Bab 6 arsitektural

39
Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi B A B 6 P E R E N C A N A A N A R S I T E K T U R 6 - 1 6 - 1

Transcript of Bab 6 arsitektural

Page 1: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

B A B 6P E R E N C A N A A N

A R S I T E K T U R

6 - 1

6 - 1

Page 2: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

7.1 LAHAN PERENCANAAN Rencana pengembangan RSUD Ciawi Kabupaten Tasikmalaya Seberang

merupakan pengembangan fisik di lahan baru (kosong). Lahan tersebut berupa

lahan kosong, sesuai dengan kajian sebelumnya lahan tersebut memang

diperuntukan untuk rencana rumah sakit Pemerintah Daerah Kabupaten

Tasikmalaya. Lahan tersebut terletak di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya

yang berbatasan dengan Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya. dengan

luas lahan yang disediakan menurut kajian sebelumnya seluas + 5 Ha. Dimana

lahan eksisting adalah berupa area pesawahan, yang berbatasan dengan rumah

penduduk.

Dari luasan yang tersedia seluas + 5 Ha. hal tersebut belum dapat menampung

semua kebutuhan untuk rencana rumah sakit. Untuk kebutuhan rumah sakit yang

di rencanakan membutuhkan luasan lahan + 6.4 Ha. Dan pada area ini masih

memungkinkan untuk pengembangan. Dan Untuk lebih jelasnya kondisi lahan

yang tersedia dapat dilihat pada Gambar 6.1

6 - 2

6 - 2

Page 3: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

Gambar 6.1 Lokasi Rumah Sakit di Kecamatan Ciawi

6 - 3

6 - 3

Page 4: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

7.2 PERENCANAAN TAPAKKonsep perencanaan tapak RSUD Ciawi Kabupaten Tasikmalaya akan meliputi

konsep zonasi atau pendaerahan fungsi tapak, sirkulasi dan aksesibilitas, orientasi

dan tata letak massa. Dalam penentuan konsep perencanaan tapak ini

mempertimbangkan beberapa potensi dan kendala yang dimiliki tapak, regulasi

tapak dan kawasan yang telah ditentukan oleh Pemda setempat serta fungsi dan

kegiatan dalam tapak.

1. Zonasi/PendaerahanPengelompokan kegiatan di dalam tapak rumah sakit akan terbagi atas tingkat

kebutuhan aktifitas yang berkaitan dengan privasi masing-masing bangunan

dan ruang terhadap kegiatan di dalam maupun di luar tapak. Pengelompokan

kegiatan tersebut akan dibagi menjadi beberapa area kelompok kegiatan

sebagai berikut :

a. Zona Publik

Merupakan area yang mewadahi kegiatan dalam tapak yang mempunyai

tingkat intensitas kegiatan/interaksi dengan pihak luar relatif tinggi.

Kelompok kegiatan publik ini meliputi :

Instalasi Gawat Darurat;

Instalasi Rawat Jalan dan General Check-up;

Instalasi Rehabilitasi Medik

Fasilitas Umum

Farmasi/Apotek

Administrasi

b. Zona Semi Publik

Terdiri dari;

Instalasi Radiologi

Instalasi Laboratorium

CSSD

c. Zona Privat

Merupakan area yang mewadahi kegiatan intern dalam tapak dengan

tingkat intensitas kegiatan/interkasi yang terbatas terhadap pihak luar.

Kelompok kegiatan ini meliputi :

Kebidanan dan Anak (Instalasi Maternal – Perinatal);

Instalasi Bedah Sentral;

Instalasi Perawatan Intensif dan luka bakar;

6 - 4

6 - 4

Page 5: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

Unit Pelayanan Khusus (Hemodialisa);

Instalasi Rawat Inap.

d. Zona Servis

Merupakan area yang mewadahi kegiatan pelayanan terhadap area

publik maupun privat. Kelompok kegiatan ini meliputi :

Instalasi Gizi/Dapur;

Instalasi Linen/Laundry;

Instalasi Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS);

Workshop/Gudang;

Insalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL);

Incinerator;

Plant house;

Instalasi Farmasi;

Mortuary/ Kamar jenazah.

e. Zona Penunjang

Merupakan area penunjang terhadap kegiatan rumah sakit serta yang

dapat menjembatani interkasi sosial antara kegiatan di dalam tapak

dengan lingkungan di sekitar tapak.

Masjid;

Asrama perawat;

Diklat (rencana pengembangan);

Perumahan Dinas (rencana pengembangan).

Gambar 6.2 Rencana Pengembangan Tapak RSUD Ciawi Kabupaten Tasikmalaya

6 - 5

6 - 5

Page 6: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

Gambar 6.3Zonasi

6 - 6

6 - 6

Page 7: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

2. Sirkulasi dan AksesibilitasAkses menuju tapak RSUD Ciawi Kabupaten Tasikmalaya dapat dijangkau

dari Jalan Poros Jalan Provinsi yang menghubungkan antara Bandung –

Tasik. yang berada di bagian barat tapak. Pintu masuk utama berada pada

Jalan Raya Ciawi yang merupakan jalur arteri primer dengan

mempertimbangkan beberapa faktor seperti kemudahan, keamanan dan

kenyamanan pencapaian bagi pengguna.

Akses pintu masuk dalam perancangan akan dibuatkan elemen-elemen

pendukung seperti :

6 - 7

6 - 7

Page 8: Bab 6 arsitektural

Beberapa contoh sign age yang dapat di gunakan di area rumah sakit

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

Pintu masuk transisi dari jalan raya menuju pintu masuk dibuat set back

untuk memudahkan sirkulasi kendaraan.

Signage/ tanda pengarah dan pos jaga

Sangat di butuhkan untuk petunjuk dan mengarahkan. Karena pada jalur

ini jalur dengan kendaraan kecepatan tinggi, penempatan sign age selain

di tempatkan pada bagian depan rumah sakit, juga di dapat di tempatkan

di sepanjang jalan menuju rumah sakit, baik dari arah bandung, maupun

dari arah kota tasik. Dengan jarak yang disesuaikan dengan peraturan

setempat.

Elemen lansekap sebagai orientasi dan pengarah pintu masuk, yaitu

dengan menempatkan pohon-pohon pengarah, seperti pohon palem dan

sejenisnya.

Area transisi bagi kendaraan yang akan memasuki area rumah sakit

6 - 8

6 - 8

Page 9: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

Sedangkan aksesibilitas untuk kendaraan servis akan dikonsentrasikan di

bagian side entrance melalui jalur keluar kendaraan emergency dengan

pengaturan waktu keluar masuk kendaraan.

Sirkulasi yang direncanakan dalam tapak dibuat suatu pemisahan antara

pengguna kendaraan bermotor (roda dua dan empat) dan sirkulasi untuk

pejalan kaki, dimana pejalan kaki tetap bisa menggunakan koridor/selasar

penghubung antara bangunan-bangunan yang satu dengan yang lainnya.

Untuk pola sirkulasi kendaraan dalam tapak direncanakan dengan pola

searah/linier serta disediakan jalan lingkar (ring road) yang dapat mencapai

masing-masing bangunan yang direncanakan dengan mudah. Seperti yang

tertera dalam gambar, pola sirkulasi tersebut dapat dijelaskan di bawah ini :

a. Pintu masuk utama yang memudahkan pengguna jalan menuju masing-

masing kegiatan/area dalam tapak;

b. Pintu masuk khusus untuk Ambulans atau pengunjung menuju Instalasi

Gawat Darurat;

c. Aksesibilitas untuk kendaraan servis melalui side entrance;

d. Akses kendaraan ambulans menuju pool kendaraan dan kamar

mayat/Instalasi Pemulasaran Jenasah juga melalui side entrance.

Gambar 6.4 Sirkulasi Gawat Darurat

6 - 9

6 - 9

Page 10: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

6 - 10

6 - 10

Page 11: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

Gambar 6.5 Sirkulasi Pengunjung

6 - 11

6 - 11

Page 12: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

Sedangkan pola sirkulasi pejalan kaki akan dipisah menjadi beberapa

kelompok yaitu :

a. Sirkulasi Publik

Sirkulasi pejalan kaki yang berada pada bagian depan/pintu masuk yang

diperuntukkan untuk seluruh pengunjung rumah sakit

b. Sirkulasi Internal

Sirkulasi pejalan kaki yang berada dibagian dalam rumah sakit,

diperuntukkan untuk pasien, keluarga pasien, dokter dan perawat.

Sirkulasi internal ini direncanakan dengan membuat selasar tertutup yang

akan menghubungkan masing-masing bangunan.

c. Sirkulasi Servis

Sirkulasi staf rumah sakit dan sirkulasi untuk trolley dalam mengirimkan

makan atau linen menuju area rawat inap atau area pelayanan rumah

sakit lainnya.

Gambar 6.6

6 - 12

6 - 12

Page 13: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

Sirkulasi Rawat Jalan

Gambar 6.7 Sirkulasi Rawat Inap

6 - 13

6 - 13

Page 14: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

Gambar 6.8 Sirkulasi Service

6 - 14

6 - 14

Page 15: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

3. Tata Letak MassaPerletakan massa-massa bangunan pada tapak direncanakan dengan

mengikuti kontur, kondisi lahan dan de sesuaikan dengan urutan kegiatan

6 - 15

6 - 15

Page 16: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

yang telah di kelompokan sesuai dengan penzoningan sebagai acuan tata

letak.

Perletakan masa sesuai kontur tersebut di atas akan membentuk suatu simpul

atau titik orientasi (point of interest) dan titik temu antar fungsi bangunan yang

berfungsi juga sebagai pusat orientasi dari massa-massa bangunan yang

direncanakan. Pusat orientasi ini pada tapak akan ditentukan dengan

menempatkan hirarki dari bangunan yang membentuk suatu ruang

terbuka/inner court yang berfungsi juga sebagai ”paru-paru” bangunan dalam

tapak untuk mendapatkan sinar matahari dan matahari udara bersih serta

pemandangan yang baik pada bangunan di sekelilingnya.

Sedangkan ruang –ruang terbuka antar fungsi bangunan dapat difungsikan

sebagai taman, area terapi motorik bagi pasien rawat inap, dan juga ada area

bermain untuk anak-anak.

Gambar 6.9 Tata Letak Masa

6 - 16

6 - 16

Page 17: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

6 - 17

6 - 17

Page 18: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

4. Rencana TapakRencana tapak RSUD Ciawi Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat dalam

perhitungan dibawah ini;

Luas Tapak : 64.000 m²

Luas Bangunan : 29.084 m²

Luas Lantai Dasar : 11.328 m²

Koefisien Dasar Bangunan (KDB)

KDB = 1 1 . 328 m² X 100%

64.000 m²

KDB = 18 %

Koefisien Lantai Bangunan (KLB)

KLB = 2 9 . 084 m² X 100%

64.000 m²

KLB = 0,45

Unutuk ilustrasi KDB dan KLB dapat di lihat pada Gambar rencana tapak di

bawah.

7.3 PERENCANAAN BANGUNAN

6 - 18

6 - 18

Page 19: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

7.3.1 Program Fungsi & RuangTabel 6.1

Program Ruang Gedung A & B

NAMA GEDUNG LANTAI PROGRAM FUNGSI

A

LANTAI DASAR

POLIKLINIK 8 MODULE

APOTEK

ADMISSION OFFICE

MEDICAL RECORD

R. TUNGGU/LOBBY

LANTAI 1 POLIKLINIK 14 MODULE

R. TUNGGU/LOBBY

LANTAI 2

R. PERTEMUAN (MULTY PURPOSE

HALL)

MEDICAL RECORD

PRE FUNCTION

MEETING ROOM/BUSSINES CTV

B

LANTAI DASAR

MAINHALL/LOBBY

BANKING HALL

MINIMARKET

RETAIL

KANTIN

LANTAI 1

R. STAF UMUM & KEUANGAN

R. STAF PELAYANAN MEDIS

R. STAF PENUNJANG MEDIS

LANTAI 2

R. RAPAT

R. DIREKTUR

R. WAKIL DIREKTUR

R. SEKRETARIS

R. TAMU

R. RAPAT DIREKSI

Tabel 6.2

6 - 19

6 - 19

Page 20: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

Program Ruang Gedung CNAMA GEDUNG LANTAI PROGRAM FUNGSI

C

LANTAI DASAR

INSTALASI RAWAT DARURAT TRIASE OBSERVASI RESUSITASI UNIT LABORATORIUM UNIT RADIOLOGI R. OPERASI (2 OK) R. PERSIAPAN R.RECOVERY

MAIN HALL

LIFT LOBBY

HIGH CARE UNIT (8TT)

INTERMEDIATE WARD (8TT)

CSSD SORTING WASHING PARKIR AREA STERILE STORE/SUPPLY

LANTAI 1

INSTALASI MATERNAL PERINATAL

OBESERVASI R. MELAHIRKAN (4TT) R. MELAHIRKAN

ABNORMAL (2TT) MATERNAL INTENSIVE

CARE (8TT) LABORATORIUM

EXAMINATION (8TT) KANARRO NURSING

(12TT) NICU (12TT) BABBY OBSERVATION

(12TT)

6 - 20

6 - 20

Page 21: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

NAMA GEDUNG LANTAI PROGRAM FUNGSI

BABBY RESUSITATION (6TT)

BABBY ISOLATION (3TT)

MILK KITCHEN

LANTAI 2

OPERATOR THEATRE R.OPERASI (6 OK) R. RECOVERY (8TT) R. PERSIAPAN

OPERASI TRANSFER BAY R. GANTI

RUANG RAWAT INTENSIF ICU (6TT) PICU(6TT) CVCU(4TT)

Tabel 6.3Program Ruang Gedung D

NAMA GEDUNG LANTAI PROGRAM FUNGSI

D

LANTAI DASAR INSTALASI RADIOLOGI RUANG X RAY (2) CT SCAN R. RADIOTHERAPY USG ECHOCARDIOGRAPHY

RAMP

LIFT LOBBY/R. TUNGGU

DEPO OBAT/FARMASI

INSTALASI LABORATORIUM LAB. PATOLOGI ANATOMI LAB. BAKTERIOLOGI

6 - 21

6 - 21

Page 22: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

NAMA GEDUNG LANTAI PROGRAM FUNGSI

LANTAI 1

LAB. KIMIA KLINIK LAB. HEMATOLOGI LAB. SEROLOGI LAB. MIKROBIOLOGI R. PENGAMBILAN SAMPLE R. ADMINISTRASI FROZEN SECTION

LANTAI 2

RAMP

LIFT LOBBY/R. TUNGGU

DEPO OBAT

HEMODIALISA (8TT)

ONE DAY CARE

DEPO OBAT/FARMASI

GENERAL CHECK UP

INSTALASI REHABILITASI MEDIK

Tabel 6.4Program Ruang Gedung E

NAMA GEDUNG LANTAI PROGRAM FUNGSI

E

LANTAI DASAR

INSTALASI REHABILITASI MEDIK R. PENDAFTARAN &

ADMINISTRASI PHYSIOTHERAPHY THREADMILL HYDROTHERAPY R. PERIKSA R. TUNGGU

R. TUNGGU

LOBBY/R. TUNGGU

R. ADMINISTRASI RAWAT INAP

R. TUNGGU KELUARGA

SERVICE AREA

6 - 22

6 - 22

Page 23: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

NAMA GEDUNG LANTAI PROGRAM FUNGSI

RAWAT INAP VIP (10TT)

R. TINDAKAN

NURSE BASE

LANTAI 1

INSTALASI RAWAT INAP (ANAK & KEBIDANAN)

KELAS 1 KELAS 2 R. ISOLASI HIGH CARE R.TINDAKAN

R. TUNGGU KELUARGA

LOBBY/R.TUNGGU

R. DOKTER

LANTAI 2

INSTALASI RAWAT INAP (BEDAH & PENYAKIT DALAM)

KELAS 3 R. ISOLASI R. TUNGGU KELUARGA

LOBBY

R. DOKTER

Tabel 6.5Program Ruang Gedung F

NAMA GEDUNG LANTAI PROGRAM FUNGSI

FLANTAI DASAR

INSTALASI RAWAT INAP (BEDAH & PENYAKIT DALAM)

RAWAT INAP VIP INTERNATIONAL

WING/SUPER VIP

LOBBY

R. ADMINISTRASI RAWAT INAP

6 - 23

6 - 23

Page 24: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

NAMA GEDUNG LANTAI PROGRAM FUNGSI

R. TUNGGU KELUARGA

SERVICE AREA

LANTAI 1

INSTALASI RAWAT INAP KELAS 1 KELAS 2 R. ISOLASI HIGH CARE R. TINDAKAN

R. TUNGGU KELUARGA

LOBBY

R. DOKTER

LANTAI 2

INSTALASI RAWAT INAP KELAS 3 R. ISOLASI

R. TUNGGU KELUARGA

LOBBY

R. DOKTER

Tabel 6.6Program Ruang Gedung H, I, J, K

NAMA GEDUNG LANTAI PROGRAM FUNGSI

HLANTAI DASAR

LAUNDRY

INSTALASI GIZI

GENERAL STORAGE

GUDANG OBAT/FARMASI

R. GANTI/ISTIRAHAT STAF

I LANTAI DASAR POWER HOUSE/IPSRS GENSET R. TRAFO R. POMPA GAS MEDIS R. KESEHATAN

SANITASI

6 - 24

6 - 24

Page 25: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

NAMA GEDUNG LANTAI PROGRAM FUNGSI

LINGKUNGAN IPSRS MAINTENANCE

SHOP/WORK

J LANTAI DASAR MORTUARY AUTOPSI R. PENYIMPANAN

MAYAT KANTOR

ADMINSTRASI R. UPACARA R. TUNGGU R. KONSULTASI

K LANTAI DASAR MESJID

7.3.2 Bentuk Bangunan Dan Facade

6 - 25

6 - 25

Page 26: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

Bentuk bangunan direncanakan menggunakan bentuk-bentuk geometris (persegi

panjang) yang sesuai dengan efisiensi dan efektifitas ruang dalam.

Bangunan direncanakan dengan konsep transformasi bentuk arsitektural

setempat, yaitu bangunan yang berada di kampung naga yang di aplikasikan

untuk entrance pada rumah sakit. Dan di gabungkan dengan bentuk bangunan

modern. Dan di transformasikan ke dalam bentuk yang lebih sederhana untuk

memberikan kesan formal namun masih memiliki nilai estetis. Ketebalan bangunan

direncakan tidak lebih dari 15 meter untuk memungkinkan pencahayaan dan

pertukaran udara di dalam bangunan dapat dimaksimalkan.

Perencanaan facade atau kulit bangunan diusulkan dengan konsep

penggabungan bentuk kontekstual modern arsitektur lokal.

Gambar 6.1 Tampilan Fisik Bangunan/Facade

7.3.3 Program Ruang

6 - 26

6 - 26

Page 27: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

Ruang-ruang yang dibutuhkan dan diimplementasikan dalam Program Ruang

RSUD Ciawi Kabupaten Tasikmalaya disusun berdasarkan masukan dan diskusi

dari setiap instalasi dan SMF yang lebih memahami kebutuhan ruang di masing-

masing unit kegiatannya. Selain itu juga disusun berdasarkan analisis program

fungsi untuk mengoptimalkan pelayanan.

7.3.4 Perencanaan Bahan/ Material Bangunan Rencana penggunaan bahan/ material bangunan dapat dilihat dalam 3 kategori

tabel di bawah ini.

Tabel 6.7 Rencana Penggunaan Bahan

1. InteriorRuang Lantai Dinding Plafond

R. Operasi Vinyl SheetAnti Static & Chemical Resistant

Dinding Celcon/Calcium Silicate Board

Cat antistatik & Anti Kimia

Gypsum Board/ Calcium Silicate Board

Cat antistatik & Anti Kimia

Laboratorium Ruang Gawat

Darurat ICU Kebidanan & anak

Vinyl SheetAnti Static & Chemical Resistant

Dinding Celcon/ Bata/Calcium Silicate Board

Cat Anti Kimia Keramik

Gypsum Board/ Calcium Silicate Board

Cat antistatik & Anti Kimia

R.Rawat Inap

R. Pemulihan

Keramik Hospital plint

Dinding Celcon/ Bata/Calcium Silicate Board

Cat dinding Emulsi Keramik

Gypsum Board Cat Emulsi

Radiologi Vinyl SheetHigh-impact resistant

Dinding Celcon/ Bata/Calcium Silicate Board

Insulasi Pb Cat Chemical

Resistent

Gypsum Board/ Calcium Silicate Board

Cat Chemical Resistent

CSSD & Gudang Alat Steril

Vinyl SheetHigh-impact resistant

Dinding Celcon/ Bata/Calcium Silicate Board

Cat Epoxy enamel

Gypsum Board/ Calcium Silicate Board

Cat Epoxy enamel Koridor Peralatan Keramik/

Homogeneous Tile

Hospital plint

Dinding Celcon/ Bata/Calcium Silicate

Bumper Guard Rail Guard Keramik Cat anti debu

(dustproof)

Gypsum Board/ Cat Emulsi

Ruang Publik & Hall

Keramik/Homogeneous Tile

Dinding Celcon/ Bata Cat Emulsi Plywood Clodding Stone Clodding

Gypsum Board/ Cat emulsi Acoustic Tile

2. Eksterior

6 - 27

6 - 27

Page 28: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

Bangunan : Perkerasan/Hardscape Dingding Bata/Celcon block Cat Weather Shield Stone Clodding (Batu Alam) Kaca : Clear Float Glass Patterned Glass Sand Blasted Glass Tempered Glass Kusen Alumunium/PVC Power Coating Atap Genteng metal/Struktur baja ringan

Retaining wall Batu Alam Pedestrian : Rabat Beton Koral Sikat Batu Alam Perkerasan Jalan : Aspal Paving Block Kanstin nstin

7.3.5 Modul StrukturPenentuan modul struktur yang akan digunakan didasari atas :

Kesesuaian terhadap modul ruangan utama rumah sakit (Rawat Inap)

Gambar 7.2 Modul Struktur

esesuaian terhadap modul dasar bahan bangunan 300 x 300 mm, 600 x

600 mm, 1200 x 2400 mm dan seterusnya.

Maka modul struktur yang akan digunakan adalah modul dasar 6 m

dengan beberapa pengembangan konfigurasi sebagai berikut:

RAWAT INAP

TOILET

4 M

6 M

2 M

6 - 28

6 - 28

Page 29: Bab 6 arsitektural

Penyusunan FS dan Masterplan RSUD Ciawi

7.3.6 Sistem Evakuasi BencanaPada dasarnya jalur evakuasi bencana direkomendasikan sebagai berikut:

Sarana evakuasi kebakaran pada umumnya berupa pintu kebakaran, tangga

kebakaran, ruang penyelamatan sementara dan jalur keluar

Sirkulasi vertikal untuk jalur evakuasi bencana menggunakan tangga darurat

atau ramp.

Penggunaan elevator/ lift pada bangunan pada situasi bencana akan berhenti

pada lantai terdekat, dan diarahkan untuk menuju pintu keluar/ tangga darurat

lain.

Pengaturan jalur evakuasi pada setiap lantai bangunan ke titik-titik tangga

darurat atau pintu darurat yang langsung berhubungan ke luar ruangan.

Jalur sirkulasi di luar bangunan tidak boleh membingungkan, diatur dengan

menggunakan signage/ rambu-rambu yang mengarahkan pedestrian ke

muster point (tempat berkumpul) yang selanjutnya pedestrian dievakuasi ke

tempat aman lainnya.

6 m

6 m

6 m

3 m

6 m

9 m

6 - 29

6 - 29