Bab Diare
Transcript of Bab Diare
-
8/17/2019 Bab Diare
1/31
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
-
8/17/2019 Bab Diare
2/31
BAB II
PEMBAHASAN
A. DefnsDiare atau penyakit diare (Diarrheal disease) berasal dari bahasa Yunani yaitu
“diarroi” yang berarti mengalir terus, merupakan keadaan abnormal dari pengeluaran
tinja yang terlalu frekuen (Yatsuyanagi, 2002).
Diare adalah peningkatan dalam frekuensi buang air besar (kotoran), serta pada
kandungan air dan olume kotoran itu. !ara "dha sering mengalami diare. Diare dapat
menjadi masalah berat. Diare yang ringan dapat pulih dalam beberapa hari. #amun,
diare yang berat dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan $airan) atau masalah gi%i
yang berat (Yayasan &piritia, 20'')
Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak atau
lebih $air dari biasanya, dan terjadi paling sedikit kali dalam 2 jam. &ementara untuk
bayi dan anak*anak, diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja +'0 gkg2 jam,
sedangkan rata*rata pengeluaran tinja normal bayi sebesar -*'0 gkg 2 jam (uffrie,
20'0).
Diare adalah buang air besar dalam bentuk $airan lebih dari tiga kali dalam satu
hari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih. "rang yang mengalami diare
akan kehilangan $airan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh. /al ini membuat
tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jia, khususnya
pada anak dan orang tua (1&3D, 2004)
Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi
lebih dari biasanya (+ kalihari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi $air),
dengantanpa darah danatau lendir (&uraatmaja, 2005). Diare disebabkan oleh
transportasi air dan elektrolit yang abnormal dalam usus. Di seluruh dunia terdapat
kurang lebih -00 juta anak yang menderita diare setiap tahunnya, dan 206 dari seluruh
kematian pada anak yang hidup di negara berkembang berhubungan dengan diare serta
dehidrasi. 7angguan diare dapat melibatkan lambung dan usus (gastroenteritis), usus
halus (enteritis), kolon ($olitis) atau kolon dan usus (enterokolitis). Diare biasanya
diklasifikasikan sebagai diare akut dan kronis (8ong, 2004).
9erdapat beberapa pendapat tentang definisi penyakit diare. :enurut /ippo$rates
definisi diare yaitu sebagai suatu keadaan abnormal dari frekuensi dan kepadatan tinja,
:enurut 3katan Dokter nak 3ndonesia, diare atau penyakit diare adalah bila tinja
-
8/17/2019 Bab Diare
3/31
mengandung air lebih banyak dari normal. :enurut Direktur enderal !!: dam !;!,
diare adalah penyakit dengan buang air besar lembek $air bahkan dapat berupa air saja
yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya kali atau lebih dalam sehari)
(&inthamurniaty, 200
-
8/17/2019 Bab Diare
4/31
B. !lasfkas". :enurut &imadibrata (200
-
8/17/2019 Bab Diare
5/31
a. Diare tanpa dehidrasi
!ada tingkat diare ini penderita tidak mengalami dehidrasi karena frekuensi
diare masih dalam batas toleransi dan belum ada tanda*tanda dehidrasi.
b. Diare dengan dehidrasi ringan (6*-6)
!ada tingkat diare ini penderita mengalami diare kali atau lebih, kadang*
kadang muntah, terasa haus, ken$ing sudah mulai berkurang, nafsu makan
menurun, aktifitas sudah mulai menurun, tekanan nadi masih normal atau
takikardia yang minimum dan pemeriksaan fisik dalam batas normal.
$. Diare dengan dehidrasi sedang (-6*'06)
!ada keadaan ini, penderita akan mengalami takikardi, ken$ing yang kurang
atau langsung tidak ada, irritabilitas atau lesu, mata dan ubun*ubun besar
menjadi $ekung, turgor kulit berkurang, selaput lendir bibir dan mulut serta
kulit tampak kering, air mata berkurang dan masa pengisian kapiler memanjang (E 2 detik) dengan kulit yang dingin yang dingin dan pu$at.
d. Diare dengan dehidrasi berat ('06*'-6)
!ada keadaan ini, penderita sudah banyak kehilangan $airan dari tubuh dan
biasanya pada keadaan ini penderita mengalami takikardi dengan pulsasi
yang melemah, hipotensi dan tekanan nadi yang menyebar, tidak ada
penghasilan urin, mata dan ubun*ubun besar menjadi sangat $ekung, tidak
ada produksi air mata, tidak mampu minum dan keadaannya mulai apatis,
kesadarannya menurun dan juga masa pengisian kapiler sangat memanjang
(E detik) dengan kulit yang dingin dan pu$at.
C. ETI%L%&I
'. !enyebab diare YaituB (9antiani$h, 2002@ &irii$hayakul, 2002@ !itisuttithum,
2002)
a. Firus B
:erupakan penyebab diare akut terbanyak pada anak (50 G C06). =eberapa
jenis irus penyebab diare akut B
') Hotairus serotype ',2,C,dan 4B pada manusia. &erotype dan didapati pada hean dan manusia. Dan serotype -,
-
8/17/2019 Bab Diare
6/31
') InterotoJigeni$ I.$oli (I9IA). :empunyai 2 faktor irulensi yang
penting yaitu faktor kolonisasi yang menyebabkan bakteri ini melekat
pada enterosit pada usus halus dan enterotoksin (heat labile (/;) dan
heat stabile (&9) yang menyebabkan sekresi $airan dan elektrolit yang
menghasilkan atery diarrhea. I9IA tidak menyebabkan kerusakan
brush border atau menginasi mukosa.
2) Interophatogeni$ I.$oli (I!IA). :ekanisme terjadinya diare belum
jelas. Didapatinya proses perlekatan I!IA ke epitel usus
menyebabkan kerusakan dari membrane mikro ili yang akan
mengganggu permukaan absorbsi dan aktifitas disakaridase.
) Interoaggregatie I.$oli (IggIA). =akteri ini melekat kuat pada
mukosa usus halus dan menyebabkan perubahan morfologi yangkhas. =agaimana mekanisme timbulnya diare masih belum jelas,
tetapi sitotoksin mungkin memegang peranan.
) Interoinasie I.$oli (I3IA). &e$ara serologi dan biokimia mirip
dengan &higella. &eperti &higella, I3IA melakukan penetrasi dan
multiplikasi didalam sel epitel kolon.
-) Interohemorrhagi$ I.$oli (I/IA). I/IA memproduksi
ero$ytotoJin (F9) ' dan 2 yang disebut juga &higa*like toJin yang
menimbulkan edema dan perdarahan diffuse di kolon. !ada anak
sering berlanjut menjadi hemolyti$*uremi$ syndrome.
adang*kadang infeksi
dapat menyebar melalui kontak langsung person to person. A.jejuni
mungkin menyebabkan diare melalui inasi kedalam usus halus dan
usus besar.da 2 tipe toksin yang dihasilkan, yaitu $ytotoJin dan
-
8/17/2019 Bab Diare
7/31
heat*labile enterotoJin. !erubahan histopatologi yang terjadi mirip
dengan proses ul$eratie $olitis.
C) Fibrio $holerae 0' dan F.$holeare 0'4. ir atau makanan yang
terkontaminasi oleh bakteri ini akan menularkan kolera. !enularan
melalui person to person jarang terjadi.
4) F.$holerae melekat dan berkembang biak pada mukosa usus halus dan
menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan diare. 9oksin kolera
ini sangat mirip dengan heat*labile toJin (;9) dari I9IA. !enemuan
terakhir adanya enterotoksin yang lain yang mempunyai karakteristik
tersendiri, seperti a$$essory $holera enterotoJin (AI) dan %onular
o$$ludens toJin (K"9). >edua toksin ini menyebabkan sekresi $airan
kedalam lumen usus.'0)&almonella (non thypoid). &almonella dapat menginasi sel epitel
usus. Interotoksin yang dihasilkan menyebabkan diare. =ila terjadi
kerusakan mukosa yang menimbulkan ulkus, akan terjadi bloody
diarrhea
$. !roto%oa B
') 7iardia lamblia. !arasit ini menginfeksi usus halus. :ekanisme
patogensis masih belum jelas, tapi diper$ayai mempengaruhi absorbsi
dan metabolisme asam empedu. 9ransmisi melalui fe$al*oral route.
3nteraksi host*parasite dipengaruhi oleh umur, status
nutrisi,endemisitas, dan status imun. Didaerah dengan endemisitas
yang tinggi, giardiasis dapat berupa asimtomatis, kronik, diare
persisten dengan atau tanpa malabsorbsi. Di daerah dengan
endemisitas rendah, dapat terjadi abah dalam - G C hari setelah
terpapar dengan manifestasi diare akut yang disertai mual, nyeri
epigastrik dan anoreksia. >adang*kadang dijumpai malabsorbsi
dengan faty stools,nyeri perut dan gembung.
2) Intamoeba histolyti$a. !realensi Disentri amoeba ini
berariasi,namun penyebarannya di seluruh dunia. 3nsiden nya
mningkat dengan bertambahnya umur,dan teranak pada laki*laki
deasa. >ira*kira 406 infksi asimtomatik yang disebabkan oleh
I.histolyti$a non patogenik (I.dispar). mebiasis yang simtomatik
dapat berupa diare yang ringan dan persisten sampai disentri yang
fulminant.
-
8/17/2019 Bab Diare
8/31
) Aryptosporidium. Dinegara yang berkembang, $ryptosporidiosis - G
'-6 dari kasus diare pada anak. 3nfeksi biasanya siomtomatik pada
bayi dan asimtomatik pada anak yang lebih besar dan deasa. 7ejala
klinis berupa diare akut dengan tipe atery diarrhea, ringan dan
biasanya self*limited. !ada penderita dengan gangguan sistim
kekebalan tubuh seperti pada penderita 3D&, $ryptosporidiosis
merupakan reemerging disease dengan diare yang lebih berat dan
resisten terhadap beberapa jenis antibiotik.
) :i$rosporidium spp
-) 3sospora belli
-
8/17/2019 Bab Diare
9/31
b. :alabsorpsiB karbohidrat (intoleransi laktosa), lemak atau protein.
$. lergiB alergi makanan
d. >era$unan B
') >era$unan bahan*bahan kimia
2) >era$unan oleh ra$un yang dikandung dan diproduksi B
a) a%ad renik, lgae b) 3kan, =uah*buahan, &ayur*sayuran
e. 3munodefisiensi imunosupresi (kekebalan menurun) B ids dll
f. &ebab*sebab lainB ?aktor lingkungan dan perilaku, !sikologiB rasa takut dan
$emas
D. MANI'ESTASI !LINIS
'. :enurut &uriadi (200'), :anifestasi klinis diare yaitu B
a. &ering buang air besar dengan konsistensi tinja $air atau en$er b. >ram perut
$. Demam
d. :ual
e. :untah
f. >embung
g. noreksia
h. ;emah
i. !u$at
j. 1rin output menurun (oliguria, anuria)
k. 9urgor kulit menurun sampai jelek
l. 1bun*ubun fontanela $ekungm. >elopak mata $ekung
n. :embran mukosa kering
2. :enurut #elan, 200'@ !ro$op et al, 200, :anifestasi klinis diare yaitu B
Diare akut karena infeksi dapat disertai keadaan muntah*muntah danatau
demam, tenesmus, hemato$he%ia, nyeri perut atau kejang perut.
Diare yang berlangsung beberapa aktu tanpa penanggulangan medis yang
adekuat dapat menyebabkan kematian karena kekurangan $airan di badan yang
mengakibatkan renjatan hipoolemik atau karena gangguan biokimiai berupa
asidosis metabolik yang lanjut. >arena kehilangan $airan seseorang merasa haus,
berat badan berkurang, mata menjadi $ekung, lidah kering, tulang pipi menonjol,
turgor kulit menurun serta suara menjadi serak. >eluhan dan gejala ini
disebabkan deplesi air yang isotonik.
>arena kehilangan bikarbonas, perbandingan bikarbonas berkurang, yang
mengakibatkan penurunan p/ darah. !enurunan ini akan merangsang pusat
pernapasan sehingga frekensi nafas lebih $epat dan lebih dalam (kussmaul).
Heaksi ini adalah usaha tubuh untuk mengeluarkan asam karbonas agar p/ dapat
-
8/17/2019 Bab Diare
10/31
naik kembali normal. !ada keadaan asidosis metabolik yang tidak dikompensasi,
bikarbonat standard juga rendah, pA"2 normal dan base eJ$ess sangat negatif.
7angguan kardioaskular pada hipoolemik yang berat dapat berupa
renjatan dengan tanda*tanda denyut nadi yang $epat, tekanan darah menurun
sampai tidak terukur. !asien mulai gelisah, muka pu$at, ujung*ujung ekstremitas
dingin dan kadang sianosis. >arena kehilangan kalium pada diare akut juga dapat
timbul aritmia jantung.
!enurunan tekanan darah akan menyebabkan perfusi ginjal menurun dan
akan timbul anuria. =ila keadaan ini tidak segera diatasi akan timbul penyulit
berupa nekrosis tubulus ginjal akut, yang berarti pada saat tersebut kita
menghadapi gagal ginjal akut. =ila keadaan asidosis metabolik menjadi lebih
berat, akan terjadi kepin$angan pembagian darah dengan pemusatan yang lebih banyak dalam sirkulasi paru*paru. "bserasi ini penting karena dapat
menyebabkan edema paru pada pasien yang menerima rehidrasi $airan intraena
tanpa alkali.
. :enurut >liegman (200liegman, 200liegman, :ar$dante dan enson (200
-
8/17/2019 Bab Diare
11/31
$. Diare dengan dehidrasi sedang (-6*'06)
!ada keadaan ini, penderita akan mengalami takikardi, ken$ing yang kurang
atau langsung tidak ada, irritabilitas atau lesu, mata dan ubun*ubun besar
menjadi $ekung, turgor kulit berkurang, selaput lendir bibir dan mulut serta
kulit tampak kering, air mata berkurang dan masa pengisian kapiler
memanjang (E 2 detik) dengan kulit yang dingin yang dingin dan pu$at.
d. Diare dengan dehidrasi berat ('06*'-6)
!ada keadaan ini, penderita sudah banyak kehilangan $airan dari tubuh dan
biasanya pada keadaan ini penderita mengalami takikardi dengan pulsasi
yang melemah, hipotensi dan tekanan nadi yang menyebar, tidak ada
penghasilan urin, mata dan ubun*ubun besar menjadi sangat $ekung, tidak
ada produksi air mata, tidak mampu minum dan keadaannya mulai apatis,
kesadarannya menurun dan juga masa pengisian kapiler sangat memanjang
(E detik) dengan kulit yang dingin dan pu$at.
. &ebagai akibat diare baik yang akut maupun khronis, maka akan terjadiB (?>13,
200' $it &inthamurniaty 200ehilangan air dan elektrolit sehingga timbul dehidrasi dan keseimbangan
asam basa >ehilangan $airan dan elektrolit (dehidrasi) serta gangguan
keseimbangan asam basa disebabkan olehB
') !reious 8ater ;osses B kehilangan $airan sebelum pengelolaan,
sebagai defisiensi $airan.
2) #omial 8ater ;osses B kehilangan $airan karena fungsi fisiologik.
) Aon$omittant 8ater ;osses B kehilangan $airan pada aktu
pengelolaan.
) 3ntake yang kurang selama sakit B kekurangan masukan $airan karena
anoreksia atau muntah.
b. >ekurangan $airan pada diare terjadi karenaB
') !engeluaran usus yang berlebihan
a) &ekresi yang berlebihan dari selaput lendir usus (&e$retori$
diarrhea) karena, gangguan fungsi selaput lendir usus, (Aholera
I. $oli).
b) =erkurangnya penyerapan selaput lendir usus, yang disebabkan
oleh berkurangnya kontak makanan dengan dinding usus,
karena adanya hipermotilitas dinding usus maupun kerusakan
mukosa usus.
$) Difusi $airan tubuh kedalam lumen usus karena penyerapan
oleh tekanan $airan dalam lumen usus yang hiperosmotik@
keadaan ini disebabkan karena adanya substansi reduksi dari
-
8/17/2019 Bab Diare
12/31
fermentasi laktosa yang tidak ter$erna en%im laktase (diare
karena irus Hota)
2) :asukan $airan yang kurang karena B
a) noreksia
b) :untah
$) !embatasan makan (minuman)
d) >eluaran yang berlebihan (panas tinggi, sesak nafas)
$. 7angguan gi%i sebagai MkelaparanM (masukan kurang dan keluaran
berlebihan)
') 7angguan gi%i pada penderita diare dapat terjadi karenaB
a) :asukan makanan berkurang karena adanya anoreksia (sebagai
gejala penyakit) atau dihentikannya beberapa ma$am makanan
o'eh orang tua, karena ketidaktahuan. :untah juga merupakan
salah satu penyebab dari berkurangnya masukan makanan. b) 7angguan absorpsi. !ada diare akut sering terjadi malabsorpsi
dari nutrien mikro maupun makro. :alabsorpsi karbohidrat
(laktosa, glukosa dan fruktosa) dan lemak yang kemudian dapat
berkembang menjadi malabsorpsi asarn amino dan protein. uga
kadang*kadang akan terjadi malabsorpsi itamin baik yang larut
dalam air maupun yang larut dalam lemak (itamin ='2, asam
folat dan itamin ) dan mineral tra$e (:g dan Kn).
2) 7angguan absorpsi ini terjadi karenaBa) >erusakan permukaan epitel (brush border) sehingga timbul
deplisit en%im laktase.
b) =akteri tumbuh lampau, menimbulkanB
(') ?ermentasi karbohidrat
(2) Dekonjugasi empedu.
>erusakan mukosa usus, dimana akan terjadi perubahan
struktur mukosa usus dan kemudian terjadi pemendekan illi dan
pendangkalan kripta yang menyebabkan berkurangnya permukaan
mukosa usus.
&elama diare akut karena kolera dan I. $oli terjadi penurunan
absorpsi karbohidrat, lemak dan nitrogen. !emberian masukan makan
makanan diperbanyak akan dapat memperbaiki aborpsi absolut
sampai meningkat dalam batas ke$ukupan alaupun diarenya sendiri
bertambah banyak. :etabolisme dan absorpsi nitrogen hanya akan
men$apai 5atabolisme
-
8/17/2019 Bab Diare
13/31
-
8/17/2019 Bab Diare
14/31
'. !roses masuknya makanan dari mulut kedalam usus.
2. !roses pengunyahan (masti$ation) B menghaluskan makanan se$ara mengunyah
dan men$ampur.dengan en%im*en%im di rongga mulut
. !roses penelanan makanan (diglution) B gerakan makanan dari mulut ke gaster
. !en$ernaan (digestion) B penghan$uran makanan se$ara mekanik, per$ampuran
dan hidrolisa bahan makanan dengan en%im*en%im
-. !enyerapan makanan (absorption)B perjalanan molekul makanan melalui selaput
lendir usus ke dalam. sirkulasi darah dan limfe.
elainan gerakan transmukosal air dan elektrolit (karena toksin)
7angguan reabsorpsi pada sebagian ke$il usus halus sudah dapat
menyebabkan diare, misalnya pada kejadian infeksi. ?aktor lain yang juga $ukup
penting dalam diare adalah empedu. da ma$am garam empedu yang terdapat
di dalam $airan empedu yang keluar dari kandung empedu. Dehidroksilasi asam
-
8/17/2019 Bab Diare
15/31
dioksikholik akan menyebabkan sekresi $airan di jejunum dan kolon, serta akan
menghambat absorpsi $airan di dalam kolon. 3ni terjadi karena adanya sentuhan
asam dioksikholik se$ara langsung pada permukaan mukosa usus. Diduga bakteri
mikroflora usus turut memegang peranan dalam pembentukan asam dioksi kholik
tersebut. /ormon*hormon saluran $erna diduga juga dapat mempengaruhi
absorpsi air pada mukosa. usus manusia, antara lain adalahB gastrin, sekretin,
kholesistokinin dan glukogen. &uatu perubahan !/ $airan usus juga. dapat
menyebabkan terjadinya diare, seperti terjadi pada &indroma Kollinger Illison
atau pada ejunitis.
2. >elainan $epat laju bolus makanan didalam lumen usus (inasie diarrhea)
&uatu proses absorpsi dapat berlangsung sempurna dan normal bila bolus
makanan ter$ampur baik dengan en%im*en%im saluran $erna dan. berada dalamkeadaan yang $ukup ter$erna. uga. aktu sentuhan yang adekuat antara khim
dan permukaan mukosa usus halus diperlukan untuk absorpsi yang normal.
!ermukaan mukosa usus halus kemampuannya berfungsi sangat kompensatif, ini
terbukti pada penderita yang masih dapat hidup setelah reseksi usus, alaupun
aktu lintas menjadi sangat singkat. :otilitas usus merupakan faktor yang
berperanan penting dalam ketahanan lo$al mukosa usus. /ipomotilitas dan stasis
dapat menyebabkan mikro organisme berkembang biak se$ara berlebihan
(tumbuh lampau atau oergroth) yang kemudian dapat merusak mukosa usus,
menimbulkan gangguan digesti dan absorpsi, yang kemudian menimbulkan diare.
/ipermotilitas dapat terjadi karena rangsangan hormon prostaglandin, gastrin,
pankreosimin@ dalam hal ini dapat memberikan efek langsung sebagai diare.
&elain itu hipermotilitas juga dapat terjadi karena pengaruh enterotoksin
staphilo$o$$us maupun kholera atau karena ulkus mikro yang inasif o'eh
&higella atau &almonella.&elain uraian di atas haruslah diingat baha hubungan
antara aktiitas otot polos usus,gerakan isi lumen usus dan absorpsi mukosa usus
merupakan suatu mekanisme yang sangat kompleks.
. >elainan tekanan osmotik dalam lumen usus (irus).
Dalam beberapa keadaan tertentu setiap pembebanan usus yang melebihi
kapasitas dari pen$ernaan dan absorpsinya akan menimbulkan diare. danya
malabsorpsi dari hidrat arang, lemak dan %at putih telur akan menimbulkan
kenaikan daya tekanan osmotik intra luminal, sehingga akan dapat menimbulkan
gangguan absorpsi air. :alabsorpsi hidrat arang pada umumnya sebagai
malabsorpsi laktosa yang terjadi karena defesiensi en%im laktase. Dalam hal ini
-
8/17/2019 Bab Diare
16/31
-
8/17/2019 Bab Diare
17/31
dan elektrolit =erat badan
RESI!% S*%! !ETIDA!SEIMBAN&AN
HIP%+%LEMI! NUTRISI !URAN& DARI
!EBUTUHAN TUBUH
&. !%MPLI!ASI
>ehilangan $airan dan kelainan elektrolit merupakan komplikasi utama, terutama
pada usia lanjut dan anak*anak. !ada diare akut karena kolera kehilangan $airan se$ara
mendadak sehingga terjadi sho$k hipoolemik yang $epat. >ehilangan elektrolit
melalui feses potensial mengarah ke hipokalemia dan asidosis metabolik.
(/endaranto, '44omplikasi ini
dapat juga terjadi bila penanganan pemberian $airan tidak adekuat sehingga tidak
te$apai rehidrasi yang optimal. (#elan, 200'@ &oeondo, 2002@ 9hielman N 7uerrant,
200)
/aemolity$ uremi$ &yndrome (/1&) adalah komplikasi yang disebabkan
terbanyak oleh I/IA. !asien dengan /1& menderita gagal ginjal, anemia hemolisis,
dan trombositopeni '2*' hari setelah diare. Hisiko /1& akan meningkat setelah
infeksi I/IA dengan penggunaan obat anti diare, tetapi penggunaan antibiotik untuk
terjadinya /1& masih kontroersi.
&indrom 7uillain G =arre, suatu demielinasi polineuropati akut, adalah
merupakan komplikasi potensial lainnya dari infeksi enterik, khususnya setelah infeksi
A. jejuni. Dari pasien dengan 7uillain G =arre, 20 G 0 6 nya menderita infeksi A.
jejuni beberapa minggu sebelumnya. =iasanya pasien menderita kelemahan motorik
dan memerlukan entilasi mekanis untuk mengaktifkan otot pernafasan. :ekanisme
dimana infeksi menyebabkan &indrom 7uillain G =arre tetap belum diketahui.
-
8/17/2019 Bab Diare
18/31
rtritis pas$a infeksi dapat terjadi beberapa minggu setelah penyakit diare karena
Aampylobakter, &higella, &almonella, atau Yersinia sp.
:enurut &!: >esehatan nak 3D3 (200) dan &!: >esehatan nak H&1D
8ates (200'), >omplikasi Diare yaituB
'. >ehilangan air dan elektrolit B dehidrasi, asidosis metaboli$2. &yok
. >ejang
. &epsis
-. 7agal 7injal kut
-
8/17/2019 Bab Diare
19/31
-. "smolalitas ?eses B Dipeerlukan dalam ealuasi untuk menentukan diare osmoti$
atau diare sekretori. Ilekrolit feses #a,> dan "smolalitas harus diperiksa.
"smolalitas feses normal adalah G240 mosm. "smoti$ gap feses adalah 240
mosm dikurangi 2 kali konsentrasi elektrolit fae$es (#aN>) dimana nilai
normalnya O-0 mosm. nion organi$ yang tidak dapat diukur, metabolit
karbohidrat primer (asetat,propionat dan butirat) yang bernilai untuk anion gap,
terjadi dari degradasi bakteri terhadap karbohidrat di kolon kedalam asam lemak
rantai pendek. &elanjutnya bakteri fe$al mendegradasi yang terkumpul dalam
suatu tempat. ika feses bertahan beberapa jam sebelum osmolalitas diperiksa,
osmoti$ gap seperti tinggi. Diare dengan normal atau osmoti$ gap yang rendah
biasanya menunjukkan diare sekretori. &ebalinya osmoti$ gap tinggi
menunjukkan suatu diare osmoti$.
-
8/17/2019 Bab Diare
20/31
'. =iopsi 1sus /alus
=iopsi usus halus diindikasikan pada (a) pasien dengan diare yang tidak dapat
dijelaskan atau steatore,(b) anemia defisiensi ?e yang tidak dapat dijelaskan yang
mungkin menggambarkan absorbsi ?e yang buruk pada $elia$ spure dan ($)
"steoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap
absorbs kalsium.
2. Interoskopi 1sus /alus
:emerlukan keterampilan khusus yang dapat membantu menidentifikasi lesi
pada usus halus.
. !rotosigmoidoskopi dengan =iopsi :ukosa
!emeriksaan ini dapat membantu dalam mendeteksi 3=D termasuk $olitus
mikroskopik, melanosis $oli dan indikasi penggunaan kronis anthraguinone
laksatif.. Hangkaian !emeriksaan 1sus /alus
!emeriksaan yang optimal diperlukan bagi klinisi untuk mengetahui segala
sesuatu ayng terjadi di abdomen. Hadiologis dapat melakukan flouroskopi dalam
memeriksa keseluruhan bagian usus halus atau entero$lysis yang dapat
menjelaskan dalam < jam pemeriksaan dengan interal 0 menit. 9ube
dimasukkan ke usus halus meleati ligamentum treit%, kemudian diijeksikan
suspensi barium melalui tube dan sesudah itu '*2 liter 0,-6 metil selulosa
diinjeksikan.-. 3maging
!enyebab diare dapat se$ara tepat dan jelas melalui pemeriksaan imaging jika
diindikasikan. >lasifikasi pada radiografi plain abdominal dapat mengkonfirmasi
pankreatitis kronis. &tudi &eri 7astrointestinal aatas atau enterokolosis dapat
membantu dalam mengealuasi AhronQs disease, ;imfoma atau sindroma
$ar$inoid. >olososkopi dapat membantu mengealuasi 3=D. Indoskopi dengan
biopsy usus halus berguna dalam mendiagnosa dugaan malabsorbsi akibat
penyakit pada mukosa. Indoskopi dengan aspirasi duodenum dan biopsy usus
halus berguna pada pasien 3D&, Aryptosporidium, :$$rosporida, 3nfeksi :
ium 3ntraseluler. A9 bdpminal dapat menolong dalam mendeteksi
pankreatitis kronis atau endokrin pan$reas.
-
8/17/2019 Bab Diare
21/31
setelah pemberian 2- gr dosis oral. ?alse positif terjadi pada renal
insufisiensi, hipertensi portal dan penggunaan #&3D.
2) =reath /idrogen 9est B /idrogen dihasilkan dari fermentasi bakteri
dari karbohidrat, dimana akan meningkat pada pertumbuhan bakteri
dan intolerans laktosa. /idrogen =reath 9est akan men$apai pu$aknya
2 jam setelah pertumbuhan bakteri dan *< jam pada pasien dengan
defisiensi la$tase atau insufisiensi pan$reas. :embedakan defisiensi
la$tase dan insufisiensi pan$reas, pemberian en%im pan$reas akan
menurunkan =reath hydrogen.
b. 9est :enilai ?ungsi pan$reas
') &$hiling test B !rotease pan$reas dari ikatan H*protein diperlukan
untuk pembelahan ='2 sebelum bergabung dengan fa$tor intrinsi$
dimana pada insufisiensi pan$reas berat kan menurunkan absorbsi
='2. ;abel yang digunakan adalah Aobalamin (A") dengan isotop
yang berbeda. A" ini mengikat H protein dan fa$tor intrinsi$. !ada
insufisiensi pan$reas A" tidak diabsorbsi.
2) 9est &timulasi !ankreas B !ankreas dapat distimulasi dengan AA>
intraena atau sekretin atau makanan yang mengandung
lemak,protein dan karbohidrat. Aairan pan$reas diaspirasi melalui
kateter dari duodenum sebagai bikarbonat atau en%im pan$reas
spesifik. 9idak adanya peningkatan bikarbonat atau en%im pan$reas
setelah distimulasi menunjukkan insufisiensi pan$reas.
$. 9est :enilai !ertumbuhan =akreri
>ultur bakteri kuantitatif B Dilakukan intubasi pada duodenum atau jejunum
proksimal kemudian diinjeksikan #aAl steril kedalam lumen dan kemudian
ddiaspirasi. 9erdapatnya +'0- bakteriml menunjukkan pertumbuhan
bakteri.
I. PENCE&AHAN DIARE
>egiatan pen$egahan penyakit diare yang benar dan efektif yang dapat dilakukan
adalahB (>ementrian >esehatan H3, 20'')
'. !erilaku &ehat
a. !emberian &3
&3 adalah makanan paling baik untuk bayi. >omponen %at makanan
tersedia dalam bentuk yang ideal dan seimbang untuk di$erna dan diserap
se$ara optimal oleh bayi. &3 saja sudah $ukup untuk menjaga
pertumbuhan sampai umur < bulan. 9idak ada makanan lain yang
dibutuhkan selama masa ini.
-
8/17/2019 Bab Diare
22/31
-
8/17/2019 Bab Diare
23/31
) :asak makanan dengan benar, simpan sisanya pada tempat yang
dingin dan panaskan dengan benar sebelum diberikan kepada anak.
$. :enggunakan ir =ersih Yang Aukup
!enularan kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui ?a$e*
"ral kuman tersebut dapat ditularkan bila masuk ke dalam mulut melalui
makanan, minuman atau benda yang ter$emar dengan tinja, misalnya jari*
jari tangan, makanan yang adah atau tempat makan*minum yang di$u$i
dengan air ter$emar.
:asyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang benar*benar
bersih mempunyai risiko menderita diare lebih ke$il dibanding dengan
masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih.
:asyarakat dapat mengurangi risiko terhadap serangan diare yaitu
dengan menggunakan air yang bersih dan melindungi air tersebut dari
kontaminasi mulai dari sumbernya sampai penyimpanan di rumah.
Yang harus diperhatikan oleh keluarga B
') mbil air dari sumber air yang bersih
2) &impan air dalam tempat yang bersih dan tertutup serta gunakan
gayung khusus untuk mengambil air.
) aga sumber air dari pen$emaran oleh binatang dan untuk mandi
anak*anak
) :inum air yang sudah matang (dimasak sampai mendidih)
-) Au$i semua peralatan masak dan peralatan makan dengan air yang
bersih dan $ukup.
d. :en$u$i 9angan
>ebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang
penting dalam penularan kuman diare adalah men$u$i tangan. :en$u$i
tangan dengan sabun, terutama sesudah buang air besar, sesudah membuang
tinja anak, sebelum menyiapkan makanan, sebelum menyuapi makan anak
dan sebelum makan, mempunyai dampak dalam kejadian diare
( :enurunkan angka kejadian diare sebesar 56).e. :enggunakan amban
!engalaman di beberapa negara membuktikan baha upaya
penggunaan jamban mempunyai dampak yang besar dalam penurunan
risiko terhadap penyakit diare. >eluarga yang tidak mempunyai jamban
harus membuat jamban dan keluarga harus buang air besar di jamban.
Yang harus diperhatikan oleh keluarga B
') >eluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat
dipakai oleh seluruh anggota keluarga.
2) =ersihkan jamban se$ara teratur.
) 7unakan alas kaki bila akan buang air besar.
-
8/17/2019 Bab Diare
24/31
-
8/17/2019 Bab Diare
25/31
sampah ke tempat pembuangan akhir dapat dilakukan pemusnahan sampah
dengan $ara ditimbun atau dibakar.
$. &arana !embuangan ir ;imbah
ir limbah baik limbah pabrik atau limbah rumah tangga harus
dikelola sedemikian rupa agar tidak menjadi sumber penularan penyakit.
&arana pembuangan air limbah yang tidak memenuhi syarat akan
menimbulkan bau, mengganggu estetika dan dapat menjadi tempat
perindukan nyamuk dan bersarangnya tikus, kondisi ini dapat berpotensi
menularkan penyakit seperti leptospirosis, filariasis untuk daerah yang
endemis filaria. =ila ada saluran pembuangan air limbah di halaman, se$ara
rutin harus dibersihkan, agar air limbah dapat mengalir, sehingga tidak
menimbulkan bau yang tidak sedap dan tidak menjadi tempat perindukannyamuk.
,. PENATALA!SANAAN
:enurut >emenkes H3 (20''), prinsip tatalaksana diare pada balita adalah
;3#9& D3HI (;ima ;angkah 9untaskan Diare), yang didukung oleh 3katan Dokter
nak 3ndonesia dengan rekomendasi 8/". Hehidrasi bukan satu*satunya $ara untuk
mengatasi diare tetapi memperbaiki kondisi usus serta memper$epat
penyembuhanmenghentikan diare dan men$egah anak kekurangan gi%i akibat diare
juga menjadi $ara untuk mengobati diare. dapun program ;3#9& Diare (;ima
;angkah 9untaskan Diare) yaituB
'. =erikan "ralit
1ntuk men$egah terjadinya dehidrasi dapat dilakukan mulai dari rumah
tangga dengan memberikan oralit osmolaritas rendah, dan bila tidak tersedia
berikan $airan rumah tangga seperti air tajin, kuah sayur, air matang. "ralit saat
ini yang beredar di pasaran sudah oralit yang baru dengan osmolaritas yang
rendah, yang dapat mengurangi rasa mual dan muntah. "ralit merupakan $airanyang terbaik bagi penderita diare untuk mengganti $airan yang hilang. =ila
penderita tidak bisa minum harus segera di baa ke sarana kesehatan untuk
mendapat pertolongan $airan melalui infus.
Derajat dehidrasi dibagi dalam klasifikasi B
a. Diare tanpa dehidrasi
9anda diare tanpa dehidrasi, bila terdapat 2 tanda di baah ini atau lebih B
') >eadaan 1mum B =aik
2) :ata B #ormal
) Hasa haus B #ormal, minum biasa
) 9urgor kulit B >embali $epat
-
8/17/2019 Bab Diare
26/31
Dosis oralit bagi penderita diare tanpa dehidrasi sbb B
') 1mur O ' tahun B R * P gelas setiap kali anak men$ret
2) 1mur ' G tahun B P * ' gelas setiap kali anak men$ret
) 1mur diatas - 9ahun B ' G 'P gelas setiap kali anak men$ret
b. Diare dehidrasi Hingan&edang
Diare dengan dehidrasi Hingan&edang, bila terdapat 2 tanda di baah ini
atau lebihB
') >eadaan 1mum B 7elisah, reel
2) :ata B Aekung
) Hasa haus B /aus, ingin minum banyak
) 9urgor kulit B >embali lambat
Dosis oralit yang diberikan dalam jam pertama 5- ml kg bb dan
selanjutnya diteruskan dengan pemberian oralit seperti diare tanpa
dehidrasi.$. Diare dehidrasi berat
Diare dehidrasi berat, bila terdapat 2 tanda di baah ini atau lebihB
') >eadaan 1mum B ;esu, lunglai, atau tidak sadar
2) :ata B Aekung
) Hasa haus B 9idak bisa minum atau malas minum
) 9urgor kulit B >embali sangat lambat (lebih dari 2 detik)
!enderita diare yang tidak dapat minum harus segera dirujuk ke !uskesmas
untuk di infus.
-
8/17/2019 Bab Diare
27/31
2. =erikan obat Kin$
Kin$ merupakan salah satu mikronutrien yang penting dalam tubuh. Kin$
dapat menghambat en%im 3#"& (3ndu$ible #itri$ "Jide &ynthase), dimana
ekskresi en%im ini meningkat selama diare dan mengakibatkan hipersekresi epitel
usus. Kin$ juga berperan dalam epitelisasi dinding usus yang mengalami
kerusakan morfologi dan fungsi selama kejadian diare.
!emberian Kin$ selama diare terbukti mampu mengurangi lama dan tingkat
keparahan diare, mengurangi frekuensi buang air besar, mengurangi olume tinja,
serta menurunkan kekambuhan kejadian diare pada bulan berikutnya.(=la$k,
200). !enelitian di 3ndonesia menunjukkan baha Kin$ mempunyai efek
protektif terhadap diare sebanyak '' 6 dan menurut hasil pilot study
menunjukkan baha Kin$ mempunyai tingkat hasil guna sebesar
-
8/17/2019 Bab Diare
28/31
Kin$ tetap diberikan selama '0 hari alaupun diare sudah berhenti. Aara
pemberian tablet %in$B
;arutkan tablet dalam ' sendok makan air matang atau &3, sesudah larut berikan
pada anak diare.
. !emberian &3 :akanan B
!emberian makanan selama diare bertujuan untuk memberikan gi%i pada
penderita terutama pada anak agar tetap kuat dan tumbuh serta men$egah
berkurangnya berat badan. nak yang masih minum si harus lebih sering di beri
&3. nak yang minum susu formula juga diberikan lebih sering dari biasanya.
nak uis < bulan atau lebih termasuk bayi yang telah mendapatkan makanan
padat harus diberikan makanan yang mudah di$erna dan diberikan sedikit lebih
sedikit dan lebih sering. &etelah diare berhenti, pemberian makanan ekstra
diteruskan selama 2 minggu untuk membantu pemulihan berat badan.
. !emberian ntibiotika hanya atas indikasintibiotika tidak boleh digunakan se$ara rutin karena ke$ilnya kejadian
diare pada balita yang disebabkan oleh bakteri. ntibiotika hanya bermanfaat
pada penderita diare dengan darah (sebagian besar karena shigellosis), suspek
kolera.
"bat*obatan nti diare juga tidak boleh diberikan pada anak yang
menderita diare karena terbukti tidak bermanfaat. "bat anti muntah tidak di
anjurkan ke$uali muntah berat. "bat*obatan ini tidak men$egah dehidrasi ataupun
meningkatkan status gi%i anak, bahkan sebagian besar menimbulkan efek
-
8/17/2019 Bab Diare
29/31
samping yang bebahaya dan bisa berakibat fatal. "bat anti proto%oa digunakan
bila terbukti diare disebabkan oleh parasit (amuba, giardia).
-. !emberian #asehat
3bu atau pengasuh yang berhubungan erat dengan balita harus diberi nasehat
tentang Ba. Aara memberikan $airan dan obat di rumah
b. >apan harus membaa kembali balita ke petugas kesehatan bila B
') Diare lebih sering
2) :untah berulang
) &angat haus
) :akanminum sedikit
-) 9imbul demam
apita &elekta >edokteran (2000) dan &!: >esehatan nak H&1D8ates (200'), !enatalaksanaan :edis diare yaituB
'. Hesusitasi $airan dan elektrolit
a. Hen$ana !engobatan , digunakan untuk B
') :engatasi diare tanpa dehidrasi
2) :eneruskan terapi diare di rumah
) :emberikan terapi aal bila anak diare lagi
b. 9iga $ara dasar ren$ana !engobatan B
') =erikan lebih banyak $airan daripada biasanya untuk men$egah
dehidrasi (oralit, makanan $air B sup, air matang). =erikan $airan ini
sebanyak anak mau dan terus diberikan hingga diare berhenti.
!e-utuhan ralt /er kelm/k umur
Umur D0-erkan Seta/ Ba- *ang Dse0akan
O '2 bulan -0*'00 ml 00 ml hari (2 bungkus)
'* tahun '00*200 ml
-
8/17/2019 Bab Diare
30/31
b) 1ntuk anak O < bln dan belum mendapatkan makanan padat dapat
diberikan susu yang di$airkan dengan air yang sebanding selama 2
hari.
$) =ila anak + S < bulan atau telah mendapat makanan padat B
(') =erikan bubur atau $ampuran tepung lainnya, bila mungkin
di$ampur dengan ka$ang*ka$angan, sayur, daging, tam*bahkan
' atau 2 sendok teh minyak sayur tiap porsi.
(2) =erikan sari buah segar atau pisang halus untuk menambah
kalium
() Dorong anak untuk makan berikan sedikitnya < kali sehari
() =erikan makanan yang sama setelah diare berhenti dan berikan
makanan tambahan setiap hari selama 2 minggu.
(-) =aa anak kepada petugas bila anak tidak membaik selama
hari atau anak mengalami B bab sering kali, muntah berulang,
sangat haus sekali, makan minum sedikit, demam, tinja
berdarah
$. Hen$ana !engobatan =
Dehidrasi tidak berat (ringan*sedang)@ rehidrasi dengan oralit 5- ml
kg == dalam jam pertama atau bila berat badan anak tidak diketahui dan
atau memudahkan dilapangan, berikan oralit sesuai tabel B
,umlah ralt 1ang 0-erkan 2 jam /ertama (
Umur 3 " tahun "45 tahun 6 5tahun De7asa
umlah oralit 00 ml
-
8/17/2019 Bab Diare
31/31
') H; atau sering untuk resusitasi rehidrasi
2) D'& atau >#'= untuk maintenan (umur O bulan)
) D'2& atau ># untuk maintenan (umur + bulan)
) 1langi bila nadi masih lemah atau tidak teraba
-) #ilai kembali tiap '*2 jam. =ila rehidrasi belum ter$apai per$epat
tetesan infuse
, ,- mI;), dikoreksi dengan >Al.