BAB 9 ETBIS part 3

2
Tanggung Jawab Ekonomis dan Tanggung Jawab Sosial Kami setuju dengan pernyataan bahwa bisnis memiliki dua tanggung jawab yaitu tanggung jawab ekonomis dan tanggung jawab sosial yang berlaku untuk sektor swasta. Bagi perusahaan negara atau BUMN dua tanggung jawab ini tidak dapat dipisahkan. Perusahaan negara yang merugi bertahun-tahun tetapi kegiatannya dibiarkan berlangsung terus, karena alasan non-ekonomis. Pertimbangan di belakangnya adalah kepentingan umum. Kalau perusahaan negara defisit terus, tidak perlu ia bangkrut karena selalu ada kas negara untuk membantu. Pemerintah mengambil keputusan untuk melengkapi defisit dari kas negara, karena dianggap perlu demi kepentingan masyarakat luas. Menurut kelompok kami berbeda halnya dengan perusahaan swasta ketika mengalami kerugian, kelangsungan seluruh usahanya terletak dalam tangannya sendiri. Jika mengalami defisit untuk periode lama, maka harus ditutup. Kami setuju dengan pernyataan bahwa tanggung jawab ekonomis perusahaan adalah modal yang ditanamkan harus diperoleh kembali dalam jangka waktu yang wajar bersama dengan laba yang wajar pula. Kinerja setiap perusahaan menyumbangkan kepada kinerja ekonomi nasional sebuah Negara. Kami juga setuju dengan pernyataan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan adalah tanggung jawab terhadap masyarakat di luar tanggung jawab ekonomis. Secara positif perusahaan bisa melakukan kegiatan yang tidak membawa keuntungan ekonomis dan semata-mata dilangsungkan demi kesejahteraan masyarakat atau salah satu kelompok di dalamnya. Secara negatif perusahaan bisa menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tertentu yang sebenarnya menguntungkan dari segi bisnis, tetapi akan merugikan masyarakat atau sebagian masyarakat. Contoh tanggung jawab sosial dalam arti negatif adalah kasus “Susu formula Nestle” dengan melakukan kampanye promosi besar- besaran yang melanggar etika. Selain itu, kasus tentang tanggung jawab sosial perusahaan adalah kasus “Musibah pabrik Union Carbide di Bhopal” dan “Pabrik Multi Bintang di Surabaya”. Jadi, menurut kelompok kamidalam melakukan tanggung jawab ekonomis dan tanggung jawab kelompok sosial perusahaan harus memperhatikan pihak-pihak yang bersangkutan dengan mentaati etika yang ada dalam masyarakat. Dalam mengambil keputusan, perusahaan tentu tidak boleh menutup mata terhadap

description

etbis

Transcript of BAB 9 ETBIS part 3

Tanggung Jawab Ekonomis dan Tanggung Jawab SosialKami setuju dengan pernyataan bahwa bisnis memiliki dua tanggung jawab yaitu tanggung jawab ekonomis dan tanggung jawab sosial yang berlaku untuk sektor swasta. Bagi perusahaan negara atau BUMN dua tanggung jawab ini tidak dapat dipisahkan. Perusahaan negara yang merugi bertahun-tahun tetapi kegiatannya dibiarkan berlangsung terus, karena alasan non-ekonomis. Pertimbangan di belakangnya adalah kepentingan umum. Kalau perusahaan negara defisit terus, tidak perlu ia bangkrut karena selalu ada kas negara untuk membantu. Pemerintah mengambil keputusan untuk melengkapi defisit dari kas negara, karena dianggap perlu demi kepentingan masyarakat luas. Menurut kelompok kami berbeda halnya dengan perusahaan swasta ketika mengalami kerugian, kelangsungan seluruh usahanya terletak dalam tangannya sendiri. Jika mengalami defisit untuk periode lama, maka harus ditutup. Kami setuju dengan pernyataan bahwa tanggung jawab ekonomis perusahaan adalah modal yang ditanamkan harus diperoleh kembali dalam jangka waktu yang wajar bersama dengan laba yang wajar pula. Kinerja setiap perusahaan menyumbangkan kepada kinerja ekonomi nasional sebuah Negara.Kami juga setuju dengan pernyataan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan adalah tanggung jawab terhadap masyarakat di luar tanggung jawab ekonomis. Secara positif perusahaan bisa melakukan kegiatan yang tidak membawa keuntungan ekonomis dan semata-mata dilangsungkan demi kesejahteraan masyarakat atau salah satu kelompok di dalamnya. Secara negatif perusahaan bisa menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tertentu yang sebenarnya menguntungkan dari segi bisnis, tetapi akan merugikan masyarakat atau sebagian masyarakat. Contoh tanggung jawab sosial dalam arti negatif adalah kasus Susu formula Nestle dengan melakukan kampanye promosi besar-besaran yang melanggar etika. Selain itu, kasus tentang tanggung jawab sosial perusahaan adalah kasus Musibah pabrik Union Carbide di Bhopal dan Pabrik Multi Bintang di Surabaya. Jadi, menurut kelompok kamidalam melakukan tanggung jawab ekonomis dan tanggung jawab kelompok sosial perusahaan harus memperhatikan pihak-pihak yang bersangkutan dengan mentaati etika yang ada dalam masyarakat. Dalam mengambil keputusan, perusahaan tentu tidak boleh menutup mata terhadap akibat-akibat sosialnya, tetapi jika sudah diusahakan perbaikan ekonomis dan tidak berhasil mereka tidak wajib menerima kerugian ekonomis itu demi suatu tujuan diluar bisnis. Oleh karena itu, kami sependapat dengan pernyataan yang menyatakan bahwa jalan keluar terbaik dari kesulitan semacam itu adalah kerja sama antar pemerintah, pemerintah setempat atau pemerintah pusat dengan bisnis.