Bab Diare

download Bab Diare

of 31

Transcript of Bab Diare

  • 8/17/2019 Bab Diare

    1/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    B. Rumusan masalah

    C. Tujuan

  • 8/17/2019 Bab Diare

    2/31

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. DefnsDiare atau penyakit diare (Diarrheal disease) berasal dari bahasa Yunani yaitu

    “diarroi” yang berarti mengalir terus, merupakan keadaan abnormal dari pengeluaran

    tinja yang terlalu frekuen (Yatsuyanagi, 2002).

    Diare adalah peningkatan dalam frekuensi buang air besar (kotoran), serta pada

    kandungan air dan olume kotoran itu. !ara "dha sering mengalami diare. Diare dapat

    menjadi masalah berat. Diare yang ringan dapat pulih dalam beberapa hari. #amun,

    diare yang berat dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan $airan) atau masalah gi%i

    yang berat (Yayasan &piritia, 20'')

    Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak atau

    lebih $air dari biasanya, dan terjadi paling sedikit kali dalam 2 jam. &ementara untuk 

     bayi dan anak*anak, diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja +'0 gkg2 jam,

    sedangkan rata*rata pengeluaran tinja normal bayi sebesar -*'0 gkg 2 jam (uffrie,

    20'0).

    Diare adalah buang air besar dalam bentuk $airan lebih dari tiga kali dalam satu

    hari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih. "rang yang mengalami diare

    akan kehilangan $airan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh. /al ini membuat

    tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jia, khususnya

     pada anak dan orang tua (1&3D, 2004)

    Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi

    lebih dari biasanya (+ kalihari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi $air),

    dengantanpa darah danatau lendir (&uraatmaja, 2005). Diare disebabkan oleh

    transportasi air dan elektrolit yang abnormal dalam usus. Di seluruh dunia terdapat

    kurang lebih -00 juta anak yang menderita diare setiap tahunnya, dan 206 dari seluruh

    kematian pada anak yang hidup di negara berkembang berhubungan dengan diare serta

    dehidrasi. 7angguan diare dapat melibatkan lambung dan usus (gastroenteritis), usus

    halus (enteritis), kolon ($olitis) atau kolon dan usus (enterokolitis). Diare biasanya

    diklasifikasikan sebagai diare akut dan kronis (8ong, 2004).

    9erdapat beberapa pendapat tentang definisi penyakit diare. :enurut /ippo$rates

    definisi diare yaitu sebagai suatu keadaan abnormal dari frekuensi dan kepadatan tinja,

    :enurut 3katan Dokter nak 3ndonesia, diare atau penyakit diare adalah bila tinja

  • 8/17/2019 Bab Diare

    3/31

    mengandung air lebih banyak dari normal. :enurut Direktur enderal !!: dam !;!,

    diare adalah penyakit dengan buang air besar lembek $air bahkan dapat berupa air saja

    yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya kali atau lebih dalam sehari)

    (&inthamurniaty, 200

  • 8/17/2019 Bab Diare

    4/31

    B. !lasfkas". :enurut &imadibrata (200

  • 8/17/2019 Bab Diare

    5/31

    a. Diare tanpa dehidrasi

    !ada tingkat diare ini penderita tidak mengalami dehidrasi karena frekuensi

    diare masih dalam batas toleransi dan belum ada tanda*tanda dehidrasi.

     b. Diare dengan dehidrasi ringan (6*-6)

    !ada tingkat diare ini penderita mengalami diare kali atau lebih, kadang*

    kadang muntah, terasa haus, ken$ing sudah mulai berkurang, nafsu makan

    menurun, aktifitas sudah mulai menurun, tekanan nadi masih normal atau

    takikardia yang minimum dan pemeriksaan fisik dalam batas normal.

    $. Diare dengan dehidrasi sedang (-6*'06)

    !ada keadaan ini, penderita akan mengalami takikardi, ken$ing yang kurang

    atau langsung tidak ada, irritabilitas atau lesu, mata dan ubun*ubun besar 

    menjadi $ekung, turgor kulit berkurang, selaput lendir bibir dan mulut serta

    kulit tampak kering, air mata berkurang dan masa pengisian kapiler memanjang (E 2 detik) dengan kulit yang dingin yang dingin dan pu$at.

    d. Diare dengan dehidrasi berat ('06*'-6)

    !ada keadaan ini, penderita sudah banyak kehilangan $airan dari tubuh dan

     biasanya pada keadaan ini penderita mengalami takikardi dengan pulsasi

    yang melemah, hipotensi dan tekanan nadi yang menyebar, tidak ada

     penghasilan urin, mata dan ubun*ubun besar menjadi sangat $ekung, tidak 

    ada produksi air mata, tidak mampu minum dan keadaannya mulai apatis,

    kesadarannya menurun dan juga masa pengisian kapiler sangat memanjang

    (E detik) dengan kulit yang dingin dan pu$at.

    C. ETI%L%&I

    '. !enyebab diare YaituB (9antiani$h, 2002@ &irii$hayakul, 2002@ !itisuttithum,

    2002)

    a. Firus B

    :erupakan penyebab diare akut terbanyak pada anak (50 G C06). =eberapa

     jenis irus penyebab diare akut B

    ') Hotairus serotype ',2,C,dan 4B pada manusia. &erotype dan didapati pada hean dan manusia. Dan serotype -,

  • 8/17/2019 Bab Diare

    6/31

    ') InterotoJigeni$ I.$oli (I9IA). :empunyai 2 faktor irulensi yang

     penting yaitu faktor kolonisasi yang menyebabkan bakteri ini melekat

     pada enterosit pada usus halus dan enterotoksin (heat labile (/;) dan

    heat stabile (&9) yang menyebabkan sekresi $airan dan elektrolit yang

    menghasilkan atery diarrhea. I9IA tidak menyebabkan kerusakan

     brush border atau menginasi mukosa.

    2) Interophatogeni$ I.$oli (I!IA). :ekanisme terjadinya diare belum

     jelas. Didapatinya proses perlekatan I!IA ke epitel usus

    menyebabkan kerusakan dari membrane mikro ili yang akan

    mengganggu permukaan absorbsi dan aktifitas disakaridase.

    ) Interoaggregatie I.$oli (IggIA). =akteri ini melekat kuat pada

    mukosa usus halus dan menyebabkan perubahan morfologi yangkhas. =agaimana mekanisme timbulnya diare masih belum jelas,

    tetapi sitotoksin mungkin memegang peranan.

    ) Interoinasie I.$oli (I3IA). &e$ara serologi dan biokimia mirip

    dengan &higella. &eperti &higella, I3IA melakukan penetrasi dan

    multiplikasi didalam sel epitel kolon.

    -) Interohemorrhagi$ I.$oli (I/IA). I/IA memproduksi

    ero$ytotoJin (F9) ' dan 2 yang disebut juga &higa*like toJin yang

    menimbulkan edema dan perdarahan diffuse di kolon. !ada anak 

    sering berlanjut menjadi hemolyti$*uremi$ syndrome.

    adang*kadang infeksi

    dapat menyebar melalui kontak langsung person to person. A.jejuni

    mungkin menyebabkan diare melalui inasi kedalam usus halus dan

    usus besar.da 2 tipe toksin yang dihasilkan, yaitu $ytotoJin dan

  • 8/17/2019 Bab Diare

    7/31

    heat*labile enterotoJin. !erubahan histopatologi yang terjadi mirip

    dengan proses ul$eratie $olitis.

    C) Fibrio $holerae 0' dan F.$holeare 0'4. ir atau makanan yang

    terkontaminasi oleh bakteri ini akan menularkan kolera. !enularan

    melalui person to person jarang terjadi.

    4) F.$holerae melekat dan berkembang biak pada mukosa usus halus dan

    menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan diare. 9oksin kolera

    ini sangat mirip dengan heat*labile toJin (;9) dari I9IA. !enemuan

    terakhir adanya enterotoksin yang lain yang mempunyai karakteristik 

    tersendiri, seperti a$$essory $holera enterotoJin (AI) dan %onular 

    o$$ludens toJin (K"9). >edua toksin ini menyebabkan sekresi $airan

    kedalam lumen usus.'0)&almonella (non thypoid). &almonella dapat menginasi sel epitel

    usus. Interotoksin yang dihasilkan menyebabkan diare. =ila terjadi

    kerusakan mukosa yang menimbulkan ulkus, akan terjadi bloody

    diarrhea

    $. !roto%oa B

    ') 7iardia lamblia. !arasit ini menginfeksi usus halus. :ekanisme

     patogensis masih belum jelas, tapi diper$ayai mempengaruhi absorbsi

    dan metabolisme asam empedu. 9ransmisi melalui fe$al*oral route.

    3nteraksi host*parasite dipengaruhi oleh umur, status

    nutrisi,endemisitas, dan status imun. Didaerah dengan endemisitas

    yang tinggi, giardiasis dapat berupa asimtomatis, kronik, diare

     persisten dengan atau tanpa malabsorbsi. Di daerah dengan

    endemisitas rendah, dapat terjadi abah dalam - G C hari setelah

    terpapar dengan manifestasi diare akut yang disertai mual, nyeri

    epigastrik dan anoreksia. >adang*kadang dijumpai malabsorbsi

    dengan faty stools,nyeri perut dan gembung.

    2) Intamoeba histolyti$a. !realensi Disentri amoeba ini

     berariasi,namun penyebarannya di seluruh dunia. 3nsiden nya

    mningkat dengan bertambahnya umur,dan teranak pada laki*laki

    deasa. >ira*kira 406 infksi asimtomatik yang disebabkan oleh

    I.histolyti$a non patogenik (I.dispar). mebiasis yang simtomatik 

    dapat berupa diare yang ringan dan persisten sampai disentri yang

    fulminant.

  • 8/17/2019 Bab Diare

    8/31

    ) Aryptosporidium. Dinegara yang berkembang, $ryptosporidiosis - G 

    '-6 dari kasus diare pada anak. 3nfeksi biasanya siomtomatik pada

     bayi dan asimtomatik pada anak yang lebih besar dan deasa. 7ejala

    klinis berupa diare akut dengan tipe atery diarrhea, ringan dan

     biasanya self*limited. !ada penderita dengan gangguan sistim

    kekebalan tubuh seperti pada penderita 3D&, $ryptosporidiosis

    merupakan reemerging disease dengan diare yang lebih berat dan

    resisten terhadap beberapa jenis antibiotik.

    ) :i$rosporidium spp

    -) 3sospora belli

  • 8/17/2019 Bab Diare

    9/31

     b. :alabsorpsiB karbohidrat (intoleransi laktosa), lemak atau protein.

    $. lergiB alergi makanan

    d. >era$unan B

    ') >era$unan bahan*bahan kimia

    2) >era$unan oleh ra$un yang dikandung dan diproduksi B

    a) a%ad renik, lgae b) 3kan, =uah*buahan, &ayur*sayuran

    e. 3munodefisiensi imunosupresi (kekebalan menurun) B ids dll

    f. &ebab*sebab lainB ?aktor lingkungan dan perilaku, !sikologiB rasa takut dan

    $emas

    D. MANI'ESTASI !LINIS

    '. :enurut &uriadi (200'), :anifestasi klinis diare yaitu B

    a. &ering buang air besar dengan konsistensi tinja $air atau en$er  b. >ram perut

    $. Demam

    d. :ual

    e. :untah

    f. >embung

    g. noreksia

    h. ;emah

    i. !u$at

     j. 1rin output menurun (oliguria, anuria)

    k. 9urgor kulit menurun sampai jelek 

    l. 1bun*ubun fontanela $ekungm. >elopak mata $ekung

    n. :embran mukosa kering

    2. :enurut #elan, 200'@ !ro$op et al, 200, :anifestasi klinis diare yaitu B

    Diare akut karena infeksi dapat disertai keadaan muntah*muntah danatau

    demam, tenesmus, hemato$he%ia, nyeri perut atau kejang perut.

    Diare yang berlangsung beberapa aktu tanpa penanggulangan medis yang

    adekuat dapat menyebabkan kematian karena kekurangan $airan di badan yang

    mengakibatkan renjatan hipoolemik atau karena gangguan biokimiai berupa

    asidosis metabolik yang lanjut. >arena kehilangan $airan seseorang merasa haus,

     berat badan berkurang, mata menjadi $ekung, lidah kering, tulang pipi menonjol,

    turgor kulit menurun serta suara menjadi serak. >eluhan dan gejala ini

    disebabkan deplesi air yang isotonik.

    >arena kehilangan bikarbonas, perbandingan bikarbonas berkurang, yang

    mengakibatkan penurunan p/ darah. !enurunan ini akan merangsang pusat

     pernapasan sehingga frekensi nafas lebih $epat dan lebih dalam (kussmaul).

    Heaksi ini adalah usaha tubuh untuk mengeluarkan asam karbonas agar p/ dapat

  • 8/17/2019 Bab Diare

    10/31

    naik kembali normal. !ada keadaan asidosis metabolik yang tidak dikompensasi,

     bikarbonat standard juga rendah, pA"2 normal dan base eJ$ess sangat negatif.

    7angguan kardioaskular pada hipoolemik yang berat dapat berupa

    renjatan dengan tanda*tanda denyut nadi yang $epat, tekanan darah menurun

    sampai tidak terukur. !asien mulai gelisah, muka pu$at, ujung*ujung ekstremitas

    dingin dan kadang sianosis. >arena kehilangan kalium pada diare akut juga dapat

    timbul aritmia jantung.

    !enurunan tekanan darah akan menyebabkan perfusi ginjal menurun dan

    akan timbul anuria. =ila keadaan ini tidak segera diatasi akan timbul penyulit

     berupa nekrosis tubulus ginjal akut, yang berarti pada saat tersebut kita

    menghadapi gagal ginjal akut. =ila keadaan asidosis metabolik menjadi lebih

     berat, akan terjadi kepin$angan pembagian darah dengan pemusatan yang lebih banyak dalam sirkulasi paru*paru. "bserasi ini penting karena dapat

    menyebabkan edema paru pada pasien yang menerima rehidrasi $airan intraena

    tanpa alkali.

    . :enurut >liegman (200liegman, 200liegman, :ar$dante dan enson (200

  • 8/17/2019 Bab Diare

    11/31

    $. Diare dengan dehidrasi sedang (-6*'06)

    !ada keadaan ini, penderita akan mengalami takikardi, ken$ing yang kurang

    atau langsung tidak ada, irritabilitas atau lesu, mata dan ubun*ubun besar 

    menjadi $ekung, turgor kulit berkurang, selaput lendir bibir dan mulut serta

    kulit tampak kering, air mata berkurang dan masa pengisian kapiler 

    memanjang (E 2 detik) dengan kulit yang dingin yang dingin dan pu$at.

    d. Diare dengan dehidrasi berat ('06*'-6)

    !ada keadaan ini, penderita sudah banyak kehilangan $airan dari tubuh dan

     biasanya pada keadaan ini penderita mengalami takikardi dengan pulsasi

    yang melemah, hipotensi dan tekanan nadi yang menyebar, tidak ada

     penghasilan urin, mata dan ubun*ubun besar menjadi sangat $ekung, tidak 

    ada produksi air mata, tidak mampu minum dan keadaannya mulai apatis,

    kesadarannya menurun dan juga masa pengisian kapiler sangat memanjang

    (E detik) dengan kulit yang dingin dan pu$at.

    . &ebagai akibat diare baik yang akut maupun khronis, maka akan terjadiB (?>13,

    200' $it &inthamurniaty 200ehilangan air dan elektrolit sehingga timbul dehidrasi dan keseimbangan

    asam basa >ehilangan $airan dan elektrolit (dehidrasi) serta gangguan

    keseimbangan asam basa disebabkan olehB

    ') !reious 8ater ;osses B kehilangan $airan sebelum pengelolaan,

    sebagai defisiensi $airan.

    2) #omial 8ater ;osses B kehilangan $airan karena fungsi fisiologik.

    ) Aon$omittant 8ater ;osses B kehilangan $airan pada aktu

     pengelolaan.

    ) 3ntake yang kurang selama sakit B kekurangan masukan $airan karena

    anoreksia atau muntah.

     b. >ekurangan $airan pada diare terjadi karenaB

    ') !engeluaran usus yang berlebihan

    a) &ekresi yang berlebihan dari selaput lendir usus (&e$retori$

    diarrhea) karena, gangguan fungsi selaput lendir usus, (Aholera

    I. $oli).

     b) =erkurangnya penyerapan selaput lendir usus, yang disebabkan

    oleh berkurangnya kontak makanan dengan dinding usus,

    karena adanya hipermotilitas dinding usus maupun kerusakan

    mukosa usus.

    $) Difusi $airan tubuh kedalam lumen usus karena penyerapan

    oleh tekanan $airan dalam lumen usus yang hiperosmotik@

    keadaan ini disebabkan karena adanya substansi reduksi dari

  • 8/17/2019 Bab Diare

    12/31

    fermentasi laktosa yang tidak ter$erna en%im laktase (diare

    karena irus Hota)

    2) :asukan $airan yang kurang karena B

    a) noreksia

     b) :untah

    $) !embatasan makan (minuman)

    d) >eluaran yang berlebihan (panas tinggi, sesak nafas)

    $. 7angguan gi%i sebagai MkelaparanM (masukan kurang dan keluaran

     berlebihan)

    ') 7angguan gi%i pada penderita diare dapat terjadi karenaB

    a) :asukan makanan berkurang karena adanya anoreksia (sebagai

    gejala penyakit) atau dihentikannya beberapa ma$am makanan

    o'eh orang tua, karena ketidaktahuan. :untah juga merupakan

    salah satu penyebab dari berkurangnya masukan makanan. b) 7angguan absorpsi. !ada diare akut sering terjadi malabsorpsi

    dari nutrien mikro maupun makro. :alabsorpsi karbohidrat

    (laktosa, glukosa dan fruktosa) dan lemak yang kemudian dapat

     berkembang menjadi malabsorpsi asarn amino dan protein. uga

    kadang*kadang akan terjadi malabsorpsi itamin baik yang larut

    dalam air maupun yang larut dalam lemak (itamin ='2, asam

    folat dan itamin ) dan mineral tra$e (:g dan Kn).

    2) 7angguan absorpsi ini terjadi karenaBa) >erusakan permukaan epitel (brush border) sehingga timbul

    deplisit en%im laktase.

     b) =akteri tumbuh lampau, menimbulkanB

    (') ?ermentasi karbohidrat

    (2) Dekonjugasi empedu.

    >erusakan mukosa usus, dimana akan terjadi perubahan

    struktur mukosa usus dan kemudian terjadi pemendekan illi dan

     pendangkalan kripta yang menyebabkan berkurangnya permukaan

    mukosa usus.

    &elama diare akut karena kolera dan I. $oli terjadi penurunan

    absorpsi karbohidrat, lemak dan nitrogen. !emberian masukan makan

    makanan diperbanyak akan dapat memperbaiki aborpsi absolut

    sampai meningkat dalam batas ke$ukupan alaupun diarenya sendiri

     bertambah banyak. :etabolisme dan absorpsi nitrogen hanya akan

    men$apai 5atabolisme

  • 8/17/2019 Bab Diare

    13/31

  • 8/17/2019 Bab Diare

    14/31

    '. !roses masuknya makanan dari mulut kedalam usus.

    2. !roses pengunyahan (masti$ation) B menghaluskan makanan se$ara mengunyah

    dan men$ampur.dengan en%im*en%im di rongga mulut

    . !roses penelanan makanan (diglution) B gerakan makanan dari mulut ke gaster 

    . !en$ernaan (digestion) B penghan$uran makanan se$ara mekanik, per$ampuran

    dan hidrolisa bahan makanan dengan en%im*en%im

    -. !enyerapan makanan (absorption)B perjalanan molekul makanan melalui selaput

    lendir usus ke dalam. sirkulasi darah dan limfe.

    elainan gerakan transmukosal air dan elektrolit (karena toksin)

    7angguan reabsorpsi pada sebagian ke$il usus halus sudah dapat

    menyebabkan diare, misalnya pada kejadian infeksi. ?aktor lain yang juga $ukup

     penting dalam diare adalah empedu. da ma$am garam empedu yang terdapat

    di dalam $airan empedu yang keluar dari kandung empedu. Dehidroksilasi asam

  • 8/17/2019 Bab Diare

    15/31

    dioksikholik akan menyebabkan sekresi $airan di jejunum dan kolon, serta akan

    menghambat absorpsi $airan di dalam kolon. 3ni terjadi karena adanya sentuhan

    asam dioksikholik se$ara langsung pada permukaan mukosa usus. Diduga bakteri

    mikroflora usus turut memegang peranan dalam pembentukan asam dioksi kholik 

    tersebut. /ormon*hormon saluran $erna diduga juga dapat mempengaruhi

    absorpsi air pada mukosa. usus manusia, antara lain adalahB gastrin, sekretin,

    kholesistokinin dan glukogen. &uatu perubahan !/ $airan usus juga. dapat

    menyebabkan terjadinya diare, seperti terjadi pada &indroma Kollinger Illison

    atau pada ejunitis.

    2. >elainan $epat laju bolus makanan didalam lumen usus (inasie diarrhea)

    &uatu proses absorpsi dapat berlangsung sempurna dan normal bila bolus

    makanan ter$ampur baik dengan en%im*en%im saluran $erna dan. berada dalamkeadaan yang $ukup ter$erna. uga. aktu sentuhan yang adekuat antara khim

    dan permukaan mukosa usus halus diperlukan untuk absorpsi yang normal.

    !ermukaan mukosa usus halus kemampuannya berfungsi sangat kompensatif, ini

    terbukti pada penderita yang masih dapat hidup setelah reseksi usus, alaupun

    aktu lintas menjadi sangat singkat. :otilitas usus merupakan faktor yang

     berperanan penting dalam ketahanan lo$al mukosa usus. /ipomotilitas dan stasis

    dapat menyebabkan mikro organisme berkembang biak se$ara berlebihan

    (tumbuh lampau atau oergroth) yang kemudian dapat merusak mukosa usus,

    menimbulkan gangguan digesti dan absorpsi, yang kemudian menimbulkan diare.

    /ipermotilitas dapat terjadi karena rangsangan hormon prostaglandin, gastrin,

     pankreosimin@ dalam hal ini dapat memberikan efek langsung sebagai diare.

    &elain itu hipermotilitas juga dapat terjadi karena pengaruh enterotoksin

    staphilo$o$$us maupun kholera atau karena ulkus mikro yang inasif o'eh

    &higella atau &almonella.&elain uraian di atas haruslah diingat baha hubungan

    antara aktiitas otot polos usus,gerakan isi lumen usus dan absorpsi mukosa usus

    merupakan suatu mekanisme yang sangat kompleks.

    . >elainan tekanan osmotik dalam lumen usus (irus).

    Dalam beberapa keadaan tertentu setiap pembebanan usus yang melebihi

    kapasitas dari pen$ernaan dan absorpsinya akan menimbulkan diare. danya

    malabsorpsi dari hidrat arang, lemak dan %at putih telur akan menimbulkan

    kenaikan daya tekanan osmotik intra luminal, sehingga akan dapat menimbulkan

    gangguan absorpsi air. :alabsorpsi hidrat arang pada umumnya sebagai

    malabsorpsi laktosa yang terjadi karena defesiensi en%im laktase. Dalam hal ini

  • 8/17/2019 Bab Diare

    16/31

  • 8/17/2019 Bab Diare

    17/31

      dan elektrolit =erat badan

    RESI!% S*%! !ETIDA!SEIMBAN&AN

     HIP%+%LEMI! NUTRISI !URAN& DARI

      !EBUTUHAN TUBUH

    &. !%MPLI!ASI

    >ehilangan $airan dan kelainan elektrolit merupakan komplikasi utama, terutama

     pada usia lanjut dan anak*anak. !ada diare akut karena kolera kehilangan $airan se$ara

    mendadak sehingga terjadi sho$k hipoolemik yang $epat. >ehilangan elektrolit

    melalui feses potensial mengarah ke hipokalemia dan asidosis metabolik.

    (/endaranto, '44omplikasi ini

    dapat juga terjadi bila penanganan pemberian $airan tidak adekuat sehingga tidak 

    te$apai rehidrasi yang optimal. (#elan, 200'@ &oeondo, 2002@ 9hielman N 7uerrant,

    200)

    /aemolity$ uremi$ &yndrome (/1&) adalah komplikasi yang disebabkan

    terbanyak oleh I/IA. !asien dengan /1& menderita gagal ginjal, anemia hemolisis,

    dan trombositopeni '2*' hari setelah diare. Hisiko /1& akan meningkat setelah

    infeksi I/IA dengan penggunaan obat anti diare, tetapi penggunaan antibiotik untuk 

    terjadinya /1& masih kontroersi.

    &indrom 7uillain G =arre, suatu demielinasi polineuropati akut, adalah

    merupakan komplikasi potensial lainnya dari infeksi enterik, khususnya setelah infeksi

    A. jejuni. Dari pasien dengan 7uillain G =arre, 20 G 0 6 nya menderita infeksi A.

     jejuni beberapa minggu sebelumnya. =iasanya pasien menderita kelemahan motorik 

    dan memerlukan entilasi mekanis untuk mengaktifkan otot pernafasan. :ekanisme

    dimana infeksi menyebabkan &indrom 7uillain G =arre tetap belum diketahui.

  • 8/17/2019 Bab Diare

    18/31

    rtritis pas$a infeksi dapat terjadi beberapa minggu setelah penyakit diare karena

    Aampylobakter, &higella, &almonella, atau Yersinia sp.

    :enurut &!: >esehatan nak 3D3 (200) dan &!: >esehatan nak H&1D

    8ates (200'), >omplikasi Diare yaituB

    '. >ehilangan air dan elektrolit B dehidrasi, asidosis metaboli$2. &yok  

    . >ejang

    . &epsis

    -. 7agal 7injal kut

  • 8/17/2019 Bab Diare

    19/31

    -. "smolalitas ?eses B Dipeerlukan dalam ealuasi untuk menentukan diare osmoti$

    atau diare sekretori. Ilekrolit feses #a,> dan "smolalitas harus diperiksa.

    "smolalitas feses normal adalah G240 mosm. "smoti$ gap feses adalah 240

    mosm dikurangi 2 kali konsentrasi elektrolit fae$es (#aN>) dimana nilai

    normalnya O-0 mosm. nion organi$ yang tidak dapat diukur, metabolit

    karbohidrat primer (asetat,propionat dan butirat) yang bernilai untuk anion gap,

    terjadi dari degradasi bakteri terhadap karbohidrat di kolon kedalam asam lemak 

    rantai pendek. &elanjutnya bakteri fe$al mendegradasi yang terkumpul dalam

    suatu tempat. ika feses bertahan beberapa jam sebelum osmolalitas diperiksa,

    osmoti$ gap seperti tinggi. Diare dengan normal atau osmoti$ gap yang rendah

     biasanya menunjukkan diare sekretori. &ebalinya osmoti$ gap tinggi

    menunjukkan suatu diare osmoti$.

  • 8/17/2019 Bab Diare

    20/31

    '. =iopsi 1sus /alus

    =iopsi usus halus diindikasikan pada (a) pasien dengan diare yang tidak dapat

    dijelaskan atau steatore,(b) anemia defisiensi ?e yang tidak dapat dijelaskan yang

    mungkin menggambarkan absorbsi ?e yang buruk pada $elia$ spure dan ($)

    "steoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap

    absorbs kalsium.

    2. Interoskopi 1sus /alus

    :emerlukan keterampilan khusus yang dapat membantu menidentifikasi lesi

     pada usus halus.

    . !rotosigmoidoskopi dengan =iopsi :ukosa

    !emeriksaan ini dapat membantu dalam mendeteksi 3=D termasuk $olitus

    mikroskopik, melanosis $oli dan indikasi penggunaan kronis anthraguinone

    laksatif.. Hangkaian !emeriksaan 1sus /alus

    !emeriksaan yang optimal diperlukan bagi klinisi untuk mengetahui segala

    sesuatu ayng terjadi di abdomen. Hadiologis dapat melakukan flouroskopi dalam

    memeriksa keseluruhan bagian usus halus atau entero$lysis yang dapat

    menjelaskan dalam < jam pemeriksaan dengan interal 0 menit. 9ube

    dimasukkan ke usus halus meleati ligamentum treit%, kemudian diijeksikan

    suspensi barium melalui tube dan sesudah itu '*2 liter 0,-6 metil selulosa

    diinjeksikan.-. 3maging

    !enyebab diare dapat se$ara tepat dan jelas melalui pemeriksaan imaging jika

    diindikasikan. >lasifikasi pada radiografi plain abdominal dapat mengkonfirmasi

     pankreatitis kronis. &tudi &eri 7astrointestinal aatas atau enterokolosis dapat

    membantu dalam mengealuasi AhronQs disease, ;imfoma atau sindroma

    $ar$inoid. >olososkopi dapat membantu mengealuasi 3=D. Indoskopi dengan

     biopsy usus halus berguna dalam mendiagnosa dugaan malabsorbsi akibat

     penyakit pada mukosa. Indoskopi dengan aspirasi duodenum dan biopsy usus

    halus berguna pada pasien 3D&, Aryptosporidium, :$$rosporida, 3nfeksi :

    ium 3ntraseluler. A9 bdpminal dapat menolong dalam mendeteksi

     pankreatitis kronis atau endokrin pan$reas.

  • 8/17/2019 Bab Diare

    21/31

    setelah pemberian 2- gr dosis oral. ?alse positif terjadi pada renal

    insufisiensi, hipertensi portal dan penggunaan #&3D.

    2) =reath /idrogen 9est B /idrogen dihasilkan dari fermentasi bakteri

    dari karbohidrat, dimana akan meningkat pada pertumbuhan bakteri

    dan intolerans laktosa. /idrogen =reath 9est akan men$apai pu$aknya

    2 jam setelah pertumbuhan bakteri dan *< jam pada pasien dengan

    defisiensi la$tase atau insufisiensi pan$reas. :embedakan defisiensi

    la$tase dan insufisiensi pan$reas, pemberian en%im pan$reas akan

    menurunkan =reath hydrogen.

     b. 9est :enilai ?ungsi pan$reas

    ') &$hiling test B !rotease pan$reas dari ikatan H*protein diperlukan

    untuk pembelahan ='2 sebelum bergabung dengan fa$tor intrinsi$

    dimana pada insufisiensi pan$reas berat kan menurunkan absorbsi

    ='2. ;abel yang digunakan adalah Aobalamin (A") dengan isotop

    yang berbeda. A" ini mengikat H protein dan fa$tor intrinsi$. !ada

    insufisiensi pan$reas A" tidak diabsorbsi.

    2) 9est &timulasi !ankreas B !ankreas dapat distimulasi dengan AA> 

    intraena atau sekretin atau makanan yang mengandung

    lemak,protein dan karbohidrat. Aairan pan$reas diaspirasi melalui

    kateter dari duodenum sebagai bikarbonat atau en%im pan$reas

    spesifik. 9idak adanya peningkatan bikarbonat atau en%im pan$reas

    setelah distimulasi menunjukkan insufisiensi pan$reas.

    $. 9est :enilai !ertumbuhan =akreri

    >ultur bakteri kuantitatif B Dilakukan intubasi pada duodenum atau jejunum

     proksimal kemudian diinjeksikan #aAl steril kedalam lumen dan kemudian

    ddiaspirasi. 9erdapatnya +'0- bakteriml menunjukkan pertumbuhan

     bakteri.

    I. PENCE&AHAN DIARE

    >egiatan pen$egahan penyakit diare yang benar dan efektif yang dapat dilakukan

    adalahB (>ementrian >esehatan H3, 20'')

    '. !erilaku &ehat

    a. !emberian &3

    &3 adalah makanan paling baik untuk bayi. >omponen %at makanan

    tersedia dalam bentuk yang ideal dan seimbang untuk di$erna dan diserap

    se$ara optimal oleh bayi. &3 saja sudah $ukup untuk menjaga

     pertumbuhan sampai umur < bulan. 9idak ada makanan lain yang

    dibutuhkan selama masa ini.

  • 8/17/2019 Bab Diare

    22/31

  • 8/17/2019 Bab Diare

    23/31

    ) :asak makanan dengan benar, simpan sisanya pada tempat yang

    dingin dan panaskan dengan benar sebelum diberikan kepada anak.

    $. :enggunakan ir =ersih Yang Aukup

    !enularan kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui ?a$e*

    "ral kuman tersebut dapat ditularkan bila masuk ke dalam mulut melalui

    makanan, minuman atau benda yang ter$emar dengan tinja, misalnya jari*

     jari tangan, makanan yang adah atau tempat makan*minum yang di$u$i

    dengan air ter$emar.

    :asyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang benar*benar 

     bersih mempunyai risiko menderita diare lebih ke$il dibanding dengan

    masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih.

    :asyarakat dapat mengurangi risiko terhadap serangan diare yaitu

    dengan menggunakan air yang bersih dan melindungi air tersebut dari

    kontaminasi mulai dari sumbernya sampai penyimpanan di rumah.

    Yang harus diperhatikan oleh keluarga B

    ') mbil air dari sumber air yang bersih

    2) &impan air dalam tempat yang bersih dan tertutup serta gunakan

    gayung khusus untuk mengambil air.

    ) aga sumber air dari pen$emaran oleh binatang dan untuk mandi

    anak*anak 

    ) :inum air yang sudah matang (dimasak sampai mendidih)

    -) Au$i semua peralatan masak dan peralatan makan dengan air yang

     bersih dan $ukup.

    d. :en$u$i 9angan

    >ebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang

     penting dalam penularan kuman diare adalah men$u$i tangan. :en$u$i

    tangan dengan sabun, terutama sesudah buang air besar, sesudah membuang

    tinja anak, sebelum menyiapkan makanan, sebelum menyuapi makan anak 

    dan sebelum makan, mempunyai dampak dalam kejadian diare

    ( :enurunkan angka kejadian diare sebesar 56).e. :enggunakan amban

    !engalaman di beberapa negara membuktikan baha upaya

     penggunaan jamban mempunyai dampak yang besar dalam penurunan

    risiko terhadap penyakit diare. >eluarga yang tidak mempunyai jamban

    harus membuat jamban dan keluarga harus buang air besar di jamban.

    Yang harus diperhatikan oleh keluarga B

    ') >eluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat

    dipakai oleh seluruh anggota keluarga.

    2) =ersihkan jamban se$ara teratur.

    ) 7unakan alas kaki bila akan buang air besar.

  • 8/17/2019 Bab Diare

    24/31

  • 8/17/2019 Bab Diare

    25/31

    sampah ke tempat pembuangan akhir dapat dilakukan pemusnahan sampah

    dengan $ara ditimbun atau dibakar.

    $. &arana !embuangan ir ;imbah

    ir limbah baik limbah pabrik atau limbah rumah tangga harus

    dikelola sedemikian rupa agar tidak menjadi sumber penularan penyakit.

    &arana pembuangan air limbah yang tidak memenuhi syarat akan

    menimbulkan bau, mengganggu estetika dan dapat menjadi tempat

     perindukan nyamuk dan bersarangnya tikus, kondisi ini dapat berpotensi

    menularkan penyakit seperti leptospirosis, filariasis untuk daerah yang

    endemis filaria. =ila ada saluran pembuangan air limbah di halaman, se$ara

    rutin harus dibersihkan, agar air limbah dapat mengalir, sehingga tidak 

    menimbulkan bau yang tidak sedap dan tidak menjadi tempat perindukannyamuk.

    ,. PENATALA!SANAAN

    :enurut >emenkes H3 (20''), prinsip tatalaksana diare pada balita adalah

    ;3#9& D3HI (;ima ;angkah 9untaskan Diare), yang didukung oleh 3katan Dokter 

    nak 3ndonesia dengan rekomendasi 8/". Hehidrasi bukan satu*satunya $ara untuk 

    mengatasi diare tetapi memperbaiki kondisi usus serta memper$epat

     penyembuhanmenghentikan diare dan men$egah anak kekurangan gi%i akibat diare

     juga menjadi $ara untuk mengobati diare. dapun program ;3#9& Diare (;ima

    ;angkah 9untaskan Diare) yaituB

    '. =erikan "ralit

    1ntuk men$egah terjadinya dehidrasi dapat dilakukan mulai dari rumah

    tangga dengan memberikan oralit osmolaritas rendah, dan bila tidak tersedia

     berikan $airan rumah tangga seperti air tajin, kuah sayur, air matang. "ralit saat

    ini yang beredar di pasaran sudah oralit yang baru dengan osmolaritas yang

    rendah, yang dapat mengurangi rasa mual dan muntah. "ralit merupakan $airanyang terbaik bagi penderita diare untuk mengganti $airan yang hilang. =ila

     penderita tidak bisa minum harus segera di baa ke sarana kesehatan untuk 

    mendapat pertolongan $airan melalui infus.

    Derajat dehidrasi dibagi dalam klasifikasi B

    a. Diare tanpa dehidrasi

    9anda diare tanpa dehidrasi, bila terdapat 2 tanda di baah ini atau lebih B

    ') >eadaan 1mum B =aik  

    2) :ata B #ormal

    ) Hasa haus B #ormal, minum biasa

    ) 9urgor kulit B >embali $epat

  • 8/17/2019 Bab Diare

    26/31

    Dosis oralit bagi penderita diare tanpa dehidrasi sbb B

    ') 1mur O ' tahun B R * P gelas setiap kali anak men$ret

    2) 1mur ' G tahun B P * ' gelas setiap kali anak men$ret

    ) 1mur diatas - 9ahun B ' G 'P gelas setiap kali anak men$ret

     b. Diare dehidrasi Hingan&edang

    Diare dengan dehidrasi Hingan&edang, bila terdapat 2 tanda di baah ini

    atau lebihB

    ') >eadaan 1mum B 7elisah, reel

    2) :ata B Aekung

    ) Hasa haus B /aus, ingin minum banyak  

    ) 9urgor kulit B >embali lambat

    Dosis oralit yang diberikan dalam jam pertama 5- ml kg bb dan

    selanjutnya diteruskan dengan pemberian oralit seperti diare tanpa

    dehidrasi.$. Diare dehidrasi berat

    Diare dehidrasi berat, bila terdapat 2 tanda di baah ini atau lebihB

    ') >eadaan 1mum B ;esu, lunglai, atau tidak sadar 

    2) :ata B Aekung

    ) Hasa haus B 9idak bisa minum atau malas minum

    ) 9urgor kulit B >embali sangat lambat (lebih dari 2 detik)

    !enderita diare yang tidak dapat minum harus segera dirujuk ke !uskesmas

    untuk di infus.

  • 8/17/2019 Bab Diare

    27/31

    2. =erikan obat Kin$

    Kin$ merupakan salah satu mikronutrien yang penting dalam tubuh. Kin$

    dapat menghambat en%im 3#"& (3ndu$ible #itri$ "Jide &ynthase), dimana

    ekskresi en%im ini meningkat selama diare dan mengakibatkan hipersekresi epitel

    usus. Kin$ juga berperan dalam epitelisasi dinding usus yang mengalami

    kerusakan morfologi dan fungsi selama kejadian diare.

    !emberian Kin$ selama diare terbukti mampu mengurangi lama dan tingkat

    keparahan diare, mengurangi frekuensi buang air besar, mengurangi olume tinja,

    serta menurunkan kekambuhan kejadian diare pada bulan berikutnya.(=la$k,

    200). !enelitian di 3ndonesia menunjukkan baha Kin$ mempunyai efek 

     protektif terhadap diare sebanyak '' 6 dan menurut hasil pilot study

    menunjukkan baha Kin$ mempunyai tingkat hasil guna sebesar

  • 8/17/2019 Bab Diare

    28/31

    Kin$ tetap diberikan selama '0 hari alaupun diare sudah berhenti. Aara

     pemberian tablet %in$B

    ;arutkan tablet dalam ' sendok makan air matang atau &3, sesudah larut berikan

     pada anak diare.

    . !emberian &3 :akanan B

    !emberian makanan selama diare bertujuan untuk memberikan gi%i pada

     penderita terutama pada anak agar tetap kuat dan tumbuh serta men$egah

     berkurangnya berat badan. nak yang masih minum si harus lebih sering di beri

    &3. nak yang minum susu formula juga diberikan lebih sering dari biasanya.

    nak uis < bulan atau lebih termasuk bayi yang telah mendapatkan makanan

     padat harus diberikan makanan yang mudah di$erna dan diberikan sedikit lebih

    sedikit dan lebih sering. &etelah diare berhenti, pemberian makanan ekstra

    diteruskan selama 2 minggu untuk membantu pemulihan berat badan.

    . !emberian ntibiotika hanya atas indikasintibiotika tidak boleh digunakan se$ara rutin karena ke$ilnya kejadian

    diare pada balita yang disebabkan oleh bakteri. ntibiotika hanya bermanfaat

     pada penderita diare dengan darah (sebagian besar karena shigellosis), suspek 

    kolera.

    "bat*obatan nti diare juga tidak boleh diberikan pada anak yang

    menderita diare karena terbukti tidak bermanfaat. "bat anti muntah tidak di

    anjurkan ke$uali muntah berat. "bat*obatan ini tidak men$egah dehidrasi ataupun

    meningkatkan status gi%i anak, bahkan sebagian besar menimbulkan efek 

  • 8/17/2019 Bab Diare

    29/31

    samping yang bebahaya dan bisa berakibat fatal. "bat anti proto%oa digunakan

     bila terbukti diare disebabkan oleh parasit (amuba, giardia).

    -. !emberian #asehat

    3bu atau pengasuh yang berhubungan erat dengan balita harus diberi nasehat

    tentang Ba. Aara memberikan $airan dan obat di rumah

     b. >apan harus membaa kembali balita ke petugas kesehatan bila B

    ') Diare lebih sering

    2) :untah berulang

    ) &angat haus

    ) :akanminum sedikit

    -) 9imbul demam

    apita &elekta >edokteran (2000) dan &!: >esehatan nak H&1D8ates (200'), !enatalaksanaan :edis diare yaituB

    '. Hesusitasi $airan dan elektrolit

    a. Hen$ana !engobatan , digunakan untuk B

    ') :engatasi diare tanpa dehidrasi

    2) :eneruskan terapi diare di rumah

    ) :emberikan terapi aal bila anak diare lagi

     b. 9iga $ara dasar ren$ana !engobatan B

    ') =erikan lebih banyak $airan daripada biasanya untuk men$egah

    dehidrasi (oralit, makanan $air B sup, air matang). =erikan $airan ini

    sebanyak anak mau dan terus diberikan hingga diare berhenti.

    !e-utuhan ralt /er kelm/k umur

    Umur D0-erkan Seta/ Ba- *ang Dse0akan

    O '2 bulan -0*'00 ml 00 ml hari (2 bungkus)

    '* tahun '00*200 ml

  • 8/17/2019 Bab Diare

    30/31

     b) 1ntuk anak O < bln dan belum mendapatkan makanan padat dapat

    diberikan susu yang di$airkan dengan air yang sebanding selama 2

    hari.

    $) =ila anak + S < bulan atau telah mendapat makanan padat B

    (') =erikan bubur atau $ampuran tepung lainnya, bila mungkin

    di$ampur dengan ka$ang*ka$angan, sayur, daging, tam*bahkan

    ' atau 2 sendok teh minyak sayur tiap porsi.

    (2) =erikan sari buah segar atau pisang halus untuk menambah

    kalium

    () Dorong anak untuk makan berikan sedikitnya < kali sehari

    () =erikan makanan yang sama setelah diare berhenti dan berikan

    makanan tambahan setiap hari selama 2 minggu.

    (-) =aa anak kepada petugas bila anak tidak membaik selama

    hari atau anak mengalami B bab sering kali, muntah berulang,

    sangat haus sekali, makan minum sedikit, demam, tinja

     berdarah

    $. Hen$ana !engobatan =

    Dehidrasi tidak berat (ringan*sedang)@ rehidrasi dengan oralit 5- ml

    kg == dalam jam pertama atau bila berat badan anak tidak diketahui dan

    atau memudahkan dilapangan, berikan oralit sesuai tabel B

    ,umlah ralt 1ang 0-erkan 2 jam /ertama (

    Umur 3 " tahun "45 tahun 6 5tahun De7asa

    umlah oralit 00 ml

  • 8/17/2019 Bab Diare

    31/31

    ') H; atau sering untuk resusitasi rehidrasi

    2) D'& atau >#'= untuk maintenan (umur O bulan)

    ) D'2& atau ># untuk maintenan (umur + bulan)

    ) 1langi bila nadi masih lemah atau tidak teraba

    -) #ilai kembali tiap '*2 jam. =ila rehidrasi belum ter$apai per$epat

    tetesan infuse

    , ,- mI;), dikoreksi dengan >Al.