BAB I

8
 I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktikum PTLF Sektor industri merupakan salah satu sektor yang sangat berperan besar dalam pembangunan perekonomian bangsa. Tanpa adanya pembelajaran mengenai bidang industri, maka kecil kemungkinannya sebuah pabrik atau manufaktur dapat dioperasikan dengan baik. Salah satu kegiatan utama dalam bidang teknik industri adalah merancang. Contohnya merancang tata letak pabrik atau fasilitas. Menempatkan fasilitas dalam pabrik sangat mempengaruhi kondisi kinerja para pekerjanya. Jika fasilitas tersebut tertata dengan baik dan sesuai, maka kegiatan yang dilakukan dalam pabrik dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, sarjana teknik industri dituntut agar memiliki kemampuan serta keahlian untuk meningkatkan kinerja para pekerja serta memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan. Praktikum perancangan tata letak fasilitas sangat besar pengaruhnya pada sarjana teknik industri untuk memperdalam bidang industri dan dapat menerapkannya dalam industri manufaktur. Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas mempelajari cara merancang suatu tata letak fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan, agar dari awal sampai akhir proses didalamnya berlangsung baik. Peta proses operasi adalah diagram yang menggambarkan langkah proses dimana perancangan yang dibahas dalam laporan akhir ini adalah proyek pembangunan pabrik CV. Pancamitra Karya yang memproduksi tempat alat tulis kantor yang terbuat dari bahan kayu, yang berlokasi di Yogyakarta.

Transcript of BAB I

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 1/8

I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktikum PTLF

Sektor industri merupakan salah satu sektor yang sangat

berperan besar dalam pembangunan perekonomian bangsa. Tanpa

adanya pembelajaran mengenai bidang industri, maka kecil

kemungkinannya sebuah pabrik atau manufaktur dapat dioperasikandengan baik. Salah satu kegiatan utama dalam bidang teknik industri

adalah merancang. Contohnya merancang tata letak pabrik atau fasilitas.

Menempatkan fasilitas dalam pabrik sangat mempengaruhi kondisi kinerja

para pekerjanya. Jika fasilitas tersebut tertata dengan baik dan sesuai,

maka kegiatan yang dilakukan dalam pabrik dapat berjalan dengan lancar.

Oleh karena itu, sarjana teknik industri dituntut agar memiliki kemampuan

serta keahlian untuk meningkatkan kinerja para pekerja serta memberikannilai tambah pada produk yang dihasilkan.

Praktikum perancangan tata letak fasilitas sangat besar

pengaruhnya pada sarjana teknik industri untuk memperdalam bidang

industri dan dapat menerapkannya dalam industri manufaktur. Praktikum

Perancangan Tata Letak Fasilitas mempelajari cara merancang suatu tata

letak fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan, agar dari awal sampai akhir

proses didalamnya berlangsung baik.

Peta proses operasi adalah diagram yang menggambarkan

langkah proses dimana perancangan yang dibahas dalam laporan akhir ini

adalah proyek pembangunan pabrik CV. Pancamitra Karya yang

memproduksi tempat alat tulis kantor yang terbuat dari bahan kayu, yang

berlokasi di Yogyakarta.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 2/8

 I-2

1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum PTLF

Kegiatan praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas bertujuan

sebagai simulasi sederhana dari dari penerapan atau aplikasi untuk

gambaran sebuah pabrik. Penerapan aplikasi pada kegiatan praktikum

harus sesuai dengan perencanaan dan harus dapat menguasai

perancangan tentang tata letak fasilitas (layout ) dari suatu pabrik.

Mahasiswa dapat memperkirakan industri yang akan dibangun, dengan

biaya yang dibutuhkan, dan dapat membuat sebuah perancanaan pabrik

yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam praktikum

perencanaan tata letak fasilitas adalah sebagai berikut.

a. Dapat mengetahui dan membaca urutan dari peta proses operasi,

yang menjelaskan secara singkat tentang tahapan-tahapan yang dilalui

oleh komponen benda kerja. Serta dapat menentukan jumlah mesin

yang digunakan.

b. Dapat mengetahui luas lantai bahan, luas lantai mesin, luas lantai

gudang barang jadi, luas lantai perkantoran dan luas lantai fasilitas.

c. Dapat mengetahui ongkos penanganan bahan.

d. Dapat mengetahui pembuatan FTC, TSP dan ARD.

e. Mengetahui aspek manajemen dari organisasi sebuah perusahaan.

f. Mengetahui aspek ekonomi dan finansial dari sebuah perusahaan

apakah perusahaan tersebut layak untuk didirikan.

g. Dapat mengetahui ARC, AAD, template ,dan maket yang baik.

h. Menambah wawasan mahasiswa dalam aplikasi perusahaan.

1.3 Kegunaan Praktikum PTLF

Sebuah pembelajaran tentu memiliki beberapa manfaat. Jika

dalam mempelajari sesuatu tetapi tidak ada kegunaan yang diterapkan

untuk diri sendiri maupun orang lain, maka akan terbuang sia-sia waktu

yang digunakan. Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas tentunya

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 3/8

 I-3

terdapat kegunaan yang diperoleh. Kegunaan yang dimaksud adalah

sebagai berikut.

a. Dapat menentukan aliran proses produksi dari pembuatan produk

tempat alat tulis kantor yang digambarkan dalam peta proses operasi

dan menentukan kebutuhan mesin.

b. Menentukan kebutuhan luas lantai area produksi.

c. Menentukan ongkos yang dibutuhkan dalam pemindahan material

serta prioritas terhadap mesin-mesin produksi.

d. Menentukan jumlah tenaga kerja tak langsung perkantoran dan tenaga

kerja tak langsung non perkantoran.Menentukan luas area perkantoran

beserta area fasilitasnya. Menentukan badan hukum dan struktur

organisasi

e. Dapat menentukan total biaya finansial pembuatan pabrik dan aspek

ekonomi

f. Dapat membuat ARC, AAD, Template, dan maket.

1.4 Diagram Pemecahan Masalah

Berikut ini merupakan gambar diagram pemecahan masalah yang

menggambarkan mengenai alur pemecahan masalah dari bagian

insialisasi sampai ke penyelesaian masalah.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 4/8

 I-4

INISIALISASI

DATA PERMINTAAN, PERAMALAN, KEBUTUHAN PRODUKSI

DATA KOMPONEN UTAMA, TAMBAHAN, DAN MESIN

OPC DAN DESKRIPSI

ASPEK TEKNIS ASPEK MANAJEMEN &

ORGANISASI

ASPEK FINANSIAL

ROUTING SHEET 

- KEBUTUHAN BAHAN- KEBUTUHAN MESIN

MPPC

LUAS LANTAI

- BAHAN- MESIN- BARANG JADI

ANALISIS PEMINDAHAN BAHAN,

ONGKOS & ALOKASI LAYOUT 

- PROSES PEMINDAHAN BAHAN- ONGKOS PENANGANAN MATERIAL (OMH)

ALOKASI LAYOUT 

- FROM TO CHART 

- IN FLOW / OUT FLOW 

- TABEL SKALA PRIORITAS (TSP)- ACTIVITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ARD)

ANALISIS AKTIVITAS &

PERANCANGAN TATA LETAK

- ACTIVITY RELATIONSHIP CHART (ARC)- AREA ALLOCATION DIAGRAM (AAD)- TEMPLATE 

SELESAI

ANALISIS FINANSIAL

- INVESTASI AWAL- MODAL KERJA- HARGA POKOK PENJUALAN- ANGSURAN POKOK & BUNGA- RUGI LABA- CASH FLOW 

- PAYBACK PERIOD 

- NET PRESENT VALUE 

- INTERNAL RATE OF RETURN 

- BREAK EVEN POINT 

LAYAK?

CARI DATA LAIN

Tidak

Ya

Gambar 1.1 Diagram Pemecahan Masalah

Masing-masing tahapan dalam pemecahan masalah memiliki

penjelelasan yang rinci. Berdasarkan gambar diagram alir di atas, maka

diberikan penjelasan di bawah ini.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 5/8

 I-5

1. Inisialisasi

Produk yang dibuat adalah tempat alat tulis kantor. Rancangan produk

tempat alat tulis kantor ini dibuat sederhana namun tetap menarik dan

fungsional. Waktu proses produksi untuk membuat satu buah tempat

alat tulis kantor sebesar 3138,6 detik atau 52,31 menit atau 0,872 jam.

Waktu proses ini akan sangat berpengaruh terhadap modal serta biaya

operasional yang akan dikeluarkan. Lokasi pabrik juga akan

mempengaruhi modal serta biaya operasional yang akan dikeluarkan.

Oleh karena itu, pemilihan lokasi juga sangat menentukan. Lokasi yang

dipilih adalah di daerah Bantul, Yogyakarta. Pemilihan tempat tersebut

karena harga tanah di Bantul relatif murah,yaitu Rp.250.000 per meter.

Tenaga kerja yang tersedia juga memadai dan daerah ini memiliki

standar penggajian atau Upah Minimum Regional (UMR) yang relatif

murah,yaitu Rp.808.000.. Lokasi yang berdekatan dengan sumber

bahan baku merupakan salah satu faktor kekuatan untuk industri ini.

2. Data Permintaan, Peramalan, dan Kebutuhan ProduksiData permintaan didapat dari survei langsung terhadap pelanggan

yang akan dijadikan input  atau masukan bagi proses peramalan

terhadap produk yang akan diproduksi. Peramalan biasanya dilakukan

oleh pihak perusahaan untuk mengantisipasi jumlah produksi agar

tidak melebihi permintaan sehingga tidak terjadi penumpukan di

gudang. Kebutuhan produksi dilakukan setelah peramalan didapatkan

dimana jumlah kebutuhan produksi akan menjadi dasar bagi

pembuatan jadwal induk.

3. Data Komponen Utama, Tambahan, dan Mesin

Merupakan data pendukung saat perencanaan fasilitas dilakukan, data

ini berasal dari survei yang dilakukan sebelum praktikum dimulai.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 6/8

 I-6

4. OPC dan Deskripsi (penjelasan)

Berisi gambar yang dipetakan menggunakan software Microsoft Visio,

isi dari gambar ini berupa rancangan produk yang akan dibuat, lengkap

dengan kebutuhan bahan, mesin dan waktu yang diperlukan. dalam

pembuatan produk tersebut. Singkatnya OPC merupakan acuan utama

praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas ini disertai penjelasan

secara lengkap. Secara umum peta proses operasi adalah suatu

diagram yang menggambarkan langkah-Iangkah proses yang akan

dialami bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan pemeriksaan

(Sutalaksana, 1979).

5. Aspek Teknis

a) Routing Sheet  

Lembar urutan proses (Routing Sheet ) adalah tabulasi langkah-

Iangkah yang dicakup dalam memproduksi komponen tertentu dan

rincian yang perlu dari hal-hal yang berkaitan (Apple, 1990).

Routing Sheet  terutama ditujukan untuk mengetahui jumlah mesinatau peralatan produksi yang diperlukan dalam memenuhi jumlah

produksi yang diinginkan dengan memperhatikan persentase scrap ,

kapasitas mesin atau peralatan dan efisiensi departemen/ pabrik.

b) MPPC

Peta proses produk-produk (Multi Product Process Chart : MPPC)

adalah suatu diagram yang menunjukan urut-urutan proses untuk

masing-masing komponen yang akan diproduksi (Apple, 1990).

c) Luas Lantai

Perencanaan luas lantai dari tempat kerja didapat setelah kita

mengetahui jumlah mesin yang dibutuhkan (diperoleh dari routing 

sheet ), ukuran bahan dan juga ukuran tiap mesin. Lantai yang akan

dihitung luasnya terdiri dari luas lantai bahan baku, mesin, dan

barang jadi.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 7/8

 I-7

d) Analisis Penanganan Material dan Perhitungan Ongkos

Melakukan analisis terhadap peralatan dan proses penanganan

terhadap material. Perhitungan ongkos yang diperlukan untuk

bahan, buruh, Material Handling , dan Overhead . Pembuatan From 

to Chart  (FTC), In Flow atau Out Flow  (IF / OF), dan Tabel Skala

Prioritas (TSP)

6. Aspek Manajemen

Aspek manajemen meliputi badan hukum dan karakteristik

perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan,luas lantai perkantoran, luas lantai fasilitas, perhitungan tenaga kerja.

7. Aspek Finansial

Aspek finansial menggambarkan aliran keuangan perusahaan, dapat

berupa investasi, harta tetap, harta lancar, juga keseluruhan hutang

dan modal. Beberapa hal yang dibahas dalam aspek finansial, yaitu:

a) Investasi awal

b) Modal kerja

c) Harga pokok penjualan

d) Angsuran pokok dan bunga

e) Perkiraan rugi laba (projected income statement) 

f) Proyeksi peredaran uang (cash flow) 

g) Proyeksi pengembalian uang (payback period) 

h) Net present value  

i) Internal rate of return  

  j) Titik pulang pokok(break even point) 

8. Analisis Aktivitas dan Perancangan Tata Letak

1) Activity Relationship Diagram  (ARD) adalah diagram hubungan

antara aktivitas (departemen/mesin) berdasarkan tingkat prioritas

kedekatan, sehingga diharapkan ongkos handling minimum. Dasar

untuk membuat ARD yaitu TSP, jadi yang menempati prioritas

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a9d8f699 8/8

 I-8

pertama pada TSP harus didekatkan letaknya lalu diikuti prioritas

berikutnya.

2) Activity Relationship Chart  (ARC) adalah suatu teknik yang

digunakan sebagai alat untuk menganalisa hubungan antar

aktivitas yang ada. Setiap kegiatan atau aktivitas tersebut saling

berhubungan antar satu dengan yang lainnya ditinjau dari beberapa

kriteria, maka dalam perencanaan tata letak fasilitas harus

dilakukan penganalisaan yang optimal.

3) Area Allocation Diagram  (AAD) merupakan lanjutan dari ARC.

Dimana AAD adalah suatu gambaran dari tata letak produksi yang

sebenamya dan memuat alokasi dari mesin dan produksi, beserta

storage, range cost, receiving, shipping, dan lain-lain.

4) Template  merupakan suatu gambaran yang lebih jelas dari tata

letak fasilitas yang akan  dibuat dan merupakan gambaran detail

dari Area Allocation Diagram (AAD) yang telah dibuat.