES PEMINDAHAN BAHAN- ONGKOS PENANGANAN MATERIAL (OMH)
ALOKASI LAYOUT
- FROM TO CHART
- IN FLOW / OUT FLOW
- TABEL SKALA PRIORITAS (TSP)- ACTIVITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ARD)
ANALISIS AKTIVITAS &
PERANCANGAN TATA LETAK
- ACTIVITY RELATIONSHIP CHART (ARC)- AREA ALLOCATION DIAGRAM (AAD)- TEMPLATE
SELESAI
ANALISIS FINANSIAL
- INVESTASI AWAL- MODAL KERJA- HARGA POKOK PENJUALAN- ANGSURAN POKOK & BUNGA- RUGI LABA- CASH FLOW
- PAYBACK PERIOD
- NET PRESENT VALUE
- INTERNAL RATE OF RETURN
- BREAK EVEN POINT
LAYAK?
CARI DATA LAIN
Tidak
Ya
Gambar 1.1 Diagram Pemecahan Masalah
Masing-masing tahapan dalam pemecahan masalah memiliki
penjelelasan yang rinci. Berdasarkan gambar diagram alir di atas, maka
diberikan penjelasan di bawah ini.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 5/8
I-5
1. Inisialisasi
Produk yang dibuat adalah tempat alat tulis kantor. Rancangan produk
tempat alat tulis kantor ini dibuat sederhana namun tetap menarik dan
fungsional. Waktu proses produksi untuk membuat satu buah tempat
alat tulis kantor sebesar 3138,6 detik atau 52,31 menit atau 0,872 jam.
Waktu proses ini akan sangat berpengaruh terhadap modal serta biaya
operasional yang akan dikeluarkan. Lokasi pabrik juga akan
mempengaruhi modal serta biaya operasional yang akan dikeluarkan.
Oleh karena itu, pemilihan lokasi juga sangat menentukan. Lokasi yang
dipilih adalah di daerah Bantul, Yogyakarta. Pemilihan tempat tersebut
karena harga tanah di Bantul relatif murah,yaitu Rp.250.000 per meter.
Tenaga kerja yang tersedia juga memadai dan daerah ini memiliki
standar penggajian atau Upah Minimum Regional (UMR) yang relatif
murah,yaitu Rp.808.000.. Lokasi yang berdekatan dengan sumber
bahan baku merupakan salah satu faktor kekuatan untuk industri ini.
2. Data Permintaan, Peramalan, dan Kebutuhan ProduksiData permintaan didapat dari survei langsung terhadap pelanggan
yang akan dijadikan input atau masukan bagi proses peramalan
terhadap produk yang akan diproduksi. Peramalan biasanya dilakukan
oleh pihak perusahaan untuk mengantisipasi jumlah produksi agar
tidak melebihi permintaan sehingga tidak terjadi penumpukan di
gudang. Kebutuhan produksi dilakukan setelah peramalan didapatkan
dimana jumlah kebutuhan produksi akan menjadi dasar bagi
pembuatan jadwal induk.
3. Data Komponen Utama, Tambahan, dan Mesin
Merupakan data pendukung saat perencanaan fasilitas dilakukan, data
ini berasal dari survei yang dilakukan sebelum praktikum dimulai.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 6/8
I-6
4. OPC dan Deskripsi (penjelasan)
Berisi gambar yang dipetakan menggunakan software Microsoft Visio,
isi dari gambar ini berupa rancangan produk yang akan dibuat, lengkap
dengan kebutuhan bahan, mesin dan waktu yang diperlukan. dalam
pembuatan produk tersebut. Singkatnya OPC merupakan acuan utama
praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas ini disertai penjelasan
secara lengkap. Secara umum peta proses operasi adalah suatu
diagram yang menggambarkan langkah-Iangkah proses yang akan
dialami bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan pemeriksaan
(Sutalaksana, 1979).
5. Aspek Teknis
a) Routing Sheet
Lembar urutan proses (Routing Sheet ) adalah tabulasi langkah-
Iangkah yang dicakup dalam memproduksi komponen tertentu dan
rincian yang perlu dari hal-hal yang berkaitan (Apple, 1990).
Routing Sheet terutama ditujukan untuk mengetahui jumlah mesinatau peralatan produksi yang diperlukan dalam memenuhi jumlah
produksi yang diinginkan dengan memperhatikan persentase scrap ,
kapasitas mesin atau peralatan dan efisiensi departemen/ pabrik.
b) MPPC
Peta proses produk-produk (Multi Product Process Chart : MPPC)
adalah suatu diagram yang menunjukan urut-urutan proses untuk
masing-masing komponen yang akan diproduksi (Apple, 1990).
c) Luas Lantai
Perencanaan luas lantai dari tempat kerja didapat setelah kita
mengetahui jumlah mesin yang dibutuhkan (diperoleh dari routing
sheet ), ukuran bahan dan juga ukuran tiap mesin. Lantai yang akan
dihitung luasnya terdiri dari luas lantai bahan baku, mesin, dan
barang jadi.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 7/8
I-7
d) Analisis Penanganan Material dan Perhitungan Ongkos
Melakukan analisis terhadap peralatan dan proses penanganan
terhadap material. Perhitungan ongkos yang diperlukan untuk
bahan, buruh, Material Handling , dan Overhead . Pembuatan From
to Chart (FTC), In Flow atau Out Flow (IF / OF), dan Tabel Skala
Prioritas (TSP)
6. Aspek Manajemen
Aspek manajemen meliputi badan hukum dan karakteristik
perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan,luas lantai perkantoran, luas lantai fasilitas, perhitungan tenaga kerja.
7. Aspek Finansial
Aspek finansial menggambarkan aliran keuangan perusahaan, dapat
berupa investasi, harta tetap, harta lancar, juga keseluruhan hutang
dan modal. Beberapa hal yang dibahas dalam aspek finansial, yaitu:
a) Investasi awal
b) Modal kerja
c) Harga pokok penjualan
d) Angsuran pokok dan bunga
e) Perkiraan rugi laba (projected income statement)
f) Proyeksi peredaran uang (cash flow)
g) Proyeksi pengembalian uang (payback period)
h) Net present value
i) Internal rate of return
j) Titik pulang pokok(break even point)
8. Analisis Aktivitas dan Perancangan Tata Letak
1) Activity Relationship Diagram (ARD) adalah diagram hubungan
antara aktivitas (departemen/mesin) berdasarkan tingkat prioritas
kedekatan, sehingga diharapkan ongkos handling minimum. Dasar
untuk membuat ARD yaitu TSP, jadi yang menempati prioritas
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 8/8
I-8
pertama pada TSP harus didekatkan letaknya lalu diikuti prioritas
berikutnya.
2) Activity Relationship Chart (ARC) adalah suatu teknik yang
digunakan sebagai alat untuk menganalisa hubungan antar
aktivitas yang ada. Setiap kegiatan atau aktivitas tersebut saling
berhubungan antar satu dengan yang lainnya ditinjau dari beberapa
kriteria, maka dalam perencanaan tata letak fasilitas harus
dilakukan penganalisaan yang optimal.
3) Area Allocation Diagram (AAD) merupakan lanjutan dari ARC.
Dimana AAD adalah suatu gambaran dari tata letak produksi yang
sebenamya dan memuat alokasi dari mesin dan produksi, beserta
storage, range cost, receiving, shipping, dan lain-lain.
4) Template merupakan suatu gambaran yang lebih jelas dari tata
letak fasilitas yang akan dibuat dan merupakan gambaran detail
dari Area Allocation Diagram (AAD) yang telah dibuat.