Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit Awal

26
1 Materialitas, Risiko, dan Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit Awal Strategi Audit Awal Materialitas Materialitas Konsep Materialitas Konsep Materialitas Risiko Audit Risiko Audit Strategi Audit Awal Strategi Audit Awal

description

Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit Awal. Materialitas Konsep Materialitas Risiko Audit Strategi Audit Awal. Materialitas. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit Awal

Page 1: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

11

Materialitas, Risiko, dan Strategi Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit AwalAudit Awal

MaterialitasMaterialitas Konsep MaterialitasKonsep Materialitas Risiko AuditRisiko Audit Strategi Audit AwalStrategi Audit Awal

Page 2: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

22

MaterialitasMaterialitas

Besaran penghilangan atau salahsaji Besaran penghilangan atau salahsaji informasi akuntansi, yang dengan informasi akuntansi, yang dengan mempertimbangkan lingkungan, mempertimbangkan lingkungan, memungkinkan pertimbangan orang memungkinkan pertimbangan orang yang mengandalkan pada informasi yang mengandalkan pada informasi tersebut akan berubah atau tersebut akan berubah atau dipengaruhi oleh penghilangan atau dipengaruhi oleh penghilangan atau salahsaji itu.salahsaji itu.

Page 3: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

33

Materialitas dipengaruhi oleh:Materialitas dipengaruhi oleh:– JumlahJumlah– KeadaanKeadaan– WaktuWaktu– IndividuIndividu– JenisJenis

Page 4: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

44

Level MaterialitasLevel Materialitas

Level Laporan KeuanganLevel Laporan Keuangan– Karena opini auditor atas kewajaran Karena opini auditor atas kewajaran

laporan keuangan sebagai suatu laporan keuangan sebagai suatu keseluruhankeseluruhan

Level AkunLevel Akun– Karena auditing meverifikasi saldo akun Karena auditing meverifikasi saldo akun

untuk memperoleh kesimpulan atas untuk memperoleh kesimpulan atas kewajaran laporan keuangankewajaran laporan keuangan

Page 5: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

55

Materialitas Level Laporan Materialitas Level Laporan KeuanganKeuangan

Jumlah minimum salahsaji dalam Jumlah minimum salahsaji dalam laporan keuangan yang mencegah laporan keuangan yang mencegah kewajaran penyajian laporan kewajaran penyajian laporan keuangan sesuai dengan PABUkeuangan sesuai dengan PABU

Salahsaji dapat disebabkan:Salahsaji dapat disebabkan:– Kesalahan penerapan PABUKesalahan penerapan PABU– Menyimpang dari faktaMenyimpang dari fakta– Penghilangan informasi yang diperlukanPenghilangan informasi yang diperlukan

Page 6: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

66

Pedoman Kuantitaif:Pedoman Kuantitaif:

5% - 10% dari laba bersih5% - 10% dari laba bersih ½% - 1% daritotal aktiva½% - 1% daritotal aktiva 1% dari ekuitas1% dari ekuitas ½% - 1% dari pendapatan kotor½% - 1% dari pendapatan kotor Varibilitas (fixed + variabel)Varibilitas (fixed + variabel)

Pilih jumlah terkecilPilih jumlah terkecil

Page 7: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

77

Materialitas pada Level Saldo AkunMaterialitas pada Level Saldo Akun

Salahsaji minimum yang boleh ada Salahsaji minimum yang boleh ada dalam suatu saldo akun untuk dalam suatu saldo akun untuk dipertimbangkan agar saldo akun dipertimbangkan agar saldo akun dinyatakan wajardinyatakan wajar

Tolerable misstatementTolerable misstatement

Page 8: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

88

Alokasi Materialitas Laporan Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke AkunKeuangan ke Akun

Mempertimbangkan kemungkinan Mempertimbangkan kemungkinan terjadi salahsaji dalam akunterjadi salahsaji dalam akun

Kemungkinan biaya verifikasi akunKemungkinan biaya verifikasi akun

Page 9: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

99

Hubungan antara Materialitas Hubungan antara Materialitas dengan Bukti Audit dengan Bukti Audit

Semakin besar jumlah akun, semakin Semakin besar jumlah akun, semakin banyak jumlah bukti audit yang banyak jumlah bukti audit yang diperlukandiperlukan

Semakin kecil level materialitas, Semakin kecil level materialitas, semakin banyak jumlah bukti audit semakin banyak jumlah bukti audit yang diperlukanyang diperlukan

Page 10: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

1010

Risiko AuditRisiko Audit

Risiko bahwa auditor gagal Risiko bahwa auditor gagal memodifikasi opininya atas laporan memodifikasi opininya atas laporan keuangan yang mengandung keuangan yang mengandung salahsaji materialsalahsaji material

Risiko berbanding terbaiik dengan Risiko berbanding terbaiik dengan tingkat keyakian.tingkat keyakian.– RisikoRisiko Tingkat KeyakinanTingkat Keyakinan 5% 95%5% 95% 10% 90%10% 90%

Page 11: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

1111

Model Risiko AuditModel Risiko Audit

AR = IR x CR x DRAR = IR x CR x DRIR = Inherent RiskIR = Inherent RiskCR = Control RiskCR = Control RiskDR = Detection RiskDR = Detection Risk

Risiko deteksi dapat dibagi menjadi dua Risiko deteksi dapat dibagi menjadi dua komponen: komponen:

DR = AP x TDDR = AP x TD– AP = Analytical Procedure RiskAP = Analytical Procedure Risk– TD = Test of Detail RiskTD = Test of Detail Risk

Level Laporan KeuanganLevel Laporan KeuanganLevel Laporan KeuanganLevel Laporan Keuangan

Page 12: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

1212

AR = IR x CR X AP x TDAR = IR x CR X AP x TD

Page 13: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

1313

Misal : AR=2%; IR=100%; CR=10% dan Misal : AR=2%; IR=100%; CR=10% dan AP=50%, risiko uji rinci adalahAP=50%, risiko uji rinci adalah

TD = TD = . AR .. AR . = = IR x CR x APIR x CR x AP

TD = TD = 0,02 0,02 = 40%= 40% 1,00x0,10x0,501,00x0,10x0,50

TD= 40%, artinya… ?TD= 40%, artinya… ?

Page 14: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

1414

Matrik Komponen RisikoMatrik Komponen Risiko

Penilaian Penilaian IRIR

Penilaian Penilaian CRCR

APAP

TinggiTinggiAP-AP-ModeratModerat

APAP

RendahRendahAP Amat AP Amat RendahRendah

MaksimuMaksimumm

MaxMax

TinggiTinggi

ModeratModerat

RendahRendah

Amat RAmat R

Amat RAmat R

Amat RAmat R

RendahRendah

Amat RAmat R

Amat R1Amat R1

RendahRendah

Moder 1Moder 1

Amat RAmat R

Rendah2Rendah2

ModeratModerat

TinggiTinggi

RendahRendah

ModeratModerat

**

**

TinggiTinggi MaxMax

TinggiTinggi

ModeratModerat

RendahRendah

Amat RAmat R

Amat RAmat R

RendahRendah

ModeratModerat

Amat RAmat R

RendahRendah

ModeratModerat

TinggiTinggi

RendahRendah

ModeratModerat

TinggiTinggi

**

Moderat*Moderat*

**

**

ModeratModerat MaxMax

TinggiTinggi

ModeratModerat

RendahRendah

Amat RAmat R

RendahRendah

ModeratModerat

TinggiTinggi

RendahRendah

ModeratModerat

TinggiTinggi

**

ModeratModerat

Tinggi(4)Tinggi(4)

**

**

TinggiTinggi

**

**

**

RendahRendah MaxMax

TinggiTinggi

ModeratModerat

RendahRendah

RendahRendah

ModeratModerat

TinggiTinggi

**

ModeratModerat

TinggiTinggi

**

**

TinggiTinggi

**

**

**

**

**

**

**

Page 15: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

1515

Risiko BawaanRisiko Bawaan

Inherent risk adalah kemungkinan Inherent risk adalah kemungkinan suatu asersi mengsuatu asersi mengaandung salahsaji ndung salahsaji material dengan asumsi tidak ada material dengan asumsi tidak ada pengendalianpengendalian

Berefek PervasiveBerefek Pervasive Berefek SpecificBerefek Specific

Page 16: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

1616

Pervasive: berpengaruh terhadap seluruh Pervasive: berpengaruh terhadap seluruh asersi atau banyak akunasersi atau banyak akun

Misal:Misal:– Profitabilitas relatif terhadap industriProfitabilitas relatif terhadap industri– Sensitivitas usaha akibat faktor ekonomiSensitivitas usaha akibat faktor ekonomi– Masalah kelangsungan usahaMasalah kelangsungan usaha– Jenis, sebab, dan jumlah salahsaji yang Jenis, sebab, dan jumlah salahsaji yang

ditemukan audit tahun laluditemukan audit tahun lalu– Perputaran, reputasi, dan keahlian akuntansi Perputaran, reputasi, dan keahlian akuntansi

manajemenmanajemen– Pengaruh perkembangan tehnologi terhadap Pengaruh perkembangan tehnologi terhadap

usaha dan daya saing entitasusaha dan daya saing entitas

Page 17: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

1717

Specific; hanya berpengaruh pada asersi akun Specific; hanya berpengaruh pada asersi akun tertentutertentu

Misal:Misal:– Kesulitan utk mengaudit akun atau transaksiKesulitan utk mengaudit akun atau transaksi– Issue akuntansi yang membingungkanIssue akuntansi yang membingungkan– Kerawanan terjadinya penggelapanKerawanan terjadinya penggelapan– Kompleksitas perhitunganKompleksitas perhitungan– Tingginya tingkat pertimbangan yang terkait dengan Tingginya tingkat pertimbangan yang terkait dengan

asersiasersi– Jenis, sebab, dan jumlah salahsaji yang ditemukan audit Jenis, sebab, dan jumlah salahsaji yang ditemukan audit

tahun lalutahun lalu– Sensitivitas penilaian karena faktor-faktor ekonomiSensitivitas penilaian karena faktor-faktor ekonomi

Page 18: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

1818

Cara mengevaluasi faktor-faktor IR Cara mengevaluasi faktor-faktor IR dengan cara memahami siklus bisnis dengan cara memahami siklus bisnis klien termasuk:klien termasuk:– Manajemen, tujuan manajemen, dan Manajemen, tujuan manajemen, dan

sumber daya entitassumber daya entitas– Produk, jasa, pasar, pelanggan, dan Produk, jasa, pasar, pelanggan, dan

pesaing entitaspesaing entitas– Proses inti dan siklus usahaProses inti dan siklus usaha– Outcome proses intiOutcome proses inti– Keputusan Pendanaan dan InvestasiKeputusan Pendanaan dan Investasi

Page 19: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

1919

Risiko KontrolRisiko Kontrol

Risiko bahwa salahsaji material dalam Risiko bahwa salahsaji material dalam asersi tidak dapat dicegah atau ditemukan asersi tidak dapat dicegah atau ditemukan secara tepat waktu oleh pengendalian secara tepat waktu oleh pengendalian internal entitasinternal entitas

CR = fungsi efektivitas pengendalian CR = fungsi efektivitas pengendalian internal internal

Pengendalian internal efektif akan Pengendalian internal efektif akan menguruang risiko kontrolmenguruang risiko kontrol

Pengendalian internal kurang efektif akan Pengendalian internal kurang efektif akan menambah risiko kontrolmenambah risiko kontrol

Page 20: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

2020

Risiko kontrol diterapkan untuk setiap transaksi Risiko kontrol diterapkan untuk setiap transaksi untuk setiap asersiuntuk setiap asersi

Kalau akun dipengaruhi lebih dari satu transaksi, Kalau akun dipengaruhi lebih dari satu transaksi, gunakan risiko kontrol yang paling tinggigunakan risiko kontrol yang paling tinggi

Risiko kontrol sesungguhnya tidak dapat diubah Risiko kontrol sesungguhnya tidak dapat diubah oleh auditor, tetapi ia dapat memodifikasi oleh auditor, tetapi ia dapat memodifikasi penilaian risiko kontrol dengan memodifikasi:penilaian risiko kontrol dengan memodifikasi:– 1. prosedur yang dipakai utk memperoleh pemahaman 1. prosedur yang dipakai utk memperoleh pemahaman

pengendalian internal yang terkait dg asersipengendalian internal yang terkait dg asersi– 2. prosedur yang dipakai untuk pengujian kontrol2. prosedur yang dipakai untuk pengujian kontrol

Page 21: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

2121

Langkah penilaian Risiko kontrol Langkah penilaian Risiko kontrol – 1. Tentukan rencana penilaian tingkat 1. Tentukan rencana penilaian tingkat

risiko kontrol untuk setiap asersi risiko kontrol untuk setiap asersi berdasarkan pemahaman atas berdasarkan pemahaman atas pengendalian internal klienpengendalian internal klien

– 2. Risiko kontrol sesungguhnya 2. Risiko kontrol sesungguhnya ditentukan berdasarkan bukti yang ditentukan berdasarkan bukti yang diperoleh dari studi dan evaluasi diperoleh dari studi dan evaluasi pengendalian internal selama pekerjaan pengendalian internal selama pekerjaan interiminterim

Page 22: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

2222

Risiko Kecurangan (Risk of Fraud)Risiko Kecurangan (Risk of Fraud) Auditor bertanggungjawab untuk Auditor bertanggungjawab untuk

mendeteksi kecurangan yang mendeteksi kecurangan yang berakibat terhadap slahsaji material berakibat terhadap slahsaji material dalam laporan keuangandalam laporan keuangan

Dua macam kecurangan:Dua macam kecurangan: 1. Pemalsuan pelaporan keuangan1. Pemalsuan pelaporan keuangan 2. Penggelapan asset2. Penggelapan asset

Page 23: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

2323

Fraudulent Financial ReportingFraudulent Financial Reporting– Salahsaji yang timbul karena Salahsaji yang timbul karena

penyalahsajian atau penghilangan penyalahsajian atau penghilangan jumlah atau pengungkapan dalam jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan untuk menyesatkan laporan keuangan untuk menyesatkan pemakai laporan keuangan.pemakai laporan keuangan.

– Cara:Cara:Manipulasi, pemalsuan atau pengubahan Manipulasi, pemalsuan atau pengubahan

catatan akuntansi atau dokumen pendukung catatan akuntansi atau dokumen pendukung yang dijadi dasar penyusunan laporan yang dijadi dasar penyusunan laporan keuangan keuangan

Page 24: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

2424

Pengungkapan fiktif atau penghilangan Pengungkapan fiktif atau penghilangan secara sengaja peristiwa, transaksi, atau secara sengaja peristiwa, transaksi, atau informasi signifikan dalam laporan keuanganinformasi signifikan dalam laporan keuangan

Salah penerapan secara sengaja prinsip-Salah penerapan secara sengaja prinsip-prinsip akuntansi sehubungan dengn prinsip akuntansi sehubungan dengn jumlah, klasifikasi, cara penyajian atau jumlah, klasifikasi, cara penyajian atau pengungkapanpengungkapan

Page 25: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

2525

Penggelapan AssetsPenggelapan Assets

Page 26: Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit  Awal

2626