Respons Ortu Thdp Bbl

7/25/2019 Respons Ortu Thdp Bbl

1/22

RESPON ORANG TUA

TERHADAP BAYI BARU LAHIR

By : Ifakiyah Ubaedah, SST


2/22

Bounding adalah proses pembentukan sedangkan

attachment (membangun ikatan) jadi bounding attachment

adalah sebuah peningkatan hubungan kasih sayang dengan

keterikatan batin antara orangtua dan bayi. Hal ini

merupakan proses dimana sebagai hasil dari suatu interaksi

terus-menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling

mencintai memberikan keduanya pemenuhan emosional dan

saling membutuhkan.

PENGERTIAN BOUNDINGATTACHMANET


3/22

1. Pemberian ASI Ekslusif

Pemberian AS secara ekslusif segera setelah lahir! secara langsung bayi

akan mengalami kontak kulit dengan ibunya yang menjadikan ibu merasa

bangga dan diperlukan! rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia.

2. Rawat Gabung

Salah satu caraagar antara ibu dan bayi terjalin proses lekat (early

infant mother bounding) akibat sentuhan badan antara ibu dan bayinya.

karena kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi mental yang mutlak

dibutuhkan oleh bayi. Bayi yang merasa aman dan terlindung! merupakan

dasar terbentuknya rasa percaya diri dikemudian hari."engan memberikan AS ekslusif! ibu merasakan kepuasan dapat

memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya. #eadaan ini juga memperlancar

produksi AS! karena refleks let-do$n bersifat psikosomatis. bu akan

merasa bangga karena dapat menyusui dan mera$at bayinya sendiri dan

bila ayah bayi berkunjung akan terasa adanya suatu kesatuan keluarga.

CARA UNTUK MELAKUKAN BOUNDING

CARA UNTUK MELAKUKAN BOUNDING


4/22

Lan!"an ##$$

3. Kontak Mata Beberapa ibu berkata begitu bayinya bisa memandang mereka!mereka

merasa lebih dekat dengan bayinya. %rang tua dan bayi akan

menggunakan lebih banyak $aktu untuk saling memandang.

4. Suara

&endengar dan merenspon suara antara orang tua dan bayinya sangat

penting. orang tua menunggu tangisan pertama bayi mereka dengan

tegang. Suara tersebut membuat mereka yakin bah$a bayinya dalam

keadaan sehat. 'angis tersebut membuat mereka melakukan tindakan

menghibur. Se$aktu orang tua berbicara dengan nada suara tinggi!

bayi akan menjadi tenang dan berpaling kearah mereka.

. Aroma

Setiap anak memiliki aroma yang unik dan bayi belajar

dengan cepat untuk mengenali aroma susu ibunya.


5/22

!. EntrainmentBayi mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir

bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang de$asa.

&ereka menggoyangkan tangan! mengangkat kepala! menendang-

nendangkan kaki. ntrainment terjadi pada saat anak mulai bicara.

". #ioritme

Salah satu tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal

(bioritme). %rang tua dapat membantu proses ini dengan memberi

kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan $aktu saat

bayi mengembangkan perilaku yang responsif.

$. Inisiasi %ini

Setelah bayi lahir! dengan segera bayi ditempatkan diatas ibu.

a akan merangkak dan mencari puting susu ibunya. "engan

demikian! bayi dapat melakukan reflek suckling dengan segera.

Lan!"an ##$$


6/22

1. Kese&atan emosional orang tua

%rang tua yang mengharapkan kehadiran si anak dalam kehidupannya

tentu akan memberikan respon emosi yang berbeda dengan orang tua

yang tidak menginginkan kelahiran bayi tersebut. espon emosi yangpositif dapat membantu tercapainya proses bounding attachment ini.

2. 'ingkat kemam(uan) komunikasi *an ketram(ilan

untuk merawat anak

"alam berkomunikasi dan ketrampilan dalam mera$at anak! orang tuasatu dengan yang lain tentu tidak sama tergantung pada kemampuan

yang dimiliki masing-masing. Semakin cakap orang tua dalam mera$at

bayinya maka akan semakin mudah pula bounding attachment

ter$ujud.

KEBERHASILAN BOUNDING ATTACHMANTDIPENGARUHI OLEH KONDISI :

KEBERHASILAN BOUNDING ATTACHMANTDIPENGARUHI OLEH KONDISI :


7/22

Lan!"an ##$$

3. %ukungan Sosial

+keluarga) teman *an (asangan,"ukungan dari keluarga! teman! terutama pasangan merupakan faktor

yang juga penting untuk diperhatikan karena dengan adanya dukungan

dari orang-orang terdekat akan memberikan suatu semangat *

dorongan positif yang kuat bagi ibu untuk memberikan kasih sayang

yang penuh kepada bayinya.

4. Ke*ekatan orang tua ke anak

"engan metode rooming in kedekatan antara orang tua dan anak dapat

terjalin secara langsung dan menjadikan cepatnya ikatan batin ter$ujud

diantara keduanya.

. Kesesuaian antara orang tua *an anak

+kea*aan anak) -enis kelamin,

Anak akan lebih mudah diterima oleh anggota keluarga yang lain ketika

keadaan anak sehat * normal dan jenis kelamin sesuai dengan yang

diharapkan.


8/22

#elahiran anggota keluarga baru dalam sebuah keluaga

merupakan satu hal yang memba$a perubahan terhadap anggota

keluarga lainnya. &ereka beradaptasi dan menyesuaikan diri

terhadap bayi yang baru dilahirkan.

Berbagai perasaan dan tingkah laku mengalami perubahan! ada

yang makin bahagia namun tidak sedikit juga yang mengingkarinya.

Sikap dan perasaan anggota keluarga akan memba$a pengaruh

terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi.

RESPON A%AH DAN KELUARGA

TERHADAP KEHADIRAN BA%I

RESPON A%AH DAN KELUARGA

TERHADAP KEHADIRAN BA%I


9/22

&$ K!'an( ka)ih )ayan(+ika hal ini terjadi akan mempengaruhi cara ibu memperlakukan bayi.

*$ Pe')ain(an "!(a) )eba(ai +'an( "!aorang tua yang sudah berpengalaman mera$at anak - anak akan merasa lebih yakin

dalam melaksanakan peran sebagai orang tua.

$ Pen(a-a.an .e-ahi'kansikap ibu terhadap bayi akan lebih manyenangkan jika pengalaman melahirkan relatif

mudah daripada pengalaman melahirkan yang sulit! begitupun respon ayah akan

di$arnai pengalaman melahirkan istrinya.

/$ K+ndi)i 0)ik ib! )aa" .e-ahi'kan Semakin cepat kesehatan ibu pulih semakin menyenangkan sikap dan yakin akan

kemampuan jadi seorang ibu.

1$ K+ndi)i 0)ik ib! )aa" .e-ahi'kan Semakin cepat kesehatan ibu pulih semakin menyenangkan sikap dan yakin akan

kemampuan jadi seorang ibu.

BEBERAPA KONDISI %ANG MEMPENGARUHIRESPON IBU TERHADAP BA%I

BEBERAPA KONDISI %ANG MEMPENGARUHIRESPON IBU TERHADAP BA%I


10/22

2$ Ce.a) "en"an( biaya +ika terjadi komplikasi saat melahirkan yg membutuhkan pera$atan S maka

sikap orang tua akan dibayangi kecemasan mengenai biaya yg tak terduga.

3$ Ke-ainan 4ada bayi

+ika bayi yg dilahirkan menderita cacat! sikap orang tua akan di$arnai

kekece$aan dan kegelisahan akan normal tidaknya bayi di masa depan.

5$ Penye)!aian di'i bayi 4a)6ana"a-

Semakin cepat dan baik penyesuaian bayi pada lingkungan pascanatal

maka sikap orang tua akan menyenangkan.

7$Tan(i)an Bayi

Bayi yang terus menerus menangis tanpa sebab yang jelas akan

mendorong berkembangnya sikap-sikap yg kurang menyenangkan pada

orang tua maupun pada anggota keluarga yang lain.

Lan!"an ##$$


11/22

&8$ Keben6ian +'an( "!a "e'hada4 4'i9a)i dan biaya4en(e-!a'an

%rang tua yang menghadapi kenyataan bah$a biaya pera$atan

menuntut banyak pengeluaran! sikap mereka akan kurang

menyenangkan dibandingkan dengan mereka yang sudah

menyiapkan untuk menghadapi kondisi yang biasanya dihadapi

oarang tua.

&&$ Ge-i)ah "en"an( ke-an()!n(an bayi dan ken+'.a-anbayi

Bayi yang membutuhkan pera$ata S atau yang cacat akan

membutuhkan biaya dan perhatian khusus! sehingga orang tua

cemas akan kelangsungan hidup mereka! bila dapat berhasil hiduporang tua cenderung sangat melindungi.

&*$ Penyaki" 4)ik+-+(i a"a! 4enya-ah(!naan a-k+h+-dan keke'a)an 4ada anak

#etika ibu tidak memberi asuhan untuk bayinya bahkan untuk

memenuhi kebutuhan dirinya! dan asuhan untuk bayinya tidakkonsisten atau tidak ada.

Lan!"an ##$$


12/22

Pen(e'"ian

#amus kedokteran "orland (Suherni! ,)/ sibling (anglo-sa0on sib

dan ling bentuk kecil) anak-anak dari orang tua yang sama! seorang

saudara laki-laki atu perempuan. "isebut juga sib. Rivalry keadaan

kompetisi atau antagonisme.

Sib-in( 'i9a-'y adalah kompetisi antara saudara kandung untukmendapatkan cinta kasih! afeksi dan perhatian dari satu kedua orang

tuanya! atau untuk mendapatkan pengakuan atau suatu yang lebih.

Sib-in( 'i9a-'y adalah kecemburuan! persaingan dan pertengkaranantara saudara laki-laki dan saudara perempuan. Hal ini terjadi pada

semua orang tua yang mempunyai dua anak atau lebih.

SIBLING RIALR%SIBLING RIALR%


13/22

Penyebab Sib-in( Ri9a-'y$

1. &asing-masing anak bersaing untuk menentukan pribadi mereka!

sehingga ingin menunjukkan pada saudara mereka.

,. Anak merasa kurang mendapatkan perhatian! disiplin dan mau

mendengarkan dari orang tua mereka.

2. Anak-anak merasa hubungan dengan orang tua mereka

terancam oleh kedatangan anggota keluarga baru*bayi.

3. 'ahap perkembangan anak baik fisik maupun emosi yang dapat

mempengaruhi proses kede$asaan dan perhatian terhadap satu

sama lain.

4. Anak frustasi karena merasa lapar! bosan atau letih sehingga

memulai pertengkaran.

Sibling rivalry atau perselisihan yang terjadi pada anak-anak

tersebut adalah hal yang biasa bagi anak-anak usia antara 4-11

tahun. Bahkan kurang dari 4 tahun pun sudah sangat mudah

terjadi sibling rivalryitu.

Sibling rivalry atau perselisihan yang terjadi pada anak-anak

tersebut adalah hal yang biasa bagi anak-anak usia antara 4-11

tahun. Bahkan kurang dari 4 tahun pun sudah sangat mudah

terjadi sibling rivalryitu.


14/22

Lan!"an ##$$

5. #emungkinan! anak tidak tahu cara untuk mendapatkan perhatian

atau memulai permainan dengan saudara mereka.

6. "inamika keluarga dalam memainkan peran.

. Pemikiran orang tua tentang agresi dan pertengkaran anak yang

berlebihan dalam keluarga adalah normal.

7. 'idak memiliki $aktu untuk berbagi! berkumpul bersama dengan

anggota keluarga.

1. %rang tua mengalami stres dalam menjalani kehidupannya.

11. Anak-anak mengalami stres dalam kehidupannya.1,. 8ara orang tua memperlakukan anak dan menangani konflik yang

terjadi pada mereka.


15/22

&eskipun sibling rivalrymempunyai pengertian yang negatif tetapi ada

segi positifnya! antara lain /

&endorong anak untuk mengatasi perbedaan dengan

mengembangkan beberapa keterampilan penting.

8ara cepat untuk berkompromi dan bernegosiasi.

&engontrol dorongan untuk bertindak agresif.

A(a' )e(i 4+)i"i; "e')eb!" da4a" di6a4ai, .aka +'an( "!a ha'!)

.enadi ;a)i-i"a"+'

SEGI POSITI< SIBLING RIALR%SEGI POSITI< SIBLING RIALR%


16/22

MENGATASI SIBLING RIALR%MENGATASI SIBLING RIALR%

Beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua untuk mengatasisibling rivalry! antara lain/

1. 'idak membandingkan antara anak satu sama lain.

,. &embiarkan anak menjadi diri pribadi mereka sendiri.

2. &enyukai bakat dan keberhasilan anak-anak Anda.

3. &embuat anak-anak mampu bekerja sama daripada bersaing antara

satu sama lain.

4. &emberikan perhatian setiap $aktu atau pola lain ketika konflik

biasa terjadi.

5. &engajarkan anak-anak Anda cara-cara positif untuk mendapatkan

perhatian dari satu sama lain.

6. Bersikap adil sangat penting! tetapi disesuaikan dengan kebutuhan

anak. Sehingga adil bagi anak satu dengan yang lain berbeda.


17/22

Lan!"an ##$$

. &erencanakan kegiatan keluarga yang menyenangkan bagi semua

orang.

7. &erencanakan kegiatan keluarga yang menyenangkan bagi semua

orang.

1. &eyakinkan setiap anak mendapatkan $aktu yang cukup dan

kebebasan mereka sendiri.

11. %rang tua tidak perlu langsung campur tangan kecuali saat tanda-tanda akan kekerasan fisik.

1,. %rang tua harus dapat berperan memberikan otoritas kepada anak-

anak! bukan untuk anak-anak.

12. %rang tua dalam memisahkan anak-anak dari konflik tidak

menyalahkan satu sama lain.

13. +angan memberi tuduhan tertentu tentang negatifnya sifat anak.

14. #esabaran dan keuletan serta contoh-contoh yang baik dari perilaku

orang tua sehari-hari adalah cara pendidikan anak-anak untuk

menghindari sibling rivalryyang paling bagus.


18/22

Ada4"a)i Kakak Se)!ai Taha4an Pe'ke.ban(an

espon kanak-kanak atas kelahiran seorang bayi laki-laki atauperempuan bergantung kepada umur dan tingkat perkembangan.

Biasanya anak-anak kurang sadar akan adanya kehadiran anggota

baru! sehingga menimbulkan persaingan dan perasaan takut

kehilangan kasih sayang orang tua. 'ingkah laku negatif dapat munculdan merupakan petunjuk derajat stres pada anak-anak ini.

'ingkah laku ini antara lain berupa /

1. &asalah tidur.

,. Peningkatan upaya menarik perhatian orang tua maupun anggota

keluarga lain.

2. #embali ke pola tingkah laku kekanak-kanakan seperti / ngompol

dan menghisap jempol.


19/22

Ba"i"a =Ba>ah Ti(a Tah!n?

Pada tahapan perkembangan ini! yang termasuk batita (ba$ah tiga

tahun) ini adalah usia 1-, tahun.

8ara beradaptasi pada tahap perkembangan ini antara lain/

1. &erubah pola tidur bersama dengan anak-anak pada beberapa

minggu sebelum kelahiran.

,. &empersiapkan keluarga dan ka$an-ka$an anak batitanya

dengan menanyakan perasaannya terhadap kehadiran anggota

baru.

2. &engajarkan pada orang tua untuk menerima perasaan yang

ditunjukkan oleh anaknya.

3. &emperkuat kasih sayang terhadap anaknya.


20/22

Anak yan( Lebih T!a

'ahap perkembangan pada anak yang lebih tua! (2-1, th). Pada anak

seusia ini jauh lebih sadar akan perubahan tubuh ibunya dan mungkin

menyadari akan kelahiran bayi. Anak akan memberikan perhatianterhadap perkembangan adiknya.

Re.aa

espon para remaja juga bergantung kepada tingkat perkembangan

mereka. Ada remaja yang merasa senang tetapi ada juga yang larutdalam perkembangan mereka sendiri.

Adaptasi yang ditunjukkan para remaja menghadapi kehadiran anggota

baru dalam keluarganya! misalnya /

Berkurangnya ikatan kepada orang tua.

emaja menghadapi perkembangan seks mereka sendiri.

#etidakpedulian terhadap kehamilan kecuali bila mengganggu

kegiatan mereka sendiri.

#eterlibatan dan ingin membantu dengan persiapan untuk bayi.


21/22

Pe'an Bidan

Peran bidan dalam mengatasi sibling rivalry! antara lain /

1. &embantu menciptakan terjadinya ikatan antara ibu dan bayi dalam

jam pertama pasca kelahiran.

,. &emberikan dorongan pada ibu dan keluarga untuk memberikan

respon positif tentang bayinya! baik melalui sikap maupun ucapan

dan tindakan.

Referensi :

.Ambarwati, 2008.Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta :

MitraCendikia. (hlm: 71-72).

.Bahiyatun. 2009.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal.

Jakarta : EGC. (hlm: 56- 57).

.Desty, dkk. 2009.Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru

Lahir.


22/22

Terima

Kasih)a.4ai 4e'"e.!an be'ik!"nya

Respons Ortu Thdp Bbl

Documents

Transcript of Respons Ortu Thdp Bbl