BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN -...

3
231 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada perancangan struktur gedung dengan standar lama (SNI 03-1726-2002 & SNI 03-2847-2002), sistem struktur yang digunakan untuk Gedung Royal Darmo Hotel adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), dengan faktor reduksi gempa R = 5,5. Sedangkan pada perancangan struktur gedung dengan standar baru (SNI 1726:2012 & SNI 2847:2013), sistem struktur yang digunakan untuk Gedung Royal Darmo Hotel adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK), dengan faktor reduksi gempa R = 8. 2. Walaupun faktor respons gempa C untuk kota Yogyakarta pada standar lama lebih kecil dari standar baru namun karena faktor reduksi gempa R pada perancangan struktur gedung dengan standar lama lebih kecil dari standar baru maka gaya geser dasar hasil analisis statik ekuivalen dengan standar lama lebih besar dari gaya geser dasar hasil analisis statik ekuivalen dengan standar baru. Gaya geser dasar hasil analisis statik ekuivalen dengan standar lama adalah 5242,679 kN pada arah X dan 5984,628 kN pada arah Y, sedangkan gaya geser dasar hasil analisis statik ekuivalen dengan standar baru adalah 4882,743 kN pada arah X dan 5636,449 kN pada arah Y. 3. Analisis beban gempa yang digunakan pada perancangan struktur gedung dengan analisis ragam spektrum respons perlu dicek terhadap persyaratan gaya geser dasar. Ketentuan pada SNI 03-1726-2002 gaya geser dasar hasil analisis ragam spektrum respons minimal 80% dari gaya geser dasar hasil analisis statik ekuivalen, sedangkan ketentuan pada SNI 1726:2012 gaya geser dasar hasil analisis ragam spektrum respons minimal 85% dari gaya geser dasar hasil analisis statik ekuivalen. Gaya geser dasar hasil analisis PERBANDINGAN PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG BERDASARKAN SNI 03-1726-2002 DAN SNI 03-2847-2002 DENGAN SNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 (Studi Kasus : Gedung 8 Lantai Royal Darmo Hotel Yogyakarta) SUJATIYO EDY Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Transcript of BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN -...

Page 1: BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85742/potongan/S1-2015-298082-conclusion.pdf · spektrum respons dengan standar baru adalah

231

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada perancangan struktur gedung dengan standar lama (SNI 03-1726-2002 &

SNI 03-2847-2002), sistem struktur yang digunakan untuk Gedung Royal

Darmo Hotel adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM),

dengan faktor reduksi gempa R = 5,5. Sedangkan pada perancangan struktur

gedung dengan standar baru (SNI 1726:2012 & SNI 2847:2013),

sistem struktur yang digunakan untuk Gedung Royal Darmo Hotel adalah

Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK), dengan faktor reduksi

gempa R = 8.

2. Walaupun faktor respons gempa C untuk kota Yogyakarta pada standar lama

lebih kecil dari standar baru namun karena faktor reduksi gempa R pada

perancangan struktur gedung dengan standar lama lebih kecil dari standar baru

maka gaya geser dasar hasil analisis statik ekuivalen dengan standar lama

lebih besar dari gaya geser dasar hasil analisis statik ekuivalen dengan

standar baru. Gaya geser dasar hasil analisis statik ekuivalen dengan

standar lama adalah 5242,679 kN pada arah X dan 5984,628 kN pada arah Y,

sedangkan gaya geser dasar hasil analisis statik ekuivalen dengan standar baru

adalah 4882,743 kN pada arah X dan 5636,449 kN pada arah Y.

3. Analisis beban gempa yang digunakan pada perancangan struktur gedung

dengan analisis ragam spektrum respons perlu dicek terhadap persyaratan

gaya geser dasar. Ketentuan pada SNI 03-1726-2002 gaya geser dasar hasil

analisis ragam spektrum respons minimal 80% dari gaya geser dasar hasil

analisis statik ekuivalen, sedangkan ketentuan pada SNI 1726:2012

gaya geser dasar hasil analisis ragam spektrum respons minimal 85% dari

gaya geser dasar hasil analisis statik ekuivalen. Gaya geser dasar hasil analisis

PERBANDINGAN PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG BERDASARKAN SNI 03-1726-2002 DAN SNI03-2847-2002 DENGANSNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 (Studi Kasus : Gedung 8 Lantai Royal Darmo Hotel Yogyakarta)SUJATIYO EDYUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 2: BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85742/potongan/S1-2015-298082-conclusion.pdf · spektrum respons dengan standar baru adalah

232

ragam spektrum respons dengan standar lama adalah 4194,144 kN pada arah X

dan 4787,758 kN pada arah Y, sedangkan gaya geser dasar hasil analisis ragam

spektrum respons dengan standar baru adalah 4150,346 kN pada arah X

dan 4791,121 kN pada arah Y.

4. Kombinasi pembebanan gempa pada standar lama lebih kecil dari kombinasi

pembebanan gempa pada standar baru sehingga gaya geser dasar akibat

kombinasi pembebanan gempa dengan standar lama lebih kecil dari

gaya geser dasar akibat kombinasi pembebanan gempa dengan standar baru.

5. Gaya geser dasar akibat kombinasi pembebanan gempa dengan standar baru

lebih besar dari gaya geser dasar akibat kombinasi pembebanan gempa dengan

standar lama sehingga gaya-gaya dalam akibat kombinasi beban rencana

dengan standar baru lebih besar dari gaya-gaya dalam akibat kombinasi

beban rencana dengan standar lama.

6. Gaya-gaya dalam akibat kombinasi beban rencana dengan standar baru

lebih besar dari gaya-gaya dalam akibat kombinasi beban rencana dengan

standar lama sehingga dimensi dan penulangan elemen struktur hasil

perancangan dengan standar baru lebih besar dari dimensi dan penulangan

elemen struktur hasil perancangan dengan standar lama.

7. Dimensi balok hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar

mencapai 110% dari standar lama, tulangan longitudinal balok hasil

perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 51% dari

standar lama dan sengkang balok hasil perancangan dengan standar baru

ada yang lebih besar mencapai 134% dari standar lama. Dimensi kolom

hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 92%

dari standar lama, tulangan longitudinal kolom hasil perancangan dengan

standar baru ada yang lebih besar mencapai 150% dari standar lama dan

sengkang kolom hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar

mencapai 224% dari standar lama.

8. Dimensi balok hasil perancangan dengan standar lama ada yang lebih besar

mencapai 65% dari kondisi eksisting, tulangan longitudinal balok hasil

perancangan dengan standar lama ada yang lebih besar mencapai 58% dari

PERBANDINGAN PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG BERDASARKAN SNI 03-1726-2002 DAN SNI03-2847-2002 DENGANSNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 (Studi Kasus : Gedung 8 Lantai Royal Darmo Hotel Yogyakarta)SUJATIYO EDYUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 3: BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85742/potongan/S1-2015-298082-conclusion.pdf · spektrum respons dengan standar baru adalah

233

kondisi eksisting dan sengkang balok hasil perancangan dengan standar lama

ada yang lebih besar mencapai 75% dari kondisi eksisting. Dimensi kolom

hasil perancangan dengan standar lama ada yang lebih besar mencapai 36%

dari kondisi eksisting, tulangan longitudinal kolom hasil perancangan dengan

standar lama ada yang lebih besar mencapai 20% dari kondisi eksisting dan

sengkang kolom hasil perancangan dengan standar lama tidak ada yang

lebih besar dari kondisi eksisting.

9. Dimensi balok hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar

mencapai 67% dari kondisi eksisting, tulangan longitudinal balok hasil

perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 57% dari

kondisi eksisting dan sengkang balok hasil perancangan dengan standar baru

ada yang lebih besar mencapai 83% dari kondisi eksisting. Dimensi kolom

hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 67%

dari kondisi eksisting, tulangan longitudinal kolom hasil perancangan dengan

standar baru ada yang lebih besar mencapai 58% dari kondisi eksisting dan

sengkang kolom hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar

mencapai 54% dari kondisi eksisting.

6.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, beberapa hal yang dapat dikembangkan

untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut :

1. Perlu dilakukan perbandingan perancangan struktur gedung berdasarkan

standar lama dan standar baru dengan menggunakan sistem struktur yang sama.

2. Perlu dilakukan perbandingan perancangan struktur gedung berdasarkan

standar lama dan standar baru pada struktur pelat, struktur dinding basement

dan struktur fondasi bangunan.

3. Perlu dilakukan perbandingan rencana anggaran biaya dari hasil perancangan

struktur gedung berdasarkan standar lama dan standar baru.

4. Perlu dilakukan perbandingan perancangan struktur gedung berdasarkan

standar lama dan standar baru dengan menggunakan SNI 1727:2013.

PERBANDINGAN PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG BERDASARKAN SNI 03-1726-2002 DAN SNI03-2847-2002 DENGANSNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 (Studi Kasus : Gedung 8 Lantai Royal Darmo Hotel Yogyakarta)SUJATIYO EDYUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/