BAB I

39
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejak dicanangkannya rencana pemerintah untuk siap tinggal landas menuju era industrialisasi pada awal abad 21, banyak sudah usaha yang telah ditempuh untuk mewujudkan rencana tersebut. Semua usaha telah menampakkan hasil, misalnya mekarnya industri dalam negeri serta meningkatnya ekspor produk produk manufaktur. Hasil yang telah diperoleh dengan susah payah itu perlu dan harus dimantapkan serta ditingkatkan, dan mengenai pemantapan serta peningkatan produksi, tidak dapat tidak, mutu akan dipermasalahkan terutama mutu produk industri dalam negeri. Mutu merupakan kekuatan pokok produk industri yang menentukan kesanggupan dan ketangguhannya untuk menghadapi makin kerasnya persaingan antara sesama produsen dan makin meningkatnya tuntutan konsumen. Peranan kalibrasi tidak terlepas dari ketertelusuran pengukuran yaitu dengan melalui kalibrasi ketertelusuran pengukuran dapat di lacak ke satuan SI yang artinya jaminan atas hasil dari pengukuran dan atau pengujian dapat dipertanggung jawabkan. Dalam ketertelesuran terdapat Institusi Metrologi Nasional (National Metrology Institution – NMI) sebagai suatu institusi yang mengelola standar fisik nasional di suatu negara. NMI dapat diakui secara internasional jika institusi tesebut dapat membuktikan bahwa peralatan standar yang dikelolanya tertelusur ke satuan sitem internasional atau

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A LATAR BELAKANG

Sejak dicanangkannya rencana pemerintah untuk siap tinggal landas menuju era

industrialisasi pada awal abad 21 banyak sudah usaha yang telah ditempuh untuk

mewujudkan rencana tersebut Semua usaha telah menampakkan hasil misalnya mekarnya

industri dalam negeri serta meningkatnya ekspor produk produk manufaktur Hasil yang telah

diperoleh dengan susah payah itu perlu dan harus dimantapkan serta ditingkatkan dan

mengenai pemantapan serta peningkatan produksi tidak dapat tidak mutu akan

dipermasalahkan terutama mutu produk industri dalam negeri Mutu merupakan kekuatan

pokok produk industri yang menentukan kesanggupan dan ketangguhannya untuk

menghadapi makin kerasnya persaingan antara sesama produsen dan makin meningkatnya

tuntutan konsumen

Peranan kalibrasi tidak terlepas dari ketertelusuran pengukuran yaitu dengan melalui

kalibrasi ketertelusuran pengukuran dapat di lacak ke satuan SI yang artinya jaminan atas

hasil dari pengukuran dan atau pengujian dapat dipertanggung jawabkan Dalam

ketertelesuran terdapat Institusi Metrologi Nasional (National Metrology Institution ndash NMI)

sebagai suatu institusi yang mengelola standar fisik nasional di suatu negara NMI dapat

diakui secara internasional jika institusi tesebut dapat membuktikan bahwa peralatan standar

yang dikelolanya tertelusur ke satuan sitem internasional atau SI Salah satu cara untuk

menilai kompetensi ini dengan melakukan evaluasi terhadap NMI tersebut

Di Indonesia sebagai NMI adalah Pusat Penelitian Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi

(Puslit KIM) ndash LIPI yang ditunjuk sebagai Pengelolaan Teknis Ilmiah Standar Nasional

Satuan Ukuran (SNSU) dalam Kepres No 79 tahun 2001 tentang Komite Standar Nasional

untuk Satuan Ukuran Puslit KIM ini telah dievaluasi melalui akreditasi oleh Komite

Akreditasi Nasional (KAN) dengan evaluator dari NMI negara lain yang terdaftar pada Asia

Pasifik Metrologi Program (APMP) Sistem penilaian kesesuaian sekarang ini telah ditangani

secara serius oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang berkoordinasi dengan Badan

Standardisasi Nasional (BSN) untuk masalah standar-standar yang terkait dengan hal

tersebut Dalam tulisan ini akan dibahas peran pengukuran standardisasi pengujian dan

jaminan mutu (MSTQ) dalam menunjang mutu produk dari segi pengukuran atau

kalibrasinya standar-standar yang digunakan untuk menunjang mutu terutama SNI

pengujian sebagai bukti bahwa SNI yang telah diterapkan terutama SNI wajib dapat

menunjang mutu produk dan jaminan mutu produk melalui akreditasi dan sertifikasi

B DEFINISI

Metrologi (ilmu pengukuran) adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara-cara

pengukuran kalibrasi dan akurasi di bidang industri ilmu pengetahuandan teknologi Dalam

dunia moderen metrologi berperan vital untuk melindungi konsumen dan memastikan

barang-barang yang diproduksi memenuhi standar dimensi dan kualitas yang telah

ditetapkan Metrologi industri banyak berhubungan dengan pengukuran massa volume

panjang suhutegangan listrik arus keasaman kelembapan dan besaran-

besaran fisika maupun kimia lainya yang diperlukan dalam pengontrolan proses dan produksi

oleh industri

Pengukuran ( measurement )

Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk

angka (kwantitatif) Jadi mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka secara empirik dan

obyektif pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh tersebut

dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai obyek atau kejadian yang diukur

Cara-cara Pengukuran

Ada lima cara pengukuran yang dapat dilakukan yaitu pengukuran langsung pengukuran

tidak langsung pengukuran dgn kaliber batas dan pengukuran dengan bentuk standar

1 Pengukuran langsung yaitu pengukuran dgn menggunakan alat ukur yang hasilnya dapat

dilihat langsung atau dibaca langsung pada skala yang tercantum pada alat ukur Skala

tersebut sudah terkalibrasi Contoh mengukur dgn menggunakan jangka sorong micrometer

dan lain-lain yang sejenis

2 Pengukuran tidak langsung yaitu pengukuran yang dilakukan dgn memakai alat ukur dari

jenis pembanding standar dan pembantu sehingga hasil pengukurannya tidak bisa langsung

dibaca pada skala yg terdapat pd alat ukur Pada pelaksanaannya tidak tertut kemungkinan

untuk memakai lebih dari satu buah alat ukur

3 Pengukuran dengan kaliber batas yaitu pengukuran yang tidak bertujuan untuk

mengetahui atau menentukan ukuran suatu dimensi dengan pasti melainkan hanya untuk

menunjukkan apakah dimensi yang diukur tsb berada di dalam atau di luar zona penerimaan

(toleransi) Pada pengukuran ini tergolong jenis pemeriksaan (inspection)

Pengukuran ini dimensi yang berada di dalam toleransi dianggap baik sementara yang

berada diluar toleransi dianggap jelek Sehingga pengukuran ini dipakai utk tujuan khusus

yaitu mempercepat pemeriksaan (Quality Control) terhadap produk massal dan alay yg

digunakan alat ukur jenis kaliber (go and no go gauges)

4 Pengukuran dengan bentuk standar yaitu jenis pengukuran yang sifatnya hanya

membandingkan bentuk benda yang dibuat denga bentuk standar yang telah ada Misalnya

dalam mengukur betk roda gigi mengukur bentuk suatu konis mengukur bentuk ulir dan

lain-lain Pada pengukuran ini tidak membaca besarnya hasil pengukuran melainkan hanya

mencocokan bentuk yang dihasilkan dgn bentuk standar yang ada Misalnya pengecekan

bentuk roda gigi sebuah roda gigi digunakan alat ukur mal roda gigi atau alat pengecek

bentuk gigi lainnya atau pengecekan bentuk ulir dgn menggunakan mal ulir atau alat

pengecek ulir lainnya Alat yang digunakan adalah proyektor profil

5 Pengukuran geometris khusus yaitu pengukuran yg dilakukan hanya satu jenis geometris

tertentu misalnya kebulatan silinder pitch ulir pitch roda gigi dan sebagainya

Toleransi

Toleransi adalah perbedaan ukuran antara kedua harga batas dimana ukuran

atau jarak permukaan atau batas geometri komponen harus terletak

Toleransi kesilindisan (Cylindricity)

Toleransi cylindricity digunakan ketika bagian silinder fitur harus memiliki

baik lingkaran dan kelurusan seperti pin atau camshaft Sementara lingkaran hanya berlaku

untuk bagian-bagian lintas cylindricity berlaku secara simultan ke seluruh permukaan Sejak

cylindricity diterapkan pada permukaan suatu individu toleransi ini tidak perlu berkaitan

dengan datum

Sebuah contoh toleransi cylindricity ditampilkan di bawah Pada gambar atas poros memiliki

toleransi cylindricity diterapkan untuk itu The simbol kotak dapat dibaca permukaan ini

harus terletak di antara dua silinder konsentris 02 spasi terpisah Angka yang lebih rendah

menunjukkan sampel bagian yang memenuhi toleransi ini Perhatikan bahwa toleransi ini

memerlukan verifikasi dalam tiga dimensi Karena cylindricity memurnikan bentuk

permukaan itu diperlakukan seperti kerataan untuk melakukan toleransi stack

Perpanjangan alami untuk kebulatan dan pengukuran adalah kebulatan tetapi kenyataannya

mudah perpanjangan padat yang paling penting adalah cylindricity Faktanya adalah bahwa

kebutuhan untuk menghasilkan dua putaran kecil silinder A di sisi lain memungkinkan

kemungkinan rotasi dan atau terjemahan Ini adalah kombinasi lingkaran dengan garis lurus

generator

Selama bertahun-tahun setelah instrumen kebulatan telah dikembangkan oleh Alasan

pengukuran cylindricity sepertinya tidak perlu Alasan yang diberikan sekarang suara naif

Jika poros ini melingkar di tiga tempat dan permukaan akhir sudah diterima poros terikat

menjadi silinder yang baik (Gambar 121)

Gambar 121 kebulatan pemeriksaan

Asumsinya adalah bahwa hanya alat mesin benar-benar baik akan menghasilkan suatu poros

bulat dan halus dan oleh kesimpulan sebuah silinder yang baik Sekarang cylindricity harus

diambil lebih seriusMasalahnya adalah bahwa hal itu rumit

Satu melihat crankshaft misalnya sudah cukup untuk diyakinkan dari kebutuhan untuk

mengukur dan untuk mengkorelasikan profil di pesawat berbeda Situasi tipikal ditunjukkan

pada Gambar 122

Gambar 122 Kemungkinan kesalahan di crankshaft geometri

Ada beberapa kesalahan bentuk dasar dan kesalahan posisi yang terjadi secara teratur di

cylindricityBeberapa diperlihatkan pada Gambar 123

Gambar 123 Kesalahan bentuk yang dapat diperiksa

Eksentrisitas dan konsentrisitet adalah dua parameter yang paling penting Penilaian ini

ditampilkan dalam teori dan praktek pada Gambar 124

Gambar 124 Eksentrisitas penilaian

BAB II

ALAT YANG DIGUNAKAN

A Penjelasan Alat

1Bore Gage atau Cylinder Gage

Bore gage adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter

silinder Pada bagian atas terdapat dial gage dan pada bagian bawah terdapat measuring

point yang dapat bergerak bebas Pada sisi lainnya terdapat replacement rod yang

panjangnya bervariasi tergantung keperluan Dalam satu set terdapat bermacam-macam

ukuran replacement rod dengan panjang tertentu Disamping itu juga terdapat

replacement washer yang tebalnya mulai dari 1 ndash 3 mm Replacement securing thread

adalah semacam mur pengikat yang fungsinya untuk mengunci agar replacement rod dan

washernya tidak lepas pada saat bore gage digunakan

Cylinder gauge adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter silinder

bagian atas tengah dan bawah dengan ketelitian 001 mm

Pengukuran diameter silinder dengan bore gage memerlukan alat ukur lain yaitu mistar

geser dan mikrometer Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengukur diameter

silinder

Cara I

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

2Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat)

Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat) adalah sebuah alat

pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang

menghasilkan akurasi dan efisiensi pengukuran yang tinggi

Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC Pada CNC kordinat yang

dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X Y dan Z Sedangkan pada

CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat Selain itu jika

pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing)

maka pada mesin CMM menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga

gerakannya sangat halus

Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid) Salah satu

caranya dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan

Mesin pengukur kordinat Mitutoyo Crysta Apec C7106

Keunggulan CMM

Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah

Presisi pengukuran yang tinggi

Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak

Waktu seting pengukuran yang singkat

B Kalibrasi Alat

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan

rancangannya Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang

terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan

tersertifikasi

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif termasuk di

dalamnya kalibrasi formal periodik dan terdokumentasi untuk semua perangkat

pengukuran ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif

Kalibrasi diperlukan untuk

Perangkat baru

Suatu perangkat setiap waktu tertentu

Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah

kalibrasi

Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari

suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam

akurasi tertentu Contohnya termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau

koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi) sehingga termometer

tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu

di skala

Di beberapa negara termasuk Indonesia terdapat direktorat metrologi yang memiliki standar

pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan

bagi perangkat yang dikalibrasi Direktorat metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi

di suatu negara (dan seringkali negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari

standar tingkat tinggiinternasional dengan perangkat yang digunakan

Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan traceable uncertainity untuk menentukan tingkat

kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisa ketidakpastian

Dasar Proses Kalibrasi

Proses kalibrasi dimulai dengan desain instrumen pengukuran yang perlu dikalibrasi Desain

harus mampu mengadakan kalibrasi melalui interval kalibrasi nya Dengan kata lain desain

harus mampu pengukuran yang dalam toleransi rekayasa bila digunakan dalam kondisi

lingkungan lain selama beberapa jangka waktu yang wajar Memiliki desain dengan

karakteristik ini meningkatkan kemungkinan instrumen pengukuran aktual melakukan seperti

yang diharapkan

Mekanisme yang tepat untuk memberikan nilai-nilai toleransi bervariasi menurut negara dan

jenis industri Para produsen peralatan pengukuran umumnya memberikan toleransi

pengukuran menunjukkan interval kalibrasi dan menentukan berbagai lingkungan

penggunaan dan penyimpanan Organisasi menggunakan umumnya memberikan interval

kalibrasi yang sebenarnya yang tergantung pada tingkat penggunaan alat ukur ini cenderung

spesifik ituSebuah interval sangat umum di Amerika Serikat selama 8-12 jam menggunakan

5 hari per minggu adalah enam bulan Itu instrumen yang sama dalam 24 7 penggunaan

umumnya akan mendapatkan interval Tugas interval kalibrasi dapat menjadi proses formal

berdasarkan hasil kalibrasi sebelumnya

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan proses kalibrasi Pemilihan suatu standar atau

standar adalah bagian yang paling terlihat dari proses kalibrasi Idealnya standar yang

memiliki kurang dari 1 4 dari ketidakpastian pengukuran perangkat yang dikalibrasi Ketika

tujuan ini terpenuhi ketidakpastian pengukuran akumulasi dari semua standar yang terlibat

dianggap signifikan bila pengukuran akhir ini juga dibuat dengan rasio 41 Rasio ini

mungkin pertama diresmikan di Buku Pegangan 52 yang disertai MIL-STD-45662A awal

US Departemen Pertahanan metrologi spesifikasi program Itu adalah 1001 dari awal di

tahun 1950-an hingga 1970-an ketika kemajuan teknologi membuat 1001 mustahil untuk

pengukuran elektronik yang paling

Mempertahankan rasio akurasi 0401 dengan peralatan modern adalah sulit Peralatan uji

yang dikalibrasi bisa sama akurat sebagai standar kerja Jika rasio akurasi kurang dari 41

maka toleransi kalibrasi dapat dikurangi untuk kompensasi 0101 Ketika tercapai hanya

yang sama persis antara standar dan perangkat yang dikalibrasi adalah kalibrasi sepenuhnya

benarMetode lain yang umum untuk berurusan dengan hal ini tidak cocok kemampuan

adalah untuk mengurangi akurasi perangkat yang dikalibrasi

Sebagai contoh sebuah gage dengan akurasi produsen-lain 3 dapat diubah menjadi 4

sehingga standar akurasi 1 dapat digunakan di 41 Jika gage digunakan dalam aplikasi

yang membutuhkan akurasi 16 memiliki akurasi gage dikurangi menjadi 4 tidak akan

mempengaruhi keakuratan pengukuran terakhir Hal ini disebut kalibrasi terbatas Tetapi jika

pengukuran akhir membutuhkan akurasi 10 maka gage 3 tidak pernah bisa lebih baik

daripada 331 Kemudian mungkin menyesuaikan toleransi kalibrasi untuk gage akan solusi

yang lebih baik Jika kalibrasi dilakukan pada 100 unit standar 1 benar-benar akan berada

di mana saja antara 99 dan 101 unit The diterima nilai kalibrasi dimana perlengkapan tes

pada rasio 0401 akan 96-104 unit inklusif Mengganti rentang diterima 97-103 unit akan

menghapus kontribusi potensial dari semua standar dan mempertahankan rasio

331 Melanjutkan perubahan lebih lanjut untuk rentang diterima 98-102 mengembalikan

lebih dari rasio akhir 41

Ini adalah contoh yang disederhanakan Contoh matematika dapat ditantang Adalah penting

bahwa apa pun yang berpikir dipandu proses ini dalam kalibrasi dicatat aktual dan mudah

diakses Informalitas menyumbang tumpukan toleransi dan lain sulit untuk mendiagnosa

masalah pasca kalibrasi

Juga dalam contoh di atas idealnya nilai kalibrasi dari 100 unit akan menjadi titik terbaik

dalam rentang gage untuk melakukan kalibrasi titik tunggal Ini mungkin rekomendasi

pabriknya atau mungkin cara perangkat serupa sudah sedang dikalibrasi Beberapa titik

kalibrasi juga digunakan Tergantung pada perangkat keadaan unit nol tidak adanya

fenomena yang sedang diukur juga dapat menjadi titik kalibrasi Atau mungkin nol reset oleh

user-ada beberapa variasi mungkin Sekali lagi poin untuk gunakan selama kalibrasi harus

dicatat

Mungkin ada teknik sambungan khusus antara standar dan perangkat sedang dikalibrasi yang

dapat mempengaruhi kalibrasi Misalnya dalam kalibrasi elektronik yang melibatkan

fenomena analog impedansi dari kabel sambungan langsung dapat mempengaruhi hasil

Semua informasi di atas dikumpulkan dalam prosedur kalibrasi yang merupakan metode uji

tertentu Prosedur-prosedur ini menangkap semua langkah yang diperlukan untuk melakukan

kalibrasi sukses produsen dapat memberikan satu atau organisasi dapat mempersiapkan satu

yang juga menangkap semua persyaratan lain organisasi Ada tempat transaksi untuk

prosedur kalibrasi seperti Pemerintah-Industri Data Exchange Program (GIDEP) di Amerika

Serikat

Proses ini diulang tepat untuk masing-masing standar yang digunakan sampai standar

transfer bahan referensi bersertifikat dan atau konstanta fisik alam standar pengukuran

dengan ketidakpastian setidaknya di laboratorium yang tercapai Ini menetapkan

ketertelusuran kalibrasi

Lihat metrologi untuk faktor-faktor lain yang dipertimbangkan selama pengembangan proses

kalibrasi

Setelah semua ini individu instrumen dari jenis tertentu yang dibahas di atas akhirnya dapat

dikalibrasi Proses ini biasanya dimulai dengan cek kerusakan dasar Beberapa organisasi

seperti pembangkit listrik tenaga nuklir mengumpulkan sebagai-ditemukan kalibrasi data

sebelum dilakukan perawatan rutin Setelah perawatan rutin dan kekurangan terdeteksi

selama kalibrasi ditangani seorang as-kiri kalibrasi dilakukan Lebih umum seorang

teknisi kalibrasi dipercayakan dengan seluruh proses dan tanda-tanda sertifikat kalibrasi

yang dokumen penyelesaian kalibrasi sukses

C Sumber Kesalahan Pada Proses Pnegukuran

1 Alat ukur

Kondisi alat ukur yang sudah usang skala sudah terhapus bilah yang tidak lurus lagi

2 Benda ukur

Permukaan benda ukur yang tidak rata (menyulitkan saat proses pengukuran)

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 2: BAB I

pengujian sebagai bukti bahwa SNI yang telah diterapkan terutama SNI wajib dapat

menunjang mutu produk dan jaminan mutu produk melalui akreditasi dan sertifikasi

B DEFINISI

Metrologi (ilmu pengukuran) adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara-cara

pengukuran kalibrasi dan akurasi di bidang industri ilmu pengetahuandan teknologi Dalam

dunia moderen metrologi berperan vital untuk melindungi konsumen dan memastikan

barang-barang yang diproduksi memenuhi standar dimensi dan kualitas yang telah

ditetapkan Metrologi industri banyak berhubungan dengan pengukuran massa volume

panjang suhutegangan listrik arus keasaman kelembapan dan besaran-

besaran fisika maupun kimia lainya yang diperlukan dalam pengontrolan proses dan produksi

oleh industri

Pengukuran ( measurement )

Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk

angka (kwantitatif) Jadi mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka secara empirik dan

obyektif pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh tersebut

dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai obyek atau kejadian yang diukur

Cara-cara Pengukuran

Ada lima cara pengukuran yang dapat dilakukan yaitu pengukuran langsung pengukuran

tidak langsung pengukuran dgn kaliber batas dan pengukuran dengan bentuk standar

1 Pengukuran langsung yaitu pengukuran dgn menggunakan alat ukur yang hasilnya dapat

dilihat langsung atau dibaca langsung pada skala yang tercantum pada alat ukur Skala

tersebut sudah terkalibrasi Contoh mengukur dgn menggunakan jangka sorong micrometer

dan lain-lain yang sejenis

2 Pengukuran tidak langsung yaitu pengukuran yang dilakukan dgn memakai alat ukur dari

jenis pembanding standar dan pembantu sehingga hasil pengukurannya tidak bisa langsung

dibaca pada skala yg terdapat pd alat ukur Pada pelaksanaannya tidak tertut kemungkinan

untuk memakai lebih dari satu buah alat ukur

3 Pengukuran dengan kaliber batas yaitu pengukuran yang tidak bertujuan untuk

mengetahui atau menentukan ukuran suatu dimensi dengan pasti melainkan hanya untuk

menunjukkan apakah dimensi yang diukur tsb berada di dalam atau di luar zona penerimaan

(toleransi) Pada pengukuran ini tergolong jenis pemeriksaan (inspection)

Pengukuran ini dimensi yang berada di dalam toleransi dianggap baik sementara yang

berada diluar toleransi dianggap jelek Sehingga pengukuran ini dipakai utk tujuan khusus

yaitu mempercepat pemeriksaan (Quality Control) terhadap produk massal dan alay yg

digunakan alat ukur jenis kaliber (go and no go gauges)

4 Pengukuran dengan bentuk standar yaitu jenis pengukuran yang sifatnya hanya

membandingkan bentuk benda yang dibuat denga bentuk standar yang telah ada Misalnya

dalam mengukur betk roda gigi mengukur bentuk suatu konis mengukur bentuk ulir dan

lain-lain Pada pengukuran ini tidak membaca besarnya hasil pengukuran melainkan hanya

mencocokan bentuk yang dihasilkan dgn bentuk standar yang ada Misalnya pengecekan

bentuk roda gigi sebuah roda gigi digunakan alat ukur mal roda gigi atau alat pengecek

bentuk gigi lainnya atau pengecekan bentuk ulir dgn menggunakan mal ulir atau alat

pengecek ulir lainnya Alat yang digunakan adalah proyektor profil

5 Pengukuran geometris khusus yaitu pengukuran yg dilakukan hanya satu jenis geometris

tertentu misalnya kebulatan silinder pitch ulir pitch roda gigi dan sebagainya

Toleransi

Toleransi adalah perbedaan ukuran antara kedua harga batas dimana ukuran

atau jarak permukaan atau batas geometri komponen harus terletak

Toleransi kesilindisan (Cylindricity)

Toleransi cylindricity digunakan ketika bagian silinder fitur harus memiliki

baik lingkaran dan kelurusan seperti pin atau camshaft Sementara lingkaran hanya berlaku

untuk bagian-bagian lintas cylindricity berlaku secara simultan ke seluruh permukaan Sejak

cylindricity diterapkan pada permukaan suatu individu toleransi ini tidak perlu berkaitan

dengan datum

Sebuah contoh toleransi cylindricity ditampilkan di bawah Pada gambar atas poros memiliki

toleransi cylindricity diterapkan untuk itu The simbol kotak dapat dibaca permukaan ini

harus terletak di antara dua silinder konsentris 02 spasi terpisah Angka yang lebih rendah

menunjukkan sampel bagian yang memenuhi toleransi ini Perhatikan bahwa toleransi ini

memerlukan verifikasi dalam tiga dimensi Karena cylindricity memurnikan bentuk

permukaan itu diperlakukan seperti kerataan untuk melakukan toleransi stack

Perpanjangan alami untuk kebulatan dan pengukuran adalah kebulatan tetapi kenyataannya

mudah perpanjangan padat yang paling penting adalah cylindricity Faktanya adalah bahwa

kebutuhan untuk menghasilkan dua putaran kecil silinder A di sisi lain memungkinkan

kemungkinan rotasi dan atau terjemahan Ini adalah kombinasi lingkaran dengan garis lurus

generator

Selama bertahun-tahun setelah instrumen kebulatan telah dikembangkan oleh Alasan

pengukuran cylindricity sepertinya tidak perlu Alasan yang diberikan sekarang suara naif

Jika poros ini melingkar di tiga tempat dan permukaan akhir sudah diterima poros terikat

menjadi silinder yang baik (Gambar 121)

Gambar 121 kebulatan pemeriksaan

Asumsinya adalah bahwa hanya alat mesin benar-benar baik akan menghasilkan suatu poros

bulat dan halus dan oleh kesimpulan sebuah silinder yang baik Sekarang cylindricity harus

diambil lebih seriusMasalahnya adalah bahwa hal itu rumit

Satu melihat crankshaft misalnya sudah cukup untuk diyakinkan dari kebutuhan untuk

mengukur dan untuk mengkorelasikan profil di pesawat berbeda Situasi tipikal ditunjukkan

pada Gambar 122

Gambar 122 Kemungkinan kesalahan di crankshaft geometri

Ada beberapa kesalahan bentuk dasar dan kesalahan posisi yang terjadi secara teratur di

cylindricityBeberapa diperlihatkan pada Gambar 123

Gambar 123 Kesalahan bentuk yang dapat diperiksa

Eksentrisitas dan konsentrisitet adalah dua parameter yang paling penting Penilaian ini

ditampilkan dalam teori dan praktek pada Gambar 124

Gambar 124 Eksentrisitas penilaian

BAB II

ALAT YANG DIGUNAKAN

A Penjelasan Alat

1Bore Gage atau Cylinder Gage

Bore gage adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter

silinder Pada bagian atas terdapat dial gage dan pada bagian bawah terdapat measuring

point yang dapat bergerak bebas Pada sisi lainnya terdapat replacement rod yang

panjangnya bervariasi tergantung keperluan Dalam satu set terdapat bermacam-macam

ukuran replacement rod dengan panjang tertentu Disamping itu juga terdapat

replacement washer yang tebalnya mulai dari 1 ndash 3 mm Replacement securing thread

adalah semacam mur pengikat yang fungsinya untuk mengunci agar replacement rod dan

washernya tidak lepas pada saat bore gage digunakan

Cylinder gauge adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter silinder

bagian atas tengah dan bawah dengan ketelitian 001 mm

Pengukuran diameter silinder dengan bore gage memerlukan alat ukur lain yaitu mistar

geser dan mikrometer Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengukur diameter

silinder

Cara I

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

2Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat)

Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat) adalah sebuah alat

pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang

menghasilkan akurasi dan efisiensi pengukuran yang tinggi

Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC Pada CNC kordinat yang

dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X Y dan Z Sedangkan pada

CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat Selain itu jika

pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing)

maka pada mesin CMM menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga

gerakannya sangat halus

Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid) Salah satu

caranya dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan

Mesin pengukur kordinat Mitutoyo Crysta Apec C7106

Keunggulan CMM

Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah

Presisi pengukuran yang tinggi

Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak

Waktu seting pengukuran yang singkat

B Kalibrasi Alat

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan

rancangannya Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang

terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan

tersertifikasi

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif termasuk di

dalamnya kalibrasi formal periodik dan terdokumentasi untuk semua perangkat

pengukuran ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif

Kalibrasi diperlukan untuk

Perangkat baru

Suatu perangkat setiap waktu tertentu

Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah

kalibrasi

Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari

suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam

akurasi tertentu Contohnya termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau

koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi) sehingga termometer

tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu

di skala

Di beberapa negara termasuk Indonesia terdapat direktorat metrologi yang memiliki standar

pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan

bagi perangkat yang dikalibrasi Direktorat metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi

di suatu negara (dan seringkali negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari

standar tingkat tinggiinternasional dengan perangkat yang digunakan

Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan traceable uncertainity untuk menentukan tingkat

kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisa ketidakpastian

Dasar Proses Kalibrasi

Proses kalibrasi dimulai dengan desain instrumen pengukuran yang perlu dikalibrasi Desain

harus mampu mengadakan kalibrasi melalui interval kalibrasi nya Dengan kata lain desain

harus mampu pengukuran yang dalam toleransi rekayasa bila digunakan dalam kondisi

lingkungan lain selama beberapa jangka waktu yang wajar Memiliki desain dengan

karakteristik ini meningkatkan kemungkinan instrumen pengukuran aktual melakukan seperti

yang diharapkan

Mekanisme yang tepat untuk memberikan nilai-nilai toleransi bervariasi menurut negara dan

jenis industri Para produsen peralatan pengukuran umumnya memberikan toleransi

pengukuran menunjukkan interval kalibrasi dan menentukan berbagai lingkungan

penggunaan dan penyimpanan Organisasi menggunakan umumnya memberikan interval

kalibrasi yang sebenarnya yang tergantung pada tingkat penggunaan alat ukur ini cenderung

spesifik ituSebuah interval sangat umum di Amerika Serikat selama 8-12 jam menggunakan

5 hari per minggu adalah enam bulan Itu instrumen yang sama dalam 24 7 penggunaan

umumnya akan mendapatkan interval Tugas interval kalibrasi dapat menjadi proses formal

berdasarkan hasil kalibrasi sebelumnya

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan proses kalibrasi Pemilihan suatu standar atau

standar adalah bagian yang paling terlihat dari proses kalibrasi Idealnya standar yang

memiliki kurang dari 1 4 dari ketidakpastian pengukuran perangkat yang dikalibrasi Ketika

tujuan ini terpenuhi ketidakpastian pengukuran akumulasi dari semua standar yang terlibat

dianggap signifikan bila pengukuran akhir ini juga dibuat dengan rasio 41 Rasio ini

mungkin pertama diresmikan di Buku Pegangan 52 yang disertai MIL-STD-45662A awal

US Departemen Pertahanan metrologi spesifikasi program Itu adalah 1001 dari awal di

tahun 1950-an hingga 1970-an ketika kemajuan teknologi membuat 1001 mustahil untuk

pengukuran elektronik yang paling

Mempertahankan rasio akurasi 0401 dengan peralatan modern adalah sulit Peralatan uji

yang dikalibrasi bisa sama akurat sebagai standar kerja Jika rasio akurasi kurang dari 41

maka toleransi kalibrasi dapat dikurangi untuk kompensasi 0101 Ketika tercapai hanya

yang sama persis antara standar dan perangkat yang dikalibrasi adalah kalibrasi sepenuhnya

benarMetode lain yang umum untuk berurusan dengan hal ini tidak cocok kemampuan

adalah untuk mengurangi akurasi perangkat yang dikalibrasi

Sebagai contoh sebuah gage dengan akurasi produsen-lain 3 dapat diubah menjadi 4

sehingga standar akurasi 1 dapat digunakan di 41 Jika gage digunakan dalam aplikasi

yang membutuhkan akurasi 16 memiliki akurasi gage dikurangi menjadi 4 tidak akan

mempengaruhi keakuratan pengukuran terakhir Hal ini disebut kalibrasi terbatas Tetapi jika

pengukuran akhir membutuhkan akurasi 10 maka gage 3 tidak pernah bisa lebih baik

daripada 331 Kemudian mungkin menyesuaikan toleransi kalibrasi untuk gage akan solusi

yang lebih baik Jika kalibrasi dilakukan pada 100 unit standar 1 benar-benar akan berada

di mana saja antara 99 dan 101 unit The diterima nilai kalibrasi dimana perlengkapan tes

pada rasio 0401 akan 96-104 unit inklusif Mengganti rentang diterima 97-103 unit akan

menghapus kontribusi potensial dari semua standar dan mempertahankan rasio

331 Melanjutkan perubahan lebih lanjut untuk rentang diterima 98-102 mengembalikan

lebih dari rasio akhir 41

Ini adalah contoh yang disederhanakan Contoh matematika dapat ditantang Adalah penting

bahwa apa pun yang berpikir dipandu proses ini dalam kalibrasi dicatat aktual dan mudah

diakses Informalitas menyumbang tumpukan toleransi dan lain sulit untuk mendiagnosa

masalah pasca kalibrasi

Juga dalam contoh di atas idealnya nilai kalibrasi dari 100 unit akan menjadi titik terbaik

dalam rentang gage untuk melakukan kalibrasi titik tunggal Ini mungkin rekomendasi

pabriknya atau mungkin cara perangkat serupa sudah sedang dikalibrasi Beberapa titik

kalibrasi juga digunakan Tergantung pada perangkat keadaan unit nol tidak adanya

fenomena yang sedang diukur juga dapat menjadi titik kalibrasi Atau mungkin nol reset oleh

user-ada beberapa variasi mungkin Sekali lagi poin untuk gunakan selama kalibrasi harus

dicatat

Mungkin ada teknik sambungan khusus antara standar dan perangkat sedang dikalibrasi yang

dapat mempengaruhi kalibrasi Misalnya dalam kalibrasi elektronik yang melibatkan

fenomena analog impedansi dari kabel sambungan langsung dapat mempengaruhi hasil

Semua informasi di atas dikumpulkan dalam prosedur kalibrasi yang merupakan metode uji

tertentu Prosedur-prosedur ini menangkap semua langkah yang diperlukan untuk melakukan

kalibrasi sukses produsen dapat memberikan satu atau organisasi dapat mempersiapkan satu

yang juga menangkap semua persyaratan lain organisasi Ada tempat transaksi untuk

prosedur kalibrasi seperti Pemerintah-Industri Data Exchange Program (GIDEP) di Amerika

Serikat

Proses ini diulang tepat untuk masing-masing standar yang digunakan sampai standar

transfer bahan referensi bersertifikat dan atau konstanta fisik alam standar pengukuran

dengan ketidakpastian setidaknya di laboratorium yang tercapai Ini menetapkan

ketertelusuran kalibrasi

Lihat metrologi untuk faktor-faktor lain yang dipertimbangkan selama pengembangan proses

kalibrasi

Setelah semua ini individu instrumen dari jenis tertentu yang dibahas di atas akhirnya dapat

dikalibrasi Proses ini biasanya dimulai dengan cek kerusakan dasar Beberapa organisasi

seperti pembangkit listrik tenaga nuklir mengumpulkan sebagai-ditemukan kalibrasi data

sebelum dilakukan perawatan rutin Setelah perawatan rutin dan kekurangan terdeteksi

selama kalibrasi ditangani seorang as-kiri kalibrasi dilakukan Lebih umum seorang

teknisi kalibrasi dipercayakan dengan seluruh proses dan tanda-tanda sertifikat kalibrasi

yang dokumen penyelesaian kalibrasi sukses

C Sumber Kesalahan Pada Proses Pnegukuran

1 Alat ukur

Kondisi alat ukur yang sudah usang skala sudah terhapus bilah yang tidak lurus lagi

2 Benda ukur

Permukaan benda ukur yang tidak rata (menyulitkan saat proses pengukuran)

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 3: BAB I

jenis pembanding standar dan pembantu sehingga hasil pengukurannya tidak bisa langsung

dibaca pada skala yg terdapat pd alat ukur Pada pelaksanaannya tidak tertut kemungkinan

untuk memakai lebih dari satu buah alat ukur

3 Pengukuran dengan kaliber batas yaitu pengukuran yang tidak bertujuan untuk

mengetahui atau menentukan ukuran suatu dimensi dengan pasti melainkan hanya untuk

menunjukkan apakah dimensi yang diukur tsb berada di dalam atau di luar zona penerimaan

(toleransi) Pada pengukuran ini tergolong jenis pemeriksaan (inspection)

Pengukuran ini dimensi yang berada di dalam toleransi dianggap baik sementara yang

berada diluar toleransi dianggap jelek Sehingga pengukuran ini dipakai utk tujuan khusus

yaitu mempercepat pemeriksaan (Quality Control) terhadap produk massal dan alay yg

digunakan alat ukur jenis kaliber (go and no go gauges)

4 Pengukuran dengan bentuk standar yaitu jenis pengukuran yang sifatnya hanya

membandingkan bentuk benda yang dibuat denga bentuk standar yang telah ada Misalnya

dalam mengukur betk roda gigi mengukur bentuk suatu konis mengukur bentuk ulir dan

lain-lain Pada pengukuran ini tidak membaca besarnya hasil pengukuran melainkan hanya

mencocokan bentuk yang dihasilkan dgn bentuk standar yang ada Misalnya pengecekan

bentuk roda gigi sebuah roda gigi digunakan alat ukur mal roda gigi atau alat pengecek

bentuk gigi lainnya atau pengecekan bentuk ulir dgn menggunakan mal ulir atau alat

pengecek ulir lainnya Alat yang digunakan adalah proyektor profil

5 Pengukuran geometris khusus yaitu pengukuran yg dilakukan hanya satu jenis geometris

tertentu misalnya kebulatan silinder pitch ulir pitch roda gigi dan sebagainya

Toleransi

Toleransi adalah perbedaan ukuran antara kedua harga batas dimana ukuran

atau jarak permukaan atau batas geometri komponen harus terletak

Toleransi kesilindisan (Cylindricity)

Toleransi cylindricity digunakan ketika bagian silinder fitur harus memiliki

baik lingkaran dan kelurusan seperti pin atau camshaft Sementara lingkaran hanya berlaku

untuk bagian-bagian lintas cylindricity berlaku secara simultan ke seluruh permukaan Sejak

cylindricity diterapkan pada permukaan suatu individu toleransi ini tidak perlu berkaitan

dengan datum

Sebuah contoh toleransi cylindricity ditampilkan di bawah Pada gambar atas poros memiliki

toleransi cylindricity diterapkan untuk itu The simbol kotak dapat dibaca permukaan ini

harus terletak di antara dua silinder konsentris 02 spasi terpisah Angka yang lebih rendah

menunjukkan sampel bagian yang memenuhi toleransi ini Perhatikan bahwa toleransi ini

memerlukan verifikasi dalam tiga dimensi Karena cylindricity memurnikan bentuk

permukaan itu diperlakukan seperti kerataan untuk melakukan toleransi stack

Perpanjangan alami untuk kebulatan dan pengukuran adalah kebulatan tetapi kenyataannya

mudah perpanjangan padat yang paling penting adalah cylindricity Faktanya adalah bahwa

kebutuhan untuk menghasilkan dua putaran kecil silinder A di sisi lain memungkinkan

kemungkinan rotasi dan atau terjemahan Ini adalah kombinasi lingkaran dengan garis lurus

generator

Selama bertahun-tahun setelah instrumen kebulatan telah dikembangkan oleh Alasan

pengukuran cylindricity sepertinya tidak perlu Alasan yang diberikan sekarang suara naif

Jika poros ini melingkar di tiga tempat dan permukaan akhir sudah diterima poros terikat

menjadi silinder yang baik (Gambar 121)

Gambar 121 kebulatan pemeriksaan

Asumsinya adalah bahwa hanya alat mesin benar-benar baik akan menghasilkan suatu poros

bulat dan halus dan oleh kesimpulan sebuah silinder yang baik Sekarang cylindricity harus

diambil lebih seriusMasalahnya adalah bahwa hal itu rumit

Satu melihat crankshaft misalnya sudah cukup untuk diyakinkan dari kebutuhan untuk

mengukur dan untuk mengkorelasikan profil di pesawat berbeda Situasi tipikal ditunjukkan

pada Gambar 122

Gambar 122 Kemungkinan kesalahan di crankshaft geometri

Ada beberapa kesalahan bentuk dasar dan kesalahan posisi yang terjadi secara teratur di

cylindricityBeberapa diperlihatkan pada Gambar 123

Gambar 123 Kesalahan bentuk yang dapat diperiksa

Eksentrisitas dan konsentrisitet adalah dua parameter yang paling penting Penilaian ini

ditampilkan dalam teori dan praktek pada Gambar 124

Gambar 124 Eksentrisitas penilaian

BAB II

ALAT YANG DIGUNAKAN

A Penjelasan Alat

1Bore Gage atau Cylinder Gage

Bore gage adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter

silinder Pada bagian atas terdapat dial gage dan pada bagian bawah terdapat measuring

point yang dapat bergerak bebas Pada sisi lainnya terdapat replacement rod yang

panjangnya bervariasi tergantung keperluan Dalam satu set terdapat bermacam-macam

ukuran replacement rod dengan panjang tertentu Disamping itu juga terdapat

replacement washer yang tebalnya mulai dari 1 ndash 3 mm Replacement securing thread

adalah semacam mur pengikat yang fungsinya untuk mengunci agar replacement rod dan

washernya tidak lepas pada saat bore gage digunakan

Cylinder gauge adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter silinder

bagian atas tengah dan bawah dengan ketelitian 001 mm

Pengukuran diameter silinder dengan bore gage memerlukan alat ukur lain yaitu mistar

geser dan mikrometer Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengukur diameter

silinder

Cara I

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

2Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat)

Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat) adalah sebuah alat

pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang

menghasilkan akurasi dan efisiensi pengukuran yang tinggi

Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC Pada CNC kordinat yang

dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X Y dan Z Sedangkan pada

CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat Selain itu jika

pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing)

maka pada mesin CMM menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga

gerakannya sangat halus

Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid) Salah satu

caranya dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan

Mesin pengukur kordinat Mitutoyo Crysta Apec C7106

Keunggulan CMM

Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah

Presisi pengukuran yang tinggi

Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak

Waktu seting pengukuran yang singkat

B Kalibrasi Alat

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan

rancangannya Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang

terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan

tersertifikasi

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif termasuk di

dalamnya kalibrasi formal periodik dan terdokumentasi untuk semua perangkat

pengukuran ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif

Kalibrasi diperlukan untuk

Perangkat baru

Suatu perangkat setiap waktu tertentu

Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah

kalibrasi

Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari

suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam

akurasi tertentu Contohnya termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau

koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi) sehingga termometer

tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu

di skala

Di beberapa negara termasuk Indonesia terdapat direktorat metrologi yang memiliki standar

pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan

bagi perangkat yang dikalibrasi Direktorat metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi

di suatu negara (dan seringkali negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari

standar tingkat tinggiinternasional dengan perangkat yang digunakan

Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan traceable uncertainity untuk menentukan tingkat

kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisa ketidakpastian

Dasar Proses Kalibrasi

Proses kalibrasi dimulai dengan desain instrumen pengukuran yang perlu dikalibrasi Desain

harus mampu mengadakan kalibrasi melalui interval kalibrasi nya Dengan kata lain desain

harus mampu pengukuran yang dalam toleransi rekayasa bila digunakan dalam kondisi

lingkungan lain selama beberapa jangka waktu yang wajar Memiliki desain dengan

karakteristik ini meningkatkan kemungkinan instrumen pengukuran aktual melakukan seperti

yang diharapkan

Mekanisme yang tepat untuk memberikan nilai-nilai toleransi bervariasi menurut negara dan

jenis industri Para produsen peralatan pengukuran umumnya memberikan toleransi

pengukuran menunjukkan interval kalibrasi dan menentukan berbagai lingkungan

penggunaan dan penyimpanan Organisasi menggunakan umumnya memberikan interval

kalibrasi yang sebenarnya yang tergantung pada tingkat penggunaan alat ukur ini cenderung

spesifik ituSebuah interval sangat umum di Amerika Serikat selama 8-12 jam menggunakan

5 hari per minggu adalah enam bulan Itu instrumen yang sama dalam 24 7 penggunaan

umumnya akan mendapatkan interval Tugas interval kalibrasi dapat menjadi proses formal

berdasarkan hasil kalibrasi sebelumnya

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan proses kalibrasi Pemilihan suatu standar atau

standar adalah bagian yang paling terlihat dari proses kalibrasi Idealnya standar yang

memiliki kurang dari 1 4 dari ketidakpastian pengukuran perangkat yang dikalibrasi Ketika

tujuan ini terpenuhi ketidakpastian pengukuran akumulasi dari semua standar yang terlibat

dianggap signifikan bila pengukuran akhir ini juga dibuat dengan rasio 41 Rasio ini

mungkin pertama diresmikan di Buku Pegangan 52 yang disertai MIL-STD-45662A awal

US Departemen Pertahanan metrologi spesifikasi program Itu adalah 1001 dari awal di

tahun 1950-an hingga 1970-an ketika kemajuan teknologi membuat 1001 mustahil untuk

pengukuran elektronik yang paling

Mempertahankan rasio akurasi 0401 dengan peralatan modern adalah sulit Peralatan uji

yang dikalibrasi bisa sama akurat sebagai standar kerja Jika rasio akurasi kurang dari 41

maka toleransi kalibrasi dapat dikurangi untuk kompensasi 0101 Ketika tercapai hanya

yang sama persis antara standar dan perangkat yang dikalibrasi adalah kalibrasi sepenuhnya

benarMetode lain yang umum untuk berurusan dengan hal ini tidak cocok kemampuan

adalah untuk mengurangi akurasi perangkat yang dikalibrasi

Sebagai contoh sebuah gage dengan akurasi produsen-lain 3 dapat diubah menjadi 4

sehingga standar akurasi 1 dapat digunakan di 41 Jika gage digunakan dalam aplikasi

yang membutuhkan akurasi 16 memiliki akurasi gage dikurangi menjadi 4 tidak akan

mempengaruhi keakuratan pengukuran terakhir Hal ini disebut kalibrasi terbatas Tetapi jika

pengukuran akhir membutuhkan akurasi 10 maka gage 3 tidak pernah bisa lebih baik

daripada 331 Kemudian mungkin menyesuaikan toleransi kalibrasi untuk gage akan solusi

yang lebih baik Jika kalibrasi dilakukan pada 100 unit standar 1 benar-benar akan berada

di mana saja antara 99 dan 101 unit The diterima nilai kalibrasi dimana perlengkapan tes

pada rasio 0401 akan 96-104 unit inklusif Mengganti rentang diterima 97-103 unit akan

menghapus kontribusi potensial dari semua standar dan mempertahankan rasio

331 Melanjutkan perubahan lebih lanjut untuk rentang diterima 98-102 mengembalikan

lebih dari rasio akhir 41

Ini adalah contoh yang disederhanakan Contoh matematika dapat ditantang Adalah penting

bahwa apa pun yang berpikir dipandu proses ini dalam kalibrasi dicatat aktual dan mudah

diakses Informalitas menyumbang tumpukan toleransi dan lain sulit untuk mendiagnosa

masalah pasca kalibrasi

Juga dalam contoh di atas idealnya nilai kalibrasi dari 100 unit akan menjadi titik terbaik

dalam rentang gage untuk melakukan kalibrasi titik tunggal Ini mungkin rekomendasi

pabriknya atau mungkin cara perangkat serupa sudah sedang dikalibrasi Beberapa titik

kalibrasi juga digunakan Tergantung pada perangkat keadaan unit nol tidak adanya

fenomena yang sedang diukur juga dapat menjadi titik kalibrasi Atau mungkin nol reset oleh

user-ada beberapa variasi mungkin Sekali lagi poin untuk gunakan selama kalibrasi harus

dicatat

Mungkin ada teknik sambungan khusus antara standar dan perangkat sedang dikalibrasi yang

dapat mempengaruhi kalibrasi Misalnya dalam kalibrasi elektronik yang melibatkan

fenomena analog impedansi dari kabel sambungan langsung dapat mempengaruhi hasil

Semua informasi di atas dikumpulkan dalam prosedur kalibrasi yang merupakan metode uji

tertentu Prosedur-prosedur ini menangkap semua langkah yang diperlukan untuk melakukan

kalibrasi sukses produsen dapat memberikan satu atau organisasi dapat mempersiapkan satu

yang juga menangkap semua persyaratan lain organisasi Ada tempat transaksi untuk

prosedur kalibrasi seperti Pemerintah-Industri Data Exchange Program (GIDEP) di Amerika

Serikat

Proses ini diulang tepat untuk masing-masing standar yang digunakan sampai standar

transfer bahan referensi bersertifikat dan atau konstanta fisik alam standar pengukuran

dengan ketidakpastian setidaknya di laboratorium yang tercapai Ini menetapkan

ketertelusuran kalibrasi

Lihat metrologi untuk faktor-faktor lain yang dipertimbangkan selama pengembangan proses

kalibrasi

Setelah semua ini individu instrumen dari jenis tertentu yang dibahas di atas akhirnya dapat

dikalibrasi Proses ini biasanya dimulai dengan cek kerusakan dasar Beberapa organisasi

seperti pembangkit listrik tenaga nuklir mengumpulkan sebagai-ditemukan kalibrasi data

sebelum dilakukan perawatan rutin Setelah perawatan rutin dan kekurangan terdeteksi

selama kalibrasi ditangani seorang as-kiri kalibrasi dilakukan Lebih umum seorang

teknisi kalibrasi dipercayakan dengan seluruh proses dan tanda-tanda sertifikat kalibrasi

yang dokumen penyelesaian kalibrasi sukses

C Sumber Kesalahan Pada Proses Pnegukuran

1 Alat ukur

Kondisi alat ukur yang sudah usang skala sudah terhapus bilah yang tidak lurus lagi

2 Benda ukur

Permukaan benda ukur yang tidak rata (menyulitkan saat proses pengukuran)

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 4: BAB I

bentuk gigi lainnya atau pengecekan bentuk ulir dgn menggunakan mal ulir atau alat

pengecek ulir lainnya Alat yang digunakan adalah proyektor profil

5 Pengukuran geometris khusus yaitu pengukuran yg dilakukan hanya satu jenis geometris

tertentu misalnya kebulatan silinder pitch ulir pitch roda gigi dan sebagainya

Toleransi

Toleransi adalah perbedaan ukuran antara kedua harga batas dimana ukuran

atau jarak permukaan atau batas geometri komponen harus terletak

Toleransi kesilindisan (Cylindricity)

Toleransi cylindricity digunakan ketika bagian silinder fitur harus memiliki

baik lingkaran dan kelurusan seperti pin atau camshaft Sementara lingkaran hanya berlaku

untuk bagian-bagian lintas cylindricity berlaku secara simultan ke seluruh permukaan Sejak

cylindricity diterapkan pada permukaan suatu individu toleransi ini tidak perlu berkaitan

dengan datum

Sebuah contoh toleransi cylindricity ditampilkan di bawah Pada gambar atas poros memiliki

toleransi cylindricity diterapkan untuk itu The simbol kotak dapat dibaca permukaan ini

harus terletak di antara dua silinder konsentris 02 spasi terpisah Angka yang lebih rendah

menunjukkan sampel bagian yang memenuhi toleransi ini Perhatikan bahwa toleransi ini

memerlukan verifikasi dalam tiga dimensi Karena cylindricity memurnikan bentuk

permukaan itu diperlakukan seperti kerataan untuk melakukan toleransi stack

Perpanjangan alami untuk kebulatan dan pengukuran adalah kebulatan tetapi kenyataannya

mudah perpanjangan padat yang paling penting adalah cylindricity Faktanya adalah bahwa

kebutuhan untuk menghasilkan dua putaran kecil silinder A di sisi lain memungkinkan

kemungkinan rotasi dan atau terjemahan Ini adalah kombinasi lingkaran dengan garis lurus

generator

Selama bertahun-tahun setelah instrumen kebulatan telah dikembangkan oleh Alasan

pengukuran cylindricity sepertinya tidak perlu Alasan yang diberikan sekarang suara naif

Jika poros ini melingkar di tiga tempat dan permukaan akhir sudah diterima poros terikat

menjadi silinder yang baik (Gambar 121)

Gambar 121 kebulatan pemeriksaan

Asumsinya adalah bahwa hanya alat mesin benar-benar baik akan menghasilkan suatu poros

bulat dan halus dan oleh kesimpulan sebuah silinder yang baik Sekarang cylindricity harus

diambil lebih seriusMasalahnya adalah bahwa hal itu rumit

Satu melihat crankshaft misalnya sudah cukup untuk diyakinkan dari kebutuhan untuk

mengukur dan untuk mengkorelasikan profil di pesawat berbeda Situasi tipikal ditunjukkan

pada Gambar 122

Gambar 122 Kemungkinan kesalahan di crankshaft geometri

Ada beberapa kesalahan bentuk dasar dan kesalahan posisi yang terjadi secara teratur di

cylindricityBeberapa diperlihatkan pada Gambar 123

Gambar 123 Kesalahan bentuk yang dapat diperiksa

Eksentrisitas dan konsentrisitet adalah dua parameter yang paling penting Penilaian ini

ditampilkan dalam teori dan praktek pada Gambar 124

Gambar 124 Eksentrisitas penilaian

BAB II

ALAT YANG DIGUNAKAN

A Penjelasan Alat

1Bore Gage atau Cylinder Gage

Bore gage adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter

silinder Pada bagian atas terdapat dial gage dan pada bagian bawah terdapat measuring

point yang dapat bergerak bebas Pada sisi lainnya terdapat replacement rod yang

panjangnya bervariasi tergantung keperluan Dalam satu set terdapat bermacam-macam

ukuran replacement rod dengan panjang tertentu Disamping itu juga terdapat

replacement washer yang tebalnya mulai dari 1 ndash 3 mm Replacement securing thread

adalah semacam mur pengikat yang fungsinya untuk mengunci agar replacement rod dan

washernya tidak lepas pada saat bore gage digunakan

Cylinder gauge adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter silinder

bagian atas tengah dan bawah dengan ketelitian 001 mm

Pengukuran diameter silinder dengan bore gage memerlukan alat ukur lain yaitu mistar

geser dan mikrometer Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengukur diameter

silinder

Cara I

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

2Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat)

Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat) adalah sebuah alat

pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang

menghasilkan akurasi dan efisiensi pengukuran yang tinggi

Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC Pada CNC kordinat yang

dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X Y dan Z Sedangkan pada

CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat Selain itu jika

pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing)

maka pada mesin CMM menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga

gerakannya sangat halus

Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid) Salah satu

caranya dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan

Mesin pengukur kordinat Mitutoyo Crysta Apec C7106

Keunggulan CMM

Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah

Presisi pengukuran yang tinggi

Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak

Waktu seting pengukuran yang singkat

B Kalibrasi Alat

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan

rancangannya Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang

terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan

tersertifikasi

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif termasuk di

dalamnya kalibrasi formal periodik dan terdokumentasi untuk semua perangkat

pengukuran ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif

Kalibrasi diperlukan untuk

Perangkat baru

Suatu perangkat setiap waktu tertentu

Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah

kalibrasi

Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari

suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam

akurasi tertentu Contohnya termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau

koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi) sehingga termometer

tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu

di skala

Di beberapa negara termasuk Indonesia terdapat direktorat metrologi yang memiliki standar

pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan

bagi perangkat yang dikalibrasi Direktorat metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi

di suatu negara (dan seringkali negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari

standar tingkat tinggiinternasional dengan perangkat yang digunakan

Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan traceable uncertainity untuk menentukan tingkat

kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisa ketidakpastian

Dasar Proses Kalibrasi

Proses kalibrasi dimulai dengan desain instrumen pengukuran yang perlu dikalibrasi Desain

harus mampu mengadakan kalibrasi melalui interval kalibrasi nya Dengan kata lain desain

harus mampu pengukuran yang dalam toleransi rekayasa bila digunakan dalam kondisi

lingkungan lain selama beberapa jangka waktu yang wajar Memiliki desain dengan

karakteristik ini meningkatkan kemungkinan instrumen pengukuran aktual melakukan seperti

yang diharapkan

Mekanisme yang tepat untuk memberikan nilai-nilai toleransi bervariasi menurut negara dan

jenis industri Para produsen peralatan pengukuran umumnya memberikan toleransi

pengukuran menunjukkan interval kalibrasi dan menentukan berbagai lingkungan

penggunaan dan penyimpanan Organisasi menggunakan umumnya memberikan interval

kalibrasi yang sebenarnya yang tergantung pada tingkat penggunaan alat ukur ini cenderung

spesifik ituSebuah interval sangat umum di Amerika Serikat selama 8-12 jam menggunakan

5 hari per minggu adalah enam bulan Itu instrumen yang sama dalam 24 7 penggunaan

umumnya akan mendapatkan interval Tugas interval kalibrasi dapat menjadi proses formal

berdasarkan hasil kalibrasi sebelumnya

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan proses kalibrasi Pemilihan suatu standar atau

standar adalah bagian yang paling terlihat dari proses kalibrasi Idealnya standar yang

memiliki kurang dari 1 4 dari ketidakpastian pengukuran perangkat yang dikalibrasi Ketika

tujuan ini terpenuhi ketidakpastian pengukuran akumulasi dari semua standar yang terlibat

dianggap signifikan bila pengukuran akhir ini juga dibuat dengan rasio 41 Rasio ini

mungkin pertama diresmikan di Buku Pegangan 52 yang disertai MIL-STD-45662A awal

US Departemen Pertahanan metrologi spesifikasi program Itu adalah 1001 dari awal di

tahun 1950-an hingga 1970-an ketika kemajuan teknologi membuat 1001 mustahil untuk

pengukuran elektronik yang paling

Mempertahankan rasio akurasi 0401 dengan peralatan modern adalah sulit Peralatan uji

yang dikalibrasi bisa sama akurat sebagai standar kerja Jika rasio akurasi kurang dari 41

maka toleransi kalibrasi dapat dikurangi untuk kompensasi 0101 Ketika tercapai hanya

yang sama persis antara standar dan perangkat yang dikalibrasi adalah kalibrasi sepenuhnya

benarMetode lain yang umum untuk berurusan dengan hal ini tidak cocok kemampuan

adalah untuk mengurangi akurasi perangkat yang dikalibrasi

Sebagai contoh sebuah gage dengan akurasi produsen-lain 3 dapat diubah menjadi 4

sehingga standar akurasi 1 dapat digunakan di 41 Jika gage digunakan dalam aplikasi

yang membutuhkan akurasi 16 memiliki akurasi gage dikurangi menjadi 4 tidak akan

mempengaruhi keakuratan pengukuran terakhir Hal ini disebut kalibrasi terbatas Tetapi jika

pengukuran akhir membutuhkan akurasi 10 maka gage 3 tidak pernah bisa lebih baik

daripada 331 Kemudian mungkin menyesuaikan toleransi kalibrasi untuk gage akan solusi

yang lebih baik Jika kalibrasi dilakukan pada 100 unit standar 1 benar-benar akan berada

di mana saja antara 99 dan 101 unit The diterima nilai kalibrasi dimana perlengkapan tes

pada rasio 0401 akan 96-104 unit inklusif Mengganti rentang diterima 97-103 unit akan

menghapus kontribusi potensial dari semua standar dan mempertahankan rasio

331 Melanjutkan perubahan lebih lanjut untuk rentang diterima 98-102 mengembalikan

lebih dari rasio akhir 41

Ini adalah contoh yang disederhanakan Contoh matematika dapat ditantang Adalah penting

bahwa apa pun yang berpikir dipandu proses ini dalam kalibrasi dicatat aktual dan mudah

diakses Informalitas menyumbang tumpukan toleransi dan lain sulit untuk mendiagnosa

masalah pasca kalibrasi

Juga dalam contoh di atas idealnya nilai kalibrasi dari 100 unit akan menjadi titik terbaik

dalam rentang gage untuk melakukan kalibrasi titik tunggal Ini mungkin rekomendasi

pabriknya atau mungkin cara perangkat serupa sudah sedang dikalibrasi Beberapa titik

kalibrasi juga digunakan Tergantung pada perangkat keadaan unit nol tidak adanya

fenomena yang sedang diukur juga dapat menjadi titik kalibrasi Atau mungkin nol reset oleh

user-ada beberapa variasi mungkin Sekali lagi poin untuk gunakan selama kalibrasi harus

dicatat

Mungkin ada teknik sambungan khusus antara standar dan perangkat sedang dikalibrasi yang

dapat mempengaruhi kalibrasi Misalnya dalam kalibrasi elektronik yang melibatkan

fenomena analog impedansi dari kabel sambungan langsung dapat mempengaruhi hasil

Semua informasi di atas dikumpulkan dalam prosedur kalibrasi yang merupakan metode uji

tertentu Prosedur-prosedur ini menangkap semua langkah yang diperlukan untuk melakukan

kalibrasi sukses produsen dapat memberikan satu atau organisasi dapat mempersiapkan satu

yang juga menangkap semua persyaratan lain organisasi Ada tempat transaksi untuk

prosedur kalibrasi seperti Pemerintah-Industri Data Exchange Program (GIDEP) di Amerika

Serikat

Proses ini diulang tepat untuk masing-masing standar yang digunakan sampai standar

transfer bahan referensi bersertifikat dan atau konstanta fisik alam standar pengukuran

dengan ketidakpastian setidaknya di laboratorium yang tercapai Ini menetapkan

ketertelusuran kalibrasi

Lihat metrologi untuk faktor-faktor lain yang dipertimbangkan selama pengembangan proses

kalibrasi

Setelah semua ini individu instrumen dari jenis tertentu yang dibahas di atas akhirnya dapat

dikalibrasi Proses ini biasanya dimulai dengan cek kerusakan dasar Beberapa organisasi

seperti pembangkit listrik tenaga nuklir mengumpulkan sebagai-ditemukan kalibrasi data

sebelum dilakukan perawatan rutin Setelah perawatan rutin dan kekurangan terdeteksi

selama kalibrasi ditangani seorang as-kiri kalibrasi dilakukan Lebih umum seorang

teknisi kalibrasi dipercayakan dengan seluruh proses dan tanda-tanda sertifikat kalibrasi

yang dokumen penyelesaian kalibrasi sukses

C Sumber Kesalahan Pada Proses Pnegukuran

1 Alat ukur

Kondisi alat ukur yang sudah usang skala sudah terhapus bilah yang tidak lurus lagi

2 Benda ukur

Permukaan benda ukur yang tidak rata (menyulitkan saat proses pengukuran)

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 5: BAB I

Sebuah contoh toleransi cylindricity ditampilkan di bawah Pada gambar atas poros memiliki

toleransi cylindricity diterapkan untuk itu The simbol kotak dapat dibaca permukaan ini

harus terletak di antara dua silinder konsentris 02 spasi terpisah Angka yang lebih rendah

menunjukkan sampel bagian yang memenuhi toleransi ini Perhatikan bahwa toleransi ini

memerlukan verifikasi dalam tiga dimensi Karena cylindricity memurnikan bentuk

permukaan itu diperlakukan seperti kerataan untuk melakukan toleransi stack

Perpanjangan alami untuk kebulatan dan pengukuran adalah kebulatan tetapi kenyataannya

mudah perpanjangan padat yang paling penting adalah cylindricity Faktanya adalah bahwa

kebutuhan untuk menghasilkan dua putaran kecil silinder A di sisi lain memungkinkan

kemungkinan rotasi dan atau terjemahan Ini adalah kombinasi lingkaran dengan garis lurus

generator

Selama bertahun-tahun setelah instrumen kebulatan telah dikembangkan oleh Alasan

pengukuran cylindricity sepertinya tidak perlu Alasan yang diberikan sekarang suara naif

Jika poros ini melingkar di tiga tempat dan permukaan akhir sudah diterima poros terikat

menjadi silinder yang baik (Gambar 121)

Gambar 121 kebulatan pemeriksaan

Asumsinya adalah bahwa hanya alat mesin benar-benar baik akan menghasilkan suatu poros

bulat dan halus dan oleh kesimpulan sebuah silinder yang baik Sekarang cylindricity harus

diambil lebih seriusMasalahnya adalah bahwa hal itu rumit

Satu melihat crankshaft misalnya sudah cukup untuk diyakinkan dari kebutuhan untuk

mengukur dan untuk mengkorelasikan profil di pesawat berbeda Situasi tipikal ditunjukkan

pada Gambar 122

Gambar 122 Kemungkinan kesalahan di crankshaft geometri

Ada beberapa kesalahan bentuk dasar dan kesalahan posisi yang terjadi secara teratur di

cylindricityBeberapa diperlihatkan pada Gambar 123

Gambar 123 Kesalahan bentuk yang dapat diperiksa

Eksentrisitas dan konsentrisitet adalah dua parameter yang paling penting Penilaian ini

ditampilkan dalam teori dan praktek pada Gambar 124

Gambar 124 Eksentrisitas penilaian

BAB II

ALAT YANG DIGUNAKAN

A Penjelasan Alat

1Bore Gage atau Cylinder Gage

Bore gage adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter

silinder Pada bagian atas terdapat dial gage dan pada bagian bawah terdapat measuring

point yang dapat bergerak bebas Pada sisi lainnya terdapat replacement rod yang

panjangnya bervariasi tergantung keperluan Dalam satu set terdapat bermacam-macam

ukuran replacement rod dengan panjang tertentu Disamping itu juga terdapat

replacement washer yang tebalnya mulai dari 1 ndash 3 mm Replacement securing thread

adalah semacam mur pengikat yang fungsinya untuk mengunci agar replacement rod dan

washernya tidak lepas pada saat bore gage digunakan

Cylinder gauge adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter silinder

bagian atas tengah dan bawah dengan ketelitian 001 mm

Pengukuran diameter silinder dengan bore gage memerlukan alat ukur lain yaitu mistar

geser dan mikrometer Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengukur diameter

silinder

Cara I

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

2Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat)

Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat) adalah sebuah alat

pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang

menghasilkan akurasi dan efisiensi pengukuran yang tinggi

Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC Pada CNC kordinat yang

dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X Y dan Z Sedangkan pada

CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat Selain itu jika

pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing)

maka pada mesin CMM menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga

gerakannya sangat halus

Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid) Salah satu

caranya dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan

Mesin pengukur kordinat Mitutoyo Crysta Apec C7106

Keunggulan CMM

Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah

Presisi pengukuran yang tinggi

Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak

Waktu seting pengukuran yang singkat

B Kalibrasi Alat

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan

rancangannya Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang

terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan

tersertifikasi

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif termasuk di

dalamnya kalibrasi formal periodik dan terdokumentasi untuk semua perangkat

pengukuran ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif

Kalibrasi diperlukan untuk

Perangkat baru

Suatu perangkat setiap waktu tertentu

Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah

kalibrasi

Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari

suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam

akurasi tertentu Contohnya termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau

koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi) sehingga termometer

tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu

di skala

Di beberapa negara termasuk Indonesia terdapat direktorat metrologi yang memiliki standar

pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan

bagi perangkat yang dikalibrasi Direktorat metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi

di suatu negara (dan seringkali negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari

standar tingkat tinggiinternasional dengan perangkat yang digunakan

Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan traceable uncertainity untuk menentukan tingkat

kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisa ketidakpastian

Dasar Proses Kalibrasi

Proses kalibrasi dimulai dengan desain instrumen pengukuran yang perlu dikalibrasi Desain

harus mampu mengadakan kalibrasi melalui interval kalibrasi nya Dengan kata lain desain

harus mampu pengukuran yang dalam toleransi rekayasa bila digunakan dalam kondisi

lingkungan lain selama beberapa jangka waktu yang wajar Memiliki desain dengan

karakteristik ini meningkatkan kemungkinan instrumen pengukuran aktual melakukan seperti

yang diharapkan

Mekanisme yang tepat untuk memberikan nilai-nilai toleransi bervariasi menurut negara dan

jenis industri Para produsen peralatan pengukuran umumnya memberikan toleransi

pengukuran menunjukkan interval kalibrasi dan menentukan berbagai lingkungan

penggunaan dan penyimpanan Organisasi menggunakan umumnya memberikan interval

kalibrasi yang sebenarnya yang tergantung pada tingkat penggunaan alat ukur ini cenderung

spesifik ituSebuah interval sangat umum di Amerika Serikat selama 8-12 jam menggunakan

5 hari per minggu adalah enam bulan Itu instrumen yang sama dalam 24 7 penggunaan

umumnya akan mendapatkan interval Tugas interval kalibrasi dapat menjadi proses formal

berdasarkan hasil kalibrasi sebelumnya

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan proses kalibrasi Pemilihan suatu standar atau

standar adalah bagian yang paling terlihat dari proses kalibrasi Idealnya standar yang

memiliki kurang dari 1 4 dari ketidakpastian pengukuran perangkat yang dikalibrasi Ketika

tujuan ini terpenuhi ketidakpastian pengukuran akumulasi dari semua standar yang terlibat

dianggap signifikan bila pengukuran akhir ini juga dibuat dengan rasio 41 Rasio ini

mungkin pertama diresmikan di Buku Pegangan 52 yang disertai MIL-STD-45662A awal

US Departemen Pertahanan metrologi spesifikasi program Itu adalah 1001 dari awal di

tahun 1950-an hingga 1970-an ketika kemajuan teknologi membuat 1001 mustahil untuk

pengukuran elektronik yang paling

Mempertahankan rasio akurasi 0401 dengan peralatan modern adalah sulit Peralatan uji

yang dikalibrasi bisa sama akurat sebagai standar kerja Jika rasio akurasi kurang dari 41

maka toleransi kalibrasi dapat dikurangi untuk kompensasi 0101 Ketika tercapai hanya

yang sama persis antara standar dan perangkat yang dikalibrasi adalah kalibrasi sepenuhnya

benarMetode lain yang umum untuk berurusan dengan hal ini tidak cocok kemampuan

adalah untuk mengurangi akurasi perangkat yang dikalibrasi

Sebagai contoh sebuah gage dengan akurasi produsen-lain 3 dapat diubah menjadi 4

sehingga standar akurasi 1 dapat digunakan di 41 Jika gage digunakan dalam aplikasi

yang membutuhkan akurasi 16 memiliki akurasi gage dikurangi menjadi 4 tidak akan

mempengaruhi keakuratan pengukuran terakhir Hal ini disebut kalibrasi terbatas Tetapi jika

pengukuran akhir membutuhkan akurasi 10 maka gage 3 tidak pernah bisa lebih baik

daripada 331 Kemudian mungkin menyesuaikan toleransi kalibrasi untuk gage akan solusi

yang lebih baik Jika kalibrasi dilakukan pada 100 unit standar 1 benar-benar akan berada

di mana saja antara 99 dan 101 unit The diterima nilai kalibrasi dimana perlengkapan tes

pada rasio 0401 akan 96-104 unit inklusif Mengganti rentang diterima 97-103 unit akan

menghapus kontribusi potensial dari semua standar dan mempertahankan rasio

331 Melanjutkan perubahan lebih lanjut untuk rentang diterima 98-102 mengembalikan

lebih dari rasio akhir 41

Ini adalah contoh yang disederhanakan Contoh matematika dapat ditantang Adalah penting

bahwa apa pun yang berpikir dipandu proses ini dalam kalibrasi dicatat aktual dan mudah

diakses Informalitas menyumbang tumpukan toleransi dan lain sulit untuk mendiagnosa

masalah pasca kalibrasi

Juga dalam contoh di atas idealnya nilai kalibrasi dari 100 unit akan menjadi titik terbaik

dalam rentang gage untuk melakukan kalibrasi titik tunggal Ini mungkin rekomendasi

pabriknya atau mungkin cara perangkat serupa sudah sedang dikalibrasi Beberapa titik

kalibrasi juga digunakan Tergantung pada perangkat keadaan unit nol tidak adanya

fenomena yang sedang diukur juga dapat menjadi titik kalibrasi Atau mungkin nol reset oleh

user-ada beberapa variasi mungkin Sekali lagi poin untuk gunakan selama kalibrasi harus

dicatat

Mungkin ada teknik sambungan khusus antara standar dan perangkat sedang dikalibrasi yang

dapat mempengaruhi kalibrasi Misalnya dalam kalibrasi elektronik yang melibatkan

fenomena analog impedansi dari kabel sambungan langsung dapat mempengaruhi hasil

Semua informasi di atas dikumpulkan dalam prosedur kalibrasi yang merupakan metode uji

tertentu Prosedur-prosedur ini menangkap semua langkah yang diperlukan untuk melakukan

kalibrasi sukses produsen dapat memberikan satu atau organisasi dapat mempersiapkan satu

yang juga menangkap semua persyaratan lain organisasi Ada tempat transaksi untuk

prosedur kalibrasi seperti Pemerintah-Industri Data Exchange Program (GIDEP) di Amerika

Serikat

Proses ini diulang tepat untuk masing-masing standar yang digunakan sampai standar

transfer bahan referensi bersertifikat dan atau konstanta fisik alam standar pengukuran

dengan ketidakpastian setidaknya di laboratorium yang tercapai Ini menetapkan

ketertelusuran kalibrasi

Lihat metrologi untuk faktor-faktor lain yang dipertimbangkan selama pengembangan proses

kalibrasi

Setelah semua ini individu instrumen dari jenis tertentu yang dibahas di atas akhirnya dapat

dikalibrasi Proses ini biasanya dimulai dengan cek kerusakan dasar Beberapa organisasi

seperti pembangkit listrik tenaga nuklir mengumpulkan sebagai-ditemukan kalibrasi data

sebelum dilakukan perawatan rutin Setelah perawatan rutin dan kekurangan terdeteksi

selama kalibrasi ditangani seorang as-kiri kalibrasi dilakukan Lebih umum seorang

teknisi kalibrasi dipercayakan dengan seluruh proses dan tanda-tanda sertifikat kalibrasi

yang dokumen penyelesaian kalibrasi sukses

C Sumber Kesalahan Pada Proses Pnegukuran

1 Alat ukur

Kondisi alat ukur yang sudah usang skala sudah terhapus bilah yang tidak lurus lagi

2 Benda ukur

Permukaan benda ukur yang tidak rata (menyulitkan saat proses pengukuran)

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 6: BAB I

Asumsinya adalah bahwa hanya alat mesin benar-benar baik akan menghasilkan suatu poros

bulat dan halus dan oleh kesimpulan sebuah silinder yang baik Sekarang cylindricity harus

diambil lebih seriusMasalahnya adalah bahwa hal itu rumit

Satu melihat crankshaft misalnya sudah cukup untuk diyakinkan dari kebutuhan untuk

mengukur dan untuk mengkorelasikan profil di pesawat berbeda Situasi tipikal ditunjukkan

pada Gambar 122

Gambar 122 Kemungkinan kesalahan di crankshaft geometri

Ada beberapa kesalahan bentuk dasar dan kesalahan posisi yang terjadi secara teratur di

cylindricityBeberapa diperlihatkan pada Gambar 123

Gambar 123 Kesalahan bentuk yang dapat diperiksa

Eksentrisitas dan konsentrisitet adalah dua parameter yang paling penting Penilaian ini

ditampilkan dalam teori dan praktek pada Gambar 124

Gambar 124 Eksentrisitas penilaian

BAB II

ALAT YANG DIGUNAKAN

A Penjelasan Alat

1Bore Gage atau Cylinder Gage

Bore gage adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter

silinder Pada bagian atas terdapat dial gage dan pada bagian bawah terdapat measuring

point yang dapat bergerak bebas Pada sisi lainnya terdapat replacement rod yang

panjangnya bervariasi tergantung keperluan Dalam satu set terdapat bermacam-macam

ukuran replacement rod dengan panjang tertentu Disamping itu juga terdapat

replacement washer yang tebalnya mulai dari 1 ndash 3 mm Replacement securing thread

adalah semacam mur pengikat yang fungsinya untuk mengunci agar replacement rod dan

washernya tidak lepas pada saat bore gage digunakan

Cylinder gauge adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter silinder

bagian atas tengah dan bawah dengan ketelitian 001 mm

Pengukuran diameter silinder dengan bore gage memerlukan alat ukur lain yaitu mistar

geser dan mikrometer Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengukur diameter

silinder

Cara I

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

2Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat)

Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat) adalah sebuah alat

pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang

menghasilkan akurasi dan efisiensi pengukuran yang tinggi

Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC Pada CNC kordinat yang

dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X Y dan Z Sedangkan pada

CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat Selain itu jika

pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing)

maka pada mesin CMM menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga

gerakannya sangat halus

Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid) Salah satu

caranya dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan

Mesin pengukur kordinat Mitutoyo Crysta Apec C7106

Keunggulan CMM

Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah

Presisi pengukuran yang tinggi

Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak

Waktu seting pengukuran yang singkat

B Kalibrasi Alat

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan

rancangannya Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang

terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan

tersertifikasi

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif termasuk di

dalamnya kalibrasi formal periodik dan terdokumentasi untuk semua perangkat

pengukuran ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif

Kalibrasi diperlukan untuk

Perangkat baru

Suatu perangkat setiap waktu tertentu

Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah

kalibrasi

Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari

suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam

akurasi tertentu Contohnya termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau

koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi) sehingga termometer

tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu

di skala

Di beberapa negara termasuk Indonesia terdapat direktorat metrologi yang memiliki standar

pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan

bagi perangkat yang dikalibrasi Direktorat metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi

di suatu negara (dan seringkali negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari

standar tingkat tinggiinternasional dengan perangkat yang digunakan

Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan traceable uncertainity untuk menentukan tingkat

kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisa ketidakpastian

Dasar Proses Kalibrasi

Proses kalibrasi dimulai dengan desain instrumen pengukuran yang perlu dikalibrasi Desain

harus mampu mengadakan kalibrasi melalui interval kalibrasi nya Dengan kata lain desain

harus mampu pengukuran yang dalam toleransi rekayasa bila digunakan dalam kondisi

lingkungan lain selama beberapa jangka waktu yang wajar Memiliki desain dengan

karakteristik ini meningkatkan kemungkinan instrumen pengukuran aktual melakukan seperti

yang diharapkan

Mekanisme yang tepat untuk memberikan nilai-nilai toleransi bervariasi menurut negara dan

jenis industri Para produsen peralatan pengukuran umumnya memberikan toleransi

pengukuran menunjukkan interval kalibrasi dan menentukan berbagai lingkungan

penggunaan dan penyimpanan Organisasi menggunakan umumnya memberikan interval

kalibrasi yang sebenarnya yang tergantung pada tingkat penggunaan alat ukur ini cenderung

spesifik ituSebuah interval sangat umum di Amerika Serikat selama 8-12 jam menggunakan

5 hari per minggu adalah enam bulan Itu instrumen yang sama dalam 24 7 penggunaan

umumnya akan mendapatkan interval Tugas interval kalibrasi dapat menjadi proses formal

berdasarkan hasil kalibrasi sebelumnya

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan proses kalibrasi Pemilihan suatu standar atau

standar adalah bagian yang paling terlihat dari proses kalibrasi Idealnya standar yang

memiliki kurang dari 1 4 dari ketidakpastian pengukuran perangkat yang dikalibrasi Ketika

tujuan ini terpenuhi ketidakpastian pengukuran akumulasi dari semua standar yang terlibat

dianggap signifikan bila pengukuran akhir ini juga dibuat dengan rasio 41 Rasio ini

mungkin pertama diresmikan di Buku Pegangan 52 yang disertai MIL-STD-45662A awal

US Departemen Pertahanan metrologi spesifikasi program Itu adalah 1001 dari awal di

tahun 1950-an hingga 1970-an ketika kemajuan teknologi membuat 1001 mustahil untuk

pengukuran elektronik yang paling

Mempertahankan rasio akurasi 0401 dengan peralatan modern adalah sulit Peralatan uji

yang dikalibrasi bisa sama akurat sebagai standar kerja Jika rasio akurasi kurang dari 41

maka toleransi kalibrasi dapat dikurangi untuk kompensasi 0101 Ketika tercapai hanya

yang sama persis antara standar dan perangkat yang dikalibrasi adalah kalibrasi sepenuhnya

benarMetode lain yang umum untuk berurusan dengan hal ini tidak cocok kemampuan

adalah untuk mengurangi akurasi perangkat yang dikalibrasi

Sebagai contoh sebuah gage dengan akurasi produsen-lain 3 dapat diubah menjadi 4

sehingga standar akurasi 1 dapat digunakan di 41 Jika gage digunakan dalam aplikasi

yang membutuhkan akurasi 16 memiliki akurasi gage dikurangi menjadi 4 tidak akan

mempengaruhi keakuratan pengukuran terakhir Hal ini disebut kalibrasi terbatas Tetapi jika

pengukuran akhir membutuhkan akurasi 10 maka gage 3 tidak pernah bisa lebih baik

daripada 331 Kemudian mungkin menyesuaikan toleransi kalibrasi untuk gage akan solusi

yang lebih baik Jika kalibrasi dilakukan pada 100 unit standar 1 benar-benar akan berada

di mana saja antara 99 dan 101 unit The diterima nilai kalibrasi dimana perlengkapan tes

pada rasio 0401 akan 96-104 unit inklusif Mengganti rentang diterima 97-103 unit akan

menghapus kontribusi potensial dari semua standar dan mempertahankan rasio

331 Melanjutkan perubahan lebih lanjut untuk rentang diterima 98-102 mengembalikan

lebih dari rasio akhir 41

Ini adalah contoh yang disederhanakan Contoh matematika dapat ditantang Adalah penting

bahwa apa pun yang berpikir dipandu proses ini dalam kalibrasi dicatat aktual dan mudah

diakses Informalitas menyumbang tumpukan toleransi dan lain sulit untuk mendiagnosa

masalah pasca kalibrasi

Juga dalam contoh di atas idealnya nilai kalibrasi dari 100 unit akan menjadi titik terbaik

dalam rentang gage untuk melakukan kalibrasi titik tunggal Ini mungkin rekomendasi

pabriknya atau mungkin cara perangkat serupa sudah sedang dikalibrasi Beberapa titik

kalibrasi juga digunakan Tergantung pada perangkat keadaan unit nol tidak adanya

fenomena yang sedang diukur juga dapat menjadi titik kalibrasi Atau mungkin nol reset oleh

user-ada beberapa variasi mungkin Sekali lagi poin untuk gunakan selama kalibrasi harus

dicatat

Mungkin ada teknik sambungan khusus antara standar dan perangkat sedang dikalibrasi yang

dapat mempengaruhi kalibrasi Misalnya dalam kalibrasi elektronik yang melibatkan

fenomena analog impedansi dari kabel sambungan langsung dapat mempengaruhi hasil

Semua informasi di atas dikumpulkan dalam prosedur kalibrasi yang merupakan metode uji

tertentu Prosedur-prosedur ini menangkap semua langkah yang diperlukan untuk melakukan

kalibrasi sukses produsen dapat memberikan satu atau organisasi dapat mempersiapkan satu

yang juga menangkap semua persyaratan lain organisasi Ada tempat transaksi untuk

prosedur kalibrasi seperti Pemerintah-Industri Data Exchange Program (GIDEP) di Amerika

Serikat

Proses ini diulang tepat untuk masing-masing standar yang digunakan sampai standar

transfer bahan referensi bersertifikat dan atau konstanta fisik alam standar pengukuran

dengan ketidakpastian setidaknya di laboratorium yang tercapai Ini menetapkan

ketertelusuran kalibrasi

Lihat metrologi untuk faktor-faktor lain yang dipertimbangkan selama pengembangan proses

kalibrasi

Setelah semua ini individu instrumen dari jenis tertentu yang dibahas di atas akhirnya dapat

dikalibrasi Proses ini biasanya dimulai dengan cek kerusakan dasar Beberapa organisasi

seperti pembangkit listrik tenaga nuklir mengumpulkan sebagai-ditemukan kalibrasi data

sebelum dilakukan perawatan rutin Setelah perawatan rutin dan kekurangan terdeteksi

selama kalibrasi ditangani seorang as-kiri kalibrasi dilakukan Lebih umum seorang

teknisi kalibrasi dipercayakan dengan seluruh proses dan tanda-tanda sertifikat kalibrasi

yang dokumen penyelesaian kalibrasi sukses

C Sumber Kesalahan Pada Proses Pnegukuran

1 Alat ukur

Kondisi alat ukur yang sudah usang skala sudah terhapus bilah yang tidak lurus lagi

2 Benda ukur

Permukaan benda ukur yang tidak rata (menyulitkan saat proses pengukuran)

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 7: BAB I

Gambar 124 Eksentrisitas penilaian

BAB II

ALAT YANG DIGUNAKAN

A Penjelasan Alat

1Bore Gage atau Cylinder Gage

Bore gage adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter

silinder Pada bagian atas terdapat dial gage dan pada bagian bawah terdapat measuring

point yang dapat bergerak bebas Pada sisi lainnya terdapat replacement rod yang

panjangnya bervariasi tergantung keperluan Dalam satu set terdapat bermacam-macam

ukuran replacement rod dengan panjang tertentu Disamping itu juga terdapat

replacement washer yang tebalnya mulai dari 1 ndash 3 mm Replacement securing thread

adalah semacam mur pengikat yang fungsinya untuk mengunci agar replacement rod dan

washernya tidak lepas pada saat bore gage digunakan

Cylinder gauge adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter silinder

bagian atas tengah dan bawah dengan ketelitian 001 mm

Pengukuran diameter silinder dengan bore gage memerlukan alat ukur lain yaitu mistar

geser dan mikrometer Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengukur diameter

silinder

Cara I

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

2Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat)

Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat) adalah sebuah alat

pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang

menghasilkan akurasi dan efisiensi pengukuran yang tinggi

Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC Pada CNC kordinat yang

dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X Y dan Z Sedangkan pada

CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat Selain itu jika

pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing)

maka pada mesin CMM menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga

gerakannya sangat halus

Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid) Salah satu

caranya dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan

Mesin pengukur kordinat Mitutoyo Crysta Apec C7106

Keunggulan CMM

Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah

Presisi pengukuran yang tinggi

Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak

Waktu seting pengukuran yang singkat

B Kalibrasi Alat

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan

rancangannya Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang

terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan

tersertifikasi

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif termasuk di

dalamnya kalibrasi formal periodik dan terdokumentasi untuk semua perangkat

pengukuran ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif

Kalibrasi diperlukan untuk

Perangkat baru

Suatu perangkat setiap waktu tertentu

Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah

kalibrasi

Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari

suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam

akurasi tertentu Contohnya termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau

koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi) sehingga termometer

tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu

di skala

Di beberapa negara termasuk Indonesia terdapat direktorat metrologi yang memiliki standar

pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan

bagi perangkat yang dikalibrasi Direktorat metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi

di suatu negara (dan seringkali negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari

standar tingkat tinggiinternasional dengan perangkat yang digunakan

Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan traceable uncertainity untuk menentukan tingkat

kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisa ketidakpastian

Dasar Proses Kalibrasi

Proses kalibrasi dimulai dengan desain instrumen pengukuran yang perlu dikalibrasi Desain

harus mampu mengadakan kalibrasi melalui interval kalibrasi nya Dengan kata lain desain

harus mampu pengukuran yang dalam toleransi rekayasa bila digunakan dalam kondisi

lingkungan lain selama beberapa jangka waktu yang wajar Memiliki desain dengan

karakteristik ini meningkatkan kemungkinan instrumen pengukuran aktual melakukan seperti

yang diharapkan

Mekanisme yang tepat untuk memberikan nilai-nilai toleransi bervariasi menurut negara dan

jenis industri Para produsen peralatan pengukuran umumnya memberikan toleransi

pengukuran menunjukkan interval kalibrasi dan menentukan berbagai lingkungan

penggunaan dan penyimpanan Organisasi menggunakan umumnya memberikan interval

kalibrasi yang sebenarnya yang tergantung pada tingkat penggunaan alat ukur ini cenderung

spesifik ituSebuah interval sangat umum di Amerika Serikat selama 8-12 jam menggunakan

5 hari per minggu adalah enam bulan Itu instrumen yang sama dalam 24 7 penggunaan

umumnya akan mendapatkan interval Tugas interval kalibrasi dapat menjadi proses formal

berdasarkan hasil kalibrasi sebelumnya

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan proses kalibrasi Pemilihan suatu standar atau

standar adalah bagian yang paling terlihat dari proses kalibrasi Idealnya standar yang

memiliki kurang dari 1 4 dari ketidakpastian pengukuran perangkat yang dikalibrasi Ketika

tujuan ini terpenuhi ketidakpastian pengukuran akumulasi dari semua standar yang terlibat

dianggap signifikan bila pengukuran akhir ini juga dibuat dengan rasio 41 Rasio ini

mungkin pertama diresmikan di Buku Pegangan 52 yang disertai MIL-STD-45662A awal

US Departemen Pertahanan metrologi spesifikasi program Itu adalah 1001 dari awal di

tahun 1950-an hingga 1970-an ketika kemajuan teknologi membuat 1001 mustahil untuk

pengukuran elektronik yang paling

Mempertahankan rasio akurasi 0401 dengan peralatan modern adalah sulit Peralatan uji

yang dikalibrasi bisa sama akurat sebagai standar kerja Jika rasio akurasi kurang dari 41

maka toleransi kalibrasi dapat dikurangi untuk kompensasi 0101 Ketika tercapai hanya

yang sama persis antara standar dan perangkat yang dikalibrasi adalah kalibrasi sepenuhnya

benarMetode lain yang umum untuk berurusan dengan hal ini tidak cocok kemampuan

adalah untuk mengurangi akurasi perangkat yang dikalibrasi

Sebagai contoh sebuah gage dengan akurasi produsen-lain 3 dapat diubah menjadi 4

sehingga standar akurasi 1 dapat digunakan di 41 Jika gage digunakan dalam aplikasi

yang membutuhkan akurasi 16 memiliki akurasi gage dikurangi menjadi 4 tidak akan

mempengaruhi keakuratan pengukuran terakhir Hal ini disebut kalibrasi terbatas Tetapi jika

pengukuran akhir membutuhkan akurasi 10 maka gage 3 tidak pernah bisa lebih baik

daripada 331 Kemudian mungkin menyesuaikan toleransi kalibrasi untuk gage akan solusi

yang lebih baik Jika kalibrasi dilakukan pada 100 unit standar 1 benar-benar akan berada

di mana saja antara 99 dan 101 unit The diterima nilai kalibrasi dimana perlengkapan tes

pada rasio 0401 akan 96-104 unit inklusif Mengganti rentang diterima 97-103 unit akan

menghapus kontribusi potensial dari semua standar dan mempertahankan rasio

331 Melanjutkan perubahan lebih lanjut untuk rentang diterima 98-102 mengembalikan

lebih dari rasio akhir 41

Ini adalah contoh yang disederhanakan Contoh matematika dapat ditantang Adalah penting

bahwa apa pun yang berpikir dipandu proses ini dalam kalibrasi dicatat aktual dan mudah

diakses Informalitas menyumbang tumpukan toleransi dan lain sulit untuk mendiagnosa

masalah pasca kalibrasi

Juga dalam contoh di atas idealnya nilai kalibrasi dari 100 unit akan menjadi titik terbaik

dalam rentang gage untuk melakukan kalibrasi titik tunggal Ini mungkin rekomendasi

pabriknya atau mungkin cara perangkat serupa sudah sedang dikalibrasi Beberapa titik

kalibrasi juga digunakan Tergantung pada perangkat keadaan unit nol tidak adanya

fenomena yang sedang diukur juga dapat menjadi titik kalibrasi Atau mungkin nol reset oleh

user-ada beberapa variasi mungkin Sekali lagi poin untuk gunakan selama kalibrasi harus

dicatat

Mungkin ada teknik sambungan khusus antara standar dan perangkat sedang dikalibrasi yang

dapat mempengaruhi kalibrasi Misalnya dalam kalibrasi elektronik yang melibatkan

fenomena analog impedansi dari kabel sambungan langsung dapat mempengaruhi hasil

Semua informasi di atas dikumpulkan dalam prosedur kalibrasi yang merupakan metode uji

tertentu Prosedur-prosedur ini menangkap semua langkah yang diperlukan untuk melakukan

kalibrasi sukses produsen dapat memberikan satu atau organisasi dapat mempersiapkan satu

yang juga menangkap semua persyaratan lain organisasi Ada tempat transaksi untuk

prosedur kalibrasi seperti Pemerintah-Industri Data Exchange Program (GIDEP) di Amerika

Serikat

Proses ini diulang tepat untuk masing-masing standar yang digunakan sampai standar

transfer bahan referensi bersertifikat dan atau konstanta fisik alam standar pengukuran

dengan ketidakpastian setidaknya di laboratorium yang tercapai Ini menetapkan

ketertelusuran kalibrasi

Lihat metrologi untuk faktor-faktor lain yang dipertimbangkan selama pengembangan proses

kalibrasi

Setelah semua ini individu instrumen dari jenis tertentu yang dibahas di atas akhirnya dapat

dikalibrasi Proses ini biasanya dimulai dengan cek kerusakan dasar Beberapa organisasi

seperti pembangkit listrik tenaga nuklir mengumpulkan sebagai-ditemukan kalibrasi data

sebelum dilakukan perawatan rutin Setelah perawatan rutin dan kekurangan terdeteksi

selama kalibrasi ditangani seorang as-kiri kalibrasi dilakukan Lebih umum seorang

teknisi kalibrasi dipercayakan dengan seluruh proses dan tanda-tanda sertifikat kalibrasi

yang dokumen penyelesaian kalibrasi sukses

C Sumber Kesalahan Pada Proses Pnegukuran

1 Alat ukur

Kondisi alat ukur yang sudah usang skala sudah terhapus bilah yang tidak lurus lagi

2 Benda ukur

Permukaan benda ukur yang tidak rata (menyulitkan saat proses pengukuran)

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 8: BAB I

BAB II

ALAT YANG DIGUNAKAN

A Penjelasan Alat

1Bore Gage atau Cylinder Gage

Bore gage adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter

silinder Pada bagian atas terdapat dial gage dan pada bagian bawah terdapat measuring

point yang dapat bergerak bebas Pada sisi lainnya terdapat replacement rod yang

panjangnya bervariasi tergantung keperluan Dalam satu set terdapat bermacam-macam

ukuran replacement rod dengan panjang tertentu Disamping itu juga terdapat

replacement washer yang tebalnya mulai dari 1 ndash 3 mm Replacement securing thread

adalah semacam mur pengikat yang fungsinya untuk mengunci agar replacement rod dan

washernya tidak lepas pada saat bore gage digunakan

Cylinder gauge adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter silinder

bagian atas tengah dan bawah dengan ketelitian 001 mm

Pengukuran diameter silinder dengan bore gage memerlukan alat ukur lain yaitu mistar

geser dan mikrometer Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengukur diameter

silinder

Cara I

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

2Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat)

Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat) adalah sebuah alat

pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang

menghasilkan akurasi dan efisiensi pengukuran yang tinggi

Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC Pada CNC kordinat yang

dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X Y dan Z Sedangkan pada

CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat Selain itu jika

pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing)

maka pada mesin CMM menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga

gerakannya sangat halus

Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid) Salah satu

caranya dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan

Mesin pengukur kordinat Mitutoyo Crysta Apec C7106

Keunggulan CMM

Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah

Presisi pengukuran yang tinggi

Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak

Waktu seting pengukuran yang singkat

B Kalibrasi Alat

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan

rancangannya Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang

terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan

tersertifikasi

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif termasuk di

dalamnya kalibrasi formal periodik dan terdokumentasi untuk semua perangkat

pengukuran ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif

Kalibrasi diperlukan untuk

Perangkat baru

Suatu perangkat setiap waktu tertentu

Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah

kalibrasi

Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari

suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam

akurasi tertentu Contohnya termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau

koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi) sehingga termometer

tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu

di skala

Di beberapa negara termasuk Indonesia terdapat direktorat metrologi yang memiliki standar

pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan

bagi perangkat yang dikalibrasi Direktorat metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi

di suatu negara (dan seringkali negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari

standar tingkat tinggiinternasional dengan perangkat yang digunakan

Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan traceable uncertainity untuk menentukan tingkat

kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisa ketidakpastian

Dasar Proses Kalibrasi

Proses kalibrasi dimulai dengan desain instrumen pengukuran yang perlu dikalibrasi Desain

harus mampu mengadakan kalibrasi melalui interval kalibrasi nya Dengan kata lain desain

harus mampu pengukuran yang dalam toleransi rekayasa bila digunakan dalam kondisi

lingkungan lain selama beberapa jangka waktu yang wajar Memiliki desain dengan

karakteristik ini meningkatkan kemungkinan instrumen pengukuran aktual melakukan seperti

yang diharapkan

Mekanisme yang tepat untuk memberikan nilai-nilai toleransi bervariasi menurut negara dan

jenis industri Para produsen peralatan pengukuran umumnya memberikan toleransi

pengukuran menunjukkan interval kalibrasi dan menentukan berbagai lingkungan

penggunaan dan penyimpanan Organisasi menggunakan umumnya memberikan interval

kalibrasi yang sebenarnya yang tergantung pada tingkat penggunaan alat ukur ini cenderung

spesifik ituSebuah interval sangat umum di Amerika Serikat selama 8-12 jam menggunakan

5 hari per minggu adalah enam bulan Itu instrumen yang sama dalam 24 7 penggunaan

umumnya akan mendapatkan interval Tugas interval kalibrasi dapat menjadi proses formal

berdasarkan hasil kalibrasi sebelumnya

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan proses kalibrasi Pemilihan suatu standar atau

standar adalah bagian yang paling terlihat dari proses kalibrasi Idealnya standar yang

memiliki kurang dari 1 4 dari ketidakpastian pengukuran perangkat yang dikalibrasi Ketika

tujuan ini terpenuhi ketidakpastian pengukuran akumulasi dari semua standar yang terlibat

dianggap signifikan bila pengukuran akhir ini juga dibuat dengan rasio 41 Rasio ini

mungkin pertama diresmikan di Buku Pegangan 52 yang disertai MIL-STD-45662A awal

US Departemen Pertahanan metrologi spesifikasi program Itu adalah 1001 dari awal di

tahun 1950-an hingga 1970-an ketika kemajuan teknologi membuat 1001 mustahil untuk

pengukuran elektronik yang paling

Mempertahankan rasio akurasi 0401 dengan peralatan modern adalah sulit Peralatan uji

yang dikalibrasi bisa sama akurat sebagai standar kerja Jika rasio akurasi kurang dari 41

maka toleransi kalibrasi dapat dikurangi untuk kompensasi 0101 Ketika tercapai hanya

yang sama persis antara standar dan perangkat yang dikalibrasi adalah kalibrasi sepenuhnya

benarMetode lain yang umum untuk berurusan dengan hal ini tidak cocok kemampuan

adalah untuk mengurangi akurasi perangkat yang dikalibrasi

Sebagai contoh sebuah gage dengan akurasi produsen-lain 3 dapat diubah menjadi 4

sehingga standar akurasi 1 dapat digunakan di 41 Jika gage digunakan dalam aplikasi

yang membutuhkan akurasi 16 memiliki akurasi gage dikurangi menjadi 4 tidak akan

mempengaruhi keakuratan pengukuran terakhir Hal ini disebut kalibrasi terbatas Tetapi jika

pengukuran akhir membutuhkan akurasi 10 maka gage 3 tidak pernah bisa lebih baik

daripada 331 Kemudian mungkin menyesuaikan toleransi kalibrasi untuk gage akan solusi

yang lebih baik Jika kalibrasi dilakukan pada 100 unit standar 1 benar-benar akan berada

di mana saja antara 99 dan 101 unit The diterima nilai kalibrasi dimana perlengkapan tes

pada rasio 0401 akan 96-104 unit inklusif Mengganti rentang diterima 97-103 unit akan

menghapus kontribusi potensial dari semua standar dan mempertahankan rasio

331 Melanjutkan perubahan lebih lanjut untuk rentang diterima 98-102 mengembalikan

lebih dari rasio akhir 41

Ini adalah contoh yang disederhanakan Contoh matematika dapat ditantang Adalah penting

bahwa apa pun yang berpikir dipandu proses ini dalam kalibrasi dicatat aktual dan mudah

diakses Informalitas menyumbang tumpukan toleransi dan lain sulit untuk mendiagnosa

masalah pasca kalibrasi

Juga dalam contoh di atas idealnya nilai kalibrasi dari 100 unit akan menjadi titik terbaik

dalam rentang gage untuk melakukan kalibrasi titik tunggal Ini mungkin rekomendasi

pabriknya atau mungkin cara perangkat serupa sudah sedang dikalibrasi Beberapa titik

kalibrasi juga digunakan Tergantung pada perangkat keadaan unit nol tidak adanya

fenomena yang sedang diukur juga dapat menjadi titik kalibrasi Atau mungkin nol reset oleh

user-ada beberapa variasi mungkin Sekali lagi poin untuk gunakan selama kalibrasi harus

dicatat

Mungkin ada teknik sambungan khusus antara standar dan perangkat sedang dikalibrasi yang

dapat mempengaruhi kalibrasi Misalnya dalam kalibrasi elektronik yang melibatkan

fenomena analog impedansi dari kabel sambungan langsung dapat mempengaruhi hasil

Semua informasi di atas dikumpulkan dalam prosedur kalibrasi yang merupakan metode uji

tertentu Prosedur-prosedur ini menangkap semua langkah yang diperlukan untuk melakukan

kalibrasi sukses produsen dapat memberikan satu atau organisasi dapat mempersiapkan satu

yang juga menangkap semua persyaratan lain organisasi Ada tempat transaksi untuk

prosedur kalibrasi seperti Pemerintah-Industri Data Exchange Program (GIDEP) di Amerika

Serikat

Proses ini diulang tepat untuk masing-masing standar yang digunakan sampai standar

transfer bahan referensi bersertifikat dan atau konstanta fisik alam standar pengukuran

dengan ketidakpastian setidaknya di laboratorium yang tercapai Ini menetapkan

ketertelusuran kalibrasi

Lihat metrologi untuk faktor-faktor lain yang dipertimbangkan selama pengembangan proses

kalibrasi

Setelah semua ini individu instrumen dari jenis tertentu yang dibahas di atas akhirnya dapat

dikalibrasi Proses ini biasanya dimulai dengan cek kerusakan dasar Beberapa organisasi

seperti pembangkit listrik tenaga nuklir mengumpulkan sebagai-ditemukan kalibrasi data

sebelum dilakukan perawatan rutin Setelah perawatan rutin dan kekurangan terdeteksi

selama kalibrasi ditangani seorang as-kiri kalibrasi dilakukan Lebih umum seorang

teknisi kalibrasi dipercayakan dengan seluruh proses dan tanda-tanda sertifikat kalibrasi

yang dokumen penyelesaian kalibrasi sukses

C Sumber Kesalahan Pada Proses Pnegukuran

1 Alat ukur

Kondisi alat ukur yang sudah usang skala sudah terhapus bilah yang tidak lurus lagi

2 Benda ukur

Permukaan benda ukur yang tidak rata (menyulitkan saat proses pengukuran)

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 9: BAB I

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

2Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat)

Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat) adalah sebuah alat

pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang

menghasilkan akurasi dan efisiensi pengukuran yang tinggi

Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC Pada CNC kordinat yang

dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X Y dan Z Sedangkan pada

CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat Selain itu jika

pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing)

maka pada mesin CMM menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga

gerakannya sangat halus

Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid) Salah satu

caranya dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan

Mesin pengukur kordinat Mitutoyo Crysta Apec C7106

Keunggulan CMM

Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah

Presisi pengukuran yang tinggi

Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak

Waktu seting pengukuran yang singkat

B Kalibrasi Alat

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan

rancangannya Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang

terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan

tersertifikasi

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif termasuk di

dalamnya kalibrasi formal periodik dan terdokumentasi untuk semua perangkat

pengukuran ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif

Kalibrasi diperlukan untuk

Perangkat baru

Suatu perangkat setiap waktu tertentu

Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah

kalibrasi

Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari

suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam

akurasi tertentu Contohnya termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau

koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi) sehingga termometer

tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu

di skala

Di beberapa negara termasuk Indonesia terdapat direktorat metrologi yang memiliki standar

pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan

bagi perangkat yang dikalibrasi Direktorat metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi

di suatu negara (dan seringkali negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari

standar tingkat tinggiinternasional dengan perangkat yang digunakan

Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan traceable uncertainity untuk menentukan tingkat

kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisa ketidakpastian

Dasar Proses Kalibrasi

Proses kalibrasi dimulai dengan desain instrumen pengukuran yang perlu dikalibrasi Desain

harus mampu mengadakan kalibrasi melalui interval kalibrasi nya Dengan kata lain desain

harus mampu pengukuran yang dalam toleransi rekayasa bila digunakan dalam kondisi

lingkungan lain selama beberapa jangka waktu yang wajar Memiliki desain dengan

karakteristik ini meningkatkan kemungkinan instrumen pengukuran aktual melakukan seperti

yang diharapkan

Mekanisme yang tepat untuk memberikan nilai-nilai toleransi bervariasi menurut negara dan

jenis industri Para produsen peralatan pengukuran umumnya memberikan toleransi

pengukuran menunjukkan interval kalibrasi dan menentukan berbagai lingkungan

penggunaan dan penyimpanan Organisasi menggunakan umumnya memberikan interval

kalibrasi yang sebenarnya yang tergantung pada tingkat penggunaan alat ukur ini cenderung

spesifik ituSebuah interval sangat umum di Amerika Serikat selama 8-12 jam menggunakan

5 hari per minggu adalah enam bulan Itu instrumen yang sama dalam 24 7 penggunaan

umumnya akan mendapatkan interval Tugas interval kalibrasi dapat menjadi proses formal

berdasarkan hasil kalibrasi sebelumnya

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan proses kalibrasi Pemilihan suatu standar atau

standar adalah bagian yang paling terlihat dari proses kalibrasi Idealnya standar yang

memiliki kurang dari 1 4 dari ketidakpastian pengukuran perangkat yang dikalibrasi Ketika

tujuan ini terpenuhi ketidakpastian pengukuran akumulasi dari semua standar yang terlibat

dianggap signifikan bila pengukuran akhir ini juga dibuat dengan rasio 41 Rasio ini

mungkin pertama diresmikan di Buku Pegangan 52 yang disertai MIL-STD-45662A awal

US Departemen Pertahanan metrologi spesifikasi program Itu adalah 1001 dari awal di

tahun 1950-an hingga 1970-an ketika kemajuan teknologi membuat 1001 mustahil untuk

pengukuran elektronik yang paling

Mempertahankan rasio akurasi 0401 dengan peralatan modern adalah sulit Peralatan uji

yang dikalibrasi bisa sama akurat sebagai standar kerja Jika rasio akurasi kurang dari 41

maka toleransi kalibrasi dapat dikurangi untuk kompensasi 0101 Ketika tercapai hanya

yang sama persis antara standar dan perangkat yang dikalibrasi adalah kalibrasi sepenuhnya

benarMetode lain yang umum untuk berurusan dengan hal ini tidak cocok kemampuan

adalah untuk mengurangi akurasi perangkat yang dikalibrasi

Sebagai contoh sebuah gage dengan akurasi produsen-lain 3 dapat diubah menjadi 4

sehingga standar akurasi 1 dapat digunakan di 41 Jika gage digunakan dalam aplikasi

yang membutuhkan akurasi 16 memiliki akurasi gage dikurangi menjadi 4 tidak akan

mempengaruhi keakuratan pengukuran terakhir Hal ini disebut kalibrasi terbatas Tetapi jika

pengukuran akhir membutuhkan akurasi 10 maka gage 3 tidak pernah bisa lebih baik

daripada 331 Kemudian mungkin menyesuaikan toleransi kalibrasi untuk gage akan solusi

yang lebih baik Jika kalibrasi dilakukan pada 100 unit standar 1 benar-benar akan berada

di mana saja antara 99 dan 101 unit The diterima nilai kalibrasi dimana perlengkapan tes

pada rasio 0401 akan 96-104 unit inklusif Mengganti rentang diterima 97-103 unit akan

menghapus kontribusi potensial dari semua standar dan mempertahankan rasio

331 Melanjutkan perubahan lebih lanjut untuk rentang diterima 98-102 mengembalikan

lebih dari rasio akhir 41

Ini adalah contoh yang disederhanakan Contoh matematika dapat ditantang Adalah penting

bahwa apa pun yang berpikir dipandu proses ini dalam kalibrasi dicatat aktual dan mudah

diakses Informalitas menyumbang tumpukan toleransi dan lain sulit untuk mendiagnosa

masalah pasca kalibrasi

Juga dalam contoh di atas idealnya nilai kalibrasi dari 100 unit akan menjadi titik terbaik

dalam rentang gage untuk melakukan kalibrasi titik tunggal Ini mungkin rekomendasi

pabriknya atau mungkin cara perangkat serupa sudah sedang dikalibrasi Beberapa titik

kalibrasi juga digunakan Tergantung pada perangkat keadaan unit nol tidak adanya

fenomena yang sedang diukur juga dapat menjadi titik kalibrasi Atau mungkin nol reset oleh

user-ada beberapa variasi mungkin Sekali lagi poin untuk gunakan selama kalibrasi harus

dicatat

Mungkin ada teknik sambungan khusus antara standar dan perangkat sedang dikalibrasi yang

dapat mempengaruhi kalibrasi Misalnya dalam kalibrasi elektronik yang melibatkan

fenomena analog impedansi dari kabel sambungan langsung dapat mempengaruhi hasil

Semua informasi di atas dikumpulkan dalam prosedur kalibrasi yang merupakan metode uji

tertentu Prosedur-prosedur ini menangkap semua langkah yang diperlukan untuk melakukan

kalibrasi sukses produsen dapat memberikan satu atau organisasi dapat mempersiapkan satu

yang juga menangkap semua persyaratan lain organisasi Ada tempat transaksi untuk

prosedur kalibrasi seperti Pemerintah-Industri Data Exchange Program (GIDEP) di Amerika

Serikat

Proses ini diulang tepat untuk masing-masing standar yang digunakan sampai standar

transfer bahan referensi bersertifikat dan atau konstanta fisik alam standar pengukuran

dengan ketidakpastian setidaknya di laboratorium yang tercapai Ini menetapkan

ketertelusuran kalibrasi

Lihat metrologi untuk faktor-faktor lain yang dipertimbangkan selama pengembangan proses

kalibrasi

Setelah semua ini individu instrumen dari jenis tertentu yang dibahas di atas akhirnya dapat

dikalibrasi Proses ini biasanya dimulai dengan cek kerusakan dasar Beberapa organisasi

seperti pembangkit listrik tenaga nuklir mengumpulkan sebagai-ditemukan kalibrasi data

sebelum dilakukan perawatan rutin Setelah perawatan rutin dan kekurangan terdeteksi

selama kalibrasi ditangani seorang as-kiri kalibrasi dilakukan Lebih umum seorang

teknisi kalibrasi dipercayakan dengan seluruh proses dan tanda-tanda sertifikat kalibrasi

yang dokumen penyelesaian kalibrasi sukses

C Sumber Kesalahan Pada Proses Pnegukuran

1 Alat ukur

Kondisi alat ukur yang sudah usang skala sudah terhapus bilah yang tidak lurus lagi

2 Benda ukur

Permukaan benda ukur yang tidak rata (menyulitkan saat proses pengukuran)

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 10: BAB I

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

a) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

2Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat)

Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat) adalah sebuah alat

pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang

menghasilkan akurasi dan efisiensi pengukuran yang tinggi

Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC Pada CNC kordinat yang

dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X Y dan Z Sedangkan pada

CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat Selain itu jika

pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing)

maka pada mesin CMM menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga

gerakannya sangat halus

Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid) Salah satu

caranya dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan

Mesin pengukur kordinat Mitutoyo Crysta Apec C7106

Keunggulan CMM

Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah

Presisi pengukuran yang tinggi

Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak

Waktu seting pengukuran yang singkat

B Kalibrasi Alat

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan

rancangannya Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang

terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan

tersertifikasi

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif termasuk di

dalamnya kalibrasi formal periodik dan terdokumentasi untuk semua perangkat

pengukuran ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif

Kalibrasi diperlukan untuk

Perangkat baru

Suatu perangkat setiap waktu tertentu

Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah

kalibrasi

Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari

suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam

akurasi tertentu Contohnya termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau

koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi) sehingga termometer

tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu

di skala

Di beberapa negara termasuk Indonesia terdapat direktorat metrologi yang memiliki standar

pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan

bagi perangkat yang dikalibrasi Direktorat metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi

di suatu negara (dan seringkali negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari

standar tingkat tinggiinternasional dengan perangkat yang digunakan

Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan traceable uncertainity untuk menentukan tingkat

kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisa ketidakpastian

Dasar Proses Kalibrasi

Proses kalibrasi dimulai dengan desain instrumen pengukuran yang perlu dikalibrasi Desain

harus mampu mengadakan kalibrasi melalui interval kalibrasi nya Dengan kata lain desain

harus mampu pengukuran yang dalam toleransi rekayasa bila digunakan dalam kondisi

lingkungan lain selama beberapa jangka waktu yang wajar Memiliki desain dengan

karakteristik ini meningkatkan kemungkinan instrumen pengukuran aktual melakukan seperti

yang diharapkan

Mekanisme yang tepat untuk memberikan nilai-nilai toleransi bervariasi menurut negara dan

jenis industri Para produsen peralatan pengukuran umumnya memberikan toleransi

pengukuran menunjukkan interval kalibrasi dan menentukan berbagai lingkungan

penggunaan dan penyimpanan Organisasi menggunakan umumnya memberikan interval

kalibrasi yang sebenarnya yang tergantung pada tingkat penggunaan alat ukur ini cenderung

spesifik ituSebuah interval sangat umum di Amerika Serikat selama 8-12 jam menggunakan

5 hari per minggu adalah enam bulan Itu instrumen yang sama dalam 24 7 penggunaan

umumnya akan mendapatkan interval Tugas interval kalibrasi dapat menjadi proses formal

berdasarkan hasil kalibrasi sebelumnya

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan proses kalibrasi Pemilihan suatu standar atau

standar adalah bagian yang paling terlihat dari proses kalibrasi Idealnya standar yang

memiliki kurang dari 1 4 dari ketidakpastian pengukuran perangkat yang dikalibrasi Ketika

tujuan ini terpenuhi ketidakpastian pengukuran akumulasi dari semua standar yang terlibat

dianggap signifikan bila pengukuran akhir ini juga dibuat dengan rasio 41 Rasio ini

mungkin pertama diresmikan di Buku Pegangan 52 yang disertai MIL-STD-45662A awal

US Departemen Pertahanan metrologi spesifikasi program Itu adalah 1001 dari awal di

tahun 1950-an hingga 1970-an ketika kemajuan teknologi membuat 1001 mustahil untuk

pengukuran elektronik yang paling

Mempertahankan rasio akurasi 0401 dengan peralatan modern adalah sulit Peralatan uji

yang dikalibrasi bisa sama akurat sebagai standar kerja Jika rasio akurasi kurang dari 41

maka toleransi kalibrasi dapat dikurangi untuk kompensasi 0101 Ketika tercapai hanya

yang sama persis antara standar dan perangkat yang dikalibrasi adalah kalibrasi sepenuhnya

benarMetode lain yang umum untuk berurusan dengan hal ini tidak cocok kemampuan

adalah untuk mengurangi akurasi perangkat yang dikalibrasi

Sebagai contoh sebuah gage dengan akurasi produsen-lain 3 dapat diubah menjadi 4

sehingga standar akurasi 1 dapat digunakan di 41 Jika gage digunakan dalam aplikasi

yang membutuhkan akurasi 16 memiliki akurasi gage dikurangi menjadi 4 tidak akan

mempengaruhi keakuratan pengukuran terakhir Hal ini disebut kalibrasi terbatas Tetapi jika

pengukuran akhir membutuhkan akurasi 10 maka gage 3 tidak pernah bisa lebih baik

daripada 331 Kemudian mungkin menyesuaikan toleransi kalibrasi untuk gage akan solusi

yang lebih baik Jika kalibrasi dilakukan pada 100 unit standar 1 benar-benar akan berada

di mana saja antara 99 dan 101 unit The diterima nilai kalibrasi dimana perlengkapan tes

pada rasio 0401 akan 96-104 unit inklusif Mengganti rentang diterima 97-103 unit akan

menghapus kontribusi potensial dari semua standar dan mempertahankan rasio

331 Melanjutkan perubahan lebih lanjut untuk rentang diterima 98-102 mengembalikan

lebih dari rasio akhir 41

Ini adalah contoh yang disederhanakan Contoh matematika dapat ditantang Adalah penting

bahwa apa pun yang berpikir dipandu proses ini dalam kalibrasi dicatat aktual dan mudah

diakses Informalitas menyumbang tumpukan toleransi dan lain sulit untuk mendiagnosa

masalah pasca kalibrasi

Juga dalam contoh di atas idealnya nilai kalibrasi dari 100 unit akan menjadi titik terbaik

dalam rentang gage untuk melakukan kalibrasi titik tunggal Ini mungkin rekomendasi

pabriknya atau mungkin cara perangkat serupa sudah sedang dikalibrasi Beberapa titik

kalibrasi juga digunakan Tergantung pada perangkat keadaan unit nol tidak adanya

fenomena yang sedang diukur juga dapat menjadi titik kalibrasi Atau mungkin nol reset oleh

user-ada beberapa variasi mungkin Sekali lagi poin untuk gunakan selama kalibrasi harus

dicatat

Mungkin ada teknik sambungan khusus antara standar dan perangkat sedang dikalibrasi yang

dapat mempengaruhi kalibrasi Misalnya dalam kalibrasi elektronik yang melibatkan

fenomena analog impedansi dari kabel sambungan langsung dapat mempengaruhi hasil

Semua informasi di atas dikumpulkan dalam prosedur kalibrasi yang merupakan metode uji

tertentu Prosedur-prosedur ini menangkap semua langkah yang diperlukan untuk melakukan

kalibrasi sukses produsen dapat memberikan satu atau organisasi dapat mempersiapkan satu

yang juga menangkap semua persyaratan lain organisasi Ada tempat transaksi untuk

prosedur kalibrasi seperti Pemerintah-Industri Data Exchange Program (GIDEP) di Amerika

Serikat

Proses ini diulang tepat untuk masing-masing standar yang digunakan sampai standar

transfer bahan referensi bersertifikat dan atau konstanta fisik alam standar pengukuran

dengan ketidakpastian setidaknya di laboratorium yang tercapai Ini menetapkan

ketertelusuran kalibrasi

Lihat metrologi untuk faktor-faktor lain yang dipertimbangkan selama pengembangan proses

kalibrasi

Setelah semua ini individu instrumen dari jenis tertentu yang dibahas di atas akhirnya dapat

dikalibrasi Proses ini biasanya dimulai dengan cek kerusakan dasar Beberapa organisasi

seperti pembangkit listrik tenaga nuklir mengumpulkan sebagai-ditemukan kalibrasi data

sebelum dilakukan perawatan rutin Setelah perawatan rutin dan kekurangan terdeteksi

selama kalibrasi ditangani seorang as-kiri kalibrasi dilakukan Lebih umum seorang

teknisi kalibrasi dipercayakan dengan seluruh proses dan tanda-tanda sertifikat kalibrasi

yang dokumen penyelesaian kalibrasi sukses

C Sumber Kesalahan Pada Proses Pnegukuran

1 Alat ukur

Kondisi alat ukur yang sudah usang skala sudah terhapus bilah yang tidak lurus lagi

2 Benda ukur

Permukaan benda ukur yang tidak rata (menyulitkan saat proses pengukuran)

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 11: BAB I

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

2Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat)

Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat) adalah sebuah alat

pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang

menghasilkan akurasi dan efisiensi pengukuran yang tinggi

Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC Pada CNC kordinat yang

dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X Y dan Z Sedangkan pada

CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat Selain itu jika

pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing)

maka pada mesin CMM menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga

gerakannya sangat halus

Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid) Salah satu

caranya dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan

Mesin pengukur kordinat Mitutoyo Crysta Apec C7106

Keunggulan CMM

Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah

Presisi pengukuran yang tinggi

Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak

Waktu seting pengukuran yang singkat

B Kalibrasi Alat

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan

rancangannya Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang

terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan

tersertifikasi

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif termasuk di

dalamnya kalibrasi formal periodik dan terdokumentasi untuk semua perangkat

pengukuran ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif

Kalibrasi diperlukan untuk

Perangkat baru

Suatu perangkat setiap waktu tertentu

Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah

kalibrasi

Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari

suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam

akurasi tertentu Contohnya termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau

koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi) sehingga termometer

tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu

di skala

Di beberapa negara termasuk Indonesia terdapat direktorat metrologi yang memiliki standar

pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan

bagi perangkat yang dikalibrasi Direktorat metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi

di suatu negara (dan seringkali negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari

standar tingkat tinggiinternasional dengan perangkat yang digunakan

Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan traceable uncertainity untuk menentukan tingkat

kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisa ketidakpastian

Dasar Proses Kalibrasi

Proses kalibrasi dimulai dengan desain instrumen pengukuran yang perlu dikalibrasi Desain

harus mampu mengadakan kalibrasi melalui interval kalibrasi nya Dengan kata lain desain

harus mampu pengukuran yang dalam toleransi rekayasa bila digunakan dalam kondisi

lingkungan lain selama beberapa jangka waktu yang wajar Memiliki desain dengan

karakteristik ini meningkatkan kemungkinan instrumen pengukuran aktual melakukan seperti

yang diharapkan

Mekanisme yang tepat untuk memberikan nilai-nilai toleransi bervariasi menurut negara dan

jenis industri Para produsen peralatan pengukuran umumnya memberikan toleransi

pengukuran menunjukkan interval kalibrasi dan menentukan berbagai lingkungan

penggunaan dan penyimpanan Organisasi menggunakan umumnya memberikan interval

kalibrasi yang sebenarnya yang tergantung pada tingkat penggunaan alat ukur ini cenderung

spesifik ituSebuah interval sangat umum di Amerika Serikat selama 8-12 jam menggunakan

5 hari per minggu adalah enam bulan Itu instrumen yang sama dalam 24 7 penggunaan

umumnya akan mendapatkan interval Tugas interval kalibrasi dapat menjadi proses formal

berdasarkan hasil kalibrasi sebelumnya

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan proses kalibrasi Pemilihan suatu standar atau

standar adalah bagian yang paling terlihat dari proses kalibrasi Idealnya standar yang

memiliki kurang dari 1 4 dari ketidakpastian pengukuran perangkat yang dikalibrasi Ketika

tujuan ini terpenuhi ketidakpastian pengukuran akumulasi dari semua standar yang terlibat

dianggap signifikan bila pengukuran akhir ini juga dibuat dengan rasio 41 Rasio ini

mungkin pertama diresmikan di Buku Pegangan 52 yang disertai MIL-STD-45662A awal

US Departemen Pertahanan metrologi spesifikasi program Itu adalah 1001 dari awal di

tahun 1950-an hingga 1970-an ketika kemajuan teknologi membuat 1001 mustahil untuk

pengukuran elektronik yang paling

Mempertahankan rasio akurasi 0401 dengan peralatan modern adalah sulit Peralatan uji

yang dikalibrasi bisa sama akurat sebagai standar kerja Jika rasio akurasi kurang dari 41

maka toleransi kalibrasi dapat dikurangi untuk kompensasi 0101 Ketika tercapai hanya

yang sama persis antara standar dan perangkat yang dikalibrasi adalah kalibrasi sepenuhnya

benarMetode lain yang umum untuk berurusan dengan hal ini tidak cocok kemampuan

adalah untuk mengurangi akurasi perangkat yang dikalibrasi

Sebagai contoh sebuah gage dengan akurasi produsen-lain 3 dapat diubah menjadi 4

sehingga standar akurasi 1 dapat digunakan di 41 Jika gage digunakan dalam aplikasi

yang membutuhkan akurasi 16 memiliki akurasi gage dikurangi menjadi 4 tidak akan

mempengaruhi keakuratan pengukuran terakhir Hal ini disebut kalibrasi terbatas Tetapi jika

pengukuran akhir membutuhkan akurasi 10 maka gage 3 tidak pernah bisa lebih baik

daripada 331 Kemudian mungkin menyesuaikan toleransi kalibrasi untuk gage akan solusi

yang lebih baik Jika kalibrasi dilakukan pada 100 unit standar 1 benar-benar akan berada

di mana saja antara 99 dan 101 unit The diterima nilai kalibrasi dimana perlengkapan tes

pada rasio 0401 akan 96-104 unit inklusif Mengganti rentang diterima 97-103 unit akan

menghapus kontribusi potensial dari semua standar dan mempertahankan rasio

331 Melanjutkan perubahan lebih lanjut untuk rentang diterima 98-102 mengembalikan

lebih dari rasio akhir 41

Ini adalah contoh yang disederhanakan Contoh matematika dapat ditantang Adalah penting

bahwa apa pun yang berpikir dipandu proses ini dalam kalibrasi dicatat aktual dan mudah

diakses Informalitas menyumbang tumpukan toleransi dan lain sulit untuk mendiagnosa

masalah pasca kalibrasi

Juga dalam contoh di atas idealnya nilai kalibrasi dari 100 unit akan menjadi titik terbaik

dalam rentang gage untuk melakukan kalibrasi titik tunggal Ini mungkin rekomendasi

pabriknya atau mungkin cara perangkat serupa sudah sedang dikalibrasi Beberapa titik

kalibrasi juga digunakan Tergantung pada perangkat keadaan unit nol tidak adanya

fenomena yang sedang diukur juga dapat menjadi titik kalibrasi Atau mungkin nol reset oleh

user-ada beberapa variasi mungkin Sekali lagi poin untuk gunakan selama kalibrasi harus

dicatat

Mungkin ada teknik sambungan khusus antara standar dan perangkat sedang dikalibrasi yang

dapat mempengaruhi kalibrasi Misalnya dalam kalibrasi elektronik yang melibatkan

fenomena analog impedansi dari kabel sambungan langsung dapat mempengaruhi hasil

Semua informasi di atas dikumpulkan dalam prosedur kalibrasi yang merupakan metode uji

tertentu Prosedur-prosedur ini menangkap semua langkah yang diperlukan untuk melakukan

kalibrasi sukses produsen dapat memberikan satu atau organisasi dapat mempersiapkan satu

yang juga menangkap semua persyaratan lain organisasi Ada tempat transaksi untuk

prosedur kalibrasi seperti Pemerintah-Industri Data Exchange Program (GIDEP) di Amerika

Serikat

Proses ini diulang tepat untuk masing-masing standar yang digunakan sampai standar

transfer bahan referensi bersertifikat dan atau konstanta fisik alam standar pengukuran

dengan ketidakpastian setidaknya di laboratorium yang tercapai Ini menetapkan

ketertelusuran kalibrasi

Lihat metrologi untuk faktor-faktor lain yang dipertimbangkan selama pengembangan proses

kalibrasi

Setelah semua ini individu instrumen dari jenis tertentu yang dibahas di atas akhirnya dapat

dikalibrasi Proses ini biasanya dimulai dengan cek kerusakan dasar Beberapa organisasi

seperti pembangkit listrik tenaga nuklir mengumpulkan sebagai-ditemukan kalibrasi data

sebelum dilakukan perawatan rutin Setelah perawatan rutin dan kekurangan terdeteksi

selama kalibrasi ditangani seorang as-kiri kalibrasi dilakukan Lebih umum seorang

teknisi kalibrasi dipercayakan dengan seluruh proses dan tanda-tanda sertifikat kalibrasi

yang dokumen penyelesaian kalibrasi sukses

C Sumber Kesalahan Pada Proses Pnegukuran

1 Alat ukur

Kondisi alat ukur yang sudah usang skala sudah terhapus bilah yang tidak lurus lagi

2 Benda ukur

Permukaan benda ukur yang tidak rata (menyulitkan saat proses pengukuran)

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 12: BAB I

Mesin pengukur kordinat Mitutoyo Crysta Apec C7106

Keunggulan CMM

Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah

Presisi pengukuran yang tinggi

Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak

Waktu seting pengukuran yang singkat

B Kalibrasi Alat

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan

rancangannya Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang

terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan

tersertifikasi

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif termasuk di

dalamnya kalibrasi formal periodik dan terdokumentasi untuk semua perangkat

pengukuran ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif

Kalibrasi diperlukan untuk

Perangkat baru

Suatu perangkat setiap waktu tertentu

Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah

kalibrasi

Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari

suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam

akurasi tertentu Contohnya termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau

koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi) sehingga termometer

tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu

di skala

Di beberapa negara termasuk Indonesia terdapat direktorat metrologi yang memiliki standar

pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan

bagi perangkat yang dikalibrasi Direktorat metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi

di suatu negara (dan seringkali negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari

standar tingkat tinggiinternasional dengan perangkat yang digunakan

Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan traceable uncertainity untuk menentukan tingkat

kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisa ketidakpastian

Dasar Proses Kalibrasi

Proses kalibrasi dimulai dengan desain instrumen pengukuran yang perlu dikalibrasi Desain

harus mampu mengadakan kalibrasi melalui interval kalibrasi nya Dengan kata lain desain

harus mampu pengukuran yang dalam toleransi rekayasa bila digunakan dalam kondisi

lingkungan lain selama beberapa jangka waktu yang wajar Memiliki desain dengan

karakteristik ini meningkatkan kemungkinan instrumen pengukuran aktual melakukan seperti

yang diharapkan

Mekanisme yang tepat untuk memberikan nilai-nilai toleransi bervariasi menurut negara dan

jenis industri Para produsen peralatan pengukuran umumnya memberikan toleransi

pengukuran menunjukkan interval kalibrasi dan menentukan berbagai lingkungan

penggunaan dan penyimpanan Organisasi menggunakan umumnya memberikan interval

kalibrasi yang sebenarnya yang tergantung pada tingkat penggunaan alat ukur ini cenderung

spesifik ituSebuah interval sangat umum di Amerika Serikat selama 8-12 jam menggunakan

5 hari per minggu adalah enam bulan Itu instrumen yang sama dalam 24 7 penggunaan

umumnya akan mendapatkan interval Tugas interval kalibrasi dapat menjadi proses formal

berdasarkan hasil kalibrasi sebelumnya

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan proses kalibrasi Pemilihan suatu standar atau

standar adalah bagian yang paling terlihat dari proses kalibrasi Idealnya standar yang

memiliki kurang dari 1 4 dari ketidakpastian pengukuran perangkat yang dikalibrasi Ketika

tujuan ini terpenuhi ketidakpastian pengukuran akumulasi dari semua standar yang terlibat

dianggap signifikan bila pengukuran akhir ini juga dibuat dengan rasio 41 Rasio ini

mungkin pertama diresmikan di Buku Pegangan 52 yang disertai MIL-STD-45662A awal

US Departemen Pertahanan metrologi spesifikasi program Itu adalah 1001 dari awal di

tahun 1950-an hingga 1970-an ketika kemajuan teknologi membuat 1001 mustahil untuk

pengukuran elektronik yang paling

Mempertahankan rasio akurasi 0401 dengan peralatan modern adalah sulit Peralatan uji

yang dikalibrasi bisa sama akurat sebagai standar kerja Jika rasio akurasi kurang dari 41

maka toleransi kalibrasi dapat dikurangi untuk kompensasi 0101 Ketika tercapai hanya

yang sama persis antara standar dan perangkat yang dikalibrasi adalah kalibrasi sepenuhnya

benarMetode lain yang umum untuk berurusan dengan hal ini tidak cocok kemampuan

adalah untuk mengurangi akurasi perangkat yang dikalibrasi

Sebagai contoh sebuah gage dengan akurasi produsen-lain 3 dapat diubah menjadi 4

sehingga standar akurasi 1 dapat digunakan di 41 Jika gage digunakan dalam aplikasi

yang membutuhkan akurasi 16 memiliki akurasi gage dikurangi menjadi 4 tidak akan

mempengaruhi keakuratan pengukuran terakhir Hal ini disebut kalibrasi terbatas Tetapi jika

pengukuran akhir membutuhkan akurasi 10 maka gage 3 tidak pernah bisa lebih baik

daripada 331 Kemudian mungkin menyesuaikan toleransi kalibrasi untuk gage akan solusi

yang lebih baik Jika kalibrasi dilakukan pada 100 unit standar 1 benar-benar akan berada

di mana saja antara 99 dan 101 unit The diterima nilai kalibrasi dimana perlengkapan tes

pada rasio 0401 akan 96-104 unit inklusif Mengganti rentang diterima 97-103 unit akan

menghapus kontribusi potensial dari semua standar dan mempertahankan rasio

331 Melanjutkan perubahan lebih lanjut untuk rentang diterima 98-102 mengembalikan

lebih dari rasio akhir 41

Ini adalah contoh yang disederhanakan Contoh matematika dapat ditantang Adalah penting

bahwa apa pun yang berpikir dipandu proses ini dalam kalibrasi dicatat aktual dan mudah

diakses Informalitas menyumbang tumpukan toleransi dan lain sulit untuk mendiagnosa

masalah pasca kalibrasi

Juga dalam contoh di atas idealnya nilai kalibrasi dari 100 unit akan menjadi titik terbaik

dalam rentang gage untuk melakukan kalibrasi titik tunggal Ini mungkin rekomendasi

pabriknya atau mungkin cara perangkat serupa sudah sedang dikalibrasi Beberapa titik

kalibrasi juga digunakan Tergantung pada perangkat keadaan unit nol tidak adanya

fenomena yang sedang diukur juga dapat menjadi titik kalibrasi Atau mungkin nol reset oleh

user-ada beberapa variasi mungkin Sekali lagi poin untuk gunakan selama kalibrasi harus

dicatat

Mungkin ada teknik sambungan khusus antara standar dan perangkat sedang dikalibrasi yang

dapat mempengaruhi kalibrasi Misalnya dalam kalibrasi elektronik yang melibatkan

fenomena analog impedansi dari kabel sambungan langsung dapat mempengaruhi hasil

Semua informasi di atas dikumpulkan dalam prosedur kalibrasi yang merupakan metode uji

tertentu Prosedur-prosedur ini menangkap semua langkah yang diperlukan untuk melakukan

kalibrasi sukses produsen dapat memberikan satu atau organisasi dapat mempersiapkan satu

yang juga menangkap semua persyaratan lain organisasi Ada tempat transaksi untuk

prosedur kalibrasi seperti Pemerintah-Industri Data Exchange Program (GIDEP) di Amerika

Serikat

Proses ini diulang tepat untuk masing-masing standar yang digunakan sampai standar

transfer bahan referensi bersertifikat dan atau konstanta fisik alam standar pengukuran

dengan ketidakpastian setidaknya di laboratorium yang tercapai Ini menetapkan

ketertelusuran kalibrasi

Lihat metrologi untuk faktor-faktor lain yang dipertimbangkan selama pengembangan proses

kalibrasi

Setelah semua ini individu instrumen dari jenis tertentu yang dibahas di atas akhirnya dapat

dikalibrasi Proses ini biasanya dimulai dengan cek kerusakan dasar Beberapa organisasi

seperti pembangkit listrik tenaga nuklir mengumpulkan sebagai-ditemukan kalibrasi data

sebelum dilakukan perawatan rutin Setelah perawatan rutin dan kekurangan terdeteksi

selama kalibrasi ditangani seorang as-kiri kalibrasi dilakukan Lebih umum seorang

teknisi kalibrasi dipercayakan dengan seluruh proses dan tanda-tanda sertifikat kalibrasi

yang dokumen penyelesaian kalibrasi sukses

C Sumber Kesalahan Pada Proses Pnegukuran

1 Alat ukur

Kondisi alat ukur yang sudah usang skala sudah terhapus bilah yang tidak lurus lagi

2 Benda ukur

Permukaan benda ukur yang tidak rata (menyulitkan saat proses pengukuran)

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 13: BAB I

Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari

suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam

akurasi tertentu Contohnya termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau

koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi) sehingga termometer

tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu

di skala

Di beberapa negara termasuk Indonesia terdapat direktorat metrologi yang memiliki standar

pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan

bagi perangkat yang dikalibrasi Direktorat metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi

di suatu negara (dan seringkali negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari

standar tingkat tinggiinternasional dengan perangkat yang digunakan

Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan traceable uncertainity untuk menentukan tingkat

kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisa ketidakpastian

Dasar Proses Kalibrasi

Proses kalibrasi dimulai dengan desain instrumen pengukuran yang perlu dikalibrasi Desain

harus mampu mengadakan kalibrasi melalui interval kalibrasi nya Dengan kata lain desain

harus mampu pengukuran yang dalam toleransi rekayasa bila digunakan dalam kondisi

lingkungan lain selama beberapa jangka waktu yang wajar Memiliki desain dengan

karakteristik ini meningkatkan kemungkinan instrumen pengukuran aktual melakukan seperti

yang diharapkan

Mekanisme yang tepat untuk memberikan nilai-nilai toleransi bervariasi menurut negara dan

jenis industri Para produsen peralatan pengukuran umumnya memberikan toleransi

pengukuran menunjukkan interval kalibrasi dan menentukan berbagai lingkungan

penggunaan dan penyimpanan Organisasi menggunakan umumnya memberikan interval

kalibrasi yang sebenarnya yang tergantung pada tingkat penggunaan alat ukur ini cenderung

spesifik ituSebuah interval sangat umum di Amerika Serikat selama 8-12 jam menggunakan

5 hari per minggu adalah enam bulan Itu instrumen yang sama dalam 24 7 penggunaan

umumnya akan mendapatkan interval Tugas interval kalibrasi dapat menjadi proses formal

berdasarkan hasil kalibrasi sebelumnya

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan proses kalibrasi Pemilihan suatu standar atau

standar adalah bagian yang paling terlihat dari proses kalibrasi Idealnya standar yang

memiliki kurang dari 1 4 dari ketidakpastian pengukuran perangkat yang dikalibrasi Ketika

tujuan ini terpenuhi ketidakpastian pengukuran akumulasi dari semua standar yang terlibat

dianggap signifikan bila pengukuran akhir ini juga dibuat dengan rasio 41 Rasio ini

mungkin pertama diresmikan di Buku Pegangan 52 yang disertai MIL-STD-45662A awal

US Departemen Pertahanan metrologi spesifikasi program Itu adalah 1001 dari awal di

tahun 1950-an hingga 1970-an ketika kemajuan teknologi membuat 1001 mustahil untuk

pengukuran elektronik yang paling

Mempertahankan rasio akurasi 0401 dengan peralatan modern adalah sulit Peralatan uji

yang dikalibrasi bisa sama akurat sebagai standar kerja Jika rasio akurasi kurang dari 41

maka toleransi kalibrasi dapat dikurangi untuk kompensasi 0101 Ketika tercapai hanya

yang sama persis antara standar dan perangkat yang dikalibrasi adalah kalibrasi sepenuhnya

benarMetode lain yang umum untuk berurusan dengan hal ini tidak cocok kemampuan

adalah untuk mengurangi akurasi perangkat yang dikalibrasi

Sebagai contoh sebuah gage dengan akurasi produsen-lain 3 dapat diubah menjadi 4

sehingga standar akurasi 1 dapat digunakan di 41 Jika gage digunakan dalam aplikasi

yang membutuhkan akurasi 16 memiliki akurasi gage dikurangi menjadi 4 tidak akan

mempengaruhi keakuratan pengukuran terakhir Hal ini disebut kalibrasi terbatas Tetapi jika

pengukuran akhir membutuhkan akurasi 10 maka gage 3 tidak pernah bisa lebih baik

daripada 331 Kemudian mungkin menyesuaikan toleransi kalibrasi untuk gage akan solusi

yang lebih baik Jika kalibrasi dilakukan pada 100 unit standar 1 benar-benar akan berada

di mana saja antara 99 dan 101 unit The diterima nilai kalibrasi dimana perlengkapan tes

pada rasio 0401 akan 96-104 unit inklusif Mengganti rentang diterima 97-103 unit akan

menghapus kontribusi potensial dari semua standar dan mempertahankan rasio

331 Melanjutkan perubahan lebih lanjut untuk rentang diterima 98-102 mengembalikan

lebih dari rasio akhir 41

Ini adalah contoh yang disederhanakan Contoh matematika dapat ditantang Adalah penting

bahwa apa pun yang berpikir dipandu proses ini dalam kalibrasi dicatat aktual dan mudah

diakses Informalitas menyumbang tumpukan toleransi dan lain sulit untuk mendiagnosa

masalah pasca kalibrasi

Juga dalam contoh di atas idealnya nilai kalibrasi dari 100 unit akan menjadi titik terbaik

dalam rentang gage untuk melakukan kalibrasi titik tunggal Ini mungkin rekomendasi

pabriknya atau mungkin cara perangkat serupa sudah sedang dikalibrasi Beberapa titik

kalibrasi juga digunakan Tergantung pada perangkat keadaan unit nol tidak adanya

fenomena yang sedang diukur juga dapat menjadi titik kalibrasi Atau mungkin nol reset oleh

user-ada beberapa variasi mungkin Sekali lagi poin untuk gunakan selama kalibrasi harus

dicatat

Mungkin ada teknik sambungan khusus antara standar dan perangkat sedang dikalibrasi yang

dapat mempengaruhi kalibrasi Misalnya dalam kalibrasi elektronik yang melibatkan

fenomena analog impedansi dari kabel sambungan langsung dapat mempengaruhi hasil

Semua informasi di atas dikumpulkan dalam prosedur kalibrasi yang merupakan metode uji

tertentu Prosedur-prosedur ini menangkap semua langkah yang diperlukan untuk melakukan

kalibrasi sukses produsen dapat memberikan satu atau organisasi dapat mempersiapkan satu

yang juga menangkap semua persyaratan lain organisasi Ada tempat transaksi untuk

prosedur kalibrasi seperti Pemerintah-Industri Data Exchange Program (GIDEP) di Amerika

Serikat

Proses ini diulang tepat untuk masing-masing standar yang digunakan sampai standar

transfer bahan referensi bersertifikat dan atau konstanta fisik alam standar pengukuran

dengan ketidakpastian setidaknya di laboratorium yang tercapai Ini menetapkan

ketertelusuran kalibrasi

Lihat metrologi untuk faktor-faktor lain yang dipertimbangkan selama pengembangan proses

kalibrasi

Setelah semua ini individu instrumen dari jenis tertentu yang dibahas di atas akhirnya dapat

dikalibrasi Proses ini biasanya dimulai dengan cek kerusakan dasar Beberapa organisasi

seperti pembangkit listrik tenaga nuklir mengumpulkan sebagai-ditemukan kalibrasi data

sebelum dilakukan perawatan rutin Setelah perawatan rutin dan kekurangan terdeteksi

selama kalibrasi ditangani seorang as-kiri kalibrasi dilakukan Lebih umum seorang

teknisi kalibrasi dipercayakan dengan seluruh proses dan tanda-tanda sertifikat kalibrasi

yang dokumen penyelesaian kalibrasi sukses

C Sumber Kesalahan Pada Proses Pnegukuran

1 Alat ukur

Kondisi alat ukur yang sudah usang skala sudah terhapus bilah yang tidak lurus lagi

2 Benda ukur

Permukaan benda ukur yang tidak rata (menyulitkan saat proses pengukuran)

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 14: BAB I

memiliki kurang dari 1 4 dari ketidakpastian pengukuran perangkat yang dikalibrasi Ketika

tujuan ini terpenuhi ketidakpastian pengukuran akumulasi dari semua standar yang terlibat

dianggap signifikan bila pengukuran akhir ini juga dibuat dengan rasio 41 Rasio ini

mungkin pertama diresmikan di Buku Pegangan 52 yang disertai MIL-STD-45662A awal

US Departemen Pertahanan metrologi spesifikasi program Itu adalah 1001 dari awal di

tahun 1950-an hingga 1970-an ketika kemajuan teknologi membuat 1001 mustahil untuk

pengukuran elektronik yang paling

Mempertahankan rasio akurasi 0401 dengan peralatan modern adalah sulit Peralatan uji

yang dikalibrasi bisa sama akurat sebagai standar kerja Jika rasio akurasi kurang dari 41

maka toleransi kalibrasi dapat dikurangi untuk kompensasi 0101 Ketika tercapai hanya

yang sama persis antara standar dan perangkat yang dikalibrasi adalah kalibrasi sepenuhnya

benarMetode lain yang umum untuk berurusan dengan hal ini tidak cocok kemampuan

adalah untuk mengurangi akurasi perangkat yang dikalibrasi

Sebagai contoh sebuah gage dengan akurasi produsen-lain 3 dapat diubah menjadi 4

sehingga standar akurasi 1 dapat digunakan di 41 Jika gage digunakan dalam aplikasi

yang membutuhkan akurasi 16 memiliki akurasi gage dikurangi menjadi 4 tidak akan

mempengaruhi keakuratan pengukuran terakhir Hal ini disebut kalibrasi terbatas Tetapi jika

pengukuran akhir membutuhkan akurasi 10 maka gage 3 tidak pernah bisa lebih baik

daripada 331 Kemudian mungkin menyesuaikan toleransi kalibrasi untuk gage akan solusi

yang lebih baik Jika kalibrasi dilakukan pada 100 unit standar 1 benar-benar akan berada

di mana saja antara 99 dan 101 unit The diterima nilai kalibrasi dimana perlengkapan tes

pada rasio 0401 akan 96-104 unit inklusif Mengganti rentang diterima 97-103 unit akan

menghapus kontribusi potensial dari semua standar dan mempertahankan rasio

331 Melanjutkan perubahan lebih lanjut untuk rentang diterima 98-102 mengembalikan

lebih dari rasio akhir 41

Ini adalah contoh yang disederhanakan Contoh matematika dapat ditantang Adalah penting

bahwa apa pun yang berpikir dipandu proses ini dalam kalibrasi dicatat aktual dan mudah

diakses Informalitas menyumbang tumpukan toleransi dan lain sulit untuk mendiagnosa

masalah pasca kalibrasi

Juga dalam contoh di atas idealnya nilai kalibrasi dari 100 unit akan menjadi titik terbaik

dalam rentang gage untuk melakukan kalibrasi titik tunggal Ini mungkin rekomendasi

pabriknya atau mungkin cara perangkat serupa sudah sedang dikalibrasi Beberapa titik

kalibrasi juga digunakan Tergantung pada perangkat keadaan unit nol tidak adanya

fenomena yang sedang diukur juga dapat menjadi titik kalibrasi Atau mungkin nol reset oleh

user-ada beberapa variasi mungkin Sekali lagi poin untuk gunakan selama kalibrasi harus

dicatat

Mungkin ada teknik sambungan khusus antara standar dan perangkat sedang dikalibrasi yang

dapat mempengaruhi kalibrasi Misalnya dalam kalibrasi elektronik yang melibatkan

fenomena analog impedansi dari kabel sambungan langsung dapat mempengaruhi hasil

Semua informasi di atas dikumpulkan dalam prosedur kalibrasi yang merupakan metode uji

tertentu Prosedur-prosedur ini menangkap semua langkah yang diperlukan untuk melakukan

kalibrasi sukses produsen dapat memberikan satu atau organisasi dapat mempersiapkan satu

yang juga menangkap semua persyaratan lain organisasi Ada tempat transaksi untuk

prosedur kalibrasi seperti Pemerintah-Industri Data Exchange Program (GIDEP) di Amerika

Serikat

Proses ini diulang tepat untuk masing-masing standar yang digunakan sampai standar

transfer bahan referensi bersertifikat dan atau konstanta fisik alam standar pengukuran

dengan ketidakpastian setidaknya di laboratorium yang tercapai Ini menetapkan

ketertelusuran kalibrasi

Lihat metrologi untuk faktor-faktor lain yang dipertimbangkan selama pengembangan proses

kalibrasi

Setelah semua ini individu instrumen dari jenis tertentu yang dibahas di atas akhirnya dapat

dikalibrasi Proses ini biasanya dimulai dengan cek kerusakan dasar Beberapa organisasi

seperti pembangkit listrik tenaga nuklir mengumpulkan sebagai-ditemukan kalibrasi data

sebelum dilakukan perawatan rutin Setelah perawatan rutin dan kekurangan terdeteksi

selama kalibrasi ditangani seorang as-kiri kalibrasi dilakukan Lebih umum seorang

teknisi kalibrasi dipercayakan dengan seluruh proses dan tanda-tanda sertifikat kalibrasi

yang dokumen penyelesaian kalibrasi sukses

C Sumber Kesalahan Pada Proses Pnegukuran

1 Alat ukur

Kondisi alat ukur yang sudah usang skala sudah terhapus bilah yang tidak lurus lagi

2 Benda ukur

Permukaan benda ukur yang tidak rata (menyulitkan saat proses pengukuran)

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 15: BAB I

kalibrasi juga digunakan Tergantung pada perangkat keadaan unit nol tidak adanya

fenomena yang sedang diukur juga dapat menjadi titik kalibrasi Atau mungkin nol reset oleh

user-ada beberapa variasi mungkin Sekali lagi poin untuk gunakan selama kalibrasi harus

dicatat

Mungkin ada teknik sambungan khusus antara standar dan perangkat sedang dikalibrasi yang

dapat mempengaruhi kalibrasi Misalnya dalam kalibrasi elektronik yang melibatkan

fenomena analog impedansi dari kabel sambungan langsung dapat mempengaruhi hasil

Semua informasi di atas dikumpulkan dalam prosedur kalibrasi yang merupakan metode uji

tertentu Prosedur-prosedur ini menangkap semua langkah yang diperlukan untuk melakukan

kalibrasi sukses produsen dapat memberikan satu atau organisasi dapat mempersiapkan satu

yang juga menangkap semua persyaratan lain organisasi Ada tempat transaksi untuk

prosedur kalibrasi seperti Pemerintah-Industri Data Exchange Program (GIDEP) di Amerika

Serikat

Proses ini diulang tepat untuk masing-masing standar yang digunakan sampai standar

transfer bahan referensi bersertifikat dan atau konstanta fisik alam standar pengukuran

dengan ketidakpastian setidaknya di laboratorium yang tercapai Ini menetapkan

ketertelusuran kalibrasi

Lihat metrologi untuk faktor-faktor lain yang dipertimbangkan selama pengembangan proses

kalibrasi

Setelah semua ini individu instrumen dari jenis tertentu yang dibahas di atas akhirnya dapat

dikalibrasi Proses ini biasanya dimulai dengan cek kerusakan dasar Beberapa organisasi

seperti pembangkit listrik tenaga nuklir mengumpulkan sebagai-ditemukan kalibrasi data

sebelum dilakukan perawatan rutin Setelah perawatan rutin dan kekurangan terdeteksi

selama kalibrasi ditangani seorang as-kiri kalibrasi dilakukan Lebih umum seorang

teknisi kalibrasi dipercayakan dengan seluruh proses dan tanda-tanda sertifikat kalibrasi

yang dokumen penyelesaian kalibrasi sukses

C Sumber Kesalahan Pada Proses Pnegukuran

1 Alat ukur

Kondisi alat ukur yang sudah usang skala sudah terhapus bilah yang tidak lurus lagi

2 Benda ukur

Permukaan benda ukur yang tidak rata (menyulitkan saat proses pengukuran)

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 16: BAB I

3 Posisi pengukuran

Posisi bilah dan landasan yang tidak sesuai prinsip pengukuran yang benar

4 Lingkungan

Pencahayaan yang tidak memadai lokasi pengukuran yang tidak kondusif (berisik

kotor)

5 Operator (pengukurpengamat)

Kurang nya pengalaman operator dalam menggunakan alat ukur kurangnya ketelitian

dalam membaca skala

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 17: BAB I

BAB III

METODE PENGUKURAN

Cylindricity adalah salah satu toleransi yang lebih menantang untuk memeriksa Hal ini

membutuhkan mengisolasi fitur dari sisa bagian sejak tidak akan pernah ada sebuah datum

direferensikan dengan cylindricityDalam contoh ini cylindricity telah diterapkan untuk 5

fitur Cylindricity adalah kontrol individu Oleh karena itu setiap fitur diperiksa independen

dari yang lain Sebuah probe elektronik mengumpulkan banyak titik di permukaan Sebuah

komputer kemudian mengevaluasi poin agar sesuai dengan mereka antara dua silinder

konsentris yang mungkin tidak memiliki pemisahan radial lebih besar dari 002 Ukuran

sebenarnya lokasi dan orientasi fitur diabaikan Cylindricity adalah gabungan dari lingkaran

kelurusan permukaan dan lancip

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 18: BAB I

Spesifikasi Silinder

Salah satu bidang umum dari kebingungan dalam GDT adalah perbedaan antara berbagai cara

untuk menentukan seberapa benar permukaan silinder atau permukaan revolusi adalah

kebulatan cylindricity konsentrisitet runout lingkaran dan total runout Mari kita mulai

dengan kebulatan Seperti ditunjukkan dalam Gambar CS1 kebulatan berlaku untuk individu

bagian silang lingkaran dari permukaan revolusi atau sebuah bola

Gambar CS1 kebulatan

Cylindricity di sisi lain berlaku untuk semua-bagian silang dari permukaan silinder secara

bersamaan Permukaan tersebut harus terletak di antara dua permukaan silinder yang

mengikat zona toleransi dan ditentukan oleh sebuah silinder nominal kecocokan Gambar

CS2 mengilustrasikan cylindricity

Gambar CS2 CYLINDRICITY berlaku untuk semua elemen cross-sectional secara

bersamaan

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kebulatan dan cylindricity dapat diperiksa dengan

mengambil pengukuran diametral (seperti dengan mikrometer) atau dengan menggunakan

indikator dan blok veeSebuah pengukuran diametral tidak hanya apa kata-kata berarti

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 19: BAB I

melainkan mengukur diameter Ia tidak memeriksa bentuk permukaan yang apa kebulatan

dan kontrol cylindricity Karena kebulatan atau cylindricity toleransi adalah jarak radial

konsentris antara batas-batas metode radial untuk memeriksa permukaan diperlukan Namun

memutar bagian antara pusat bukan merupakan metode yang dapat diterima karena berkaitan

permukaan bagian ke sumbu yang secara teknis adalah pemeriksaan toleransi geometris lain

yang disebut runout

Untuk benar-benar memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan

sumbu bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin Sebuah kontak probe permukaan dan transcribes profil diperbesar

dari permukaan ke grafik polar profil tersebut kemudian diperiksa terhadap lapisan jelas

lingkaran konsentris untuk menentukan apakah itu termasuk dalam zona toleransi yang

diperkenankan

Konsentrisitet adalah kondisi di mana sumbu dari semua elemen penampang permukaan

revolusi yang umum dengan sumbu dari fitur datum Karena lokasi sumbu datum sulit untuk

menemukan lebih mudah untuk memeriksa untuk cylindricity atau runout

Gambar CS3 konsentrisitet didasarkan pada acuan sumbu sehingga sulit untuk

memastikan

Runout mengacu pada hasil penempatan yang solid revolusi pada poros seperti mesin bubut

dan memutar bagian tentang poros tengah sementara pengukuran dengan dial indikator

deviasi permukaan dari kebulatan sempurna Dengan runout melingkar dial indikator tidak

bergerak sepanjang arah sumbu bagian Edaran runout Oleh karena itu diterapkan secara

independen di setiap stasiun sepanjang bagian sebagai bagian yang diputar melalui 360

derajat

Gambar CS4 MELINGKAR RUNOUT berlaku untuk setiap penampang secara

individual

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 20: BAB I

Total runout melibatkan dial indikator bergerak sepanjang bagian sementara bagian diputar

sehingga kontrol kumulatif variasi lingkaran cylindricity kelurusan coaxiality kekakuan

karena kekurusan lancip dan profil

Gambar CS5 TOTAL RUNOUT berlaku untuk semua bagian lintas secara

bersamaan

Pengukuran dengan bore gage ada dua cara yaitu

Cara I

b) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

b) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar 29 di

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 21: BAB I

samping dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak misal diperoleh hasil pengukuran

=7620 mm

e) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

kekanan dan ke kiri seperti pada gambar 30 sampai diperoleh penyimpangan

terbesar (posisi tegak lurus)

f) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage misal diperoleh 013 mm

g) Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replacement

rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage Jadi diameter silinder = 7620 ndash

013 = 7607 mm

Cara II

c) Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser misal diperoleh hasil pengukuran

7540 mm

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 22: BAB I

d) Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut

misal 76 mm

c) Pasang replacement rod pada bore gage

d) Set mikrometer luar pada 76 mm kemudian tempatkan replacement rod antara anvil

dan spindle mikrometer

e) Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

f) Masukkan replacement rod ke dalam lubang (silinder) goyangkan tangkai bore gage

ke kanan dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar (posisi tegak lurus)

g) Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage

h) Apabila penyimpangan jarum dial gage (1) Di sebelah kanan nol 1048968silinder = 76 ndash

penyimpangan (2) Di sebelah kiri nol 1048968silinder = 76 +penyimpangan

BAB IV

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 23: BAB I

APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

A Pendahuluan

Baut adalah elemen pengencang (fastener) pada mesin yag berfungsi untuk mengencangkan

hubungan antara dua atau lebih elemen mesin lain Sebagai pengencang baut memiliki

peranan penting bagi kerja suatu mesin atau alat

Baut adalah daerah heliks yang terbentuk dari sebuah ulir heliks yang kontinu dari suatu

section yang seragam pada suatu permukaan luar atupun dalam dari sebuah silinder atau

cone Beberapa pengertian yang harus diketahui sebelum melakukan pengukuran baut kepela

baut yaitu bagian baut yang dapat berbentuk segi enam dan lain-lain yang berfungsi sebagai

holder untuk melepas atau memasukkan baut crest yaitu bagian puncak dari ulir root yaitu

bagian terendah dari ulir flank yaitu bagian yang menghubungkan crest dan root thread

angle adalah sudut yang terbentuk dari flank-flank yang berdekatan sudut flank adalah sudut

yang terbentuk dari flank dengan garis normal dari garis pitch major diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar crest yang berseberangan minor diameter adalah

diameter yang terbentuk dari jarak antar root yang berseberangan[1]

Metrologi yang dilakukan dalam industri baut adalah upaya untuk menjaga kualitas baut

Namun demikian harus diperhatikan bahwa metrologi yang digunakan harus dapat seefektif

dan seefisien mungkin agar tidak menambah biaya produksi Alat ukur yang digunakan harus

dapat member hasil yang akurat dan presisi tetapi tidak mahal Umumnya alat ukur yang

digunakan dalam metrologi baut adalah Screw-pitch gauge thread screw micrometer

Coordinate Measuring Machine

Dalam industry baut dikenal sistem metrik yaitu sistem ukuran baut standar internasional

Oleh karena itu metrology dilakukan agar baut dapat sesuai dengan sistem metrik sehingga

dapat memenuhi standar internasional

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 24: BAB I

2 Data

Metrologi yang dilakukan pada baut meliputi pengukuran

a Bentuk kepala baut

b Cylindrisity dari sumbu baut

c Jarak antar crest

d Major diameter

e Minor diameter

f Kekasaran permukaan

Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun micrometer

Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM Jarak antar crest

umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan CMM Major diameter

dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa namun jika diinginkan suatu ketelitian

yang lebih dapat digunakan bench micrometer Minor diameter dapat diukur dengan

menggunakan comparators berupa Vee-pieces yang kontak dengan root namun Vee-pieces

hanya dapat digunakan untuk baut dengan ulir Whitworth dan BA sedangkan untuk jenis

lain dapat digunakan profile projector Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan

Surface tester Indikator kekasaran baut sendiri adalah ketebalan ulir dan kekasaran ulir

3 Pembahasan

Metrologi dilakukan untuk kebutuhan inspeksi kualitas dari manufacturing baut sehingga

hanya berfungsi untuk menjaga kualitas baut bukan meningkatkan kualitas baut Metrologi

diupayakan untuk seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar dapat mempertahankan

kualitas baut dan menjaga agar biaya produksi tetap rendah sehingga perlu dipilih alat ukr

yang mapu mengakomodir hal-hal ini

Pengukuran bentuk kepala baut dilakukan sesuai dengan kondisi operasional dan kebutuhan

fungsional baut Bila kondisi operasional dan kebutuhan fungsional yang tinggi seperti pada

industry oil and gas maka digunakan CMM untuk menjamin keakurasian pengukuran

Sedangkan untuk kebutuhan yang lebih rendah dapat digunakan micrometer agar tidak terlalu

menambah biaya produksi

Pengukuran Cyllindrisity dari baut digunakan profile projector untuk menjamin baut dapat

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 25: BAB I

masuk ke lubang Dari pengukuran ini pun dapat diambil tingkat kemiringan sumbu baut

Sehingga dapat diantisipasi kemungkinan baut tidak dapat masuk ke dalam lubang Namun

dapat pula digunakan CMM jika dperlukan dalam kebutuhan yang tinggi

Pengukuran jarak antar crest dilakukan dengan menggunakan comparators berupa screw pitch

gauge Alat ini sangat membantu dalam metrology jarak antar crest mengingat fungsi dari

jarak anatar crest yang membuat baut bisa mengencangkan sambungan Alat ini juga relatif

jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pengukuran dengan CMM

Pengukuran major diameter umumnya dapat dilakukan dengan micrometer biasa Namun

untuk kebutuhan yang lebih tinggi dapat menggunakan bench micrometer karena memiliki

tingkat ketelitian yang lebih baik

Pengukuran minor diameter untuk jenis ulir Whitworth dan BA dapat menggunakan Vee-

pieces yaitu suatu comparators yang telah memiliki beragam variasi ukuran diameter Akan

tetapi secara umum minor diameter diukur dengan menggunakan profile projectors yang

lebih baik karena lebih teliti Vee-pieces sendiri memiliki kelemahan yaitu keakurasiannya

tergantung dari bahan pembuatnya

Pengukuran kekasaran permukaan baut ditujukan dalam hal waktu penggunaan baut Baut

harus memiliki sifat tahan aus Oleh sebab itu kekasarannya pun harus diperhatikan

Kekasaran ini ditentukan oleh tebalnya ulir dan kekasaran permukaan ulir (flank) Dalam hal

ini pengukuran yang dilakukan menggunakan CMM atau surface tester yang relatif mahal

namun menjadi hal yang penting karena menentukan kualitas baut

4 Kesimpulan

a Baut memiliki karakteristik sebagai elemen mesin yang tahan aus dan fit dengan lubang

pasangannya

b Akibat karakteristik baut tadi intervensi metrology dilakukan pada pengukuran Bentuk

kepala baut Cylindrisity dari sumbu baut Jarak antar crest Major diameter Minor diameter

dan Kekasaran permukaan

c Bentuk kepala baut dapat diukur coordinate measuring machine (CMM) ataupun

micrometer

d Cylindrisity dari sumbu baut diukur melalui profile projector ataupun CMM

e Jarak antar crest umumnya diukur dengan screw pitch gauge tetapi dapat pula dengan

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 26: BAB I

CMM

f Major diameter dapat diukur dengan menggunakan micrometer biasa atau dengan bench

micrometer

g Minor diameter dapat diukur dengan menggunakan comparators berupa Vee-pieces atau

dapat digunakan profile projector

h Kekasaran baut diukur dengan CMM atau dengan Surface tester

i Pemilihan alat ukur ditentukan oleh kebutuhan fungsional dan keadaan operasional dari

baut itu sendiri

BAB V

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 27: BAB I

KESIMPULAN

1 Pengukuran kesilindrisan bertujuan mengetahui keluruasab pada suatu dua diameter

banda yang diukur

2 Pengukuran kesilindrisan penting untuk dilakukan guna membuat benda yang presisi

mendekati benda yang di inginkan dan menjaga kualitas produk

3 Pengukuran kesilindrisan dalam dunia industri bisa digunakan untuk mungukur

kesilindrisan baut

4 Untuk memeriksa bundar atau cylindricity dari permukaan tanpa memperhatikan sumbu

bagian tersebut bagian yang harus diputar tentang poros ultra-presisi dari pengukuran

kebulatan khusus mesin

5 Sumber kesalahan pada proses pengukuran

Alat ukur

Benda ukur

Posisi pengukuran

Lingkungan

Operator (pengukurpengamat)

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)
Page 28: BAB I

DAFTAR PUSTAKA

Taufiq Rochim Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik Penerbit ITB

Bandung 2001

wwwgooglecom 2010 ldquoCylindricity measurementrdquo Di akses 18 Mei 2010

httpidwikipediaorgwikiPengukuran2010

httpwwwp2mmesincomartikel_htmlPengukuranpdf

httpwwwemachineshopcommachine-shopCylindricitypage606html

httpwwwglobalspeccomreference46969203279Chapter-12-Cylindricity-Sphericity

  • Toleransi kesilindisan (Cylindricity)