BAB 6

6
BAB 6 PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan data rekam medik sebagai data sekunder yang diolah menggunakan aplikasi SPSS untuk mencari apakah terdapat hubungan kadar HbA1c pasien DM tipe 2 dengan komplikasi katarak atau non katarak. Penelitian ini dilakukan terhadap 121 pasien DM tipe 2 di RSU. Haji Surabaya dengan 100 pasien disertai komplikasi katarak dan 21 pasien tidak disertai komplikasi katarak yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Pada penelitian ini didapatkan bahwa pasien wanita lebih banyak yang menderita katarak daripada pasien laki-laki, dan juga pada pasien wanita komplikasi katarak meningkat pada usia pasien diatas 45 tahun. Disini dapat disimpulkan bahwa komplikasi katarak meningkat pada wanita berusia lebih dari 45 tahun, hal ini bersesuaian dengan penelitian dari (Worzala, K., et al, 2001) yang menyebutkan bahwa wanita yang mengalami 45

description

bab 6

Transcript of BAB 6

PAGE 48

BAB 6PEMBAHASANPenelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan data rekam medik sebagai data sekunder yang diolah menggunakan aplikasi SPSS untuk mencari apakah terdapat hubungan kadar HbA1c pasien DM tipe 2 dengan komplikasi katarak atau non katarak. Penelitian ini dilakukan terhadap 121 pasien DM tipe 2 di RSU. Haji Surabaya dengan 100 pasien disertai komplikasi katarak dan 21 pasien tidak disertai komplikasi katarak yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi.Pada penelitian ini didapatkan bahwa pasien wanita lebih banyak yang menderita katarak daripada pasien laki-laki, dan juga pada pasien wanita komplikasi katarak meningkat pada usia pasien diatas 45 tahun. Disini dapat disimpulkan bahwa komplikasi katarak meningkat pada wanita berusia lebih dari 45 tahun, hal ini bersesuaian dengan penelitian dari (Worzala, K., et al, 2001) yang menyebutkan bahwa wanita yang mengalami menopause, angka kejadian kataraknya akan meningkat. Karena pada wanita yang sudah mengalami menopause kadar estrogen dalam tubuhnya akan menurun derastis, disini estrogen berfungsi untuk menghambat produksi dari sitokin, sehingga terjadi peningkatan produksi inflammatory cytokines didalam tubuh seperti TGF-, NF-B, interleukin dan TNF-. Meningkatnya produksi sitokin dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit-penyakit degeneratif salah satunya katarak (Chen, S. J., et al, 2014).

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pasien DM tipe 2 yang menderita katarak banyak yang berumur lebih dari 45 tahun, dan pasien DM tipe 2 yang tidak menderita katarak yang berumur kurang dari 45 tahun lebih sedikit. Hal ini diperkuat dengan penelitian dari (Harrington, et al, 2004) bahwa angka kejadian katarak diabetik meningkat pada pasien berusia lebih dari 45 tahun. Hal ini disebabkan karena terdapat lebih banyak titik-titik protein pada lensa mata pasien yang berusia lebih dari 45 tahun, dibandingkan dengan dengan titik-titik protein yang lebih sedikit pada lensa mata pasien yang berusia kurang dari 45 tahun.

Dari hasil analisis data pada bab sebelumnya didapatkan bahwa pasien DM tipe 2 yang memiliki komplikasi katarak dengan kadar HbA1c 6% lebih banyak daripada kadar HbA1c