Serbuk ( Part 1 )

23
Kelompok 6 Lokal 1B Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 Jurusan Farmasi Serbuk I

Transcript of Serbuk ( Part 1 )

Page 1: Serbuk ( Part 1 )

Kelompok 6

Lokal 1B Poltekkes Kemenkes Jakarta 2

Jurusan Farmasi

Serbuk I

Page 2: Serbuk ( Part 1 )

► Pengertian Serbuk► Keuntungan dan Kerugian sediaan serbuk► Persyaratan sediaan serbuk► Serbuk Tak Terbagi► Macam serbuk sesuai derajat halus

Daftar Isi

Page 3: Serbuk ( Part 1 )

SerbukSerbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau pemakaian luar .

Page 4: Serbuk ( Part 1 )

Karena mempunyai luas, serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih larut daripada bentuk sediaan yang dipadatkan. Anak-anak atau orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet lebih mudah menggunakan obat dalam bentuk serbuk.

Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dalam ukuran yang lazim, dapat dibuat dalam bentuk

serbuk. Sebelum digunakan, biasanya serbuk oral dapat dicampur dengan air minum.

Page 5: Serbuk ( Part 1 )

KEUNTUNGAN dan

KERUGIAN SERBUK

Page 6: Serbuk ( Part 1 )

Keuntungan ► Besar kecilnya dosis dapat ditentukan oleh dokter

sesuai dengan keadaan penderita.► Sangat sesuai untuk bahan obat yang tidak stabil

dalam bentuk cair, misalnya golongan antibitik (contoh : Ampisilin, Amoksisilin, Chloramphenicol, dll). Obat golongan Antibiotik selalu diproduksi dalam bentuk padat, yaitu tablet, kaplet, kapsul dan serbuk/sirup kering.

► Lebih stabil dibandingkan bentuk sediaan cair.► Lebih praktis untuk dibawa, terutama yang bentuk

tablet dan kapsul.

Page 7: Serbuk ( Part 1 )

Kerugian

• Selama penyimpanannya kadang-kadang serbuk menjadi lembab/lengket

• Tidak tertutupinya rasa tidak enak dari beberapa bahan obat, misal pahit (meskipun bias dikurangi dengan penambahan pemanis)

Page 8: Serbuk ( Part 1 )

Persyaratan Serbuk

Page 9: Serbuk ( Part 1 )

1. Kering2. Halus3. Homogen4. Memenuhi uji keseragaman bobot

(seragam dalam bobot sediaan) atau keseragaman kandungan (keseragaman jumlah zat dalam sediaan), yang berlaku untuk serbuk bagi / pulveres yang mengandung bahan obat keras, narkotika, dan psikotropika.

Page 10: Serbuk ( Part 1 )

• Uji keseragaman bobot untuk serbuk terbagi :1. Timbang isi dari 20 bungkus satu persatu.2. Campur isi ke 20 bungkus tadi dan timbang sekaligus3. Hitung rata – ratanya.4. Persyaratan serbuk

• Syarat : penyimpangan yang diperbolehkan antara penimbangan satu persatu terhadap bobot isi rata – rata, tidak lebih dari 15 % untuk 2 bungkus dan tidak lebih dari 10 % untuk 18 bungkus.

• Serbuk oral tidak terbagi, hanya terbatas pada obat yang relative tidak poten, seperti laksansia, antasida, makanan diet, dan beberapa analgetika tertentu sehingga pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar lain.

• Serbuk tabur, pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh, agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.

Page 11: Serbuk ( Part 1 )

SERBUK TAK

TERBAGI

(pulvis/bulk powder)

Page 12: Serbuk ( Part 1 )

Terbatas pada obat yang relative tidak poten seperti laksansia, antasida, makanan diet, analgetika tertentu, serbuk gigi, serbuk tabur.

Serbuk tak terbagi sebaiknya disimpan dalam wadah gelas, bermulut lebar, tertutup rapat, untuk melindungi pengaruh atmosfer dan mencegah penguapan senyawa yang mudah menguap.

Jenis-jenis pulvis, yaitu :

Page 13: Serbuk ( Part 1 )

• Pulvis Adspersorius (Bedak Tabur)Serbuk tabur adalah serbuk ringan untuk penggunaan topikal (untuk pemakaian luar), dapat dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit. Cara sterilisasinya dengan cara pemanasan kering pada suhu 150 derajat selama 1 jam, contohnya yaitu Pulvis Salycilatis Compositus.

• Pulvis dentifriciius (serbuk gigi)Serbuk yang bisa mengobati sakit gigi, penggunaannya dengan cara di taburkan para gigi yang sakit atau berlubang.

• Pulvis sternutatorius (serbuk bersin)Pengunaannya dihisap melalui hidung sehingga serbuk tersebut harus halus sekali

Page 14: Serbuk ( Part 1 )

• Pulvis effervescentSerbuk biasa yang sebelum ditelan harus dilarutkan dulu dalam air dingin atau air hangat , dan menghasilkan gas CO2 kemudian membentuk larutan yang umumnya jernih.serbuk ini merupakan campuran senyawa asam dan basa. Bentuk serbuk ini banyak ditemukan pada minuman berenergi yang banyak beredar.

• Insufflations Powder (Serbuk Insufflasi)Serbuk obat yang ditiupkan ke dalam daerah tertentu, seperti telinga, hidung, tenggorokan, dan vagina (Compound Ciloquionol Powder, USP)

Page 15: Serbuk ( Part 1 )

• Serbuk Kering Sirup AntibiotikaJika akan digunakan dilarutkan dalam air dengan volume yang ditentukan (direkonstitusi), waktu penggunaan tidak lebih dari 7 hari. Contoh : Pexoclav sirup.

• Serbuk Kering untuk InjeksiUntuk bahan obat yang tidak stabil dalam larutan injeksi, waktu akan digunakan dilarutkan dengan aqua pro injeksi yang tersedia dalam wadah tersendiri, setelah larut segera disuntikkan. Contoh : Cefotaxime Serbuk Injeksi

Aqua pro Injection

Page 16: Serbuk ( Part 1 )

Macam Serbuk Sesuai Derajat Halus

Page 17: Serbuk ( Part 1 )

Derajat halus serbuk dinyatakan dengan satu nomor atau dua nomor. Jika derajat halus serbuk dinyatakan 1 nomor, berarti semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor tersebut. Jika dinyatakan dengan 2 nomor, dimaksudkan bahwa semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor terendah dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak dengan nomor tertinggi.

Sebagai contoh serbuk 22/60, dimaksudkan bahwa serbuk dapat melalui pengayak nomor 22 seluruhnya, dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak nomor 60.Nomor pengayak menunjukkan jumlah-jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung searah dengan panjang kawat.

Page 18: Serbuk ( Part 1 )

Yang dimaksud dengan:• Serbuk sangat kasar adalah serbuk (5/8)• Serbuk kasar adalah serbuk (10/40)• Serbuk agak kasar adalah serbuk (22/60)• Serbuk agak halus adalah serbuk (44/85)• Serbuk halus adalah serbuk (85)• Serbuk sangat halus adalah serbuk (120)• Serbuk sangat halus adalah serbuk (200/300)

Page 19: Serbuk ( Part 1 )

Nomor

pengayak

Lebar nominal lubang

(mm)

Garis tengah nominal

kawat (mm)

Perbandingan

kira-kira jumlah luas

lubang terhadap

pengayak (%)

Penyimpangan rata-

rata maksimum (%)

5 3,35 1,730 43 3,2

8 2,00 1,175 40 3,3

10 1,68 0,860 44 3,3

22 0,710 0,445 38 3,9

25 0,600 0,416 35 4,2

30 0,500 0,347 35 4,4

36 0,420 0,286 35 4,5

44 0,335 0,222 38 4,8

60 0,250 0,173 35 5,2

85 0,180 0,119 36 5,6

100 0,150 0,104 35 6,3

120 0,125 0,087 35 6,5

150 0,105 0,064 39 7,0

170 0,090 0,059 36 7,3

200 0,075 0,052 35 8,1

300 0,053 0,032 39 9,1

Tabel Nomor Pengayak

Page 20: Serbuk ( Part 1 )

Untuk pembuatan serbuk atau serbuk bagi, FI III memberi petunjuk digunakan zat dengan derajat halus sebagai berikut:• Serbuk sangat halus (120); Carbo adsorben, Acidum

Boricum, Sulfur precipitatum, Magnessi Carbonas, Magnessi Oxydum, Talcum.

• Serbuk halus (100) : Digitalis Folia, Saccharose, Ipecacuanae Radix, Cinchonae Cortex, Opii Pulv., Zinc Oxydum, Tannalbin, Kaolin.

• Serbuk agak halus (44/85) : Laktosa, Mira, Caryophylli, Foeniculi Fructus.

Page 21: Serbuk ( Part 1 )

• Obat serbuk kasar, terutama simplisia nabati, digerus lebih dahulu sampai derajat halus tertentu setelah itu dikeringkan pada suhu tidak lebih dari 50, seperti :o Foeniculi Fructus (44)o Anisi Fructus (44)o Belladonnae Folia atau

Herba (100)o Caryophylli (44)o Digitalis Folia (100)o Ipecacuanhae Radix (100)o Zingiberis Rhizoma (100)o Cinnamoni Cortex (100)

o Cinchonae Cortex (100)o Myrrhae (44)o Opii Pulvis (100)o Sapo Medicatus (60)o Sennae Folia (100)o Strammonii Folia/Herba (100)o Strychnini Semen (100)o Valerianae Radix (100)

Page 22: Serbuk ( Part 1 )

• Untuk simplisia nabati, tidak boleh menggunakan bagian pertama yang terayak, tetapi harus terayak habis dan dicampur homogen, karena zat berkhasiat tidak terbagi rata pada semua bagian simplisia.

• Sebagai contoh daun kering yang digerus halus dan diayak, maka muka daun yang akan terayak dulu, setelah itu baru urat daun dapat terayak, serbuk secale cornuti harus dibuat baru dan tidak boleh disimpan lebih dari 1 tahun.

Page 23: Serbuk ( Part 1 )