Bab 6.pptx

download Bab 6.pptx

of 21

Transcript of Bab 6.pptx

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    1/21

    Process CostingSistem Perhitungan Biaya

    berdasarkan Proses

    Carter, Ch. 67

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    2/21

    Process Costing

    Produk yang dihasilkan bersifat homogen dan bentuknya standar.Contoh: perusahaan tekstil, ban, baja, gula, penyulingan minyak,

    perusahaan jasa seperti PLN, angkutan, dll.

    Kegiatan produksinya didasarkan pada budget produksi untuk

    satuan waktu tertentu (scheduling).

    Tujuan produksi adalah untuk mengisi persediaan yang

    selanjutnya dijual.Kegiatan produksinya bersifat continue

    atau terus menerus.

    Biaya dikumpulkan untuk tiap satuan waktu tertentu [bulanan,

    tahunan, dsb].

    Jumlah atau total biaya maupun biaya per satuan tiap

    departemen dihitung tiap akhir periode.

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    3/21

    Arus Produksi secara Fisik

    Sequentiel product flow: tiap produk diproses dalam rangkaian

    yang sama.

    Parallel product flow : sejumlah pekerjaan tertentu dilakukan

    serempak, dan hasilnya dibawa ke proses akhir sebelum

    ditransfer ke gudang barang jadi.

    Selective product flow : produk bergerak dalam departemen

    yang berbeda dalam pabrik, tergantung dari barang jadi apa

    yang ingin dihasilkan

    Lihat Gambar 6-1 sampai 6-3Proses produksi dapat terjadi

    dalam beberapa departemen, oleh karena itu tiap perusahaan

    perlu memahami arus fisik produksinya

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    4/21

    Informasi Laporan Harga Pokok Produksi

    I. Laporan kuantitas produksi

    II. Biaya yang dibebankan ke Departemen

    III. Perhitungan biaya produk/Pertanggungjawaban biaya departemen

    Disajikan per akhir periode yang ditentukan

    perushaaan

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    5/21

    I. Laporan kuantitas produksi:

    Dapat meliputi:

    input

    jumlah unit yang mulai diproses pada awal periode

    jumlah unit yang diterima dari departemen sebelumnya jumlah unit yang masih dalam proses awal periode

    output

    jumlah unit yang selesai dan ditransfer ke dept berikutnya

    Jumlah unit yang selesai dan ditransfer ke gudang

    jumlah unit yang masih dalam proses akhir periode jumlah

    unit yang hilang dalam proses (shrinkage)

    jumlah unit yang rusak/cacat (defect/spoiled)

    Input = output

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    6/21

    II. Biaya yang dibebankan ke Departemen:

    i. Biaya total dari:

    Persediaan BDP awal,

    Biaya pekerjaan yang diterima dari satu atau lebih dept.

    sebelumnya, dan atau

    Elemen biaya produksi yang ditambahkan pada tahappengolahan ybs.

    ii. Tingkat ekuivalensi produksi (EPQ/Equivalent Production

    Quantity), yaitu jumlah dari suatu sumber daya (BB, TKL,

    atau BOP) yang diperlukan untuk menyelesaikan suatuproduk.

    iii. Biaya per unit dari elemen (i). Biaya per unit ini diperoleh

    dengan membagi total biaya dengan total unit yang

    diproduksi.

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    7/21

    EPQ/Equivalent Production Quantity)

    A. Untuk asumsi metodeAverage:

    = jml unit selesai + (jml unit dlm proses akhirx

    % penyelesaian)

    B. Untuk asumsi metode FIFO:

    = jml unit selesai + (jml unit dlm proses akhirx% penyelesaian) - (jml unit dlm proses awalx

    % penyelesaian)

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    8/21

    III. Perhitungan biaya produk:

    dapat meliputi total biaya untuk produk yang

    terselesaikan dan kemudian ditransfer ke

    departemen berikutnya atau ke gudang, total

    biaya untuk produk masih dalam proses, serta

    nilai persediaan barang rusak.

    total biaya = EPQ x biaya/unit

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    9/21

    Contoh soal 1:

    PT. ABC mengolah produk melalui 2 departemen, yaitu dept. 1 dan dept. 2.

    Produk selesai didept. 1 akan dipindah ke dept. 2, dan produk selesai

    didept. 2 akan dipindah ke gudang barang jadi. Data produksi bulan Juli

    2008 sbb:

    Unit yang dimasukkan ke dept. 1 sebanyak 5.000 unit. Unit selesai dan dipindah ke dept. 2 sebanyak 3.000 unit, dan sisanya

    merupakan unit dalam proses akhir dept. 1 dengan tingkat penyelesaian

    100% biaya bahan dan 50% biaya konversi.

    Unit yang diterima dari dept. 1 menghasilkan 1.500 unit selesai yangdipindah ke gudang barang jadi, dan sisanya merupakan unit dalam

    proses akhir dept. 2 dengan tingkat penyelesaian 100% biaya bahan dan

    25% biaya konversi.

    Biaya produksi yang terjadi selama bulan Juli 2008 sbb:

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    10/21

    Biaya produksi bulan Juli 2008 :

    Elemen Biaya Dept. 1 Dept. 2 Total

    Bahan baku

    TKL

    BOP

    Rp. 5.000.000

    4.000.000

    6.000.000

    Rp. 5.000.000

    4.000.000

    6.000.000

    Rp. 10.000.000

    8.000.000

    12.000.000

    Rp. 15.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 30.000.000

    Buat Laporan Harga Pokok produksi Bulan

    Juli untuk:

    Departemen 1

    Departemen 2

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xlshttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xlshttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xlshttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xlshttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xls
  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    11/21

    Akuntansi Process Costing

    1. Pemakaian Bahan Baku

    Brg Dlm Proses (Bahan Baku)Dept I

    Brg Dlm Proses (Bahan Baku)Dept II

    Persediaan Bahan Baku

    xxx

    xxx

    xxx

    2. Distribusi Biaya Tenaga Kerja Langsung

    Brg Dlm Proses (TKL)Dept IBrg Dlm Proses (TKL)Dept II

    Biaya Gaji & Upah

    xxxxxx

    xxx

    3. Pembebanan BOP (applied)

    Brg Dlm Proses (BOP)Dept I

    Brg Dlm Proses (BOP)Dept IIBOP dibebankan

    xxx

    xxxxxx

    4. Timbulnya berbagai item lain dari BOP sesungguhnya

    BOP sesungguhnya(actual)

    Berbagai macam rek yg dikredit

    xxx

    xxx

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    12/21

    Akuntansi Process Costing

    5a. Transfer barang selesai di proses dari Dept. I ke Dept II

    Brg Dlm Proses (Bahan Baku)Dept II

    BDP (BBB) - Dept I

    BDP (BTKL) - Dept I

    BDP (BOP) - Dept I

    xxx

    xxx

    xxx

    xxx

    6. Penjualan produk atau penyerahan pesanan konsumen

    Kas / Piutang Dagang

    Penjualan

    xxx

    xxx

    Harga Pokok penjualan

    Persediaan Barang Jadi

    xxx

    xxx

    5b. Transfer barang selesai di proses dari Dept. II ke Gudang Brg jadi

    Persediaan Barang Jadi

    BDP (BBB) - Dept II

    BDP (BTKL) - Dept II

    BDP (BOP) - Dept II

    xxx

    xxx

    xxx

    xxx

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    13/21

    Contoh soal 2:

    Hal. 182-187: American Chair CoDengan asumsi biaya rata-rata tertimbang,

    buat Laporan Harga Pokok produksi Bulan

    Januari untuk:

    Departemen 1

    Departemen 2

    Hal. 190-195: American Chair Co

    Dengan asumsi biaya FIFO, buat Laporan

    Harga Pokok produksi Bulan Januari untuk:

    Departemen 1

    Departemen 2

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xlshttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xlshttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xlshttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xlshttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xlshttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xlshttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xlshttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xlshttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xlshttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xls
  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    14/21

    Latihan:

    L6-4: Tokyo Manufacturing Co.

    L6-5: Stanislov Corp.

    L6-6: Sonelli Corp.

    L6-7: Saleri Manufacturing Corp.

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    15/21

    Process CostingBiaya Mutu dan Akuntansi untuk

    Kehilangan dalam Proses Produksi

    Carter, Ch. 7

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    16/21

    Biaya mutu:

    Biaya untuk mencapai mutu maupun biaya yang terjadi atauakan terjadi karena kurangnya mutu.

    Terdiri dari: Biaya pencegahan (preventif costs); Biaya penilaian

    (appraisal costs), dan Biaya kegagalan internal dan eksternal

    (internal and external failure costs)

    Yang terpenting adalah pada pencegahan terjadinya mutu yang

    buruk: mencari penyebab inefisiensi, kemudian

    mengembangkan rencana sistematis untuk menghilangkan

    penyebabnya. Pendekatan: total quality management.Perlu diukur dan dilaporkan kepada manajemen secara perodik,

    untuk tujuan monitoring dan evaluasi perbaikan mutu secara

    substansial.

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    17/21

    Perlakuan akuntansi untuk kerugian dalam

    proses produksi

    Baik sistem perhitunganjob order costing

    maupunprocess costingperlu

    mempertimbangkan kerugian produksi yang

    mungkin terjadi, yang dapat berupa:

    Bahan baku sisa (scrap),

    Barang cacat (spoiled goods), dan atau

    Pengerjaan kembali (rework).

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    18/21

    Apabilascrapatauspoiled goodsdapat dijual, hasil penjualan

    dapat dipertanggungjawabkan sebagai:

    Penambah akun:

    pendapatan lain-lain (atau penjualan bahan bakusisa),

    persediaan bahan baku sisa (jika jumlahnya

    material).

    Pengurang akun: harga pokok penjualan,

    biaya overhead,

    barang dalam proses, atau

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    19/21

    Umumnya, kerugian produksi pada perusahaan yang mengadopsi

    process costingdisebabkan oleh kegagalan internal dan bukanpermintaan pelanggan.

    Akibatnya: rework costsdibebankan ke akun BOP aktual,

    bukan BDP.

    Selain itu,jumlah unit cacat akibat kegagalan internal

    (hilang akhir) harus dicantumkan dalam perhitungan EPQ, baik

    dengan metode averageatau FIFO.

    Pada kehilangan normal (shrinkage)proses penguapan/proses

    alami lainnya, jumlah unit hilang tidak dikategorikan kegagalan

    internal. Akuntansi untuk biaya hilang normal (atau hilang awal) ini

    akan diserap oleh barang bagus yang tersisa (tidak dicantumkan

    dalam perhitungan EPQ), baik dengan metode averageatau FIFO

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    20/21

    EPQ/Equivalent Production Quantity)

    A. Untuk asumsi metodeAverage:

    =jml unit selesai + (jml unit dlm proses akhirx %penyelesaian) +jumlah unit cacat akibat

    kegagalan internal (hilang akhir)B. Untuk asumsi metode FIFO:

    =jml unit selesai + (jml unit dlm proses akhirx %

    penyelesaian) - (jml unit dlm proses awalx %penyelesaian) +jumlah unit cacat akibat

    kegagalan internal (hilang akhir)

  • 5/19/2018 Bab 6.pptx

    21/21

    Latihan:

    Metode Average

    L7-7: Island Company

    L7-8: Juniper Company

    L7-9: Carver Petroleum Inc.

    Metode FIFO

    L7-10: Suarez Valve Company

    L7-11: Matrix Furniture Company

    L7-12:Lanai Pop Inc.

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xlshttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/LatAB_PC.xls