Bab 6 Materialitas, Risiko, Dan Strategi Audit Awal
Transcript of Bab 6 Materialitas, Risiko, Dan Strategi Audit Awal
-
8/10/2019 Bab 6 Materialitas, Risiko, Dan Strategi Audit Awal
1/10
MATERIALITAS, RISIKO DAN STRATEGI AUDIT AWAL
MATERIALITASMaterialitas merupakan dasar penerapan standar auditing, terutama standar
pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Oleh karena itu, materialitas
mempunyai pengaruh yang mencakup semua aspek audit dalam audit atas laporan
keuangan. SA Seksi 312Risiko Audit dan Materialitas Audit dalam Pelaksanaan
Audit mengharuskan auditor untuk mem pertimbangkan materialitas dalam :
1. erencanaan audit.
2. enilaian terhadap ke!ajaran laporan keuangan secara keseluruhan sesuai
dengan prinsip akuntansi berterima umum di "ndonesia.
Konsep Materialitas
Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji in#ormasi
akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan
perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan
kepercayaan terhadap in#ormasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah
saji itu.
$e#enisi materialitas tersebut mengharuskan auditor untuk mempertimbangkan
baik
1. %eadaan yang berkaitan dengan entitas.
2. %ebutuhan in#ormasi pihak yang akan meletakkan kepercayaan atas
laporan keuangan auditan.
Mengapa Konsep Materialitas Penting dalam Adit atas Laporan
Keangan!
$alam audit atas laporan keuangan, auditor tidak dapat memberikan
jaminan bagi klien atau pemakai laporan keuangan yang lain, bah!a laporan
keuangan auditan adalah akurat. Auditor tidak dapat memberikan jaminan karena
ia tidak memeriksa setiap transaksi yang terjadi dalam tahun yang diaudit dan
tidak dapat menentukan apakah semua transaksi yang telah dicatat, diringkas,
digolongkan, dan dikompilasi secara semestinya kedalam laporan keuangan. Oleh
-
8/10/2019 Bab 6 Materialitas, Risiko, Dan Strategi Audit Awal
2/10
karena itu, dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan
berikut ini :
1. Auditor dapat memberikan keyakinan bah!a jumlah&jumlah yang
disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat,
diringkas, digolongkan, dan dikompilasi.
2. Auditor dapat memberikan keyakinan bah!a ia telah mengumpulkan bukti
audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan
pendapat atas laporan keuangan auditan.
3. Auditor dapat memberikan keyakinan, dalam bentuk pendapat bah!a
laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara !ajar dan tidakterdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
$engan demikian ada dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh
auditor yaitu konsep materialitas dan konsep risiko audit.
Pertim"angan A#al tentang Materialitas
Auditor melakukan pertimbangan a!al tentang materialitas dalam perenacanaan
auditnya. enentuan materialitas ini, yang seringkali disebut dengan materialitas
perencanaan,mungkin dapat berbeda dengan tingkat materialitas yang digunakan
saat pengambilan kesimpulan audit dan dalam menge'aluasi temuan audit
karena :
1. %eadaan yang melingkupi merubah.
2. "n#ormasi tambahan tentang klien dapat diperoleh selama berlangsungya
audit.
ertimbangan materialtias mencakup pertimbangan kuantitati# dan kualitati#.
ertimbangan kuantitati# berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah
kunci tertentu dalam laporan keuangan. ertimbangan kualitati#berkaitan dengan
penyebab salah saji, suatu salah saji yang secara kuantitati# tidak material dapat
secara kumulati# material, karena penyebab yang menimbulkan salah saji tersebut.
(erikut merupakan contoh pertimbangan kuantitati# dan kualitati# yang dilakukan
oleh auditor dalam mempertimbangkan materialitas :
1. )ubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan seperti :
*aba bersih sebelum pajak dalam laporan keuangan.
-
8/10/2019 Bab 6 Materialitas, Risiko, Dan Strategi Audit Awal
3/10
+otal akti'a dalam neraca.
+otal aktica lancar dalam neraca.
+otal ekuitas pemegang saham dalam neraca.
2. aktor kualitati# seperti :
%emungkinan terjadinya pembayaran yang melanggar hukum.
%emungkinan terjadinya kecurangan.
Syarat yang tercantum dalam perjanjian penarikan kredit dari bank
yang mengharuskan klien untuk mempertahankan beberapa rasio
keuangan pada tingkat minimum tertentu.
Adanya gangguan dalam trend laba.
Sikap manajemen terhadap integritas laporan keuangan.
$alam perencanaan suatu audit , auditor harus menetapkan materialitas pada dua
tingkat berikut ini :
1. +ingkat laporan keuangan, karena pendapat auditor atas ke!ajaran
mencakup laporan keuangan sebagai keseluruhan.
2. +ingkat saldo akun, karena auditor mem'eri#ikasi saldo akun dalam
mencapai kesimpulan menyeluruh atas ke!ajaran laporan keuangan.
aktor yang harus dipertimbangkan dalam melakukan pertimbangan a!al tentangmaterialitas pada setiap tingkat yaitu :
1. Materialitas pada tingkat laporan keuangan.
2. Materialitas pada tingkat saldo akun.
3. Alokasi materialitas laporan keuangan ke akun.
-. enggunaan materialitas dalam menge'aluasi bukti audit.
$U%UNGAN ANTARA MATEREALITAS DENGAN %UKTI AUDIT
Materialitas merupakan satu diantara berbagai #aktor yang mempengaruhi
pertimbangan auditor tentang kecukupan kuantitas/ bukti audit. $alam membuat
generalisasi hubungan antara materialitas dengan bukti audit, perbedaan istilah
materialitas dan saldo akuan material harus tetap diperhatikan. Semakin rendah
tingkat materialitas, semakin besar jumlah bukti yang diperlukan hubungan
terbalik/.
-
8/10/2019 Bab 6 Materialitas, Risiko, Dan Strategi Audit Awal
4/10
RISIKO AUDIT
$alam perencanaan audit, auditor harus mempertimbangkan risiko audit.
Menurut SA Seksi 312 Risiko Audit dan Materialitas dalam Pelaksaan Audit,
risiko audit adalah resiko yang terjadi dalam hal auditor, tanpa disadari, tidak
memodi#ikasi pendapatnya sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan
yang mengandung salah saji material.
Semakin pasti auditor dalam menyatakan pendapatnya, semakin rendah
resiko audit yang auditor bersedia untuk menanggungnya. 0ika diinginkan tingkat
kepastian , risiko audit yang auditor bersedia menanggungnya adlah 1,
sedangkan jika kepastian dipandang mencukupi, risiko audit yang auditor
bersedia untuk menanggungnya adalah . $alam audit atas laporan keuangan
perusahaan yang go public, auditor biasanya menetapkan risiko audit pada tingkat
yang rendah, mengingat banyaknya pemakai laporan audit, dibandingkan dengan
pemakai laporan keuangan perusahaan perorangan.
Risi&o Adit pada Ting&at Laporan Keangan dan Ting&at Saldo A&n
Auditor tidak cukup hanya menentukan materialitas dengan pernyataan berikut :
%ami akan menerima bah!a laporan keuangan disajikan secara !ajar dan tidak
berisi salah saji material jika:
1. *aba bersih sebelum pajak tidak berisi salah saji lebih dari 4p. -.555.555.
2. +otal akti'a tidak mengandung salah saji lebih dari 4p. -.555.555.
3. Akti'a lancar tidak mengandung salah saji lebih dari 4p. 2.555.555.
-. 6kuitas pemegang saham tidak mengandung salah saji lebih dari 4p.
1.555.555.
Auditor harus membuat pernyataan lebih lanjut berikut ini :
%ami akan menerima pada tingkat resiko tertentu bah!a laporan keuangan
disajikan secara !ajar dan tidak berisi salah saji material jika :
1. *aba bersih sebelum pajak tidak berisi salah saji lebih dari 4p. -.555.555.
2. +otal akti'a tidak mengandung salah saji lebih dari 4p. -.555.555.
3. Akti'a lancar tidak mengandung salah saji lebih dari 4p. 2.555.555.
-. 6kuitas pemegang saham tidak mengandung salah saji lebih dari 4p.
1.555.555.
-
8/10/2019 Bab 6 Materialitas, Risiko, Dan Strategi Audit Awal
5/10
%enyataan bah!a auditor tidak dapat memberikan jaminan tentang
ketepatan in#ormasi yang disajikan oleh klien dalam laporan keuangan
mengharuskan auditor mempertimbangkan baik materialitas maupun risiko audit 7
risiko yang terjadi dalam hal auditor, tanpa disadari, tidak memodi#ikasi
pendapatnya sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan yang
mengandung salah saji material.
4isiko audit , seperti materialitas, dibagi menjadi dua bagian :
1. 4isiko audit keseluruhan yang berkaitan dengan laporan keuangan sebagai
keseluruhan.
2. 4isiko audit indi'idual yang berkaitan dengan sikap saldo akun indi'idual
yang dicantumkan dalam laporan keuangan.
Risi&o Adit Keselr'an (O)erall Adit Ris&*
ada tahap perencanaan auditnya, auditor pertama kali harus menentukan
risiko audit keseluruhan yang direncanakan, yang merupakan besarnya risiko yang
dapat ditanggung oleh auditor dalam menyatakan bah!a laporan keuangan
disajikan secara !ajar, padahal kenyataannya, laporan keuangan tersebut berisi
salah saji material.
Risi&o adit indi)idal
%arena audit mencakup pemeriksaan terhadap akun&akun secara
indi'idual, risiko audit keseluruhan harus dialokasikan kepada akun&akun yang
berkaitan. 4isiko audit indi'idual perlu ditentukan untuk setiap akun karena akun
tertentu seringkali sangat penting karena besar saldonya dan8atau #rekuensi
transaksi perubahannya. $ari pengalaman audit di tahun sebelumnya, auditor
dapat menaksir risiko audit atas akun tertentu.
Unsr Risi&o Adit
1. 4isiko ba!aan
-
8/10/2019 Bab 6 Materialitas, Risiko, Dan Strategi Audit Awal
6/10
%etentuan suatu saldo akun atau golongan transaksi terhadap suatu salah
saji material, dengan asumsi bah!a tidak terdapat kebijakan dan prosedur
pengendalian intern yang terkait.
2. 4isiko pengendalian
4isiko terjadinya salah saji material dalam suatu asersi yang tidak dapat
dicegah atau dideteksi secara tepat !aktu oleh pengendalian intern entitas.
3. 4isiko deteksi
4isiko sebagai akibat auditor tidak dapat mendeteksi salah satu material
yang terdapat dalam suatu asersi.
Penggnaan In+ormasi Risi&o Adit
+aksiran resiko audit pada tahap perencanaan audit dapat digunakan oleh auditor
untuk menetapkan jumlah bukti audit yang akan diperiksa untuk membuktikan
ke!ajaran penyajian saldo akun tertentu. 9ntuk itu, auditor menentukan risiko
deteksi dari #ormula risiko audit berikut ini :
4isiko audit indi'idual 4isiko ba!aan ; 4isiko pengendalian ; 4isiko deteksi
$ari #ormula tersebut, risiko deteksi dapat dihitung dengan #ormula berikut ini :
4isiko deteksi 4isiko audit indi'idual
4isiko ba!aan ; 4isiko pengendalian
$ari #ormulasi tersebut, risiko deteksi dihitung melalui tahap&tahap berikut ini :
1. Menetapkan risiko audit, risiko ba!aan, dan risiko pengendalian secara
indi'idual berdasarkan pertimbangan pro#essional auditor.
2. Melakukan penghitungan risiko deteksi dengan #ormula tersebut diatas.
-
8/10/2019 Bab 6 Materialitas, Risiko, Dan Strategi Audit Awal
7/10
$alam menaksirkan risiko deteksi dalam audit atas sediaan, auditor melakukan
pertimbangan berikut ini :
1. (erdasarkan pertimbangan auditor, ditentukan risiko audit indi'idual
untuk akun sediaan pada tingkat karena risiko audit keseluruhan juga
ditetapkan sebesar /
2. (erdasarkan pertimbangan auditor, ditentukan risiko ba!aan pada tingkat
=5, karena akun sediaan bersaldo besar, beberapa perhitungan rumit,
#rekuensi transaksi yang berkaitan dengan akun sediaan adalah tinggi.
3. (erdasarkan pertimbangan auditor, ditentukan risiko pengendalian sebesar
35 karena pengendalian klien e#ekti# berdasarkan hasil pengujianpengendalian yang dilakukan dalam audit tahun lalu.
(erdasarkan berbagai pertimbangan auditor tersebut diatas, risiko deteksi
ditentukan sebagai berikut :
5,5 5,2> atau 2>
5,=5 ; 5,35
$"ngan antarnsr resi&o
4isiko ba!aan dan risiko pengendalian berbeda dengan risiko deteksi. %edua
risiko yang disebut terdahulu ada, terlepas dari dilakukan atau tidaknya audit atas
laporan keuangan, sedangkan risiko deteksi hubungan dengan prosedur audit dan
dapat diubah oleh keputusan auditor itu sendiri. 4isiko deteksi mempunyai
hubungan yang terbalik dengan risiko ba!aan dan risiko pengendalian. Semakin
kecil resiko ba!aan dan resiko pengendalian yang diyakini oleh auditor, semakin
besar risiko deteksi yang dapat diterima, sebaliknya, semakin besar adanya risiko
ba!aan dan risiko pengendalian yang diyakini oleh auditor, seamkin kecil tingkat
resiko deteksi yang dapat diterima. %omponen risiko audit ini dapat ditentikan
secara kuantita#, seperti dalam bentuk persentase atau secara nonkuantitati# yang
berkisar, misalnya dari minimum sampai dengan maksimum.
$"ngan antara materialitas, risi&o adit, dan "&ti adit
-
8/10/2019 Bab 6 Materialitas, Risiko, Dan Strategi Audit Awal
8/10
R i
s i
k o
a ud i
t
B
u k
t i
Au
d i
t
T i
n
g a
k at
M
a t
e r
i a l
i t
)ubungan antara materialitas, risiko audit, dan bukti audit dapat dilihat pada
gambar diatas.
1. 0ika auditor mempertahankan risiko audit konstan dan tingkat materialitas
dikurangi, auditor harus menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan.
2. 0ika auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan dan mengurangi
jumlah bukti audit yang dikumpulkan, risiko audit menjadi meningkat.
3. 0ika auditor menginginkan untuk mengurangi risiko audit, auditor dapat
menempuh salah satu dari tiga cara berikut ini :
Menambah tingkat materialitas, sementara itu mempertahankan jumlah
bukti audit yang dikumpulkan.
Menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan , sementara itutingkat materialitas tetap dipertahankan.
Menambah sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan tingkat
materialitas secara bersama&sama.
STARATEGI AUDIT AWAL
+ujuan akhir auditor dalam perencanaan dan pelaksanaan proses audit
adalah mengurangi risiko audit ke tingkat yang cukup rendah untuk mendukung
pendapatnya, apakah dalam semua hal yang material, laporan keuangan disajikan
secara !ajar sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum
Unsr strategi adit a#al
$alam mengembangkan strategi audit a!al untuk suatu asersi, auditor
menetapkan empat unsur berikut ini :
-
8/10/2019 Bab 6 Materialitas, Risiko, Dan Strategi Audit Awal
9/10
1. +ingkat risiko pengendalian taksiran yang direncanakan.
2. *uasnya pemahaman atas pengendalian intern yang harus diperoleh.
3. engujian pengendalian yang harus dilaksanakan untuk menaksir risiko
pengendalian.
-. +ingkat pengujian substanti# yang direncakanan untuk mengurangi risiko
audit ke tingkat yang cukup rendah.
$alam menetukan srategi audit a!al, auditor pada dasarnya menentukan titik
berat pengujian yang akan dilaksanakan oleh auditor, terutama pada pengujian
substanti'e atau terutama pada pengujian pengendalian.
Pende&atan tertama s"stanti+
$alam strtegi audit ini, auditor mengumpulkan semua atau hampir semua bukti
audit dengan menggunakan pengujian substanti# dan auditor sedikit melakukan
kepercayaan atau tidak mempercayai pengendalian intern. endekatan ini
biasanya mengakibatkan penaksiran risiko pengendalian pada tingkat atau
mendekatai maksimum.
ada dasrnya ada 3 alasan mengapa auditor menggunakan pendekatan ini :
1. )anya terdapat sedikit jika ada/ kebijakan dan prosedur pengendalian
intern yang rele'an dengan perikatan audit atas laporan keuangan.
2. %ebijakan dan prosedur pengendalian intern yang berkaitan dengan arsesi
untuk akun dan golongan transaksi signi#ikan tidak e#ekti#.
3. eletakan kepercayaan besar terhadap pengujian substanti'e lebih e#isien
untuk asersi tertentu.
Pende&atan risi&o pengendalian renda'
$alam pendekatan ini auditor melektakkan kepercayaan moderat atau pada
tingkat kepercayaan penuh terhadap pengendalian, dan sebagai akibatnya auditor
hanya melaksanakan sedikit pengujian substanti#.
Per"adingan da strategi adit terse"t
endekatan +erutama Substanti#
1. Auditor merencanakan taksiran risiko pengendalian pada tingkat
maksimum atau mendekati maksimum.
-
8/10/2019 Bab 6 Materialitas, Risiko, Dan Strategi Audit Awal
10/10
2. Auditor merencanakan prosedur yang kurang ekstensi# untuk memperoleh
pemahaman atas pengendalian intern.
3. Auditor merencanakan sedikit, jika ada, pengujian pengendalian.
-. Auditor merencanakan akan melakukan pengujian sustanti# secara luas.
endekatan 4isiko engendalian 4endah
1. Auditor merencanakan taksiran risiko pengendalian pada tingkat moderat
atau tingkat rendah.
2. Auditor merencanakan prosedur yang lebih ekstensi# untuk memperoleh
pemahaman atas pengendalian intern.
3. Auditor merencanakan pengujian secara luas.
-. Auditor merencanakan akan membatasi penggunaan pengujian substanti#.