Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
-
Upload
dian-rahmah -
Category
Economy & Finance
-
view
4.726 -
download
13
description
Transcript of Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
By : DIAN SUKMASARI R.B1C1 11 056
MATERIALITAS
Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa
salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima
oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak
terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko
kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya
atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah
saji material.
MENGAPA KONSEP
MATERIALITAS
PENTING dalam
AUDIT atas
LAPORAN
KEUANGAN ??
Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi.
Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan.
Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini :
1
2
3
Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor:
1. Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut.
2. Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salh saji.
Materialitas dibagi menjadi 2 golongan :
1. Materialitas pada tingkat laporan keuangan
2. Materialitas pada tingkat saldo akun
Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit, dengan membuat estimasi materialitas karena terdapat hubungan terbalik antara jumlah dalam laporan keuangan yang dipandang material oleh auditor dengan jumlah pekerjaan audit yang diperlukan untuk menyatakan kewajaran laporan keuangan.
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit. Contoh panduan kuantitatif yang digunakan dalam praktik :1. Laporan keuangan dipandang mengandung salah saji
material jika terdapat salah saji 5 % sampai 10 % dari laba sebelum pajak.
2. Laporan keuangan di pandang mengandung salah saji material jika terdapat salah saji ½ % sampai 1 % dari total aktiva.
3. Laporan keuangan di pandang mengandung salah saji material jika terdapat salah saji 1 % dari total pasiva.
4. Laporan keuangan dipandang mengandung salah saji material jika terdapat salah saji ½% sampai 1% dari pendapatan bruto.
Materialitas pada Tingkat Saldo Akun
Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji
minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun
yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep
materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh
dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
Dalam melakukan alokasi, auditor harus
mempertimbangkan kemungkinan terjadinya
salah saji dalam akun tertentu dengan biaya yang
harus dikeluarkan untuk memverifikasi akun
tersebut.
Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
• Add Supporting Text Here
Step 1
• Add Supporting Text Here
Step 2
• Add Supporting Text Here
Step 3
Materialitas merupakan satu diantara berbagai faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor tentang kecukupan (kuantitas) bukti audit. Dalam membuat generalisasi hubungan antara materialitas dengan bukti audit, perbedaan istilah materialitas dan saldo akun material harus tetap diperhatikan. Semakin rendah tingkat materialitas, semakin besar jumlah bukti yang diperlukan ( hubungan terbalik ).
SELESAIDAN TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB.