INTISARI -...

2
xxiv INTISARI Pemberlakuan standar baru tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726:2012) dan Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2013) secara resmi menggantikan standar sebelumnya, yaitu SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-2847-2002. Perubahan standar tentang perancangan struktur gedung tersebut diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui perbedaan perancangan struktur gedung berdasarkan standar lama dan standar baru serta untuk mengetahui perbandingan hasil perancangan struktur gedung berdasarkan standar lama dan standar baru. Studi kasus pada penelitian ini adalah gedung 8 lantai Royal Darmo Hotel Yogyakarta. Dalam penelitian ini, analisis struktur dilakukan dengan program SAP2000 untuk mengetahui gaya-gaya dalam pada elemen struktur dan program Microsoft Excel untuk menghitung kapasitas penampang elemen struktur secara manual. Pada perancangan struktur gedung dengan standar lama, sistem struktur yang digunakan adalah SRPMM. Sedangkan pada perancangan struktur gedung dengan standar baru, sistem struktur yang digunakan adalah SRPMK. Metode analisis beban gempa yang digunakan adalah analisis ragam spektrum respons. Hasil penelitian menunjukkan gaya geser dasar akibat kombinasi beban gempa dengan standar baru lebih besar dari gaya geser dasar akibat kombinasi beban gempa dengan standar lama sehingga dimensi dan penulangan elemen struktur hasil perancangan dengan standar baru lebih besar dari dimensi dan penulangan elemen struktur hasil perancangan dengan standar lama. Dimensi balok hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 110% dari standar lama, tulangan longitudinal balok hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 51% dari standar lama dan sengkang balok hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 134% dari standar lama. Dimensi kolom hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 92% dari standar lama, tulangan longitudinal kolom hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 150% dari standar lama dan sengkang kolom hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 224% dari standar lama. Kata kunci : standar baru, standar lama, sistem struktur, metode analisis beban gempa, dimensi dan penulangan elemen struktur gedung PERBANDINGAN PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG BERDASARKAN SNI 03-1726-2002 DAN SNI 03-2847-2002 DENGAN SNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 (Studi Kasus : Gedung 8 Lantai Royal Darmo Hotel Yogyakarta) SUJATIYO EDY Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Transcript of INTISARI -...

Page 1: INTISARI - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85742/potongan/S1-2015-298082-abstract.pdf · mengetahui gaya-gaya dalam pada elemen struktur dan program

xxiv

INTISARI

Pemberlakuan standar baru tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa

Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726:2012) dan

Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2013)

secara resmi menggantikan standar sebelumnya, yaitu SNI 03-1726-2002 dan

SNI 03-2847-2002. Perubahan standar tentang perancangan struktur gedung

tersebut diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui perbedaan perancangan

struktur gedung berdasarkan standar lama dan standar baru serta untuk

mengetahui perbandingan hasil perancangan struktur gedung berdasarkan

standar lama dan standar baru. Studi kasus pada penelitian ini adalah gedung

8 lantai Royal Darmo Hotel Yogyakarta.

Dalam penelitian ini, analisis struktur dilakukan dengan program SAP2000 untuk

mengetahui gaya-gaya dalam pada elemen struktur dan program Microsoft Excel

untuk menghitung kapasitas penampang elemen struktur secara manual. Pada

perancangan struktur gedung dengan standar lama, sistem struktur yang

digunakan adalah SRPMM. Sedangkan pada perancangan struktur gedung dengan

standar baru, sistem struktur yang digunakan adalah SRPMK. Metode analisis

beban gempa yang digunakan adalah analisis ragam spektrum respons.

Hasil penelitian menunjukkan gaya geser dasar akibat kombinasi beban gempa

dengan standar baru lebih besar dari gaya geser dasar akibat kombinasi beban

gempa dengan standar lama sehingga dimensi dan penulangan elemen struktur

hasil perancangan dengan standar baru lebih besar dari dimensi dan penulangan

elemen struktur hasil perancangan dengan standar lama. Dimensi balok hasil

perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 110% dari

standar lama, tulangan longitudinal balok hasil perancangan dengan standar baru

ada yang lebih besar mencapai 51% dari standar lama dan sengkang balok hasil

perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 134% dari

standar lama. Dimensi kolom hasil perancangan dengan standar baru ada yang

lebih besar mencapai 92% dari standar lama, tulangan longitudinal kolom hasil

perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 150% dari

standar lama dan sengkang kolom hasil perancangan dengan standar baru ada yang

lebih besar mencapai 224% dari standar lama.

Kata kunci : standar baru, standar lama, sistem struktur, metode analisis

beban gempa, dimensi dan penulangan elemen struktur gedung

PERBANDINGAN PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG BERDASARKAN SNI 03-1726-2002 DAN SNI03-2847-2002 DENGANSNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 (Studi Kasus : Gedung 8 Lantai Royal Darmo Hotel Yogyakarta)SUJATIYO EDYUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 2: INTISARI - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85742/potongan/S1-2015-298082-abstract.pdf · mengetahui gaya-gaya dalam pada elemen struktur dan program

xxv

ABSTRACT

The enforcement of new standard about Planning Procedures of Earthquake

Resistance for Building Structure and Non-Building Structure (SNI 1726:2012)

and Requirements for Structural Concrete Building (SNI 2847:2013)

officially replaces the previously applicable standards, i.e. SNI 03-1726-2002 and

SNI 03-2847-2002. Standard changes about the design of building structure, then

it need a research to determine differences in the design of building structure

based on old standards with new standards and to compare the results of

the design of building structure based on old standards with new standards.

The case studies in this research is 8 floors Royal Darmo Hotel Yogyakarta

building.

In this research, the structural analysis conducted using SAP2000 program to

determine internal forces in structural element and Microsoft Excel program to

calculate capacity of structural elements sections manually. In the design of

building structure based on old standards, Intermediate Moment Resisting

Frame Concrete is used as structure systems. While in the design of building

structure based on new standards, Special Moment Resisting Frame Concrete is

used as structure systems. Response spectrum analysis is used as seismic load

analysis method.

The results showed that base shear force due to seismic load combination with

new standards is larger than base shear force due to seismic load combination

with old standards so that the dimension and the reinforcement of building

structure element with new standards is larger than the dimension and

the reinforcement of building structure element with old standards. In the

beam element, the dimension with new standards 110% greater than old standards,

longitudinal reinforcement with new standards 51% greater than old standards

and the stirrup with new standards 134% greater than old standards. In the

column element, the dimension with new standards 92% greater than old standards,

longitudinal reinforcement with new standards 150% greater than old standards

and the stirrup with new standards 224% greater than old standards.

Keywords: new standard, old standard, structure system, seismic load

analysis method, dimensions and reinforcement of building structure element

PERBANDINGAN PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG BERDASARKAN SNI 03-1726-2002 DAN SNI03-2847-2002 DENGANSNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 (Studi Kasus : Gedung 8 Lantai Royal Darmo Hotel Yogyakarta)SUJATIYO EDYUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/